Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan
: Memahami penyakit diare pada anak (system pencernaan)
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penatalaksanaan diare
Sasaran
: Keluarga pasien
Hari/Tanggal
: Sabtu, 29 Desember 2012
Waktu
: 10.00 - 11.00 WITA
Tempat
: Ruang Kaswari
I. LATAR BELAKANG
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
n e g a r a berkembang. Di Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun2009
menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%,
diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21%
dan perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap
tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu
penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa
dipungkiri bahwa diare masih me nj ad i p er ma s al a ha n d a la m mas ya r ak a t
k hus us n ya ke lu a rga d i I nd on es ia hingga terkadang diare dianggap sebagai hal
yang sepele. Padahal kalau tidak d i t a n g a n i d e n g a n c e p a t d a n t e p a t
d i a r e a k a n m e n g a n c a m n y a w a b a g i pe nd er i t an ya .
K u ra ng n ya in fo r ma s i t en t a ng k eb er s i ha n li ng ku ng a n ma up un makanan
yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor
penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan
penting d a l a m m e n a n g g u l a n g i p e n y a k i t d i a r e i n i . A p a b i l a a d a s a l a h
s a t u a n g g o t a ke lu a rga ya n g t er ke n a di ar e ma k a da ri k el u arga l ah ya n g
h ar us me mb e r ik an pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua
keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare
ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai
diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi
kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan dapat
menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehingga ke lu a rga
ma mp u me ng a pl i ka s i k an i nf or ma s i ya n g di da p a t un tu k me n c eg a h terjadinya
penyakit diare di keluarga.
II. TUJUAN UMUM

Setelah diberikan
penyakit diare pada anak.

penyuluhan

diharapkan keluarga pasien

memahami tentang

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah Mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan keluarga pasien dapat
1.
Menyebutkan pengertian diare.
2.

Menyebutkan penyebab diare

3.

Menyebutkan tanda dan gejala diare.

4.

Menyebutkan tindakan bila anak diare.

5.

Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.

IV. METODE
Ceramah, diskusi/tanya jawab
V. MEDIA
Leaflet,LCD, Flip Chart.

1.
2.
3.
4.
5.

VI. ISI MATERI (materi lengkap terlampir)


Definisi (pengertian) diare
Penyebab diare
Tanda dan gejala diare
Tindakan bila anak mengalami diare
Pencegahan diare
VII. PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan
1
a.
b.
c.
d.
2

Pendahuluan
Memberi salam
Menyampaikan pokok bahasan
Menyampaikan tujuan
Melakukan apersepsi

Isi
Penyampaian materi tentang:
a. Definisi (pengertian) Diare
b. Penyebab Diare

Respon Pasien/Keluarga

Waktu

Menjawab salam
Menyimak
Menyimak
Menyimak

3 menit

9 menit
Memperhatikan
Memperhatikan

c. Tanda dan gejala Diare


d. Tindakan bila anak mengalami diare
e. Pencegahan diare
3
a.
b.
c.
d.

1.
2.
3.
4.
5.

Penutup
Diskusi
Kesimpulan
Evaluasi
Memberikan salam penutup

VIII.ORGANISASI
Sekretaris
Moderator
Penyaji
Fasilitator
Observer

Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
3 menit
Aktif bertanya
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Menjawab salam

: Yuli Parwati
: Yuni Dwi Antari
: Yunita Kartika Dewi
: Yoga Pratama
: Yosua Edwin Arybowo

IX. SETTING TEMPAT

PESERTA
PESERTA

X. EVALUASI
a. Struktur :
1) Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap
2) Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat serta disajikan dengan clip
cart agar penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih mudah.
b. Proses penyuluhan :
1) Penyuluhan kesehatan tentang TBC berjalan dengan baik, pasien dan keluarga dapat
memahami penyuluhan yang diberikan.
2) Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi
c.

Hasil penyuluhan

1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

XI. REFERENSI:
FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta
http://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html

MATERI PENYULUHAN
I.

II.
a.
b.
c.

Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali
sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan lendir.
Jenis Diare
Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari

III. Penyebab Diare


Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.
2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak atau protein.

4. Sistem kekebalan tubuh menurun.


5. Psikologis : rasa takut dan cemas.
IV. Tanda dan Gejala Diare
a. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang.
b. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai mual dan muntah
c. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata cowong, Kelenturan
kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan penurunan berat badan.
d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
e. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan dalam tubuh
V. Cara Penanganan Diare
a. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan yg berminyak,
pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan menjaga pola makan)
b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum ASI
(bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 250cc dicampur dengan 2
sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
c. Tetap makan dan minum.
d. Istirahat yang cukup.
e. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
VI. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :
Umur

Setiap Mencret

Jumlah oralit yang disediakan di rumah

< 1 tahun

gelas

400 ml/hari (2 bungkus)

1 - 4 tahun

1 gelas

600-800 ml/hari (3-4 bungkus)

5 12 tahun

1 /2 gelas

800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)

Dewasa

3 gelas

1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.
VII.Cara Mencegah Diare.
Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan makan,
sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI Pada anak
alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit.

5.
6.
7.
8.

BAB pada tempatnya.


Jangan makan di sembarang tempat.
Menggunakan air matang untuk minum.
Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status gizi, dan
imunisasi.
9. Meletakkan makanan di tempat tertutup

Anda mungkin juga menyukai