Membuatku terbangun Terbangun akan panggilan mistis Terseret oleh laku kaki yang kesemutan Terbebani oleh fikiran yang tak menentu Hingga akhirnya.... Ku ambl sarung, baju koko, dan peci hitam Menuruni tangga derita yang tiada habisnya Melewati jalan yang penuh penindasan Hinggap pada bangunan kecil yang di sebut gubuk derita Entah apa yang ada di dalam fikiran mereka apa Mas seandainya kalian tahu, yang ada di dalam gubuk derita ini adalah mereka yang mempunyai jabatan, kalau kalian disini membawa satu bendera organisasi yang ada di kampus ini, saya akan membawa beriburibu bendera organisasi , dan yang harus kalian tau yang membangunkan kalian pada waktu subuh adalah putra kyai di kota ternama, sedangkan yang ada di samping saya adalah saudara dari warek 1 di kampus ini, pokoknya yang ada di gubuk derita ini adalah mereka yang mempunyai jabatan, sedangkan kalian ini siapa? Mahasiswa baru kok aneh-aneh, kalau saya mendoakan yang jelek pasti terkabul, tapi saya tidak mau karna kalian masih tanggung jawab kami Tertwa kecil sselayaknya aku tak tau Setan mana lagi yang ada di hati kalian Cuh... kata-katamu munafik seperti anjing yang mencari mangsa Perbuatanmu munafik seperti babi yang di hutan Hanya karna jabatan kalian bicara seperti ini Sedangkan kalian memandang kami ini apa? Apakah kami ini sampah? Apakah kami ini segerombolan orang yang tak mempunyai akhlak? Kalau kalian memandang kami seperti itu, baik.... kami trima Tapi kalian harus tau, jabatan kalian tidak selamanya membuat kamu takut