1 Fasa
1 Fasa
Disusun oleh :
KELOMPOK II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAB I
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis
karakteristik
motor
listrik
satu
fasa
serta
Tujuan Praktikum
dapat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan karakteristik dari arus listrik yang mengalir, motor AC
(Alternating Current, Arus Bolak-balik) terdiri dari 2 jenis, yaitu:
a. Motor listrik AC / arus bolak-balik 1 fasa
b. Motor listrik AC / arus bolak-balik 3 fasa
2.1 Prinsip Kerja Motor AC Satu Fasa
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa,
dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi
torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua
belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu
(belitan Z1-Z2), lihat gambar1.
Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu
fasa
Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
dengan terminal.
Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan ke
terminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.
10
pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang
terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama
tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120listrik,
sedangkan secara fisik mempunyai perbedaan sebesar 60, dan dapat dihubungkan
secara bintang (Y, wye) atau segitiga (delta, , D).
12
13
Vline = Vfase
Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan hubungan antara kedua
arus tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga:
Iline = 1,73Ifase
c. Daya sistem 3 fase Pada Beban yang Seimbang
Jumlah daya yang diberikan oleh suatu generator 3 fase atau daya yang
diserap oleh beban 3 fase, diperoleh dengan menjumlahkan daya dari tiap-tiap
fase. Pada sistem yang seimbang, daya total tersebut sama dengan tiga kali daya
fase, karena daya pada tiap-tiap fasenya sama.
14
Dan pada hubung segitiga, dengan besaran tegangan line yang sama
dengan tegangan fasanya, VL = Vfasa, dan besaran arusnya Iline = 1,73Ifase,
sehingga arus perfasanya menjadi IL/1,73, maka daya total (Ptotal) pada
rangkaian segitiga adalah:
PT = 3.IL/1,73.VL.cos = 1,73.VL.IL.cos
Dari persamaan total daya pada kedua jenis hubungan terlihat bahwa
besarnya daya pada kedua jenis hubungan adalah sama, yang membedakan hanya
pada tegangan kerja dan arus yang mengalirinya saja, dan berlaku pada kondisi
beban yang seimbang.
d. Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang
Sifat terpenting dari pembebanan yang seimbang adalah jumlah phasor
dari ketiga tegangan adalah sama dengan nol, begitupula dengan jumlah phasor
dari arus pada ketiga fase juga sama dengan nol. Jika impedansi beban dari ketiga
fase tidak sama, maka jumlah phasor dan arus netralnya (In) tidak sama dengan
nol dan beban dikatakan tidak seimbang. Ketidakseimbangan beban ini dapat saja
terjadi karena hubung singkat atau hubung terbuka pada beban.
Dalam sistem 3 fase ada 2 jenis ketidakseimbangan, yaitu:
-
15
Pada saat terjadi gangguan, saluran netral pada hubungan bintang akan
teraliri arus listrik. Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase dapat diketahui
dengan indikasi naiknya arus pada salahsatu fase dengan tidak wajar, arus pada
tiap fase mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, hal ini dapat menyebabkan
kerusakan pada peralatan.
16
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1. Alat dan Bahan
1. Motor listrik 1 fasa
2. Push button NO dan NC
3. Kontaktor
4. Voltmeter
5. Amperemeter
6. ELCB
7. Kabel
8. Rpm meter
17
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil
a. Menyalakan langsung kesudut tenaga (PLN) 220V
Nomor
tegangan (V)
220 V
Arus
(A)
4
Rpm
1490
Nomor
tegangan (V)
rpm
Keterangan
220
Arus
(A)
4
1490
200
2.2
1490
180
1.6
1490
170
1.4
1490
160
1.2
1490
19
4.2 Pembahasan
Motor listrik induksi satu phase hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu phase, memiliki sebuah rotor kandang tupai,
dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk
penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp (Parekh, 2003). Pada motor induksi satu phase,
ketika stator dicatu dengan tegangan AC satu phase maka pada stator tidak timbul
suatu medan magnet putar, tetapi menimbulkan 2 medan putar yang sama tetapi
memiliki arah yang berbeda. Hal ini tetap dapat menimbulkan arus induksi pada
rotor, akan tetapi dengan adanya 2 medan putar yang sama dengan arah yang
berlawanan, rotor tidak dapat berputar tetapi hanya bergetar.
Perbedaan utama antara berbagai jenis motor AC fasa tunggal adalah
bagaimana mereka pergi tentang memulai rotor dalam suatu arah tertentu seperti
bahwa bidang bolak akan menghasilkan gerakan berputar ke arah yang
diinginkan. Hal ini biasanya dilakukan oleh beberapa perangkat yang
memperkenalkan fase-bergeser medan magnet pada salah satu sisi rotor.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai
bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
Berdasarkan percobaan motor listrik satu data sebagai berikut :
Arus
Tegangan
Kecepatan
: 4A
: 220V
: 1490 RPM
Tegangan
Untuk tegangan 110V/220V, ini artinya motor tersebut dapat
dijalankan dengan tegangan mulai dari 110V s/d 220V.
Kecepatan
20
Untuk putaran atau kecepatan 1490 RPM ini artinya jika motor
dijalankan baik pada frekuensi rendah maupun tingginya maka motor akan
-
Keuntungan :
a Bentuknya sederhana/simple dan kuat
b Biaya pembuatan murah
c Perawatannya tidak sulit
d Untuk start tidak memerlukan extra starting motor
Kerugian :
a Apabila beban dinaikkan maka speednya akan menurun
b Speed tidak bervariasi tanpa mengorbankan efisiensin
Pada praktikum kali ini ialah tentang pengukuran motor listrik 1 fasa motor
listrik ini Cara kerja motor listrik 1 fasa yaitu rotor dari motor listrik terletak
dalam medan magnetik yang berubah sehingga pada rotor terbentu tegangan
induksi,tegangan tersebutlah yang menimbulkan arus litrik pada rotor,Untuk
menghasilkan medan magnetik yang berbeda fase diperlukan 2 arus litrik bolak
balik yang berbeda fasa oleh sebab itu kumparan stator terdiri dari 2 bagian yang
masing masing disebut kumparan stator utama dan stator bantu.
Didalam motor listrik disebutkan yaitu arus utama dan arus bantu yang
dimaksud arus utama ialah Belitan utama menggunakan penampang kawat
tembaga lebih besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil,Sedangkan arus
bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih
banyak,jadi impedansi dnya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.
Hubungan arus bantu dan arus utama yaitu dari masing-masing fluks yang ada
pada lilitan stator tersebut terjadilah suatu medan magnit putar sehingga motor
dapat berputar.
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a
Pada motor satu fasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama
berbeda.
Keuntungan motor listrik induksi :
Bentuknya sederhana/simple dan kuat
Biaya pembuatan murah
Perawatannya tidak sulit
Untuk start tidak memerlukan extra starting motor
Kerugian motor listrik induksi :
Apabila beban dinaikkan maka speednya akan menurun
Speed tidak bervariasi tanpa mengorbankan efisiensinya
5.2 Saran
a
praktikum
selanjutnya
tidak
terjadi
hambatan
dalam
pelaksanaannya.
Dalam praktikum kali ini seharusnya peran serta asisten dalam
menjelaskan materi ini lebih banyak menerangkan mengenai motor listrik,
sebab minimnya pengetahuan praktikan akan materi ini dan pada
praktikum kali ini tidak ada simulasi percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
22
23