Anda di halaman 1dari 20

EVALUATING ASSET SAFEGUARDING AND DATA INTEGRITY

Nama : Mersa Novanty


NIM : 1115131005

PENGENALAN
Saat auditors mengevaluasi seberapa baik asset yang dijaga secara aman, mereka berusaha
untuk menentukan apakah asset bisa digunakan atau telah digunkan untuk tujuan yang tidak
berwenang dan kerugian yang dapat terjadi atau telah terjadi sebagai hasilnya. Saat auditor
mengevaluasi berapa baik data integrity di pelihara, mereka berusaha untuk menentukan
apakah material yang timbul dapat terjadi atau telah terjadi di data dan ukuran dari kesalahan
dan subsekuen kerugian yang dapat muncul atau telah terjadi sebagai hasilnya.
MEASURES OF ASSET SAFEGUARDING AND DATA INTEGRITY
Untuk mengevaluasi seberapa baik asset dijaga secara aman dan data integritas dipelihara,
auditor membutuhkan beberapa skala pengukuran. Penjagaan asset dan pemeliharaan data
integrity adalah bukan atau tidak ada kepentingan apaapun. Asset dijaga secara aman dan
sistem memelihara data integrity sampai beberapa tingkatan. Auditor harus bisa mengevaluasi
kedalam batas dimana asset telah dijaga secara aman dan data integrity dipelihara.
Pengukuran dari penjagaan asset secara mana yang auditor dapat gunkan adalah kerugian
yang telah diperkirakan akan timbul jika asset dihancurkan, dicuri, atau digunakan untuk
tujuan yang tidak memiliki wewenang. Auditor bisa menugaskan beberapa kemungkinan
pada kerugian yang berbeda yang dapat terjadi, jika ada keragu-raguaan meli[uti ukuran dari
kerugian dollar yang mengakibatkan jika asset tidak dijaga, kerugian dapat didiskripsikan via
distribusi kemungkinan. Auditor bisa mengkalkulasi kerugian yang diperkirakan jika asset
tidak dijaga secara aman.

NATURE OF THE GLOBAL EVALUATION DECISION

Ketika auditor membuat keputisan evaluasi global, mereka mencari untuk menentukan
keseluruhan dampak dari kekuatan kontrol individual dan kelemahan di seberapa baik asset
dijaga dan seberpaa baik data integrity di pelihara. External auditor fokus secara utama pada
hal (1) apakah kerugian material sudah telah terjadi karena asset telah belum dijaga dan (2)
apakah kesalahan material eksis di pernyataan finansial karena data integrity belum
dipertahankan. Karena external auditor akan mempertahanan juga tentang menyediakan
nasihat kepada management untuk membantu mereka untuk pemberhentian tanggung jawab
mereka, mereka akan mempertimbangkan juga tentang potensial untuk kerugian dari
kesalahan untuk menjaga asset dan memelihara data integrity. Ketetapan nasehat ini, walau
bagaimnapun, bukan tanggung jawab utama mereka. Di samping itu, internal auditor akan
memberikan equal emphasis untuk kerugian yang telah terjadi dan kerugian yang akan terjadi
sebagai hasil dari kesalahan untuk menjaga asset dan memelihara data integrity. Tanggung
jawab mereka akan menjadi lebihluas, karena itu, daripada external auditor.
Saat auditor melaksanakan tes kontrol, mereka akan meneruskan untuk membuat penilaian
evaluasi global. Saat mereka mengevaluasi ha yag dapat dipercaya dari masing-masing
kontrol, mereka akan mempertimbankan dampaknya dalam menjaga asset dan data integrity
dengan manajemen atau subsistem aplikasi atau sistem yang ereka fokuskan, sampai batas
bahwa auditor percaya kerugian material atau akun yangmembuat pernyataan salah dapat
telah terjadi.
Selama tes kontorl dilaksanakan dan test sustantif, harus dicatat bahwa auditor biasanya
membuat penilaian evaluasi global pada subsistem atau sistem level. Contohya, mereka
mungkin akan berkesimpulan bahwa perencanaan subsistem dengan kepala kantor divisi
sistem informasi adalah tidak sempurna atau subsistem input di dalam sistem entry order
cacat. Auditor membuat penilaian global dari dampak dari kecacatan dari sistem manajemen
secara khusu atau sistem aplikasi yang mereka evaluasi.
External audiotr, walau bagaimanapun, harus membawa penilaian evaluasi global indobidual
bersama-sama. Mereka harus mempertimbangkan kerugian atau pernyataan akun yang salah
yang mereka perhitungkan telah terjadi dengan sistem aplikasi individual, proses kumpulan,
mereka harus mempertimbangkan cara dimana kerugian atau pernyataan akun yang salah di
dalam sistem atau level cycle bisa tergabung dan terkompensasi. Pengumpulan final ialah
basis untuk opini yang mereka sumbangkan pada pernyataan finansial.

DETERMINANTS OF JUDGEMENT PERFORMANCE


Semenjak pertengahan 1970, jumlah substansi penelitian telah diambil untuk mencoba
mengidentifikasi dan mengerti dampak dari beberapa faktor yang dampak kualitas dari
penilaian auditor . pada saat hasil didapatkan dari penelitian ini, Libby and Luft (1993)
berargumen bahwa penentu dari performa penlialian bisa dikelompokan kedalam empat
kategori: (1) kemampuan pembuat keputusan, (2) pengetahuan pembuat keputusan, (3)
lingkungan dimana pembuat keputusan harus membuat penilaiannya sendiri, dan (4) level
motivasi pembuat keputusan.
AUDITORS ABILITY
Saat kita mencari untuk membuat penilaian tentang penjagaan level asset atau pemeliharaan
data integrity, kita harus menyadari bahwa sebagai manusia kita mempunyai beberapa
kekuatan kognitif dan memiliki batasan. Kemampuan kognitif kita akan menimbulkan ualitas
dari penilaian yang kita buat.
Contohnya, satu dati kekuatan kognitif yang kita miliki sebagai manusia adalah kemampuan
kita untuk mengidentifikasi hubungan dan pola yang datang pada perhatian kita. bayangkan,
contohnya, cara luar biasa dimana banyak orang bisa melihat bahasa tubuhyang
dipancarkan oleh orang lainnya pada mereka yang berinteraksi. Kemampuan ini
bagaimanapun juga mengasimilasikan isyarat berbeda dan untuk mengidentifikasi kompleks
dan pola yang sulit dipahami membantu kita saat kita harus memeriksa bukti kontrol internal
untuk meraih penilaian seberapa baik keamanaan sistem asset dan memelihara data integrity.
Sayangnya, penelitian juga menunjukan bahwa kita menggunkan heuristik yang kadangkadang tidak menuju penilaian kualitas tinggi. Di lain sisi, heuristik ini memainkan peran
berguna dalam mengurangi harga yang terasosiasi dengan pembuat kemputusan yang
meragukan kualitas penilaian audit kita. Dalam kasus ini, Tversky dan Kahneman (1974)

telah mengidentifikasi tiga heuristik yang kita biasa atasi untuk mengatasi tugas kognitif
kompleks tapi dimana, dalam waktu yang sama, dapat menurunkan kualitas dari penilaian
kita.
Yang pertama adalah representatif heuristik, dimana kita cenderung untuk menilai peluang
bahwa satu hal adalah representatif heuristik dari hal lainnya dari tingkatan dimana hal
pertama menyerupai hal kedua. Dalam contohnya, mengasumsikan bahwa kita mempercayai
keamanaan tingkat tinggi eksis di hubungan pada fasilitas komputer kita evaluasi. Untuk
pertama, kepercayaan ini mungkin atau mungkin tidak akan ditemui secara baik. Meskipun
begitu, kita harus mengkoleksi beberapa bukti dari hal yang dapat dipercya dari kontrol
keamanaan yang di asosiasikan dengan fasilitas. Setelah memeriksa hanya beberapa kontrol,
kita menemukan mereka ialah representatif dari kontrol keamanaan yang dapat diandalkan.
Sebagai manusia, kita kemudian akan memihak kepada termasul bahwa keseluruhan sistem
kontrol akan dapat diandalkan, walaupun teori sample mungkin mengindikasikan bahwa kita
tidak bisa menyimpulkan keputusan dari jumlah kecil kontrol yang telah diperiksa.
Yang kedua adalah penjangkaran dan heuristik penyesuaian, dimana kita cenderung untuk
memulai dari dasar inisial dan menyesuaikan bahwa dasar untuk mencapai penilaian terakhir
kita. Contohnya,selama evaluasi awal dari sistem kontrol internal, kita mungkin
menyimpulkan bahwa kontrol yang kita periksa dapat dipercya. When kita megkoleksi bukti
lebih lanjut dari kontrol yang dapat dipercaya, bagaimanapun, kita mungkin menemukan
beberapa instan hasil tes yang membentuk kontrol yang tidak dapat dipercaya. Signal ini,
pada nyatanya, mungkin akan jelas bahwa sistem kontrol tidak dapt dipercya, tetapi sebagai
manusia kita akan seringkali cenderung menaring penilaian dasar kita bahwa sistem tersebut
dapat dipercya dan dibawah penilaian pada saat kita menerima tambahan infromasi.
Yang kedua adalah heuristik ketersediaan, dimana kita cenderung untuk menilai kelas
frekuensi atau kemungkinan dari berbagai cara dimana kita bisa mengingat secara instan
kelas atau kejadian. Contohnya, kita mungkin mengevaluasi resiko dari beberapa tipe paparan
keamanaan di dalam sebuah organisasidi dalam batas dimana kita dapat mengingat pertemuan
yang paparan yang sama di organisasi lain yang kita telah audit. Sayangnya, ingatan kita
terhadap frekuensi dengan dimana paparan timbul di organisasi lain mungkin adalah basis
yang merugikan untuk menilai resiko dari paparan di dalam organisasi saat ini yang kita
audit.

AUDITORS KNOWLEDGE
Pengetahuan auditor datang dari dua dasar sumber: pertama, edukasi dan pelatihan yang
diterima; dan kedua, pengetahuan diakumulasikan di dalam kerja aduit. Meskipun
pengetahuan didapatkan dari kedua sumber melengkapi pada beberapa batas, perbedaan
penting juga muncul. Contohnya, setelah anda mempelajari buku ini, anda harus mempunya
level pengetahuan yang beralasan, bisa dibilang, kesalahan yang natural dapat terjadi di
dalam data input dan kontrol dapat digunakan untuk mengurangi kerugian dari kesalahan ini.
Anda akan mendapatkan pandangan substansial, walau bagaimanapun, tentang sumber daya
resiko pewarisan yang menyinggung institusi finansial yang mengambil transaksi kompleks
pada pergantian stock. Anda mungkin membutuhkan beberapa pengetahuan ini jika adna
mempelajari tentan buku stok market. Mungkin, walau bagaimanapun, anda harus
mempunyai pengalaman langsung pada institusi ini untuk memiliki pengetahuan
pengembangan yang baik dari resiko pewarisan yang terasosiasi dengan mereka.
Edukasi dan pelatihan dan pengalaman menerima juga bisa umum atau spesifik. Di contoh
sebelumnya, anda mungkin mengunjungi pelatihan yang di desain sespesifik pada alamat
resiko pewarisan yang diasosiasikan dengan tipe institusi finansial yang anda audit. Anda
juga telah mendapat jumlah besar audit dari tipe institusi finansial ini. Secara alternatif,
kebanyakan dari pelatihan mungkin terhubung dengan prosedur audit secara umum, dan
kebanyakan pengalaman anda mungkin akan berbeda dari jumlah banyak dari beberapa tipe
organisasi.

Figure 21-4 sumber pengetahuan audit

AUDIT ENVIRONMENT

Lingkungan audit mendeskribsikan konteks dimana auditor harus membuat penilaian


evaluasi. Secara potensial, banyak karateristik dari linkungan akan memikul proses penilaian
auditor. Libby and Luft (1993) mengidentifikasi empat karateristik, wlau bagaimanapun,
yang akan sepertinya menjadi penting.
Yang pertama ialah teknologi audit yang auditor gunakan untuk mengarahkan dan
mendukung penilaian audit mereka. Kamu menggunakan istilah di sini dalam pengertian
yang luas. Termasuk element seperti kuesioner kontrol internal digunakan untuk menstrukturi
evaluasi kontrol internal, standar audit dan peraturan digunakan untuk mengarahkan
pelakasanaan audit, ahli sistem biasanya menggunakan bantuan evaluasi, cara kami
menstruktur tim audit untuk mencoba meningkatkan kualitas audit, dan cara kami
mendokumentasikan penemuan kami untuk mencoba memfasilitasi penilaian akhit kami.
Auditor menggunakan teknolohi ini untuk mencoba mengatasi beberapa kekurangan di proses
penilaian dan menambah kemampuan kognitif.
Karateristik lingkungan yang kedua ialah proses grup. Salahsatu dari fitur menarik dari
profesi audit ialah menggunakan grup secara ekstensif selama pelaksanaan audit; tidak
bergantung dari individual perseorangan untuk memuat penilaian. Sayangnya, penelitian di
audi hanya awal untuk menyediakan dengn beberapa pengertian mengapa proses grup di
audit akan berguna dan mengapa, oleh karena itu, auditor akan memiliki proses grup yang
tidak berkerjasama dalam pekerjaannya. Contohnya, interaksi dengan grup mungkin akan
membuat anggota grup memanggil kebali bukti aduit yang telah didapatkan dan untuk
mengevaluasi lebih baik pentingnya bukti ini. Proses grup, seperti audit review, juga
mengurangi kesalahan dan kelalaian dalam pelaksanaan audit. Meskipun demikian, dalam
beberapa kasus, grup bisa merendahkan kualitas penilaian yang telah dibuat. Contohnya,
fenomena yang disebut group think telah diidentifikasi dimana proses individual di grup
membuat lebih banyak resiko karena mereka memandang mereka akan kurang
bertanggungjwab pada keputusan mereka.
Karateristik utama ialah pelibatan diri lebih dulu di audit. Di lain sisi, pelibatan lebih
dahuludengan audit (bisa dikatakan, tahun sebelumnya) mungkin akan menaikan
pengetahuan bahwa auditor membawa penilaian evaluasi. Di dalam kasus ini, mungkin akan
meningkatkan kualitas dari penilaian mereka. Di lain sisi pelibatan sebelumnya mungkin
akan menyebabkan auditor menjadi kurang kritikal pada kerja audit yang mereka periksa
yang juga mempresentasikan beberapa pekerjaan mereka. Oleh karena itu, pelibatan dulu
mungkin akan merendahakan kualitas dari penilaian mereka. Lagi, penelitian audit hanya
bagian awal untuk menyediakan kita dengan pandangan dari efek pelibatan terlebih dulu dari
kualitas penilaian.

Kareteristik lingkungan yang ke empat ialah pertanggungjawaban. Auditor bertanggungjawab


pada pekerjaaan mereka di hal yang berbeda. Contohnya, mereka bertanggungn jawab pada
supervisor mereka dan klien mereka, dan mereka juga akan memegang tanggung jawan untuk

tugas mereka di bawah hukum. Aspek positif dari pertanggungjawaban ialah seharusnya dpat
memotivasi auditor utuk mencoba membuat penilaian yang memiliki kualitas lebih saat
mereka mengebaluasi menjaga asset dan data integrity. Kerugian di satu sisi, walau
bagaimanapun, ialah auditor mungkin akan menjadi terlalu memperhatikan dengan
pertanggungjawaban dengan kelelahan dan mencurahkan perhatian yang tidak cukup pada
proses kognitif mereka butuh latihan untuk membuat keputusan yang berkualitas.
Auditor harus berhati-hati, oleh karena itu, bagaimana berbagai karakteristik dari lingkungab
audit bisa menfasilitasi atau menghalangi oenilaian mereka pada seberapa baik penjagaan
sistem asset dan pemeliharaan data integrity. Auditor harus mencoba untuk menggunakan
teknologi audit untuk meningkatkan proses pembuatan keputusan. Mereka juga harus
mencoba memakai proses grup pada point yang tepat pada penilaian proses untuk
meningkatkan kualitas pembuatan keputusan. Pada batas mereka telah mempunyai
keterlibatan lebih dahulu dengan udit, auditor harus menyadari bahwa keterlibatan ini bisa
mempunyai positif dan negatuf efek. Berdasarkan, mereka harus secara aktif mengurangi
efek negatif dari keterlibatan pendahulu.
Dengan cara yang sama, auditor harus menyadari perbedaan cara dimana mereka memegang
tanggungjawab pada pekerjaan mereka untuk mempunyai positif dan negatif efek pada
kualitas proses mereka. Seperti keterlibatan terdahulu, auditor harus mencari secara aktif
untuk meredakan efek negatif dari pertanggungjawaban yang dibutuhkan.

AUDIT TECHNOLOGY TO ASSIST THE EVALUATION DECISION


Di seksi ini, kita mempelajari beberapa teknologi yang telah dikembangkan untuk membantu
auditor membuat keputusan evaluasi global pada seberapa baik penjagaan asset dan

perlindungan data integrity. Dengan teknologi, yang telah disebutkan dari diskusi sebelumnya
bahwa kita menginterpretasikan istilah ini dalam arti luas. Tidak hanya berisi teknologi
komputer, juga dimplementasikan ke beberapa alat, struktur, peraturan, atau perkembangan
pencapaian untuk memfasilitasi pembawaan audit. Kompleksitas yang diberikan ole penilaian
evaluasi auditor harus membuat, teknologi ini bisa membantu menstrukturi dan mungkin di
dalam bagian mengautomasi keputusan evaluasi. Ini juga menyediakan auditro dengan
pandangan yang membantu mereka untuk mengerti evaluasi keputusan lebih baik.
CONTROL MATRICES
Salah satu dari teknologi terdahlu yang dikembangkan untuk membantu dengan keputusan
evaluasi adalah matrix kontrol. Matrix kontrol bisa dipersiapkan pada berbagai hal. Tabel
berikut menunjukan beberapa pendekatan, walau bagaimanapun, menggunakan contoh dari
aktivitas data tangkapan diasosiasikan dengan subsitem input yang dimiki pada sistem
aplikasi.

Table 21-1 Subsistem input evaluasi untuk kelas pemesanan kustomer transaksi

Perlu dicatat bahwa matriks kontrol yang dilihat pada tabel 21-1. Kolum dari matriks
memperlihatkan akibat dari kerugian di dalam kasus ini, perputaran dapat disebabkan
kerugian untuk mucul jika mereka timbul selama saat data telah ditangkap dari proses aplikai

sistem. Baris dari matriks adalah latihan kontrol dari penyebab kerugian untuk mengurangi
kerugian yang telah diperhitungkan dari penyebab. Elemen dari matriks mungkin akan
menjadi rating efektifitas dari masing-masing kontrol dengan tanggung jawab dari masingmasing kontrol pada saat kontrol tes dilaksanakan, atau manfaat marginal dan harga dari
pelatihan kontrol. Di tabel 21-1, elemen menunjukan rating yang sederhaana baik kontrol
memiliki tinggi, medium, atau low ketergantungan dalam mengurangi kerugian dari beberapa
pembukaan.
Untuk menjalankan keputusan evaluasi menggunakan kontrol matriks, secara konseptual kita
pertama-tama harus memeriksa masing-masing kolum dari matriks dan menanyakan
pertanyaan berikut: untuk pemberian sebab kerugian, apakah kontrol dari penyebab
mengurangi kerugian yang diharapkan dari penyebab level yang dapat diterima? Dari
masing-masing sebab kerugian, kita harus menaikan efek dari berbagai kontrol dan
menentukan apakah pembukaan yang tetap di level yang bisa diterima. Kita harus
memikirkan kolum di total untuk menentukan apakah kerugian material akan tetap naik.
Matriks kontrol bisa disiapkan di berbagai level dari pengumpulan di keputusan evaluasi kita.
Di tabel 21-1, kita melihat hal tersebut digunakan di subsistem aplikasi level. Itu juga dapat
digunakan, walau bagaimanapun, di sistem level, siklus level, dan level akun secara
keseluruhan. Secara basic, ini adalah cara untuk membawa bersama-sama beberapa auditor
faktor yang penting harus dipertimbangkan saat membuat keputusan evaluasi.

DETERMINE MODEL
Model yang telah ditentukan bisa berguna saat mengevaluasi bagian dari sistem kontrol
internal atau mendapatkan perkiraan pertama dari seberapa baik penjagaan sistem komputer

asset dan pemeliharaan data integrity. Contohnya, memperhatikan mekanisme kontrol akses
di sistem operasi. Diasumsikan kita menemukan keslahan integitas di dalam sistem yang
memngizinkan hackers, dibawah kondisi tertentu, untuk merusak privasi file data. Dengan
kata lain, kesalahan bisa di eksploitasi sehingga file data (asset) tidak akan dijaga lebih lama
melawan penggunaaan yang tidak sah.
Untuk menentukan kesalahan konsekuensi, kita mungkin mengakses log sistem untuk
menentukan berapa kali kesalahan telah dieksploitasi, diasumsikan, tentu, bahwa integritas
dari log telah dipertahankan. Mengkalkulasi kerugian yang telah dihasilkan karena keslahan
melibatkan perkiraan kerugian dari setiap kejadian bahwa kesalahan telah dieksploitasi dan
menjumlahkan kerugian. Oleh itu, model yang digunakan pada contoh ini adalah penentuan,
menyediakan tidak ada keraguan tnentang kerugian yang terlibat.
Dipertimbangkan, juga, sistem komputer batch, setiap kesalahan yang kita identifikasi di
dalam program dengan penentuan sistem. Pada lain kata, jika kita menemukan bahwa item
data proses tidak benar, ia akan terus memproses data item secara tidak benar. Kami harus
menentukan frekuensi dengan dimana software audit untuk mendapatkan kembali semua
instant data item dari jejak audit sehingga total keslahan untuk data item bisa ditentukan.
Cara untuk menentukan dimana perbedaan kesalahan tercampur dan dikompensasi, walau
bagaimanapun, masih harus dipertimbangkan.
Bahkan jika sistem harus dievaluasi berisi elemen stochastic )contohnya, beberapa kesalhan
digunakan oleh pegawai data input mungkin tidak akan diteksi oleh program validasi input),
auditor mungkin masih ingin menemukan model penentuan yang berguna saat mereka
membuat keputusan evaluasi. Contohnya, mereka bisa membangun penentuan nilai mean
model dengan menggantikan setiap elemen probabilistik dengan nilai paling rendah dan nilai
paliing tinggi.
Penentuan model adalah sangat mudah untuk dibangun. Auditor mungkin menggunakan nya
untuk melakukan pensil dan kertas analisis seberapa baik penjagaan sistem asset dan
pemeliharaan data integruty. Model menyediakan hanya informasi terbatas, walau
bagaimanapun, tentang bentuk dari kesempatan distribusi dari kesalahan yang bisa diproduksi
saat sistem berisi elemen stochastic. Di dalam keadaan ini, auditor harus melatih perhatian
saat mereka mengintrpretasikan hasil yang mereka dapatkan saat digunakan.

SOFTWARE RELIABILITY MODELS


Model tahan uji software mengunakan teknik statistik untuk menghitung seperti
kemungkinan daripada kesalahan akan muncul selama beberapa waktu period pada basis pola

dari kesalahan terdahulu yang telah ditemukan di dalam sistem. Model ini diasumsikan
bahwa jumlah kesalahan yang ditemukan selama waktu eningkatkan pada rating penurunan
(figure 21-5). Asumsi ini terlihat beralasan. Saat sistem ini pertama kali diuji, kesalahan
ditemukan relatif cepat. Proses testing, wlaau bagaimanapun, setiap tambahan kesalahan akan
sulit untuk ditemui. Disediakan rekaman yang dsimpan untuk penemuan kesalahan proses,
bentuk dari fungsi yang berhubungan dengan kemungkinan bahwa kesalhan akan muncul
pada usia dari sistem bisa diperhitungkan dan prediksi yang dibuat tentang kemungkinan
masa depan kesalahan akan muncul. Perlu dicatat bahwa masa dari sistem mungkin
membutuhkan pengukutan di istilah jumlah berpa kali telah di eksekusi daripada waktu yang
dilalui. Waktu subsansi yang dilalui mungkin telah terjadi, tetapi sistem mungkin akan
dieksekusi dengan jarang dan setelah variabel ibterval selama periode ini. Sebagai hasilnya,
kesalahan mungkin akan timbul hanya karena beberapa eksekui jalan melalui sistem yang
telah dilatih.
Software tahan uji model yang telah dikembangkan terbagi menjadi tiga kelas utama:
Model Kelas
Model kesalahan antara waktu

Model menghitung kesalahan

Model penyemaian kesalahan

Model Alam
Model ini berdasarkan asumsi bahwa waktu
antara kesalahan sistem akan mendapat lebih
lama dengan kesalahan dihilangkan dari
sistem. Waktu antara kesalahan diprediksikan
mengikuti distribusi dimana parameter
bergantung jumlah kesalhan yang tetap di
dalam sistem selama interval antara
kesalahan
Model ini berusaha untuk memprediksi
jumlah kesalhan yang akan muncul selama
interval tes dibenarkan, dengan kesalahan
dengan sistem dibenarkan, model diprediksi
jumlah kesalahan yang fitemukan selama
interval waktu berikutnya akan lebih sedikit.
Di model ini, kesalahan diperkenalkan ke
sistam yang tidak diketahui jumlahnya
kesalahan asli. Sistem kemudian dites, dan
penyemaian dan kesalhan asli yang
ditemukan dihitung. Dari basis proposi
penyemaian dan keslahan asli ditemukan,
diperhitungka bisa dibuat dari total jumlah
kesalhan asli di dalam sistem.

Software tahan uji model secara potensial adalah alat yang powerful yang auditor dapat
gunakan saat mereka harus menilai seberapa baik penjagaan sistem dan pemeliharaan data

integrity. Model ini membutuhkan minimum data untuk membuat prediksi tentang
kemungkinan kesalahan yang masih ada di dalam sistem-sering kali hanya lebar sistem
eksekusi interval yang muncul diantara penemuan kesalahan yang sukses dan klasifikasi dari
keslahan yang ditemukan seperti material mereka dan kelemahan dari kontrol internal
individual dengan sistem tersebut, kecuali sebagai basis untukk mengklasifikasi meaterial
kesalhan yang ditemukan. Model ini juga bisa dnegan mudah diimplementasikan via program
komputer.
Pada kasus ini, auditor bisa menggunakan model ini dalam dua hal. Pertama, jika mereka
menggunakan percaya diri yang cukup di dalam kekuatan prediktif dari model, mereka bisa
membuat penialaian evaluasi tanpa harus bergantung hanya pada tugas yang sulit dari
mengasimilisasi potongan bukti dari kekuatan dan kelemahan dari kontrol internal individual
di sistem. Yang kedua, mereka mungkin menggunakan model sebagai alat review analitikal.
Jika prediksi model yang kemungkinan kesalahan lebih lanjut muncul di sistem tinggi,
auditor mungkin memutuskan untuk mengadopsi tes substantif pendekatan untuk
mengevaluasi sistem. Jika model prediksi yang kemungkinan lebih lanjut kesalahan muncul
did alam sistem rendah, wlaau bagaimanapun, auditor mungkin memproses dengan kontrol es
untuk mengevaluasi sistem dengan harapan bahwa mereka bisa mengambil kesimpulan
bahwa mereka bisa menggantungkan kontrol dan mengurangi batas te sustantif daripada
sistem.

ENGINEERING RELIABILITY MODELS

Model keandalan rekayasa mengizinkan aduitor untuk memperhitungkan secara keseluruhan


keandalan dari sitem sebagai fungsi dari keandalan komponen individu dan kontrol internal
individual yang memperbaiki sistem. Dalam hal ini mereka mencerminkan pendekatan
tradisional auditor untuk menilai keseluruhan kenadalahan sisten berdasarkan bukti yang
dikumpulksn tentang keandalan kontrol internal individual dengan sistem. Di beberapa cara
asumsi yang mendasari model adalah bersifat membatasi. Bahkan, kegunaan praktikal
mereka masuh dipertanyakan. Namun, model ini menyediakan wawasan penting kr
bagaimana mengkontrol kekuatan dan kelemahan yang bisa mengkompensasi dan
mencampurkan bagaimana untuk membuat efek keandalan secara keseluruhan dari sistem.
Dengan demikian, mereka menolong auditor untuk mengerti bagaimana keseluruhan evaluasi
dari internal kontorol yang harus dibuat.
Ide fundamental dibalik menggunakan teori keandalan rekayasa untuk sistem kontrol internal
model diperkenalkan untuk literatur akuntansi oleh Cushing(1974). Untuk penggambaran
pendekatannya, perlu dipertimbangkan, pertama, sistem simpel dimana ada satu proses,
kontorl single, dan perbaikan kesalahan single prosedur (figure 21-6a). Secara diasumsikan,
juga, hanya satu tipe kesalahan atau ketidakaturan yang muncul dengan sistem. Keandalan
sistem-ialah, kemungkinan sistem tidak akan memiliki keslahan atau ketidakaturan setelah
eksekusi selesai- dikalkulasikan sebagai berikut:
R= p + (1 - p) P(e) P(c)
Dimana:
R= keandalan sistem
P= kemungkinan proses dieksekusi secara benar
P(e)= kemungkinan kontrol mendeteksi kesalahan atau ketidakaturan saat muncul
P(c)=kemungkinan kesalahan atau ketidakaturan dibenarkan saat kontrol mendeteksi
keslahan atau kemunculan dan kemunculan.
Dengan kata lain, keandalan dari sistem sama (1) kemungkinan proses di eksekusi secara
benar (2) kemungkinan proses dieksekusi

(a)

(b)
Figure 21-6 (a). Sistem dengan satu proses dan satu kontrol. (b) sistem dengan satu proses
dan dua kontrol

BAYESIAN MODELS
Bayesian model menyediakan auditor dengan metode formal merevisi perkiraan awal dari
keandalan sistem kontrol internal di dalam basis informasi baru yang didapat dari aktivitas
perkumpulan bukti yang mereka ambil selama pelajaran audit. Secara konseptual, kita bisa
mempertimbangkan keputusan evaluasi sebagai proses sekuensial dimana kita memulai
dengan perkiraan awal apakah sistem kontrol internal bisa diandalkan dan merevisi perkiraan
ini secar aprogresif sebagai bukti baru yang datang. Di beberapa tahap, auditor harus berhenti
mengumpulkan bukti dan meraih keputusan dari keseluruhan keandalan sistem.
Model bayesian telah diadvokasikan untuk beberapa waktu yang artinya untuk membantu
auditor untuk membuat keputusan evaluasi. Peneliti auditing telah dimotivasi untuk
memeriksa model ini karena mereka sadar akan hasil jangka panjang penelitian yang
didapatkan dimanapunyang menunjukan manusia berperforma buruk saat mereka harus
merevisi perkiraaan awal dari kemungkinan di saat informasi baru diterima ( lihat Slovic dan
Lichtenstein 1971). Oleh karena itu, mereka mencari ara untuk meningkatkan proses
penilaian. Model yang telah diformulasikan diaplikasikan dengan baik di manual atau
lingkungan yang terkomputerisasi.
Untuk mengilustrasikan sifat pendekatan Bayesian, pertimbangkan Figure 21-7, dimana
menunjukan evaluasi kesuluruhan keputusan yang auditor hadapi. Sistem kontrol internal
antara bisa diandalkan atau tidak bisa diandalkan, dan kita meraih keputusan apakah akan
menerima sisten seperti diandalkan atau untuk menolak nya sebagai tidak dapat diandalkan.
Seara jelas, kita ingin meraih keputusan penerimaan saat sistem bisa diandalkan dan menolak
keputusan saat sistem tidak bisa diandalkan.

Figure 21-7 Keputusan masalah yang dihadapi auditor

SIMULATION MODELS
Dimanapun saat memungkinkan, auditor harus menggunakan model analisis untuk membantu
mereka membuat penilaian evaluasi. Dengan analisis model, biasanya auditor bisa
mengevaluasi nilai dari variabel mandiri yang marik mereka pada harga rendah dari skala
luas dari beberapa bariasi di variabel mandiri dan struktur model. Model yang menentukan
dan model probabilistik diperiksa sebelumnya, contohnya, sering bisa dikembangkan dan
dipecahkan dengan cepat dan secara murah.
Kadang-kadang, walau bagaimanapun, analisis model tidak sesuai untuk digunakan saat
auditor membuat penilaian evaluasi global. Untuk permulaan, mereka mungkin
berkesimpulan bahwa asumsi mendasari model terlalu membatasi dan tidak mencerminkan
realita secara penuh dengan baik. Tambahannya, analisis model mungkin penaat secara
matematik karena ekuasi yang sesuai digunakan untuk memodelkan sistem tidak nyata atau
ekuasi muncul menjadi tidak bisa dipecahkan. Di dalam kasus ini, auditor mungkin
mempertimbangkan menggunakan model simulasi untuk menggunakan pembuatan penilaian
evaluasi global.
Saat auditor menggunakan model simulasi, mereka bisa mengevaluasi cara berperilaku sistem
dari waktu ke waktu. Contohnya, pertimbangkan bagaimana kita mungkin menggunakan
model simulasi untuk mengevaluasi penjagaan asset. Kita mungkin mengevaluasi sistem
keamanaan dimana ada kemungkinan penjagaan akan gagal untuk mendeteksi penyusup,
beberapa kemungkinan bahwa sistempengawasan juga gagal untuk mendeteksi penyusup,
beberapa kemungkinan penyusup meng crack sistem password, dan seterusnya, dan pada
akhirnya penyusup mendapatkan akses untuk dan mencuri data file yang sensitif.

EXPERT SYSTEMS
Seperti yang disebutkan di chapter 16 bahwa kita memerikasa sifat alami dan menggunakan
sistem expert sebagai alat bahwa auditor bisa diturunkan untuk membantu pengambilan bukti
dan evaluasi. Kita endefinisikan sistem expert sebagai program yang mengenkapsulasi
pengetahuan yang manusia ahli miliki tentang domain terntentu dan bisa memproduksi
kembali pengetahuan ini saat dipresentasikan dengan masalah tertentu.
Diberikan kompleksitas bahwa auditor mungkin hadapai saat membuat penilaian evaluasi
global, sistem ecpert bisa terutama berguna jika mereka telah dikembangkan untuk domain
dimana penilaian harus dibuat. Auditor mungkin menemukan mereka berguna dalam dua
cara. Pertama, mereka bisa menyediakan auditor dengan wawasan pada berbagai kekuatan
kontrol dan kumpulan kelemahan dan kompensasi dengan yang lainnya. Disediakan sistem
ecpert bahwa auditor menggunakan kemampuan penjelasan, mereka bisa menanyakan antrian
yang memberikan mereka timbal balik tentang bagaimana meraih kesimpulan berdasarkan
konfigurasi tertentu dari kontrol kekuatan dan kelemahan yang mereka presentasikan. Timbal
balik ini harus membantu auditor untuk pengertian lebih baik dari keseluruhan keandalan dari
sistem. Kedua, auditor bisa menggunakan hasil dari sistem expert sebagai kaki yang
beralasan untuk penilaian evaluasi global mereka sendiri. Jika keluaran sistem expert
berbeda secara substansial dari penilaian mereka sendiri, walau bagaimanapun, auditor
mungkin butuh mempertimbangkan lebih hati-hati dasarnya dimana mereka harus mencapai
penilaian.
Ungkin isu auditor yang paling penting butuh dipertimbangkan saat menggunakan sistem
expert untuk membantu dengan penilaian evaluasi global dengan domain tertentu dimana
harus dikembangkan. Performa dari sistem expert adalah brittle setelah mereka digunakan
diluar dengan spesialisasi domain untuk dimana mereka telah dikembangkan. Dengan kata
lain, kualitas nasehat yang mereka sediakan menyusut dengan cepat seperti waktu domain
dimana mereka mengaplikasikan berbeda yang telah mereka kembangkan. Di dalam
kerangka luar, oleh karena itu, auditor harus merawat untuk meyakinkan bahwa sistem expert
adalah bagus untuk dicocokan pada dimain dimana mereka buat penilaian evaluasi.

COST EFFETIVENESS CONSIDERATIONS


Secara jauh diskusi kita diproses tanpa kita mempertimbangkan harga penjagaan asset atau
memelihara data integrity. Sistem yang handal bisa diperoleh, wlaau bagaimanapun, hanya
dengan harga. Saat kita menginvestasikan dalam membuat sistem lebih andal, kita harus
mempertimbangkan apakah manfaat yang kita harapkan untuk mendapatkan harga yang lebih
yang kita harapkan akan muncul.

Dalam subseksi berikut ini, kita akan memeriksa secara singkat beberapa aspek dari peniaian
auditor harus membuat apakah kontrol di tempat efektif harga. Kita menangani dengan
keputusan ini dengan level intuitif yang beralasan. Beberapa dari pendekatan yang telah
dikembangkan utuk membantu kita membuat keputusan, walau bagaimanapun, hal tersebut
kompleks. Kita akan menyerahkan pendekatan ini untuk pembelajaran lebih lanjut (lihat,
Cushing 1974).
COSTS AND BENEFITS OF CONTROLS
Implementasikan dan kontrol operasi di dalam sistem melibatkan lima harga:
1) membuat harga setup harus terjadi dan kontrol implementasi. Contohnya, spesialis
keamanaan mungkin harus diperkerjakan tugas mendesain rutin validasi untuk program
inut. Saat tugas desain ini terpenuhi, harga akan terjadi, contohnya, untuk menginstal
kartu magnetic kunci pintu dan untuk menulis program.
2) harga terasosiasikan dengan kontrol eksekusi akan terjadi. Contohnya, gaji dari petugas
keamanaan harus dibayarkan, dan harga yang diasosiasikan dengan menggunakan
prosesot untuk mengeksekusi rutin validasi input harus bertemu.
3) Saat sinyal kontrol yang beberapa tipe error atau ketidakaturan telah terjadi, harga akan
terjadi untuk mencari kesalahan atau ketidakaturan, untuk menentukan apakah satu eksis
(itulah, kontrol telah teroperasi dengan dapat dipercaya di signal kesalahan atau
ketidakaturan), dan untuk membernarkan atau ketidakaturan yang ditemukan.
4) harga muncul karena kontrol tidak mendeteksi beberapa kesalhan atau ketidakaturan
(kontrol mungkin malfungsi atau tidak di desain untuk mendeteksi kesalahan atau
ketidakaturan yang telah terjadi), dan harga muncul karena sistem kontrol gagal untuk
membenarkan kesalahan dan ketidakaturan secara benar saat hal tersebut ditemukan. Hal
yang tida terdeteksi atau kesalahan yang tidak diperbaiki emudian menyebabakan
kerugian. Contohnya, keslaahan yang tidak diperbaiki atau ketidakaturan bisa
menyebabkan penggelapan uang muncul.
5) harga pemeliharaan muncul untuk memastikan kontrol tetap benar sesuai aturan kerja.
Contohnya, secara periodik penjaga harus di latih kembali, dan rutin validasi input harus
ditulis kembali sperti format perubahan data input.

Harga pertama yang dideskripsikan disini adalah pengeluaran untuk kontrol sistem. Empat
harga yang tersiksa adalah harga operasional yang berjalan pada sistem kontrol.
Manfaat yang terjadi dari mempunyai kontrol sistem berhubungan pada pengurangan pada
kesalahan insiden atau ketidakaturan dan kerugian yang terasosiasikan dengan kesalahan ini
atau ketidakaturan. Dalam beberapa kasus, kesalahan atau ketidakaturan akan muncul secara
rutin tanpa kontrol. Contohnya, kesalahan transposisi kemungkinan besar dilakukan oleh
petugas yang bertanggungjawab untuk input data, dan kesalahan ini akan tetap tidak
terdeteksi sampai pengecekan digit dilakukan. Dalam kasus lain, perbuatan kontrol sebagai
penghindaran. Contohnya, alaram pencurian mungkin menakut nakuti penyusup dari usaha
pemasukan yang tidak berwenang pada senter komputer. Manfaat sistem kontrol adalah
mengkalkulasikan dengan menentukan pengurangan kerugian yang diharapkan yang akan
muncul dari kesalahan dan ketidakaturan dengan kebaikan eksistensi sistem kontrol.
Untuk mennetukan apakah kontrol tersebut ialah efektif harga, oleh karenanya, auditor harus
membandingkan pengurangan di kerugian yang diharapkan yang akan muncul dengan
kebaikan memiliki kontrol dengan harga desain, implementasi, operasi, dan memelihara
kontrol. Sayangnya, menentukan ukutuan dari parameter ini tidak terusterang. Contohnya,
kontrol mungkin mengurangi kerugian yang diharapkan muncul dari beberapa tipe kesalahan
dan ketidakaturan. Luas dari pengurangan kerugian, wlaau bagaimanapun, mungkin
tergantung dari kontrol apa yang sudah diletakan dan seberapa handal kontrol tersebut
beroperasi. Secara sama, harga yang terasosiasi dengan desain, implementasi, operasi, dan
pemeliharaan kontrol mungkin bergantung pada kontrol apa yang sudah diletakan. Ekonolik
skala mungkin muncul, contohnya, pada relasi pada harga operasi dan memelihara tipe
kontrol yang mirip.

Figure 21-9 Mengevaluasi keefektifan harga dari kontrol

RINGKASAN
Saat mengevaluasi penjagaan aset dan data integrity, auditor berusaha untuk menentukan
apakah aset bisa dihancurkan, dibahayakan, atau digunakan untuk tujuan yang tak
berwenang, dan seberapa baik penyelesaian akhir, penyuaraan, kemurnian, dan kejujuran data
dipelihara. Proses evaluasi melibatkan auditor membuat penilaian global kompleks
menggunakan sedikit demi sedikit bukti yang diambil di kekuatan dan kelemahan dari sistem
kontrol internal.
Untuk mengevaluasi seberapa baik sistem kontrol internal menjaga asset fan memelihara data
integrity, mengukur penjagaan asset dan data integrity ialah dibutuhkan. Pengukuran biasa
adalah kerugian dollar yang diharapkan dari penjagaan asset dan kesalahan dollar, kesalahan
kuantitas, dan jumlah kesalahan sistem bisa produksi untuk data integrity.
Saat auditor membuat penilaian evaluasi global, mereka mencari untuk menentukan pengaruh
yang kuat dari kekuatan kontrol individual dan kelemahan dari keseluruhan keandalan sistem.
Mereka membuat penilaian ini pada kesimpulan evaluasi awal mereka dari sistem kontrol
internal dan setelah mereka menyelesaikan tes kontrol mereka dan tes substantif.
Faktor utama yang muncul untuk mempengaruhi kualitas auditor penilaian evaluasi global
adalah kemampuan kognitif mereka, pengetahuan mereka, faktor lingkungan mereka seperti
teknologi audit yang mereka peroleh tersedia untuk membantu mereka, dan motivasi level
mereka untuk membuat penilaian dengan baik. Di chapter ini, kita telah fokus ada teknologi
audit yang auditor bisa gunakan untuk membantu mereka membuat keputusan evaluasi
global. Teknologi ini mengambil bentuk matriks kontrol, model penentuan, model keandalan
software, model keandalan mesin, model Bayesian, model simulasi, dan sistem ahli.
Evaluasi dari kontrol internal harus dipertimbangkan dengan kerangkan keefektifan harga.
Auditor harus memperkirakan aliran manfaat dan asosiasi harga dengan desain,
implementasi, operasi, dan pemeliharaan sistem kontrol internal. Mereka harus
memeperkirakan rating discount yang mereka akan gunakan untuk aliran manfaat dan harga
ini. Auditor kemudian bisa mengkalkulasikan nilai saat ini dari sistem untuk menentukan
apakah investasi yang bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai