DISUSUN OLEH
TEORI: 4
Nama : DWI ARIYANDASARI
Nim :19943A
No Urut :24
HA
LA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui spesifikasi alat dan
proses sterilisasi dengan menggunakan sterilizer sinar gamma.
Untuk mengetahui tujuan sterilizer sinar gamma, prinsip, mekanisme dan
keuntungan serta kerugian dari alat tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
B.
Pengertian Sterilisasi
1. Sterilizer Gamma
Sterilizer gamma adalah alat yang digunakan untuk proses sterilisasi dengan
menggunakan sinar gamma, yaitu proses pembunuhan semua mikroorganisme
dengan menggunakan iradiasi (radiasi tidak langsung) pada dosis tertentu. Sinar
gamma akan berpenetrasi ke dalam kemasan untuk membunuh mikroorganisme.
2.
Spesifikasi Alat :
Nama
Operasi
Ukuran alat
Panjang
Lebar
Tinggi
Kapasitas alat
Bahan kontruksi
Utilitas
: Sterilizer Gamma
: Kontinyu
: 2,00 m
: 0,50 m
: 1,05 m
: 40 cpm (can per menit)
: Stainless steel
: Motor listrik 380 volt
Instrumen
: Sinar gamma, belt conveyor,
motor penggerak conveyor
Prinsip kerja : Sinar gamma menembus
dinding sel dengan langsung mengenai DNA
dari into sehingga mikroba mengalami mutasi.
OH- merupakan radikal bebas yang dapat memecah ikatan kovalen pada
senyawa hidrogen (H2) yang menghubungkan antar untaian DNA. Radikal bebas ini
juga mampu memecah ikatan kovalen pada senyawa fosfat (PO 4) yang
menghubungkan basa-basa pada DNA dan RNA serta ikatan oksigen (O 2) yang
dibutuhkan organisme. Dengan rusaknya ikatan kovalen pada DNA, RNA, dan O 2,
replikasi organisme akan terganggu sehingga menyebabkan kematian. Selain itu,
radiasi juga dapat secara langsung merusak membran sel, sitoplasma, enzim, dan
metabolisme energi. Penting untuk memperhatikan dosis radiasi yang dipakai dalam
pemanfaatan sinar gamma sebagai metode sterilisasi. Dosis radiasi sterilisasi dapat
diartikan sebagai jumlah energi yang diabsorbsi per unit massa (kGy). Dosis harus
ditentukan berdasarkan jumlah awal mikroorganisme sebelum dilakukan sterilisasi,
jenis jenis mikroorganisme yang ada, radiosensitivitas dari mikroorganisme,
dan sterility assurance level (SAL) yang harus dicapai untuk membuat steril alat
kesehatan.
RNAnya.
Sinar
gamma
efektif
membunuh
mikroorganisme
sterilisasi ini juga tidak meninggalkan residu yang berbahaya sehingga aman
digunakan untuk alat kedokteran gigi. Saat proses sterilisasi berlangsung, metode ini
tidak membutuhkan suhu yang tinggi sehingga dapat digunakan pada alat alat
kedokteran gigi yang tidak dapat terkena panas seperti alat yang terbuat dari plastik.
Pelepasan foton pada atom Co-60 menghasilkan radiasi yang menjadi kunci
mekanisme sterilisasi dengan metode ini. Ketika mikroorganisme terpapar radiasi
sinar gamma, maka membran sel, sitoplasma, enzim, dan metabolisme energi pada
mikroorganisme tersebut akan terganggu. Radiasi yang dipancarkan memicuterjadi
ionisasi pada H2O di dalam sel mikroorganisme. Ionisasi yang berlangsung dapat
menyebabkan perubahan komponen kimiawi yang terdapat pada mikroorganisme.
H2O banyak dijumpai di dalam sel mikroorganisme. Ionisasi yang terjadi pada H 2O
menyebabkan sel mengalami lisis dan menghasilkan OH - sebagai radikal bebas.
Senyawa radikal bebas ini memiliki kemampuan untuk memutuskan ikatan kovalen
yang terdapat pada DNA dan RNA, serta ikatan kovalen pada O 2 sehingga siklus
kehidupan mikroorganisme tersebut terganggu dan berujung pada kematian sel.
Rusaknya ikatan O2 menyebabkan asupan oksigen yang dibutuhkan nanobakteri
berkurang. Oksigen merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan nanobakteri dalam
membentuk lapisan apatit selama kolonisasi berlangsung. Nanobakteri hanya
menyebabkan penyakit bila telah membentuk kolonisasi. Dengan terhambatnya
proses kolonisasi, nanobakteria tidak akan bersifat patogen.
BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Metode sterilisasi menggunakan sinar gamma lebih efektif dibandingkan metode
sterilisasi moist heat dengan menggunakan autoklaf karena dapat membunuh bakteri
yang berukuran lebih kecil dari mikroorganisme dan bersifat resisten terhadap suhu
yang tinggi, dan tidak meninggalkan residu sehingga aman digunakan.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas, waktu
pemaparan, serta dosis radiasi sterilisasi menggunakan sinar gamma dalam
membunuh semua mikroorganisme pada alat kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Admaja, Wika.2014. Metode Sterilisasi. www.scribd.com. Diakses : 19 Desember
2015.
Batan.
Darjanto, L. D. 1995. Pengaruh Laju Dosis Dan Dosis Iradiasi Gamma Cobalt-60
Terhadap Jumlah Sel Dan Harga D10 Salmonella Spp Pada Media Na Dan
Bhi Agar [Skripsi]. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Padjajaran. Bandung
Dr.J.F.Gabriel. 1998. Fisika Kedokteran. Jakarta : EGC.
Hermana. 1991. Iradiasi Pangan. Bandung. Penerbit ITB.
Mujahidah, S Damayanti. 2013. Sterilisasi. Diakses : 18 Desember 2015.
Razuna. 2010. Sterilisasi Peralatan. http://nikku92.wordpress.com/. Diakses : 19
Desember 2015.
Wahab, Abdul. 2011. Laporan Sterilisasi. www. abdulwahab3113.blog.com.
Diakses : 17 Desember 2015.