Anda di halaman 1dari 2

( baca'a lebih bagus di maximize ^^ )

Inii salah satu renungan yg di kirim oleh salah seorang member TPoM
yg membuat aku tersentuh untuk di publikasikan ke temen2 semua smoga bermanfaat
...
IBUKU BUTA SEBELAH MATA
anak:
ibu ku hanya punya satu mata ,
aku benci dia.......
dia memasak untuk murid dan guru guna mencukupi kebutuhan keluargaku.
suatu hari saat aku di sekolah dasar ,
ibu mendatangiku dan mengucapkan salam padaku.
aku begitu malu saat itu,
bagaimana dia bisa melakukan itu padaku di depan teman-temanku.!!
aku abaikan dia dan melempar pandangan benci padanya sambil lari.
esok harinya,
salah seorang teman kelas aku mengejekku dengan mengatakan
.eeeeeeeeeeee ibumu punya stu mata ....!!
aku malu sekali dan pingin mati saja rasanya.
aku juga pingin ibuku pergi dari kehidupanku.
aku bertengkar hebat dengan ibu ku dan
kukatakan kepadanya :kalau ibu hanya jadi sumber bahan tertawaan teman-temanku ,
mengapa ibu tak mati saja!!
ibuku tak menjawab...!!!
aku sama sekali tak mau berfikir tentang apa yang kukatakan karena aku sangat ma
rah padanya .
aku tak pedulikan apapun perasaan dia
aku ingin keluar dari rumah itu....!!!!
jadi aku belajar dengan keras agar aku mendapat kesempatan belajar di luar negri
.
kemudian aku menikah ,kubeli rumah ,aku punya anak dan aku hidup bahagia.
suatu waktu ibu mengunjungiku dia bertahun-tahun tak melihatku
dan bahkan belum pernah bertemu cucu-cucunya.
ketika ibu berdiri di depan pintu,anak-anakku menertawainya.
aku berteriak kepadanya,
betapa beraninya kau datang kerumahku dan menakuti anakku.
PERGI DARI SINI SEKARANG !!!
ibuku menjawab pelahan.
maaf ....saya salah alamat dan diapun pergi.
suatu waktu ,ada undangan reuni dikirim ke rumahku.
jadi aku berbohong pada istriku kukatakan bahwa aku ada tugas keluar kota.
usai ku reuni ,
aku mampir kekampungku untuk sekedar rasa ingin tahu.
salah seorang tetanggaku mengatakan bahwa ibuku telah meninggal dunia.
aku tak terharu atau meneteskan air mata.
tetanggaku itu menyerahkan sepucuk surat ini dari ibu untukku.
ibu :
anakku tersayang ,
aku memikirkanmu setiap waktu.
maafkan aku datang kerumahmu dan membuat takut anak-anakmu.
aku sangat gembira ketika kudengar kau akan datang ke reuni.
tapi sayangnya aku tak bisa bangkit dari tempat tidur untuk melihatmu.
maafkan aku yang membuat malu saat kita masih bersama.
ketahuilah anakku................................
ketika kau masih kecil ,
kau mengalami kecelakaan yang membuatmu kehilangan matamu.
sebagai ibu,

aku tak berdiam diri membiarkanmu tumbuh dengan satu mata saja.
jadi .........ku berikan satu mataku padamu.
aku sangat bangga padamu anakku yang telah memperlihatkanku dunia baru untukku d
i tempatku ,
dengan mata itu.
BERSAMA CINTAKU.
IBUMU
apa yg anda pikirkan stelah membaca ini ... ???
Luar biasa sekali pengorbanan seorang ibu, dalam kehidupan anaknya.
Demi anaknya, apapun rela diberikan untuk kebahagiaannya.
Maka dari itu, sebagai seorang yang bermoral dan beretika,
kita pun harusnya tidak boleh melupakan jasa dan perngorbanan orang tua kita ter
hadap kita.
Sikap berbakti dan tanggung jawab harus kita tanamkan sejak dini di hati dan per
buatan kita,
sehingga kita dapat menjadi manusia yang bijaksana..

Anda mungkin juga menyukai