Finish UAS Metper Irsan
Finish UAS Metper Irsan
Arsitektur
Pendahuluan
Seperti
kita
ketahui
sebelumnya
bahwa
untuk
menyelesaikan
mulai dari sisi mana kita akan mulai melakukan proses pemecahan
masalah perancangan dalam bentuk design atau rancangan Seperti yang
kita ketahui kedua parameter rancangan yaitu tapak dan bangunan akan
menentukan dari sisi mana saja kita dapat melakukan pendekatan
perancangan, karena di kedua parameter inilah segala variabel akan
mempengaruhinya
yang
secara
kompleks
akan
memunculkan
Metode Perancangan
Arsitektur
Metode Perancangan
Arsitektur
Pembatas utama pada pendekatan ini dapat berupa kondisi topografi dan/
atau kualitas ruang atau hubungan antara ruang yang terbentuk sesuai
dengan yang diinginkan. Sebagai contoh kita memerlukan kejelasan
hirarki ruang yang harus dicapai guna mencapai efek yang dramatis
seperti hirarki ruang yang terbentuk antara ruang lobby teater dengan
ruang utama teater dengan skala ruang yang tidak gradual katakanlah
dari skala intim ke skala monumental.
Metode Perancangan
Arsitektur
a)
Metode LogisRasionalis
Metode
logisrasionalis
didasari
oleh
pentingnya
pemecahan
yang
menghadapi
proyek
seperti
ini
harus
memiliki
dilanjutkan
pada
menemukan
konsep
desain
yang
mengandung
Representasi
permasalahan
yang
penting
dirancang, kemudian
Penyesuaian pada
Konsep
Desain pada proyek yang
Marketing + Gaya Hidup
Kekuatan Desain
Tujuan Perancangan
Kebutuhan Khusus
Dll
Gambar Rancangan
Denah, Tampak, Potongan
Perpektif , Maket
Metode Perancangan
Arsitektur
Uraian (Penjelasan)
5
Metode Perancangan
1
Arsitektur
Bentuk yang
Unsur
dipentingkan
Kelemahan
b) Metode IdealisPola
Perancangan
model
pertimbangan
dapat
idealisPola
didasari
digunakannya
oleh
rancangan
tantangan
pada
sebaikbaiknya
oleh
konservasi
tertentu
akan
handal
bila
dirancang
dengan
rancangan
pada
tahapan
setelah
pengenalan
identitas
dan
Metode Perancangan
Arsitektur
Idealis Pola
Studi standar,
Pola, Elemen
Interior Sesuai
Objek
Penyesuaian
Pada Objek
Desain
Pra Desain
(Sketsa)
Gambar
Rancangan
Perancangan
Berbasis Identitas
Karakter
Karakter
Karakter
Karakter
Dll
Representasi
Marketing + Gaya Hidup
Tata Pola + Perilaku
Seni / Estetika
Identitas
Identitas
Identitas
Identitas
Dll
Tata Ruang
Pintu, Jendela
Warna
Cahaya
Regional / Tempat
Jenis Bangunan
Budaya
Sosial
7
Visualisasi ;
Denah, Tampak,
Potongan,
Metode Perancangan
Arsitektur
pra
desain
karakter
yang
telah
distudi
dalam
upaya
bangunan
tidak
pada
bentuknya.
Bentuk
bangunan
dapat
Uraian (Penjelasan)
Bentuk yang dihasilkan memiliki
kesamaan
(kemiripan) identitas dengan karya
lainnya
yang sejenis.
Upaya untuk menghasilkan bentuk
yang
berlainan dengan bangunan sejenis
dapat
dilakukan sepanjang identitas tidak
terletak
Pra desain berada setelah studi
karakter dan
identitas dilakukan.
Pertimbangan penting adalah pada
8
Metode Perancangan
Arsitektur
identitas
dan fungsi pada rancangan yang
kemudian
akan memberikan keindahan pada
estetika
bentuknya.
Fungsi akan sangat
mempertimbangkan
standarstandar dan persyaratan
tertentu
dalam rancangannya.
Bila pengamat tidak menyetujui
keutamaan
(pentingnya) identitas pada jenis
bangunan
yang dirancang maka apresiasi pada
bangunan
akan turun.
Kelemahan
c) Metode Intuitif
Latar belakang perancangan perlunya menggunakan metode Intuitif
ini adalah dalam rangka menghasilkan bentuk bangunan (karya desain)
yang unik dan bebas mengikuti keinginan bentuk dari perancangnya.
Metode ini memungkinkan perancang mengeksplorasikan kemampuan
estetika
dan
pertimbangannya.
Semua
pertimbangan
esetetika
pertimbangan
selain
estetika
tidak
selalu
sama
bahkan
merancang
tingginya
intuisi
estetika
mewarnai
kekuatan
dengan
metode
perancang.
metode
Intuitif
ini
Bekal
ini.
adalah
inilah
Metode
didasari
yang
ini
oleh
kemudian
dimulai
dari
Metode Perancangan
Arsitektur
tinggi
(luas).
Bentuk
(karya)
yang
dihasilkan
kemudian
Metode Perancangan
Arsitektur
pada
tahapan
selanjutnya
(setelah
pra
desain
awal)
merupakan upaya agar karya desain tetap memiliki nilai fungsional sesuai
kebutuhan penggunanya.
Keunggulan dalam menggunakan metode intuitif ini adalah estetika
bentuk karya rancangan yang mendekati keinginan perancanganya.
Perancang akan puas menghasilkan bentuk karya rancangan. Bila
dibandingkan dengan dua metode sebelumnya, maka metode ini lebih
gampang dijalankan oleh perancang karena dasar terwujudnya desain
adalah dimulai (didasari) dari keinginan perancangnya.
Kelemahan
metode
ini
dapat
timbul
pada
kurang
Jenis Ciri-Ciri
Uraian (Penjelasan)
Bentuk
yang Memungkinkan menghasilkan bentuk yang
unik dibandingkan karya sejenis lainnya.
dihasilkan
Eksplorasi kemampuan estetika perancang
akan maksimal dapat diungkapkan
Tahapan pra desain
Pra desain berada setelah brainstrorming.
terhadap
proses Hal
ini memungkinkan eksplorasi akan bentuk
desain
esetetika secara maksimal.
Unsur yang
Pertimbangan penting adalah pada estetika
diperhitungkan
bentuk bangunan (desain).
penting
Kelemahan
11
Metode Perancangan
Arsitektur
12