Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA/TOR (TERM OF REFERENCE)

PENGADAAN OBAT-OBAT AN
PADA RUMAH SAKIT JIWA Prof.HB.SAANIN PADANG
TAHUN ANGGARAN 2016
KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA

: KEMENTERIAN DALAM NEGERI

UNIT ESELON II/SATKER

: RUMAH SAKIT JIWA Prof.HB.SAANIN PADANG

PROGRAM

: Pembinaan Upaya Kesehatan

HASIL (OUT COME)


dan Rujukan

: Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar


Yang Berkualitas Bagi Masyarakat

KEGIATAN

: Pengadaan Obat-Obat an Untuk Pasien Miskin

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

: Meningkatkan Ketersediaan Obat-Obat an

JENIS KELUARAN (OUT PUT)

: Tersedia nya Obat-Obat an

VOLUME KELUARAN (OUT PUT)

: Paket

SATUAN UKUR KELUARAN(OUT PUT)

A. Latar Belakang

Unit Jenis dan Jumlah

1.Dasar Hukum
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
- Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
- Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 yang ditindak lanjuti dengan
Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor656/Menkes/SK/VI/2007 tentang
Pedoman Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kesehatan
-Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomor 70
Tahun 2012 dan
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah
-Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171 Tahun 2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 209/Menkes
/SK/II/2007 tanggal

20 Februari 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan


Pertanggung Jawaban
Keuangan Negara di Lingkungan Departemen Kesehatan RI
-Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan
Rumah Sakit

2.Gambaran Umum Singkat


Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar bagi warga negara dijamin
oleh undang-undang Kesehatan. Rumah Sakit Jima Prof.HB.Saanin Padang
merupakan salah satu Rumah Sakit khusus Jiwa milik Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat untuk menyediakan pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu
dan terjangkau oleh seluruh masyarakat.
Rumah Sakit Jima Prof.HB.Saanin Padang ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Khusus Kelas A sesuai dengan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia No :
HK.233/MENKES/S.K.VI/2015,tanggal 11 Juni 2015 di Provinsi Sumatera Barat
tahun 2015. Untuk itu terdapat berbagai persyaratan yang harus dipenuhi ,salah
satu nya tentang ketersediaan sarana dan prasarana dan peralatan sesuai
standar yang di tentukan.
Kunjungan Pasien Rawat Inap ke RS.Jiwa Prof.HB.Saanin Padang semakin
meningkat. Hal ini dapat dilihat BOR untuk pasien Rawat Inap sebesar 95,03 %,
sementara BOR Kelas III pada Tahun 2015 sebesar 112 %. Sedang Tahun 2014
sebesar 112,04% ini berarti pasien kelas III sudah Over Capasity dari 173 TT
yang tersedia. Hal ini di prediksi BOR akan meningkat dengan bertambahnya
peserta BPJS Kesehatan tentu ini juga akan menambah pasien yang dikirim ke
RSJ. Sementara jumlah prasarana di Bangsal Kelas III sebagai Pelayanan Utama
belum sesuai dengan standar pelayanan minimal,maka diperlukan adanya
penambahan Sarana Prasarana termasuk disini Obat-Obat an di RS.Jiwa
Prof.HB.Saanin Padang.
Rumah Sakit Jima Prof.HB.Saanin Padang memperoleh anggaran untuk
pengadaan peningkatan sarana dan prasarana dan alat kesehatan pada rumah
sakit setiap tahun dari dana APBD,akan tetapi karena keterbatasan anggaran
kebutuhan belum dapat terpenuhi. Untuk itu diharapkan adanya alokasi dana
dalam bentuk Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan khusus nya Obat- Obat
an.

B. Penerimaan Manfaat

Penerima manfaat dari peningkatan sarana prasarana,alat kesehatan dan


obat-obat an akan didapat oleh pasien yang berkunjung di RSJ Prof.HB.Saanin
Padang baik umum maupun BPJS Kesehatan. Dengan sarana prasarana,alat
kesehatan dan obat-obat an yang cukup akan mendukung pelayanan di Rumah
Sakit Jima Prof.HB.Saanin Padang.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1.Metode Pelaksanaan

Pengadaan obat obat an dilaksanakan melalui E-Purchasing

2.Tahapan dan Waktu Pencapaian Keluaran


Tahapan kegiatan pengadaan peralatan kesehatan adalah sebagai berikut :
1.Pengajuan spesifikasi obat-obat an
2.Proses pengadaan melalui E-Purchasing
3.Pelaksanaan pekerjaan
4.Penerimaan dan pemeriksaan barang serta pembayaran
5.Laporan pelaksanaan kegiatan

3. Waktu Pencapaian Keluaran


Kegiatan direncanakan dilaksanakan pada Januari s/d Juli 2016
N
O
1

2
3
4
5

URAIAN

Jan

Feb

BULAN (2016)
Mar
Apr
Mei

Jun

Jul

Penyusunan
spesifikasi
barang,KAK,surat
tugas pejabat
pengadaan
Proses pengadaan
E-Purchasing
Pelaksanaan
pekerjaan
Serah terima
pekerjaan dan
pembayaran
Laporan
pelaksanaan
kegiatan

9. Biaya
Perkiraan total biaya untuk kegiatan pengadaan obat-obat an adalah sebesar
Rp.400.000.000 (Empat ratus juta rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya
tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Padang,04 Maret 2016
Kepala Bidang Penunjang
Medik

Drs.Surendra,Apt,M.Kes
Nip.19580722 198503 1 006

Anda mungkin juga menyukai