Anda di halaman 1dari 3

Berikut adalah 10 aturan agar manajemen efektif:

1.Konsisten
Ini adalah aturan pertama yang juga akan diterapkan pada aturan-aturan lainnya. Sebelum
pendekatan manajemen Anda bisa efektif, maka terlebih dahulu harus konsisten. Anda harus
memberikan pengakuan jika karyawan menunjukkan prestasi, memberikan teguran saat ada
kesalah, dan memperlakukan setiap anggota tim secara adil.
2.Fokus pada kejelasan, ketepatan, dan ketelitian dalam berkomunikasi
Cara Anda berkomunikasi dengan tim akan mempengaruhi kesuksesan Anda.
Saat memberikan instruksi, berbicara dalam meeting atau meng-update informasi perusahaan,
pastikan untuk menyampaikannya secara jelas, tepat, dan benar. Ini berlaku dalam media
komunikasi apapun, baik disampaikan langsung, melalui e-mail, atau telepon. Kejelasan,
ketepatan, dan ketelitian adalah cara terbaik untuk menghindarkan miskomunikasi .

3.Menetapkan tujuan kerja sebagai tim


Jika Anda ingin anggota tim bekerja sama, buatlah mereka mengerjakan sesuatu bersama.
Menentukan tujuan yang hanya fokus pada departemen atau individu tertentu akan membatasi
ruang gerak mereka dan kinerja anggota tim tidak maksimal. Berikan dorongan pada tim untuk
fokus pada tujuan sehingga menginspirasi mereka untuk bekerja sama.
4.Memberikan penghargaan dan pengakuan secara terbuka
Ketika anggota tim Anda menunjukkan prestasi, berikan penghargaan, dengan bonus, tropi, atau
hanya sekedar ucapan selamat. Lakukan ini di hadapan rekan-rekannya. Hal ini akan membuat
karyawan Anda merasa dihargai dan memotivasi rekan-rekan yang lainnya bahwa kerja keras
mereka mendapatkan pengakuan. Ingat aturan #1: Konsisten dalam memberikan penghargaan
sehingga tidak terkesan pilih-pilih karyawan terbaik.
5.Menjadi panutan
Sebagai seorang pemimpin, sikap dan perilaku Anda hendaknya harus bisa dijadikan sebagai
panutan. Jika Anda datang terlambat, maka tim Anda akan tidak tepat waktu. Jika Anda mudah

marah, maka tim Anda akan mudah tersulut emosinya saat pekerjaan mereka tidak beres.
Berusahalah untuk menjadi panutan yang ideal di hadapan tim Anda.
6.Jangan pernah menyamaratakan anggota tim
Tim Anda terdiri dari individu-individu yang memiliki keunikan, minat, kekuatan, kelemahan
dan ide yang beragam. Jangan pernah menggunakan metode atau pendektan yang sama dalam
memberikan motivasi atau dorongan. Fokus pada individu dan buatlah pendekatan yang sesuai
untuk masing-masing individu.
7.Bersikap transparan
Sikap keterbukaan atau transparansi menunjukkan integritas Anda selaku seorang pemimpin dan
membangun kepercayaan dalam tim Anda. Jika Anda berbohong atau menyembunyikan
informasi, maka akan membahayakan hubungan Anda dengan tim serta menurunkan sikap
respek mereka pada Anda sebagai pemimpin.
8.Mendukung opini atau ide
Semakin banyak orang yang terlibat aktif dalam diskusi dan mencoba untuk melakukan
perbaikan atau peningkatan dalam organisasi, akan semakin baik. Jangan pernah memandang
sebelah mata jika ada anggota tim Anda yang menyuarakan pendapatnya meskipun opini
tersebut berseberangan dengan visi Anda atau bahkan bukan ide yang tepat sama sekali.
Merendahkan opini atau ide seseorang hanya akan menimbulkan keengganan mereka untuk
memberikan ide-ide segar.
9.Membantu tim untuk menikmati pekerjaannya
Anda dapat menciptakan suasana kerja yang lebih menyenangkan dengan melakukan makan
siang bersama di luar kantor atau berbincang ringan saat jam istirahat. Suasana kerja yang
menyenangkan akan membuat tim Anda menikmati pekerjaan yang dilakukan dan mereka akan
melakukan yang terbaik untuk Anda.
10.Mendengar dan bertanya
Jika salah satu anggota tim Anda tidak setuju denga gaya manajemen Anda atau tidak sepaham
dengan arah perusahaan, jangan bersikap cuek atau membenci orang tersebut. Bertanyalah pada
seluruh anggota tim Anda :Bagaimana menurutmu mengenai hal ini? Apa yang kamu rasakan
tentang ini?, dengarkan apa yang mereka utarakan. Pembicaraan terbuka seperti ini akan
mempermudah Anda untuk mengidentifikasi masalah dan bekerja sama menciptakan lingkungan

yang saling menguntungkan. Hal ini juga akan membuat karyawan Anda merasa dihargai dan
diperhatikan.
Aturan diatas memberikan Anda banyak ruang untuk mengembangkan diri sehingga Anda
memiliki brand kepemimpinan dan manajemen sendiri. Aturan -aturan tersebut sebagai pilar
dasar kebenaran, pertimbangan, dan nilai-nilai yang menekankan pada peran manajemen
daripada perintah yang keras untuk mencapai kesuksesan. Konsisten menerapkan aturan-aturan
tersebut dan Anda akan menyatukan tim Anda dalalm lingkungan kerja yang kondusif.
Prosedur Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan
Tindakan perbaikan dan pencegahan merupakan dua prosedur dari enam prosedur wajib yang harus
didokumentasikan dalam ISO 9001. Ini penting dilakukan untuk memastikan semua masalah terdeteksi dan tercatat
sehingga mudah untuk melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. Dalam membuat prosedur tindakan
perbaikan, setidaknya harus memuat poin-poin berikut:
1.

Mereview dan mendokumentasikan masalah

2.

Melakukan Perbaikan produk sementara, spt : menghapus produk cacat dan mengkarantina area yang
ditunjuk untuk investigasi

3.

Menyelidiki penyebab terjadi masalah, bagaimana itu bisa terjadi, mengapa bisa terjadi, apakah bisa terjadi
lagi?

4.

Mengusulkan solusi yang tepat yang akan mencegah masalah terjadi lagi. Hal ini sering berarti perubahan
pada proses.

5.

Anda perlu melaporkan tindakan apa yang benar-benar diambil

6.

Setelah beberapa waktu berjalan, Anda perlu untuk menilai apakah tindakan yang diambil berhasil dalam
mencegah masalah yang sama dan mendokumentasikan bukti untuk mendukung keputusan Anda.

7.

Setelah anda yakin masalah tidak akan berulang lagi anda bisa menutup kasus ini

Anda mungkin juga menyukai