PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

Problem Set 3
Metode Matriks
1. Lensa plankonveks (nl=1.5) memiliki radius kelengkungan 10 cm. Jika 10 cm dibelakang
lensa plankonveks tersebut diletakkan cermin cekung yang memiliki radius 10 cm.
Tuliskan dalam bentuk (operator) matriks deskripsi sistem lensa-cermin gabungan
tersebut.
Jawab : n1= 1,5
R1 = 10 cm (plan-konveks)
R2 = 10 cm (cermin cekung)
d = 10 cm
~
M =?

*Lensa Plan-Konveks (fokusnya bernilai positif)

R2 = 10 cm
Fokus lensa plan-konveks
=> f 1 =f ,
1
1
1
=( n11 )

f
R1 R 2

1
1
=( 1,51 ) 0
f
10

1
1
=( 0,5 )
f
10

( )

f=

10
0,5

f =20 cm
Sehingga f 1 =f

= 20 cm

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

*Cermin cekung ( fokusnya bernilai negatif)

R2 = 10 cm => R2 = 2(-f2)
1
1
f2 = 2 R= 2 . 10 cm=5 cm

=> fokus cermin cekung

Jadi, bentuk (operator) matriks deskripsi sistem lensa-cermin gabungan tersebut

adalah
~ ~
~
M = M 2 T 21 M Thin
1

( )( )( )

1
~
M = 1
f2

1
1 d
1
1 0 1
f1

0
1

( )( )( )

1
~
M = 1
5

( )(

1
~
M= 1
5

10
20
1
1
0
20
0 1

( )(

1
~
M= 1
5

10
20
1 1
20
0

10
0
~
20
M=
1
1

10 20

0+1

10
1

)
)

10+0

10
+1
5

( )

10
~
M = 20
1
20

0+10

10
3

~
M = 0,5 10
0,05 3

1
1 10
1
1 0 1
20

0
1

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

2. Lensa tipis bikonveks (nl=1.5) memiliki radius 20 cm dan 10 cm. Jika 10 cm dibelakang
lensa bikonveks tersebut diletakkan lensa tipis plankonkaf (n=1,5) yang memiliki radius
10cm.
a. Tuliskan dalam bentuk (operator) matriks deskripsi sistem lensa gabungan tersebut.
b. Gunakan metode matriks untuk menentukan bfl (back focal length), ffl (front focal
length) dan effective focal length.
Jawab :

a.

~
M =?

Fokus lensa tipis bi-konveks

1
1
1
=( n11 )

f
R1 R 2

1
1
1
=( 1,51 )

f
20 10

1
1+2
=( 0,5 )
f
20

( )

1 1,5
=
f 20
f=

20
1,5

f =13,33 cm
Sehingga f 1 =f =13,33 cm

f 1 =f

(bernilai positif)

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

f 1 =f

Fokus lensa tipis plan-konkaf

1
1
1
=( n21 )

f
R1 R 2

1
1
=( 1,51 ) 0
f
10

(bernilai negatif)

1
1
=(0,5)
f
10

( )

f=

10
0,5

f =20 cm
Sehingga f 2=f =20 cm
Jadi, bentuk (operator) matriks deskripsi sistem lensa-cermin gabungan tersebut
adalah
~ ~Thin ~Thin
M = M 2 T 21 M 1

( )( )( )

1
~
M = 1
f2

1
1 d
1
1 0 1
f1

( )( )(

1
~
M = 1
20
~
M=

1 10
1 0 1

~
M=

1
1
13,33

10,75
(0,051 01)(00,075

~
M=

0
1

)
)

0+ 10
0+1

0,25
10
(0,051 01)(0,075
1)

0,250
(0,01250,075

10+0
0,5+1

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

~
M=

0,25
10
(0,0625
1,5 )

bfl= ? ffl= ? efl= ?

b.

bfl=

ffl =

f 2 (10f 1)
20 (1013,33)
66,6
=
=
=3,99 cm
10(f 1 +f 2) 10( 13,33+(20)) 16,67

f 1(10f 2)
13,33(10(20)) 399,9
=
=
=23,98 cm
10( f 1 +f 2 ) 10(13,33+(20)) 16,67

efl=

f 1 f 2 (13,33)(20) 266,6
=
=
=39,97 cm
f 1 + f 2 13,33+(20) 6,67

3. Tunjukkan bahwa permukaan planar dalam lensa konkaf-planar dan konveks-planar tidak
berkontribusi pada sistem matriks sebuah konfigurasi optik.
Jawab :

Keterangan :
R1 adalah kelengkungan permukaan lensa ke 1 (untuk bagian konkaf), R1 adalah
kelengkungan permukaan lensa ke 1 (bagian planar). Karena pada permukaan
planar, nilai dari R1 adalah tak hingga, maka nilai dari

1
1
= =0
R1'

R2 adalah kelengkungan permukaan lensa ke 2 (untuk bagian konveks), R 2

adalah kelengkungan permukaan lensa ke 2 (bagian planar). Karena pada

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

permukaan planar, nilai dari R2 adalah tak hingga, maka nilai dari
1
1
= =0
R2'
Apabila dirumuskan pada lensa konkaf-planar menjadi :
1
1
1
=( n1 1 )
'
f1
R1 R1

1
1
1
=( n1 1 )

f1
R1

1
1
=( n1 1 )
0
f1
R1

1
1
=( n1 1 )
f1
R1

( )

n
( 11)
R1

f 1=
Terlihat bahwa permukaan planar dalam konkaf-planar tidak berkontribusi pada sistem optik
Apabila dirumuskan pada lensa konveks-planar menjadi :
1
1 1
=( n2 1 )

f2
R 2 R'2

1
1 1
=( n2 1 )

f2
R2

1
1
=( n2 1 )
0
f2
R2

1
1
=( n2 1 )
f2
R2

( )

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

R2
n21

( )

f 2=

Terlihat bahwa permukaan planar dalam konveks-planar tidak berkontribusi pada sistem optik
Sehingga bila kedua lensa diletakkan pada sistem optik, dan dibuat matriks, maka
hasilnya akan menjadi :
~ ~Thin ~Thin
M = M 2 T 21 M 1

( )( )( )

1
~
M = 1
f2

1
1 d
1
1 0 1
f1

0
1

1
0
n

1 d
0 1

( 21)
1
0
1 () ( n 1)
R2
1
1

R1
~
M =
1
0
1n

1 d
0 1

( 2)
1
0
1 ( ) (n 1)
R2
1
1

R1
~
M =

Terlihat bahwa pada sistem matriks, yang berkontribusi adalah nilai kelengkungan dari
R1 dan R2, sedangkan nilai kelengkungan R1 dan R2 tidak berkontribusi, sehingga
terbukti bahwa pada permukaan planar dalam lensa konkaf-planar dan konveks-planar
tidak berkontribusi pada sistem matriks sebuah konfigurasi optik.
4. Matriks sistem lensa tebal bikonveks di udara diberikan oleh matriks

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

Jika diketahui radius pertama lensa tersebut adalah 0.5 cm, ketebalan lensa 0.3 cm dan
indeks bias lensa 1.5 . Tentukan radius lensa yang lainnya !
Jawab :

~ ~Thick
M =M
~ ~~ ~
M = R 2 T 21 R1
1
0
R

1
n2
1
d
( )
n n
n3
0 1 1 2
n2 R 1

n2n3
n3

0,6 2,6
=
0,2 0,8

( )

0
n1
n2

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

1
0
R

1,5
1 0,3
)
1
0 1

(
(

1.

0,6
0,2

)( ) (

1
1 0,3
0,5
1,5 0 1
0,75

1
0,6 2,6 =
0,5
0,2 0,8
R2

)(

10,2
1
1,5 0
1,5

1
0,6 2,6
= 0,5
0,2 0,8
R2

0
1
1,5

1,51

2,6 =
0,8

1
0,6 2,6
= 0,5
0,2 0,8
R2

)(

1
11,5
1,5.(0,5)

)(

0,8
1
1,5
1,5

0+0,2
1
0+
1,5
0,2
1
1,5

0,8+ 0
0,2+0
0,6 2,6 =
0,4
0,1
1
+1
0,2 0,8
R2
R2

0,8
0,2
0,6 2,6
= 0,4
0,1
1
+1
0,2 0,8
R2
R2

0,6 2,6 =
0,2 0,8

0
1
1,5

0,1
0,4
+1
1
R2
R2
0,2
0,8

Dari persamaan matriks diatas dapat dicari nilai dari R2 adalah

PROBLEM SET 3

INTAN FAUZIYYAH PAKUNGWATI (4201414031)

*Pers (1)
0,4
1=2,6
R2

*Pers (2)
0,1
+1=0,6
R2
atau

0,4
1=2,6
R2

0,1
+1=0,6
R2
0,1+ R2
=0,6
R2

0,4R2
=2,6
R2
0,4R 2=2,6 R 2

0,1+ R 2=0,6 R2

0,4=2,6 R2 + R2

0,1=0,6 R2R 2

0,4=1,6 R2
R2=

0,4
1,6

R2= 0,25 cm

0,1=0,4 R2
R 2=

0,1
0,4

R2= 0,25 cm

Jadi, radius lensa yang lainnya adalah R2 sebesar 0,25 cm