Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN

PORTOFOLIO
OBLIGASI, EKUITAS SAHAM, DAN DERIVATIF

OLEH:
NAMA

: EKO PRASETIYO

NPM

: 221308439

KELAS

:A

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

OBLIGASI
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak
pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari
pemberi pinjaman (pemodal)
Berinvestasi (membeli) Obligasi : meminjamkan uang
Menerbitkan Obligasi : berhutang uang
Obligasi adalah bagian dari Efek
Bab 1, Pasal 1, Angka 5, UU RI No. 8 1995 tentang Pasar Modal, Efek adalah
suatu surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, OBLIGASI, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek
JENIS OBLIGASI
Dari sisi penerbit:
o Corporate bond, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan;
o Government bond, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat;
o Municipal bond, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh Pemda.
Sistem pembayaran :
o Zero coupon bond, yaitu obligasi yang tidak mewajibkan penerbitnya
membayar coupon (bungan) kepada pemegangnya.
o Coupon bond (fixed coupun bond & Floating coupon bond), yaitu obligasi yang
mewajibkan penerbit untuk membayar coupon (bunga) baik tetap (fixed coupon
bond) maupun bungan mengambang (floating coupon bond)
Dari sisi Hak penukaran :
o Convertible bond , yaitu obligasi yang dapat ditukar dengan saham
penerbitnya (ditukar saham emiten)
o Exchangable bond , yaitu obligasi yang dapat ditukar dengan saham afiliasi
milik penerbit/emiten
o Callable bond , yaitu obligasi yang memberi hak kepada penerbitnya untuk
melakukan penarikan/pelunasan pada waktu tertentu(waktu penarikan biasanya
sudah diatur dalam perjanjian waktu penerbitan obligasi)
o Putable bond , yaitu obligasi yang memberikan hak kepada pemilik/pemegang
untuk menukarkan/meminta pelunasan kepada penerbit/emiten.
Dari sisi Jaminan :
Secure bond , yaitu obligasi yang dijamin pelunasannya dengan assets tertentu.
Guaranteed bond , jika penjaminnya adalah pihak III
Mortgage bond , jika dijamin dengan real properties (: gedung)
Collateral trust bond, jika dijamin dengan surat berharga (sekuritas,
receivables) Unsecured bond (Debentures), yaitu obligasi yang tidak dijamin oleh
assets tertentu.
HARGA OBLIGASI
Harga obligasi adalah suatu harga apabila kita ingin membeli atau menjual
obligasi di pasar modal baik melalui transaksi bursa maupun OTC. Beberapa hal

yang mempengaruhi harga obligasi adalah :


Nominal, yaitu harga obligasi sebagaimana pada waktu penerbita.
Tingkat bunga, yaitu tingkat bunga yang umum berlaku dalam masyarakat
sebagai pembanding kupon (bunga) obligasi.
Periode pembayaran bunga, yaitu periode waktu dimana penerbit melakukan
pembayaran kupo . Biasanya 3 bulanan atau 6 bulanan.
Jangka waktu jatuh tempo yaitu jangka waktu sejak obligasi diterbitkan sampai
dilunasi oleh penerbitnya.

EKUITAS SAHAM
Ekuitas pemegang saham (owners equity) adalah jumlah dana yang
dimiliki oleh pemegang saham di perusahaan, sama dengan modal saham
ditambah cadangan. Dari sudut pemegang saham, ekuitas pemegang saham
merupakan hak atas kekayaan atau nilai yang tertanam dalam perseroan. Kalau
dipandang dari sudut kesatuan usaha, ekuitas pemegang saham merupakan
utang perseroan kepada para pemegang saham. Oleh karna itu, ekuitas
pemegang saham dapat juga dipandang sebagai gambaran hubungan yuridis
antar perseroan dan pemegang saham. Dengan kedudukannya yang demikian
persoalannya adalah bagaimana melaporkan atau menyajikan informasi elemen
ini agar hubungan tanggung jawab yuridis dapat dipertahankan. Ekuitas
pemegang saham itu sendiri terdiri atas dua komponen penting yaitu modal
setoran (paid-in atau contributed capital) dan laba ditahan (retained earnings).
Sebagai pasangan modal setoran, laba ditahan dapat disebut sebagai modal
bentukan atau ciptaan (earned capital).
KOMPONEN EKUITAS PEMEGANG SAHAM
Dari segi riwayat terjadinya dan sumbernya, ekuitas pemegang saham
diklasifikasi atas dasar dua komponen penting yaitu modal setoran dan laba
ditahan. Modal setoran dipecah menjadi modal saham (capital stock) sebagai
modal yuridis (legal capital) dan modal setoran tambahan (additional paid-in
capital), dan komponen lain yang merefleksi transaksi pemilik (misalnya saham
treasuri atau modal sumbangan).

DERIVATIF
Mengenal Derivatif
Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek utama baik yang bersifat
penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari
Efek utama maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau
perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset
lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets.

Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial


antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau
menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan
pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak
penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang
diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada
di spot market.
Derivatif Keuangan
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial
derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabelvariabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat
berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency),
tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya. Instrumeninstrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan
perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas
portofolio yang mereka miliki.
Pengertian derivatif menurut definisi para ahli/pakar mengenai pengertian
derivatif adalah kontrak yang bersifat bilateral atau perjanjian dalam penukaran
pembayaran dengan penurunan nilai yang berasal dari produk turunan. Derivatif
terdiri atas efek yang diturunkan dari instrumen efek lain yang disebut
"underlying". Ada beberapa macam instrumen derivatif di Indonesia, seperti
bukti right, waran dan kontrak berjangka. Derivatif merupakan instrumen yang
sangat berisiko jika tidak dpergunakan secara hati-hati.
JENIS-JENIS DERIVATIF
a. Bukti Right
Definsi bukti Right (right issued) adalah proses penerbitan saham baru, dimana
hak yang melekat untuk memesan saham batu tersebut terlebih dahulu
diberikan kepada pemegang saham lama. Dalam undang-undang pasar modal,
bukti rigth didefinisikan sebagai hak memesan efek terlebih dahulu pada harga
yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Bukti right diterbitkan pada
penawaran umum terbatas (Right Issue), di mana saham baru ditawarkan
pertama kali kepada pemegang saham lama. Bukti right juga dapat
diperdagangkan di pasar sekunder selama periode tertentu.
b. Waran
Definis waran (Warrant) adalah hak membeli saham biasa pada waktu dan harga
yang sudah ditentukan, biasanya hak waran dijual persamaan dengan surat
berharga lain (misal obligasi), dan berfungsi sevagai daya tarik bagi pembeli
obligasi. Oleh karena itu, waran biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener)
pada penawaran umum saham ataupun obligasi. Biasanya harga pelaksanaan
lebih rendah daripada harga pasar saham.
c. Kontrak Berjangka Indeks Saham

Kontrak berjangka indeks saham adalah sebuah kontrak atau perjanjian bilateral
atau antara kedua pihak yang diharuskan dalam menjual atau membeli produksi
yang variabel pokok pada masa akan datang yang harganya telah ditentukan.

SALAH SATU PRODUK TURUNAN YANG DIPERDAGANGKAN DI BEI


ADALAH KONTRAK OPSI SAHAM (KOS):
OPTION adalah kontrak resmi yang memberikan Hak (tanpa adanya kewajiban)
untuk membeli atau menjual sebuah asset pada harga tertentu dalam jangka
waktu tertentu. Option pertama kali secara resmi diperdagangkan melalui
Chicago Board Exchange (CBOE) pada tahun 1973.
KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call option) atau
hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat, yang
menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang
ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise)
tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu.
Call Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker)
untuk membeli sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar
kontrak tersebut. Sebaliknya, Put Option memberikan hak (bukan kewajiban)
kepada pemegang opsi (taker) untuk menjual sejumlah tertentu dari sebuah
instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.
Opsi tipe Amerika memberikan kesempatan kepada pemegang opsi (taker) untuk
meng-exercise haknya setiap saat hingga waktu jatuh tempo. Sedangkan Opsi
Eropa hanya memberikan kesempatan kepada taker untuk meng-exercise
haknya pada saat waktu jatuh tempo.

PERBEDAAN SAHAM, OBLIGASI, DAN DERIVATIF


SAHAM :
1. Tanda bukti kepemilikan perusahaan
2. Jangka waktu tidak terbatas
3. Pemegang saham memperoleh penghasilan disebut dividen dengan
frekuensi tidak menentu
4. Dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi laba perusahaan sulit
ditaksir
5. Dari sisi perpajakan, dividen merupakan abgian laba perusahaan setelah
dikenai pajak
6. Harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro
dan mikro
7. Pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan (RUPS)

8. Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham


memiliki klaim yang inferior (kebagian sisa-sisa hasil pembubaran).

OBLIGASI
1. Merupakan bukti pengakuan utang
2. Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan
3. Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan
4. Baik perusahaan untukng maupun rugi bunga dan pokok pinjaman wajib
dibayar
5. Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak
diperhitungkan
6. Harga obligasi relatif stabil namun sensitif terhadap tingkat bunga dan
inflasi
7. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan
8. Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) pemegang obligasi
memiliki klaim terlebih dahulu terhadap assets perusahaan.

DERIVATIF:
Sekuritas derivatif adalah asset finansial yang diturunkan dari saham dan
obligasi dan bukan dikeluarkan perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan
dana. Ada 2 jenis sekuritas derivatif yaitu :
a. Kontrak berjangka ( futures contract ) Adalah suatu perjanjian yang dibuat hari
ini yang mengharuskan adanya transaksi di masa datang. Ada 2 jenis kontrak
berjangka yaitu konrak berjangka komoditas ( commodity futures ) yaitu
menggunakan underlying asset yang merupakan asset riil berupa barang
pertanian dan barang sumber daya alamseperti emas dan perak. Yang ke dua
adalah kontrak berjangka finansial ( financial futures ) yang menggunakan
underlying asset seperti saham atau indeks saham.
b. Kontrak opsi ( option contract ) Adalah suatu perjanjian yang memberi
pemiliknya hak untuk membeli atau menjual asset tertentu pada harga tertentu
dan waktu tertentu. Pemilik call option mempunyai hak tapi bukan kewajiban
untuk membeli asset induk atau asset acuan pada harga tetap waktu tertentu,
sedangkan pemilik put option mempunyai hak tapi bukan kewajiban untuk
menjual asset induk pada harga tetap selama waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai