TESIS
Oleh
YUIS NURMALINDA
067019134/IM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
TESIS
Oleh
YUIS NURMALINDA
067019134/IM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
Judul Tesis
: ANALISIS
PENGARUH
KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN KERJA (K3) SERTA LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN
PT. SINAR SOSRO TANJUNG
MORAWA MEDAN
Nama Mahasiswa : Yuis Nurmalinda
Nomor Pokok
: 067019134
Program Studi
: Ilmu Manajemen
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Direktur,
Anggota
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul :
KERJA
Yuis Nurmalinda
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
ABSTRAK
Produktivitas kerja karyawan merupakan faktor utama bagi suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Ada beberapa faktor yang
berpengaruh pada peningkatan produktivitas kerja karyawan, antara lain: keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja. Dengan memperhatikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) serta lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinar
Sosro Tanjung Morawa Medan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
apakah penerapan keselamatan dan kesehatan kerja berhubungan dengan peranan
pimpinan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, Teori Tentang Lingkungan Kerja, dan Teori Tentang
Produktivitas Kerja Karyawan yang berkaitan dengan Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Pendekatan penelitian ini adalah survei. Jenis penelitian adalah deskriptif
kuantitatif. Sifat penelitian adalah eksplanatori, dimana seluruh variabel diukur
dengan skala likert. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive
sampling, dengan sampel 34 responden. Pengujian hipotesis pertama menggunakan
analisis regresi linier berganda, dengan uji serempak (uji F) dan uji parsial (uji t) pada
tingkat kepercayaan 95% (=0,05). Sedangkan hipotesis kedua menggunakan analisis
Korelasi Rank Spearman.
Hasil analisis menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan (K3) serta
lingkungan kerja secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar
0,000. Koefisien determinasi (R2) variabel independen terhadap variabel dependen
sebesar 0,916 yang berarti keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan
kerja berpengaruh sebesar 91,6% dan sisanya 8,4% dijelaskan oleh faktor lain yang
tidak diikutkan dalam penelitian ini. Hasil uji parsial keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) memiliki pengaruh positif (7,873) dan lebih dominan dibandingkan dengan
lingkungan kerja yang memiliki pengaruh positif (5,329) terhadap produktivitas kerja
karyawan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
serta lingkungan kerja berpengaruh highly significant terhadap produktivitas kerja
karyawan dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja(K3) berhubungan sedang
dengan peranan pimpinan.
Kata kunci : keselamatan kesehatan, lingkungan kerja, produktivitas
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
ABSTRACT
The employees productivity is a primary factor for a company in reaching its
goals. There are some factors that can influence the employee to increase their
productivity such as: healthy safety work (K3) and environmental work. By giving a
healthy safety work (K3) and environmental work, its expected that the employees
will improve their productivity in carrying out their duties.
The cases in this research are how healthy safety work (K3) and
environmental work influence the employees productivity at PT. Sinar Sosro
Tanjung Morawa Medan and wich factor is the most dominant. Besides, the
objectives of this research is to prove whether the application of healthy safety work
related to the role of management.
The theories used in this research are the Healthy Safety Work Theory,
Environmental Work Theory, and Theory about the Employees Productivity that
related to Human Resource Management.
The approach of this research uses the survey method with quantitive
characteristic. This research constitutes explanatory and all of variable is measured by
likert scale. The method to getting sample uses purposive sampling method, with 34
respondent. The first hyphothesis test uses linier multiple regression analysis, with
F-test and t-test on significant level 95% (=0,05). The second hypothesis uses
Spermans Rank Correlation test.
The result of this research show that healthy safety (K3) and environmental
work simultaneously have a significant influence is equal to 0,000. The coefficient
determination (R2) independent variable to dependen variable is 0,916 that means
healthy safety (K3) and environmental work related 91,6% and the residue 8,4% is
explained by the other variables. The result of healty safety (K3) parsial test have a
positive correlation (7,873) more dominant compare to the environment work that
have positive correlation (5,329) to the employees productivity. The result of Rank
Spearman analysis show that the application of healthy safety (K3) have a medium
correlation with the rule of management in PT.Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan.
The condusion of this research are the healthy safety work (K3) and
environmental work related highly significant to the employees productivity and the
application of healthy safety (K3) have a medium correlation with the rule of
management.
Key words : healthy safety, environmental work, productivity.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga penulis selama masa proses
menuntut ilmu dan menyelesaikan tugas akhir penulisan tesis ini.
Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Judul penelitian yang
dilakukan penulis adalah : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar
Sosro Tanjung Morawa Medan.
Selama menyelesaikan tesis ini maupun selama mengikuti proses
perkuliahan, penulis banyak memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tulus kepada :
1.
2.
Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc., selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3.
Ibu Dr. Hj. Rismayani, MS., selaku Ketua Program Studi Ilmu Manajemen dan
juga selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan
pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
4.
Bapak Drs. Syahyunan, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Manajemen
dan juga selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan
pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
5.
Bapak Prof. Dr. Syaad Afifuddin, MEc, Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, dan
Bapak Drs. H.B. Tarmizi, SU selaku Komisi Pembanding yang telah banyak
memberikan masukan dan pengarahan demi kesempurnaan tesis ini.
6.
Bapak dan Ibu Dosen serta Pegawai di Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
7.
Bapak Fahrurrozi Parinduri, M.Si selaku Diputi, Bapak Indra Siregar selaku
Manajer Personalia dan Umum, dan Bapak Putu Karyana selaku Manajer
Produksi dan maint yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian
serta seluruh karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan yang bersedia
memberikan informasi dalam menyelesaikan tesis ini.
8.
9.
Sahabat-sahabat penulis yang terbaik: Mustiqo, Serly, Tuti, Pika, Noni, Bang
Azi, Bang Syahri, Yudi dan Yayan yang selalu memberikan motivasi, semangat
dan meluangkan waktunya bagi penulis dalam penyelesaian tesis ini.
10. Khususnya kepada kedua Orang Tua penulis yang tercinta Drs. Parlindungan
Parinduri, dan Marlaini Lubis, SE, terima kasih atas kasih sayang, doa, motivasi,
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
10
dan dukungan yang diberikan baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat melanjutkan dan menyelesaikan jenjang pendidikan Strata dua.
11. Juga teristimewa kepada Abang penulis yang tersayang Iskandar Zulkarnain, ST,
dan kedua adik penulis Eka Ratna Puri, AM.Keb, dan Julianti Aisyah atas segala
dukungan dan doanya.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian kepada penulis baik
ketika masa kuliah maupun saat penulisan tesis. Penulis menyadari tesis ini belum
sempurna, namun demikian diharapkan nantinya dapat berguna bagi banyak pihak,
khususnya bagi penelitian di bidang sumber daya manusia.
Yuis Nurmalinda
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
11
RIWAYAT HIDUP
Yuis Nurmalinda Parinduri lahir di Medan tanggal 19 Oktober 1981, anak
kedua dari empat bersaudara dari Bapak Drs. Parlindungan Parinduri dan Ibunda
Marlaini Lubis, SE.
Pendidikan dimulai pada tahun 1986 di Taman Kanak-Kanak (TK) Swasta
Amir Hamzah Medan dan selesai pada tahun 1987. Tahun 1987 di Sekolah Dasar
(SD) Negeri 064981 Medan dan lulus tahun 1993. Kemudian melanjutkan ke Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Medan, lulus tahun 1996. Selanjutnya tahun
1996 meneruskan pendidikan ke Sekolah Menegah Umum (SMU) Negeri 18 Medan,
lulus tahun 1999. Tahun 1999 melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) jurusan Ekonomi Manajemen, lulus tahun
2003 dan tahun 2006 melanjutkan ke Strata-2 Program Studi Ilmu Manajemen
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Bekerja sebagai Pegawai Administrasi pada SMP Negeri 37 Medan sejak
tahun 2007 sampai sekarang.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
12
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .........................................................................................................
ABSTRACT .......................................................................................................
ii
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
13
14
15
16
Kesimpulan......................................................................................114
V.2
Saran ...............................................................................................114
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
17
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
I.1
Data Kecelakaan Kerja PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan ....... 2
II.1
II.2
II.3
III.1
III.2
III.3
III.4
III.5
III.6
IV.1
IV.2
IV.3
IV.4
IV.5
IV.6
IV.7
IV.8
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
18
IV.9
IV.10
IV.11
IV.12
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
19
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
I.1
I.2
II.1
IV.1
IV.2
IV.3
IV.4
IV.5
IV.6
IV.7
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
20
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
II
III
IV
Karakteristik Responden...........................................................................127
VI
VII
VIII Perjanjian Kerja Sama PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang-Medan
Dengan Federasi Serikat Pekerja..............................................................135
IX
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
21
BAB I
PENDAHULUAN
22
pada peringkat dua terendah dalam program keselamatan dan kesehatan kerja. Pada
hal berdasarkan hasil konvensi ILO No. 187/2006 tentang promotional frame work
for occupational safety and health, semua negara harus melaksanakan keselamatan
dan kesehatan kerja, terang Toris (Republika On Line, 2007).
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan adalah perusahaan yang memproduksi
minuman teh dalam kemasan. Perusahaan dalam proses produksinya menggunakan
beberapa mesin dan peralatan. Mesin dan peralatan yang digunakan kemungkinan
besar dapat menyebabkan bahaya kecelakaan bagi pekerja apabila tidak digunakan
secara tepat yang dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya.
Kecelakaan kerja berhubungan dengan hubungan kerja diperusahaan.
Hubungan kerja disini dimaksudkan adalah kecelakaan kerja yang terjadi dikarenakan
oleh pekerja atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Ada banyak faktor dalam
hubungannya dengan pekerjaan yang dapat mendatangkan bahaya kecelakaan bagi
pekerja selain mesin dan peralatan yang digunakan, antara lain adalah bahan dan cara
pengolahan, keadaan tempat kerja, dan lingkungan serta cara melakukan pekerjaan
tersebut.
Tabel I.1 Data Kecelakaan Kerja PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan
Tahun
Keterangan
2005
2006
19
2007
Jumlah
35
Sumber : PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan Tahun 2005-2007
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
23
Informasi seputar kecelakaan kerja di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan
dapat dilihat pada Tabel I.1. Pada tahun 2006 terjadi peningkatan jumlah kecelakaan
kerja dibandingkan tahun sebelumnya. Namun pada tahun 2007 terjadi penurunan
jumlah kecelakaan kerja dimana jumlah kecelakaan kerja mengalami penurunan lebih
dari 100%. Kecelakaan kerja yang terjadi sebagian besar pada saat proses produksi.
Perusahaan telah menetapkan angka kecelakaan yang terjadi pada setiap bagian
dipabrik yaitu satu kecelakaan kerja yang terjadi. Perusahaan juga mengharapkan
sekali tidak terjadinya kecelakaan kerja di bagian manapun di dalam pabrik, karena
kecelakaan kerja yang terjadi dapat menyebabkan waktu kerja hilang sehingga
produktivitas kerja menurun.
Lingkungan kerja yang berupa penerangan, kebisingan dan getaran, radiasi,
suhu udara ditempat kerja dan lain sebagainya juga sangat mempengaruhi karyawan
dalam melaksanakan pekerjaannya dan berdampak pada hasil kerja karyawan
tersebut.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja, pekerjaan harus dilakukan dengan
cara dan lingkungan kerja yang memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan. Jika
persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka terjadi ketidaknyamanan kerja, gangguan
kesehatan, dan daya kerja, penyakit dan kecelakaan. Sehingga penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja tidak hanya sekedar bertujuan meraih tingkat keselamatan dan
kesehatan kerja yang tinggi atau hanya untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan kerja, maupun penyakit akibat kerja, tetapi lebih jauh lagi keselamatan
dan kesehatan kerja memiliki visi dan misi jauh kedepan yaitu mewujudkan tenaga
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
24
kerja yang sehat, selamat, produktif serta sejahtera dan juga menciptakan
perlindungan kepada pengusaha dan perusahaan.
Hal ini juga diperkuat dengan adanya undang-undang ketenagakerjaan di
Indonesia yang memberikan perlindungan atas keselamatan, kesehatan, lingkungan
kerja, pemeliharaan moral kerja, dan perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia
dan moral agama upaya untuk mengurangi angka kecelakaan kerja di Indonesia.
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 tentang keselamatan kerja, menetapkan
syarat-syarat yang harus dipenuhi perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
di tempat kerja, yaitu : a) mencegah dan mengurangi kecelakaan; b) mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran; c) mencegah dan mengurangi bahaya
peledakan; d) memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya; e) memberi pertolongan pada
kecelakaan; f) memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja; g) mencegah
dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran; h) mencegah
dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis,
keracunan, infeksi dan penularan; i) memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j) menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik; k) menyelenggarakan
penyegaran udara yang cukup; l) memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m) memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses
kerjanya; n) mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang; o) mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
25
26
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
27
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
28
4. Sebagai referensi dan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam penelitianpenelitian lebih lanjut, khususnya tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
serta lingkungan kerja dan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan.
29
30
31
32
Peranan Pimpinan
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
33
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Penelitian Terdahulu
Khaerurahman (2003), meneliti dengan judul Pengaruh Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Sinar Sosro
Cabang Gresik. Hasil perhitungan adalah sebesar 0,967 yang berarti bahwa
hubungan antara program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas
kerja karyawan cukup baik sehingga apabila program keselamatan dan kesehatan
kerja baik maka produktivitas kerja karyawan juga akan baik. Produktivitas kerja
karyawan (Y) adalah sebesar 121,67 pada kategori skor 103-133 yang berarti bahwa
produktivitas kerja karyawan yang ada pada PT. Sinar Sosro Cabang Gresik adalah
tinggi.
Iskandar (2008) meneliti dengan judul Pengaruh Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Unit UTPK Belawan. Hasil uji F menunjukkan
bahwa Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan sebesar
24,044. Hasil uji T menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 4,259 dan
lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja sebesar 2,487.
Kosefisien determinasi (R Square) hasil regresi adalah 0,381 menunjukkan bahwa
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
34
variabel bebas (keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja) dapat
menjelaskan 38,1% terhadap variabel terikat (produktivitas kerja).
35
tingkat kecelakaan di tempat kerja, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan
semestinya.
Bambang (2006) menyatakan bahwa,kesehatan dan keselamatan kerja
merupakan suatu upaya untuk menekan atau mengurangi risiko kecelakaan dan
penyakit akibat kerja yang pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan antara
keselamatan dan kesehatan.
Selanjutnya Yusra (2008) mendefenisikan kesehatan dan keselamatan kerja atau
K3, adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha
sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dan
tindakan antisipatif bila terjadi hal yang demikian.
Perhatian yang diberikan perusahaan atas kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan dapat menurunkan terjadinya kecelakaan akibat kerja dimana tidak terjadi
kehilangan jam kerja sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik.
II.2.2 Tujuan dan Manfaat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Tujuan utama dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sedapat mungkin
memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat kepada setiap karyawan dan
untuk melindungi sumber daya manusianya.
Husni (2005) menyatakan bahwa,tujuan kesehatan kerja adalah:
a) meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggitingginya baik fisik, mental, maupun sosial; b) mencegah dan melindungi tenaga
kerja dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi lingkungan kerja;
c) menyesuaikan tenaga kerja dengan pekerjaan atau pekerjaan dengan tenaga kerja;
d) meningkatkan produktivitas.
Dengan demikian maksud dan tujuan tersebut adalah bagaimana melakukan
suatu upaya dan tindakan pencegahan untuk memberantas penyakit dan kecelakaan
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
36
akibat kerja, bagaimana upaya pemeliharaan serta peningkatan kesehatan gizi, serta
bagaimana mempertinggi efisiensi dan produktivitas kerja karyawan sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Menurut Hasibuan (2000),Keselamatan dan kesehatan kerja harus ditanamkan
pada diri masing-masing individu karyawan, dengan penyuluhan dan pembinaan yang
baik agar mereka menyadari pentingnya keselamatan kerja bagi dirinya maupun
untuk perusahaan. Apabila banyak terjadi kecelakaan, karyawan banyak yang
menderita, absensi meningkat, produksi menurun, dan biaya pengobatan semakin
besar. Ini semua akan menimbulkan kerugian bagi karyawan maupun perusahaan
bersangkutan, karena mungkin karyawan terpaksa berhenti bekerja sebab cacat dan
perusahaan kehilangan karyawannya.
Apabila perusahaan dapat melaksanakan program keselamatan dan kesehatan
kerja dengan baik, maka perusahaan akan mendapat manfaat-manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan produktivitas kerja sehingga menurunnya jumlah hari kerja yang
hilang.
2. Meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen dalam
bekerja.
3. Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.
4. Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung lebih rendah karena
menurunnya pengajuan klaim.
5. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya
partisipasi dan rasa memiliki,
6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan,
dan
7. Meningkatkan keuntungannya secara substansial (Rivai, 2004)
Tujuan dan manfaat dari keselamatan dan kesehatan kerja ini tidak dapat
terwujud dan dirasakan manfaatnya, jika hanya bertopang pada peran tenaga kerja
saja tetapi juga perlu peran dari pimpinan.
Ivancevich (2001) menyatakan bahwa,top management must support safety
and health with an adequate budget. Managers must give it their personal support by
talking about safety and health with everyone in the firm. Acting on reports about
safety is another way top managers can be involved in these efforts. Without this
support, the effort to ensure safety and health is hampered. Some organizations have
responded to the environmental problems that can increase accidents, deaths, and
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
37
disabilities by placing the responsibility for employees health and safety with the
chief executive officer of the organization.
Menurut Mathis dan Jackson (2003) tanggung jawab umum perusahaan yang
terdiri dari unit sumber daya manusia dan manajer dapat dilihat pada Tabel II.1.
Tabel II.1 Tanggung Jawab Umum Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja
HR Unit
Managers
- Coordinates health and safety - Monitor health and safety of employees
programs
daily
- Develops safety reporting system - Coach employees to be safety
- Provides accident investigation
conscious
expertise
- Investigate accidents
- Provides technical expertise on - Observe health and safety behavior of
accident prevention
employees
- Develops
restricted-access - Monitor workplace for security
procedures
and
employee
problems
identification systems
- Communicate with employees to
- Trains managers to recognize
identify potentially difficult employees
and handle difficult employee - Follow security procedures and
situations
recommend changes as needed
Sumber : Mathis dan Jackson, 2003
Menurut Siagian (2002) ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
keselamatan dan kesehatan kerja, yaitu :
1. Apa pun bentuknya berbagai ketentuan formal itu harus ditaati oleh semua
organisasi.
2. Mutlak perlunya pengecekan oleh instansi pemerintah yang secara fungsional
bertanggung jawab untuk itu antara lain dengan inspeksi untuk menjamin
ditaatinya berbagai ketentuan lain dengan inspeksi untuk menjamin ditaatinya
berbagai ketentuan formal oleh semua organisasi.
3. Pengenaan sanksi yang keras kepada organisasi yang melalaikan kewajibannya
menciptakan dan memelihara keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Memberikan kesempatan yang seluas mungkin kepada para karyawan untuk
berperan serta dalam menjamin keselamatan dalam semua proses penciptaan dan
pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja dalam organisasi.
5. Melibatkan serikat pekerja dalam semua proses penciptaan dan pemeliharaan
kesehatan dan keselamatan kerja.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
38
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
39
sangat menentukan dalam segala kegiatan perusahaan baik itu perusahaan pemerintah
maupun perusahaan swasta.
Ichsan (2006) menyatakan lingkungan kerja yang manusiawi dan lestari akan
menjadi pendorong bagi kegairahan dan efisiensi kerja. Sedangkan lingkungan kerja
yang melebihi toleransi kemampuan manusia tidak saja menurunkan produktivitas
kerjanya, tetapi juga menjadi sebab terjadinya penyakit atau kecelakaan kerja.
Selanjutnya Carlaw, eds (2003) menyatakan bahwa,the physical environment
of your contact center impacts two major factors of your employeeswork life: their
motivation and their productivity. An environment that is clean, comfortable, well lit,
and not overly noisy will go a long way toward making people want to work. And we
all know that when this happens, quality and productivity improve.
Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman
merupakan hal yang diinginkan oleh semua pekerja. Lingkungan fisik tempat kerja
dan lingkungan organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi
sosial, mental dan fisik dalam kehidupan pekerja. Lingkungan tempat kerja yang
sehat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kesehatan pekerja, seperti
peningkatan moral pekerja, penurunan absensi dan peningkatan produktivitas.
Sebaliknya tempat kerja yang kurang sehat atau tidak sehat (sering terpapar zat yang
bahaya mempengaruhi kesehatan) dapat meningkatkan angka kesakitan dan
kecelakaan, rendahnya kualitas kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan dan
banyak lagi dampak negatif lainnya (www.promosikesehatan.com, 2007).
Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan
dimana karyawan tidak akan mungkin dapat melakukan pekerjaan sebagaimana yang
diharapkan tanpa ditunjang lingkungan kerja yang mendukung dan kenyamanan
karyawan di dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari sangat tergantung pada
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
40
lingkungan tempat mereka bekerja. Jika ada hal-hal yang mengganggu pada
lingkungan tempat karyawan tersebut bekerja secara langsung akan berdampak buruk
pada konsentrasi bekerja para karyawan yang akhirnya berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan tersebut.
II.3.2 Jenis Lingkungan Kerja
Sedarmayanti dalam Intanghina (2001) menyatakan bahwa secara garis besar,
jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 (dua) yakni : (a) lingkungan kerja fisik, dan
(b) lingkungan kerja non fisik.
a. Lingkungan kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di
sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua
kategori, yakni : 1). Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan
(Seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya); dan 2). Lingkungan perantara
atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi
kondisi manusia, misalnya:temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan,
kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.
Untuk dapat memperkecil pengaruh lingkungan fisik terhadap karyawan, maka
langkah pertama adalah harus mempelajari manusia, baik mengenai fisik dan
tingkah lakunya kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik
yang sesuai.
b. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama
rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Lingkungan non fisik ini juga
merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.
II.3.3 Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan upaya untuk mendapatkan
lingkungan kerja yang aman. Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan
karyawan untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatan dirinya serta
lingkungan tempat karyawan bekerja.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
41
Menurunnya stress
Meningkatnya semangat kerja
Meningkatnya kemampuan
42
43
44
45
46
Garis besar kecelakaan yang terjadi pada karyawan dapat dilihat dari: kapasitas
kerja dan beban kerja yang merupakan komponen utama dalam kesehatan dan
keselamatan kerja, dimana hubungan interaktif dan serasi antara komponen tersebut
akan menghasilkan kesehatan kerja yang baik dan optimal dan dapat mengurangi
terjadinya kecelakaan kerja.
Kapasitas kerja yang baik seperti status kesehatan kerja, gizi kerja serta
kemampuan fisik yang prima diperlukan agar seorang pekerja dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik. Kondisi atau tingkat kesehatan pekerja sebagai modal
awal seseorang untuk melakukan pekerjaan harus pula mendapat perhatian.
Beban kerja meliputi beban kerja fisik maupun mental. Dimana pola kerja yang
berubah-ubah dapat menyebabkan kelelahan yang meningkat, akibat terjadinya
perubahan pada bioritmik (irama tubuh). Faktor lain yang turut memperberat beban
kerja antara lain tingkat gaji dan jaminan sosial bagi pekerja yang masih relatif
rendah, yang berdampak pekerja terpaksa melakukan kerja tambahan secara
berlebihan. Beban psikis ini dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan stress.
Akibat beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat
mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja.
Menurut Husni (2005) akibat dari kecelakaan kerja atau industri ini dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Kerugian yang bersifat ekonomis, antara lain:
a. Kerusakan/kehancuran mesin, peralatan, bahan, dan bangunan.
b. Biaya pengobatan dan perawatan korban akibat dari kecelakaan.
c. Tunjangan kecelakaan.
d. Hilangnya waktu kerja
e. Menurunnya jumlah maupun mutu produksi.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
47
Batas
Toleransi
Stimulus
Lingkungan
Kerja
Homeostatis
Teknologi
Tidak
Ditoleransi
Pencemaran
Lingkungan
Kerja
Adaptasi
Stress
Efek
Lanjut
Penyakit akibat
kerja dan
Kecelakaan
kerja
Gambar II.1 Nilai Ambang Batas (Nilai Tertinggi yang Masih Aman Bagi Pekerja)
Batas toleransi ialah pada homeostatis dan yang tidak dapat ditoleransi adalah
teknologi yang tidak sesuai dengan sumber daya manusia dan stress. Stress
diakibatkan kurangnya karyawan beradaptasi dengan lingkungan kerja serta efek
lanjut diakibatkan lingkungan kerja dan mengarah pada penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
48
49
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
50
daya guna dan efisiensi). Hasil guna dihubungkan dengan hasil sedangkan daya guna
dihubungkan dengan pemanfaatan sumber-sumber.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas itu beraneka
ragam yang dapat dibedakan atas strata atau tingkatan, dimana produktivitas yang
paling bawah adalah produktivitas individu (tenaga kerja). Akan tetapi strata ini
memegang peranan paling penting untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Perusahaan harus menetapkan peningkatan produktivitas disetiap fungsi sebagai
satu kesatuan dari masing-masing bidang yang ada dalam perusahaan. Oleh karena
itu, sering dikatakan bahwa produktivitas sangat diperlukan karena manfaat
produktivitas dapat dirasakan oleh semua pihak baik pihak perusahaan maupun
karyawan.
Menurut Simanjuntak dalam Ndraha (2007),produktivitas kerja dipengaruhi
oleh faktor : 1) kualitas dan kemampuan fisik karyawan; 2) sarana pendukung;
3) supra sarana.
Kemampuan dan kualitas sumber daya manusia ini terangkum di dalam konsep
human resource capability. Konsep capability mengandung capacity dan ability,
capacity menyangkut competence, status dan peran. Orang yang berada dalam
kondisi disable adalah orang yang kehilangan atau kekurangan kemampuan yang
memerlukan sarana pendukung. Jadi dalam konsep ability terkandung kemampuan
fisik dan sarana penunjang yang terdapat pada Tabel II.3.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
51
52
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
53
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
54
Ni
n (Umar, 2005)
N
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
55
Dimana :
ni = Jumlah sampel ke-i
Ni = Jumlah populasi ke-i
N = Jumlah total populasi
n = Jumlah sampel total yang diinginkan
Sesuai dengan rumus di atas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut, seperti terlihat pada Tabel III.1.
Tabel III.1 Penentuan Sampel Penelitian
No.
Bagian
Populasi
1 Formasi A
21
2 Formasi B
21
3 Formasi C
21
4 Formasi D
20
5 Formasi E
20
6 Pem-Mek
7
7 Spearpart Bahan/Pem. Umum
9
8 Kitchen & Water
18
Jumlah
137
Sampel
5
5
5
5
5
2
3
4
34
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
56
daftar
pertanyaan
(questionaire)
kepada
karyawan
bagian
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
57
dipakai tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur.
Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen.
Pengujian validitas dan reliabilitas untuk instrumen dalam penelitian ini
dilakukan pada 30 (tiga puluh) responden yang tidak termasuk ke dalam sampel
penelitian. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), jumlah responden yang
digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen minimal 30 orang,
maka distribusi skor (nilai) lebih mendekati kurva normal. Uji validitas dan
reliabilitas dilakukan dengan bantuan program Software Statistical Package For
Social Sciences (SPSS) versi 14.0.
III.6.1 Hasil Uji Validitas Instrumen
Untuk mendapatkan data yang lebih akurat terlebih dahulu dilakukan uji
validitas internal, yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan (content validity).
Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan mengambil 30 responden yang tidak
termasuk dalam sampel penelitian.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya atau valid tidaknya
suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.
Dalam bidang ilmu sosial, alat ukur tersebut dapat berupa angket (kuesioner) maupun
seperangkat alat tes.
Menurut Sugiono (2005), bahwa jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih
besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
58
Hasil dari uji validitas instrument dapat dilihat pada Tabel III.2.
Tabel III.2 Hasil Uji Validitas
No.
Variabel
Faktor Produktivitas
Kerja
Faktor Penerapan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10
Pertanyaan 11
Pertanyaan 12
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Corrected Item
Total Correlation
0,722
0,737
0,446
0,841
0,781
0,781
0,675
0,814
0,707
0,839
0,602
0,572
0,638
0,686
0,819
0,805
0,456
0,474
0,397
0,785
0,656
0,710
0,735
0,763
0,629
0,832
0,877
0,777
0,746
0,843
0,653
0,706
0,661
0,774
0,667
0,778
0,611
0,668
0,425
0,528
0,383
Sig. (1-tailed)
Keterangan
0,000
0,000
0,007
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,006
0,004
0,015
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,010
0,001
0,018
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
59
terdapat pada kolom corrected item total correlation dari variabel keselamatan dan
kesehatan kerja/K3, lingkungan kerja, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
dan peranan pemimpin lebih besar dari 0.30, dengan kata lain seluruh pertanyaannya
dikatakan valid.
III.6.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban
tentang tanggapan responden. Hasil uji Realibilitas dapat dilihat dari nilai cronbach
alfa realibilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1.
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan
indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja
dan uji statistik yang digunakan yang dipakai adalah Cronbach Alfa, dimana suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa > 0,60 (Ghozali,
2005).
Hasil pengujian reliabilitas variabel dapat dilihat pada Tabel III.3.
Tabel III.3 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach's Alpha
Keselamatan dan Kesehatan Kerja/K3
0.930
Lingkungan Kerja
0.852
Produktivitas Kerja Karyawan
0.920
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja/K3
0.634
Peranan Pimpinan
0.603
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 ( Data Diolah)
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
60
X2
= lingkungan kerja
61
Variabel
Keselamatan
dan Kesehatan
kerja/K3 (X1)
Definisi
Perlindungan terhadap kondisi
fisik, mental dan stabilitas
emosi serta ke sejahteraan fisik
karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya
Skala
Skala Likert
6.
Indikator
Pengetahuan Tentang Keselamatan
dan kesehatan kerja
Sasaran Keselamatan dan kesehatan
kerja
Beban kerja
Kapasitas kerja
Jaminan Keselamatan dan kesehatan
kerja
Ketersediaan alat pelindung
1.
2.
3.
4.
5.
2.
Lingkungan
Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Penerangan
Ruang gerak
Pengaturan tempat kerja
Perlengkapan kerja
Suhu udara
Kebisingan dan getaran
Radiasi
Sikap
Hubungan sesama karyawan
Kondisi mesin
Skala Likert
3.
Produktivitas
Kerja
1.
2.
3.
4.
Kuantitas output
Kualitas output
Jangka waktu output
Kehadiran ditempat kerja
Skala Likert
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
62
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
63
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
64
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
65
a. Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi
normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data
residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya.
b. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara
visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Uji statistik yang
dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
III.7.4.2 Uji Multikolinieritas
Ghozali (2005) menyatakan bahwa uji multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(variabel independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Kriteria pengambilan keputusan :
Tolerance Value < 0,1 atau VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas.
Tolerance Value > 0,1 atau VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
66
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
67
2.
Variabel
Penerapan
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja/K3
Terhadap
Karyawan (X)
Peranan
Pimpinan (Y)
Definisi
Upaya-upaya yang dilakukan
pimpinan pada PT. Sinar
Sosro
Tanjung
Morawa
Medan
dalam
membuat
kebijakan
dan
mengkomunikasikan
keselamatan dan kesehatan
kerja (K3).
Kompetensi pimpinan dalam
membuat
kebijakan
dan
mengkomunikasikan
keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) sehingga mampu
memotivasi karyawan untuk
mencapai
tujuan
yang
diharapkan perusahaan.
Indikator
1. Komunikasi
2. Sosialisasi
1. Kebijakan
2. Perlindungan
terhadap karyawan
3. Penghargaan
terhadap karyawan
4. Pengakuan prestasi
kerja karyawan
Pengukuran
Skala
Likert
Skala
Likert
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
68
rs = 1
6 d2
n n 2 1
Dimana :
rs
69
dengan nilai tabel kritis Spearman (s). Rumus nilai statistik kritis Spearman (to)
adalah sebagai berikut Sulaiman (2005):
to =
rs n - 2
1 rs
Dimana :
to
rs
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
70
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1
Hasil Penelitian
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
71
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
72
menghadapi kendala juga karena air teh yang dibawa di dalam panci banyak tumpah
selama perjalanan karena kondisi jalan di Jakarta yang belum sebaik sekarang.
Akhirnya ditempuh cara lain yaitu air teh yang telah diseduh di kantor
kemudian ditaruh di dalam botol-botol bekas limun atau kecap yang dibersihkan, dan
dibawa ke tempat-tempat keramaian untuk kegiatan cicip rasa. Setelah bertahuntahun melakukan teknik promosi cicip rasa akhirnya tahun 1969 muncul gagasan
menjual air teh siap minum dalam kemasan botol dengan merek Teh Botol. Desain
botol pertama kali muncul tahun 1970, desain II tahun 1972, dan pada tahun 1974
seiring dengan didirikannya pabrik di Ujung Menteng Bekasi, maka desain botol
tidak berubah dan bertahan sampai sekarang.
Generasi II Sosro dimulai dengan inovasi teh siap minum dengan
pendistribusian secara nasional dan mempunyai kantor di daerah Cakung, suatu
daerah perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi. Pada saat Sosro memasuki
Generasi III (1990), dimulai pengembangan usaha minuman ke berbagai variasi cita
rasa, target, segmen, benefit dan kemasan. Cakupan distribusi produk telah
menambah kawasan internasional dan tetap menempati kantor usaha di wilayah
Cakung. Salah satu dari beberapa pabrik Teh Botol Sosro yang berada di bawah
Sosro Group adalah PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Perusahaan ini
merupakan perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang bergerak di
bidang minuman ringan yang tidak menggunakan bahan pengawet dan zat pewarna.
Perusahaan ini diresmikan pengoprasiannya pada tanggal 28 Juli 1984 dengan nama
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
73
PT. Toba Sosro Kencono oleh Gubernur Sumatera Utara yang pada waktu itu adalah
Bapak Kaharuddin Nasution.
Pada tanggal 2 Januari 1995, perusahaan ini berganti nama dari PT. Toba Sosro
Kencono menjadi PT. Reksobudi Adijaya. Hal ini terjadi karena adanya pergantian
mesin produksi, dimana mesin milik PT. Sinar Sosro Kencono dibawa ke Unggaran
(Jawa Tengah) sedangkan mesin penggantinya dibawa dari Jakarta, sehingga
PT. Sinar Sosro Kencono berpindah alamat ke Unggaran. Perpindahan mesin ini
didasarkan pada kapasitas produksi dan permintaan konsumen.
PT. Reksobudi Adijaya hanya 5 tahun beroperasi, karena pada tanggal 1 Januari
2000 terjadi penggabungan (merger) dari seluruh pabrik/perusahaan yang berada di
bawah Sosro Group. Penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat aset dan bisnis
dibidang minuman ringan dalam rangka menghadapi era globalisasi perdagangan
pasar bebas, sehingga PT. Reksobudi adijaya berganti nama menjadi PT. Sinar Sosro
dengan status cabang di setiap unit pabrikan, sedangkan kantor pusat tetap berada di
Cakung Jakarta Timur.
Pabrik Teh Botol Sosro yang berada di bawah Sosro Group, yaitu :
1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor pusat), Cakung Jakarta Timur
2. PT. Sinar Sosro Cabang Tambun, Bekasi Jawa Barat
3. PT. Sinar Sosro Cabang Gresik, Surabaya Jawa Timur
4. PT. Sinar Sosro Cabang Pandeglang, Banten
5. PT. Sinar Sosro Cabang Unggaran, Semarang Jawa Tengah
6. PT. Sinar Sosro Cabang Gianyar, Gianyar Bali
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
74
7. PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang, Tanjung Morawa Sumatera Utara
8. PT. Sinar Sosro Cabang Cibitung, Jawa Barat
9. PT. Sinar Sosro Palembang
Sehubungan dengan semakin besarnya permintaan pasar terhadap hasil
produksi maka tanggal 7 Juni 2000, diresmikan pemakaian mesin produksi yang baru
(lini II) di PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang dengan kapasitas mesin produksi
yang lebih besar yaitu 22.500 botol/jam. Mesin ini menggantikan mesin lama yang
mempunyai kapasitas produksi yang mempunyai kapasitas produksi 18.000
botol/jam.
IV.1.2 Visi dan Misi PT. Sinar Sosro
Visi PT. Sinar Sosro adalah menjadi perusahaan minuman yang dapat
melepaskan rasa dahaga konsumen kapan saja, dimana saja serta memberikan nilai
tambah kepada semua pihak terkait.
Misi PT. Sinar Sosro adalah membangun merek sosro sebagai merek teh yang
alami, berkualitas dan unggul. Melahirkan merek dan produk baru, baik yang berbasis
teh, dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategorinya masing-masing,
membangun dan memimpin jaringan distribusi.
IV.1.3 Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro
PT. Sinar Sosro Deli Serdang yang beralamat di jalan Tanjung Morawa Medan
kilometer 14,5 menggunakan struktur organisasi yang cukup sederhana yaitu struktur
organisasi yang berbentuk garis dapat dilihat pada Gambar IV.1.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
75
Mgr. QC
Spv. Personalia
& Umum
Spv. QC
Adm. Prod
Spv. Prod.
Bottling Line
2
Spv. Prod.
Bottling Line
3
Spv. Prod
OWP
Spv. Prod.
AMDK
Spv.
PB/PI
Spv.
Pembelian
Spv. Acc
Payroll
Adm. QC
Ka. Gd. PI
Analis Kimia
Inc. Material
Kasir
Field Inspector
Adm.
Acc
Analis Mikro
Petugas Kompos
Petugas Gd. BS
Ka. Gd.
Logistik
Operator
Adm. Log/
S. Part
Petugas Gd.
Log./S. Part
Ass. Spv. W.
Shop & Utility
Selektor
Mekanik
Bengkel
Cleaner
Ka. Gd.
PB
Koord.
Umum
Operator
Adm. Pers.
& Umum
Adm. Gd.
PB/PI
Satpam
Selektor
Adm.
Pembelian
Petugas Kompos
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
76
Dalam organisasi yang berbentuk garis ini, wewenang dan tanggung jawab
masing-masing departemen atau divisi langsung kepada direktur.
Direktur Operasi PT. Sinar Sosro Deli Serdang mengawali semua divisi yang
ada di perusahaan. Adapun tugas, wewenang dan tanggungjawab dari divisi-divisi
yang ada di perusahaan adalah:
1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan yang mempunyai
tugas sebagai berikut :
a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan
b. Bertanggung jawab ke dalam dan kantor pusat
c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan
d. Menyebarkan dan menerapkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya
e. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar
f. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang dideligasikan kepada tiap
manager dan menjalin hubungan kerja yang baik
g. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan
1. Sekretaris, mempunyai tugas dan wewenang antara lain :
a. Menyelenggarakan surat menyurat berhubungan dengan perusahaan
b. Mengatur hubungan dengan pihak luar dan tamu
c. Menyusun dokumentasi
d. Bertanggungjawab kepada general manager
2. Manager Quality Control, mempunyai tugas dan wewenang antara lain :
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
77
dan
mengevaluasi
kegiatan
produksi
untuk
mengetahui
78
79
80
81
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
82
83
Jabatan
1
2
3
Jumlah
SDM
1
1
1
1
4
1
1
1
1
2
2
1
14
2
6
1
1
1
4
5
1
2
3
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
68
No.
Jabatan
34
35
36
Kepala Gudang PI
Kepala Gudang PB
Administrasi Gudang PB
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Administrasi Gudang PI
Pengawas Muat PI
Petugas Sortir Botol PI
Operator Forklift PI
Operator Forklift PB
Selektor PB
Asst. Supervisor Produksi TBS
Supervisor Trainee
Administrasi Produksi
Supervisor Logistik & Sp. Part
Administrasi Logistik
Administrasi Spare Part
Petugas spare Part
Petugas Logistik
Operator Utility/PS
Operator Mesin TBS
Asst. Operator
Selektor TBS
Cleaner TBS
PEM Elektrik
Supervisor AMDK
Operator AMDK
Selektor AMDK
Supervisor TWA&Freso
61
Operator TWA
62
Selektor TWA
63
Cleaner TWA
64
Operator Freso
65
Selektor Freso
66
Cleaner Freso
Jumlah B
270
Jumlah
SDM
1
1
2
1
2
2
3
3
10
3
1
2
1
1
1
3
3
3
35
21
52
3
3
1
2
10
1
3
2
3
6
2
15
202
Tenaga kerja di PT. Sinar Sosro direkrut dari tenaga kerja dalam negeri, dan
sebagian besar bertempat tinggal di sekitar pabrik. Jumlah tenaga kerja PT. Sinar
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
84
Sosro Tanjung Morawa Medan sampai bulan Agustus 2007 sebanyak 270 orang
dapat dilihat pada Tabel IV.1.
b. Jam Kerja
Agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai maka
diperlukan pengaturan jam kerja yang baik. Sesuai dengan ketentuan DEPNAKER
bahwa jam kerja seorang karyawan adalah 40 jam/minggu selebihnya sebagai lembur.
Maka dari itu, jam kerja PT. Sinar Sosro dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Day Time
Waktu day time ini berlaku di PT. Sinar Sosro untuk karyawan yang bekerja di
kantor (administrasi), dengan waktu kerja sebagai berikut:
Waktu kerja:
Senin Kamis = 08.00 12.00 WIB ; 13.00 16.00 WIB
Jumat
2. Shift
Waktu shift ini berlaku untuk karyawan pabrik. Waktu kerja shift dibagi atas 3,
yaitu:
Shift I jam 00.00 08.00
Shift II jam 08.00 16.00
Shift III jam 16.00 24.00
Untuk setiap shift diberlakukan jam istirahat selama 1 jam. Dengan hari kerja
selama 25 hari dan pergantian shift dilakukan setiap 1 minggu sekali. Namun jika
terjadi hal-hal diluar jam kerja yang mengharuskan seorang karyawan untuk bekerja,
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
85
maka waktu penambahan ini dihitung sebagai lembur dan akan mendapat upah kerja
lembur.
Kapasitas produksi yang digunakan merupakan kapasitas optimal tanpa
menambah shift kerja (lembur). Perhitungan waktu kerja per minggu adalah sebagai
berikut:
Jam kerja efektif satu hari = 23 jam dan 1 jam daily maintenance
Jumlah Produksi
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
86
bahan pendukung proses seperti sanitasi tangki, boiler, mesin washer (pencuci
botol) dan sanitasi filter.
b. Gula berfungsi sebagai pemanis, standar gula yang digunakan untuk pembuatan
TBS mempunyai tingkat kemanisan sekitar > 90 brix (0 brix merupakan persentase
sukrosa yang terkandung pada gula). Produk gula ini dipasok dari Inggris, Afrika
Selatan atau Korea.
c. Teh yang digunakan untuk pembuatan TBS adalah Teh Wangi Melati (Jasmine
Tea), teh wangi dibuat dari daun teh dan dicampur dengan bunga melati. Teh ini
merupakan racikan dari teh hijau (Amelia Sinensis) yang dicampur dengan bunga
melati sehingga menimbulkan aroma atau wangi yang khas. Teh wangi
sepenuhnya didatangkan dari Slawi, Tegal dan Jawa Tengah oleh satu unit usaha
group Sosro yaitu PT. Gunung Slamat, kualitas tehnya selalu terjamin dengan
pengawasan yang ketat serta tempat penyimpanan yang khusus dengan gudang
kedap air dan udara.
2. Bahan Pembantu
a. Larutan Soduim Hyphclorite (NaOCL), berfungsi untuk mengurangi
microorganisme yang ada dalam air
b. Causti Soda (NaOH), berfungsi untuk sanitasi peralatan, penghilang bau, rasa,
lemak dan kotoran lain pada botol saat pencucian botol di washer machine
c. Garam (NaCl), berfungsi sebagai alat penetral dalam proses pemurnian air
(regenasi softener) dan juga untuk mengaktifkan atau menetralkan kesadahan
air yang diperlukan untuk bahan baku TBS
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
87
88
Bak Reservoir
Sand Filter
Carbon Filter
Buffer Tank II
Buffer Tank I
Softener Tank
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
89
2. Penyeduhan Teh
Teh wangi melati (Jasmine Tea) diseduh dalam Tanki Ekstraksi dengan air
mendidih yang sudah melalui proses filterasi dan pemanasan. Teh Cair Pahit (TCP)
hasil seduhan dilewatkan ke filter Filtrox dan ditampung di Mixing Tank.
3. Pelarutan Gula (Tahap III)
Gula pasir putih dilarutkan sampai menjadi sirup gula, kemudian disaring untuk
menghilangkan kotoran sirup gula tersebut dipompa ke dalam Buffer Tank.
4. Pencampuran TCP dan Sirup Gula
Pelarutan Gula
Niagara Filter
Penyaringan Kasar
Cosmos Filter
Niagara Filter
Filtrox Filter
Tanki Pencampuran (Mix Tank)
Pasteurisasi
Proses billing (Pembotolan)
90
Pallet
Decrating
Crate Washing
Bottle Washing
Empity Bottle Inspection
Light Inspection (Pos 2)
TCM
Filling
Crown Cork
Crowning
Printing
Light Inspection (Pos 3)
Crating
Palletizing
Inkubasi
91
92
Jumlah Orang
(%)
20 - 25
26
26 - 30
13
38
31 - 35
24
36 - 40
12
34
100
Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
93
Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jumlah (Orang)
(%)
1
6
1
1
1
2
7
1
14
34
2.9
17.6
2.9
2.9
2.9
5.9
20.6
2.9
41.2
100
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
94
Jumlah (Orang)
(%)
SMP
SMK
12
STM
19
56
SMU
24
Diploma-I
Diploma-III
Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
34
100
Tabel IV.4 menunjukkan sebagian besar responden berasal dari STM Sebanyak
19 responden (56%), selanjutnya SMU sebanyak 8 responden (24%), SMK sebanyak
4 responden (12%), dan 1 responden (3%) berasal dari SMP, Diploma-1 dan
Diploma-III. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung
Morawa Medan memiliki karakteristik pendidikan yang memiliki keterampilan teknis
yang akan membuat karyawan lebih dapat berfikir dan bekerja secara efisien dan
efektif.
IV.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja pada PT. Sinar Sosro Tanjung
Morawa Medan dapat dilihat pada Tabel IV.5.
Tabel IV.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja (Tahun)
Jumlah (Orang)
(%)
1-5
13
38
6 - 10
14
41
11 - 15
15
16 - 20
34
100
Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
95
Tabel IV.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden masa kerjanya 6-10
tahun sebanyak 14 responden (41%), 1-5 tahun sebanyak 13 responden (38%), 11-15
tahun sebanyak 5 responden (15%), dan 16-20 tahun sebanyak 2 responden (6%). Hal
ini menunjukkan bahwa masa kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
Medan lebih banyak diatas 6 tahun, sehingga dengan tingkat masa kerja yang cukup
lama maka produktivitas kerjanya menjadi tinggi karena sudah berpengalaman dan
memahami berbagai persoalan yang terjadi dilingkungan kerjanya.
memahami
96
keselamatan dan
kesehatan kerja,
Tanjung Morawa Medan efektif karena karena karyawan selalu diberi himbauan dan
perlengkapan keselamatan kerja berdasarkan bidangnya masing-masing. Selebihnya,
sebesar 13 responden (38.2%) menjawab pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan kurang efektif, dan sebesar
7 responden (20.6%) menjawab pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan tidak efektif sama sekali. Hasil tersebut
menjelaskan bahwa responden menjawab pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan kurang efektif. Penjelasan
responden menjawab pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Sinar
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
97
Sosro Tanjung Morawa Medan kurang efektif karena karyawan merasa kurang puas
atas pelaksanaan Keselamatan dan kesehatan kerja selama ini.
Penjelasan responden atas jumlah kecelakaan kerja, menunjukkan bahwa
sebanyak 17 responden (50.0%) menjawab jumlah kecelakaan kerja sangat banyak
sekali, sebanyak 15 responden (44.1) menjawab banyak sekali, dan 1 responden
(2.9%) menjawab jumlah kecelakaan kerja banyak. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa
menjawab jumlah kecelakaan kerja sangat banyak sekali karena kecelakaan kerja
yang sering terjadi pada bagian perebusan botol. Selebihnya sebanyak 1 responden
(2.9%) menjawab sangat sedikit. Penjelasan responden menjawab sangat sedikit
karena jarang terjadi kecelakaan kerja pada bagian lain.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara kemampuan dan keterampilan
dengan beban kerja yang diberikan, menunjukkan bahwa sebanyak 20 responden
(58.8%) menjawab kemampuan dan keterampilan dengan beban kerja yang diberikan
sesuai, dan sebanyak 1 responden (2.9%) menjawab kemampuan dan keterampilan
dengan beban kerja yang diberikan sangat sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan dan keterampilan dengan beban kerja yang diberikan sesuai. Penjelasan
responden menjawab kemampuan dan keterampilan dengan beban kerja yang
diberikan sesuai karena kemampuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan di
sejajarkan dengan pekerjaan yang diberikan. Selebihnya sebanyak 11 responden
(32.4%) menjawab kemampuan dan keterampilan dengan beban kerja yang diberikan
kurang sesuai, dan 2 responden (5.9%) menjawab kemampuan dan keterampilan
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
98
dengan beban kerja yang diberikan tidak sesuai sama sekali. Penjelasan responden
menjawab kemampuan dan keterampilan dengan beban kerja yang diberikan kurang
sesuai karena responden merasa pekerjaannya berat.
Penjelasan responden tentang kepedulian PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
Medan atas kondisi kesehatan dan pemenuhan gizi karyawannya, menunjukkan
bahwa sebanyak 14 responden (41.2%) menjawab PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
Medan peduli atas kondisi kesehatan dan pemenuhan gizi karyawannya, dan
sebanyak 3 responden (8.8%) menjawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan
sangat peduli atas kondisi kesehatan dan pemenuhan gizi karyawannya. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan peduli atas kondisi
kesehatan dan pemenuhan gizi karyawannya. Penjelasan
responden menjawab
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan peduli atas kondisi kesehatan dan
pemenuhan gizi karyawannya karena selalu diberikannya extra podding bagi
karyawan setiap bulannya. Selebihnya, sebanyak 11 responden (32.4%) menjawab
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan kurang peduli atas kondisi kesehatan dan
pemenuhan gizi karyawannya, dan sebanyak 6 responden (17.6) menjawab PT. Sinar
Sosro Tanjung Morawa Medan tidak peduli peduli sama sekali atas kondisi kesehatan
dan pemenuhan gizi karyawannya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa PT. Sinar
Sosro Tanjung Morawa Medan kurang peduli atas kondisi kesehatan dan pemenuhan
gizi karyawannya karena ada responden yang bekerja sampai 3 shift.
Penjelasan responden atas prosedur pelayanan kesehatan yang diberikan
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, menunjukkan bahwa sebanyak
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
99
kesehatan yang diberikan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan karena adanya
jamsostek dan perusahaan siap membantu bila ada masalah pada prosedur pelayanan
yang diberikan klinik/rumah sakit yang ditunjuk. Selebihnya sebanyak 9 responden
(26.5%) menjawab kurang puas atas prosedur pelayanan kesehatan yang diberikan
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, dan 1 responden (2.9%) menjawab tidak
puas sama sekali atas prosedur pelayanan kesehatan yang diberikan PT. Sinar Sosro
Tanjung Morawa Medan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden kurang puas
atas prosedur pelayanan kesehatan yang diberikan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
Medan. Penjelasan responden kurang puas atas prosedur pelayanan kesehatan yang
diberikan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan karena responden harus
melengkapi banyak surat-surat yang merupakan persyaratan yang harus dipenuhi.
Penjelasan responden atas pelayanan kesehatan yang diberikan PT. Sinar Sosro
Tanjung Morawa Medan, menunjukkan sebanyak 16 responden (47.1%) menjawab
puas atas pelayanan kesehatan yang diberikan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
Medan, dan sebanyak 9 responden (26.5%) menjawab sangat puas atas pelayanan
kesehatan yang diberikan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Hasil tersebut
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
100
101
3 responden (8.8%) menjawab tidak puas sama sekali atas tindakan pencegahan
penyakit dan kecelakaan akibat kerja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden
kurang puas atas tindakan pencegahan penyakit dan kecelakaan akibat kerja karena
masih ada terjadi kecelakaan kerja.
Penjelasan responden atas tindakan perawatan dan penyembuhan yang
diberikan kepada karyawan, menunjukkan sebanyak 15 responden (44.1%) menjawab
puas atas tindakan perawatan dan penyembuhan yang diberikan kepada karyawan,
dan sebanyak 7 responden (20.6%) menjawab sangat puas atas tindakan perawatan
dan penyembuhan yang diberikan kepada karyawan. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa responden puas atas tindakan perawatan dan penyembuhan yang diberikan
kepada karyawan. Penjelasan responden puas atas tindakan perawatan dan
penyembuhan yang diberikan kepada karyawan karena kepedulian perusahaan sampai
pada karyawan diberikan tunjungan berupa dana untuk berobat di luar jamsostek.
Selebihnya, sebanyak 10 responden (29.4%) menjawab kurang puas atas tindakan
perawatan dan penyembuhan yang diberikan kepada karyawan, dan sebanyak
2 responden (5.9%) menjawab tidak puas sama sekali atas tindakan perawatan dan
penyembuhan yang diberikan kepada karyawan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
responden kurang puas atas tindakan perawatan dan penyembuhan yang diberikan
kepada karyawan. Penjelasan responden kurang puas atas tindakan perawatan dan
penyembuhan yang diberikan kepada karyawan, karena waktu perawatan dan
penyembuhan yang diberikan sangat terbatas.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
102
tersebut
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
103
104
sebanyak 3 responden (8.8%) menjawab tidak aman sama sekali. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa responden merasa kurang aman saat bekerja dengan
menggunakan alat pelindung yang disediakan karena alat pelindung diri yang
disediakan dirasakan kurang nyaman dipakai.
IV.3.2 Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Lingkungan kerja
Berikut ini dideskripsikan sebanyak 10 item tentang jawaban responden atas
pertanyaan-pertanyaan berkaitan tentang lingkungan kerja.
Penjelasan responden atas kondisi penerangan, menunjukkan sebanyak
14 responden (41.2%) menjawab kondisi penerangan baik. Penjelasan responden
menjawab kondisi penerangan baik karena setiap bagian diberikan penerangan.
Selanjutnya, sebanyak 14 responden (41.2%) menjawab kondisi penerangan kurang
baik, dan sebanyak 9 responden (26.5%) menjawab kondisi penerangan tidak baik
sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kondisi penerangan kurang baik.
Penjelasan responden menjawab kondisi penerangan kurang baik karena lampu yang
tersedia kurang terang.
Penjelasan responden atas ruang gerak, menunjukkan sebanyak 12 responden
(35.3%) menjawab ruang gerak yang tersedia sesuai, dan sebanyak 4 responden
(11.8%) menjawab ruang gerak yang tersedia sangat sesuai. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa ruang gerak yang tersedia sesuai. Penjelasan responden
menjawab ruang gerak yang tersedia sesuai karena cukup untuk melakukan aktivitas
kerja. Selanjutnya, sebanyak 15 responden (44.1%) menjawab ruang gerak yang
tersedia kurang sesuai, dan sebanyak 3 responden (8.8%) menjawab ruang gerak yang
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
105
tersedia tidak sesuai sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ruang gerak
yang tersedia kurang sesuai. Penjelasan responden atas ruang gerak yang tersedia
kurang sesuai karena sempitnya ruang gerak pada saat melakukan pekerjaan dimana
responden merasa kurang leluasa.
Penjelasan responden atas tata letak peralatan dan mesin, menunjukkan bahwa
sebanyak 16 responden (47.1%) menjawab tata letak peralatan dan mesin sesuai, dan
sebanyak 2 responden (5.9%) menjawab sangat sesuai. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa tata letak peralatan dan mesin sesuai. Penjelasan responden atas jawaban tata
letak peralatan dan mesin sesuai karena mesin diletakkan pada tempat yang tepat dan
peralatan kerja diletakkan sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, sebanyak
12 responden (35.3%) menjawab tata letak peralatan dan mesin kurang sesuai, dan
sebanyak 4 responden (11.8%) menjawab tata letak peralatan dan mesin tidak sesuai
sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tata letak peralatan dan mesin kurang
sesuai. Penjelasan responden atas jawaban tata letak peralatan dan mesin kurang
sesuai karena perlu lebih ditata dengan baik lagi.
Penjelasan responden atas persediaan perlengkapan kerja, menunjukkan bahwa
sebanyak 15 responden (44.1%) menjawab persediaan perlengkapan kerja lengkap,
dan sebanyak 4 responden (11.8%) menjawab persediaan perlengkapan kerja sangat
lengkap. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persediaan perlengkapan kerja lengkap.
Penjelasan responden atas jawaban persediaan perlengkapan kerja lengkap pada
setiap bagian diletakkan perlengkapan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
Selanjutnya, sebanyak 11 responden (32.4%) menjawab persediaan perlengkapan
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
106
terhadap hasil kerja, dan 4 responden (11.8%) menjawab kebisingan dan getaran
sangat berpengaruh terhadap hasil kerja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
kebisingan dan getaran berpengaruh terhadap hasil kerja. Penjelasan responden atas
jawaban kebisingan dan getaran berpengaruh terhadap hasil kerja karena mengurangi
daya dengar dan konsentrasi sehingga dapat mempengaruhi hasil kerja. Selebihnya,
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
107
108
109
mesin kurang baik, dan sebanyak 4 responden (11.8%) menjawab kondisi mesin tidak
baik sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kondisi mesin kurang baik
karena sesekali mesin mengalami kerusakan.
IV.3.3 Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Produktivitas Kerja
Berikut ini dideskripsikan sebanyak 9 item tentang jawaban responden atas
pertanyaan-pertanyaan berkaitan tentang variabel produktivitas kerja.
Penjelasan responden atas hasil kerja, menunjukkan sebanyak 18 responden
(52.9%) menjawab puas atas hasil kerja yang diperoleh selama ini, dan sebanyak
2 responden (5.9%) menjawab sangat puas atas hasil kerja yang diperoleh selama ini.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden puas atas hasil kerja yang diperoleh
selama ini. Penjelasan responden puas atas hasil kerja yang diperoleh selama ini
karena responden sudah berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan
pekerjaannya. Selebihnya, sebanyak 8 responden (23.5%) menjawab kurang puas atas
hasil kerja yang diperoleh selama ini, dan sebanyak 6 responden (17.6%) menjawab
tidak puas sama sekali atas hasil kerja yang diperoleh selama ini. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa responden kurang puas atas hasil kerja yang diperoleh selama
ini. Penjelasan responden kurang puas atas hasil kerja yang diperoleh selama ini
karena responden selalu ingin lebih baik lagi dalam melaksanakan pekerjaannya.
Penjelasan responden atas ketepatan dalam menghasilkan jumlah out dengan
target PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, sebanyak 15 responden (44.1%)
menjawab sering mencapai target yang ditetapkan, dan sebanyak 1 responden (2.9%)
menjawab sangat sering mencapai target yang ditetapkan. Hasil tersebut
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
110
111
112
12
responden
(35.3%)
menjawab
memanfaatkan
waktu
dalam
113
114
responden
atas
kemampuan
pimpinan
mengkomunikasikan
115
responden
(5.9%)
menjawab
pimpinan
tidak
mampu
sama
sekali
mengkomunikasikan visi dan misi keselamatan dan kesehatan kerja. Hasil tersebut
menunjukkan
bahwa
responden
merasa
pimpinan
kurang
mampu
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
116
15
responden
(44.1%)
menjawab
pimpinan
kurang
mampu
bahwa
responden
merasa
pimpinan
kurang
mampu
117
118
kesehatan kerja serta sangat mampu meninjau kembali kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja, dan sebanyak 1 responden (2.9%) menjawab pimpinan sangat
mampu sekali meninjau kembali kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja. Hasil
tersebut menjelaskan bahwa responden merasa pimpinan mampu meninjau kembali
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja. Penjelasan responden atas jawaban
pimpinan mampu meninjau kembali kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
karena pimpinan akan melakukan perbaikan pada kebijakan yang ada jika tidak
berjalan efektif. Selebihnya, sebanyak 5 responden (14.7%) menjawab pimpinan
kurang mampu meninjau kembali kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.
Penjelasan responden atas jawaban pimpinan kurang mampu meninjau kembali
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja karena kebijakan yang ada perlu lebih
ditingkatkan lagi.
Penjelasan responden atas kemampuan pimpinan menerapkan kebijakan
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sebanyak 16 responden (47.1%)
menjawab pimpinan mampu menerapkan kebijakan menciptakan lingkungan kerja
yang sehat dan aman, sebanyak 8 responden (23.5%) menjawab pimpinan sangat
mampu menerapkan kebijakan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman,
dan sebanyak 1 responden (2.9%) menjawab pimpinan sangat mampu sekali
menerapkan kebijakan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa responden merasa pimpinan mampu menerapkan
kebijakan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Penjelasan responden
atas jawaban pimpinan mampu menerapkan kebijakan menciptakan lingkungan kerja
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
119
yang sehat dan nyaman karena lingkungan perusahaan bersih dan nyaman.
Selebihnya, sebanyak 9 responden (26.5%) menjawab pimpinan kurang mampu
menerapkan kebijakan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman karena
masih terdapat sampah di lingkungan tempat kerja.
Penjelasan responden atas kemampuan pimpinan memberikan sanksi kepada
karyawan yang melanggar peraturan, sebanyak 15 responden (44.1%) menjawab
pimpinan mampu memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan,
dan sebanyak 2 responden (5.9%) menjawab pimpinan sangat mampu memberikan
sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa responden merasa pimpinan mampu memberikan sanksi kepada karyawan
yang melanggar peraturan. Penjelasan responden atas jawaban pimpinan mampu
memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan karena pimpinan
konsekwen atas peraturan yang telah ditetapkan. Selebihnya, sebanyak 1 responden
(2.9%) menjawab pimpinan tidak mampu sama sekali memberikan sanksi kepada
karyawan
mampu sama sekali karena masih ada karyawan yang tidak terjangkau telah
melakukan pelanggaran dan kesalahan.
Penjelasan responden atas tingkat kepentingan memberikan penghargaan bagi
karyawan yang diberikan pimpinan kepada yang berprestasi, sebanyak 18 responden
(52.9%) menjawab tingkat kepentingan memberikan penghargaan bagi karyawan
yang diberikan pimpinan kepada yang berprestasi adalah penting, dan sebanyak
8 responden (23.5%) menjawab tingkat kepentingan memberikan penghargaan bagi
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
120
karyawan yang diberikan pimpinan kepada yang berprestasi sangat penting. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepentingan memberikan penghargaan bagi
karyawan yang diberikan pimpinan kepada yang berprestasi adalah penting.
Penjelasan responden atas jawaban tingkat kepentingan memberikan penghargaan
bagi karyawan yang diberikan pimpinan kepada yang berprestasi adalah penting
karena setiap karyawan yang berprestasi mendapat penghargaan dari pimpinan.
Selebihnya, sebanyak 1 responden (2.9%) menjawab tingkat kepentingan
memberikan penghargaan bagi karyawan yang diberikan pimpinan kepada yang
berprestasi adalah tidak penting sama sekali. Penjelasan responden atas jawaban tidak
penting sekali karena responden tidak pernah mendapat penghargaan.
Penjelasan responden atas tingkat pembinaan yang dilakukan kepada karyawan,
sebanyak 16 responden (47.1%) menjawab tingkat pembinaan yang dilakukan kepada
karyawan membina, dan sebanyak 6 responden (17.6%) menjawab tingkat pembinaan
yang dilakukan kepada karyawan sangat membina. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa responden merasa tingkat pembinaan yang dilakukan kepada karyawan
membina. Penjelasan responden atas jawaban tingkat pembinaan yang dilakukan
kepada karyawan membina karena pimpinan sering melakukan pembinaan terhadap
karyawan. Selebihnya, sebanyak 11 responden (32.4%) menjawab tingkat pembinaan
yang dilakukan kepada karyawan kurang membina, dan sebanyak 1 responden (2.9%)
menjawab tingkat pembinaan yang dilakukan kepada karyawan tidak membina sama
sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat pembinaan yang dilakukan kepada
karyawan kurang membina. Penjelasan responden atas jawaban tingkat pembinaan
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
121
Analisis Grafik
Hasil analisis grafik normal plot dapat dilihat pada Gambar IV.5.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
122
Histogram
Frequency
Mean = 8.66E-16
Std. Dev. = 0.969
N = 34
0
-2
-1
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
123
34
.0000000
.96922337
.104
.104
-.062
.604
.859
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.450
.450
2.225
2.225
Dari Tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen
yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar
variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga
menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
124
VIF lebih besar dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas
antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian ini.
IV.4.1.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat pada
Gambar IV.7.
Scatterplot
-1
-2
-1
125
(Constant)
Faktor kesehatan dan
keselamatan kerja (K3)
Faktor lingkungan kerja
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
3.544
1.732
Standardized
Coefficients
Beta
Sig.
2.046
.049
.462
.059
.610
7.873
.000
.383
.072
.413
5.329
.000
R Square
Adjusted R Square
.957a
.916
.911
1.50794
a. Predictors: (Constant), faktor lingkungan kerja, faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
b. Dependent Variable: faktor produktivitas kerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
126
Berdasarkan Tabel IV.9, dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0.916. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas faktor keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dan faktor lingkungan kerja, menjelaskan 91.6% terhadap
variabel terikatnya (faktor produktivitas kerja). Sedangkan sisanya sebesar 8.4%
dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.
IV.4.2.2 Hasil Uji Serempak (Uji F)
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat
kepercayaan (confidence interval) 95 % atau = 5 %.
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak (bersama-sama) dapat dilihat pada
Tabel IV.10.
Tabel IV.10 Hasil Uji Serempak (Uji F)
Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares
1
Regression
772.128
2
386.064
169.782
.000(a)
Residual
70.490
31
2.274
Total
842.618
33
a Predictors: (Constant), Faktor lingkungan kerja, Faktor keselamatan dan kesehatan kerja /K3
b Dependent Variable: Faktor produktivitas kerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Model
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
127
Unstandardized Coefficients
B
(Constant)
3.544
Faktor keselamatan dan
.462
kesehatan kerja (K3)
Faktor lingkungan kerja
.383
a Dependent Variable: Faktor produktivitas kerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
1
Std. Error
1.732
Standardized
Coefficients
Beta
Sig.
2.046
.049
.059
.610
7.873
.000
.072
.413
5.329
.000
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
128
Berdasarkan Tabel IV.11, nilai thitung untuk variabel bebas keselamatan dan
kesehatan kerja/K3 (X1) sebesar 7.873 dengan sinifikansi 0.000 dan tingkat
kepercayaan 95% ( = 0.05) dan nilai thitung untuk variabel bebas lingkungan kerja
(X2) sebesar 5.329 dengan sinifikansi 0.000 dan tingkat kepercayaan 95% ( = 0.05)
maka nilai ttabel (0.05:31) = 1.70.
Maka hasil pengaruh parsial keselamatan dan kesehatan kerja/K3
(X1)
terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) diperoleh dengan nilai thitung > ttabel yaitu
7.873 > 1.70. Dengan demikian Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja/K3 berpengaruh high
significant terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
Medan.
Perolehan atas pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja/K3 terhadap
produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan menunjukkan
bahwa keselamatan dan kesehatan kerja/K3 mempengaruhi hasil kerja karyawan
dalam melaksanakan pekerjaannya. Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan
kerja, sasaran keselamatan dan kesehatan kerja, beban kerja yang diberikan, kapasitas
kerja, dan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, serta ketersediaan alat pelindung
diri yang diberikan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan mampu mendorong dan
menyalurkan perilaku/sikap dan tindak-tanduk dengan kemauan keras seorang
karyawan untuk berbuat dan bekerja lebih baik lagi dan semaksimal mungkin
sehingga meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
129
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa Faktor
kesehatan dan keselamatan kerja sangat mempengaruhi terbentuknya SDM yang
terampil, profesional dan berkualitas dari tenaga kerja itu sendiri. K3 tampil sebagai
upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat
kerja, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan, dan gizi tenaga kerja, perawatan dan
mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia, pemberantasan
kelelahan kerja dan penglipat ganda kegairahan serta kenikmatan kerja (BUMN
Online, 2006).
Kemudian pengaruh parsial variabel lingkungan kerja (X2)
terhadap
produktivitas kerja karyawan (Y) diperoleh dengan nilai thitung > ttabel yaitu 5.329 >
1.70. Dengan demikian Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa lingkungan kerja
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
130
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Slemania (2008)
menyatakan bahwa Tinggi rendahnya produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh
semangat dan faktor kenyamanan kerja yang mana hal itu juga dipengaruhi oleh
faktor lingkungan kerja. Ketidaknyamanan saat bekerja merupakan kondisi yang
sangat tidak baik bagi tenaga kerja dalam beraktivitas, karena pekerja akan
melakukan aktivitasnya yang kurang optimal dan akan menyebabkan lingkungan
kerja yang tidak bersemangat dan membosankan, sebaliknya apabila kenyamanan
kerja tercipta saat pekerja melakukan aktivitasnya maka pekerja akan melakukan
aktivitasnya dengan optimal, dikarenakan kondisi lingkungan pekerjaan yang sangat
baik dan mendukung.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah faktor keselamatan dan kesehatan
kerja/K3 (X1) serta lingkungan kerja (X2) berpengaruh high significant terhadap
produktivitas kerja (Y) karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan.
Penjelasan dari hasil penelitian ini bahwa keselamatan dan kesehatan kerja di
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan berjalan efektif dimana perusahaan selalu
memberikan informasi, pengetahuan dan penyuluhan mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja kepada karyawannya. Penciptaan lingkungan kerja yang aman dan
nyaman pun telah diusahakan oleh PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan (hal ini
berdasarkan jawaban responden pada kuisioner penelitian yang diberikan). Kemudian
didukung dengan adanya Perjanjian Kerja Bersama PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
Medan Cab. Deli Serdang-Medan dengan Federasi Serikat Pekerja Bab VIII Pasal 39
(Lampiran VIII).
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
131
Faktor
penerapan K3
1.000
.
34
.572**
.000
34
Faktor peranan
pimpinan
.572**
.000
34
1.000
.
34
to =
to =
rs n - 2
1 rs
0,572 34 - 2
1 (0,572 )
3,236
0,820
t o = 3,946
to =
132
133
kerja tidak akan pernah berhasil menjalankan program keselamatan dan kesehatan
kerja, kalau pimpinan tidak ambil bagian dalam program keselamatan dan kesehatan
kerja. Tugas pimpinan adalah meningkatkan dan mempertahankan standar yang
tinggi untuk keselamatan dan kesehatan kerja guna mendukung lingkungan kerja dan
pengelolaan kerja dalam perusahaan.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
134
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
1. Secara serempak variabel keselamatan dan kesehatan kerja/K3 serta lingkungan
kerja berpengaruh highly significant terhadap produktivitas kerja karyawan pada
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Secara parsial masing-masing variabel
yaitu keselamatan dan kesehatan kerja/K3 serta lingkungan kerja berpengaruh
high significant terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinar Sosro
Tanjung Morawa Medan.
2. Dengan Rank Spearmans Korelation Test diketahui bahwa penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja/K3 mempunyai hubungan sedang dengan
peranan pimpinan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Keberhasilan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT. Sinar Sosro Tanjung
Morawa Medan tidak terlepas dari peranan pimpinannya. Tetapi peranan
pimpinan juga tidak cukup dalam pencapaian keberhasilan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja tanpa didukung oleh peran serta karyawannya.
V.2 Saran
1. PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan perlu memberikan perhatian lebih
terhadap Keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
135
2. Pimpinan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan perlu memprioritaskan
perhatiannya pada keselamatan dan kesehatan kerja dengan memberikan
informasi yang lebih banyak lagi tentang keselamatan dan kesehatan kerja,
penggunaan alat-alat keselamatan kerja, dan memberikan pelatihan mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja. Memberikan pemahaman dan menumbuhkan
kesadaran bagi karyawan untuk berperan serta dalam pelaksanaan keselamatan
dan kesehatan kerja di dalam pelaksanaannya.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
136
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Anies. 2005. Penyakit Akibat Kerja. Cetakan Pertama. PT. Elex Media Komputindo:
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Rineka Cipta : Jakarta.
Carlaw, Malcolm., Peggy Carlaw, eds. 2003. Managing and Motivating Contact
Center Employees : Tools and Techniques for Inspiring outstanding
performance from your Frontline Staff. The Mc. Graw-Hill Companies, Inc:
New York.
Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro : Jakarta.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan,
Pengembangan,
Pengkompensasian,
dan
Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Grasindo : Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama.
Bumi Aksara : Jakarta.
Husni, Lalu. 2005. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Edisi Revisi. Cetakan
Kelima. RajaGrafindo Persada : Jakarta.
Ivancevich, John M. 2001. Human Resource Management. Eighth Edition. The Mc.
Graw-Hill Companies, Inc : New York.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Kumpulan Makalah Seminar
RS. Persahabatan Tahun 2000&2001. 2006. UI-Press : Jakarta.
K3
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi : Bagaimana
Meneliti & Menulis Tesis?. Erlangga : Jakarta
Malthis, Robert. L., dan Jhon H. Jackson. 2003. Human Resource Management.
Tenth Edition. Thomson : United States of America.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Rosda Karya : Bandung.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
137
Dalam Perusahaan.
138
B. Bukan Buku
Adnan, Zulkifli. 2008. Ruang Lingkup Kesehatan Kerja dan Peran Dokter Kesehatan
Kerja. Learning & sharing 2 HR com.
Aris. 2007. Penegakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
<http://arialat.multiply.com/journal/item/6> Diakses 29 Juni 2008
BUMN Online, 2006. UTPK Belawan Pilot Project Pembangunan & Implementasi
SMK3 Di Lingkungan Pelabuhan 1. <http://members.bumn.go.id/pelabuhan
I/news.html> Diakses 5 Juni 2008
Intanghina. 2008. Pengaruh Budaya Perusahaan dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. <http://Intanghina.wordpress.com/2008/04/28/pengaruhbudaya-perusahaan-danlingkungan-kerja-terhadapkinerjakaryawan/>
Iskandar, Rizal. 2008. Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pelabuhan
Indonesia I (Persero) Unit UTPK Belawan. Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Khaerurahman, Riza. 2003. Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. PT. Sinar Sosro Cabang Gresik.
Tesis. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Occupational safety and health. 2008. <http://en.wikipedia.org/wiki/occupational
safetyandhealth> Diakses 5 April 2008.
Pikiran Rakyat On Line. 2007. Lima Orang Pekerja Meninggal Setiap Hari.
<http://www.ppk.lipi.go.id> Diakses 5 April 2008.
Promosi Kesehatan di tempat kerja. 2007 <www.promosikesehatan.com>. Diakses
29 Mei 2008.
Republika On Line. 2007. Disiplin Baru : Kesehatan dan Keselamatan kerja.
<http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=320289&kat_id=6&kat.idI=&
kat-cu>. Diakses 17 Maret 2008.
Slemania. 2008. Analisis Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Terhadap Kenyamanan
Kerja Karyawan di PT. Mebel Mulya Abadi Sukoharjo.
Yusra, Dhoni. 2008. Pentingya Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dalam Perusahaan. <http://www.indonesia.ac.id/home/index>. Diakses 26
April 2008.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
139
LAMPIRANI
TABULASIJAWABANRESPONDENUNTUKUJIVALIDITASDANRELIABILITAS
LAMPIRANII
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
140
HASILUJIVALIDITAS
Faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja/K3
141
142
143
Correlations
Pelaksanaan
komunikasi
antar
pimpinan
dengan
karyawan
Spearman's rho
Pelaksanaan komunikasi
antar pimpinan dengan
karyawan
Kemampuan pimpinan
mengkomunikasikan
peraturan
Correlation Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
Kemampuan pimpinan
mengkomunikasikan visi,
misi K3
Kemampuan pimpinan
mengkomunikasikan
Tujuan K3
Total
Correlation Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
1.000
.
30
.498**
Kemampua
n pimpinan
mengkomu
nikasikan
peraturan
.498**
.003
30
1.000
Kemampua
n pimpinan
mengkomu
nikasikan
visi, misi,
K3
Kemampua
n pimpinan
mengkomu
nikasikan
Tujuan K3
Total
.195
.151
30
.369*
.228
.113
30
.188
.706**
.000
30
.661**
.000
.003
.022
.159
30
30
30
30
30
.195
.151
.369*
.022
.567**
.001
.774**
.000
30
30
30
30
30
.228
.113
30
.706**
.000
30
.188
.159
30
.661**
.000
30
.567**
.001
30
.774**
.000
30
1.000
.
30
.667**
.000
30
.667**
.000
30
1.000
.
30
1.000
.
LAMPIRANIII
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
144
HASILUJIRELIABILITAS
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or
used in the analysis.
Valid
Excludeda
Total
30
0
30
%
100.0
.0
100.0
N of Items
12
N of Items
10
N of Items
9
145
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.634
N of Items
4
N of Items
6
LAMPIRANIV
KARAKTERISTIKRESPONDEN
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
146
RESPONDEN
Pendidikan
Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Usia
(Thn)
24
24
30
27
29
34
27
31
28
26
38
25
38
39
23
24
29
32
32
30
27
31
39
25
26
24
30
29
34
31
23
23
32
30
Jenjang
Jurusan
Masa Kerja
(Thn)
SMK
SMK
STM
SMK
STM
STM
SMU
STM
STM
D1
SMU
SMU
STM
SMP
SMU
STM
STM
STM
STM
STM
STM
STM
STM
SMU
D3
SMK
STM
SMA
SMA
SMA
STM
STM
STM
STM
Teknik Industri
Otomotif
Otomotif
Otomotif
Otomotif
Tek. Peng. Logam
IPS
Listrik
Perabot Kayu
Pertanian
IPS
IPA
Listrik
IPS
Mesin Produksi
Otomotif
Tek. Peng. Logam
Otomotif
Bangunan
Elektronika
Mesin Produksi
Tek. Peng. Logam
IPA
Teknik Mesin
Teknik Mekanik
Listrik
IPS
IPS
IPS
Otomotif
Otomotif
Otomotif
Teknik Mekanik
4
3
12
4
8
9
3
12
4
3
18
4
9
17
3
7
8
6
11
8
8
11
7
4
3
6
5
9
9
10
4
4
11
8
LAMPIRANV
TABULASIJAWABANRESPONDEN
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
147
LAMPIRANVI
HASILTANGGAPANRESPONDEN
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
148
Pemahaman K3
Valid
Memahami
Kurang memahami
Tidak memahami sama sekali
Total
Valid
Valid
Valid
Valid
Efektif
Kurang Efektif
Tidak Efektif sama sekali
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
15
16
3
34
44.1
47.1
8.8
100.0
44.1
47.1
8.8
100.0
44.1
91.2
100.0
Keefektifan pelaksanaan K3
Frequency
Percent
14
41.2
13
38.2
7
20.6
34
100.0
Jlh. Kecelakaan kerja
Frequency
Percent
17
50.0
15
44.1
1
2.9
1
2.9
34
100.0
Valid Percent
41.2
38.2
20.6
100.0
Valid Percent
50.0
44.1
2.9
2.9
100.0
Cumulative Percent
41.2
79.4
100.0
Cumulative Percent
50.0
94.1
97.1
100.0
Sangat sesuai
sesuai
Kurang sesuai
Tidak sesuai sama sekali
Total
Beban Kerja
Frequency
Percent
1
2.9
20
58.8
11
32.4
2
5.9
34
100.0
Valid Percent
2.9
58.8
32.4
5.9
100.0
Cumulative Percent
2.9
61.8
94.1
100.0
Sangat peduli
peduli
Kurang peduli
Tidak peduli sama sekali
Total
Kapasitas Kerja
Frequency
Percent
3
8.8
14
41.2
11
32.4
6
17.6
34
100.0
Valid Percent
8.8
41.2
32.4
17.6
100.0
Cumulative Percent
8.8
50.0
82.4
100.0
Valid
Valid
Valid
Sangat puas
puas
Kurang puas
Tidak puas sama sekali
Total
Sangat puas
puas
Kurang puas
Tidak puas sama sekali
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
5
19
9
1
34
14.7
55.9
26.5
2.9
100.0
14.7
55.9
26.5
2.9
100.0
14.7
70.6
97.1
100.0
Valid Percent
26.5
47.1
23.5
2.9
100.0
Cumulative Percent
26.5
73.5
97.1
100.0
Cumulative Percent
8.8
58.8
91.2
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
149
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
3
34
8.8
100.0
8.8
100.0
Kelengkapan peralatan K3
Frequency
Percent
1
2.9
3
8.8
17
50.0
7
20.6
6
17.6
34
100.0
Valid Percent
2.9
8.8
50.0
20.6
17.6
100.0
100.0
Cumulative Percent
20.6
64.7
94.1
100.0
Cumulative Percent
2.9
11.8
61.8
82.4
100.0
Cumulative Percent
55.9
85.3
100.0
Valid Percent
11.8
47.1
32.4
8.8
100.0
Cumulative Percent
11.8
58.8
91.2
100.0
Baik
Kurang baik
Tidak baik sama sekali
Total
Kondisi penerangan
Frequency
Percent
11
32.4
14
41.2
9
26.5
34
100.0
Valid Percent
32.4
41.2
26.5
100.0
Cumulative Percent
32.4
73.5
100.0
Sangat sesuai
sesuai
Kurang sesuai
Tidak sesuai sama sekali
Total
Valid Percent
11.8
35.3
44.1
8.8
100.0
Cumulative Percent
11.8
47.1
91.2
100.0
Sangat sesuai
sesuai
Kurang sesuai
Tidak sesuai sama sekali
Total
Valid Percent
5.9
47.1
35.3
11.8
100.0
Cumulative Percent
5.9
52.9
88.2
100.0
Sangat lengkap
lengkap
Kurang lengkap
Tidak lengkap sama sekali
Total
Valid Percent
11.8
44.1
32.4
11.8
100.0
Cumulative Percent
11.8
55.9
88.2
100.0
Valid Percent
2.9
44.1
Cumulative Percent
2.9
47.1
Sangat aman
aman
Kurang aman
Tidak aman sama sekali
Total
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
150
Baik
Kurang baik
Tidak baik sama sekali
Total
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
15
2
1
34
44.1
5.9
2.9
100.0
Pengaruh radiasi
Frequency
Percent
5
14.7
10
29.4
15
44.1
4
11.8
34
100.0
44.1
5.9
2.9
100.0
91.2
97.1
100.0
Valid Percent
11.8
44.1
32.4
11.8
100.0
Cumulative Percent
11.8
55.9
88.2
100.0
Valid Percent
14.7
29.4
44.1
11.8
100.0
Cumulative Percent
14.7
44.1
88.2
100.0
Cumulative Percent
2.9
32.4
85.3
100.0
Cumulative Percent
2.9
50.0
76.5
100.0
Sangat baik
Baik
Kurang baik
Tidak baik sama sekali
Total
Kondisi mesin
Frequency
Percent
1
2.9
18
52.9
11
32.4
4
11.8
34
100.0
Valid Percent
2.9
52.9
32.4
11.8
100.0
Cumulative Percent
2.9
55.9
88.2
100.0
Sangat puas
Puas
Kurang puas
Tidak puas sama sekali
Total
Valid Percent
5.9
52.9
23.5
17.6
100.0
Cumulative Percent
5.9
58.8
82.4
100.0
Sangat sering
Sering
Jarang
Sangat jarang sekali
Total
Sangat sering
Sering
Cumulative Percent
2.9
47.1
70.6
100.0
Cumulative Percent
2.9
35.3
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
151
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Jarang
Sangat jarang sekali
Total
16
6
34
47.1
17.6
100.0
teliti
Kurang teliti
Tidak teliti sama sekali
Total
Ketelitian
Frequency
Percent
12
35.3
12
35.3
10
29.4
34
100.0
47.1
17.6
100.0
82.4
100.0
Valid Percent
35.3
35.3
29.4
100.0
Cumulative Percent
35.3
70.6
100.0
memanfaatkan
Kurang memanfaatkan
Tidak memanfaatkan sama sekali
Total
Pemanfaatan waktu
Frequency
Percent
12
35.3
14
41.2
8
23.5
34
100.0
Valid Percent
35.3
41.2
23.5
100.0
Valid Percent
26.5
44.1
29.4
100.0
Sangat bersediasekali
Bersedia
Kurang bersedia
Tidak bersedia ama sekali
Total
Valid Percent
2.9
29.4
44.1
23.5
100.0
mampu
Kurang mampu
Total
Cumulative Percent
44.1
76.5
100.0
Cumulative Percent
35.3
76.5
100.0
Cumulative Percent
26.5
70.6
100.0
Cumulative Percent
20.6
67.6
100.0
Cumulative Percent
2.9
32.4
76.5
100.0
Cumulative Percent
5.9
61.8
88.2
100.0
Cumulative Percent
58.8
100.0
Cumulative Percent
5.9
17.6
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
152
mampu
Kurang mampu
Tidak mampu sama sekali
Total
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
12
14
2
34
35.3
41.2
5.9
100.0
35.3
41.2
5.9
100.0
Sangat mampu
Mampu
Kurang mampu
Total
52.9
94.1
100.0
Cumulative Percent
2.9
8.8
55.9
100.0
Valid Percent
23.5
47.1
29.4
100.0
Cumulative Percent
23.5
70.6
100.0
Valid Percent
2.9
41.2
41.2
14.7
100.0
Cumulative Percent
2.9
44.1
85.3
100.0
Kemampuan pimpinan menetapkan kebijakan menciptakan ling. kerja yang sehat dan aman
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat mampu sekali
1
2.9
2.9
2.9
Sangat mampu
8
23.5
23.5
26.5
Mampu
16
47.1
47.1
73.5
Kurang mampu
9
26.5
26.5
100.0
Total
34
100.0
100.0
Kemampuan pimpinan memberi sanksi kepada karyawan
Frequency
Percent
Valid Percent
Sangat mampu
2
5.9
5.9
Mampu
15
44.1
44.1
Kurang mampu
16
47.1
47.1
Tidak mampu sama sekali
1
2.9
2.9
Total
34
100.0
100.0
Sangat penting
penting
Kurang penting
Tidak penting sama sekali
Total
Sangat membina
Membina
Kurang membina
Tidak membina sama sekali
Total
Cumulative Percent
5.9
50.0
97.1
100.0
Valid Percent
23.5
52.9
20.6
2.9
100.0
Cumulative Percent
23.5
76.5
97.1
100.0
Tingkat pembinaan
Frequency
Percent
6
17.6
16
47.1
11
32.4
1
2.9
34
100.0
Valid Percent
17.6
47.1
32.4
2.9
100.0
Cumulative Percent
17.6
64.7
97.1
100.0
LAMPIRANVII
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
153
DATAKECELAKAANKERJAPT.SINARSOSROTANJUNGMORAWAMEDAN
TAHUN20052007
Tabel Data Kecelakaan Kerja PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan Tahun 2005
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
JABATAN
Op. Washer
Selektor
Selektor
Pet. GD. PI
MT
Cleaner
Spv. Produksi
1. Spv. Produksi
2. Selektor
BAGIAN
Prod. & PEM
Prod. & PEM
Prod. & PEM
PB/PI
Prod. & PEM
Prod. & PEM
Prod. & PEM
1. Prod. & PEM
2. PB/PI
Total
KECELAKAAN KERJA
TANGGAL
TEMPAT
03-01-05
Ruang Produksi
18-02-05
Ruang Produksi
11-04-05
Ruang Produksi
07-04-05
Gudang
19-07-05
Ruang Produksi
27-09-05
Lingkungan Pabrik
20-11-2005
Gudang
1. 20-12-2005
1. Gudang
2. 30-12-2005
2. Lingkungan Pabrik
JLH
1
1
1
1
1
1
1
2
KETERANGAN
Mata kemasukan pecahan botol kaca halus.
Kaki luka memar akibat terjepit palet.
Kepala memar akibat terbentur plat stainless steel support conveyer
Kaki memar dan retak akibat terjepit hand pallet
Kepala luka sobek, akibat terbentur plat stainless steel Support conveyer
Kaki luka akibat terlindas roda hand pallet
Kepala terbentur garpu forklift
1. Kepala terbentur garpu forklift
2. Kaki luka terinjak paku
9
Tabel Data Kecelakaan Kerja PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan Tahun 2006
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
JABATAN
1. Selektor
2. Operator
1. Selektor
2. Selektor
3. Ass. Operator
4. Selektor
Operator
Ast. Op. BW
1. Selektor
2. Elektrik PEM
3. ST
1. Cleaner
2. Operator
1. Selektor
2. Ast. Op
1. Operator
2. Operator
3. Selektor
4. Operator
Op. Kitchen
Operator
BAGIAN
1. Gudang
2. Prod. & PEM
1. Produksi
2. Gudang
3. Prod. & PEM
4. Prod. & PEM
Prod
Prod. & PEM
1. AMDK
2. Prod. & PEM
3. Prod. & PEM
1. Prod. & PEM
2. Prod. & PEM
1. Prod. & PEM
2. Prod. & PEM
1. Prod. & PEM
2. QC
3. QC
4. Prod. & PEM
Prod. & PEM
Prod. & PEM
Total
KECELAKAAN KERJA
TANGGAL
TEMPAT
1. Lingkungan Pabrik
1. 03-01-06
2. Lingkungan Pabrik
2. 12-01-06
1. Ruang Produksi
1. 13-02-06
2. Teras Gudang
2. 18-02-06
3. Lingkungan Pabrik
3. 21-02-06
4. Ruang Produksi
4. 27-02-06
15-03-06
Ruang Kerja
06-05-06
Ruang Produksi
1. 05-06-06
1. Ruang Produksi
2. 07-06-06
2. Ruang Produksi
3. 25-06-06
3. Lingkungan Pabrik
1. 20-07-06
1. Ruang Produksi
2. 24-07-06
2. Lingkungan Pabrik
1. 18-08-06
1. Ruang Produksi
2. 26-08-06
2. Ruang Produksi
1. 03-09-06
1. Ruang Produksi
2. 20-09-06
2. Ruang Produksi
3. 28-09-06
3. Ruang Produksi
4. 30-09-06
4. Ruang Produksi
14-10-06
Ruang Produksi
19-12-06
Ruang Kitchen
JLH
2
4
-
3
2
2
4
1
1
KETERANGAN
1. Kaki luka sobek terkena pecahan botol
2. Jari tangan luka akibat terjepit motor conveyor
1. Jari tangan luka sobek akibat terkena botol pecah
2. Kaki luka terinjak paku
3. Dahi luka sobek terkena pecahan botol
4. Jari tangan luka sobek akibat terkena botol pecah
Jari tangan sobek terkena serpihan dinding kaca
Pergelangan tangan luka sobek tertimpa ujung poket
1. Kaki memar terlindas hand pallet
2. Hidung Luka dalam akibat tertimpa krat TBS
3. Kaki luka sobek terkena pecahan botol
1. Jari tangan luka sobek terjepit mesin filling
2. Telapak tangan luka lecet karena terjatuh dari sepeda motor
1. Bibir luka sobek terkena pukul kunci pipa
2. Seluruh wajah luka bakar karena tersiraam air panas yang tumpah
1. Bola mata terkena serpihan mesin gerenda
2. Pergelangan tangan luka sobek terkena seng
3. Kaki memar terlindas roda ban forklift
4. Punggung badan cedera tertimpa trakker reducer yang jatuh
Wajah dan mata tersiram air panas
Tangan luka sobek akibat terjatuh dari tangga
19
Tabel Data Kecelakaan Kerja PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan Tahun 2007
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
JABATAN
BAGIAN
Pet. Sortir
1. Ast. Operator
2. Pet. Sortir
1. Ast. Operator
2. Ast. Operator
Op. Decrater
1. Selektor
2. Operator
-
PB/PI
1. Produksi
2. PB/PI
1. P & M
2. P & M
P&M
1. P & M
2. P & M
Total
KECELAKAAN KERJA
TANGGAL
TEMPAT
02-02-07
Lingkungan Pabrik
1. 15-03-07
1. Ruang Produksi
2. 15-03-07
2. Lingkungan Pabrik
1. 03-06-07
1. Lingkungan Pabrik
1. 11-06-07
2. Lingkungan Pabrik
21-07-07
Lingkungan Pabrik
1. 16-08-07
1. Lingkungan Pabrik
2. 20-08-07
2. Lingkungan Pabrik
-
JLH
1
2
2
2
-
KETERANGAN
Jari dan kepala luka akibat tertimpa pintu besi truk
1. jari Luka dan memar akibat tertimpa besi
2. Jari luka sobek terkena pagar seng
1. Jari luka karena terjepit infeed pusher bottle washer
2. Jari luka karena terjepit infeed pusher bottle washer
Jari luka sobek terkena pecahan botol
1. Kaki terkena percikan air panas
2. Tangan terjepit Infeed Pusher.
7
LAMPIRANVIII
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008
154
PERJANJIANKERJASAMAPT.SINARSOSROCAB.DELISERDANGMEDAN
DENGANFEDERASISERIKATPEKERJA
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository 2008