PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir
masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat
menentukan sendiri barang dan jasa yang dikehendaki sesuai dengan
kemampuan ekonomis yang dimilikinya sehingga para pengusaha
sekarang berorientasi ke arah pasar konsumen artinya kondisi pasar
ditangan konsumen. Konsumen bebas menggunakan uang yang
dimilikinya serta bebas untuk membandingkan satunya dengan
memberikan nilai dan kepuasan pelanggan serta menjadi ciri pembeda
produk dengan produk pesaing.
Pada era globalisasi saat ini perkembangan usaha bisnis
semakin pesat, ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan
yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut menyebabkan
perusahaan
pada
umumnya
berusaha
untuk
mempertahankan
strategi
pemasaran
dengan
produk
yang
perusahaan
yang
mampu
lain.
tepat
dalam
Pemasar
rangka
juga
mengkarakteristikkan
produk-produk
yang
dipasarkan
harus
diri
oleh
semaksimal
mungkin
agar
perusahaan
bisa
Untuk
wilayah
proses
pemasarannya sendiri,PT.TIRTA
hal
merupakan
prasyarat
kehidupan
manusia.
sukses jika komnikasi l yang kita ciptakan baik, maka akan tercipta
suatu peluang untuk pruduk yang kita produksi . komunikasi
berpengaruh terhadap keputusan yang diambil konsumen untuk
dengan
Sebelum
seseorang
atau
tempat,
mereka
juga
jual
rendah
(low-involvement)
proses
pengambilan
permasalahan
dengan
tujuan
untuk
memperjelas
pengambilan keputusan
2. Manfaat praktis
a. Bagi perusahaan
Bagi pihak
informasi
komunikasi
konsumen
PT.TIRTA
BAB 2
TINJAWAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti terdahulu terkait
dengan komunikasi non verbal sudah banyak dilakukan dan sangat bervariasi,
tergantung pada tujuan yang ingin diketahui oleh para peneliti. Ada beberapa
penelitian terdahulu tentang komunikasi verbal yang telah dilakukan
diantaranya
2.1.1 Ardial dan Ira Yustiana
judulPENGARUH
KOMUNIKASI
PEMASARAN
TERHADAP
sama dengan 0658, nilai ini jauh berada di tabel r yaitu sebesar 0,2848.
Hasil uji Z hitung diperoleh r = 14 dibandingkan dengan yang lebih besar
[dari nilai rxy = 0.658. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh bebas
dari X Komunikasi pemasaran terhadap variabel terikat oleh Y (make-up
dari jumlah klien) adalah signifikan. Berarti hipotesis yang diajukan
diterima. Berdasarkan koefisien determinasi diketahui oleh yang besarnya
pengaruh komunikasi pemasaran untuk membuat-up dari jumlah klien
adalah sama dengan 43.296% dan sisanya sebesar 61,06% dipengaruhi
oleh faktor lain di luar penelitian ini Persamaan dengan penelitian yang
akan diteliti adalah pada metode koresional . Sedangkan perbedaanya
adalah pada variabel bebas, dimana peneliti sebelumnya variabel bebas X
berupa promosi penjualan, dan penelitian yang akan diteliti Promosi
penjualan adalah variabel terikat.
2.1.2
M.PASEK
ANALISI
SUARDIKA,AMBARAWATI,dan,SUKAATMADJA
PERILAKU
KONSUMEN
TERHADAP
KEPUTUSAN
tetapi harga berpengaruh negative. Dan factor promosi dan lokasi positif
namun tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian sayur
organik CV. Golden Leaf farm Bali.
2.1.3. Annisa Milana, Musa Hubeis dan Euis Sunarti (2014) MODEL
PROMOSI PENJUALAN DAN CITRA PERUSAHAAN DALAM
PENGEMBANGAN LOYALITAS NASABAH PT. BANK NEGARA
INDONESIA(Persero) Tbk. KANTOR CABANG UTAMA TEBET".
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi
penjualan dan citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah BNI Taplus
PT BNI (persero) Tbk kantor cabang utama Tebet. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa promosi penjualan dan citra perusahaan memiliki
pengaruh nyata terhadap loyalitas nasabah. Dengan demikian, upaya
peningkatan loyalitas nasabah bank dapat dilakukan melalui promosi
penjualan yang efektif dan pembangunan citra perusahan yang lebih
baik.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti oleh
peneliti yaitu pada metode regresi linier berganda. Dan perbedaanya
dapat dilihat pada variabel bebas dimana variabel bebas (X1) promosi
penjualan (X2) citra perusahaan sedangkan pada penelitian yang akan
diteliti promosi penjualan berupa variabel terikat (Y).
2.1.4
st.SudonoPENGARUH
EKUALITAS
KEPUTUSANPEMBELIAN(STUDY
MEREK
KASUS
TERHADAP
KONSUMEN
langsung
dan
mencapai
hubungan
pelanggan
yang
abadi
(Kotler,2008:211)
2.2.2 Perilaku konsumen
Menurut Etta Mamang Sanganji dan spiah (2013:7) Perilaku Konsumen
adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa
demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
selling),
promosi
penjualan
(sales
promosion),
hubungan
Gambar 1.1
Model Hipotesis
Produk(X1)
Merk
Kemasan
Kualitas
PEMBELIAN
Komunikasi(x2)
Pendekatan
Pengenalan produk
Target
Kualitas
Pilihan Produk
Penentuan saat
pembelian
atau
yang diselidiki
Yaitu harus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan
seseorang
atau
organisasi
kepada
tindakan
yang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian dan Gambaran dari Populasi (objek) Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini mengguanakan penelitian kuantitatif. Data
kuantitatif yaitu dalam bentuk angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari
perhitungan kuesioner yang akan dilakukan yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
3.1.2 Teknik pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen pembeli produk PT
INSOFUD ASLI
3.2.2 Sampel
Data Primer
Data primer, yaitu data yang diperoleh peneliti langsung dari
responden konsumen air mineral club dalam bentuk pertanyaan