Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir
masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat
menentukan sendiri barang dan jasa yang dikehendaki sesuai dengan
kemampuan ekonomis yang dimilikinya sehingga para pengusaha
sekarang berorientasi ke arah pasar konsumen artinya kondisi pasar
ditangan konsumen. Konsumen bebas menggunakan uang yang
dimilikinya serta bebas untuk membandingkan satunya dengan
memberikan nilai dan kepuasan pelanggan serta menjadi ciri pembeda
produk dengan produk pesaing.
Pada era globalisasi saat ini perkembangan usaha bisnis
semakin pesat, ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan
yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut menyebabkan
perusahaan

pada

umumnya

berusaha

untuk

mempertahankan

kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba


optimal serta berusaha memperkuat posisi perusahaan dalam
menghadapi perusahaan pesaing. Seorang pemasar dituntut mampu
menciptakan
persaingannya
menciptakan

strategi

pemasaran

dengan
produk

yang

perusahaan
yang

agar konsumen mengenal

mampu

lain.

tepat

dalam

Pemasar

rangka

juga

mengkarakteristikkan

produk-produk

yang

dipasarkan

harus
diri
oleh

perusahaan tersebut.Untuk mengantarkan identitas perusahaan agar


mudah dikenal konsumen, merek menjadi hal yang sangat penting.
Pemasaran telah menyentuh kita semua dalam kehidupan
sehari-hari. Pemasaran dengan sistem dan aktivitasnya mapu
mengakrabkan kita dengan perusahaan dan nama-nama merek produk
yang ditawarkan. Saat ini dalam aspek pemasaran tidak hanya
mengarah pada fungsi produk saja, namun akan lebih fokus pada
pertempuran promosi atau berkomunikasi dengan pasar. Perusahaan
berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar produknya
dapat diterima atau setidaknya dikenal oleh pasar. Akibatnya
konsumen memiliki kecenderungan untuk memilih produk mana yang
akan dikonsumsi dan mana yang tidak. Perubahan tersebut
berpengaruh pada perilaku pembelian konsumen terhadap kebutuhan
mereka, baik primer maupun sekunder.
Perkembangan zaman saat ini menuntut konsumen bersikap
pintar, cermat, efisien dan efektif dalam memilih produk yang
diinginkan. Dengan adanya sikap itu, maka konsumen tidak akan
kecewa dengan apa yang telah mereka beli (action). Dengan
meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai produk, maka
produsen berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen
inginkan. Dengan itu, produsen menciptakan berbagai produk yang
bervariatif serta barbagai pilihan produk itu sendiri. Bahkan produsen
akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan

oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi


konsumen, apakah mereka akan mengambil keputusan berdasarkan
keinginan atau kebutuhan. Maka, konsumen akan melihat faktorfaktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka dapat
mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapi dengan
berbagai kebutuhan yang tiada henti, salah satunya kebutuhan dalam
memilih produk Air Miineral karena memang pada dasarnya manusia
tidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan terpuaskan dari kebutuhan
mereka. Berbeda individu, maka akan berbeda pula karakteristik
kebutuhandankeinginannya. Disisi lain, bagi perusahan penyedia
kebutuhan dan keinginan konsumen, akan sangat sulit baginya apabila
banyak kompetitor yang juga memproduksi produk-produk serupa.
Bila produsen tidak update, memahami dan membaca keinginan pasar
dengan baik, maka lambat laun akan ditinggalkan oleh konsumen. Hal
inilah yang menyebabkan persaingan dalam pasar produk semakin
ketat karena setiap produsen berlomba-lomba merebut perhatian
konsumen dengan aneka ragam, rupa, harga jual dan keunggulan
produk masing-masing. Kompetisi tersebut akan terus berlanjut karena
sejumlah merek baru terus bermunculan dengan berbagai macam
varian.
Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para
pemasar untuk membujuk para konsumen agar bertindak menurut cara

yang diinginkan. Komunikasi terdiri dari beberapa aspek diantaranya,


dapat berbentuk verbal (baik tertulis maupun lisan), visual (ilustrasi,
gambar, demontrasi produk, mimic muka) atau kombinasi keduanya.
Komunikasi juga dapat merupakan simbol (harga yang tinggi,
pengemasan yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan
menyampaikan arti khusus yang ingin ditanamkan oleh pemasar.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,
penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang
mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk
barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang
tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan harus dicari
informasinya

semaksimal

mungkin

agar

perusahaan

bisa

mempengaruhinya. Perusahaan sebagai pemasar sadar bahwa saat ini


mereka lebih dari sekedar mengembangkan produk yang berkualitas,
harga yang terjangkau, dan atau jalur distribusi potensial, tetapi
mereka juga harus berkomunikasi dengan para pelanggannya, baik
yang sekarang maupun yang akan datang (calon pelanggan).

Perusahaan melihat betapa pentingnya komunikasi dalam pencapaian


tujuan perusahaan.
Begitu juga dengan AIR MINERAL CLUB DI BATUAN
yang saat ini Club adalah merek air minum dalam kemasan atau air
mineral di Indonesia. Merek ini berasal dari Surabaya dan Pandaan,
Pasuruan, Jawa Timur. Club diproduksi oleh PT Tirta Sukses
Perkasa (dahulu PT Tirta Bahagia).
Salah satunya adalah PT.TIRTA yang merupakan industri
berskala cukup besar , yang hanya memproduksi Air Mineral dengan
bahan baku Air putih yang d proses oleh mesin dalam
produksinya.

Untuk

wilayah

proses

pemasarannya sendiri,PT.TIRTA

memasarkan ke pasar dan toko-toko dan kepada konsumen lainnya


yang datang sendiri pada PT,TIRTA tersebut. Air merupakan

hal

utama yang di butuhkan para masyarakat Indonesia dan sudah tidak


dapat diragukan lagi bahwa Air mineral merupakan kebutuhan
utama masyarakat Indonesia yang sangat mudah di temui di manamana.Air mineral sudah pasti

banyak diminati masyarakat dan

menjadi minuman yang di butuhkan oleh masyarakat, dengan harga


mulai dari harga 500 sampai 5000 tergantung isi dari air mineral
tersebut dan rasanya yang natural dan juga mempunyai tekstur yang
sangat baik bagi tubuh. Di PT.TIRTA jika di bandingkan dengan
produk AIR-AIR lainnya dari segi kualitasnya sangat berbeda karena
pabrik tersebut kualitasnya tetap mengembang dan sudah di olah

sebaik mungkin rupanya mulai dari kebersihan, kemasan dan


tulisannya sehingga bisa menarik perhatian konsumen.
Air mineral club juga dapat di konsumsi semua kalangan
masyarakat dari anak kecil, dewasa, orang tua bahkan orang yang
sudah lanjut usia. Karena Air mineral Club dengan menggunakan
mesin yang canggi dan kemasan yang cukup mudah di aplikasikan
oleh semua masyarakat mulai dari

cara membuka kemasan dan

mengkonsumsinya. Air muneral club juga dapat di jadikan air minum


untuk dimunum setelah minum obat dan juga di padukan dengan
makanan atau yang lainnya.
Komunikasi

merupakan

prasyarat

kehidupan

manusia.

Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada


komunikasi, karena apabila tanpa adanya komunikasi interaksi
antarmanusia baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi
tidak mungkin dapat terjadi. Jadi komunikasi sangat penting bagi
kehidupan manusia baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi
non verbal. Komunikasi merupakan suatu proses peyampaian
informasi ( pesan, ide , gagasan ) dari satu pihak kepada pihak
Dengan komunikasi

yang baik , sebuah usaha akan lebih

sukses jika komnikasi l yang kita ciptakan baik, maka akan tercipta
suatu peluang untuk pruduk yang kita produksi . komunikasi
berpengaruh terhadap keputusan yang diambil konsumen untuk

membeli suatu produk.

dengan

Sebelum

seseorang

atau

sekelompok orang memutuskan untuk membeli Air mineral club di


sebuah

tempat,

mereka

juga

akan mempertimbangkan cara

kuminaksi yang baik yang ada di dalam perusahaan tersebut.


Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang
berharga

jual

rendah

(low-involvement)

proses

pengambilan

keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga


jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang. Perusahaan
dapat memahami dan mengendalikan konsumen agar mereka dapat
konsumen yang loyal
Setelah konsumen sudah mengenal AIR MINERAL CLUB
BATUAN maka konsumen adalah penentu tingkat kepuasan yang
diperoleh konsumen setelah melakukan pembelian dan pemakaian
terhadap suatu produk. Dengan kualitas produk yang baik konsumen
akan terpenuhi keinginan dan kebutuhannya akan suatu produk.
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai
pemilikan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap
orang pasti pernah mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan
keputusan pembelian. Apakah produk yang akan dibeli sudah sesuai
dengan kebutuhannya atau keinginannya. Kemudian produk yang akan
dibeli tersebut apakah sudah sesuai dengan kondisi dirinya, seperti biaya
yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan.
Sebelum membeli, konsumen terlebih dahulu akan melakukan beberapa
alternatif pilihan, apakah akan membeli atau tidak. Jika 2 konsumen
kemudian memutuskan salah satunya, maka konsumen sudah melakukan
keputusannya
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis


merumuskan

permasalahan

dengan

tujuan

untuk

memperjelas

permasalahan dan dalam usaha mengungkapkan secara lebih rinci


mengenai aspek yang hendak

dikaji. Adapun perumusan masalahnya

adalah sebagai berikut


1. Apakah

suatu komunikasi diperlukan dalam

pengambilan keputusan

pembelian Air mineral club di PT.TIRTA?


2. Apakah perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air
mineral club di PT. TIRTA?
3. Apakah komunikasi, dan perilaku konsumen berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian Air mineral club di PT. TIRTA?
C.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Apakah

komunikasi berpengaruh terhadap keputusan

pembelian Air mineral di PT. TIRTA?


2. Untuk mengetahui Apakah perilaku konsumen berpengaruh terhadap
keputusan pembelian Air mineral di PT.TIRTA?
3. Untuk mengetahui apakah komunkasi dan perilaku konsumen berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelianAir mineral Di PT.TIRTA?
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi
beberapa pihak, antara lain:
1. Secara teoritis
a. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk melatih berpikir secara ilmiah
dengan berdasar pada disiplin ilmu yang diperoleh di bangku
kuliah khususnya lingkup manajemen pemasaran.
b. Bagi pembaca, untuk menambah informasi dan sumbangan
pemikiran serta bahan kajian dalam penelitian.
c. Bagi peneliti lebih lanjut, peneliti ini diharapkan dapat memotivasi
peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian-penelitian yang
belum terjangkau dalam penelitian sehubungan dengan penelitian
ini.

2. Manfaat praktis
a. Bagi perusahaan
Bagi pihak
informasi
komunikasi
konsumen
PT.TIRTA

PT.TIRTA, diharapkan penelitian ini dapat memberi


dan masukan, sehingga lebih memperhatikan
dan perilaku konsumen yang dapat mempengaruhi
dalam memutuskan untuk membeli Air mineral di

C. RUANG LINGKUP PENELITIAN


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka ruang
lingkup dari penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli produk
Air mineral pada PT.TIRTA

Sumenep dengan konsumen. Dalam

penelitian ini hanya membatasi pengaruh komunikasih dan perilaku


konsumen dalam meningkatkan keputusan pembelian pada PT. TIRTA
Sumenep.

BAB 2
TINJAWAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti terdahulu terkait
dengan komunikasi non verbal sudah banyak dilakukan dan sangat bervariasi,
tergantung pada tujuan yang ingin diketahui oleh para peneliti. Ada beberapa
penelitian terdahulu tentang komunikasi verbal yang telah dilakukan
diantaranya
2.1.1 Ardial dan Ira Yustiana
judulPENGARUH

(2011) melakukan peneliyian dengan

KOMUNIKASI

PEMASARAN

TERHADAP

PENINGKATAN JUMLAH NASABA ASURANSI BUMI ASIH JAYA


MEDAN.DI BUMI JAYA MEDAN. dalam penelitiannya bertujuan untuk
mengetahui mengetahui pelaksanaan bagaimana komunikasi pemasaran
oleh karyawan dari Glorious Bumi Asih Asuransi. Masalah-masalah
penelitian ini adalah: "Seberapa jauh iInfluence komunikasi pemasaran
untuk membuat-up dari jumlah klien pada Glorious Earth Asih Asuransi?"
Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional, sedangkan
teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini menganalisis tabel tunggal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat korelasi yang diperoleh adalah

sama dengan 0658, nilai ini jauh berada di tabel r yaitu sebesar 0,2848.
Hasil uji Z hitung diperoleh r = 14 dibandingkan dengan yang lebih besar
[dari nilai rxy = 0.658. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh bebas
dari X Komunikasi pemasaran terhadap variabel terikat oleh Y (make-up
dari jumlah klien) adalah signifikan. Berarti hipotesis yang diajukan
diterima. Berdasarkan koefisien determinasi diketahui oleh yang besarnya
pengaruh komunikasi pemasaran untuk membuat-up dari jumlah klien
adalah sama dengan 43.296% dan sisanya sebesar 61,06% dipengaruhi
oleh faktor lain di luar penelitian ini Persamaan dengan penelitian yang
akan diteliti adalah pada metode koresional . Sedangkan perbedaanya
adalah pada variabel bebas, dimana peneliti sebelumnya variabel bebas X
berupa promosi penjualan, dan penelitian yang akan diteliti Promosi
penjualan adalah variabel terikat.
2.1.2

M.PASEK
ANALISI

SUARDIKA,AMBARAWATI,dan,SUKAATMADJA

PERILAKU

KONSUMEN

TERHADAP

KEPUTUSAN

PEMBELIAN SAYUR ORGANIK CV GOLDEN LEAF FARM BALI


Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh prilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian sayur organik CV GOLDEN
LEAF FARM,Bali bahwa prilaku konsumen memberi dampak positif
untuk meningakan keputusan pembelian dengan adanya dorongan
keinganan sendiri dari calon konsumen Factor bauran pemasaran yang
terdiri atas : produk, promosi,lokasi berpengaruh positif dan sangat nyata
terhadap keputusan pembelian sayur organic CV. Golden Leaf farm Bali

tetapi harga berpengaruh negative. Dan factor promosi dan lokasi positif
namun tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian sayur
organik CV. Golden Leaf farm Bali.
2.1.3. Annisa Milana, Musa Hubeis dan Euis Sunarti (2014) MODEL
PROMOSI PENJUALAN DAN CITRA PERUSAHAAN DALAM
PENGEMBANGAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK NEGARA
INDONESIA(Persero) Tbk. KANTOR CABANG UTAMA TEBET".
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi
penjualan dan citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah BNI Taplus
PT BNI (persero) Tbk kantor cabang utama Tebet. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa promosi penjualan dan citra perusahaan memiliki
pengaruh nyata terhadap loyalitas nasabah. Dengan demikian, upaya
peningkatan loyalitas nasabah bank dapat dilakukan melalui promosi
penjualan yang efektif dan pembangunan citra perusahan yang lebih
baik.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti oleh
peneliti yaitu pada metode regresi linier berganda. Dan perbedaanya
dapat dilihat pada variabel bebas dimana variabel bebas (X1) promosi
penjualan (X2) citra perusahaan sedangkan pada penelitian yang akan
diteliti promosi penjualan berupa variabel terikat (Y).
2.1.4

Achadyah Prabawati (2013) melakukan penelitian dengan judul


PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP VOLUME

PENJUALAN PRODUK BAYGON DI PT. OMNI MEGAJASA


INDOPRIMA JEMBER . dalam penelitiannya bertujuan untuk
mengetahui apakah ada dan sejauh mana pengaruh penjualan promosi
yang dilakukan perusahaan terhadap volume penjualan produk Baygon
di PT. OMNI Megajasa Indoprima Jember. Hasil penelitiannya,
berdasarkan hasil abalisis regresi berganda menunjukkan bahwa
variabel variabel potongan harga (X1), kupon (X2), dan hadiah-hadiah
(X3) masing-masing berpengaruh secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu volume
penjualan (Y) produk PT. OMNI Megajasa Indoprima Jember.
Persamaan dengan penelitian yang akan diteliti adalah pada metode
analisis yaitu menggunakan uji f dan uji t. Sedangkan perbedaanya
adalah pada variabel bebas, dimana peneliti sebelumnya variabel bebas
X berupa promosi penjualan, dan penelitian yang akan diteliti Promosi
penjualan adalah variabel terikat
2.1.5

st.SudonoPENGARUH

EKUALITAS

KEPUTUSANPEMBELIAN(STUDY

MEREK

KASUS

TERHADAP
KONSUMEN

PEPSODENT DI KABUPATEN BANTUL Dalam penelitianyya


bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh merek berpengaruh
terhadap keputusan pembelian .

Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian mencapai


70 % top brand indek diformulasikan berdasarkan variabel yaitu
market share,mind share,dan commitmen share. dipengaruhi oleh

variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.


Persaaam penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti oleh
prneliti yaitu terletak pada alat analisis yaitu sama-sama menggunakan
uji f dan uji t. dan perbedaanya dengan penelitian yang akan diteliti
yaitu dapat dilihat dari variabel bebas dimana variabel bebas (X1)
berupa market share dan (X2) mind share, sedangkan penelitian yang
akan diteliti yaitu variabel terikat (Y) keputusan pembelian
2.2 Tinjauan Teoritis
2.2.1 Pengertian Pemasaran
Menurut kotler dan Armstrong (2008:6) Pemasaran adalah proses social
dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran dengan yang lain.
Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup penciptaan
hubungan pertukaran muatan niali dengan pelanggan yang menguntungkan.
Karena itu, kita mendefinisikan pemasaran (marketing) sebagai proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang
kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan
sebagai imbalannya.
Menurut Assauri (2011:5) pemasaran sebagai kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran.

Pemasaran langsung (direct marketing) adalah hubungan langsung dengan


konsumen individual yang ditargetkan secara hati-hati untuk meraih respon
secara

langsung

dan

mencapai

hubungan

pelanggan

yang

abadi

(Kotler,2008:211)
2.2.2 Perilaku konsumen
Menurut Etta Mamang Sanganji dan spiah (2013:7) Perilaku Konsumen
adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa
demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Menurut Mowen dan Minor

(2002:6) Perilaku Konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai studi


tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ideide.
Menurut Ginting (2011:33) Perilaku Konsumen adalah tindakan
perorangan dalam memperoleh, menggunakan serta membuang barang dan
jasa ekonomi, termasuk proses pengambilan keputusan sebelum menetapkan
tindakan.
2.3

2.4 Perumusan Hipotesis

Hipotesis ini mengambarkan pengaruh antara variabel bebas terhadap


variabel terikat yaitu pengaruh komunikasi dan produk dalam miningkakat
pembelian Air Mineral Club. Suatu keputusan pembelian dapat terjadi
karena adanya produk unggul dan adanya komunikasi yang baik.
Keunggulan produk yang dapat diwujudkan dalam merek yang sudah
dikenal, pengemasan yang baik, kualitas dan rasa dari produk. perseorangan
(personal

selling),

promosi

penjualan

(sales

promosion),

hubungan

masyarakat (public relation). Dengan adanya keunggulan produk dan


komunikasi yang baik, maka diharapkan konsumen akan melakukan
keputusan pembelian dan juga melakukan pembelian ulang. Dari uraian diatas
jelas bahwa kualitas produk dan promosi akan mempengaruhi keputusan
pembelian. Hubungan ini dapat dilihat dalam bagan berikut.

Gambar 1.1
Model Hipotesis
Produk(X1)
Merk
Kemasan
Kualitas
PEMBELIAN
Komunikasi(x2)
Pendekatan
Pengenalan produk
Target

Kualitas
Pilihan Produk
Penentuan saat
pembelian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat semntara terhadap permasalahan


penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpulBerdasarkan landasan
teori diatas maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha : 0
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut di atas dapat diambil rumusan hipotesis
sebagai berikut : Diduga ada pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap
keputusan pembelian produk Air Mineral Club, di Kec. batuan
2.1.11Variabel Penelitian.
Variabel penelitian ini adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian . Dalam penelitian ini terdapat 2 ( dua ) variabel bebas
( X ) dan satu variabel terikat ( Y ).
Variabel Bebas / Independent Variabel ( X )
Yaitu

variabel yang mempengaruhi variabel lain

atau

yang diselidiki

pengaruhnya. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah :


a. Produk (X1) (Kualitas Produk)
Yaitu hasil akhir dari proses produksi yang berupa barang atau jasa yang
dapat ditawarkan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Dengan indikatornya meliputi merek, pengemasan, kualitas dan rasa dari
produk.
b. Komunikasi (X2) (komunikasi)

Yaitu harus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan

seseorang

atau

organisasi

kepada

tindakan

yang

menciptakan pertukaran dalam pemasaran dengan indikatornya yaitu,


penjualan perseorangan, target penjualan, dan hubungan masyarakat
c. Variabel Terikat/Dependent Variabel (Y) (Keputusan Pembelian)
Variabel terikat Variabel terikat adalah gejala atau unsur variabel yang
dipengaruhi variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dari penelitian ini
adalah keputusan pembelian produk Air Mineral Club.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian dan Gambaran dari Populasi (objek) Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini mengguanakan penelitian kuantitatif. Data
kuantitatif yaitu dalam bentuk angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari
perhitungan kuesioner yang akan dilakukan yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
3.1.2 Teknik pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen pembeli produk PT
INSOFUD ASLI
3.2.2 Sampel

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik


yang dimiliki oleh populasi tersebut.
3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah nonprobability sampling berupa sampling incidental. Sampling
incidental merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ incidental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber.
3.3 Teknik Pengumpulan data
3.3.1 Kuesioner
Kuesioner (angket) merupakan suatu alat pengumpulan data yang berupa
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden terutama yang
berhubungan dengan variable-variabel yang diteliti.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan langsung dari
pengisian kuesioner(angket) yang ditujukan kepada responden.
3.3.2 Jenis dan Sumber Data
a.

Data Primer
Data primer, yaitu data yang diperoleh peneliti langsung dari
responden konsumen air mineral club dalam bentuk pertanyaan

tertulis responden terhadap sejumlah pertanyaan yang diajukan


b.

dalam kuesioner peneliti.


Data Sekunder
Data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh penulis dari
beberapa sumber yang dinilai mempunyai relevansi dengan
penelitian ini.

3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel


3.4.1 Pasar Bisnis (X1)
Pasar Bisnis adalah terdiri dari semua organisasi yang membeli barang
dan jasa untuk digunakan dalam produksi barang atau jasa lain yang dijual,
disewakan atau dipasok kepada pihak lain
Indicator dari pasar bisnis yaitu :
3.4.2 Perilaku Konsumen (X2)
Prilaku konsumen study tentang tentang bagaimana individu, kelompok, dan
organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide,
atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Indicator dari perilaku konsumen yaitu : memilih,membeli,dan mengkonsumsi
3.4.3

keputusan Pembelian (Y)


tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap
produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen
selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang

sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk


membeli
:
1) Pemberian potongan biaya
2) Pemberian diskon
3) Pemberian hadiah langsung
3.5 Teknik Analisis Data
Untuk mengelola data yang diteliti, peneliti menggunakan metode analisis
kuantitatif, yaitu metode penganalisaan data yang berbentuk angka-angka untuk
mendapatkan kesimpulan dalam memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan
atau dengan kata lain digunakan rumus-rumus atau perhitungan yang
berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi dan dapat digambarkan
dengan spesifik.
3.5.1 Uji Regresi Linier Berganda
Digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh
variabel independen pasar bisnis (X1), perilaku konsumen (X2) terhadap
variabel dependen (promosi penjualan)
3.5.2 Uji F
Uji f dikenal dengan uji serentak atau uji model/anova, yaitu uji untuk
melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara
bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Dengan variabel bebasnya

pasar bisnis (X1), perilaku konsumen (X2), sedangkan variabel terikatnya


promosi penjualan (Y)
3.5.3 Uji t
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana
pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri
terhadap variabel terikatnya. Dengan variabel bebas pasar bisnis (X1),
perilaku konsumen (X2), dan variabel terikat promosi penjualan (Y).
3.5.4 Uji Validitas
Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
dengan cara melihat nilai korelasinya, bila nilai korelasinya positif dan
besarnya 0.3 keatas maka hasil uji tersebut merupakan konstruk atau
valid.
3.5.5 Uji Realibilitas
Uji Realibilitas dugunakan untuk mengukur konsistensi konstruk/variable
penelitian. Suatu variable dikatakan reliable (handal) jika jawaban
responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Tingkat realibilitas suatu konstruk/ variable penelitian dapat dilihat dari
hasil statistic Cronbach Alpha.

Anda mungkin juga menyukai