Inisial
Umur
Status Interaksi
Lingkungan
Deskripsi Klien
Tujuan
Hari / Tanggal / Waktu
Mahasiswa
KOMUNIKASI VERBAL
P : Selamat Pagi bu boleh
saya duduk di sebelah
ibu ?
K : (diam)
: MA
: 44 tahun.
: Interaksi I ( fase perkenalan )
: Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana
tenang
: Klien tampak kurang rapi berpakaian, baju warna hijau.
: Klien mampu membina hubungan saling percaya.
: 14 Agustus 2013 selama 30 menit dari pukul 10.00 10.30 wita
: Kelompok IVA PSIK B UNUD
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P: Memandang K dan
tersenyum
K: Ekpresi datar
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
P : Ingin membuka
percakapan dengan klien
dan berharap dengan
sapaan sederhana P bisa
diterima oleh K.
K: Ekpresi datar
P: memandang K
P merasa senang
walaupun belum ada
tanggapan yang
diekpresikan secara tulus
P ingin memulai
percakapan dengan topik
ringan sebelum masuk ke
P : memandang ke
halaman sambil melirik K
K : menunduk
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
K masih ragu terhadap
orang baru yang masuk ke
lingkungannya
RASIONAL
Salam merupakan kalimat
pembuka untuk memulai
suatu percakapan
sehingga dapat terjalin
rasa percaya.
K : (diam)
P : Oh ya, perkenalkan
saya Kadek Indrayanti
panggil saja saya dek
Indra , saya mahasiswa
unud praktek disini yang
akan merawat ibu.
K : (diam)
P : Nama ibu siapa ?
kondisi K
P merasa bahwa K harus
diberikan penjelasan
tentang kedatangan P
terhadap P
K masih tidak
menunjukan kepedulian
terhadap P
P : Mengambil tangan K
menjabat tangan K dan
mendekatkan diri ke-K
K : (diam)
K : Menunduk
K merasa perkenalan
hanya formalitas belaka
P : Ibu senangnya
dipanggil dengan nama
siapa?
P : Memandang K
K : Menoleh ke halaman
P ingin menjalin ke
dekatan dengan K
K : Bengong
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : Menunduk
P mencoba mengakrabkan
suasana
P : Memandang K sambil
menjulurkan tangan ke K
K : menunduk tanpa
memandang P tidak
menerima uluran tangan P
K : (diam)
P : Ya ga apa-apa kalau
ibu malu menyebut nama
K : (diam)
K : Memandang kedepan
P merasa pertanyaan
dengan pandangan kosong belum mendapatkan
Memperkenalkan diri
dapat menciptakan rasa
percaya klien terhadap
perawat
Nama panggilan
merupakan nama akrab
klien sehingga
menciptakan rasa senang
akan adanya pengakuan
atas namanya
Pujian berguna untuk
mendekatkan perawat
menjalin hubungan
therapeutik dengan klien
P : Memperhatikan K
respon
P : Memandang K
P masih berusaha
K : memandang ke depan membangun keakraban
dengan pandangan kosong dengan topik sederhana
K belum mengingat
asalnya
K : (diam)
K : bengong
P : Memperhatikan K
K belum mengingat
daerah asalnya
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : bengong
K : (diam)
K : bengong
P : Memandang K
P khawatir kalau
pertanyaan membuat K
tersinggung
K membayangkan
keadaan yang telah lama
dijalaninya
K tidak berusaha
mengingat-ingat
K : (diam)
K : Menoleh P sebentar
lalu menunduk lagi
P : Tersenyum
K belum menjawab
sesuai dengan daya ingat
yang dimilikinya
Topik sederhana
membantu menjalin
kedekatan dengan klien
P : Bagaimana perasaan
Bu Ani sekarang?
P : Memandang K
K : Menunduk
K : (diam)
P memberikan penilaian
yang negative terhdap
dirinya
P memberikan pujian
terhadap kemampuan K
Mengungkapkan
perasaanya
P : Menepuk bahu K
K : Menoleh P
P mencoba mengalihkan
pembicaraan terkait emosi
klien
K : bengong
P : Memperhatikan respon P merasa senang karena
pasien bisa beralih
P : memperlihat daftar
P mencoba menggali
kegiatan kepada K
kemampuan K untuk
K : bengong
merencanakan
kegiatannya
K bingung dengan
Untuk mengetahui apa
pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
ini untuk menentukan
keluhan yang dirasakan
K belum menjawab
tentang keadaannya
K menatap dengan
Pujian dapat
pandangan kosong
meningkatkan hubungan P
dan K dan dapat
meningkatkan harga diri
K
K teralih karena
pertanyaan baru
Menentukan kegiatan
pertama yang akan dilatih
P : Memperhatikan K
K : bengong
P merasa senang pasien
setuju.
K mengangguk
P : Menepuk bahu K
K : lain-lain
P memberikan
reinforcement pada K
K : menunduk
P : Tersenyum
P : Memandang K
K : Menunduk
K : Menunduk
P : Tersenyum
P : Terimakasih atas
kesediaan ibu Ani ngobrol
dengan saya, selamat
siang
K : diam.
P menutup fase I
K belum menyetujui
tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
K belum menunjukan
rasa percaya pada P
K belum menyambut
salam P
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) tidak dapat dilaksanakan dengan baik.Klien kooperatif. Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan
interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan. Secara umum proses interaksi tidak dapat dilanjutkan ke fase berikutnya yaitu fase
kerja
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial
Umur
Status Interaksi
Lingkungan
Deskripsi Klien
Tujuan
Hari / Tanggal / Waktu
Mahasiswa
KOMUNIKASI VERBAL
P : Selamat sore bu masih
ingat dengan saya
: MA
: 44 tahun.
: Interaksi II ( fase perkenalan)
: Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana
tenang.
: Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau.
: Klien mampu membina hubungan saling percaya.
: selasa, 13 Agustus 2013, selama 30 menit dari pukul 14.00 14.30 wita
: Kelompok IVA PSIK B UNUD
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P: Memandang K dan
tersenyum
K: Ekpresi datar
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
P : Ingin membuka
percakapan dengan klien
dan berharap dengan
sapaan sederhana P bisa
diterima oleh K.
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
K masih ragu terhadap
orang baru yang masuk ke
lingkungannya
RASIONAL
Salam merupakan kalimat
pembuka untuk memulai
suatu percakapan
sehingga dapat terjalin
rasa percaya.
K : (diam)
Praktek Profesi Keperawatan Jiwa
K: Ekpresi datar
P: memandang K
P : Ibu sudah
makan?berapa porsi
habisnya?
K : (diam)
P : Bu coba ingat siapa
nama saya?
K : (diam)
P merasa senang
walaupun belum ada
tanggapan yang
diekpresikan secara tulus
P ingin memulai
percakapan dengan topik
ringan sebelum masuk ke
kondisi K
P : Memandang K sambil
menjulurkan tangan ke K
K : menunduk tanpa
memandang P tidak
menerima uluran tangan P
K masih tidak
menunjukan kepedulian
terhadap P
Memperkenalkan diri
dapat menciptakan rasa
percaya klien terhadap
perawat
P : Mengambil tangan K
menjabat tangan K dan
mendekatkan diri ke-K
K : Menoleh sebentar
K : Menunduk
K merasa perkenalan
hanya formalitas belaka
P : Memandang K
K : Menoleh ke halaman
P ingin menjalin ke
dekatan dengan K
K : Bengong
P : memandang ke
halaman sambil melirik K
K : menunduk
K : (diam)
P : Ibu senangnya
dipanggil dengan nama
siapa?
K : (diam)
Nama panggilan
merupakan nama akrab
klien sehingga
menciptakan rasa senang
akan adanya pengakuan
P : Memandang K
P masih berusaha
K : memandang ke depan membangun keakraban
dengan pandangan kosong dengan topik sederhana
K : (diam)
K : bengong
P : Memperhatikan K
K : (diam)
K : Menoleh P sebentar
lalu menunduk lagi
P : Tersenyum
P : Bagaimana perasaan
Bu Ani sekarang?
P : Memandang K
K : Menunduk
K : (diam)
P memberikan penilaian
yang negative terhdap
dirinya
P mencoba mengalihkan
pembicaraan terkait emosi
klien
K : bengong
P : Memperhatikan respon P merasa senang karena
K tidak menunjukan
sedang mengingat
atas namanya
Topik sederhana
membantu menjalin
kedekatan dengan klien
K belum menjawab
sesuai dengan daya ingat
yang dimilikinya
K bingung dengan
Untuk mengetahui apa
pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
ini untuk menentukan
keluhan yang dirasakan
K belum menjawab
tentang keadaannya
K tidak teralih dengan
Pengalihan agar klien
pertanyaan yang baru
tidak larut dalam waham
teralih karena pertanyaan dan halusinasinya
baru
P : memperlihat daftar
kegiatan kepada K
K : bengong
P mencoba menggali
kemampuan K untuk
merencanakan
kegiatannya
Menentukan kegiatan
pertama yang akan dilatih
P : Memperhatikan K
K : bengong
P : Nah, ibu walaupun ibu
tidak mau
mengungkapkan perasaan
ibu saya tetap senang bisa
ngobrol dengan ibu Ani.
Bagaimana kalau besok
pagi kita ngobrol lagi?
Sebentar saja , yach cukup
20 menit saja.
K : (diam)
P : Nah kalau ibu Ani
setuju, nanti kita ngobrol
tentang kemampuan yang
ibu miliki baik itu.
K : (diam)
P : Menepuk bahu K
K : Menoleh
K : menunduk
K tidak berekspresi
K menunjukan afek datar
K tidak ikut ikut
menentukan kontrak
P : Tersenyum
P : Memandang K
K : Menunduk
K memikirkan tentang
kegiatan yang ditawarkan
10
K : Diam
P : Tersenyum
P : Terimakasih atas
P : Menepuk bahu K dan
kesediaan ibu Ani ngobrol mengulurkan jabat tangan
dengan saya, selamat sore
K : (diam)
K : diam tidak
mengulurkan tangan
Kesan perawatan
P menentukan kegiatan
yang akan dilaksanakan
P menutup fase I
K belum menentukan
tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
K belum menunjukkan
rasa percaya pada P
P K tidak menunjukan
K tidak menyambut salam
mau berinteraksi dengan P P
: Fase II belum berjalan dengan mulus , klien masih belum kooperatif, klien belum mau mengungkapkan perasaannya
masih sama dengan hari senin
11
K : (diam)
P : Wah, suasananya
terang , ibu mau
berjemur? K : (diam)
: MA
: 44 tahun.
: Interaksi III ( fase perkenalan )
: Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana
tenang
: Klien tampak kurang rapi berpakaian, baju warna hijau.
: Klien mampu membina hubungan saling percaya.
: 14 Agustus 2013 selama 30 menit dari pukul 11.00 11.30 wita
: Kelompok IVA PSIK UNUD
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P: Memandang K dan
tersenyum
K: Ekpresi datar
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
P : Ingin membuka
percakapan dengan klien
dan berharap dengan
sapaan sederhana P bisa
diterima oleh K.
K: Ekpresi datar
P: memandang K
P merasa senang
walaupun belum ada
tanggapan yang
diekpresikan secara tulus
P ingin memulai
percakapan dengan topik
ringan sebelum masuk ke
P : memandang ke
halaman sambil melirik K
K : menunduk
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
K masih ragu terhadap
orang baru yang masuk ke
lingkungannya
RASIONAL
Salam merupakan kalimat
pembuka untuk memulai
suatu percakapan
sehingga dapat terjalin
rasa percaya.
K : (diam)
P : Ya ga apa-apa kalau
ibu tetap ga mau
menyebut nama
K : (diam)
kondisi K
P ingin tahu nama pasien
terhadap P
K tidak tertarik dan raguragu
K : Menunduk
K merasa perkenalan
hanya formalitas belaka
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : Menunduk
P mencoba mengakrabkan
suasana
P : Mengambil tangan K
menjabat tangan K dan
mendekatkan diri ke-K
K : Menoleh sebentar
K : Memandang kedepan
P merasa pertanyaan
dengan pandangan kosong belum mendapatkan
P : Memperhatikan K
respon
P : Memandang K
P masih berusaha
K : memandang ke depan membangun keakraban
dengan pandangan kosong dengan topik sederhana
K : (diam)
K : bengong
P : Memperhatikan K
K tidak menunjukan
sedang mengingat
Topik sederhana
membantu menjalin
kedekatan dengan klien
13
K : (diam)
K : Menoleh P sebentar
lalu menunduk lagi
P : Tersenyum
P : Bagaimana perasaan
Bu Ani sekarang?
P : Memandang K
K : Menunduk
K : (diam)
P memberikan penilaian
yang negative terhdap
dirinya
P mencoba menggali
kemampuan K untuk
mengingat nama teman
yang sering diajak
K belum menjawab
sesuai dengan daya ingat
yang dimilikinya
K bingung dengan
Untuk mengetahui apa
pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
ini untuk menentukan
keluhan yang dirasakan
K belum menjawab
tentang keadaannya
K tidak mau mengingat
Mengetahui teman dekat
nama temannya
pasien dan yang diajak
bercakap-cakap.
P : Memperhatikan K
K : bengong
K tidak berekspresi
P : Nah kalau ibu Ani
setuju, nanti kita kenalan
dengan 2 teman ibu disini
dan sebutkan namanya
K : (diam)
P : Memandang K
K : Menunduk
K memikirkan tentang
kegiatan yang ditawarkan
P menentukan kegiatan
yang akan dilaksanakan
K : Diam
K belum menentukan
14
P : Tersenyum
P : Terimakasih atas
kesediaan ibu Ani ngobrol
dengan saya, selamat
siang
K : (diam)
P menutup fase I
P K tidak menunjukan
K tidak menyambut salam
mau berinteraksi dengan P P
kontrak
Salam penutup merupakan
akhir fase yang harus
dilakukan untuk
mencegah tidak percaya
pada klien
KESAN PERAWAT :
Interaksi III (perkenalan) belum berjalan sesuai harapan . Klien masih belum kooperatif. Data yang tergali adalah data mengenai
kerusakan interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien tidak menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum
proses interaksi belum dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya
15
KOMUNIKASI VERBAL
P : Selamat Pagi saya dek
indra bu?
K : (menoleh)
P : Wah, suasananya
pagi ini dingin ya bu , ibu
: MA
: 44 tahun.
: Interaksi IV (fase perkenalan)
: Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana
tenang.
: Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau.
: Klien dapat membina hubungan saling percaya
: Rabu 15 Agustus 2013, selama 30 menit dari pukul 09.00 09.30 wita
: IVA PSIK B UNUD
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P: Memandang K dan
tersenyum
K: Ekpresi datar
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
P : Ingin membuka
percakapan dengan klien
dan berharap dengan
sapaan sederhana P bisa
diterima oleh K.
K: Ekpresi datar
P: memandang K
P : memandang ke
halaman sambil melirik K
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
K masih ragu terhadap
orang baru yang masuk ke
lingkungannya
RASIONAL
Salam merupakan kalimat
pembuka untuk memulai
suatu percakapan
sehingga dapat terjalin
rasa percaya.
K : (diam)
P : Ya ga apa-apa kalau
ibu tetap ga mau
menyebut nama
K : (diam)
K : menunduk
P : Mengambil tangan K
menjabat tangan K dan
mendekatkan diri ke-K
K : Menoleh sebentar
K : Menunduk
K merasa perkenalan
hanya formalitas belaka
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : Menunduk
P mencoba mengakrabkan
suasana
K : Memandang kedepan
P merasa pertanyaan
dengan pandangan kosong belum mendapatkan
P : Memperhatikan K
respon
lebih lanjut
P : Memandang K
P masih berusaha
K : memandang ke depan membangun keakraban
dengan pandangan kosong dengan topik sederhana
K : (diam)
K : bengong
P : Memperhatikan K
K tidak menunjukan
sedang mengingat
Topik sederhana
membantu menjalin
kedekatan dengan klien
17
K : (diam)
K : Menoleh P sebentar
lalu menunduk lagi
P : Tersenyum
P : Bagaimana perasaan
Bu Ani sekarang?
P : Memandang K
K : Menunduk
K : (diam)
P memberikan penilaian
yang negative terhdap
dirinya
P mencoba menggali
kemampuan K untuk
mengingat nama teman
yang sering diajak
K belum menjawab
sesuai dengan daya ingat
yang dimilikinya
K bingung dengan
Untuk mengetahui apa
pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
ini untuk menentukan
keluhan yang dirasakan
K belum menjawab
tentang keadaannya
K tidak mau mengingat
Mengetahui teman dekat
nama temannya
pasien dan yang diajak
bercakap-cakap.
P : Memperhatikan K
K : bengong
K tidak berekspresi
P : Nah kalau ibu Ani
setuju, nanti kita kenalan
dengan 2 teman ibu disini
dan sebutkan namanya
K : (pandangan kosong)
P : Memandang K
K : Menunduk
K memikirkan tentang
kegiatan yang ditawarkan
18
P menutup fase I
K belum menentukan
tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
K belum menunjukkan
rasa percaya pada P
K tidak menyambut salam
P
KESAN PERAWAT :
Interaksi IV (perkenalan) mulai berjalan sesuai harapan . Klien ada kontak mata . Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan
interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi
belum dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya
19
KOMUNIKASI VERBAL
P : Selamat sore saya dek
indra bu?
K : (menoleh)
: MA
: 44 tahun.
: Interaksi V (fase perkenalan)
: Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana
tenang.
: Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau.
: Klien dapat membina hubungan saling percaya
: Kamis 15 Agustus 2013, selama 30 menit dari pukul 15.00 15.30 wita
: IVA PSIK B UNUD
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P: Memandang K dan
tersenyum
K: Ekpresi datar
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
P : Ingin membuka
percakapan dengan klien
dan berharap dengan
sapaan sederhana P bisa
diterima oleh K.
K: Ekpresi datar
P: memandang K
P : Mengambil tangan K
menjabat tangan K dan
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
K masih ragu terhadap
orang baru yang masuk ke
lingkungannya
RASIONAL
Salam merupakan kalimat
pembuka untuk memulai
suatu percakapan
sehingga dapat terjalin
rasa percaya.
siapa?
K : Made Ani
K : Menunduk
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : Menunduk
interaksi
P merasa K sudah mau
berkenalan
P mencoba mengakrabkan
suasana
K merasa perkenalan
harus mulai dilakukan
K membuka diri
K : Memandang kedepan
P merasa pertanyaan
dengan pandangan kosong belum mendapatkan
P : Memperhatikan K
respon
K merasa bahwa P
datang untuk membantu K
P : Memandang K
K : memandang ke arah P
K : Buleleng
K : bengong
P : Memperhatikan K
P masih berusaha
membangun keakraban
dengan topik sederhana
P tetap sabar , K belum
memberi respon
P pertanyaan dapat
dijawab dengan jelas oleh
Topik sederhana
membantu menjalin
kedekatan dengan klien
K menjawab sesuai
dengan daya ingat yang
dimilikinya
21
P : Tersenyum
P : Memandang K
K : Menoleh pada K :
menunduk dan terlihat
sedih
P : Memperhatikan
P : Memandang K
K : Memandang P
P : Memperhatikan K
K : bengong
P : Nah kalau ibu Ani
setuju, nanti kita kenalan
dengan 2 teman ibu disini
dan sebutkan namanya
K : (pandangan kosong)
P : Memandang K
K : Menunduk
P memberikan penilaian
yang negative terhdap
dirinya
P mencoba menggali
kemampuan K untuk
mengingat nama anaknya
K tidak berekspresi
K memikirkan tentang
kegiatan yang ditawarkan
P menentukan kegiatan
yang akan dilaksanakan
K : Diam
P : Tersenyum
P : Terimakasih atas
P : Menepuk bahu K dan
kesediaan ibu Ani ngobrol mengulurkan jabat tangan
dengan saya, selamat sore
P menutup fase I
K belum menentukan
tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
K menunjukkan rasa
percaya pada P
22
K : (mengangguk)
K : Pasien mengulurkan
tangan
K menyambut salam P
KESAN PERAWAT :
Interaksi V (perkenalan) mulai berjalan sesuai harapan . Klien ada kontak mata . Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan
interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi b
dapat dilanjutkan ke fase berikutnya yaitu fase kerja
23