Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
(G1B013010)
(G1B013011)
(G1B013013)
(G1B013015)
(G1B013094)
A. Latar Belakang
Unsoed Health Center atau yang lebih dikenal dengan nama UHC
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Universitas
Jenderal Soedirman yang bertujuan untuk melayani kesehatan seluruh mahasiswa
Universitas Jenderal Soedirman. Disamping itu, UHC juga melayani masyarakat
umum karena merupakan Badan Layanan Umum (BLU). UHC juga merupakan
salah satu bentuk asuransi kesehatan yang disediakan Universitas Jenderal
Soedirman bagi seluruh mahasiswanya, hal ini dibuktikan dari premi yang
dianggarkan sebanyak Rp 25.000,00 untuk setiap mahasiswa yang dibayarkan
setiap semester selama masa studi yang bertujuan untuk membayar asuransi
kesehatan mahasiswa yang dialokasikan untuk pengoperasian UHC, sehingga
mahasiswa dapat berobat dengan biaya yang terjangkau bahkan gratis.
Universitas Jenderal Soedirman memang saat ini telah memiliki fasilitas
pelayanan kesehatan yang berupa poliklinik yang bernama UHC, namun yang
menjadi pertanyaan mendasar dari ketersedian sarana tersebut adalah mengapa
terjadi penurunan kunjungan dari tahun ke tahun. Salah satu jawaban dari
pertanyaan tersebut mungkin ada hubungannya dengan penurunan kepuasan
pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh UHC. Maka dalam makalah ini
kita akan membahas tentang faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap
pelayanan UHC.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kepuasan mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas Jenderal
Soedirman terhadap pelayanan kesehatan di Unsoed Health Center (UHC)?
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas
Jenderal Soedirman terhadap pelayanan kesehatan UHC.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas
Jenderal Soedirman terhadap fasilitas kesehatan yang ada di UHC
(Tangibles).
2. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas
Jenderal Soedirman terhadap kehandalan pelayanan kesehatan yang ada di
UHC (Reliability).
3. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas
Jenderal Soedirman terhadap daya tanggap pelayanan kesehatan yang ada di
UHC (Responsiveness).
4. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas
Jenderal Soedirman terhadap jaminan kesehatan yang ada di UHC
(Assurance).
5. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas
Jenderal Soedirman terhadap fasilitas pendukung yang ada di UHC
(Empathy).
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dan pengetahuan mahasiswa dalam melakukan
penelitian tentang menilai persepsi dan harapan pasien terhadap suatu
pelayanan kesehatan.
2. Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk
pengembangan lebih lanjut dalam penelitian dibidang pelayanan kesehatan.
3. Bagi mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman
Sebagai sumber informasi mengenai pelayanan kesehatan yang ada pada
poliklinik yang disediakan oleh kampus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
fasilitas
Unsoed.
Sesuai
dengan
SK
Rektor
Unsoed
medis
maupun
manajerial
pelayanan
kesehatan,
membantu
bersama-sama
dalam
suatu
organisasi
untuk
memelihara
dan
pencegahan
penyakit,
penyembuhan
penyakit,
pemulihan
kedokteran
(medical
services)
ditandai
dengan
cara
kinerja produk lebih tinggi dari harapan konsumen maka konsumen akan
mengalami kepuasan.
Menurut Atmojo (2006) Kepuasan pelanggan adalah indikator utama dari
standar suatu fasilitas kesehatan dan merupakan suatu ukuran mutu pelayanan
kepuasan pelanggan yang rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan
yang akan mempengaruhi provitabilitas fasilitas kesehatan tersebut, sedangkan
sikap karyawan terhadap pelanggan juga akan berdampak terhadap kepuasan
pelanggan dimana kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu akan meningkat,
begitu pula tuntutannya akan mutu pelayanan yang diberikan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel Independent
Dimensi
Variabel
Variabel
Variabel
Variabel
Variabel
Mutu:
Tangible
Reliability
Responsiveness
Assurance
Emphaty
Variabel Dependent
Karakteristik responden:
Jenis Kelamin
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
Variabel Terikat
Kepuasan Pasien mahasiswa Jurusan Keperawatan UNSOED
C. Definisi Operasional
Variabel
Jenis Kelamin
Bukti
Langsung/Fisik
(Tangibles)
Definisi
Operasional
Perbedaan
biologis
antara lakilaki dan
perempuan.
Kemampuan
suatu
perusahaan
dalam
menunjukkan
eksistensinya
kepada pihak
eksternal
(Lupiyoadi,
2006).
Cara Ukur
Kuisioner
Kategori
1. Laki-laki
2. Perempuan
Wawancara 1. Kategori 1 :
dengan
sangat tidak
kuisioner
setuju (STS)
2. Kategori 2 : tidak
setuju (ST)
3. Kategori 3 :
setuju (S)
Skala
data
Nominal
Analisis
gap
dengan
kategori
Analisis
bivariat
dengan
Rasio
4. Kategori 4 :
sangat setuju (SS)
Kehandalan
(Reliability)
Kemampuan
untuk
melaksanaka
n jasa yang
dijanjikan
dengan tepat
dan
Kuisioner
1. Kategori 1 :
sangat tidak
setuju (STS)
2. Kategori 2 : tidak
setuju (ST)
Analisis
gap
dengan
kategori
Analisis
bivariat
dengan
terpercaya
(Supranto,
2006).
3. Kategori 3 :
setuju (S)
Rasio
4. Kategori 4 :
sangat setuju (SS)
Ketanggapan
(Responsiveness
)
Jaminan
(Assurance)
Empati
(Emphaty)
Kemauan
untuk
membantu
pelanggan
dan
memberikan
jasa dengan
cepat atau
ketanggapan
(Supranto,
2006).
Kuisioner
1. Kategori 1 :
sangat tidak
setuju (STS)
2. Kategori 2 : tidak
setuju (ST)
3. Kategori 3 :
setuju (S)
Analisis
gap
dengan
kategori
Analisis
bivariat
dengan
Rasio
4. Kategori 4 :
sangat setuju (SS)
Mencakup
Wawancara 1. Kategori 1 :
pengetahuan, dengan
sangat tidak
kemampuan, kuisioner
setuju (STS)
kesopanan,
dan sifat yang
2. Kategori 2 : tidak
dapat
setuju (ST)
dipercaya,
bebas dari
3. Kategori 3 :
bahaya,
setuju (S)
resiko, atau
keragu4. Kategori 4 :
raguan
sangat setuju (SS)
(Tjiptono,
1996).
Analisis
gap
dengan
kategori
Analisis
bivariat
dengan
Rasio
Kemudahan
dalam
melakukan
hubungan,
Analisis
gap
dengan
kategori
Kuisioner
1. Kategori 1 :
sangat tidak
setuju (STS)
komunikasi
yang baik,
perhatian
pribadi, dan
memahami
kebutuhan
para
pelanggan
(Tjiptono,
1996).
2. Kategori 2 : tidak
setuju (ST)
3. Kategori 3 :
setuju (S)
Analisis
bivariat
dengan
Rasio
4. Kategori 4 :
sangat setuju (SS)
D. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.
E. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah kampus Jurusan Keperawatan UNSOED.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada praktikum ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Keperawatan
UNSOED.
2. Sampel
Sampel dalam praktikum ini adalah mahasiswa di kampus Jurusan
Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman yang pernah berobat di Unsoed
Health Centre (UHC). Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden.
G. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam peneitian ini ialah data primer yang
didapatkan langsung selama penelitian. Data primer ini diperoleh dari jawaban
responden melalui kuesioner yang berisikan tentang pertanyaan mengenai
kepuasan mahasiswa jurusan keperawatan terhadap pelayanan UHC yang
mencakup aspek tangible, reliability, responsiveness, empathy, assurance.
H. CARA PENGAMBILAN DATA
b. Coding
Coding yaitu pemberian angka-angka tertentu terhadap kolom-kolom
tertentu yang menyangkut keterangan tertentu pula atau Proses pemberian
kode tertentu terhadap aneka ragam jawaban dari kuisioner untuk
dikelompokan dalam kategori yang sama. Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan jawaban.
c. Scoring
Scoring yaitu pemberian nilai berupa angka pada jawaban pertanyaan untuk
memperoleh data kuantitatif. Dalam penelitian ini urutan pemberian skor
berdasarkan tingkatan jawaban untuk pertanyaan favourable yang diterima
dari responden, yaitu :
Scoring untuk pertanyaan harapan adalah:
1. Jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) diberi Skor dengan angka 1
2. Jawaban TS (Tidak Setuju) diberi Skor dengan angka 2
3. Jawaban S(Setuju) diberi Skor dengan angka 3
4. Jawaban SS(Sangat Setuju) diberi Skor dengan angka 4
Scoring yang digunakan untuk pertanyaan kenyataan adalah
1. Jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) diberi Skor dengan angka 1
2. Jawaban TS (Tidak Setuju) diberi Skor dengan angka 2
3. Jawaban S(Setuju) diberi Skor dengan angka 3
4. Jawaban SS(Sangat Setuju) diberi Skor dengan angka 4
d. Entry Data
Entry Data proses memasukkan data, mengubah informasi yang
dikumpulkan oleh metode primer dan sekunder ke dalam bentuk media.
Proses pemindahan data dalam media komputer agar diperoleh data
masukan yang siap diolah oleh sistem dengan menggunakan aplikasi SPSS
16.
e. Tabulating
Tabulating yaitu pengelompokan data atas jawaban-jawaban dengan teratur
dan teliti, kemudian dihitung dan dijumlahkan dan disajikan dalam bentuk
tabel. Berdasar tabel tersebut akan dipakai untuk membuat data agar didapat
hubungan atau pengaruh antara variabel-variabel yang telah ada. Dari
dan
harapan.
Tujuan
dari
analisis
ini
adalah
untuk
a.
b.
c.
d.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Karakteristik Responden
Dilihat dari jenis kelamin responden diketahui bahwa sebagian besar
didominasi oleh responden perempuan, bahkan terungkap responden
perempuan berjumlah 24 orang atau 80% dan responden laki-laki hanya 6
orang atau 20%. Perincian sebaran jenis kelamin diperlihatkan pada tabel
dibawah ini.
No
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
Frekuensi
Persentase (%)
1.
6
20.0
2.
24
80.0
Total
30
100
Tabel 1.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin di Jurusan
Keperawatan
2. Pernyataan Harapan
a. Tangible
Persepsi responden tentang kenyataan bukti fisik (tangibels) di Jurusan
Keperawatan Unsoed diukur dari total skor dari beberapa pertanyaan
yang meliputi: gedung yang bersih dan terawat serta petugas yang rapi
,UHC memiliki fasilitas atau peralatan kesehatan yang memadai, UHC
memiliki ruang tunggu yang memadai untuk menampung pasien yang
dating, UHC memiliki apotek dengan jumlah obat yang lengkap, dan
memadai serta UHC memiliki ruang pemeriksaan pasien memadai dan
privasinya terjaga.
Tabel. Distribusi frekuensi jawaban Persepsi Responden tentang kenyataan bukti fisik
(tangibels) di Jurusan Keperawatan
No
1
Pertanyaan
UHC memiliki gedung
STS
%
0
0
TS
%
0
SS
%
13 43.3
%
17 56.7
4
5
Persepsi Responden
1.
Tidak setuju
14
46.7
2.
Setuju
16
30
53.3
100
Total
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
Pertanyaan
STS
%
TS
S
%
SS
%
Persepsi Responden
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
1.
Tidak setuju
13
43.3
2.
Setuju
17
56.7
Total
30
100
Pertanyaan
Dokter bersedia
mendengarkan keluhan
dari pasien
Dokter memberikan
informasi yang dibutuhkan
dengan baik
Dokter memberi tahu bila
ada keterlambatan
pemeriksaan pasien
Apoteker memberi tahu
aturan mengkonsumsi obat
Petugas tidak
memperlambat proses
administrasi pasien
STS
TS
S
%
SS
%
9 30.0
21 70.0
20 66.7
10 33.3
20 66.7
3.3
9 30.0
6 20.0
24 80.0
7 23.3
23 76.7
Persepsi Responden
Frekuensi (orang)
1.
Tidak setuju
12
40.0
2.
Setuju
18
60.0
30
100
Total
Persentase (%)
Pertanyaan
Dokter selalu berhati hati
dalam memberikan
pemeriksaan
Dokter selalu
menginformasikan hasil
STS
%
TS
S
%
SS
%
3.3
7 23.3
22 73.3
3.3
6 20.0
23 76.7
setiap tindakan
pemeriksaan yang
dilakukan
Dokter tampak tidak ragu
ragu dalam melakukan
0
0
0
0
9 30.0 21 70.0
tindakan pemeriksaan
Dokter dengan sabar
memberi penjelasan
0
0
1 3.3
8 26.7 21 70.0
mengenai penyakit yang
diderita
Dokter memberitahu
alasan atas timbulnya
0
0
0
0
6 20.0 24 80.0
penyakit yang diderita
pasien
Setelah dilakukan total skor jawaban masing-masing responden dan dilakukan
Persepsi Responden
1.
Tidak setuju
10
33.3
2.
Setuju
20
66.7
30
100
Total
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
4
5
STS
%
Pertanyaan
TS
S
%
SS
%
No
Persepsi Responden
1.
Tidak setuju
10
33.3
2.
Setuju
20
66.7
30
100
Total
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
responden tidak setuju dan sebanyak 66.7% responden pula memiliki persepsi
tentang harapan empati (empathy) di Jurusan Keperawatan bahwa responden
setuju.
3. Pernyataan kenyataan
a. Tangible
Persepsi responden tentang kenyataan bukti fisik (tangibels) di Jurusan
Keperawatan Unsoed diukur dari total skor dari beberapa pertanyaan
yang meliputi: gedung yang bersih dan terawat serta petugas yang rapi
,UHC memiliki fasilitas atau peralatan kesehatan yang memadai, UHC
memiliki ruang tunggu yang memadai untuk menampung pasien yang
dating, UHC memiliki apotek dengan jumlah obat yang lengkap, dan
memadai serta UHC memiliki ruang pemeriksaan pasien memadai dan
privasinya terjaga.
Tabel. Distribusi frekuensi jawaban Persepsi Responden tentang
kenyataan bukti fisik (tangibels) di Jurusan Keperawatan
No
1
2
4
5
Pertanyaan
UHC memiliki gedung
yang bersih dan terawat
serta petugas yang rapi
UHC memiliki fasilitas
atau peralatan kesehatan
yang memadai
UHC memiliki ruang
tunggu yang memadai
untuk menampung pasien
yang dating
UHC memiliki apotek
dengan jumlah obat yang
lengkap dan memadai
Ruang pemeriksaan pasien
memadai dan privasinya
terjaga
STS
TS
11 36.7
17 56.7
6.7
17 56.7
12 40.0
3.3
3.3
11 36.7
16 53.3
6.7
6.7
13 43.3
13 43.3
6.7
10 33.3
17 56.7
3 10.0
SS
%
Persepsi Responden
Frekuensi (orang)
1.
Tidak setuju
12
40.0
2.
Setuju
18
60.0
30
100
Total
Persentase (%)
Pertanyaan
STS
3 10.0
3.3
TS
8
10
S
%
26.
7
33.
SS
%
19 63.3
17 56.7
6.7
6.7
3
30.
0
16 53.3
3 10.0
4
5
Persepsi Responden
Frekuensi (orang)
1.
Tidak setuju
13
43.3
2.
Setuju
17
56.7
30
100
Total
Persentase (%)
Tabel 4.17 Distribusi frekuensi jawaban Persepsi Responden tentang kenyataan Daya
Tanggap (Responsiveness) di Jurusan Keperawatan
No
1
2
3
4
5
Pertanyaan
Dokter bersedia
mendengarkan keluhan
dari pasien
Dokter memberikan
informasi yang dibutuhkan
dengan baik
Dokter memberi tahu bila
ada keterlambatan
pemeriksaan pasien
Apoteker memberi tahu
aturan mengkonsumsi obat
STS
TS
S
%
SS
%
16.
7
22 73.3
3 10.0
13
43.
3
15 50.0
18
60.
0
6 20.0
3 10.0
13.
3
19 63.3
6 20.0
3 10.0
1
3.3
6.7
Petugas tidak
10.
memperlambat proses
0
0
3
21 70.0
6 20.0
0
administrasi pasien
Setelah dilakukan total skor jawaban masing-masing responden dan dilakukan
Persepsi Responden
1.
Tidak setuju
15
50.0
2.
Setuju
15
50.0
30
100
Total
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
d. Assurance
Persepsi responden tentang kenyataan jaminan (assurance) di Jurusan
Keperawatan diukur dari total skor dari beberapa pernyataan yang
meliputi: Dokter selalu berhati hati dalam memberikan pemeriksaan,
dokter selalu menginformasikan hasil setiap tindakan pemeriksaan yang
dilakukan, dokter tampak tidak ragu ragu dalam melakukan tindakan
pemeriksaan, dokter dengan sabar memberi penjelasan mengenai
penyakit yang diderita, dokter memberitahu alasan atas timbulnya
penyakit yang diderita pasien.
No
1
Pertanyaan
STS
TS
S
%
SS
%
No
Persepsi Responden
Frekuensi (orang)
1.
Tidak setuju
16
53.3
2.
Setuju
14
46.7
30
100
Total
Persentase (%)
Pertanyaan
4
5
Dokter selalu
mendengarkan dengan
baik semua keluhan pasien
Dokter memberikan
dorongan positif kepada
pasien supaya cepat
sembuh
Dokter memperlakukan
pasien dengan penuh
perhatian
Semua petugas UHC
bersikap ramah terhadap
setiap pasien yang datang
STS
TS
3 10.0
S
%
26.
7
SS
%
18 60.0
4 13.3
16.
7
20 66.7
5 16.7
26.
7
19 63.3
3 10.0
26.
7
19 63.3
3 10.0
13
43.
3
11 36.7
3 10.0
Persepsi Responden
Frekuensi (orang)
1.
Tidak setuju
12
40.0
2.
Setuju
18
60.0
30
100
Total
Persentase (%)
Analisis GAP
Persepsi/keyakinan atau kepuasan pasien Unsoed Health care (UHC)
dilihat dari perbandingan harapan dan persepsi pasien dari 4 dimensi kualitas
yaitu dimensi reliability, dimensi responsiveness, dimensi assurance, dimensi
emphaty, dan dimensi tangible, masing-masing diukur dengan empat butir
pertanyaan dengan skala jawaban 1 (sangat tidak setuju-disingkat STS)
sampai 4 (sangat setuju-disingkat SS)
No.
Pertanyaan
Tangible
1.
UHC memiliki
gedung yang
bersih dan terawat
serta petugas yang
rapi
UHC memiliki
fasilitas atau
peralatan
kesehatan yang
memadai
UHC memiliki
ruang tunggu yang
memadai untuk
menampung
pasien yang dating
UHC memiliki
apotek dengan
jumlah obat yang
2.
3.
4.
X
Keyakinan
Y
Harapan
GAP
-0.86
2.7
3.56
-1.1
2.46
3.56
-0.74
2.72
3.46
2.5
3.56
-1.06
5.
Reliability
1.
2.
3.
4.
5.
Responsivenes
s
1.
2.
3.
lengkap dan
memadai
Ruang
pemeriksaan
pasien memadai
dan privasinya
terjaga
Rata-rata total
Diagnosa dokter
terhadap pasien
akurat
Dokter memeriksa
pasien dengan
sungguh
sungguh
Dokter
memberikan resep
yang tepat
terhadap pasien
UHC dapat
memenuhi
pelayanan yang
dijanjikan kepada
mahasiswa
UHC memberikan
pelayanan yang
cepat dan tidak
berbelit belit
Rata-rata total
Dokter bersedia
mendengarkan
keluhan dari
pasien
Dokter
memberikan
informasi yang
dibutuhkan dengan
baik
Dokter memberi
tahu bila ada
keterlambatan
pemeriksaan
-0.8
2.76
3.56
2.63
3.54
2.53
3.67
-0.91
-1.14
-0.96
2.67
3.63
-1
2.67
3.67
-0.9
2.63
3.53
-0.63
2.93
3.56
2.69
3.612
2.93
3.7
-0.922
-0.77
-1.04
2.63
3.67
8.5
1.63
6.87
4.
5.
Assurance
1.
2.
3.
4.
5.
Emphaty
1.
pasien
Apoteker memberi
tahu aturan
3
mengkonsumsi
obat
Petugas tidak
memperlambat
proses
3.1
administrasi
pasien
Rata-rata total
4.032
Dokter selalu
berhati hati
dalam
2.9
memberikan
pemeriksaan
Dokter selalu
menginformasikan
hasil setiap
2.73
tindakan
pemeriksaan yang
dilakukan
Dokter tampak
tidak ragu ragu
dalam melakukan
3
tindakan
pemeriksaan
Dokter dengan
sabar memberi
penjelasan
2.7
mengenai penyakit
yang diderita
Dokter
memberitahu
alasan atas
2.8
timbulnya
penyakit yang
diderita pasien
Rata-rata total
2.83
Dokter selalu
2.86
menanyakan kabar
dan keadaan
-0.8
3.8
-0.66
3.76
16.56
-12.53
-0.8
3.7
-1
3.73
-0.7
3.7
-0.97
3.67
-1
3.8
3.72
3.7
-0.89
-0.84
pasien
2.
3.
4.
5.
Dokter selalu
mendengarkan
dengan baik
semua keluhan
pasien
Dokter
memberikan
dorongan positif
kepada pasien
supaya cepat
sembuh
Dokter
memperlakukan
pasien dengan
penuh perhatian
Semua petugas
UHC bersikap
ramah terhadap
setiap pasien yang
datang
Rata-rata total
-0.76
3.76
2.83
-0.97
3.8
2.83
-0.9
3.73
2.46
-1.34
3.8
2.796
3.76
-0.964
Klasifikasi
1- 1.75
Rendah
1.75 2.5
Sedang
2.5 3.25
Tinggi
3.25 4
Sangat tinggi
( Budiawan. Agung, 2012)
Dalam tabel X.Y terlihat rata-rata kinerja dari semua dimensi pelayanan
sebesar 2.9956 sedangkan harapannya 6. 2384, sehingga menghasilkan gap atau
tingkat kepuasan sebesar 2.9956 6. 2384 = -3.2428. Dalam klasifikasi kepuasan
gap ini termasuk dalam klasifikasi rendah.
B. PEMBAHASAN
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa sebagian responden
berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 24 orang (80%), sedangkan
responden laki-laki berjumlah 6 orang dengan persentase (20%).
2. Kepuasan Responden
a. Kepuasan mahasiswa Jurusan Keperawatan terhadap tangible (bukti
fisik) pelayanan Unsoed Health Center (UHC).
Bukti fisik (tangibles) merupakan suatu kemampuan pelayanan kesehatan
dalam menunjukkan eksistensinya kepada konsumen. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik pelayanan kesehatan dan keadaan
lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan
oleh pelayan kesehatan. Hal ini meliputi fasilitas fisik (gedung, ruangan,
tempat
parkir),
perlengkapan,
dan
peralatan
yang
dipergunakan
Assurance
(jaminan)
adalah
pengetahuan,
kesopansantunan
dan
3. Harapan Responden
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kepuasan mahasiswa jurusan Keperawatan tentang tangibles (bukti fisik)
dalam pelayanan pelayanan UHC (Unsoed Health Center) dari 30 responden,
yang menyatakan setuju sebanyak 40% dan yang tidak setuju 60%.
2. Kepuasan mahasiswa jurusan Keperawatan tentang reliability dalam
pelayanan pelayanan UHC (Unsoed Health Center) dari 30 responden, yang
menyatakan setuju sebanyak 43.4% dan yang tidak setuju 56.7%.
3. Kepuasan mahasiswa jurusan Keperawatan tentang responsiveness dalam
pelayanan pelayanan UHC (Unsoed Health Center) dari 30 responden, yang
menyatakan setuju sebanyak 50% dan yang tidak setuju 50%.
4. Kepuasan mahasiswa jurusan Keperawatan tentang assurance (jaminan)
dalam pelayanan pelayanan UHC (Unsoed Health Center) dari 30 responden,
yang menyatakan setuju sebanyak 53.3% dan yang tidak setuju 46.7%.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul. 1994. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Tangerang:
Bina Rupa Aksara
Departemen Kesehatan RI. Buku Saku Diare Edisi 2009. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI
Fandy, Tjiptono and Gregorius Chandra. 2007. Service, Quality Satisfaction.
Yogyakarta : Andi Ofset
Hufron, Agus, dan Supratman. 2008. Analisis Hubungan Persepsi Pasien tentang
Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas
Penumping Kota Surakarta. http://eprints.UMS.ac.co.id. Diakses tanggal 20
Juni 2014
Junaidi, S. 2002. Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Karakteristik Kategori
Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan
Merek. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia
Klinik Unsoed Health Center. 2006. Bantuan Pemeliharaan Kesehatan Mahasiswa.
Purwokerto
Klinik Unsoed Health Center. 2009. Program Rawat Jalan Tingkat Pertama.
Purwokerto
Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat: Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan; Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo.2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pusdokkes Polri. 2006. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Polri. Jakarta: Pusat
Kedokteran dan Kesehatan Polri