Anda di halaman 1dari 1

Tangisan mahad

Dingin yang menusuk ke bagian tulang


Membuatku terbangun
Terbangun akan panggilan mistis
Terseret oleh laku kaki yang kesemutan
Terbebani oleh fikiran yang tak menentu
Hingga akhirnya....
Ku ambl sarung, baju koko, dan peci hitam
Menuruni tangga derita yang tiada habisnya
Melewati jalan yang penuh penindasan
Hinggap pada bangunan kecil yang di sebut gubuk derita
Entah apa yang ada di dalam fikiran mereka apa
Mas seandainya kalian tahu, yang ada di dalam gubuk derita ini adalah
mereka yang mempunyai jabatan, kalau kalian disini membawa satu
bendera organisasi yang ada di kampus ini, saya akan membawa beriburibu bendera organisasi , dan yang harus kalian tau yang membangunkan
kalian pada waktu subuh adalah putra kyai di kota ternama, sedangkan
yang ada di samping saya adalah saudara dari warek 1 di kampus ini,
pokoknya yang ada di gubuk derita ini adalah mereka yang mempunyai
jabatan, sedangkan kalian ini siapa? Mahasiswa baru kok aneh-aneh,
kalau saya mendoakan yang jelek pasti terkabul, tapi saya tidak mau
karna kalian masih tanggung jawab kami
Tertwa kecil sselayaknya aku tak tau
Setan mana lagi yang ada di hati kalian
Cuh... kata-katamu munafik seperti anjing yang mencari mangsa
Perbuatanmu munafik seperti babi yang di hutan
Hanya karna jabatan kalian bicara seperti ini
Sedangkan kalian memandang kami ini apa? Apakah kami ini sampah?
Apakah kami ini segerombolan orang yang tak mempunyai akhlak?
Kalau kalian memandang kami seperti itu, baik.... kami trima
Tapi kalian harus tau, jabatan kalian tidak selamanya membuat
kamu takut

Anda mungkin juga menyukai