Anda di halaman 1dari 104
Daftar Isi Contents Latar Belakang Perusahaan Ichuisar Keuangan lchtisar Kinerja Saham Sambutan Presiden Komisaris Laporan Presiden Direktur Laporan Tata Kelola Perusahaan Laporan Komite Audit Laporan Manajemen Kineria Kevangan Kinerja Produk Kineria Usaha Dedikasi pada Sumberdaya Manusia dan Teknologi Sumbangsih bagi Komunitas dan Lingkungan Memandang Masa Depan Laporan Keuangan Data Perusahaan Dewan Komisaris Dewan Direktur Struktur Organisasi ‘Anak Perusahaan 2 28 28 30 2 34 Background of the Company Financial Highlights Stock Performance Highlights Message from the President Commissioner Report from the President Director Report on Corporate Governance Audit Committee Report Management Report Financial Performance Production Performance Business Performance Dedication to Human Resources and Technology Devotion to Community & Environment Future Outlook Financial Report Corporate Data Board of Commissioners Board of Directors Organization Structure Subsidiaries Working on to shed a little light on a cleaner, greener future. pe To be a Green-Integrated-Innovative-Sizable-Agribased Company. Vision To be a role model in agribusiness Mision | j Latar Belakang Perusahaan Background of the Company Ab cea saro vestari memlai perilanan bisnisnya pada tahun 1988, dengan berdirinya PT Suryaraya Bahtera. Pada saat yang sama, juga berdiri satu perusahaan lain, PT Suryaraya Cakrawala, yang kemudian mengubah namanya menjadi PT Astra Agro Niaga dan akhimnya kedua perusahaan tersebut melakukan merger untuk menjadi PT Astra Agro Niaga. Pada tahun 1997, PT Astra Agro Niaga kembali mengubah namanya menjadi PT Astra Agro Lestari Tbk. Sebagai bagian dari Kelompok Usaha Astra International, PT Astra Agro Lestari Tbk, telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Diantara peristiwa bersejarah yang patut dicatat sejak berdirinya pada tahun 1988 adalah tercatatnya Perseroan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1997, yang menawarkan sejumlah 125.800.000 lembar saham ke publik, serta diterbitkannya Obligasi I Perseroan pada tahun 2000. Saat ini PT Astra Agro Lestari Tbk mengelola 189.970 hektar perkebunan kelapa sawit, yang merupakan 92,7% dari keseluruhan area perkebunan dengan total area seluas 204.919 hektar. Sisa 7,3% dari area lainnya terdiri dari karet, teh, dan kakao. Pengalaman yang luas kami miliki dalam pengelolaan perkebunan didapat melalui proses yang sangat panjang, sehingga memberikan dasar pijakan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang dalam menghadapi tantangan yang ada sekarang maupun yang akan datang, Ao Agro Lestari started its journey in 1988, when PT Suryaraya Bahtera was founded Another company, PT Suryaraya Cakrawala was also founded in the same year, changed its name into PT Astra Agro Niaga and finally both merged to become PT Astra Agro Niaga, in 1997, PT Astra Agro Niaga changed its name into PT Astra Agro Lestari Tbk. As a member of the Astra International Group, PT Astra Agro Lestari Tbk, has grown and expanded into one of the largest oil palm plantations in Indonesia. Among noteworthy events. in the course of its history since its establishment in 1988 were its listing in both the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in 1997, offering a total of 125,800,000 shares to the public, as well as the issuance of first corporate bonds in 2000, Today PT Astra Agro Lestari Tbk proudly manages 189,970 hectares of cultivated palm oil estates, accounting for 92.7% of the total 204,919 hectares plantation area. The remaining 7.3% of the plantations area comprises rubber, tea, and cocoa. Our vast experiences in plantation management gained over the years have provided a strong foothold to face the present challenges and is well-poised for accelerated growth as it ushers in coming years, __.. (Dalam jutaan Rp, kecuali dinyatakan lain) (in Million Rp., unless stated otherwise) Ikhtisar Keuangan Financial Highlights HASIL-HASIL OPERASIONAL (OPERATIONAL RESULTS: Penjualan Bersih 2,031,478 1.417.481 1,141,310 936,951 853,747, Net sales Laba Kotor 806,755 478,578 "379.675 420.256 485.411 Gross Profit Laba Usaha 587,806 320,055 261,168 332.367 421 Operating Profit La Bersih 229498 61.819 54.280 156.485 209,942 Net Income aba Per Lembar Saham (Rp penuh) 151 a 36 104 59 Earning Per Shate fll amount) Pembayaran Deviden 15,268 10,567 67.932 106.930 Dividends Payment Rasio Pembayaran Deviden 25% 19% 43% Sh Dividends Payout Ratio OS'S! KEUANGAN, FINANCIAL POSITION | Jumian Akrwa 2,611,048 2.412.854 2,325,106 2,112,748 2,066.853 Total Assets Aktiva Lancar 442.678 254.047 "283/611 ‘198,019 266.885 Current assets | Aktiva Tetap bersit 1,945,698 1,933.22) 1,853,222 1,789,865 1,087,713, Fixed Assets - net Kewajiban Lancar aa7aas 427.516 “340.719 498,933 500.602 Current Liabilities Hutang Jangka Panjang 735,370 828.879 881.530 502,392 594.208 {Long Term Loan Jumiah Ekustas 1,306,936 1,050,951 1,008,948 1,018,600 888.21 Total Equity | RASIO - RASIO RATIOS | Margin Laba Kotor 397% 33.8% jam 56.9% Gross Profit Margin Margin Laba Usaha 289% 226 35.5% Operating Income Margin | Margin Laba Bersih 113%. aa 16.7% Net Profit Margin asia Altiva Lancar Terhadap Kenajban Lancar 988K SOAK 832K 38TH SB Current Ratio | Rasio Hutang Terhadap Jumlah Ekurtas 67.0% 105.4% 79.8% 97.58 Debt Equity Ratio Rasio Laba Bersih Terhadap: | Jumlah Aktva 8.8% 74% 10.2% Return on Assets Ratio | Rasto Laba Bersih Terhadap. ) Disajikan kembali / As Restated Perubahan kebijakan akuntansi untuk mengikuti ketentuan Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 lampiran 13 mengenai Pedeman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Publik untuk industri perkebunan / This change in accounting policy to conform with the Circular Letter of Chairman of Capital Market Supervisory Soard (Bapepam) No SE-02/M,2002 dated 27 December 2002 on appendix 13 regarding Culdance on Presentation and Disclosure of Financial Statements for plantations industry, Pendapatan / Revenue Laba Bersih / Net Income Aktiva / Assets (Rp. Mili ition) (&p. miliar/Billion) €&p. Miliar/Bilion) 2500 9 250 000 2000 200 Ea) 2000 1500 160 A 1500) 71 1000 100 a 5 1000 } 00 o; om 500 Lrg ° 7 : oho ot, a “2002 0072000” 1900" 1098 “ania a00r” 2000” 1960 "7888 72002 200172000 1986" 7956 2 | Anat Repore 2002 Laporan Tanan Ikhtisar Kinerja Saham E Stock Performance Highlight (Rp/share) 2,400 Triwulan Pertama Triwulan Kedua Trawulan ketiga Travulan Keempat Setahun Penh (illion Shaves) [ 800 700 q 600 500 ‘Share Price I chavo votume ny 300 200 400 eb Nar Ape May km AA Aap Sep OM Ney Dee on 2001 2002 Harga Penutupan Closing Price TTertinggi Terendah —Tertinggi_Terendah Highest Lowest Highest Lowest 1,600 900 97 First Quarter 2225 1,900 1,050 Second Quarter na7s 1175, 2,050 Third Quarter 1675 950 1.250 Fourth Quarter full Year 2225 900 50 Pemegang Saham Utama Main Shareholders December 31,2002 | rt Rahadh Santoso PE TH Nur Cakrawal I Pandu Disa Pert ‘Total Sham Shares ra nternational Tbk ‘sera Agro Lest Tok 2002 |3 Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner PE DI PASARAN DUNIA COMPANY. ahun 2002, para produsen Crude D) di seluruh dunia mengalami kondisi yang tidak mendukung sehubungan dengan ikan industri nomena ini telah nomena iklim yang mer 2 global. Fe menyebabkan rendahnya produksi panen Meskipun demikian, dengan dukungan perkebunan yang baik serta sum rdaya Manusia (SDM) yang berkompeten, pertumbuhan produksi CPO sebesar 4,6% masih mampu dibukukan oleh Astra Agro Lestari Pertumbuhan produksi yang dibarengi dengan naiknya harga CPO di pasaran dunia, menyebabkan penerimaan Perseroan mengatami peningkatan yang sangat berarti yaitu sebesar 4 Hasil ini dicapai metal kerja keras manajemen dan staff, pengelolaan bisnis secara strategis, penerapan teknologi mutakhir serta menggunakan ahli-ahli perkebunan yang memiliki etika kerja yang kuat, jujur, dan kesamaan visi Upaya yang selama ini dilakukan untuk meningkatkan Keunggulan Operasional telah menunjukan hasil yang memuaskan dalam pengelolaan perkebunan, produksi dan pemasaran Selanjutaya, Keunggulan Operasional akan menjadi ema sentral kami, seperti yang terbukti telah 4 | Ant Report 2002 Laporan Tana TUMBUHAN PRODUKSI YANG DIBARENGI DENGAN NAIKNYA HARGA CPO MENYEBABKAN PENERIMAAN PERSEROAN MENGALAM PENINGKATAN YANG SANGAT BERARTI YAITU SE AR 43%, THIS PRODUCTION GROWTH, COUPLED WITH THE INCREASING GLOBAL CPO PRICE RETURNED AN IMPRESSIVE REVENUE GROWTH OF 43% FOR THE Kour Nam Tiang President Commissioner around the world experienced an adverse climatic phenomenon that afflicted global Agro industry. The long drought had ultimately lowered crops production in general. In the midst of such an adversity, Astra Agro Lestari was still able to post a significant CPO production growth of 4.6% through good estate management and a skilled workforce. This production growth, coupled with the increasing global CPO price returned an impressive revenue growth of 43% for the company. These results were attained through the concerted efforts of the management and staff, employing sound business strategies, new technology and plantation expertise working in tandem with strong work ethics, integrity and unity through a shared vision. Efforts directed towards Operational Excellence have produced some excellent results in the areas of agronomic practices, production and marketing as well. Hereafter, Operational Excellence will continue to be our main theme, as it has proven to strengthen our bottom line. On behalf of the Board of Commissioners, ! would like to take this opportunity to thank the Board of Directors, management and all employees for | | | | Kami percaya dapat mencapai visi Perseroan untuk menjadi perusahaan berbasis perkebunan yang Ramah Lingkungan - Terintegrasi - Inovatif - Luas. Dalam upaya mencapainya, kami terus melestarikan lingkungan dan mengembangkan komunitas kami demi masa depan yang lebih ‘hijaw’. a Webelieve in doing our utmost to achieve our vision to bea Green - Integrated - Innovative - Sizable- Agribased company and in so doing, will not neglect our environment and ou community for agreener future memperkuat dasar Perseroan selama beberapa tahun belakangan ini. Atas nama Dewan Komisaris, dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Direksi, pihak manajemen dan segenap karyawan atas dedikasi dan kontribusi dalam membantu Perseroan mencapai keberhasilan di masa yang akan datang. Tak lupa juga kepada seluruh pelanggan dan pemegang andil, atas dukungan yang sangat bernilai, saya mengucapkan terima kasin yang sebesar-besarnya Dengan memfokuskan diri pada pertumbuhan, Perseroan juga terus berupaya untuk mempertahankan reputasinya sebagai Perusahaan Publik yang berakuntabilitas bagi para pemegang saham, serta turut aktif dalam mengembangkan usa dan bangsa. Kami memandang ke depan dengan penuh keyakinan dan optimisme, sebagaimana tercantum dalam semangat "Planters", kami percaya dapat mencapai visi Perseroan untuk menjadi perusahaan berbasis perkebunan yang Ramah Lingkungan - Terintegrasi - Inovatif - Luas. Dalam upaya mencapainya, kami terus melestarikan lingkungan dan mengembangkan komunitas kami demi masa depan yang lebih *hijau’ their dedication and contribution towards the success of another great year for the company. Our sincere appreciation also goes to our customers and shareholders for their valued support. Focusing on growth, the company will also continue to strive to maintain its reputation as a good Corporate Citizen by being accountable to its stakeholders and being an active participant in the nation's development. We view the road ahead with confidence and optimism, as we are in spirit, true “Planters” in every sense of the word. We believe in doing our utmost to achieve our vision to be a Green- Integrated - Innovative - Sizable - Agribased company and in so doing, will not neglect our environment and our community for a greener future Jakarta, April 2003, Kour Nam Tiang President Commissioner Astra Agro Lestri Tok 2002 | 5 Laporan Presiden Direktur Report from . the President Director PERSEROAN MEMBUKUKAN LABA BERSIH SEBESAR RP 229,50 MILIAR, MENINGKAT 271,2% DARI TAHUN SEBELUMNYA YANG MENCAPAI RP 61,82 MILIAR, PENINGKATAN LARA BERSIH INI MENGIKUT! PERTUMBUHAN PENJUALAN YANG. ESAT, SEBESAR 43,3%, DARI RP 1,42 TRILIUN DI TAHUN 2001, MENJADI RP 2,03 TRILIUN DI TAHUN 2002. “THE COMPANY POSTED AN IMPRESSIVE CONSOLIDATED NET PROFIT OF RP 229.50 BILLION OR AN INCREASE OF 271.2 % FROM RP 61.82 BILLION IN 2001 , FOLLOWING ‘THE REMARKABLE 43.3% GROWTH OF TOTAL NET SALES, FROM RP 1.42 TRILLION karena atas berkat dan rahmat-Nya, Astra Agro Lestari (AAL) berhasil mencapai kinerja yang memuaskan di tahun 2002 membukukan Laba Bersih sebesar Rp 229,50 miliar, meningkat 271,2% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 61,82 miliar. Peningkatan Laba Bersih ini mengikuti Pertumbuhan Penjualan yang pesat, sebesar 43,3%, dari Rp 1,42 triliun di tahun 2001, menjadi Rp 2,03 triliun di tahun 2002 Perseroan Pertumbuhan pada Laba dan Penjualan Bersih Perseroan bukan hanya karena naiknya harga CPO di pasaran dunia, tetapi terlebih juga disebabkan oleh gabungan beberapa faktor lainnya seperti kondisi sarana jalan di perkebunan, pengelolaan operasional perkebunan, desentralisasi wewenang, serta pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) melalui program-program pelatihan. ‘Akibat dari musim kering berkepanjangan di tahun 2002, hampir semua perkebunan kelapa sawit mengalami penurunan produksi, namun AL dapat mempersembahkan produksi TBS (Tandan Buah Segar) sebesar 2,3 juta ton meningkat 6,3% dibandingkan tahun 2001 yang mencapai 2.17 ton. | pl p20 pron IN 2001, TO RP 2.03 TRILLION IN 2002. Maruli Gultom President Director Blessing that had lead Astra Agro Lestari (AAU) throughout the year 2002, to a much better performance. The Company posted an impressive Consolidated Net Profit of Rp 229.50 billion or an increase of 271.2% from Rp 61.82 billion in 2001, following the remarkable 43.3% growth of total net sales, from Rp 1.42 trillion in 2001, to Rp 2.03 trillion in 2002. Other than the pleasing CPO world price increase, the growth in sales and profit were a result of a combination of improved success factors such as estate road condition, estate operation management, decentralization of authority, as well as human resource training development. Despite the long draught spell that had caused low crops in most growers, AL's Fresh Fruit Bunches production in 2002 increased by 6.3% to 2.3 million tons from 2.17 million tons in the previous year. Efforts paid on human resource training and development, supported by better estate operation management, had significantly improved quality of crops harvested. | Meningkatnya kualitas SOM melalui program pelatihan dan pengembangan, didukung dengan pengelolaan operasional perkebunan yang lebih baik, membawa hasil yang signifikan pada perbaikan kualitas hasi! produksi panen. Seperti yang diharapkan, tingkat rendemen naik dari 22,3% menjadi 23,2% di tahun 2002. Penambahan tingkat rendemen sebesar 0,9% dari 2,3 juta ton TBS, memberi dampak adanya tambahan Pendapatan sebesar Rp 63,7 milyar. Dari segi lainnya, perbaikan pada sarana jalan perkebunan telah mempersingkat waktu tempuh transportasi TBS dari lahan perkebunan ke pabrik pengolahannya. Sebagai dampaknya, Perseroan mampu meningkatkan produksi dan penjualan Super CPO dengan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) dibawah 3%. Produksi Super CPO yang mencapai 139.250 ton tersebut berhasil dijual dengan harga premium. Tentu saja, hal ini sangat berpengaruh terhadap Laba yang kami hasilkan. Lebih penting lagi, perbaikan pada kandungan FFA menciptakan kesan positif bagi Perseroan sebagai salah satu produsen penghasil CPO dengan kualitas terbaik. Secara berkesinambungan Perseroan akan terus meningkatkan kualitas CPO yang dihasilkan, agar dapat menghasilkan Golden CPO, dengan kandungan FFA maksimal 2%. Penjualan CPO di tahun 2002 adalah sebesar 465.152 ton, naik 6,7% dari tahun 2001 yang mencapai 436.087 ton. Kenaikan harga CPO di pasar internasional ini telah menyebabkan bertambahnya penerimaan dari CPO yang meningkat sebanyak 49,7%. As expected, the oil extraction rate increased from 22.3% to 23.2% in 2002. An additional of 0.9% oil extracted from 2.3 million tons of Fresh Fruit Bunches meant Rp 63.7 billion worth added to the bottom line On the other hand, improvement in estate road condition had shortened time required to transport FEB from fields to palm oil mills and directly affected the quality of FFB arrived at mills. As a result, the Company was able to increase production and sales of Super CPO with Free Fatty ‘Acid (FFA) content lower than 3%, Production of Super CPO that reached 139,250 tons w. successfully sold at a premium price. Of course, the gain from premium price had directly contributed to our profit. More importantly, the FFA content improvement created positive image to the Company as one of the best quality CPO producers. The Company will continue to improve the quality of its CPO, aiming at producing the Golden CPO, with a maximum of 2% FFA content. s CPO sales volume in 2002 reached 465,152 tons, increased by 6.7 % from 436,087 tons in 2001 ‘Thanks to CPO world price increase, revenue from CPO had been able to grow as high as 49.7% In 2002, the Company expanded its CPO international market significantly. The CPO export market reached 50,414 tons or a 10.8% increase of the total CPO sales, compared to 1.9% in the previous year ‘sera Agro Lesta Tok 2002 |7 | Pada tahun 2002, Perseroan terus berupaya memperluas pangsa CPO-nya di pasar internasional. Ekspor CPO berhasil mencapai 50.414 ton atau sebesar 10,8% dari total volume Penjualan, meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,9%. Peningkatan volume ekspor sebesar 345%, merupakan hasil nyata dari usaha perluasan jaringan pemasaran, yang didukung dengan pengoperasian sarana tangki timbun untuk keperluan ekspor di Dumai pada awal tahun 2002 Upaya-upaya peningkatan penjualan, seperti yang tercermin pada bertambahnya frekwensi pelelangan terbuka menjadi tiga kali seminggu, menjadikan Astra Agro Lestari sebagai penentu harga CPO di pasar indonesia, membuat Perseroan selalu mendapatkan harga terbaik setiap saat. Pertumbuhan yang membanggakan juga dicapai pada produksi dan penjualan minyak goreng ‘Cap Sendok’. Penjualan minyak goreng ini pada tahun sebelumnya hanya sebesar 1.738 ton, sementara pada tahun 2002 mencapai 7.828 ton, atau meningkat sebesar 350,4%. Promosi yang gencar dilakukan, baik melalui media TV maupun perluasan menjadi 35.290 outlet, berhasil menaikkan penjualan ‘Cap Sendok’ Dengan dicapainya kinerja yang semakin mengesankan dalam usaha kelapa sawit, Perseroan dengan kompetensi yang dimiliki hanya untuk pengembangan bisnis minyak sawit dan berencana melepaskan usaha non-sawitnya. Keuntungan dari strategi fokus ini adalah Perseroan bisa lebih berkonsentrasi dalam proses pengolahan, produksi dan pemasaran minyak sawit, sehingga dapat, mempertinggi daya saing yang mendukung tercapainya tingkat pertumbuhan maksimal. Sejalan dengan Strategi Utama Perseroan yang baru, Astra Agro Lestari juga memperkenalkan Visi dan Misinya yang baru. Misi Perseroan adalah untuk menjadi acuan di industri Agribisnis, sedangkan Visinya adalah Untuk Menjadi Perusahaan berbasis perkebunan yang Ramah Lingkungan-Terintegrasi-Inovatif-Luas. 8 | went 61 pr Tn The 345% increase in export volume was realized by extensive marketing efforts through roadshows, as well as the operation of export bulking installation in Dumai commenced in early 2002. Continuous efforts in sales improvement, as reflected in the increased frequency of open auction to three times a week, had made Astra Agro Lestari the price setter in the Indonesian CPO market, ensuring that the Company gets the best price all the time. A remarkable growth was also attained by production and sales of branded cooking oil ‘Cap Sendok’, Sales of cooking oil reached 7,828 tons, a stunning 350.4% growth from 1,738 tons in the Previous year. Aggressive promotion efforts were done in boosting ‘Cap Sendok’s sales, including placement of TV Commercials and channel expansion to 35,290 outlets throughout its main market. With the impressive results in Palm Production the Company plans to focus all its resources in the Palm Business, and divest other than palm plantation businesses. The advantage of this Focus Strategy is that the Company can concentrate on the cultivation, production and marketing of Palm Products, to sharpen the competitive edge as well as to achieve operational excellence for maximum growth In line with the new Grand Corporate Strategy Astra Agro Lestari introduced its new Vision and Mission. To be a Role Model in Agribusiness is the mission, while To be a Green - Integrated Innovative - Sizable Company's vision. Agribased Company is the Menjadi acuan berarti bahwa Astra Agro Lestari berupaya untuk menjadi yang terbaik dalam segala aspek: Kualitas, Biaya, Penyampaian, Keselamatan, dan Moral. Untuk mencapai visi dan misinya, Perseroan akan menerapkan dua strategi operasional, yaitu Strategi Keunggulan Operasional (Operational Excellence) dan Pertumbuhan Portofolio Industri Hilir. Keunggulan Operasi telah menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan Perseroan selama beberapa tahun belakangan ini. Keunggulan ini mencakup peningkatan dalam Perkebunan, produksi, dan Pemasaran. Pada masa depan, Keunggulan Operasional ini dikembangkan menjadi 10 tema utama: Peningkatan Kualitas Sisip, Peningkatan Nutrisi, Peningkatan Kualitas Panen, Maksimalisasi Tingkat Rendemen, Maksimalisasi Penggunaan Asset, Peningkatan Mutu, Keunggulan Pemasaran, Peningkatan Pengelolaan Biaya Operasional, Kapitalisasi Kompetensi Perkebunan, dan Pengembangan Industri Hilie Pengembangan Industri Hilir akan menjadi sangat menjanjikan, mengingat pasarnya masih sangat menarik dan Perseroan telah memiliki sumberdaya dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing, Selain minyak goreng, Perseroan akan terus mencari peluang untuk mengembangkan produk~ produk hilir lain yang layak, secara bisnis. Dengan mengembangkan Industri Hilir, melibatkan lebih banyak orang dan membuka peluang- peluang baru, kami mengupayakan tercapainya cita-cita Perseroan untuk mengembangkan negara tercinta, dan maju bersama bangsa Akhirnya, kami ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit, Pelanggan, Mitra Usaha, dan segenap karyawan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan selama tahun 2002 dan juga pada tahun-tahun mendatang, By the word Role Model, it is meant that Astra Agro Lestari will strive to be the best in all aspects: Quality, Cost, Delivery, Safety, and Morale To achieve its vision and mission, the Company will employ two operational strategies, namely Operation Excellence and Downstream Portfolio Growth. Operation Excellence had been the key word behind the Company's growth in the last few years. It involves Plantations, Production, and Marketing Improvement. In the future, operation excellence is developed into 10 main themes: SPH Improvement, Full Nutrients, Full Harvesting, Maximization of Extraction Rate, Maximization of Assets Utilization, Quality Improvement, Marketing Excellence, Operational Expenses Management, Capitalization of Lights Assets, and Development of Downstream Industry, Development of Downstream Industry will also be challenging, since the market is very attractive and the Company is well equipped with resources and knowledge required to compete in the market Other than the rising cooking oil, the Company will seek for opportunities in developing other feasible products By developing the downstream industry, involving more people and opening up new opportunities, it is our destiny to develop our beloved country, to prosper with the nation Finally, we would like to convey our gratitude and appreciation to the Shareholders, the Board of Commissioners, The Board of Audit, Customers, Business Partners, and Employees for their trust and support rendered throughout 2002, and yet years to come. Jakarta, April 2003, Maruli Gultom President Director ‘sora Agro estar Tek 2002 | 9 Laporan Tata Kelola Perusahaan Report on Corporate Governance kegiatan bisnis yang berakuntabilitas, Astra Agro Lestari berupaya untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang balk. Hal ini tercermin dari adanya transparansi, keterbukaan yang menyeluruh, keadilan, serta akuntabilitas, yang telah diterapkan oleh Perseroan. Dewan Direksi diberikan mandat untuk mengelola manajemen Perseroan dibawah pengawasan langsung Dewan Komisaris. Anggota Dewan Direksi dan Dewan komisaris dipilih melalui mekanisme Rapat umum Pemegang Saham (RUPS), sebagaimana yang tertuang didalam AD/ART Perseroan DEWAN KOMISARIS ‘Tanggung Jawab utama Dewan Komisaris adalah mengawasi serta memberikan masukan kepada Dewan Direksi demi kelancaran bisnis Perseroan. Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Bapepam dan BE}, maka setiap perusahaan diwajibkan untuk mempunyai Komisaris Independen dan Komite Audit. Dalam rangka memenuhi peraturan tersebut, serta dalam rangka meningkatkan efektifitas dan transparansi keputusan yang diambil oleh Dewan Komisaris, maka melalui RUPSLB pada bulan Oktober 2001 Perseroan telah menetapkan suatu Komisaris Independen Selama 12 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002, Dewan Komisaris telah melakukan ‘empat kali pertemuan formal. DEWAN DIREKS! ‘Tugas utama Dewan Direksi adalah mengarahkan manajemen untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Oleh karena itu, Dewan Direksi bertanggung jawab untuk menjaga asset Perseroan, dan kepentingan-kepentingan para pemegang andil. 10 | Annus! Report 2002 Laporan Tahun Ao Agro Lestari strives to applying good corporate governance principles in accordance with the prevailing standards in accountable business practices. The Company seeks to safeguard the principles of Transparency, Full disclosure, Independency, and Accountability. The management of the Company is carried out by the Board of Directors, while management supervision is undertaken by the Board of ‘Commissioners. Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders as set forth in the Company's Articles of Association. BOARD OF COMMISSIONERS The main responsibility of the Board of Commissioners is to supervise and give advice to the Board of Directors in running the Company's business as well as to challenge them to meet the business demands. In this manner, the Board of, Commissioner has to take into consideration the interests of various stakeholders. Bapepam and JSX regulations require each listed company to have Independent Commissioners and Audit Committee. To comply with the regulations and in order to increase the KOMITE AUDIT Komite Audit harus dapat memberikan masukan yang efektif kepada Dewan Komisaris sesuai dengan fungsi pengawasannya. Saat ini, Komite Audit terdiri dari 3 orang anggota ,yaitu Mr. Patrick Morris Alexander, Mr. Daniel Budiman, dan Mr. Teh Choon Bok, yang kesemuanya adalah Wenaga ahli dengan pengalaman yang luas baik dalam fungsi pengawasan maupun perkebunan. Komite Audit ini dipimpin oleh Mr. Patrick Morris Alexander. Sepanjang 2002, Komite Audit telah melangsungkan 6 pertemuan formal dan beberapa pertemuan informal lainnya. Dalam kaitannya dengan prinsip transparansi, maka pada November 2002 Perseroan melaksanakan Public Expose selain beberapa kali mengadakan Investor Analyst Gathering. Informasi yang akurat mengenai aktivitas yang telah dilakukan oleh Perseroan dapat dilihat pada publikasi kami yang terdapat di BE). Masyarakat juga dapat mengunjungi website kami (www.astra- agro.co.id) untuk mendapatkan informasi lengkap tentang Astra Agro Lestari Perseroan juga sedang dalam taraf pembahasan pembentukan team manajemen resiko sebagai upaya peningkatan kualitas implementasi Tata Kelola Perusahaan. Tim ini bertugas untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan menangani resiko-resiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan. effectiveness and transparency of the Board of Commissioners’ deliberations, through its Extra Ordinary General Meeting of Shareholders on Oktober 2001 the Company appointed Independent Commissioners. During the twelve months ended 31 December 2002, four Board of Commissioners meetings were held. BOARD OF DIRECTORS The main task of the Board is to lead the management of the Company to achieve its vision and mission. In so doing, the Board of Directors is responsible of safeguarding the company assets and to manage it in the best interest of its shareholders, without putting aside the interests of various stakeholders. The Board of Directors is also responsible to ensure that the entire Company adheres to the principles of the Corporate Governance. AUDIT COMMITTEE The Audit Committee should assist the Board of Commissioners in the effective execution of its oversight duties. At present the Audit Committee comprises 3 members, Mr. Patrick Morris Alexander, Mr. Daniel Budiman, and Mr. Teh Choon Bok, and all of whom are fully knowledgeable and experienced in the oversight as well as the plantation operations. The Committee is chaired by Mr Patrick Morris Alexander. Throughout 2002, the Audit Committee held 6 formal meetings, and several informal meetings. To maintain its transparency, the Company held a Public Expose on November 2002, in addition to several Investor Analyst Gathering Events. Accurate information on significant events are timely dispersed through our printed publications in the Jakarta Stock Exchange. Information on the Company is also available for public at any time in the Company's website (www.astra-agro.co.id). In its effort to improve the implementation of Corporate Governance, the Company is in discussions to set up a risk management team. The task of this team includes identifying, assessing, monitoring and managing the Company's risks. ‘ara Agro estan Tok 2002 | VA | 1 ' Laporan Komite Audit Audit Committee Report ene Audit terdiri dari pihak-pihak independen dengan ketuanya, Mr. Patrick Alexander, seorang Komisaris Independen. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas utmanaya adalah untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan tanggung jawabnya Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit melakukan kajlan atas informasi yang diberikan oleh para direktur, manajemen, auditor internal, auditor eksternal dan lainnya. Kajian dilakukan terhadap keseluruhan pernyataan keuangan dan laporan yang diberikan kepada pihak luar, kebijakan akuntansi dan ketaatan; laporan audit internal; serta laporan dan materi lain yang dapat membantu Komite dalam melakukan evaluasi tethadap kemampuan Perusahaan melakukan pengelolaan resiko. Selama tahun 2002, Komite Audit melaksanakan beberapa pertemuan formal maupun informal yang juga dihadiri oleh Dewan Direksi dan manajemen. 12 | Anwal Report 2002 Laporan Thun on audit Committee consists entirely of independent parties and the Chairman of the Committee, Mr Patrick Alexander, is an Independent Commissioner. The committee is a committee of the Board of Commissioners. Its primary function is to assist the commissioners in fulfilling their oversight responsibilities, In this regard, the Committee relies on the information provided by the directors, management, internal auditors, external auditors and others. Review is undertaken of all financial statements and reports issued to external parties; of accounting policies and compliance issues; of internal audit reports: and of other reports and materials which help the Committee in evaluation of management of risks by the Company. During the year, the Committee held a number of formal as well as informal meetings, assisted by directors and management. Given the nature of the Company's operations, which are scattered across Indonesia review is undertaken on a plantation by plantation basis as well as at a system wide level, The Committee is considerably assisted in this regard by the field reviews undertaken by one if its members, Mr. Teh Choon Bok, as well as by the works of its third member, Mr. Daniel Budiman. These reviews have focussed on operational as well as financial and control risks. The Committee has worked closely with management to ensure follow up and implementation of issues identified and steps recommended Karena operasi perusahaan tersebar di seluruh Indonesia, selain dilakukan pada sistem secara keseluruhan, kajian juga dilakukan pada tiap perkebunan. Komite sangat terbantu dengan dilakukannya kajian pada tingkat lapangan oleh salah seorang anggota Komite, Mr. Teh Choon Bok, dan kajian lain yang dilakukan oleh Mr. Daniel Budiman. Kajian-kajian ini berfokus pada resiko- resiko operasional, keuangan dan pengendalian. Komite bekerjasama dengan manajemen untuk menjamin tindak lanjut dan penerapan masalah~ masalah yang diidentifikasi dan langkah-langkah yang direkomendasikan Komite Audit telah mengkaji kompensasi yang diberikan bagi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dan dapat membenarkan bahwa kompensasi yang diberikan telah sesuai dengan kesepakatan yang diberikan oleh Pemegang Saham dan Komisaris. Komite berharap untuk melaksanakan kelanjutan kajian ini pada tahun 2003 dan untuk membantu pengembangan pengelolaan resiko yang baik dan budaya swa-nilai (self-assesment) pada Perusahaan. The Audit Committee reviewed overall Compensation of Directors and Commissioners and can verify that such compensation was as approved appropriately by shareholders and commissioners. The Committee looks forward to furthering this work in 2003 and to assisting in development of a sound risk management and controlled self- assessment culture in the Company. Jakarta, April 2003 The Audit Committee ‘Astra Agro Lest Tok 2002) 13, Laporan Manajemen Management Report system manajemen yang unggul adalah syarat uutama untuk mecapai kinerja terbaik dalam segala aspek. Dengan proses PDCA (Plan-Do-Check: Action) yang berkesinambungan, Perseroan dapat meningkatkan hasil-hasil dari pelaksanaan strategi usahanya. Pihak Manajemen terbuka dalam memanfaatkan management tools dan metode statistik modern dalam memonitor proses dan mengevaluasi hasil pelaksanaan strategi usaha. Pada tahun 2002, mengembangkan dan mengimplementasikan Balanced Scorecard, suatu alat manajemen untuk melakukan pengelolaan kinerja dan sistem peringatan dini demi mencapai target secara optimal . Dengan pendekatan Balanced Scorecard, kinerja Perseroan yang diukur melalui Indikator Kinerja Utama (KPI) dapat dimonitor dari 4 prospektif yaitu: Keuangan, Pelanggan, Proses Internal, serta Penfbelajaran dan Pertumbuhan (Sumberdaya Manusia). Perseroan mulai 14 | Arwunt Report 2002 Laperan Tahunan implementation of excellent management system is imperative in its efforts to achieve best performances in all aspects. Under PDCA (Plan- Do-Check-Action) process on constant basis, the Company may improve the results of its business strategy. The management is open in taking advantage of the use of modern management tools and statistical methods in monitoring the process and evaluating the results. In 2002, the Company started developing and implementing Balanced Scorecard, one of the management tools to conduct performance management and early warning system to achieve targets optimally. Using Balanced Scorecard approach, the Company's performance as measured by Key Performance Indicator (KPI) can be monitored from 4 perspectives: Financial, Customer, Internal Process, and Learning and Growth Perspectives. The Approach can also be utilized by Human Resources to conduct Performance Appraisal of each employee. ICC & SS Sarana Pengendalian Kaas dan Prod Pendekatan ini dapat juga dimanfaatkan oleh Sumberdaya Manusia untuk melakukan penilaian kinerja untuk setiap karyawan. Pada saat ini Perseroan memiliki 41 Indikator Kinerja Utama (KPI) untuk dinilai dan dimonitor. Implementasi Balanced Scorecard, yang dimulai pada bulan Agustus 2002, kemudian dilanjutkan dengan formulasi Visi dan Misi Perseroan yang baru Demi menjaga pengelolaan mutu yang efektif, manajemen meluncurkan suatu program Quality Control Circle-Suggestion System (QCC-SS) dengan tujuan utama perbaikan dengan meminimalisasi kehilangan dan meningkatkan kualitas produk Sampai akhir September 2002, Perseroan memiliki lebih dari 20 kelompok fungsional QCC-SS yang melibatkan 114 peserta dari berbagai unit operasional. Perseroan berkeyakinan, bahwa penerapan sistem manajemen yang unggul adalah syarat utama untuk mecapai kinerja terbaik dalam segala aspek. | At present the Company has set 41 Key Performance Indicators to be assessed and monitored, The implementation of Balanced Scorecard, commencing in August 2002, was then followed by the formulation of new corporate vision and mission, For an effective ‘Quality management, the Management launched a Quality Control Circle Suggestion System (QCC-SS) program with the main objective of improving by minimizing losses and increasing product quality. Towards the end of September 2002, the Company had more than 20 QCC-SS functional groups involving 114 participants from various operational units. ‘The Companyisconvineed that implementation of excellent management system is imperative in its efforts to achieve best performances in all aspects. ‘Asura Agro Lemar Tok 2002 | 15 Kinerja Keuangan *PENJUALAN BERSIH PERSEROAN Penjualan bersih perseroan sampai akhir tahun 2002 mencapai Rp 2,03 triliun, atau naik sebesar 43,32% dibanding nilai penjualan tahun lalu. Kontribusi terbesar disumbangkan oleh kelompok produk sawit dengan 94,1% atau Rp 1,91 triliun, disusul karet dengan 3,6% atau Rp 73,9 miliar, kemudian teh dan kakao masing-masing 1,3% dan 1,0% atau Rp 25,5 miliar dan Rp 20,9 miliar. Peningkatan nilai penjualan yang cukup tajam di tahun 2002 tersebut didorong oleh kenaikan harga Jual produk sawit serta volume penjualan seiring dengan pertumbuhan produksi. Dengan mulai dioperasikannya tangki timbun CPO Perseroan di Dumai pada awal tahun 2002 volume ekspor CPO mengalami peningkatan yang sangat tajam, yaitu dari 8,2 ribu ton di tahun 2001 menjadi 50,4 ribu ton di tahun 2002. World CPO Price Financial Performance OPERATIONAL REVENUE ‘The Company's Net Sales reached Rp 2.03 trillion in 2002, a 43.32% increased from last year's figure. Palm oil products, as major contributors, accounted for 94.1% of the total sales, recorded Rp 1.91 trillion, followed by rubber with 3.6% or Rp 73.9 billion, and then tea and cocoa with 1.3% and 1.0 % oF Rp 25.5 billion and Rp 20.9 billion The sharp increase in sales revenue in 2002 was resulted from the price increase of Palm products and the rise in sales volume in line with production growth. The operation of Dumai Bulking Station in the beginning of 2002 volume also boosted the Company's CPO export, from 8.2 thousand tons in 2001 to 50.4 thousand ton in 2002. AAL's Selling Price (USD/Ton, CIF Rotterdam) (Roa) 4,000 > 600 9 | ae aor auneo 400 3 2,000 2200 241900 200 sso 4.000 o+ -r o - = sian. Feb. Mae. Ape. May June July Aug, Sep, Ott, Nov. Ove Mae. Ape. May June Jy Aug, ne aan ‘Souress: Otwods 16) Acnuat Report 2002 Lagoran Tahunan LABA KOTOR Laba kotor Perseroan pada tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 68,6% yaitu dari Rp 478,6 miliar di tahun 2001 menjadi Rp 806,8 miliar di tahun 2002 yang diikuti dengan membaiknya marjin laba kotor dari 33,8% menjadi 39,7% sebagai dampak dari kenaikan harga jual rata-rata Namun demikian harga pokok penjualan di tahun 2002 mengalami peningkatan sebesar 30,4% dibanding tahun 2001 Karena adanya kenaikan Upah Minimum Regional yang diikuti oleh pertambahan jumlah karyawan/buruh, meningkatnya aktifitas pemupukan untuk mendukung pertumbuhan produksi di masa yang akan datang, kenaikan pembelian bahan baku untuk kebutuhan refinery di Medan, serta kenaikan harga beli TBS petani plasma seiring menguatnya harga CPO dunia. LABA USAHA Kenaikan laba kotor Perseroan di tahun 2002 diikuti dengan peningkatan laba usaha sebesar 83,3% yaitu dari Rp 320,7 miliar di tahun 2001 menjadi Rp 587,8 miliar di tahun 2002 dengan tingkat margin laba usaha sebesar 28,9%. Namun demikian beban operasional di tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 38,6% dibandingkan tahun 2001 sebagai akibat dari pelaksanaan program-program peningkatan kesejahteraan karyawan, seperti program kepemilikan saham oleh karyawan (ESOP). Laba Kotor Gross Profit (Rp. Billion) (GP Margin) 41,0005 45% 39.70% 800 40% 600 33.80% — | 35% 400 30% 200 | 25% ° 20% 2002 2001 Pos Prot cru GROSS PROFIT The Company's Gross Profit was up 68.6% from Rp 478.6 billion in 2001 to Rp 806.8 billion in 2002, followed by the improvement of Gross Profit Margin from 33.8% to 39.7% as a result of the average selling price increase. However, the Costs of Goods Sold was up 30.4% from the previous year. This was due to a few factors, such as the increase of Regional Minimum, Wage, the increasing number of total employees, the higher fertilizing activity to support future production growth, the increase of raw material purchases for Medan refinery needs as well as the increase of smallholders’ FFB price in line with the strengthening of global CPO price INCOME FROM OPERATIONS The increase of the Company's Gross profit in 2002 was followed by an 83.3% increase in operating profit from Rp 320.7 billion in 2001 to Rp 587.8 billion in 2002 with the operating income margin rate of 28.9%. Operational expenses, however increased by 38.6% compared to the previous year as a result of the implementation of employee benefits improvement programs, including Employee Stocks Option Program. Harga Pokok Penjualan Cost of Good Sold (Rp. Billion) 1,500 1,225 1,000 eae 500 2002 2004 Asira Agro Lestan Tox 2002 | 17 LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER LEMBAR SAHAM Di bandingkan dengan tahun 2001, laba bersih yang dibukukan Perseroan pada tahun 2002 mengalami peningkatan tajam sebesar 271,2 % yaitu dari Rp 61,8 miliar di tahun 2001 menjadi Rp 29,5 miliar di tahun 2002. Selain disebabkan oleh kenaikan Laba Bersih, lonjakan laba bersih, di tahun 2002 juga disebabkan oleh penurunan, beban kerugian akibat perubahan nilai tukar, dari Rp 10,5 miliar di tahun 2001 menjadi Rp 2,2 miliar i tahun 2002, Faktor lain yang ikut mendorong peningkatan Laba Bersih adalah penurunan beban bunga sebesar 10% sebagai akibat pembayaran sebagian pokok hutang, Sesuai dengan surat Edaran Bapepam No. 02/PM/2002, tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman dan Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik (Industri Perkebunan) maka terhitung sejak tahun 2002 selisih antara akumulasi biaya pengembangan kebun Plasma dengan nilai konversinya dibebankan pada laba rugi konsolidasi. Sebelumnya selisih tersebut ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis perkebunan plasma. Di tahun 2002 besarnya selisih yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian sebesar Rp 40,9 miliar, sedangkan di tahun 2001 mencapai Rp 44,5 miliar. Net Income Laba Bersih (Rp. Billion) (NP Margin) 300 15% 11.3% | 200 f 10% r 44% 100 5% of Lt 0% 2002 2004 18 | Annus! Report 2002 Laporan Tabanan NET INCOME AND INCOME PER SHARE Compared to the previous year, net profit recorded by the Company in 2002 increased sharply by 271.2 % from Rp 61.8 billion in 2001 to Rp 229.5 billion in 2002. In addition to the increase in operating profit, the sharp increase of 2002 net income was also resulted from the decline of foreign exchange loss expense, from Rp 10.5 billion in 2001 to 2.2 billion in 2002. Another factor that support the increase of net income is, the 10% decline of interest expense as a result of, payment of some of the Company's loan. Referring to Bapepam’s Letter No. 02/PM/2002, dated 27 Desember 2002 stating the Guidelines and Presentation of Financial Report for Emitten or Public Company (Plantation Industry), since 2002 the difference between accumulated expenses of Plasma development with its converted value has to be calculated on the consolidated income statement. Previously the difference was accrued and amortized in straight line method during the estimated economic tenure of Plasma Plantations. In 2002 the difference calculated in the Consolidated income Summary was Rp 40.9 billion, while in 2001 reached Rp 44.5 billion Earning Per Share Laba Per Saham : POSIS| KEUANGAN AKTIVA Total aktiva Perseroan sampai akhir tahun 2002 mencapai Rp 2,6 triliun atau naik sebesar 8,2% dibandingkan tahun 2001. Kenaikan total aktiva Ini terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas dan penambahan investasi untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sawit menjadi | 670 ton TBS per jam. Kenaikan posisi kas dan setara kas sebesar 316,6% menjadi Rp 21,8 miliar di tahun 2002 sebagai hasil dari pertumbuhan usaha Perseroan, merupakan komponen terbesar kenaikan total aktiva di tahun 2002 Laba Usaha ‘ummm Operating Income —»— OPM. Total Asset and Fixed Asset - Net Jumlah Aktiva dan Aktiva Tetap ~ Bersih (Rp. Billion) 3,000, ooo i 2 1.948.70 1,000 + F o i Ascels MM Fixed Assets FINANCIAL POSITION ASSETS As at the end of 2002, the Company's total assets stood at Rp 2.6 trillion or was up by 8.2% compared to the total assets in 2001. The increase of the total assets was mainly resulted from the increased in cash and cash equivalent and in investment to increase the capacity of CPO mills to 670 tons FFB per hour. The increase of Cash and Cash Equivalents by 316.6% reaching Rp 221.8 billion in 2002 as a result of the Company's business, growth, which is the main part in the increase of total assets in 2002 Operating Expense Beban Usaha (Rp. Billion) 250 219 200 158 1504 100 50 0 | 2002 2001 Current Asset and Current Liabilities Aktiva Lancar dan Kewajiban Lancar (Rp. Billion) 500 442,70 447 90 4 400 300 200 400 2002 2001 ~ cunent Asse! MB Curent Labiltes ‘Astra Agro Lestat Tok 2002 | 19 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Total pinjaman Perseroan di tahun 2002 mencapai Rp 911,3 miliar, dengan komposisi masing-masing 54,2% hutang dalam bentuk obligasi, 26,5% hutang bank jangka panjang, dan 19,3% hutang bank lancar. Dengan demikian posisi pinjaman Perseroan di tahun 2002 mengalami penurunan sebesar Rp 1383 miliar atau sebesar 15,2%, Penurunan posisi hutang di tahun 2002 merupakan dampak adanya Pembayaran sebagian pokok hutang di tahun 2002. Di sisi lain posisi ekuitas mengalami peningkatan sebesar Rp 24,4 % yaitu dari Rp 1,1 triliun di tahun 2001 menjadi Rp 1,3 triliun di tahun 2002, sebagai akibat terjadinya lonjakan laba bersih perseroan di tahun 2002. DAMPAK PERUBAHAN NILAI TUKAR MATA UANG ASING Pada tahun 2002 Perseroan melunasi hutang Perseroan dalam mata uang asing sebesar USD 3,1 juta. Di samping itu nilai tukar mata uang. rupiah terhadap dollar di tahun 2002 mengalami penguatan dari Rp 10.400 per USD di tahun 2001 menjadi Rp 8.940 per USD di tahun 2002. Kedua faktor tersebut menyebabkan penurunan beban. kerugian akibat perubahan nilai tukar dari Rp 10,5 miliar di tahun 2001 menjadi Rp 2,2 miliar di tahun 2002. Equity & Loan Ekuitas & Hutang (Rp. Billion) 2,000: 1,500} 1,207.00 1.081.00 | 1,048.60 41,0004 914.30 500} a o Pej L 2002 2005 Equity FB oan 20 | Annual Repors 2002 Laporan Tahunan LIABILITY AND EQUITY Total loan of the Company in 2002 reached Rp 911.3 billion, consisting of 54.2% loan in the form of bonds, 26.5% long-term bank loan, and 19.3% current bank loan. Thus, in 2002, the Liability of the Company declined by 15.2% to Rp 138.3 billion. The decline was resulted from the repayment of some loan. In the same period, Total Equity increased by 24.4% from Rp 1.1 trillion in 2001 to Rp 1.3 trillion in 2002, following the sharp increase in the Company's Net Profit in 2002 IMPACT OF FLUCTUATION IN CURRENCY EXCHANGE RATES In 2002, the Company repaid its foreign exchange loan amounting to USD 3.1 million. Rupiah strengthened from Rp 10,400 per USD in 2001 to Rp 8,940 per USD in 2002. Both factors resulted in the decline of foreign exchange loss expense from Rp 10.5 billion in 2001 to Rp 2.2 billion in 2002 Loan Composition Komposisi Hutang (28.5%) (64.20%) (19.9%) Mong Bank - Long Term Bank - Current Kinerja Produksi Production Performance sepanjang tahun 2002 cukup mengganggu produksi di hampir seluruh perkebunan, terutama yang berada di Malaysia dan indonesia. Mulai dari banjir besar sebagai akibat dari tingginya curah hujan di awal tahun, sampat dengan musim kering yang berkepanjangan menyebabkan rendahnya hasil panen. Walaupun demikian, Astra Agro Lestari tetap masih bisa membukukan tingkat pertumbuhan produksi yang berarti Produksi Tandan Buah Segar naik dari 2,2 juta ton di tahun 2001 menjadi 2,3 juta ton di tahun 2002, atau mengalami peningkatan sebesar 6,3} dengan rata-rata produksi 12,6 ton per hektar. Kontribusi terbesar disumbangkan oleh wilayah Sumatera dengan 53,3% atau 1,2 juta ton, diikuti wilayah Kalimantan 26,3% dan Sulawesi 20,2%. Sebaliknya, kontribusi dari Plasma turun menjadi 27,6%, dari 29,2% di tahun sebelumnya Hasil komoditas lainnya juga bergantung pada kondisi alam dan lokasi yang sangat dipengaruhi oleh El-Nino. Meski demikian, produksi teh tetap menunjukkan peningkatan sebesar 9%, dari 4.519 ton menjadi 4.906 ton di tahun 2002. Sedangkan Produksi karet dan kakao mengalami penurunan, secara berurutan dari 11. 743 ton menjadi 11.448 ton, dan dari 1.501 ton menjadi 1.373 ton. Gre year actually saw several depressing climate conditions that affected production in most plantatiins in Malaysia and Indonesia. This ranged from heavy rainfall in the beginning of the year that impacted on devastating flood, to a long dry season that lowered crop production. Against these disruptions, Astra Agro Lestari was still able to post a significant growth in production. Production of Fresh Fruit Bunches increased from 2.2 million tons in 2001 to 2.3 million tons in 2002, a 6.3% increase with average production of 12.6 tons per hectare. Largest contribution was from Sumatra Region with 53.3% or 1.2 million tons, followed by Kalimantan with 26.3% and Sulawesi with 20.2%. On the other hand, contribution from Plasma declined to 27.6% from 29.2% in the previous year. Outcomes of other commodities, due to the nature and the location, were strongly affected by the mild El-Nino, However, production of Tea still showed a significant increase of 9% to 4,906 tons compared to 4,519 tons in 2001, Rubber posted 11,448 tons, while Cocoa booked 1,373 tons, declining slightly from last year's 11,743 tons and 1,501 tons respectively. Astra Agro estan Tok 2002 | 21 Hasil positif yang dicapai Perseroan di tahun 2002, serta keberhasilan di dalam mengatasi gangguan iklim, merupakan bukti kesuksesan penerapan Keunggulan Operasional di segala aspek. Dengan Misi menjadi acuan dalam industri Agribisnis, mendorong Astra Agro Lestari untuk selalu melakukan perbaikan dalam mencapai tujuan. Tujuan kami adalah mencapai pertumbuhan di atas tingkat pertumbuhan potensial, dengan berfokus pada perbaikan kuantitas dan kualitas tanaman per hektar, pemangkasan biaya dan mengembangkan infrastruktur yang lebih baik Di tahun 2002, Perseroan telah melakukan penambahan ruas jalan sepanjang 1.750 km. Kualitas hasil panen juga menjadi fokus kami dalam beberapa tahun terakhir. Meliputi perbaikan pada tingkat rendemen dan kualitas CPO. Hasilnya sebagaimana yang kami harapkan, tingkat ekstraksi minyak berhasil ditingkatkan dari 22,3% di tahun 2001 menjadi 23,2% di tahun 2002. Dari 2,3 juta ton TBS, dihasilkan tambahan rendemen minyak sebesar 0,9%, yang berarti meningkatkan pemasukan sebesar Rp 63,7 miliar. Di sisi lainnya, target Perseroan untuk memperbaiki kualitas CPO juga telah berhasil diraih. Dengan diperbaikinya prasarana jalan, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mengangkut TBS dari lahan perkebunan ke pabrik pengolahan menjadi lebih cepat. Rendemen Extraction Rate %) 2001 2002 22 | Annual Repore 2002 Laporan Tahunan The positive results of the Company's production whilst being a casualty of weather challenges ‘owed to the practise of Operation Excellence in all aspects of estate management. Astra Agro Lestari’s vision to be Role Model in Agribusiness drove "2 Us to always improve our achievements. We aimed at attaining beyond the potential growth, by focusing on quantity and quality improvement of trees per hectare, cost reduction and better infrastructure development Quality of crops harvested had also been our focus for the last few years. It covered programs of increased Extraction Rate, and improved quality of CPO. As expected, the oil extraction rate improved to 23.2% in 2002 from 22.3% in the previous year. The additional 0.9% of oil extracted from 2.3 million tons of Fresh Fruit Bunches presented an additional Rp 63.7 billion to revenue On the other hand, targeted improvement of CPO quality was also successfully obtained, As estate road conditions improved, time required to transport FFB from fields to palm oil mills had shortened. ‘Asam Lemak Bebas Free Fatty Acid 6) __ —— oo ‘ 3 a 2 1 2001 2002 ry com Wilayah / Area Katmanan 605051 Salmons 464248 | xeoon Paaon New, 1887316 pasa 624,155 Grand Toa 230.47 Ini berarti kualitas dan kesegaran TBS sampai di pabrik masih dalam kondisi yang baik. Karena itu pula, kandungan FFA dalam CPO berhasil ditekan, rata-tata 2,9%, dibanding tahun sebelumnya 3,3%, Dengan kandungan FFA dibawah 3%, CPO dapat dijual pada tingkat harga premium. Keberhasilan dalam menurunkan kandungan FFA berdampak pada terjualnya ‘Super CPO’ sebanyak 139.250 ton pada tingkat harga premium, atau melonjak naik 81% di banding tahun sebelumnya. Sebagai kelanjutan proses perbaikan yang berkesinambungan, Perseroan menargetkan untuk memproduksi ‘Golden CPO", dengan kandungan FFA dibawah 2%. Tidak hanya secara signifikan memberikan kontribusi pada laba, perbaikan pada kandungan FFA juga telah menempatkan Perseroan sebagai salah satu produsen penghasil CPO dengan kualitas paling baik 53.58 1,244,659 57.5% tox | 26.3% 513,725 23.7% 17.8% 20.2% 407,509 18.8% 13.9% 72.8% 1,532,800 70.8% 8.8% 27.6% 633,093 29.2% 0.2% 00.0% 2,165,893 000K 6K | This meant the quality of FFB arrived at mills could be preserved at its best. Therefore lower Free Fatty Acid (FFA) content CPO, 2.9% in average, could be produced compared to 3.3% in 2001. With FFA content lower than 3.0%, the CPO could be sold at premium prices. The success in improving FFA content resulted in sales of 139,250 tons of this ‘Super CPO” or 81% increase from previous year at premium price. As process of improvement continues, the Company aims at producing Golden CPO, with FFA content less than 2%. In addition to significant contribution to our profit, the FFA content improvement had also positioned the Company as one of the best quality CPO producers ‘Tujuan kami adalah mencapai pertumbuhan di atas tingkat pertumbuhan potensial, dengan berfokus pada perbaikan kuantitas dan kualitas tanaman per hektar, pemangkasan biaya dan mengembangkan infrastruktur yang lebih bai. | e “eaimto. tain yond he pect rou lfcing ongquantityand qualityimprovementof tresperbeaare, cost reduction and better infrastructure development. ‘Astra Agro Lestat Tok 2002 | 23 Ringkasan Operasional Operational Summary Pray Sr ‘AREAS PROFILE (Ha) cava Tenaga muaeD ate Lahan Menghasilkan 183,268 3.1% 177,760 Mature Areas Lahan Belum Menghasitkan 6702 39.4% 11,071 Immature Areas rare tobe Lahan Menghasilkan 8,854 0.4% 8.821 Mature Areas Lahan Belum Menghasilkan, 33 Immature Areas Lahan Menghasitkan_ 3213 ssc 3.213 Mature Areas Lahan Menghasilkan 2,882 0.0% 2,882 Mature Areas shn Bn Megha Mature eas Proms uMuR Ui Sa AcE MOFLE OF PAL AREA wvsAMT — aasss sux soara 4,0 6-Syear 104653 25.7K 83.262 - 9 years 10-14 year 42-384 17.8 35,947 10 14 years Tsyear 1595 ALOK BB 15 years. DSTROUSLLANAN — Jopone ax gag MEAS OSTRBUTIO Kalimantan 59,501 0.0% 59,501 Kalimantan ‘Sulawesi tid Soph 38.746 Sulawesi mel mp oo eng PRODUCTION PERFORMANCE (Tons) xonooras sar pa cowoony KOMOOTASSAMT aaoian 63x 216sass PA Tingkat Hasil (Ton/ha) oa a 12.2 yield (Ton/ha) wion™) — sareie dex signa Rendemen (4) 23.2% 0.9% 22.3% Extraction Rate ¢ Kapasitas Pengolahan (Ton TBS/Jjam) a 3.0K 560 Mill Capacity (Ton FF8/Hour) Tsien) ygoass Sax osaen Rendemen 60) 43% 0.1K 4.4% Extraction Rate 0) ee ee Kapasitas Pengolahan (Ton tari) 300 0.0% 300 Refinery Cap. (Ton CPO/Day) pssns Fegan Ten cPOss) agai yan anager Ca : wn Mot jase “ean ia ‘Minyak Int Sawit 3814 61.9% 10,004 pKO Kapasitas Pengolahan (Ton Inti Sawit/Hari) 100 Mill Capacity (Ton Kernel/Day) | ° o , ca eal 5,139 65.4% 14,842 pKE pact ° | KOMODITAS NON SAWIT < NON PALM COMMODITY aT nase asm azn SON Tingkat hasil (Ton 'ha) pas Pan a Yield (Ton/ha) sas ena mihi BEBO 282 aces Cap Tony Roe a) Tingkat Hasil (Ton ha) 1 85% 1-4 Yield (Ton/ha) | YapuasFengoutanronfuainan) 10350 103S. Processing Cap. Ton est Kakao 1373 eee 1501 Cocoa | Tingkat Hasil (Ton ha) Os 7.7% 05 Yield (Ton sha) Kapasitas Pengolahan(Ton Biji Basah/ Hari) 186 0.0% 18.6 Processing Cap. (Ton Wet Sheed day) 24 | Acoust Report 2002 Laporan Tahunan Kinerja Usaha Business Performance Oe yang dicapai Astra Agro Lestari sepanjang tahun 2002, tidak terlepas dari keberhasilan manajemen dalam menerapkan Keunggulan Pemasaran yang merupakan bagian dari Keunggulan Operasional. Total Penjualan Bersih melonjak hingga 43,3%, atau Rp 2,03 triliun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rb 1.42 triliun Dalam kondisi iklim yang tidak menguntungkan, dengan dukungan pengelolaan perkebunan yang baik, Perseroan tetap berhasil menaikan produktivitas dan melakukan perbaikan dalam kualitas produk sesuai dengan target yang telah dicanangkan. Imbas meningkatnya kedua faktor tersebut adalah pertumbuhan di pos pendapatan yang diraih melalui upaya pemasaran yang gencar dilakukan baik dipasar domestik maupun pasar ekspor, serta membaiknya harga jual CPO dipasar internasional. Kegiatan Ekspor Ekspor Aktivity CC. the basis of successful implementation of Marketing Excellence as part of our Operation Excellence, the management is pleased to present Astra Agro Lestari's convincing business performance in 2002. Total Net Sales remarkably increased by 43.3%, to Rp 2.03 trillion as compared to Rp 1,42 trillion in the previous year In spite of unfavorable climate conditions, due to better estate management, the Company still managed to book an increase in production, and successfully achieved targeted improvement of product quality. In addition to those two factors, the growth in revenue was resulted from more aggressive marketing efforts in both domestic and export market, and the pleasing increase of global CPO selling price. Penjualan Cap Sendok Sales Volume of Cap Sendok {in thousand tons) crow 60 9,000 suis rus 40 “CPO Olen Stearin 6,000 204 fo) ae ae 3,000 mre of of 2002 2001 2002 2001 ‘Astra Agro Lesa Tok 2002 | 25 Penjualan sawit yang pada tahun 2001 sebesar Rp 1,32 triliun, meningkat pesat menjadi Rp 1,91 trilyun di tahun 2002. Penjualan CPO sendiri di tahun 2002 adalah sebesar Rp 1,43 triliun, dibandingkan tahun 2001 yang mencapai Rp 955,9 miliar atau terjadi peningkatan 49%. Penjualan Kernel juga menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 72%, dari Rp 74,4 miliar di tahun, 2001 menjadi Rp 128,0 miliar di tahun 2002. Pada tahun 2002, Perseroan telah memperluas pasar internasional. Secara keseluruhan, volume ekspor Perseroan mencapai 87.277 ton, meningkat 96% dari tahun 2001. Tujuan utama ekspor CPO adalah Rotterdam, India, Prancis, Singapura dan Hamburg, sedangkan Olein dan Stearin di ekspor ke Pakistan, Bangladesh, China, Lagos dan Hamburg, Pelabuhan Dumai milik perseroan yang | telah mulai beroperasi pada tahun 2002 memegang peranan penting bagi penjualan ekspor. Upaya perbaikan pada penjualan memberikan kontribusi yang berarti terhadap pertumbuhan pendapatan. Lelang terbuka yang dilaksanakan 3 kali seminggu menjadikan Astra Agro Lestari sebagai penentu harga pasar, yang selalu mendapatkan harga jual yang paling baik. Pendapatan Penjualan Sales Revenue (Rp. Bio) 2,100 1400 26 | Annus! Repore 2002 Laporan Tahunan Sales of Palm products that was Rp 1.32 trillion in 2001, increased sharply to Rp 1.91 trillion in 2002. CPO sales increased by 49% to Rp 1.43 trillion, compared to Rp 955.9 billion in 2002 Sales of kernel showed a positive growth 72%, at Rp 128.0 billion in 2002 from Rp 74.4 billion in 2001 In 2002, following extensive roadshows, the Company had widened its international market significantly. In total, the Company's export volume reached 87,277 tons, an admirable 96% increase from 2001 figure. The major export destination of CPO were Rotterdam, India, France, Singapore, and Hamburg, while Olein and Stearin were mainly exported to Pakistan, Bangladesh, China, Lagos, and Hamburg. Kontribusi Penjualan Sales Contribution By Commodity By Market 13% Eksport Rubber qi cocoa vase 88 \ Pose Penjualan minyak goreng ‘Cap Sendok’ juga menunjukkan pertumbuhan yang mencengangkan. Terjadi peningkatan sebesar 350.4%, dari total penjualan 1.738 ton di tahun sebelumnya menjadi 7.828 ton di tahun 2002. Upaya peningkatan penjualan ‘Cap Sendok’ dilakukan melalui promosi yang gencar di media TV dan perluasan jaringan outlet yang kesemuanya berjumlah 35,290 outlet, tersebar di kota-kota besar, meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, dan Sumatera. Dengan hasil yang mengesankan ini pengembangan Bisnis Minyak Sawit dilakukan melalui upaya-upaya pemasaran yang berkelanjutan. Perluasan pasar akan dicapai dengan membuka pasar ekspor tujuan baru dan memperkuat fondasi pasar domestik, serta pengembangan produk dengan membuka peluang terciptanya produk turunan CPO yang baru The support of Dumai export bulking was vital in the realization of the export since most of our products are sent through this port. National-wise, constant improvement on sales efforts had contributed significantly to the growth in revenue. The open auction done three times in aweek led Astra Agro Lestari to be the price setter in the market, always providing the best price for the Company. Sales of branded cooking oil ‘Cap Sendok’ also showed outstanding growth. With a figure of 7,828 tons, sales of Cooking Oil recorded a dazzling 350.4% growth from 1,738 tons in 2001 Consistent promotion efforts were done in raising “Cap Sendok's sales, including placement of TV Commercials and broadening its spread through its 35,290 outlets scattered in its main market, which covered wider areas of East Java, Jakarta, Sumatra, Central Java, and West Java With these impressive results, continuous marketing efforts are targeted for improvements in the Palm Business. Market expansion will be reached both by widening the market area through serving new export destinations and strengthening the domestic foothold, as well as by widening the product range by filling up opportunities for diversified production of CPO derivatives ‘Acca Agro Lesa Tok 2002 [27 Dedikasi pada Sumberdaya Manusia dan Teknologi Dedication to Human Resources and Technology > BS etiap individu yang tergabung dalam Astra Agro Lestari diharapkan memiliki Budaya ‘Planters’, suatu etos kerja yang mewakili semangat kami Budaya ini mencakup Kejujuran dan Tanggungjawab, Disiplin, Fanatisme Pekerjaan, Peduli, Pengendalian, Pengawasan, dan Korsa. Di tahun 2002, kami kemudian menambah dan melakukan penekanan pada Budaya Inovatif. Pada akhir tahun 2002, total jumlah karyawan mencapai 18.788 orang. Jumlah ini belum termasuk 12.488 karyawan tidak tetap, yang kebanyakan bekerja di lahan-lahan perkebunan kami. Upaya Perseroan untuk menanamkan pengetahuan, inisiatif dan jiwa kepemimpinan pada Sumberdaya Manusia yang dimiliki dan tercermin dari berbagai bentuk penyelenggaraan pendidikan dan program pelatihan. Pada tahun 2002, indikator bidang pelatihan mencapai 7 hari kerja per tahun, meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun 2001 yang hanya 3 hari kerja per tahun. 28 | Arms! Report 2002 Laporan Tahunan Lestari is expected to uphold the Planters Culture, a work ethic representing our true spirit. It consisted of Honesty and Responsibility, Discipline, Working Fanatic, Care, Control, Supervision, and Esprit de Corps. n 2002, we then added and emphasized on Innovativeness. By the end of 2002, total number of employees reached 18,788. This number did not include 12,488 temporary workers, who were mainly employed in our plantations. The Company’s efforts to impart knowledge, initiatives and leadership among its employees were reflected through various education and training programs. in 2002, the average Training man days increased to 7 days per year, compared to 3 days per year in 2001. Training Programs that involved our people in plantations had directly resulted in improvement in harvest quality. Program pelatihan yang diselenggarakan bagi karyawan kami yang berada di lahan-lahan perkebunan telah membawa hasil yang menggembirakan dengan semakin membaiknya kualitas hasil panen. Pengembangan SDM yang dilakukan secara berkesinambungan juga diimbangi dengan pengembangan aplikasi teknologi. Teknologi Informasi (IT), diterapkan secara luas untuk melakukan perbaikan kegiatan operasional sehari- hari, Pada tahun 2002, Departemen IT kami tengah melakukan pengembangan dari aplikasi solusi yang tepat bagi penerapan Balanced Scorecard. Selain itu, juga sedang dikembangkan solusi bagi sistem manajemen Activity Based Costing Diharapkan ketika selesai nantinya sistem ini bisa digunakan untuk mengendalikan biaya masing- masing aktivitas pada segala tahapan bisnis kami Sistem ini juga bahkan dapat digunakan untuk memonitor perilaku pertumbuhan suatu blok dari perkebunan tertentu, mulai dari penanaman sampai pemanenan Constant improvement in Human Resources was balanced by the application of technology advances. Information technology, were applied extensively to improve day-to-day operations. In 2002, our IT department was developing and applying suitable solutions to ensure thorough implementation of Balanced Scorecard. In addition, a tailored solution for the management's Activity Based Costing was being developed. When finished, this system would be able to monitor the costs of each activities done in all phase of our business. It would even be able to monitor the behavior of any block within a certain plantation, from planting to harvesting Setiap individu yang tergabung dalam Astra Agro Lestari diharapkan memiliki Budaya ‘Planters’, suatu etos kerja yang mewakili semangat kami, -— Any individual belonging to Astra Agro Lestar is expected torpbold she Planters Culture,aworkethic representing our true spirit. Aira Agro Leman Tok 2002 | 29 | ! Sumbangsih bagi Komunitas dan Lingkungan Devotion to Community and Environment O ebagai Warga Perusahaan yang bertanggung Jawab, Astra Agro Lestari juga ingin memberikan sumbangsih bagi bangsa ini, melalui pemberdayaan masyarakat disekitarnya dan pelestarian lingkungan alam. Sepanjang tahun 2002, sejumlah inisiatif telah dilakukan untuk memastikan bahwa kontribusi kami baik terhadap masyarakat maupun lingkungan alam sudah cukup berarti, Selama bertahun-tahun, kegiatan Perseroan selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat yang ada disekitarnya. Program-program kerja yang tersusun dengan baik telah dilaksanakan dan telah memberikan keuntungan bagi para petani plasma yang tinggal disekitar areal perkebunan. Untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan mereka, pada bulan April 2002, Perseroan menjalankan program IGA (Aktivitas Meningkatkan Pendapatan) bagi para petani karet di Kalimatan Selatan. Melalui program ini, diharapkan para petani karet dapat menaikkan kualitas produk dan produktivitas yang akhimnya dapat meningkatkan pendapatan mereka Program serupa juga dilakukan bagi petani kelapa sawit di Kabupaten Singkil, Aceh Selatan, yang dikenal dengan istilah PKM (Petani Kelapa Sawit Mandiri) Program penyuluhan yang sama dilakukan bagi komoditas kakao milik masyarakat di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Program. program penyuluhan tersebut mencakup pelatihan di kelas maupun di lapangan, dan manfaat yang diperoleh telah secara langsung mempengaruhi peningkatan produksi mereka. 30 | Aenua Report 2002 Laporsn Tahinn stati is devoted to prospering with the nation, by a Agro empowering its community and preserving its environment. Throughout 2002, a number of initiatives © our contribution to our nt as a whole was, beloved community and environm For many years, the Company's activities have been closely intertwined with the enhancement of its fort! surrounding area ity. Well-planned programs were executed benefit of our smallholders, who live in the To improve their welfare, in April 2002, the Company held the IGA (Income Generating Activities} program for rubber smallholders in South Kalimantan, By this program, rubber smallholders were expected to increase their product quality and productivity that may increase their income. A similar program was also done in Singkil District, South Aceh, called PKM (Petani Kelapa Sawit Mandir, Another program, for cocoa plantation was done in Mamuju District, South Sulawesi, and Donggala District, Cent The program includec the benefits directly affected production of smallholders class and field training, and | i i | ' Disamping itu, Perseroan juga memberikan pinjaman bibit sawit kepada masyarakat di Kabupaten Kobar, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Tengah, Pinjaman ini akan dibayarkan kembali pada saat kebun sudah menghasilkan. Pinjaman ini diberikan tanpa bunga. Seperti yang telah dimulai pada tahun sebelumnya, program beasiswa sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat terus dijalankan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Di tahun 2002, tidak kurang dari 1.247 siswa terlibat dalam program beasiswa ini, Mereka terdiri dari 783 siswa SD, 263 siswa SMP, 148 siswa SMU, dan 53 siswa perguruan tinggi. Sebagian mahasiswa mendapatkan beasiswa ikatan dinas dan selanjutnya akan direkrut sebagai karyawan Perseroan. Sejalan dengan Visinya untuk menjadi perusahaan berbasis perkebunan yang Ramah Lingkungan ~ Terintegrasi ~ Inovatif ~ Luas, Astra Agro Lestari tetap, menerapkan praktek-praktek operasi perkebunan ramah lingkungan, sebagaimana yang ditetapkan dalam ISO 14,000. Prinsip 6R yang telah diterapkan sejak beberapa tahun lalu, selanjutnya digunakan sebagai pedoman bagi program "Produksi yang Lebih Bersih, Refine seluruh proses produksi, Reduce, Reuse, Recycle, Recover, penggunaan bahan baku dari alam, dan Retrieve to energy, mengubah bahan baku yang tidak terpakai menjadi bahan bakar atau energi Selain itu, telah dikembangkan dan diterapkan bio teknologi yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian alam. Penggunaan predator alam, dan penggunaan limbah organik padat di lahan perkebunan ‘merupakan salah satu bentuk penerapan teknologi yang ramah lingkungan. Hal ini dan upaya- upaya lain dilakukan untuk melindungi serta melestarikan lingkungan agar bumi tempat kita berpijak ini menjadi Indah, serta untuk mempersembahkan kepada generasi yang akan datang dengan masa depan yang lebih ‘hijau’ ry * = “ In addition, the Company also lended some palm seeds to the community in Kobar District, Central Kalimantan and Mamuju District, South Sulawesi. The seed could be repaid when the palm already produces. This loan is given without interest As started in the previous year, scholarship programs ere continued due to its advantage in empowering the people by increasing their education level. In 2002, not less than 1,247 students were included in this scholarship program. It comprised 783 elementary school students, 263 junior high students, 148 senior high school students, and 53 college student. A few of the college students got their scholarship linked with future employment in the company In line with its vision to be a Green ~ Integrated Innovative - Sizable - Agribased Company, Astra Agro Lestari constantly practiced the green plantation operations as set in the ISO 14,000 standard. The GR principles, as applied in the last few years. continued to be the guiding principles in ‘Cleaner Production’ program. Refine all production processes, Reduce, Reuse, Recycle, Recover, the use of ray ‘material taken from the nature, and Retrieve to energy. converting unused material into fuel and eneray. The eco-friendly bio technology is developed and rve nature. The use of natural predators as well as application of solid organic waste applied to pres! as plant nutrition was examples of the many forms of green technology. These and other measures to improve and protect its environmental were done to preserve the good earth we all live in, and to present our next generation with a greener future. stra Agro Lest Toe 2002 | 31 Memandang Masa Depan Future Outlook penuh keyakinan. Optimisme yang kami miliki ditunjang oleh beberapa faktor. Tingkat konsumsi minyak goreng dunia, utamanya di Asia, terus meningkat. Walaupun sedikit tersaingi oleh munculnya minyak jagung, kedelai, bunga matahari dan zaitun, CPO masih memperoleh permintaan yang tinggi dan mendapatkan keuntungan dari biaya produksi yang lebih rendah. Hasil-hasil pengembangan produk turunan CPO yang menjanjikan juga dapat menjadi tanda akan terbukanya peluang usaha ini di masa depan Di masa depan dalam waktu dekat ini harga CPO dunia diharapkan akan tetap baik. Hal ini disebabkan oleh _prediksi berlanjutnya dampak musim kering di Malaysia dan Indonesia yang menyebabkan turunnya produksi, serta meningkatnya permintaan dari China, Uni Eropa, dan India. Sebagai konsekuensi menjadi anggota WTO, China telah menyetujui untuk meningkatkan kuota impor CPO secara bertahap. Selain itu, munculnya negara-negara Eropa serta Timur ‘Tengah sebagai pasar potensial bagi CPO juga membuka peluang bagi pasar ekspor CPO. Dari sisi produksi, peningkatan produktivitas perkebunan sebagai hasil dari perbaikan pengelolaan kebun dan bertambahnya jumlah area produktif akan meningkatkan pertumbuhan produksi CPO. Kegiatan pengerasan jalan yang ditargetkan mencapai 10.000 km telah mendekati penyelesaian. Kapasitas pabrik CPO, meningkat ‘mencapai 700 ton TBS/jam pada akhir tahun 2002 Kedua faktor tersebut akan sangat mempengaruhi peningkatan kualitas produksi, 32 | Annusi Repor 2002 Laporan Tahuran every confidence in the future of its business. The optimism we profess are contributions from many factors, ‘The global consumption rate of cooking oil, mainly in Asia, is ever increasing. In spite of the presence of other edible oils such as corn, soya, sunflower and olive oils, CPO still enjoys higher demand and benefits from lower production cost. Promising results from development of CPO derivatives may also be a sign for future opportunities in the business. In the near future, the prediction of continued effect of dry climate in Malaysia and Indonesia resulting in lower crops, coupled with the increased demand from China, European Union and India expectedly will make the CPO price remain favourable. As a consequent of joining WTO, China has agreed to gradually increase its import quota for CPO, Also, initial demands had started in European as well as Middle east countries, opening up new export opportunities for CPO From the production viewpoint, the increased plant productivity as a result of better estate management in growing matured areas would present us with a growth in CPO production. STRATEG! PERUSAHAAN PADA TAHUN 2003 Pada tahun 2003 Perseroan mencanangkan strategi sebagai berikut + Pertumbuhan Produksi sebesar 5-10% + Divestasi kebun-kebun non sawit sebagai upaya memfokuskan usaha pada pengembangan bisnis sawit. + Konsolidasi areal sawit untuk menciptakan operasional yang efektif dan efisien + Peningkatan kualitas lahan sawit yang ada, seperti peningkatan jumlah pokok per hektar. + Pencapaian biaya produksi yang kompetitif dengan Program Pengurangan Biaya + Program Perbaikan ER 15 (meningkatkan rendemen CPO sebesar 1,5%) Memproduksi Super CPO and Golden CPO (dengan kadar FFA <2.5%) Mill Maximization (memanfaatkan potensi kebun milik masyarakat sekitar) + Fokus pada peningkatan fasilitas infrastruktur RESIKO USAHA Resiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan antara lain adalah kondisi cuaca yang sangat mempengaruhi produksi, serta harga CPO dunia yang sangat rentan perubahan, Kedua hal tersebut diantisipasi dengan menerapkan Keunggulan Operasional sehingga pertumbuhan produksi dan kualitas produk dapat terus ditingkatkan, sehingga Pendapatan Perseroan dapat terjaga. Activities of improving road conditions that was targeted to cover 10,000 km are close to completion Mill capacity also increased to 700 tons FFB/hour at the end of 2002. Those two factors would improve production quality. CORPORATE STRATEGY IN 2003 In 2003, the Company will pursue the following 5-10% CPO Production Growth Divestment of non-palm Plantation to focus on developing Palm businesses Consolidation of Palm area to achieve effective and efficient operations Continuous improvement of existing plantation quality, such as increasing the total stand per hectare. Competitive production costs through Cost Reduction Program. Continuous improvement programs of ER 15 (improving extraction rate by 1.5%) Producing Super CPO and Golden CPO (with FFA <2.5% Mill Maximization (by tapping the potential of the local community's plantations) Focus in infrastructure facilities improvement BUSINESS RISKS The major business risks faced by the Company among others are the weather condition that really affects production, as well as the global CPO price that is very volatile. Both risks are anticipated by implementing Operational Excellence so that Production Growth and Product Quality can be improved, so that the Company's revenue can be maintained. ‘stra Agro Lestat Tok 2002 | 33 Laporan Keuangan Financial Report PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2002 DAN 31 DESEMBER 2001/ 31 DECEMBER 2002 AND 31 DECEMBER 2001 PRICEWATERHOUSE(QOPERS LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN EGANG SAHAM Kantor Akuntan Publik Des. Hadi Sutanto & Rekan Gasung PricewaterhausrCeopers THR. Rosuna Said, Kav Jakarta 129201- INDONESIA PO. Box 2474 )KP 10008 Telephone: +62 1-06 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT TO THE SHAREHOLDERS OF PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Astra Agro Lestari Tok dan anak perusahaan (“Grup”) tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, sesta laporan taba rugi Konsolidasian, laporan perubahan ekuitas Konsolidasian dan laporan arus kas Konsofidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggaltersebut. Laporan Keuangan konsolidasian adalah tanggung —jawab manajemen Grup, Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan —pendapat alas laporankewangan Konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak ‘mengaudit laporan keuangan Anak perusahwan tertentu yang merupakan 39% dan 36% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, dan 37% dan 37% dari penjualan bersih konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporankeuangan_tersebut diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan’ pendapat kami sepanjang berkaitan dengan angka-angka untuk Anak perusahaan tersebut, didasarkan semata-mata ats Taporan auditor independen lain tersebut Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing. yang ditetapkan Tkatan Akuntan Indonesia. Standar iersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan ‘memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan, Audit juga meliputi penilaian atasprinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian techadap penyajian laporan euangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit, ami memberikaan dasar-memadai untuk menyatakan pendapat We have audited the consolidated balance sheets of PT Astra Agro Lestari Tbk and subsidiaries (the "Group" fas at 31 December 2002 and 2001 and the related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Group's management. Our responsibility is t0 express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the Financial statements of certain Subsidiaries which represent 39% and 36% of consolidated total assets as at 3] December 2002 and 2001, and 37% and 37% of consolidated net sales for the years then ended. Those financial statements were audited by other independent ‘auditors whose reports have been furnished to us, and ‘our opinion, insofar as it relates to amounts included for these Subsidiaries, is based solely on the reports of the ‘ther independent auditors. We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. These standards require that we plan and perform the audits to obtain reasonable assurance that the financial statements are free of material ‘misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures ‘im the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion | PRICEWATERHOUSE(QOPERS Ha { I i ' Tie acompanying consiated onancalsatemenis are ot ide to preset he consolidated Prancal postion, comolaated rex: of “perations and consolidated vas flows accordance wih accumingprntiptes and practice. generally accepted on coxmiries and aston ‘her tha Tadonesex Accordingls the accompanying ronsalidated balance sheet and related consolidated statements of income, changes ne ond cach fon and ther utlsation are na designed for Vase who are mot informed abou Indonesian accouating principles, procedures ‘ond practice ™ danesia to at such financial statements may differ from thane generally accepted in wards. procedures pres and rset id proves utilised in In er than indonesia PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) —2002__ AKTIVA LANCAR, Kas dan setara kas Piutang usaha (etelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 3.025 pada 31 Desember 2002 dan Rp 3.203 pada 31 Desember 2001) 52,813 Piutang lain-tain 1,190 Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar nihil pada 31 Desember 2002 ddan Rp 359 pada 31 Desember 2001) 140,674 Uang muka 8282 Pajak Pertambahan Nila dibayar dimuka 221,780 17939 Jumlah aktiva lancar 442.678 AKTIVA TIDAK LANCAR, Piutang pihak hubungan istimewa 4407 Akiva pajak tangguhan, bersih 108,508 Tanaman perkebunan ‘Tanaman menghasilkan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 300.120 pada 31 Desember 2002 dan Rp 236.339 pada 31 Desember 2001) 1,037,417 Tanaman belum menghasilkan 42.400 Akiva tetap (setelah dikurangi ‘akumulasi penyusutan sebesar Rp 347.619 pada 31 Desember 2002 dan Rp 281.949 pada 31 Desember 2001) 865,881 Goodwill, bersih s7914 ‘Tagihan restitusi pajak 38,438 Aktiva lain-lain 13.409 Jumtah aktiva tidak lancar 2,168,370 JUMLAH AKTIVA 261,048 ° Disajkan Kembali, iat Catatan 2g dan 3 CCatatanatas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisabkan ari laporan keuangan konsolidasian (CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) CCatatan/ Noves _20 CURRENT ASSETS 2a 53,235 Cash and cash equivalents Trade receivables (net of provision for doubifil accounts of Rp 3,025 at 31 December 2002 and Rp 3,203 at 2c,5 31,385 31 December 2001) 367 Other receivables Inventories (net of provision for inventory obsolescence ofl at 31 December 2002 and 24,7 121,360 Rp 359 at 31 December 2001) 32,636 Advances 14,864 Prepaid Value Added Tax 254,047 Total current assets NON-CURRENT ASSETS 2p.6e 5391 Due from related parties 2113e 111,601 Deferred tax assets, net Plantations Mature plantations (net of accumulated depreciation of Rp 300.120 at 31 December 2002 and Rp 236,339 at 26,84 1,052,300 31 December 2001) 2e, 8 87,862 Immature plantations Fixed assets (net of (accumulated depreciation of Rp 347,619 at 31 December 2002 ‘and Rp 281,949 at 2t9 793,059 31 December 2001) 26,10 59,018 Goodwill, net 13d 39,471 Claims for tax refinds 10.105 Other assets 2,158,807 Total non-current assets —2412,854 TOTAL ASSETS Ae restted 208 Note 2g and 3 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Lampiran 1/2 Schedule CONSOLIDATED BALANCE SHEETS ASAT 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) Catan’ 2002, 201" KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES ang maka pelangzan 36,861 Advances from customers Hutang usaha Trade payables Pik ketiga 2 72.855 Third partes Pihak hubungan istimewa 2p6,12 Relazed partes Hasan linlain 2748 2689 Other payables Baya masih harus dibayar 29355 35014 Accrued expenses Hutang pak 96169138 54033 Taxes payable Pinjaman bank jangka pendek e808 14 10,960 Short-term bank loans Bazian pinjaman bank dan pinjaman Current matures of Tain angka panjang yan jth tempo long-term bank and dalam wakt sn tahun wor92 15 209.792 other loans Juma kesajiban lancar __a47.946 __annsis Total curent labile KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Huang pihak hubungan istiewa 3.751 2p6¢ : Due 10 related parties Kewajiban pajak tangeuhan, besih 35,969 21,13e 30,162 Deferred tax ibiltes, net Pinjaman bank dan pinjaman lain jangka panjang, setelah dkurang bagian yang jatu tempo dalam Long-term bank and ater oars, waht Sata tahun 241457 1S 33.7 net of current maturities Perkebunan plasma, besih 28,952 22,1127 30,067 Plasma plantations, net Huang obtigasi,bersih 493913 2416 491,157 Bonds payable, net Provision for employee Penyisihan kompensasi Karyawan 1072 2h 9,446 compensation Jum kewajban tidak lancar s14,814 598.54 Total non-curren abilities HAK MINORITAS 41382 2 35.833 MINORITY INTERESTS EKUITAS rouiry Modal sam — il nominal Rp S00 Share capital par value of ip 300 ‘Raith pen) fll amu) Modal dasa 4.000.000 00 saham Authorised ~ 4,000 000,000 shares Modal dtempatan dan cisetor penuh - Issued and fly pave 11527167000 saham pada 71327.167.000 shares 51 Desemiber 2002 dan «131 December 2002 an 1,509 600.000 saham pada 1,509,60,000 shares at Desemiber 2001 763.588 17 754800 31 December 2001 Tambafan modal distor, bersih 36,189 24,18 3218 Additional paudin capital, net ‘Difference va of Selsih nila ansaksiretruktursai restructuring transactions amon nar entitassepengendali G73) 2 (.173) —entes under common control Selisih ransaks praahan ekitas Difference inthe equity ‘anak perusahaan 3988 2b 3.988 transactions of subsidiaries Sal aba Retained earnings “Telah ditentukan penggunaannya 15,000 10,000 Appropriated Belum ditentukan pengeunaannya 491348 282,118 Unappropriated Juri ehitas 1,306,936 1,050,951 Total equity JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS. 2,811,048 2,412,854 EQUITY * Disajikan Kembali, ihat Catatan 2g dan 3 ” As restated, see Notes 2g and 3 Cotta tas aporankeuangankonsoldsian merupakan The accompanying notes form on bragian yang tidak terpisahkan integral part of these consolidated financial statements ari laporan keuangan konsolidasian PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 31 DECEMBER 2002 AND 2001 {(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Expressed in million Rupiah) Catatan! , 2002. Notes 2001" Penjualan bersih 2031,878 2201417491 Netsales arga pokok penjualan 1.224.723) 2n21 938.913) Cost of goods sold Laba kotor 306,755 478,578 Gross profit Beban usaha Operating expenses Beban penjualan (9,445) 20,22 (22,122) ‘Selling expenses Beban imum dan administrasi 179,508) 2n.22 135801) General and adminisraive expenses 218,949) 157,923) Laba usaha 587806 20 320,655 Operating income (Bebany/pendapatan lain-tain Other (expenses)/income ‘Beban bunga dan Keuangan (157,621) 2n,23 (161,639) __ Interest and finance expenses Selisih anara akumulasi Difference between accumulated biaya pengembangan perkebunan ‘plasma plantation development plasma dengan nilai konversinya (40,928) 28.11 (44,473) "costs and ts conversion value Kerugian selisih kurs, bersih (2,206) (10,457) Foreign exchange losses, net BBeban amortisasi goodwill (4292) 2,10 (4,132) Amortsation of goodwill Pendapatan bunga 703528 5.268 Interest income Lain lain, bers 5223 3.429 Others, net 192.789) 212,004) Laba sebelum pajak penghasilan 398017 108,651 Profit before income tax (Beban)/manfaat pajak penghasilan Income tax (expense)/benefit Kini (148,316) 24130 (84.118) Current Tangguhan (8.904) 21136 40,924 Deferred 157.220) (43.19) Laba sebelum hak minoritas 237,997 65457 Income before minority interest Hak minoritas atas laba Minority interest in net bersih anak perusahaan 8.299) 2b 3.638 income of subsidiaries Laba bersib 229,498 61,819 Net income Laba bersih per saham dasar 150.94 20,25 __ 40.95 Basic earnings per share (Rupiah penuh) (full amount) Laba bersih per sham dilusian 4553 2025 32.16 Diluted earnings per share ‘Rupiah penuh) fl amours) Disaikan kembali, hat Catatan 2g dan 3 As restated, see Notes 2g and 3 CCatatan ats laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an tagian yang tidak erpsahkan integral part of these consolidated financial statements dari laporan keuangan konsolidasian may naodey rosuay wrBuonay unuodo on s2qW2HIG TE ODIES zug oqusong Te 8 240 eT es rT aa soa np nf moun wrer — aa jaa vege 88 HFT spe 7) es ot sync anes nun sf vowrudonity “ cu ene uyISgUA ed cet sevot mus are soupry Soe ec ous EE 4 ses ase : awe ana Rg ooo sce jure) aire cows ze vem ones one eeooa 1¢ mou TET — Iw ae too: 26980 IC OES esa nf sua apy am a . F > = — quo mnfenp ‘in meg Ue ge spupnap sso (soo 6 serena sue jue of ody : (ono?) ooo “ unum Burp weynngug anode nese) me 7 me oe cx oO ee Aeon 1 9 pv oy sic ero ove cus'nst equsy weep 340 00 1 PS “ood Romans 049 —_—— i ———— tk saan ua ENN “ sree weg mean Syed tnnnas0 1 ary) oo wemer 1 9S 100¢ omar 1 20.0909 nase aro Sranpisgepe amass — ey posi ind ye (ueidny ueeint wreyep wexeyesurcl) 1007 NVd 2007 WAAWASAC 1e AIHNVUIA ONVA NOHVL MAINO NVISWGITOSNOM SV.LIIMI NVHVENYAd NVYORVT (yordny uoyyrus wa possoudsg) 100 AN¥ C002 HIGWIIAM 16 FONT SUVAK AML HOI ALIAOF NI STONVHD AO SINTWILVIS CALVAITOSNOD ampoyas ¢ weardey SAPIVIGISAAS ANVINVVHYSON: ALL RIVLS9'1 OWDY V ee PT ASTRA AGRO LESTARITBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES: Lampiran 4/1 Schedule 1 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS | UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2002 Arus kas dari aktvitas ‘operasi Peneriman dari pelanggan 2,015,502 Penerimaan penghasilan bunga 6990 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (1,158,451) Pembayaran pajak (127,635) Pembayaran beban ‘operasionallainaya 85,077) Kas bersih yang diperoleh dai aktvitas operas __651,329 Arus kas dari abtivitas investasi Penambahan aktiva ttap dan tanaman belum menghasilkan (146,486) Penambahan perkebunan plasma, beri (39,046) Pembayaran kepada pemegang saham minoritas untuk penambahan investsi pada anak perusahaan ___(4.000) Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investai 189,532) Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan dar pijaman bank dan pinjaman lin 117576 Penerimaan dari opsi kepemilikan saham oleh karyawan yang dieksekust 19.217 Pembayaran = Pinjaman bank (254,009) > Hutang bunga (161,657) ~ Dividen kas (15,170) Penerimaan darl(pembayaran kepada) pihak hubungan istimewa 4735 Pemnbayaran dividen kas kepada ‘pemegang saham minortas 1,967) as bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan 291,275) isajkan tema, hat Ctaten 2 dan 3 CCatatanatas laporan keuangan konsolidasian merupakan agian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) 2001" Cash flows from operating activities 1,422,113 Receipts from customers 5679 Receipts of tmerest income (899,142) Payments ro suppliers and employees (61,567) Payments of taxes Payments for other (61,873) ‘operational expenses ‘Net cash provided from 405.210 ‘operating activities Cash flows from Investing activities Additions to faxed asset (199,932) and immature plantations (26,984) Additions to plasma plantations, net Payments to minority shareholders for (8,976) additional investment in a subsidiary Net cash used in 235,892) inwesting activities Cash flows from financing activities Proceeds from bank 101,727 ‘and other loans Proceeds from employee stock - “options exercised Payments of (164,748) Bank loans - (161,311) Inierest payables ~ (10,585) Cash dividends ~ Receipts from/(payments to) G41) related parties Payments of cash dividends to 2.164) ‘minority interests Net cash used in 241,022} financing activities aresotd, ee Notes 2g and 3 The accompanying notes forman integral part of these consolidated financial statements ee PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/2 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 31 DECEMBER 2002 AND 2001 i (Dinyatakan dalam jutaen Rupiah) (Expressed in million Rupiah) 2002 oat” Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 170.522 (71,704) cash and cash equivalents Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate changes on terhadap kas dan setara kas «sry 4568 cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents aval tabun 53.238 120371 atthe beginning of the year Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun - eerss 23 atthe end of the year Aktivitas yang tidak Activities not affecting ‘mempengaruhi arus kas: cash flows: Kapitalisas biaya pinjaman Ke tanaman Capitalisation of borrowing costs ‘lum menghasilkan a 8 to immanure plantations Kapitalisasi penyusutan aktivatetap Capitalisation of depreciation of ke tanaman belum menghasilkan _ {sed asses to immature plantations Boban kompensasi karyawan Compensation cos of employee berbasissaham - aos stock options | i . ’ ! ” isan kembal,Hat Caatan 2p dan 3 ” pared, see Notes 2g and 3 1 Catatan aas laporan kewangan konsoidasian merypakan The accompanying notes form an fhagion yang tdakterpisabhan integral part ofthese consolidated financial statements dari laporan keuangan konsolidasian PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1. uMUM PT Astra Agro Lestari Tbk (“Perusahaan”) semula didirikan dengan nama PT Suryaraya Cakrawala berdasarkan Akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 12 tanggal 3 Oktober 1988, yang kemudian berubah nama menjadi PT Astra ‘Agro Niaga berdasarkan Akta perubahan No, 9 tanggal 4 Agustus 1989 dari notaris yang sama Aktapendirian Perusahaan dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam —Surat_-Keputusan No. €2-10099,1T.01.01.TH.89 tanggal 31 Oktober 1989 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 101 Tambahan No, 3626 tanggal 19 Desember 1989, Pada tanggat 30 Juni 1997, Perusahaan melakukan Penggabungan usaha dengan PT Suryaraya Babtera sesuai dengan Perjanjian Penggabungan yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, SH., No. 126 tanggal 19 Juni 1997 beserta perubahannya No. 176 tangeal 30 Juni 1997, Penggabungan usaha ini dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling of imerest). Schubungan dengan penggabungan uusaha ini, nama Perusahaan diubah menjadi PT Astra Agro Lestari. Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 250 miliar menjadi Rp 2 triliun yang terdiri dari 4 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh). Perubahan nama ddan peningkatan modal dasar Perusahaan ini telah diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, SH. No. 136 tanggal 23 Juni 1997 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam — Surat Keputusan No, €2-5992.HT-01.04.TH.97 tangeal 2 Juli 1997 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 95 Tambahan No. 5616 tanggal 27 November 1997, Perubahan Anggaran Dasar terakhir Perusahaan diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 65 tanggal 11 Agustus 1997, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan guna memenuhi Ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal, termasuk perubahan ‘nama Perusahaan menjadi PT Astra Agro Lestari ‘Tbk, dan persetujuan para pemegang saham atas penawaran umum saham Perusahaan kepada ‘masyarakat sebanyak 125.8 juta saham. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) GENERAL PT Astra Agro Lestari Tok (“the Company”) was established under its original name of PT Suryaraya Cakrawala based on Notarial Deed No. 12 of Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated 3 October 1988 which was then changed to PT Astra Agro Niaga based on Deed of amendment No. 9 dated 4 August 1989 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-10099.HT.01.01.TH.89 dated 31 October 1989 which was published in Supplement No, 3626 10 the State Gazeue of the Republic of Indonesia No. 101 dated 19 December 1989. On 30 June 1997, the Company completed a merger with PT Suryaraya Bahtera which was ‘accounted for as a pooling of interest. The Merger Agreement was registered through Notarial Deed No. 126 dated 19 June 1997 and a deed of amendment of Benny Kristianto, SH., No. 176 dated 30 June 1997. The merged entities carried the name of PT Astra Agro Lestari. The Company increased its authorised capital from Rp 250 billion to Rp 2 trillion comprising of 4 billion shares at Rp 500 (full amount) par value. The change of the Company's name and the increase in authorised share capital were registered through Notarial Deed No. 136 of Benny Kristianto, 5-H. dated 23 June 1997. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-5992.HT.O1.04.TH.97 dated 2 July 1997 and was published in Supplement No. 5616 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No, 95 dated 27 November 1997, The latest amendments to the Articles of Association were in relation to compliance with the capital market laws and regulations, including ‘a change in the Company's name to PT Astra Agro Lestari Tbk and shareholder's approval to offer 1258 million of the Company's shares to the public which was registered through Notarial Deed No. 65 of Benny Kristianto, SH., dated 11 August 1997. PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1. UMUM (lanjutan) Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan ‘oleh Menteti Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat. Keputusan. No. C2- 8271, HT.01.04.T11.97 tanggal 21 Agustus 1997 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 95 Tambahan No. 5617 tanggal 27 Nopember 1997, Perusahaan bergerak dalam bidang perkebunan kkaret dan industri Karetserta industri minyak goreng. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR no. 1, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Perkebunan karet perusahiaan ddan pabrik pengolahannya berlokasi di Kalimantan Selatan dan pabrik minyak goreng_berlokasi ‘Sumatera Utara Perusahaan mempunyai investasi pada anak perusahaan yang bergerak dalam —bidang perkebunan dan industri kelapa sawit, karet, teh dan kakao. Kantor pusat anak perusahaan berlokasi di Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR no. Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, sedangkan perkebunan dan pabrik pengolahan anak perusahaan berlokasi di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 99s. Pada tanggal 31 Desember 2002, las areal yang PIR-Trans ~ Saldo kredit investasi Bu © Akumulasi nilai konversi kebun plasma 36,665 = Akumulasi konversi kebun plasma 5,964 ha Fasilitas Kredit investasi dari PTBNI_untuk perkebunan plasma PIR-Trans yang dikelola PT SAL dijamin dengan tanah perkebunan plasma berikut tanaman dan semua aktiva tidak bergerak di atasnya; Jaminan peruschaan dari PT Sari Lembah Subur, PT Karya Tanah Subur, PT Waru Kaltim Plantation dan PT Perkebunan Lembah Bhakti, semuanya anak pperusahaan; jaminan pribadi Theodore Permadi Rachmat dan Benny Subianto serta jaminan gadai saham PT SAL. PT SAL menjamin pengembalian ‘kredit petani peserta PIR-Trans ke bank, Fasilitas kredit investasi dari PT BP _untuk perkebunan plasma KKPA yang dikelola PT SAL dijamin dengan tanah dan tanaman perkebunan plasma, aktiva di atasnya dan piutang_ penjualan buah dari kebun plasma. Fasilitas Kredit ini telah diasuransikan terhadap —risiko_wanprestasi engembalian kredit dari petani plasma dengan nilaipertanggungan sebesar 75% dari saldo pinjaman. Fasilitas kredit investasi dari PT BNI untuk perkebunan plasma PIR-Trans yang dikelola PT SRL dijamin dengan tanah perkebunan plasma dan aktiva yang berada di atasnya serta_tanah perkebunan dan aktiva perkebunan PT SRL. PT ‘SRL menjamin pengembalian kredit petani peserta PIR-Trans ke bank. Mu. TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) PLASMA PLANTATION, NET (continued) Other information regarding the plasma plantations as at 31 December 2002 and 2001 is as follows 2001 PTSAL PIR-Trans ~ Investment credit balance - Accumulated conversion value = ‘of plasma plantations Accumulated conversion ~ ‘plasma plantations KKPA - Investment credit balance ~ Accumulated conversion value - of plasma plantations ~ Accumulated conversion ~ : plasma plantations PTSRL PIRTrans Investment credit balance ~ Accumulated conversion value of plasma plantations Accumulated conversion ~ ‘plasma plantations 49.421 78934 15,098 ha 79,898 nim 36281 5,908 ha The investment credit facility from PT BNI for the plasma plantations developed by PT SAL under PIR-Trans schemes secured by the plasma plamations and all related assets; corporate ‘guarantees issued by PT Sari Lembah Subur, PT Karya Tanah Subur, PT Waru Kaltim Plantation ‘and PT Perkebunan Lembah Bhakti the subsidiaries personnal guarantees of Theodore Permadi Rachmat ‘and Benny Subianto and PT SAL’s pledged shares. PT SAL commits (0 guarantee ‘the PIR-Trans farmer's loan repayments to the bank. The investment eredit facility from PT BP for the plasma plantations developed by PT SAL under KKPA ‘scheme is secured by the plasma plantations and all assets located in the plantation ‘and future receivables from sales of the plasma crops. This faciluy has been insured against risks of default in loan repayment by the plasma farmers with coverage of 75% of the loan balance The investment credit facility from PT BNI for the plasma plantations developed by PT SRL under PIR-Trans scheme is secured by the plasma plantations, all assets located in the plantations ‘and the plantation lands and plantation assets of PT SRL. PT SRL commits to guarantee the PIR- Trans farmer's loan repayments tothe bank. PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 529 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 11. PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH (lanjutan) aldo akun perkebunan plasma, bersih pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing- masing sebesar Rp 28.952 juta dan Rp 30.067 juta merupakan hutang bunga dari saldo kredit investasi Karena” Keterlambatan serah terima perkebunan plasma, Hutang bunga ini akan fotomatis menambah saldo kredit investasi. Belum ada jadwal pembayaran atas hutang bunga ini yang ddisepakati dengan bank sampai dengan 31 Desember 2002. Manajemen _berniat untuk rmerundingkan kembali pinjaman ini dengan bank pada saat seluruh perkebunan plasma telah dikonversi 12, HUTANG USAHA 2002 Pibak ketiga 93,751 Pithak hubungan istimewa (hat Catatan 6c) 2 Jumiah Saldo hutang usaha kepada pihak ketiga dan pihak hhubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 merupakan hutang usaha dalam mata uang Rupiah, 13, PERPAJAKAN a, Hutang pajak 2002 Pajak penghasilan: Pasal 21 4638 Pasal 23 496 Pasal 25 5,754 Pasal 26 7 Pasal 29 74,134 Pajak Pertambahan Nilai 1o.461 Pajak ekspor 669 Pajak bumi dan bangunan : Jumlah 26.169 m. R. 1B. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in millon Rupiah) PLASMA PLANTATION, NET (continued) The balance of plasma plantations, net as at 31 December 2002 and 2001 amounting 1o Rp 28,952 million and Rp 30,067 million, respectively represent interest payable due to late conversion of plasma plantations. This interest payable will automatically increase the investment credit balance. No repayment schedule for this payable has been agreed with the banks as at 31 December 2002. Management plans to renegotiate this payable with the banks when all plasma pplantations are converted. TRADE PAYABLES 200) 72,855 Third parties Related parties 5382 (ee Note 66) jae 78.207 Total The balances of trade payables to third parties and related parties as at 31 December 2002 and 2001 was denominated in Rupiah. TAXATION a, Taxes payable 2001 Income taxes: 24149 Article 21 420 “Article 23, 2,639 Article 25, 4 “Article 26 38,800 ‘Article 29 9.614 Value Added Tax 136 Export tax —21 Land and building tax 34,033 Total PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 ‘(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan 2002 Perusahaan Kini - ‘Tangguhan 1.442 1.442 ‘Anak perusahaan Kini 148,316 Tangguhan 7,462 155,778 Konsolidasian Kini 148316 Tangguhan 8.904 157,220 Beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tangeal 31 Desember 2002 dan 2001 dihitung sebagai berikut: 2002 Laba konsolidasian sebelum ;pajak penghasilan 395017 Dikurangi laba anak perusahaan sebelum pajak penghasitan (425,577) Eliminasi transaksi dengan anak perusahaan 264,703 LLaba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 234,143 Ditambalu‘dikurangi): Koreksi posit: ‘Amortisasi goodwill 4292 Denda pajak 572 Penyusutan aktiva tetap 651 Beban kompensasi berbasis saham 2,538 Representasi 1040 Penyisihan kompensasi karyawan ns Koreksi negatif: ‘Laba dari anak perusahaan (261,500) Penyisihan persediaan usang 5 Penyisihan piutang tak tertagih : Penghasilan kena pajak final (6311) Taksiran rugi fiskal Perusahaan 4,520) Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan - ‘Beban pajak penghasilan kkini - anak perusahaan Jumlah beban pajak penghasilan -kini __148,316 148,316 2B. NOTES TO THE CONSOLIDATED ‘FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) TAXATION (continued) 'b. Income tax expenses/(benefit) 2001 Company : Current 99s} Deferred 9.957) Subsidiaries 84118 ‘Current 0,967) Deferred 53,151 Consolidated 84,118 Current 40924) Deferred 43.194 The Company's current income tax expense for the years ended 3] December 2002 and 200) is calculated as follows: 2001 Consolidated profit before 108,651 income tax Deduct profit of subsidiaries (142,708) before income tax Eliminating transactions with 114,837 subsidiaries Profit before income 80,780 tax of the Company Add/(deduct) Positive corrections. 4,132 Amortisation of goodwill 194 Tax penalties 1,659 Depreciation of fred assets ‘Compensation cost of - employee stock options 238 Representation Provision for employee : compensation Negative corrections 13,321) Profit from subsidiaries Provision for inventory (33) obsolescence (il) Provision for doubsful accounts (5221) Income subject to final tax (31,603) Estimated fiscal loss of he Company Income tax expense of : the Company’- current Income tax expense of 84,118 subsidiaries - current 84118 Total income tax expenses - current PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Bebani(manfaat) pajak penghasilan (anjutan) Hutang pajak penghasilan anak perusahaan -kini 148,316 Pajak penghasilan anak perusahaan dlibayar di muka Pasal 22 146 Pasal 23 3.022 Pasal 25 hola Juma 74,182 Hitang pajak penghasitan ‘anak perusahaan 14.4 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai be aba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 395,017 Dikurangi faba anak perusahaan sebelum pajak penghasilan (425,577) Disesuaikan dengan jumal eliminasi konsolidasi 264,203, Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 234,143 Pajak dihitung pada tarif pajak 3 70,243 Penghasilan bukan obyek pajak (78,450) Penghasilan kena pajak final giz) Beban yang tidak dapat dikurangkan 8,532 Beda waktu yang tidak dapat clikompensasikan 24 Rugi pajak penghasilan Perusahaan ‘ang tidak dapat dikompensasikan _3,005 Bebani(manfaat) pajak penghasilan Perusahaan 14a, Beban pajak penghasilan anak perusahaan 145,000 ogi pajak penghasilan anak perusahaan yang tidak dapat dikompensasikan 10.778 151.220 13. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) TAXATION (continued) 1b Income tax expenses(benefit) (continued) Income tax payable of 84,118 subsidiaries - current Prepayments of income taxes of subsidiaries 3 Article 22 3,182 Article 23 41,825 “Article 25 45318 Total Corporate income tae payable of subsidiaries A reconciliation between income 1ax expense and the theoretical 1ax amount on the consolidated (profit before corporate income tax is as follows. 2001 Consolidated profit before 108,651 income tax Less subsidiaries’ profit (142,708) before income tax Adjusted for consolidation elimination entries Profit before income tax 80,780 ofthe Company 24,234 Tax calculated ut 30% rate 63.997) Income not subject to tax (1,566) Income subject to final tax 1369 Non deductible expenses Temporary differences not - recoverable Tax losses 3 not recoverable Income tax expense/(beneft) 9.957) of the Company Income tax expense 48,540 of subsidiaries Subsidiaries” tax losses 4611 not recoverable AR Income tax expense PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 41 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) 13, PERPAJAKAN (lanjutan) 13, TAXATION (continued) b, Beban(manfaat) pajak penghasilan b. Income tax expenses/benefit) (continued) (anjutan) Rincian akumulasi rugi pajak Perusahaan dan anak The details of accumulated fiscal losses of the perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan Company and subsidiaries ai 31 December 2002 2001 adalah sebagai berikut: and 2001 are as follows 2002 2001 Perusahaan 98,181 103,677 Company ‘Anak perusahaan 271,967 284,447 Subsidiaries Jurniah 310148 388,124 Total Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Under the taxation laws of Indonesia the Perusahaan dan anak perusahaan_menghitung, Company and subsidiaries submit tax returns on menetapkan, dan membayar sendiri besarnya the basis of self-assessment, The Tax Authorities jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal ‘maay assess or amend taxes within ten years from Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban the date the tax became due pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak . Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan, bersih Deferred tax assets/liabilities), net (Dibebankany Skreditan ke! (Chargedicredied 0 Tapa abo ud 2001 staementofincome 2002 Perusahaan Company Akula rg pik 31403 (59) Accused at ses Penyshan pian ak train on eH) Provision for dtl accounts Penvusutan aktva tap 32) 196 656) ‘Depreciation of fied ases Penvshan kompensss karyaan 316 8 381, Provision foremplyee compensation Baya emis cis Deferred bord sce sbianegukan| ay - a» ests 31.06 use 20.181 Anak perusahaan Subseries ‘kul pj a8 21949) 2399 Accum tx losses Pensiian isang tak etagib 9 ») Provision fr dub occonnt Solin anazaakurlst bia pengembangan prkehinan ference bern acumated Plasma dengan i plas planation development Konversinya 40677 9268 9995 "Couandts comersion value enya Kompensast kayavan 1284 (io) 183. Provision or employe compensation Penyusutan aa teap 68s) __ 135 5307 Deprecianon of fed assets 97s 7320 Jumlsh atv psa tangent, bers 1,601 los sot Total deferred ex assets. net PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33. Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan, bersih (anjutan) Anak perusal Salish amare akumolsi bya pesizembangan prkebanan lisa dengan la onversinys 685 Akumal ipa 389 Penysian pang tk tera 21 Penysian persian wang 108 Penysihan Koperasikayawan ut enjuseanativa ep Juma kewajit paak tangguhan, 0599 ___@.amm _asany NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) 13. TAXATION (continued) & Deferred tax _assets/(labilities), net (continued) (Dibebarkany dbicedskan ko! (Charged) eredited 0 apr aba ued dalement of tae 002 Subsidies Difrence berseen accumulated plasma planation development 0s) 3037" contrandite comers ale Lo 2433 dccumulted wx oss en + Prossion fr doubt accounts 08) 2 Prowson fr mentary obsolescence 468 1435. Provision or employe compensation Depreciatonof fed asets ‘ein (30.162) _5807) _G3968)—Towatdeered tx abies net Perubohan (Dibetenkary) —kebjakan akuntansié bkrekan e! Change ts (Ohargedycredied'0. accountng policy Taporan aba rp (ihat Caan 2 dan 2h 2000 ementoficome seeNows 2gand 2} 2001 Perusahaan, Company Awol pak 2162s aan : 31,103 Accumulated a fosses Penyashas pate Provisian fr dou! tak tetas 93s ° : 932 “accunts Peayistan Provision for ventory ercdann sang 16 9) : ‘obsolescence Pensa aktivatetap (4050) 498 : (652) Deprecianim offiard ase Ponyisihan Konpensst Prosiion for omplee ryan 316 a6 ‘compensation Biayacmist ‘Deferred ond ‘bhai dtanggahkan 173) - __ feruane case 21351 9950 3i6 31,626 ‘Anak perusshaan Subsidies ‘Akumal rigs pik 619 29209 88 Accumulated ta lasses Penyisiban pute Provision for doubt tak tenagih ° : 9 ‘accounts Daferencebervcen Sel antars aku accumulated plasma aya pengembangan plantation dewlopment pekebunan pasa ost and ie comersion dengan lt konversinya E ast 27326 son ee Penyusan aktivateap 3781) 26582) 5 6:83) Depreciation offaad asses Penyisihan korpensas Provision fr emplayee ‘ayaa ‘omporsaicn Sula sia pak Total dered Tanga, bes PT ASTRA AGRO LESTARI TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13, PERPAJAKAN (lanjutan) . Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan, bersih NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) 13, TAXATION (continued) @ Deferred tax (continued) assets/(liabilities), net Perubehan ejay bunt ‘ge in (Chargedveredied 0 accowing polisy aporan ab gi (hat Catan 2e dan 2h) (anjutan) (Dibebankany bkredithan ke! sewement of come Anak perusal Seis star ules ‘aya perkcbunan plasma dengan ies eewersinja : Cu Akula rs palo S376 87) Penyshon pian taktenagih x0 o Penysian persed usa ao 02) Penyusitan stv tap 2040) sou Penyshan konpensst yawan ie peeeees Juma ewsiba pajak tnguhan, dosh 4, Tagihan restitusi pajak Rincian tagihan restitusi pajak adalah sebagai berikut: 2002 Perusahaan 2,729 ‘Anak perusabaan 35,709 Jumlah 38,438 Tagihan restitusi pajak merupakan kelebihan bayar pajak penghasilan badan tahun berjalan dan tahun- tahun sebelumnya yang belum diperiksa oleh Direktorat Jenderal Pajak serta pembayaran atas surat Ketetapan pajak yang diterima oleh Perusahaan dan anak perusahaan dimana diajukan keberatan dan banding kepada Direktorat Jendral Pajak. seeNowes2gand 2h 2001, Subsidiaries Diference Beowcon accumulated plasma plantation development fost and ts conversion 430 3s vale Accum ales ‘Provision for owl 5 a ‘xo Provision for neriony : 108 fhsoescene : (95996), Depreciaon ofiedases "Provision for emplyee compensation Taal deferred tax babies net 4d, Claims for tax refunds The details of claims for tax refunds are as follows Company Subsidiaries 39,421 Total Claims for tax refunds represent overpayments of current and previous years corporate income tax which have not been audited by the Tax Authorities and payments of tax assessments received by the Company and subsidiaries for which objections and appeals have been submitted to the Tax Authorities PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) ¢. Surat Ketetapan Pajak + Perusahaan Pada tanggal 23 Agustus 2001, Perusahaan ‘menerima surat ketetapan pajak penghasilan badan tahun 2000 yang menetapkan_kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 1,74 miliar dan rugi pajak yang diakui oleh Kantor pajak sebesar Rp 28,39 miliar, Jumlah kelebihan bayar pajak dan rrugi pajak tersebut tidak berbeda signifikan dengan ‘yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak. Manajemen setuju dengan ketetapan ini * Anak perusahaan Beberapa anak perusahsan menerima beberapa surat Ketetapan pajak untuk berbagai jenis pajak ddan berbagai tahun pajak yang menetapkan lebih bayar atau kurang bayar pajak yang jumlahnya boerbeda signifikan dengan yang dilaporkan manajemen sebelumnya dengan total eksposur Ketetapan pajak kurang bayar sebesar Rp 32,15 miliar,tagihan pajak ekspor sebesar Rp 3,97 miliar dan ketetapan pajak lebih bayar sebesar Rp 4,7 nila. Manajemen tidak setuju dengan ketetapan- ketetapan tersebut dengan mengajukan Keberatan, banding dan permohonan peninjauan kembali ke Kantor pajak. Ketetapan-Ketetapan kurang, bayar pajak tersebut sebesar Rp 4,71 miliar telah dibayar oleh manajemen untuk memenuhi proses pengajuan banding. Oleh karena itu pembayaran tersebut dicatat dalam akun “Tagihan restitusi pajak” pada neraca konsolidasian tangeal 31 Desember 2002, Sampai tanggal laporan kevangan ini, tagiban resitusi pajak tersebut' masih dalam proses oleh Kantor pajak, Sejumlah Rp 27,44 miliar dari ketetapan Kurang bayar pajak tersebut belum dibayar oleh manajemen pada 31 Desember 2002 tetapi_permohonan Keberatan telah disampaikan (lhat Catatan 274), NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) 13, TAXATION (continued) ¢. Tax assessments © Company On 23 August 2001, the Company received a tax assessment letter for 2000 corporate income tax confirming a tax overpayment of Rp 1.74 billion and a tax loss of Rp 28.39 billion. These amounts do not significantly difer from those reported in the annual tax return. Management agreed with this assessment © Subsidiaries Several subsidiaries have received tax assessments for various taxes and various fiscal years confirming overpayments or underpayments of taxes, the amount of which is significantly different with the amount previously reported by ‘management with total exposures for tax underpayments of approximately Rp 32.15 billion, export tax collection of Rp 3.97 billion and tax ‘overpayment of approximately Rp 4.7 billion. Management does mot agree with these assessments and has submitted objections, appeals ‘or requests 10 review these decisions 10 the tax authorities. Tax assessments of approximately Rp 471 billion have been paid by management in order to submit an appeal against the assessments. Accordingly, the payments are recorded as ‘Claims for tax refunds” in the consolidated batance sheet at 31 December 2002. As at the date of these financial statements, the claims for tax refunds are still in progress by the tax authorities. The remaining tax assessments of approximately Rp 27.44 billion have not been paid at 31 December 2002, however an objection has been lodged (see Note 27d). PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAANAND SUBSIDIARIES Lampiran $/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 14, PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 2002 PT Bank Rabobank International Indonesia 18,008 PT Bank Central Asia Tbk 530,000 88,008 PT Bank Rabobank International Indonesia Pada tanggal 23 September 2002, fasilitas kredit dari PT Bank Rabobank International Indonesia diperbaharui dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: + Short-term advance untuk pembiayaan pre: export dengan pagu maksimum ASS 10,000,000 dan suku bunga per tahun 2.25% diatas JIBOR, = Bill purchase dengan pagu maksimum ASS 2.000.000 dan suku bunga per tahun 3% diatas SIBOR. = Foreign exchange untuk transaksi spor dan forward dengan pagu maksimum ASS 1.000.000. Fasilitas yang ditarik pada tanggal 31 Desember 2002 adalah fasilitas short-term advance. Fasilitas ini dijamin dengan kontrak penjualan domestik ddan ekspor yang jatuh tempo dalam waktw 180 hari setclah tanggal penarikan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Fasilitas pinjaman dari BCA terdiri dari + Time revolving loan untuk modal kerja dengan pagu maksimum Rp 100 miliar dan suku bunga per tahun 18%, Sight tester of credit dengan pagu maksimum ASS 4.000.000 Usance letter of credit dengan pagu maksimum ASS 1.000.000. Fasilitas ini tidak dijamin dan jatuh tempo dalam waktu 180 hari setelah penarikan, NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) SHORT-TERM BANK LOANS 2001 PT Bank Rabobank International 10,960 Indonesia PF Bank Central Asia Tok PI Bank Rabobank International Indonesia On 23 September 2002, the loan facilites from PT Bank Rabobank International Indonesia were amended and became the following facilities: = Short-term advance for pre-export financing ‘with a maximum limit of USS 10,000,000 and interest rate per annum of 2.25% above JIBOR, + Bill purchase facility with a maximum limit of USS 2,000,000 and interest rate per annum of 3% above SIBOR. Foreign exchange facility for spot and forward transactions with a maximum limit of USS 1,000,000. The outstanding amount as at 31 December 2002 is short-term advance facility. This facility is secured by domestic and export sales contracts and is due within 180 days after drawn down. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) The loan facilities from BCA consist of: = Time’ revolving loan for working capital purposes with a maximum limit of Rp 100 billion and interest rate per annuum of 18% = Sight letter of credit with a maximum limit of USS 4,000,000, Usance letter of credit with a maximum limit ‘of USS 1,000,000. These facilities are not secured and are due within 180 days after drawn down. PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (Expressed in million Rupiah) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 15, PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAIN 15, LONG-TERM BANK AND OTHER LOANS JANGKA PANJANG 2002 Kredit investas: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tok 251,097 PT Bank Mandiri (Persero) 26,356 PT Bani: Central Asia Tok - PT Bank Mega Tbk 37,500 ATT Investment Limited 26,089 PT Bank Central Asia Tok (AS $) : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 8347 349,389 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam wakty satu tahun 107,932) Bagian jangka panjang 241,457 Jumlah fasiltas, suku bunga tahunan dan jatuh tempo dari kredit investasi di bawah ini adalah sebagai berikut: amish fais —— Amour of facies —_ 2002 2001 rit investi: opi PPT Bank Negara Indonesia Pese0) Tk 485020681208 PT Bank Mandi (Persro) Maas20 226477 PT-Bank Rakyat Indonesia (Persero) 50.160 as913 PT Bank Mpa Tok 100000 50000 PE Rank Crs Asia Tok 150.000 379 Doar AS PT Dank Cental Asia Th USS 84 milion Fasilitas Kredit investasi di atas dijamin dengan piutang, persediaan, barang jadi, tanah, bangunan, tanaman serta aktiva tetap lainnya yang berada di lokasi perkebunan (lihat Catatan S, 7, 8 dan 9), Jaminan dari Perusahaan dan anak perusahaan Tertentu, jaminan pribadi dari pemegang saham anak perusahaan tertentu serta jaminan gadai saham anak perusahaan tertentu, Investment credits: PT Bank Negara Indonesia 312918 (Persero) Tbk 74977 PT Bank Mandivi (Persero) 64,579 PT Bank Central Asia Tok 50,000 PT Bank Mega Tok - ATT Investment Limited 32,500 PY Bank Cersral Asia Tok (US'S) PT Bank Rakyat Indonesia 12,540 (Persero) 547,514 209,792) Less current maturities 1m Long-term portion The facility amount, annual interest rates and ‘maturity of the credit investments are as follows: Svkubunga! Jah tempo Imirestraise. Mardy Invesient cress Rapa PY Bank Negara Indonesia 1% 2002-2008, (Persero) Th 20% 2002-2007 PE Bank Manin (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia 2002-2008 @ersero) 2002 2005 PT Bank Mega TO 17% 18% tidak ada aldo PF Bank Central Asa Tok sang terhtarg? no oustanding ‘alance us Dollar 10% sak da sido PP Bask Central sa Th sang eh Icutstonding alone The above investment credits are secured by certain receivables, finished goods, land, buildings, plantations and other assets which are located at the plantations (see Nowes 5, 7, 8 and 9), corporate guarantees by she Company and certain subsidiaries, personal guarantees from certain subsidiaries’ shareholders and pledge of certain subsidiaries’ shares. PT ASTRA AGRO LESTARI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1s. 16. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAIN JANGKA PANJANG (lanjutan) Pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) sejumlah Rp 26.089 juta dibawah program restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) telah dijual oleh BPPN ke ATT Investment Limited pada tanggal 19 Nopember 2002, Pada tanggal 31 Desember 2002, pinjaman hasil restrukturisasi ini terdiri dari tranche A sebesar Rp 18.851 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2004 ~ 2011 dan tranche B sebesar Rp 7.238 juta dengan jumlah sebesar Rp 1.950 juta akan jatuh tempo dalam tahun 2008, sisanya akan jatuh tempo pada tahun 2004 ~ 2006 HUTANG OBLIGASI, BERSIH 002 Nilai nominal obligasi 500,000 Dikurangi Biaya emisi obligasi ditanggubkan 13,782 Akumulasi amortisasi biaya emisi obligasi ditangeuhkan (1,695) (6,087) Huang obligasi, bersih 493,913 PT Astra Agro Lestari Tok menerbitkan Obligasi seri | Tahun 2000 dengan Tingkat Bunga Tetap pada bulan Maret 2000 dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar, Obligast tersebut dibebani bunga tetap sebesar 17,786 per tahun dan terhutang setiap 6 bulan yaitu pada tanggal 15 Maret dan 15 September. Obligasi tersebut merupakan obligasi tanpa jaminan dengan jangka waktu selama 5 tahun ddan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2005, Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan dengan ABN Amro, N.V., Jakarta, Perusahaan tidak diperbolehkan melakukan hal-bal tertentu, kecualt dengan persetujuan tertulis wali amanat seperti ‘melakukan merger dan/atau akuisisi, menerbitkan obligasi atau instrumen pinjaman lain yang sejenis

Anda mungkin juga menyukai