Tumbuh kembang anak mulai dari konsepsi sampai dewasa dipengaruhi
banyak factor. Factor-factor tersebut adalah factor genetic dan factor bio-fisikopsikososial, yang bisa menghambat atau mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Bila semasa masih di dalam kandungan janin mendapat lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang, bayi akan lahir hidup dengan kualitas yang prima. Sebaliknya bila lingkungan tidak menguntungakan, bayi akan lahir dengan menyandang berbagai masalah. Setelah bayi lahir, juga sangat banyak factor lingkungan yang mempengaruihi. Karena itu dibutuhkan lingkungan yang menunjang, agar bayi tumbuh kembang sesuai potensi genetiknya. Factor genetic Factor genetic merupakan modal dasar dan mempunyai peran utama dalam mencapai hasil aknir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetic dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Pertumbuhan ditandai dengan intensitas dan kecepataan pembelahan, derajat sensitivitas terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang. Yang termasuk factor genetic antara lain adalah berbagai factor bawaan yang normal dan patologik, rasa tau suku bangsa. Potensi genetic yang baik, bila berinteraksi dengan lingkungan yang baik, akan membuahkan hasil akhir yang optimal. Pada Negara maju gangguan pertumbuhan sering disebabkan oleh factor ini, misalnya kelainan bawaan yang disebabkan kelainan kromosom seperti sindrom down, sindrom turner dan sebagainya. Sedangkan di Negara berkembang, gangguan pertumbuhan selain disebabkan factor genetic, juga disebabkan factor lingkungan yang kurang kondusif untuk tumbuh kembang anak, seperti penyakit infeksi, kurang gizi, penelantaran anak, dan sebagainya, yang juga berdampak pada tingginya angka kematian bayi dan anak. Factor lingkungan Lingkungan merupakan factor yang sangat menetukan tercapai atau tidaknya potensi genetic. Lingkungan yang baik akan memungkinkan tercapainya tumbuh kembang yang optimal sebaliknya lingkungan yang tidak baik akan menghambatnya. Factor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi : a. Factor lingkungan prenatal b. Faktor lingkungan perinatal c. Factor lingkungan postnatal Yang akan dibahas pada bagian ini adalah factor lingkungan postnatal Factor biologis a. Ras/suku bangsa : bangsa kulit putih eropa mempunyai somatic lebih tinggi daripada bangsa asia
b. Jenis kelamin : anak laki-laki lebih sering sakit disbanding perempuan
c. Gizi : makanan penting bagi tumbuh kembang anak, selain kebutuhan sehari-hari juga untuk pertumbuhan anak tersebut d. Perawatan kesehatan : medical chek-up, imunisasi, skringing dan deteksi dinigangguan tumbuh kembang Factor fisik a. Cuaca, musism, dan kondisi geografis suatu daerah : kemarau, banjir, gondok endemic b. Santiasi : anak akan mudah terjangkit penyakit : diare, cacingan dll c. Keadaan rumah : lingkungan tidak padat, ventilasi baik Factor psikososial a. Stimulasi : anak akan berkembang lebih baik bila diberi stimulasi yang baik b. Ganjaran/hukuman : beri apresiasi bila anak melakukan hal yang benar, dan beri hukuman yang wajar bila anak melakukan hal yang salah dengan penjelasan mengapa hal itu salah c. Kelompok sebaya : berinteraksi dengan sesama akan membantu anak memiliki rasa social yang lebih d. Cinta dan kasih saying : anak memiliki hak untuk disayang dan dilindungi, tetapi jang berlebihan agar tidak maanja dan jangan kurang agar tidak merasa dicampakkan Factor keluarga dan adat-istiadat a. Pekerjaan dan pendapatan orang tua : pendapatan yang memadai akan menunjang pertumbuhan anak b. Pendidikan orang tua : dapat memberikan pola asuhan yang tepat bagi anak c. Pola pengasuhan : akan mempengaruhi perilaku personal terhadap orang lain d. Adat-istiadat : tidak makan daging takut kecacingan