Anda di halaman 1dari 16

Materi Geografi SMA Kelas XII Semester 1

KELAS XII
PETA
suatu representasi atau gambaran unsure-unsur abstrak yang dipilih dari permukaan
bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa.
Peta umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan skala
PERSYARATAN PETA
1. conform = bentuk dan arah harus sesuai dengan aslinya
2. equivalent = luas harus sesuai dengan aslinya setelah di skalakan
3. equidistan = jarak harus sesuai aslinya setelah di skalakan
JENIS-JENIS PETA
a.

Berdasarkan isinya

peta umum atau peta dasar/peta referensi


1. peta rupa bumi = peta yang menggambarkan kenampakan rupa bumi yang
dilengkapi dengan system koordinat, skala dan proyeksi peta.
2. peta topografi = peta yang menggambarkan relief permukaan bumi yang
ditunjukkan oleh garis-garis ketinggian dengan refrensi tertentu (muka
airlaut)
3. peta chorografi = menggambarkan seluruh/sebagian permukaan bumi yang
bersifat umum, biasanya berskala sedang contoh atlas.
peta khusus atau peta tematik = peta yang memiliki tujuan yang bersifat khusus
atau spesifik, yaitu dengan suatu topic atau berupa peta statistic
1. peta tematik kualitatif = peta yang mempunyai representasi data kualitatif,
yaitu penyajian data yang hanya memperlihatkan agihan atau distribusi
spasial dari objek yang dipetakan tanpa menyebutkan nilai satuan dari objek.
Peta lokasi pertambangan
Peta persebaran hutan bakau
Peta persebaran industri
Peta persebaran jenis tanah

1. peta tematik kuantitatif = peta yang mempunyai representasi data


kuantitatif, yaitu penyajian peta yang menunjukkan pembagian wilayah
berdasarkan data yang sama.
Peta kepadatan penduduk
Peta tingkat pendapatan
Peta produksi jagung
b.

Berdasarkan skalanya
1. peta kadaster (1:100 sampai 1: 5.000) = peta tanah, peta sertifikat tanah
2. peta skala besar (1:5.000 sampai 1: 250.000) = peta propinsi
3. peta skala sedang (1:250.000 sampai 1: 500.000) = peta regional jawa tengah
4. peta skala kecil (1:500.000 sampai 1: 1.000.000) = peta republic indonesia
5. peta skala geografis > 1:1.000.000 peta dunia, peta benua

c.

Berdasarkan objek yang dipetakan


1. peta statis atau stasioner adalah peta yang menggambarkan keadaan yang
relative tetap atau jarang berubah,ex peta jenis tanah
2. peta dinamis = peta yang isinya menggambarkan keadaan yang dinamis atau
cepat berubah, ex peta transmigrasi, peta urbanisasi

d.

Berdasarkan cara pembuatannya :


1. Peta cognitive/peta mental = peta tanpa pengukuran, hasil berupa
denah/kartogram
2. Peta terestris
3. Peta foto

e.

Berdasarkan bentuknya
1. peta timbul = berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya
2. peta datar = peta yang dibuat pada suatu bidang datar
3. peta digital = peta yang dibuat dengan menggunakan komputer

KOMPONEN PETA
1. Judul = harus menggambarkan isi dan karakteristik peta yang digambar
2. Garis tepi

3. Orientasi peta
4. Skala peta
5. Legenda
6. Garis astronomis
7. Symbol peta
-

Menurut bentuknya
1. symbol titik
2. symbol garis
1. isotherm = temperature udara yang sama
2. isobar = tekanan udara yang sama
3. isohyet = curah hujan yang sama
4. isohypse = ketinggian yang sama
5. symbol luasan

Menurut wujudnya
1. symbol pictoral = mirip dengan keadaan aslinya
2. symbol abstrak = symbol yang tidak ada kemiripan sama sekali dari unsureunsur yang digambarkan
3. symbol huruf atau angka = diambil dari huruf pertama atau kedua nama
unsure yang digunakan

Menurut dimensinya
1. satu dimensi = garis pantai, batas, sungai
2. dua dimensi = lingkaran, segitiga
3. tiga dimensi = kubus, diagram bola

Berdasarkan jenis kenampakannya


1. Symbol untuk kenampakan relief (hysography symbol), misalnya gunung
2. symbol untuk kenampakan yang berupa air (hidrography simbol)

3. symbol untuk kenampakan hasil budidaya manusia


4. symbol untuk kenampakan vegetasi
5. Lattering
6. Jenis huruf latering
7. Sumber
8. Tahun pembuatan
9. Warna
10.

Inset

FAKTOR YANG DAPAT DIBACA PADA PETA


1. kenampakan pokok
2. jarak
3. arah
4. lokasi
1. parallel meridian = dengan memperhatikan parallel (garis lintang) dan
meridian (garis bujur)
2. arah dan jarak
3. jarak dengan jarak
4. ketinggian
5. arah dan arah
1. resection = menentukan kedudukan tempat kita berdiri di
lapangan yang tidak diketahui di peta. Dengan pertolongan dua
titik yang dikenali baik di peta maupun di lapangan.
2. intersection = menentukan suatu kenampakan yang tidak ada di
peta, tetapi ada di lapangan dengan pertolongan dua titik yang
dikenal baik dilapangan maupun di peta.
MENCARI SKALA

1. membandingkan titik-titik di peta dengan titik-titik dilapangan


2. membandingkannya dengan peta lain yang sudah ada skalanya
P2 = (D1/D2) x P1
d1 = jarak di peta yang sudah diketahui
d2 = jarak dipeta yang dicari skalanya
p1 = penyebut skala peta yang diketahui
p2 = penyebut skala peta yang dicari
1. memperhitungkan selisih derajat lintang
10 = 60 = 111km
Ex: selisihnya 5 maka
selisihnya 5 maka 5 = (5/60) x 111
1. untuk peta topografi
Ci = (1/2000) x penyebut sekala
FUNGSI PETA
1. menunjukkan posisi atau lokasi relatif di permukaan bumi
2. memperlihatkan ukuran luas dan jarak di permukaan bumi
3. menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
4. menyajikan data potensi daerah
5. menyimpan dan mengkomunikasikan informasi ruang
6. membantu suatu pekerjaan
7. membantu dalam pembuatan desain
8. membantu analisis data spasial
PROYEKSI PETA
1. berdasarkan bidang proyeksinya
1. zenital/azimuthal = bidang datar (kutub)
2. silinder = tabung (ekuator)
3. kerucut/conical = kerucut (lintang sedang)

2. berdasarkan letak bidang proyeksi


1. normal/polair
2. tranversal/azimuthal
3. oblique/miring
3. berdasarkan sifat asli yang dipertahankan
1. ekuidistan (jarak)
2. konform (bentuk dan arah)
3. ekuivalen (luas)
4. berdasarkan sumber sinar
1. gnomonic = pusat globe
2. stereografik = kutub
3. orthomorphic = tak terhingga

CITRA PENGINDRAAN JAUH


PJ didefinisikan sebagai ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tetang suatu
objek, daerah atau fenomena yang dikaji melalui analisis data yang diperoleh dengan
alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji
Proses pengumpulan data meliputi elemen berupa
1. sumber energi
2. perjalanan energi melalui atmosfer
3. interaksi antar energi dengan kenampakan di muka bumi (objek)
4. sensor wahana pesawat terbang dan atau satelit
Proses analisis data meliputi elemen-elemen berupa

1. interpretasi data dengan menggunakan alat pengamatan untuk menganalisis


data piktoral dan menggunakan computer untuk menganalisis data sensor
numeric
2. hasil informasi yang dibituhkan oleh pengguna
tiga langkah pengenalan objek
1. deteksi
2. identifikasi
3. analisis
KOMPONEN PJ
1. tenaga = matahari sebagai tenaga pasif, buatan sebagai tenaga aktif
2. atmosfer = mempengaruhi jumlah cahaya dari spektrum gelombang
elektromagnetik yang sampai ke bumi (jendela atmosfer)
3. sensor = alat yang digunakan untuk merekam objek
4. objek = sasaran pengindraan jauh
5. data visual = data yang diperoleh dengan pengamatan manual
6. data digital = data yang diperoleh dengan menggunakan teknologi komputer
7. citra = gambaran objek hasil pengindraan jauh
8. pengguna data = SDM yang memanfaatkan hasil PJ
DATA HASIL PENGINDRAAN JAUH
a.

Foto Udara (hasil pemotretan menggunakan sensor kamera)


1. Berdasarkan sumbu kamera
2. Berdasarkan spektrum elektromagnetik

b.
Citra (diperoleh dengan menggunakan sensor penyian (scenner) yang
dipasang pada satelit)
1. Berdasarkan spektrum elektromagnetik
2. Berdasarkan sarana yang digunakan
Sistem Perolehan Data Pj
1. adanya sumber energi atau tenaga

2. sumbeer energi yang digunakan


3. perekaman
4. pengiriman data kestasiun bumi
5. penyimpanan data dalam band (saluran)
Jenis Sensor Dalam Pengindraan Jauh
Sensor fotografi adalah jenis alat yang menggunakan alat perekam kamera dan
detector berupa film
Sensor nonfotografi adalah sensor yang bekerja secara elektronik dengan
menggunakan computer.
Wahana Pengindraan Jauh
1. pesawat terbang rendah
2. pesawat terbang tinggi
3. satelit
Jenis-Jenis Citra Satelit
1. landsat seri 1, 2, dan 3
2. landsat thematic mapper
3. noaa-avhrr
4. spot
5. satelit lingkungan (resurs, topex/Poseidon, seawifs)
6. radar satelilites
7. satelit komersial baru (eart watch, space imaging)
Interpretasi Citra Foto
Interpretasi Citra Satelit
Manfaat PJ
1. Kelautan = menentukan tinggi gelombang dan pasang surut
-

Kondisi fisik laut

Perubahan garis pantai, sedimentasi dan abrasi

Mengelola dan pengembangan wilayah pantai

2. Hidrologi = daerah tangkapan hujan


-

Pola aliran sungai dan DAS

Daerah rawan banjir

3. Pertanian = perkiraan awal musim tanam


-

Memprediksi hasil panen dan memetakannya

Memetakan kemampuan dan kesesuaian lahan

4. Kehutanan = mengetahui jenis hutan


-

Mengukur tinggi pohon dan volume tegakan

Mengukur diameter pohon

Memantau kebakaran hutan

5. Lingkungan = memantau penggunaan lahan


-

Perubahan dan kerusakan lingkungan

Penyebaran SDA

Pemantauan lahan kritis

6. Geologi = jenis dan struktur batuan


-

Penyebaran mineral dan hasil tambang

7. Meteorologi = menganalisis cuaca


-

Memetakan iklim

Mendeteksi polusi udara

8. Angkasa luar = mengamati benda-benda angkasa


-

Meneliti planet-planet angkasa luar

Materi Geografi SMA Kelas XII Semester 2


A. Definisi dan pengertian industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah
bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam

bentuk jasa.
B. Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam
sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan,
pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain
selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa
yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
C. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan
operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau
pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
D. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
1. Industri kimia dasar
contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar
misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil
Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng
curah, dll
4. Aneka industri
misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
E. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah

Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99
orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang
atau lebih.
F. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented
industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen.
Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial
berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man
power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena
bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih
efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply
oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk
memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
G. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau
tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan
sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan
barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Macam, Jenis dan Pembagian Desa Pedesaan Berdasarkan Potensi Fisik dan Non
Fisik - Desa Terbelakang, Sedang Berkembang dan Maju

Arti Pengertian dan Definisi Pedesaan / Desa Terbelakang, Desa Sedang


Berkembang, dan Desa Maju :
1. Desa Terbelakang atau Desa Swadaya
Desa terbelakang adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia atau tenaga
kerja dan juga kekurangan dana sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang
ada di desanya. Biasanya desa terbelakang berada di wilayah yang terpencil jauh
dari kota, taraf berkehidupan miskin dan tradisional serta tidak memiliki sarana dan
prasaranan penunjang yang mencukupi.
2. Desa Sedang Berkembang atau Desa Swakarsa
Desa sedang berkembang adalah desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan
potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan
atau dana. Desa swakarsa belum banyak memiliki sarana dan prasarana desa yang
biasanya terletak di daerah peralihan desa terpencil dan kota. Masyarakat
pedesaan swakarsa masih sedikit yang berpendidikan tinggi dan tidak bermata
pencaharian utama sebagai petani di pertanian saja serta banyak mengerjakan
sesuatu secara gotong royong.
3. Desa Maju atau Desa Swasembada
Desa maju adalah desa yang berkecukupan dalam hal sdm / sumber daya manusia
dan juga dalam hal dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan dan
menggunakan segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal. Kehidupan
desa swasembada sudah mirip kota yang modern dengan pekerjaan mata pencarian
yang beraneka ragam serta sarana dan prasarana yang cukup lengkap untuk
menunjang kehidupan masyarakat pedesaan maju.
Negara berkembang

Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan


suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada
definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat
pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah
negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.
Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya,
namun tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda negara maju dikelompokkan
dalam istilah negara industri baru.
Definisi
Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa,
menetapkan negara berkembang sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh

warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang
aman." Namun menurut Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa:
Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan
"berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa
Selain itu mereka mengemukakan:
Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan
tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu
negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.
The UN also notes
Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika
Utara, Australia dan Selandia Baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai wilayah
atau kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, Persatuan Bea
Cukai Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai
negara maju; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai negara
berkembang; dan negara-negara di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara
Merdeka (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun
berkembang.[3]
Pada abad ke-21, wilayah Empat Macan Asia asliHong Kong, Singapura, Korea
Selatan, dan Taiwanbersama Siprus,Malta, dan Slovenia,dianggap "negara maju".
Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004, seluruh negara
Eropa Timur (kecuali negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern
Europe Group" di PBB) juga bekas negara Uni Soviet (USSR) di Asia Tengah
(Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia
tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau berkembang, namun disebut sebagai
"negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam laporan internasional)
sebagai "negara berkembang".
IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1)
tingkat pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak
yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena
70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem
keuangan global."
Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok
pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang
terbagi menurut pendapatan nasional per kapita 2008 menggunakan tingkatan
pendapatan berikut:
Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976
dan US$3.855.

Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856


dan US$11.905.

Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita lebih dari US$11.906.

Bank Dunia mengelompokkan semua negara berpendapatan rendah dan


menengah sebagai negara berkembang namun menyatakan, "Penggunaan sebutan ini
tujuannya adalah memudahkan; tidak ditujukan untuk menyatakan bahwa semua
ekonomi dalam kelompok ini mengalami pembangunan yang sama atau ekonomi lain
telah mencapai tahap akhir pembangunan yang dituju. Pengelompokkan menurut
pendapatan nasional secara langsung tidak mencerminkan status pembangunan suatu
negara."
Pengukuran dan konsep pembangunan
Pembangunan suatu negara diukur dengan indeks statistik seperti pendapatan
per kapita (per orang) (PDB), harapan hidup, tingkat melek aksara, dan lain-lain. PBB
telah mengembangkan HDI, sebuah indikator statistik untuk mendorong tingkat
pembangunan manusia di negara-negara yang terdata oleh PBB.
Negara berkembang umumnya adalah negara yang belum mencapai tingkat
industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup
menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan
pertumbuhan populasi yang tinggi.
Istilah yang digunakan ketika membicarakan negara berkembang mengareah
pada tujuan dan pembangunan negara-negara yang memakai istilah ini. Istilah lain
yang kadang digunakan adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang
maju (LEDC), "bangsa belum maju" atau bangsa Dunia Ketiga, dan "bangsa nonindustri". Sebaliknya, ujung lain dari spektrum ini disebut negara maju, negara
ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia Pertama dan "bangsa industri".
Untuk mengurangi aspek eufemistik dari kata berkembang, organisasi
internasional mulai memakai istilah negara ekonomi kurang maju (LEDC) untuk
negara miskin yang dalam hal apapun tidak dapat disebut sebagai negara
berkembang. LEDC adalah subset termiskin dari LDC. Penggunaan ini dapat
menentang keyakinan bahwa seluruh dunia berkembang memiliki standar hidup yang
sama.
Konsep bangsa berkembang dapat ditemukan (dalam satu istilah atau lain) di
berbagai sistem teoretis yang memiliki beragam orientasi misalnya, teori
dekolonisasi, teologi pembebasan, Marxisme, anti-imperialisme, dan ekonomi politik.

Kritik atas istilah 'negara berkembang'


Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah
ini menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan
sebuah 'negara maju' yang tidak disukai oelh banyak negara. Istilah ini seolah
menekankan sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti model pembangunan
ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti beberapa negara seperti Kuba.
Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa
pembangunan menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian
selatan yang terkena dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah
negara berkembang dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti
homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga
berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan
kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.
Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern (fisik dan
institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan
pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya
memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan
stabil dalam sektor ekonomi tersier dan sektor ekonomi kuarter dan standar hidup
material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika beberapa negara yang
dianggap maju memiliki banyak komponen industri primer dalam ekonomi nasional
mereka, seperti Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah memiliki sektor
pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam pasar
pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi
industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak.
Negara maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup
yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan
negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa
negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti
Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan
minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi
berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'negara maju'.
Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara
(dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan
menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah
(atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan

korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari
negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa
sekarang, melalui proses globalisasi.
Ciri-ciri negara maju

Memiliki teknologi yang canggih


Angka kelahiran dan kematian rendah

Banyaknya industri elektronika dan transportasi

Angka pengangguran sedikit

Tingkat KKN rendah

Intensitas mobilitas tinggi

Pendapat rata-rata penduduk tinggi

Sifat kemandirian masyarakat tinggi

Sifat kebangsaan masyarakat tinggi

Anda mungkin juga menyukai