Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PERBEKALAN STERIL

STERILITASI SINAR GAMA


(Sterilizer Gamma)

DISUSUN OLEH
TEORI: 4
Nama : DWI ARIYANDASARI
Nim :19943A
No Urut :24
HA
LA

FAKULTAS FARMASI SEMESTER VII


UNIVERSITAS SETIA BUDI
24 NOVEMBER 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Tahapan penting yang mutlak harus dilakukan selama bekerja di ruang


praktikum farmasi adalah prinsip sterilisasi. Bahan atau peralatan yang digunakan
harus dalam keadaan steril. Steril artinya tidak didapatkan mikroba yang tidak
diharapkan kehadirannya, baik yang menganggu kehidupan dan proses yang sedang
dikerjakan. Setiap proses baik fisika, kimia dan mekanik yang membunuh semua
bentuk kehidupan terutama mikrooranisme disebut dengan sterilisasi. Adanya
pertumbuhan mikroorganisme menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri masih
berlangsung dan tidak sempurnanya proses sterilisasi. Jika sterilisasi berlangsung
sempurna, maka spora bakteri yang merupakan bentuk paling resisten dari kehidupan
mikroba, akan diluluhkan (Cappuccino, 1983).
Pembiakan mikroba dalam laboratorium memerlukan medium yang berisi zat
hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme. Zat hara
digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi
dalam metabolisme, dan pergerakan. Lazimnya, medium biakan berisi air, sumber
energi, zat hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen, hidrogen,
serta unsur-unsur lainnya. Dalam bahan dasar medium dapat pula ditambahkan faktor
pertumbuhan berupa asam amino, vitamin, atau nukleotida (Lim, 1998)
Metode sterilisasi yang sering digunakan saat ini antara lain metode moist
heat menggunakan autoklaf, dry-heat, dan unsaturated chemical vapor sterilization.
Di Indonesia yang paling umum digunakan oleh para ilmu kesehatan adalah autoklaf.
Berdasarkan beberapa penelitian, untuk hasil yang optimum, suhu autoklaf yang
direkomendasikan yaitu 121 124 C dengan tekanan 1,1 1,25 bar selama 15
menit 30 menit.3 Pada umumnya, para pakar ilmu kesehatan beranggapan bahwa
mikroorganisme yang melekat akan terbunuh setelah alat disterilisasi. Sterilisasi
dapat disebut efektif apabila seluruh permukaan alat kedokteran gigi terpapar bahan
sterilisasi sehingga dinyatakan bebas kontaminasi.

1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui spesifikasi alat dan
proses sterilisasi dengan menggunakan sterilizer sinar gamma.
Untuk mengetahui tujuan sterilizer sinar gamma, prinsip, mekanisme dan
keuntungan serta kerugian dari alat tersebut.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa spesifikasi alat sterilisasi sinar gamma ?
2. Apa kegunaan dari sterilisasi sinar gamma ?
3. Bagaimana prinsip dan mekanisme sterilisasi sinar gamma ?
4. Apa keuntungan dan kerugian dari sterlisasi sinar gamma ?

BAB II
PEMBAHASAN
B.

Pengertian Sterilisasi

Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup,dalam hal


ini adalah mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma,virus) yang
terdapat dalam suatu benda. Proses ini melibatkan aplikasi biocidal agent atau proses
fisik dengan tujuan untuk membunuh atau menghilangkanmikroorganisme.
Sterilisasi didesain untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Target
suatu metode inaktivasi tergantung dari metode dan tipe mikroorganisme yaitu
tergantung dari asam nukleat, protein atau membran mikroorganisme tersebut, Agen
kimia untuk sterilisasi disebut sterilant (Pratiwi,2006)
Faktorfaktor yang mempengaruhi sterilisasi adalah sebagai berikut :
a. Suhu
Suhu yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang akan disterilisasikan dan alat
yang digunakan untuk sterilisasi. Hal ini dikarenakan perbedaan jenis bahan alat
yang digunakan.
b. Waktu
Alat atau bahan yang akan disterilisasi tidak semua sama untuk perlakuan waktu
yang digunakan. Alat cenderung memerlukan waktu yang lebih lama dari pada baha
pada proses sterilisasi.
c. Kelembaban
Bahan yang akan disterilisasikan mempunyai tingkat kelembaban yang berbeda, oleh
sebab itu kelembaban harus disesuaikan dengan jenis bahan yang akan
disterilisasikan.
Cara-cara sterilisasi dan desinfeksi yaitu, pembersihan, sinar matahari, sinar
ultraviolet, sinar-x, dan sinar-gamma, pendinginan, dan pemanasan

1. Sterilizer Gamma
Sterilizer gamma adalah alat yang digunakan untuk proses sterilisasi dengan
menggunakan sinar gamma, yaitu proses pembunuhan semua mikroorganisme
dengan menggunakan iradiasi (radiasi tidak langsung) pada dosis tertentu. Sinar
gamma akan berpenetrasi ke dalam kemasan untuk membunuh mikroorganisme.
2.

Spesifikasi Alat :
Nama
Operasi
Ukuran alat
Panjang
Lebar
Tinggi
Kapasitas alat
Bahan kontruksi
Utilitas

: Sterilizer Gamma
: Kontinyu
: 2,00 m
: 0,50 m
: 1,05 m
: 40 cpm (can per menit)
: Stainless steel
: Motor listrik 380 volt
Instrumen
: Sinar gamma, belt conveyor,
motor penggerak conveyor
Prinsip kerja : Sinar gamma menembus
dinding sel dengan langsung mengenai DNA
dari into sehingga mikroba mengalami mutasi.

3. Metode Sterilisasi Menggunakan Sinar Gamma


Sterilisasi menggunakan sinar gamma adalah proses pembunuhan semua
mikroorganisme dengan menggunakan iradiasi (radiasi tidak langsung) pada dosis
tertentu. Sinar gamma akan berpenetrasi ke dalam kemasan pelindung alat
kedokteran gigi untuk membunuh mikroorganisme. Alat-alat tersebut akan tetap
steril sampai ketika pelindung dibuka. Pemanfaatan sterilisasi menggunakan sinar
gamma telah banyak dipakai pada jarum suntik, obat obatan, dan makanan.
Proses radiasi sinar gamma terjadi ketika atom Co-60 yang tidak stabil
melepaskan foton. Pada saat radiasi dipancarkan, terjadilah ionisasi yang dapat
menyebabkan kerusakan komponen kimiawi pada makhluk hidup. Proses ionisasi ini

mengubah H2O yang banyak terdapat di dalam sel mikroorganisme sehingga


menghasilkan senyawa hidroksida (OH-).

OH- merupakan radikal bebas yang dapat memecah ikatan kovalen pada
senyawa hidrogen (H2) yang menghubungkan antar untaian DNA. Radikal bebas ini
juga mampu memecah ikatan kovalen pada senyawa fosfat (PO 4) yang
menghubungkan basa-basa pada DNA dan RNA serta ikatan oksigen (O 2) yang
dibutuhkan organisme. Dengan rusaknya ikatan kovalen pada DNA, RNA, dan O 2,
replikasi organisme akan terganggu sehingga menyebabkan kematian. Selain itu,
radiasi juga dapat secara langsung merusak membran sel, sitoplasma, enzim, dan
metabolisme energi. Penting untuk memperhatikan dosis radiasi yang dipakai dalam
pemanfaatan sinar gamma sebagai metode sterilisasi. Dosis radiasi sterilisasi dapat
diartikan sebagai jumlah energi yang diabsorbsi per unit massa (kGy). Dosis harus
ditentukan berdasarkan jumlah awal mikroorganisme sebelum dilakukan sterilisasi,
jenis jenis mikroorganisme yang ada, radiosensitivitas dari mikroorganisme,
dan sterility assurance level (SAL) yang harus dicapai untuk membuat steril alat
kesehatan.

4. Kegunaan Sterilizer Gamma


Alat ini memiliki banyak sekali kugunaannya, yaitu :

Untuk membunuh kontaminan biologis berupa bakteri pathogen, virus,


jamur, dan serangga.
Memperpanjang masa simpan beberapa hasil pertanian segar, misalnya
menunda kematangan buah.
Mengurangi bakteri-bakteri penyebab karat
Mengendalikan kuman-kuman penyebab penyakit dan kuman-kuman
parasit yang terdapat pada alat kesehatan
5. Mekanisme Kerja
Proses radiasi sinar gamma terjadi ketika atom Co-60 yang tidak stabil
melepaskan foton. Pada saat radiasi dipancarkan, terjadilah ionisasi yang dapat
menyebabkan kerusakan komponen kimiawi pada makhluk hidup. Proses ionisasi ini
mengubah H2O yang banyak terdapat di dalam sel mikroorganisme sehingga
menghasilkan senyawa hidroksida (OH-). OH- merupakan radikal bebas yang dapat
memecah ikatan kovalen pada senyawa hidrogen (H2) yang menghubungkan antar
untaian DNA.
Radikal bebas ini juga mampu memecah ikatan kovalen pada senyawa fosfat
(PO4) yang menghubungkan basa-basa pada DNA dan RNA serta ikatan oksigen (O 2)
yang dibutuhkan organisme. Dengan rusaknya ikatan kovalen pada DNA, RNA, dan
O2, replikasi organisme akan terganggu sehingga menyebabkan kematian. Selain itu,
radiasi juga dapat secara langsung merusak membran sel, sitoplasma, enzim, dan
metabolisme energi.
6. Keuntungan dan Kerugian Sterilisasi Menggunakan Sinar Gamma
Banyak keuntungan yang bisa didapat melalui metode sterilisasi dengan
menggunakan sinar gamma. Keuntungan tersebut antara lain :

Tidak dibutuhkannya suhu yang tinggi;


Kemampuannya membunuh bakteri yang ukurannya lebih kecil dari
mikroorganisme;
Proses singkat (bias bersama-sama);
Metode terpercaya dan akurat;

Dapat untuk bahan kring, basah, beku;


Dapat meningkatkan mutu;
Tidak menimbulkan zat sisa pengawet;

Namun, pemakaian sinar gamma dalam sterilisasi dapat pula menimbulkan


beberapa kerugian. Kerugian tersebut antara lain :

Dapat mengubah ikatan kimia objek yang terkena radiasi;


Lebih mahal dibanding metode sterilisasi lainnya;
Operator harus dilindungi;

7. Efek Sinar Gamma terhadap Mikroorganisme


Sinar gamma memiliki sifat letal terhadap mikroorganisme karena paparan
radiasi sinar ini dapat langsung membunuh mikroorganisme dengan menyerang DNA
atau

RNAnya.

Sinar

gamma

efektif

membunuh

mikroorganisme

seperti Staphylococcus aureus, Candida albicans, Escerichia coli, Bacillus


stearothermophilus, Pseudomonas aruginosa dan lain lain. Selain itu, sinar gamma
juga mampu membunuh virus Coxsackie dan HIV sehingga dapat membantu kontrol
infeksi. Paparan sinar gamma dapat mengubah profil protein mikroorganisme
sehingga virulensinya berkurang dan tidak lagi bersifat invasif. Oleh sebab itu, sinar
gamma dapat dipakai untuk sterilisasi alat kesehatan yang dipakai oleh pasien
dengan penyakit menular.

8. Pemakaian Sinar Gamma di alat kesehatan


Saat ini, sinar gamma telah sering dipakai untuk sterilisasi alat alat dalam
lingkup besar seperti pabrik. Dalam bidang kedokteran gigi, sinar gamma telah
dipakai untuk alat alat yang sifatnya disposable atau sekali pakai seperti sarung
tangan, masker, jarum suntik, jarum jahit, benang jahit, injection moulded plastic
barrel, injection moulded plastic plunger, cincin karet pada dasar plunger, dan lainlain.
Sterilisasi menggunakan sinar gamma merupakan proses sterilisasi berbasis
iradiasi. Metode sterilisasi ini lebih efektif dibandingkan dengan metode sterilisasi
menggunakan autoklaf karena sinar gamma memiliki kemampuan penetrasi yang
lebih jauh. Selain itu, sinar gamma mampu membunuh mikroorganisme memiliki
ukuran lebih kecil dan resisten terhadap panas seperti kelompok nanobakteri. Metode

sterilisasi ini juga tidak meninggalkan residu yang berbahaya sehingga aman
digunakan untuk alat kedokteran gigi. Saat proses sterilisasi berlangsung, metode ini
tidak membutuhkan suhu yang tinggi sehingga dapat digunakan pada alat alat
kedokteran gigi yang tidak dapat terkena panas seperti alat yang terbuat dari plastik.
Pelepasan foton pada atom Co-60 menghasilkan radiasi yang menjadi kunci
mekanisme sterilisasi dengan metode ini. Ketika mikroorganisme terpapar radiasi
sinar gamma, maka membran sel, sitoplasma, enzim, dan metabolisme energi pada
mikroorganisme tersebut akan terganggu. Radiasi yang dipancarkan memicuterjadi
ionisasi pada H2O di dalam sel mikroorganisme. Ionisasi yang berlangsung dapat
menyebabkan perubahan komponen kimiawi yang terdapat pada mikroorganisme.
H2O banyak dijumpai di dalam sel mikroorganisme. Ionisasi yang terjadi pada H 2O
menyebabkan sel mengalami lisis dan menghasilkan OH - sebagai radikal bebas.
Senyawa radikal bebas ini memiliki kemampuan untuk memutuskan ikatan kovalen
yang terdapat pada DNA dan RNA, serta ikatan kovalen pada O 2 sehingga siklus
kehidupan mikroorganisme tersebut terganggu dan berujung pada kematian sel.
Rusaknya ikatan O2 menyebabkan asupan oksigen yang dibutuhkan nanobakteri
berkurang. Oksigen merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan nanobakteri dalam
membentuk lapisan apatit selama kolonisasi berlangsung. Nanobakteri hanya
menyebabkan penyakit bila telah membentuk kolonisasi. Dengan terhambatnya
proses kolonisasi, nanobakteria tidak akan bersifat patogen.

BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Metode sterilisasi menggunakan sinar gamma lebih efektif dibandingkan metode
sterilisasi moist heat dengan menggunakan autoklaf karena dapat membunuh bakteri

yang berukuran lebih kecil dari mikroorganisme dan bersifat resisten terhadap suhu
yang tinggi, dan tidak meninggalkan residu sehingga aman digunakan.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas, waktu
pemaparan, serta dosis radiasi sterilisasi menggunakan sinar gamma dalam
membunuh semua mikroorganisme pada alat kesehatan

DAFTAR PUSTAKA
Admaja, Wika.2014. Metode Sterilisasi. www.scribd.com. Diakses : 19 Desember
2015.
Batan.

2013. Pengawetan Makanan. http://www.batan.go.id/kip/documents/


Pengawetan_Makanan.Pdf. Diakses : 19 Desember 2015.

Darjanto, L. D. 1995. Pengaruh Laju Dosis Dan Dosis Iradiasi Gamma Cobalt-60
Terhadap Jumlah Sel Dan Harga D10 Salmonella Spp Pada Media Na Dan
Bhi Agar [Skripsi]. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Padjajaran. Bandung
Dr.J.F.Gabriel. 1998. Fisika Kedokteran. Jakarta : EGC.
Hermana. 1991. Iradiasi Pangan. Bandung. Penerbit ITB.
Mujahidah, S Damayanti. 2013. Sterilisasi. Diakses : 18 Desember 2015.
Razuna. 2010. Sterilisasi Peralatan. http://nikku92.wordpress.com/. Diakses : 19
Desember 2015.
Wahab, Abdul. 2011. Laporan Sterilisasi. www. abdulwahab3113.blog.com.
Diakses : 17 Desember 2015.

Anda mungkin juga menyukai