Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH : PEREKONOMIAN INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI

Program Sarjana
Fakultas Ekonomi Akuntansi
Universitas Borobudur, Jakarta
Tahun 2012 2013
Lembar Pengesahan

Judul Makalah

: PERTUMBUHAN EKONOMI

Nama Mahasiswa

: Devi Peris W
Sulis Ekowati
Musiamsih
Lailatul Badriah
Fitrotun Annisa
Rohmat Arifin
Devrit Hermawan
Mia Daniar
Yulia Walagole

Fakultas

: Ekonomi

Program Studi

: Akuntansi

Menyetujui,

Miyv Faizal, SE. MM


Dosen Pembimbing

11630089

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas Kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pertumbuhan
Ekonomi ini tepat pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada rekan-rekan yang
membantu secara materil dan non-materil dalam penyelesaian makalah ini.
Makalah ini berisikan penjelasan mengenai pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Diharapkan makalah ini dapat menyajikan informasi kepada pembaca serta menambah wawasan
tentang perekonomian Indonesia.
Kami sadar bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun kami butuhkan untuk menyempurnakannya. Semoga Allah SWT.
Senantiasa merahmati hamba-Nya yang haus akan ilmu, amin.

Jakarta,

Kami

Mei 2012

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang
belum terpecahkan, seperti : tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah
tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih
rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya
cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan
kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan,
banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda,
sekalipun ada beberapa ahli mengatakan sama. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
indikator dari keberhasilan pembanguanan ekonomi. Jadi akan ada pertumbuhan ekonomi jika
ada pembangunan ekonomi dimana pembangunan ekonomi itu mengakibatkan perubahanperubahan pada sektor ekonomi. Pendirian industri-industri baru dan meningkatnya kegiatan
ekspor dan impor akan membawa perubahan dalam sektor industri dan sektor perdagangan.
Sektor pertanian juga akan berubah melalui pembangunan di bidang sarana dan prasarana,
seperti penambahan ruasa jalan.
Perubahan-perubahan pada berbagai sektor ekonomi tersebut akan mengakibatkan
terjadinya pertumbuhan ekonomi, yang ditandai dengan naiknya produksi nasional, pendapatan
nasional, dan pendapatan perkapita. Situasi semacam itu akan berlangsung secara terus-menerus.

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian pertumbuhan ekonomi?


Ukuran pertumbuhan ekonomi
Hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Manfaat pertumbuhan ekonomi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan
memproduksi
barang
dan
jasa
sebagai
akibat
pertambahan
faktor-faktor
produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang
sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan
produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari
potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap
penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan
kerja meningkat.
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output
perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan
salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan
ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang
lain yaitu distribusi pendapatan.
Prof. Simon Kuznets mendifinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka
panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus
meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan
teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya. Kemampuan ini
tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang
diperlukannya.

Berikut adalah pertumbuhan ekonomi dari tahun 2002 2012.

B. UKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI


Apakah alat yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi suatu
negara? Menurut M. Suparko dan Maria R.Suparko ada beberapa macam alat yang dapat
digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu:
1. Produk Domestik Bruto
PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. Kelemahan
PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yag global dan tidak mencerminkan
kesejahteraan penduduk.
2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
PDB per kapita merupaka ukuran yanh lebih tepat karena telah memperhitungkan jumlah
penduduk. Jadi ukuran pendapatan perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan
jumlah penduduk.
3. Pendapatan Per Jam Kerja
Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan dengan negara lain bila
mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam
kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama.
C. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Akumulasi Modal
Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan
ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di
kemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan, dan bahan baku meningkatkan
stock modal (capital stock) fisik suatu negara (yakni, total nilai riil "neto" atas seluruh barang
modal produktif secara fisik) dan hal itu jelas memungkinkan terjadinya peningkatan output di
masa-masa mendatang. Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi
dengan berbagai investasi penunjang yang disebut invetasi "infrastruktur" ekonomi dan social.
Di samping invetasi yang bersifat langsung banyak cara yang bersifat tidak langsung
untuk menginvestasikan dana dalam berbagai jenis sumber daya. Di samping itu ada juga
Investasi dalam pembinaan sumber daya manusia dapat meningkatkan kualitas modal manusia,
sehingga pada akhirnya akan membawa dampak positif yang sama terhadap manusia.
Segenap kegiatan yang dijelaskan di atas merupakan bentuk-bentuk investasi yang menjurus ke
akumulasi modal.

2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja


Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahun
kemudian setelah pertumbuhan penduduk) secara tradisional dianggap sebagai salah satu factor
positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan
menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti
meningkatkan ukuran pasar domesticnya. Meskipun demikian, kita masih mempertanyakan
apakah begitu cepatnya pertumbuhan penawaran angkatan kerja di Negara-negara berkembang
(sehingga banyak diantara mereka yang mengalami kelebihan tenaga kerja) benar-benar akan
memberikan dampak positif, atau justru negatif, terhadap pembangunan ekonominya.
Sebenarnya, hal tersebut (positif atau negativenya pertambahan penduduk bagi upaya
pembangunan ekonomi) sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonomian yang
bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja
tersebut. Adapun kemampuan itu sendiri lebih lanjut dipengaruhi oleh tingkat jenis akumulasi
modal dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan
administrasi.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan Teknologi (Technological Progress) bagi kebanyakan ekonom merupakan
sumber pertumbuhan ekonomi yang paling penting. Dalam pengertiannya yang paling sederhana,
kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara baru atau perbaikan atas cara-cara lama
dalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti kegiatan menanam jagung, membuat
pakaian, atau membangun rumah. Kita mengenal tiga klasifikasi kemajuan teknologi, yaitu:
kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological progress), kemajuan teknologi
yang hemat tenaga kerja (laborsaving technological progress), dan kemajuan teknologi yang
hemat modal (capitalsaving technological progress).
Kemajuan teknologi yang netral (neutral technologhical progress) terjadi apabila
teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan
menggunakan jumlah dan kombinasi faktor input yang sama. Inovasi yang sederhana, seperti
pembagian tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang dapat mendorong peningkatan output dan
kenaikan konsumsi masyarakat adalah contohnya. Sementara itu, kemajuan teknologi dapat
berlangsung sedemikian rupa sehingga menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja (artinya,
penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memperoleh output yang lebih tinggi dari
jumlah input tenaga kerja atau modal yang sama). Penggunaan komputer, mesin tekstil otomatis,
bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajakan tanah, dan banyak lagi jenios
mesin serta peralatan modern lainnya, dapat diklasifikasikan sebagai kamajuan teknologi yang
hemat tenaga kerja (labor-saving technological progress). Sedangkan kemajuan teknologi
hemat modal (capital-saving technological progress) merupakan fenomena yang langka. Hal
ini dikarenakan hampir semua penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan
di Negara-negara maju dengan tujuan utama menghemat pekerja, dan bukan menghemat modal.

Di Negara-negara dunia ketiga yang berlimbah tenaga kerja tetapi langka modal,
kemajuan teknologi hemat modal merupakan sesuatu yang paling diperlukan. Kemajuan
teknologi juga dapat meningkatkan modal atau tenaga kerja. Kemajuan teknologi yang
meningkatkan pekerja (labor-augmenting technological progress) terjadi apabila penerapan
teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu atau keterampilan angkatan kerja secara umum.
Misalnya, dengan menggunakan videotape, televise, dan media komunikasi elektronik lainnya di
dalam kelas, proses belajar bias lebih lancar sehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga
menjadi lebih baik. Demikian pula halnya dengan kemajuan teknologi yang meningkatkan
modal (capital-augmenting technological progress). Jenis kemajuan ini terjadi jika penggunaan
teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang ada secara lebih
produktif. Misalnya, penggunaan bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi pertanian.
D. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara maka dapat dilakukan upaya
perbaikan di segala bidang dan mengeluarkan berbagai macam kebijakan yang pro terhadap
pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Berikut adalah cara untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi :
1. Meningkatkan sektor riil dengan cara meningkatkan / menciptakan lapangan kerja dan
menyerap investasi.
2. Mengkolaborasikan sumber daya manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA)
3. Menghidupkan dan mengembangkan kembali koperasi yang selama ini tertidur
4. Mengembangkan badan - badan usaha milik negara (BUMN) dengan cara
mengembangkan sektor - sektor penting terutama di sini penekanan kepada sistem
transportasi dan energi, guna menjamin kelancaran serta mempercepat produksi.

E. Manfaat Pertumbuhan Ekonomi


Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:
1. Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan
nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran
penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin
tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
2. Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan
pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas
pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.
Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi
perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya
(tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-651)

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi di setiap negara berbeda-beda tergantung dari tingkat pendapatan
per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan/penghasilan dari
penduduknya. Jika pendapataan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat
tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata-rata maka pertumbuhan
ekonominya juga rendah.
Beberapa ahli ekonomi mengemukakan pertumbuhan ekonomi dengan persepsi yang
berbeda-beda. Seperti pada aliran klasik Neo Klasik. Sebagai contoh nya: Robert Solow
mengemukakan pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada
manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil/output. Dan masih banyak
lagi tokoh-tokoh yang mengemukakan pertumbuhan ekonomi dalam arti yang berbeda-beda.
Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu
negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteraan rakyat banyak. Oleh karena itu negara
terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga-harga kebutuhan pokok seperti
minya yang katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita.
B. Saran
Dengan demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan
ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya
pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin keamanan dan ketertiban hukum serta
persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim
bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
2. Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang
bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan
investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan
terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini
tidak dapat dicapai atau terwujudnya bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan
pelayanan kesehatan dasar masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan
jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan
program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sektor swasta) merupakan pusat atau faktor
penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi.

Sepertinya telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena
adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju oleh kelompok
kaya yang sesungguhnya bisa menabung.
5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah
penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program
pemerintahlah yang mampu secara insentif menurunkan laju pertambahan penduduk yang
cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan program-program
pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengeram atau memperlambat
arus urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan
masalah-masalah social, politis dan ekonomi.
6. Pemerintah dapat meningkatkan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor
penawaran saja, yang menaikkan kapastias produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber
alam dan manusia, kapital, dan teknologi. Tetapi juga faktor permintaan luar negri .
Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan.

DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-definisisumber.html
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html
http://adie-wongindonesia.blogspot.com/2010/02/makalah-pertumbuhan-ekonomidefinisi.html
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2009/11/19/mudahnya-menghitungpertumbuhan-ekonomi/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://tutor2u.net/economics/revision-notes/as
http://www.ekonomirakyat.org/edisi_16/artikel_1.htm
http://almasdi.unri.ac.id/bahan_ajar/Ekonomi_Pembangunan/Pertemuan_3_pertum
buhan%20ekonomi.pdf
Bambang Sutrisno. Pengantar Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai