Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi atau darah tinggi adalah keadaan dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam
waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh
tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah
dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur. Diketahui 9 dari 10 orang
yang menderita hipertensi tidak dapat diidentifikasi penyebab penyakitnya.
Itulah sebabnya hipertensi dijuluki silent killer. Seseorang baru merasakan
dampak gawatnya hipertensi ketika telah terjadi komplikasi. Jadi baru
disadari ketika telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi
jantung, koroner, fungsi ginjal, gangguan fungsi kognitif atau stroke.
Hipertensi pada dasarnya mengurangi harapan hidup para penderitanya.
Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan
darah sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80
mmHg). Hipertensi sebenarnya dapat diturunkan dari orang tua kepada
anaknya. Jika salah satu orang tua terkena hipertensi, maka kecenderungan
anak untuk menderita hipertensi adalah lebih besar dibandingkan dengan
mereka yang tidak memiliki orang tua penderita hipertensi. Dalam makalah
ini, penyusun akan membahas tentang hasil kunjungan ke salah satu pasien
dari Puskesmas Nguter Sukoharjo. Kegiatan ini diadakan untuk melihat
langsung keadaan pasien dan keluarganya, serta lingkungan tempat tinggal
mereka.
B. Tujuan
Tujuan dilakukannya kunjungan rumah ialah untuk mengetahui adakah
terdapat hubungan antara keadaan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan
pola psikososial pasien dengan penyakit hipertensi.
C. Metode
1

Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode


wawancara dengan pasien serta melihat keadaan rumah dan lingkungan
sekitar tempat tinggal pasien.

Anda mungkin juga menyukai