PKM

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

0

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................1
1.1.

Latar Belakang...............................................................................1

1.2.

Rumusan Masalah...........................................................................2

1.3.

Tujuan Penelitian............................................................................ 2

1.4.

Luaran yang Diharapkan...................................................................2

1.5.

Manfaat Penelitian..........................................................................2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3
2.1.

Pisang (Musa paradisiaca)................................................................3

2.2

Batang Pisang................................................................................ 3

2.3

Selulosa....................................................................................... 3

2.4

Selulosa asetat...............................................................................3

2.5

Membran...................................................................................... 4

2.6

Selulosa Asetat Sebagai Material Membran............................................4

2.7

Teknik Pembuatan Membran..............................................................4

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN............................................................6
3.1

Bahan dan Alat...............................................................................6

3.2

Prosedur Kerja...............................................................................6

3.2.1

Isolasi Selulosa Biofiber dari Limbah pelepah pohon pisang................6

3.2.2

Sintesis selulosa asetat (B. Kannamba et al., 2015)............................6

3.2.3

Pembuatan membran selulosa asetat (Syamsu dan Tutus, 2014)............6

3.2.4

Pengujian karakteristik membran..................................................6

3.2.5

Uji Ketebalan..........................................................................7

3.2.6

Uji FTIR................................................................................ 7

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................9
LampiranLampiran..............................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu sentra primer keragaman pisang, baik
pisang segar, olahan dan pisang liar. Lebih dari 200 jenis pisang terdapat di
Indonesia. Tingginya keragaman ini, memberikan peluang pada Indonesia
untuk dapat memanfaatkan dan memilih jenis pisang komersial yang
dibutuhkan oleh konsumen. Pisang adalah salah satu komoditas buah
unggulan Indonesia. Selain dimanfaatkan buahnya, daunnya bisa digunakan
sebagai pembungkus, jantungnya bisa dijadikan sayur, pelepah daunnya bisa
digunakan sebagai bahan kerajinan (tas, topi, tikar, dll.), dari bonggol dan
batang pisang yang telah dipanen bisa diambil patinya (5-10%), kulit dan
seresah batang pisang dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak.
Berdasarkan hasil panen buah pisang akan dilakukan pemotongan
pohon pisang agar tunas dapat tumbuh kembali. Dari proses ini dihasilkan
limbah pisang yang tak terpakai seperti bagian dari pohon. Batang pisang
sebagian berisi air dan serat (selulosa), disamping mineral, kalium, fosfor,
dan lain-lain. Komposisi kimia batang pisang dipengaruhi oleh berbagai
faktor yaitu komposisi tanah, frekuensi pemotongan, fase pertumbuhan,
pemupukan, iklim setempat dan ketersediaan air. Serat batang pisang
mengandung 63% selulosa, 20% hemiselulosa dan 5% lignin (Small, 1954
dalam Wijaya, 2002).
Pada batang pisang terdapat selulosa yang cukup tinggi dan
dimungkinkan dilakukan upaya untuk mengolah limbah pelepah pohon
pisang tersebut. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai potensi bahan
selulosa, salah satunya adalah biofiber limbah pohon pisang.
Biofiber limbah pelepah pohon pisang mempunyai kandungan
selulosa yang cukup tinggi, yaitu selulosa (60-65% %) (Wang, 2010 dalam
Wafiroh, 2012). Dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi tersebut,
maka biofiber pohon pisang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif material
membran. Membran yang berasal dari polimer alam mempunyai
keunggulan dibandingkan membran bermaterial polimer sintetik yaitu
bersifat biodegradable (Wafiroh, 2012).
Selulosa asetat memiliki nilai komersial yang cukup tinggi karena
selulosa asetat memiliki beberapa keunggulan diantaranya karakteristik fisik
dan optik yang baik sehingga banyak digunakan sebagai serat untuk tekstil,
filter rokok, plastik, film fotografi, lak, pelapis kertas dan membran.

Membran selulosa asetat memiliki keunggulan dibanding dengan


membran sintesis lain adalah membran ini banyak tersedia, murah dan tidak
cenderung bermasalah terhadap penyerapan (Azizah F, 2008).
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat membran selulosa dari limbah pelepah pohon
pisang?
2. Bagaimana pengaruh rasio polietilen glikol terhadap karakteristik
membran selulosa asetat?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Membuat membran selulosa asetat dari limbah pelepah pohon pisang.
2. Mengetahui pengaruh rasio polietilen glikol terhadap karakteristik
membran selulosa asetat
1.4. Luaran yang Diharapkan
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
pemanfaatan limbah pelepah pohon pisang yang digunakan sebagai material
pembuatan membrane selulosa asetat, serta memberi sumbangan
pengembangan IPTEK khususnya di bidang Kimia Polimer.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pisang (Musa paradisiaca)
Taksonomi tanaman pisang adalah sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae
Devisi
: Spermatophyta
Sub. Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotylae
Bangsa
: Musales
Suku
: Musaceae
Marga
: Musa
Jenis
: Musa paradisiaca
2.2 Batang Pisang
Batang pisang sebagian berisi air dan serat (selulosa), disamping
mineral, kalium, fosfor, dan lain-lain. Komposisi kimia batang pisang
dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu komposisi tanah, frekuensi
pemotongan, fase pertumbuhan, pemupukan, iklim setempat dan ketersediaan
air. Serat batang pisang mengandung 63% selulosa, 20% hemiselulosa dan
5% lignin (Small, 1954 dalam Wijaya, 2002).
2.3 Selulosa
Selulosa merupakan salah satu polimer yang tersedia melimpah di alam.
Produksi selulosa sekitar 100 milyar ton setiap tahunnya. Sebagian dihasilkan
dalam bentuk selulosa murni seperti yang terdapat dalam rambut biji tanaman
kapas. Namun paling banyak adalah yang berkombinasi dengan lignin dan
polisakarida lain seperti hemiselulosa dalam dinding sel tumbuhan berkayu,
baik pada kayu lunak dan keras, jerami atau bambu. Sebagai bahan baku
kimia, selulosa telah digunakan dalam bentuk serat atau turunannya selama
sekitar 150 tahun (Habibi, et al., 2010).
2.4 Selulosa asetat
Selulosa asetat banyak digunakan untuk berbagai macam hal, yaitu
sebagai bahan untuk pembutaan benang tenunan dalam industri tekstil,
sebagai filter pada rokok, bahan untuk lembaran-lembaran plastik, film, dan
juga cat. Oleh karena itu, selulosa asetat merupakan bahan industri yang
cukup penting peranannya. (Kirk dan Othmer, 1977).
Proses pembuatan selulosa asetat mencakup tiga tahap penting yaitu
tahap swelling (penggembungan), tahap asetilasi dan tahap hidrolisis. Pada
tahap swelling, aktivator yang digunakan adalah asam asetat glasial. Swelling
diperlukan agar reaksi esterifikasi dapat berlangsung dengan baik karena akan
menyebabkan penggembungan serat selulosa sehingga didapat permukaan
selulosa yang luas untuk membantu meningkatkan reaktivitas selulosa

terhadap reaksi asetilasi. Pada tahap asetilasi, selulosa hasil swelling


ditambahkan asetat anhidrida dan asam sulfat pekat yang berfungsi sebagai
katalis. Proses asetilasi merupakan reaksi eksoterm, sehingga suhu harus
dijaga tetap rendah supaya tidak terjadi depolimerisasi rantai selulosa (Lindu
et al., 2010).
2.5 Membran
Membran adalah selaput semi permiabel yang melewatkan molekul
tertentu dan menahan molekul tertentu dan menahan molekul lain berdasarkan
ukuran molekul yang akan dipisahkan. Molekul yang berukuran besar akan
ditahan sedangkan yang lebih kecil akan dilewatkan (Mulder, 1996).
Membran asimetri mempunyai keuntungan, yaitu daya tahannya
terhadap teakanan maupun fouling membran lebih baik daripada membran
simetri. Pembuatan membran asimetri biasanya menggunakan metode
pembalikan fasa (Rachmadetin, 2007).
Berdasarkan bahan pembuatannya, membran dibagi menjadi dua
golongan, yaitu membran organik dan anorganik. Membran organik terdiri
atas membran alami adalah membran yang berada pada jaringan mahluk
hidup. Sedangkan membran sintesis dibuat sesuai dengan kebutuhan dan
disesuaikan dengan sifat sebagai pembuat membran organic sintesis antara
lain yaitu polisulfon, selulosa asetat, polikarbonat, polipropilen, polietilen,
poliamida, dan nilon (Sembiring, 2005).
2.6 Selulosa Asetat Sebagai Material Membran
Selulosa dan turunannya dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuat membran mikrofiltarasi, ultrafiltarsi, reserve osmosis, gas separation
dan dialisis. Selulosa asetat merupakan polimer penting sebagai pembuat
membran. Membran selulosa asetat ini telah dikembangkan oleh Loebsourijajan sekitar tahun 1950 (Backer R, 2004).
Keunggulan membran selulosa asetat dibanding dengan membran
sintesis lain adalah membran ini banyak tersedia, murah dan tidak cenderung
bermasalah terhadap penyerapan (Azizah F, 2008).
2.7 Teknik Pembuatan Membran
Membran dapat dibuat dari berbagai macam material. Material yang
dapat digunakan antara lain berupa material anorganik seperti keramik, gelas,
dan logam, ataupun dapat berupa polimer yang merupakan material organik.
Teknik pembuatan membran dilakukan dengan tujuan untuk memodifikasi
material membran agar dapat diaplikasikan dalam proses pemisahan yang
spesifik. Teknik pembuatan membran yang penting di antaranya adalah:
sintering, streching, track-etching, solution coating, inversi fasa, proses sol-

gel, dan vapour deposition. Pembuatan membran tidak berpori dapat


dilakukan dengan teknik inversi fasa dan solution coating (Mulder, 2006).

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan dan Alat
Bahan dasar yaitu limbah pelepah pohon pisang, dan bahan lainnya
adalah kalsium hidroksida, natrium hidroksida, hidrogen peroksida, iodin,
asam asetat anhidrat, aquades, aseton, Polietilena glikol (PEG). Alat yang
digunakan adalah alat refluks, corong pisah, oven, waterbath, plat kaca
30x25 cm dan alat- alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium.
3.2 Prosedur Kerja
3.2.1 Isolasi Selulosa Biofiber dari Limbah pelepah pohon pisang
Prosedur ini merupakan modifikasi prosedur wafiroh (2012) dan B.
Kannamba et al. ( 2015) dan Biofiber limbah pelepah pohon pisang
dibersihkan, dikeringkan dan sebanyak 20 gram direndam dengan
kalsium hidroksida 2,5% (b/v). Biofiber yang bebas basa direfluks
dengan natrium hidroksida 17,5 (b/v) selama 4 jam. Tahap pemutihan
(bleaching) dilakukan dengan memanaskan biofiber dalam waterbath
pada suhu 900C yang telah ditambahkan 3% hidrogen peroksida selama
60 menit. Kemudian disaring , dicuci dengan air panas untuk
menghilangkan larutan natrium hipolkorit berlebih dan dikeringkan .
3.2.2 Sintesis selulosa asetat (B. Kannamba et al., 2015)
Sintesis selulosa asetat adalah dengan proses asetilasi selulosa, 20
g produk selulosa direfluks dengan 5 ml anhidrida asetat selama 50
menit pada suhu sekitar 80oC dengan Iodin sebagai katalis. Kemudian
dicuci dengan aquades panas sampai produk bebas dari reagen yang
bukan pereaksi produk sampingan. Selulosa asetat siap dikeringkan pada
50oC dalam oven dan disimpan pada suhu kamar.
3.2.3 Pembuatan membran selulosa asetat (Syamsu dan Tutus, 2014)
Sebanyak 10 gram selulosa asetat dilarutkan dalam 45 ml aseton
dan diaduk menggunakan stirer hingga tercampur rata. Pemlastis
Polietilena glikol (PEG) ditambahkan ke dalam larutan dengan variasi
0 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 dan 3 % dari bobot selulosa asetat. Larutan yang
dihasilkan dituang pada plat kaca 3025 cm lalu dikeringkan selama 1
jam pada suhu 60oC.
3.2.4 Pengujian karakteristik membran
a. Uji Kerapatan
Membran selulosa asetat masing-masing ditimbang dalam
keadaan kering, kemudian hasilnya dibagi dengan volume kering.
Penentuan volume kering dilakukan dengan perkalian luas alas x tebal
film. Pengukuran kerapatan () dilakukan dengan menggunakan
persamaan

dimana :
W = berat film selulosa asetat (g)
V = volume film (cm3)
b. Uji kuat Tarik
Uji kuat Tarik digunakan untuk mengetahui elastisitas membran.
Membran dijepit dan dihubungkan dengan sensor gaya yang
terhubung dengan computer. Kuat Tarik didefinisikan sebagai
besarnya gaya tarik maksimum
(newton) dalam satuan luas
2
penampang benda (nm ). Persamaan untuk kuat Tarik adalah :

3.2.5 Uji Ketebalan


Uji ketebalan pada sampel membran dilakukan dengan
menggunakan micrometer sekrup dengan skala ketelitian 0,01 mm.
Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui keseragaman dan kontrol
kualitas membrane. Ketebalan sampel diukur pada tiga posisi yaitu
bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah membran.
3.2.6 Uji FTIR
Analisis gugus fungsi dilakukan dengan spektrofotometer FTIR.
Uji dilakukan untuk mengetahui keberadaan gugus fungsional pada
membran selulosa asetat.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini
sebagai berikut:
No.
1
2
3
4.
Total

Jenis Pengeluaran
Alat Penunjang Penelitian
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
Lain-Lain

Biaya (Rp)
1.500.000
6.846.000
3.000.000
233.000
11.579.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah
No.

Kegiatan

Bulan 1

Bulan
2

Bulan
3

Bulan
4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Konsultasi
dengan
Dosen
Pembimbing
Persiapan Tempat, Alat dan
Bahan
Pelaksanaan Penelitian
a.Pembuatan Produk
b. Pengujian Produk
Pembuatan, Seminar dan
Penggandaan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Azizah, f. (2008). Kajian sifat listrik membran selulosa asetat yang direndam
dalam larutan asam klorida dan kalium hidroksida [skripsi]. Bogor .
Fmipa. Institut pertanian bogor.
Backer, richard w (2004). Membrane technology and applications second
edition.: membrane technologi and research, inc. Menlo park. California.
B. Kannamba. K. Gopinath. Y. Jahnai. 2015. Synthesis of Commercially Valuable
Cellulose Acetate From Agriculture Waste. Department of Chemistry-PG
Andra Loyola College Vijayawada, A.P. India
Habibie,
a.
m.
2010.
Pembiakan
dan
Pertumbuhan
(http://ajimirzahabibie.blogspot.com/2010/06/pembiakan-danpertumbuhan-bakteri.html). di download 2 September 2015.

Bakteri.

Khaswar syamsu dan tutus kuryani, 2014. Pembuatan biofilm selulosa asetat
dari selulosa mikrobial nata de cassava. Fakultas Teknologi Pertanian Ipb.
Bogor
Kirk, r.e. Dan othmer, d.f. 1967. Encyclopedia of chemical engineering
technology. John Wiley And Sons Inc. New york
Mulder, M., (1996). Basic principles of membrane technology, 2nd ed.Kluwer
Academic Publisher. Dordrecht
Rachmadetin, J. 2007. Pencirian Membran Komposit Selulosa Asetat Berbahan
Dasar Limbah Tahu Menggunakan Polistirena. [skripsi]. Fakultas
Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor
Rowe, r.c., sheskey, p.j. And quinn m., e. (2009). Handbook of pharmaceutical
excipients. American pharmaceutical association, inc. Page 418, 685. Lexicomp
Sembiring, R. S. 2005. Preparasi dan Karakterisasi Membran Berbahan Dasar
Polisulfon Menggunakan Pelarut Dimetilacetamid (DMAc). [Skripsi].
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wafiroh, Siti Dan Abdulloh. 2012. Pemanfaatan Selulosa Diasetat Dari Biofiber
Limbah pelepah pohon pisang Dan Kitosan Dari Cangkang Udang
Sebagai Bahan Baku Membran Mikrofiltrasi Untuk Pemurnian Nira Tebu.
Departemen Kimia, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Airlangga.
Surabaya

10

Wijaya, a. 2002. Pengembangan Teknologi Papan Komposit Dari Limbah Batang


Pisang (Musa sp) : Sifat Fisis Mekanis Papan Pada Berbadgai Tingkat
Asetilasi . Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

11

LampiranLampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1 Biodata Ketua Tim Peneliti
A Identitas Diri
Nama Lengkap
Tri Sulistiawati Lamalat
Jenis Kelamin
P
Program Studi
Pendidikan Kimia
NIM
A 251 12 034
Tempat dan Tanggal Lahir
Pongian, 13 November 1994
e-mail

trisulis.lamalat@gmail.com

Telepon/No. Hp

085341000518

B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk
Tahun Lulus

SD
SDN 1 PONGIAN
2000
2007

SMP
SMPN 1 BUNTA
2007
2010

SMA
SMAN 1 BUNTA
IPA
2010
2013

C Pemakalah Seminar Ilmiah


N
o
1

Nama Pertemuan Ilmiah /


Judul Artikel Ilmiah
Seminar

D Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


N
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
o
Penghargaan
1

Waktu dan Tempat

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian

12

hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup


menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 09 Oktober 2015
Pengusul

Tri Sulistiawati Lamalat


NIM A 251 12 034

2 Biodata Anggota Tim Peneliti


A Identitas Diri

13

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir

Dina Apriana Putri Husni


P
Kimia
G 301 11 001
Luwuk, 26 April 1994

e-mail

dinaapriana26@gmail.com

Telepon/No. Hp

081524170148

B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk
Tahun Lulus

SD
MIN KILONGAN
1999
2005

SMP
MTSN LUWUK
2005
2008

SMA
SMAN 1 PALU
IPA
2008
2011

C Pemakalah Seminar Ilmiah


N
o
1

Nama Pertemuan Ilmiah /


Judul Artikel Ilmiah
Seminar

D Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


N
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
o
Penghargaan
1

Waktu dan Tempat

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

14

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 09 Oktober 2015
Pengusul

Dina Apriana Putri Husni


NIM G 301 11 001

3 Biodata Anggota Tim Peneliti


A Identitas Diri
Nama Lengkap
Mahsun Wahid
Jenis Kelamin
L

15

Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir

Teknik Arsitektur
F 221 11 003
Palu, 19 Januari 1994

e-mail

mahsunwahid@gmail.com

Telepon/No. Hp

081343853433

B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk
Tahun Lulus

SD
SD Inpres Bumi
Bahari
1999
2005

SMP

SMA

SMPN 3 Palu

SMAN 4 PALU

2005
2008

IPA
2008
2011

C Pemakalah Seminar Ilmiah


N
o
1

Nama Pertemuan Ilmiah /


Judul Artikel Ilmiah
Seminar

D Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


N
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
o
Penghargaan
1

Waktu dan Tempat

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

16

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 08 Oktober 2015
Pengusul

Mahsun Wahid
NIM F 221 11 003

4 Biodata Anggota Tim Peneliti


A Identitas Diri
Nama Lengkap
Firmasari
Jenis Kelamin
P

17

Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir

G 301 11 037
Bangkir, 26 November 1993
Firmasari@gmail.com

e-mail

085241304070

Telepon/No. Hp
B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk
Tahun Lulus

SD
SDN Inpres 1
Bolapapu
1999
2005

SMP
SMPN 1 Palu

SMA
SMAN 1 Palu

2005
2008

IPA
2008
2011

C Pemakalah Seminar Ilmiah


N
o
1

Nama Pertemuan Ilmiah /


Judul Artikel Ilmiah
Seminar

D Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


N
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
o
Penghargaan
1

Waktu dan Tempat

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

18

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 09 Oktober 2015
Pengusul

Firmasari
NIM G 301 11 037

5 Biodata Anggota Tim Peneliti


A Identitas Diri
Nama Lengkap

Dr. Ruslan, M.Si

19

Jenis Kelamin
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

L
0010066609
Ujung Pandang, 10-06-1966

08124224983

B Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

S1
Universitas
Hasanudin

S2
Universitas
Hasanudin

S3
Universitas
Hasanudin

Juurusan
Tahun MasukLulus

C Pemakalah Seminar Ilmiah


N
o
1

Nama Pertemuan Ilmiah /


Judul Artikel Ilmiah
Seminar

D Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


N
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
o
Penghargaan
1

Waktu dan Tempat

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

20

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 09 Oktober 2015
Pembimbing

Dr. Ruslan, M.Si


NIP. 196606101997021001

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


A Peralatan Penunjang
Justifikasi
Material
Kuantitas
Pemakaian
Plat kaca
Untuk tempat mencetak
5 buah

Harga
Satuan (Rp)
10.000

Jumlah
(Rp)
50.000

21

Analisis
FTIR
Analisis
Mekanik

Uji
Ketebalan

lembaran edible film


Untuk mengkarakterisasi
gugus fungsi pada edible
film
Untuk mengetahui sifat
mekanik (kuat tarik dan
elastisitas) pada edible
film
Untuk
mengetahui
ketebalan pada edible
film

5 sampel

65.000

10 sampel

100.000

1.000.000

5 sampel

25.000

125.000

Sub Total
B

325.000

1.500.000

Bahan Habis Pakai


Justifikasi
Material
Kuantitas
Pemakaian
Kalsium
Digunakan
untuk
1 kg
hidroksida mengisolasi selulosa
Natrium
Digunakan untuk
250 g
hisroksida merefluks
Iodin
Digunakan sebagai
100 g
katalis
Asam
Digunakan untuk proses
asetat
asetilasi
1 Liter
anhidrat
Aquadest Digunakan
sebagai
2 Liter
pelarut
Aseton
Digunakan
sebagai
1 Liter
pelarut
Polietilen Digunakan
sebagai
1 Liter
glikol
plasticizer
Sub Total

Harga
Satuan (Rp)

Jumlah
(Rp)

1.419.000

1.419.000

1.555.000

1.555.000

1.149.000

1.149.000

1.160.000

1.160.000

5.000

10.000

704.000

704.000

849.000

849.000
6.846.000

Perjalanan
Material
Perjalanan ke
Lab. Teknologi
Pangan UGM

Justifikasi
Perjalanan
Perjalanan untuk
melakukan
karakterisasi

Kuantitas
Tiket
pesawat
(Pulang-

Harga
Satuan
(Rp)
3.000.000

Jumlah
(Rp)
3.000.000

22

(Palu-Yogyakarta)

gugus fungsi
menggunakan
FTIR dan analisis
sifat mekanik
menggunakan
Llyod Universal
Testing

Pergi)

Sub Total
D

3.000.000

Lain-Lain
Justifikasi
Pemakaian

Material
Pembuata
n
Laporan
dan
makalah
Sub Total

Kuantitas

Untuk pengadaan
laporan/makalah

Harga
Satuan (Rp)

1 set

233.000

Jumlah
(Rp)

233.000

233.000

Lampiran 3. Susunan Pembagian Tugas Tim


No
.

Nama

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu
(jam/minggu
)

Uraian Tugas

23

1.

Tri
Sulistiawati
Lamalat

2.

Dina Apriana
Putri Husni

3.

Mahsun
Wahid

Pendidik
an Kimia

Kimia

24

Kimia

Kimia

24

Teknik
Arsitektu
r

Arsitek
tur

24

Menyiapkan bahan dan


peralatan yang akan
digunakan
2 Melakukan penelitian
pembuatan membran
selulosa asetat dari
limbah pelepah pohon
pisang
3 Melakukan
dokumentasi terhadap
penggunaan keuangan
dan catatan harian
pelaksanaan penelitian.
4 Bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan
penelitian;penyelesaian
laporan kemajuan;
laporan akhir; artikel
ilmiah dan laporan
pertanggung jawaban
penggunaan keuangan.
Pembuatan biofilm
1 Membantu menyiapkan
bahan dan peralatan
yang akan digunakan
2 Membantu melakukan
pembuatan
membran
selulosa asetat dari
limbah pelepah pohon
pisang
3 Membantu ketua
peneliti dalam
menyelesaikan laporan
kemajuan; laporan
akhir, dan artikel ilmiah
1 Membantu menyiapkan
bahan dan
peralatan
yang akan digunakan
2 Membantu melakukan
penelitian
pembuatan
membran selulosa asetat
dari limbah pelepah
pohon pisang
3 Membantu
ketua
peneliti
dalam
menyelesaikan laporan

24

4.

Firmasari

Kimia

Kimia

24

kemajuan;
laporan
akhir,
dan artikel
ilmiah
1 Membantu menyiapkan
bahan dan peralatan
yang akan digunakan
2 Membantu melakukan
pembuatan membran
selulosa asetat dari
limbah pelepah pohon
pisang
3 Membantu
ketua
peneliti
dalam
menyelesaikan laporan
kemajuan;
laporan
akhir,
dan artikel
ilmiah

Anda mungkin juga menyukai