Anda di halaman 1dari 3

Apa itu link budget ?

Apa fungsi dan cara menghitung link budget?

Pada artikel kali ini akan sidikit berbagi mengenai link budget secara umum.
Link budget merupakan sebuah cara untuk menghitung mengenai semua parameter dalam transmisi sinyal,
mulai dari gain dan losses dari Tx sampai Rx melalui media transmisi. Dalam hal ini perhitungan dengan
media transmisi Wifi.
Link merupakan parameter dalam merencanakan suatu jaringan yang menggunakan media transmisi
berbagai macam. Link budget ini dihitung berdasarkan jarak antara transmitter (Tx) dan receiver (Rx). Link
budget juga dihitung karena adanya penghalang antara Tx dan Rx misal gedung atau pepohonan. Link
budget juga dihitung dengan melihat spesifikasi yang ada pada antenna.
Pada artikel ini link budget yang akan dihitung adalah

Free Space Loss

Fresnel Zone Clearance

RX Signal Level

SOM (System Operating Margin)


Untuk lebih jelasnya pada artikel ini juga akan disertakan contoh parameter antenna yang dibutuhkan dalam
perhitungan tersebut. Parameter tersebut antara lain
Jarak (d) terjauh antara antenna pemancar (Tx) dengan antenna penerima (Rx). Misal jarak tersebut
sekitar 1 Km, dan jarak ini harus kita konversi ke mil. Sekitar 0.6 mil
Frekuensi BS dan Antena penerima, ini merupakan frekuensi standart 2,4 GHz. Frekuensi Wifi yang
sudah gratis.
TX Power merupakan daya dari AP (Access Point) yang akan kita gunakan. Misalnya sebesar 22 dBm.
Tidak menggunakan satuan watt, harus ke dBm. Untuk konversi dari waat ke dBm akan disampaikan di
bawah.
TX Cable Loss ini merupakan loss atau kerugian yang terjadi karena kabel yang kita gunakan. Misal loss
yang terjadi sekitar 2 dB. Loss ini biasanya terjadi pada kabel antara penghubung dari antenna ke AP. Yang
biasa disebut dengan kabel pigtail.pigtail biasanya terbuata dari kabel coaxial. Dan diusahakan jangan
menggunakan kabel pigtail yang terlalu panjang. Biasanya panjang pigtail di pasaran sekitar 50 cm.
TX Antenna Gain merupakan daya terpancar dari antenna yang kita gunakan. Misal menggunakan
antenna omni directional 12 dB. Itulah yang dimaksud dengan Tx antenna gain (12 dB).
RX Antenna Gain merupakan daya yang dihasilkan dari antenna penerima, misal kita menggunakan
antenna grid 15 dB.
RX cable Loss sebenarnya hamper sama dengan Tx kabel loss, hanya saja ini terjadi pada daerah
penerima atau antenna penerima. Misal 2 dB.
RX Sensitivity merupakan sensitivitas dari antenna penerima dalam hal menangkap sinyal wifi dari
antenna pemancar. Misalnya sebesar -68 dBm.
Parameter-parameter tersebut biasanya sudah tercantum dalam datasheet peralatan dalam mendirikan
infrastruktur wifi.

Gambaran link budget tersebut dapat dilihat di bawah ini.

1. Free Space Loss (FSL)


Pada saat sinyal radio berpropagasi di udara akan mengalami redaman dari udara. Besarnya redaman yang
terjadi dapat dihitung secara empiris. Redaman itulah yang disebut dengan Free Space Loss.
Free Space Loss (dB) = 20 Log10 (MHz) + 20 Log10 (Distance Miles) + 36.6
Setelah dihitung didapatkan nilai FSL sebesar 99.8 dB
2. Fresnel Zone Clearance merupakan diameter antara antenna pemancar dengan antenna penerima dimana
diantara kedua antenna tersebut ada penghalang. Maka Fresnel Zone Clearance (FZC) adalah diameter
antara penghalang dengan LOS antara tx dan rx. Untuk lebih jelasnya mengenai FZC, bisa dilihat gambar di
bawah ini.

Dari gambar diatas FZC adalah r. besarnya r adalah 3.29 meter dan 80% FSC adalah2.63 m. Nilai FZC ini
dihitung berdasarkan kondisi permukaan bumu yang datar. Karena dengan wifi pada frekuensi 2.4 GHz ini
jaraknya tidak bisa sejauh jarak antenna microwave. Yang jaraknya bisa jauh sekali. Karena sinyal wifi dapat
terserapoleh air, seperti air pada pepohonan
3. Rx Sinyal Level (daya yang diterima) dapat dihitung dengan menambahkan dan mengurani daya pancar
(TX power) dengan berbagai parameter yang ada dalam sebuah persamaan yang sederhana, yaitu,
Rx signal level = Tx power Tx cable loss + Tx antenna gain FSL+ Rx antenna
gain Rx
cable loss.
Dari hitungan yang telah dilakukan Rx sinyal level didapatkan = -54.8 dBm
4. Setelah kita mempunyai semua data / parameter yang dibutuhkan kita dapat menghitung System
Operating Margin (SOM) untuk meyakinkan bahwa system yang kita kerjakan akan bekerja secara benar.
Pada dasarnya System Operating Margin (SOM) menghitung selisih antara sinyal yang di terima dengan
sensitifitas penerima. Maka rumusnya adalah
SOM = Rx signal level Rx sensitivity
Maka dari file excel yang sudah ada mengenai perhitungan link budget di dapat nilai SOM adalah 13.2 dB.
Dalam kehidupan nyata nilai SOM iniharus kita atur nilainya antara 10-15 dB. Karena untuk mengurangi efek
Fading dan Multipath karena efek tersebut bisa sangat menganggu sinyal kita.

File excel untuk perhitungan link budget dapat di ambil dari sini.
Sumber 1, sumber2 dan sedikit diedit oleh penulis.

Anggaran daya optik di link komunikasi serat optik adalah alokasi daya optik yang
tersedia (diluncurkan ke serat yang diberikan oleh sumber tertentu) antara berbagai
mekanisme kehilangan penghasil seperti peluncuran kerugian kopling, redaman
serat, kerugian sambatan, dan kerugian konektor , dalam rangka untuk memastikan
bahwa kekuatan sinyal yang memadai (daya optik) tersedia di penerima. Dalam
daya optik pelemahan anggaran ditentukan dalam desibel (dB) dan daya optik di
DBMS.

Jumlah daya optik diluncurkan ke serat yang diberikan oleh pemancar yang
diberikan tergantung pada sifat dari sumbernya aktif optik (LED atau dioda laser)
dan jenis serat, termasuk parameter seperti diameter inti dan aperture numerik.
Produsen kadang-kadang menentukan anggaran daya optik hanya untuk serat yang
optimal untuk peralatan-atau mereka menentukan hanya itu peralatan mereka akan
beroperasi pada jarak tertentu, tanpa menyebutkan karakteristik serat. Pengguna
harus terlebih dahulu memastikan, dari produsen atau pengujian, kerugian
transmisi untuk jenis serat yang digunakan, dan kekuatan sinyal yang diperlukan
untuk tingkat tertentu kinerja.

Selain kerugian transmisi, termasuk orang-orang dari setiap splices dan konektor,
tunjangan harus dibuat untuk setidaknya beberapa dB kerugian marjin daya optik,
untuk mengimbangi penuaan komponen dan memungkinkan untuk sambungan
masa depan dalam hal kabel putus.

LT = L + Lc + Ls
Definisi:

LT - Jumlah kerugian
- Fiber redaman
L - Panjang serat
Lc - Connector kerugian
Ls - hilangnya Splice

Anda mungkin juga menyukai