Anda di halaman 1dari 1

Delapan Sifat Seorang Pemimpin (Hasta Brata)

Author : Solikan
Publish : 17-10-2011 16:57:14

HASTA BRATA
[PEMIMPIN YANG TERPILIH],
Merupakan Tuntunan Laku Pada Seorang Yang Satria Pinilih
Etika Kepemimpinan dalam masyarakat Jawa dikenal dengan istilah “Hasta Brata”. Istilah ini
diambil dari buku Ramayana karya Yasadipura I yang hidup pada akhir abad ke-18 (1729-1803 M) di keraton
Surakarta. Hasta (delapan) sedangkan Brata (laku), watak atau sifat utama yang diambil dari sifat alam. Secara
etimologis, “hasta” artinya delapan, sedangkan “Brata” artinya langkah. Secara
terminologis berarti delapan langkah yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam mengemban misi
kepemimpinannya. Langkah-langkah tersebut mencontoh delapan watak dari benda-benda di alam yakni
Bumi, Matahari, Bulan. Bintang, Api, Angin, laut, dan Air.
Ke-delapan Dewa tersebut adalah :
- Batara Wisnu : simbol bumi / tanah [earth] - Batara Bayu : simbol angin / maruto [wind/hurricane] - Batara
Baruna : simbol air / laut [water/sea] - Batari Ratih/Chandra : simbol bulan [moon] - Batara Surya : simbol
matahari [sun] - Batara Indra : simbol langit / angkasa [sky] - Batara Brama : simbol api / dahana [fire] Batara Kartika/Ismaya : simbol bintang [star]Batara Wisnu
(1)
Batara Wisnu adalah Dewa Keabadian dan Kesejahteraan,
Yang tugasnya adalah memelihara dan membangun peradaban di bumi ini, perlambang dari Kebijaksanaan.
Sifat Bumi sendiri adalah sentosa, suci, pemurah, memberikan segala kebutuhan yang diperlukan makhluk
yang hidup di atasnya. Menjadi tumpuan bagi hidup dan pertumbuhan benih dari seluruh makhluk hidup.
Sebagaimana Bumi, seorang pemimpin seharusnya bersifat sentosa, suci hati, pemurah serta selalu berusaha
memperjuangkan kehidupan rakyat yang tergambar dalam tutur kata, tindakan serta tingkah laku sehari-hari.
(2)
Batara Bayu adalah Dewa Angin yang merupakan perlambang kekuatan.

Page 1

Anda mungkin juga menyukai