PKM
PKM
PKM
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................1
1.1.
Latar Belakang...............................................................................1
1.2.
Rumusan Masalah...........................................................................2
1.3.
Tujuan Penelitian............................................................................ 2
1.4.
1.5.
Manfaat Penelitian..........................................................................2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3
2.1.
2.2
Batang Pisang................................................................................ 3
2.3
Selulosa....................................................................................... 3
2.4
Selulosa asetat...............................................................................3
2.5
Membran...................................................................................... 4
2.6
2.7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN............................................................6
3.1
3.2
Prosedur Kerja...............................................................................6
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.2.5
Uji Ketebalan..........................................................................7
3.2.6
Uji FTIR................................................................................ 7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................9
LampiranLampiran..............................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu sentra primer keragaman pisang, baik
pisang segar, olahan dan pisang liar. Lebih dari 200 jenis pisang terdapat di
Indonesia. Tingginya keragaman ini, memberikan peluang pada Indonesia
untuk dapat memanfaatkan dan memilih jenis pisang komersial yang
dibutuhkan oleh konsumen. Pisang adalah salah satu komoditas buah
unggulan Indonesia. Selain dimanfaatkan buahnya, daunnya bisa digunakan
sebagai pembungkus, jantungnya bisa dijadikan sayur, pelepah daunnya bisa
digunakan sebagai bahan kerajinan (tas, topi, tikar, dll.), dari bonggol dan
batang pisang yang telah dipanen bisa diambil patinya (5-10%), kulit dan
seresah batang pisang dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak.
Berdasarkan hasil panen buah pisang akan dilakukan pemotongan
pohon pisang agar tunas dapat tumbuh kembali. Dari proses ini dihasilkan
limbah pisang yang tak terpakai seperti bagian dari pohon. Batang pisang
sebagian berisi air dan serat (selulosa), disamping mineral, kalium, fosfor,
dan lain-lain. Komposisi kimia batang pisang dipengaruhi oleh berbagai
faktor yaitu komposisi tanah, frekuensi pemotongan, fase pertumbuhan,
pemupukan, iklim setempat dan ketersediaan air. Serat batang pisang
mengandung 63% selulosa, 20% hemiselulosa dan 5% lignin (Small, 1954
dalam Wijaya, 2002).
Pada batang pisang terdapat selulosa yang cukup tinggi dan
dimungkinkan dilakukan upaya untuk mengolah limbah pelepah pohon
pisang tersebut. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai potensi bahan
selulosa, salah satunya adalah biofiber limbah pohon pisang.
Biofiber limbah pelepah pohon pisang mempunyai kandungan
selulosa yang cukup tinggi, yaitu selulosa (60-65% %) (Wang, 2010 dalam
Wafiroh, 2012). Dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi tersebut,
maka biofiber pohon pisang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif material
membran. Membran yang berasal dari polimer alam mempunyai
keunggulan dibandingkan membran bermaterial polimer sintetik yaitu
bersifat biodegradable (Wafiroh, 2012).
Selulosa asetat memiliki nilai komersial yang cukup tinggi karena
selulosa asetat memiliki beberapa keunggulan diantaranya karakteristik fisik
dan optik yang baik sehingga banyak digunakan sebagai serat untuk tekstil,
filter rokok, plastik, film fotografi, lak, pelapis kertas dan membran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pisang (Musa paradisiaca)
Taksonomi tanaman pisang adalah sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae
Devisi
: Spermatophyta
Sub. Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotylae
Bangsa
: Musales
Suku
: Musaceae
Marga
: Musa
Jenis
: Musa paradisiaca
2.2 Batang Pisang
Batang pisang sebagian berisi air dan serat (selulosa), disamping
mineral, kalium, fosfor, dan lain-lain. Komposisi kimia batang pisang
dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu komposisi tanah, frekuensi
pemotongan, fase pertumbuhan, pemupukan, iklim setempat dan ketersediaan
air. Serat batang pisang mengandung 63% selulosa, 20% hemiselulosa dan
5% lignin (Small, 1954 dalam Wijaya, 2002).
2.3 Selulosa
Selulosa merupakan salah satu polimer yang tersedia melimpah di alam.
Produksi selulosa sekitar 100 milyar ton setiap tahunnya. Sebagian dihasilkan
dalam bentuk selulosa murni seperti yang terdapat dalam rambut biji tanaman
kapas. Namun paling banyak adalah yang berkombinasi dengan lignin dan
polisakarida lain seperti hemiselulosa dalam dinding sel tumbuhan berkayu,
baik pada kayu lunak dan keras, jerami atau bambu. Sebagai bahan baku
kimia, selulosa telah digunakan dalam bentuk serat atau turunannya selama
sekitar 150 tahun (Habibi, et al., 2010).
2.4 Selulosa asetat
Selulosa asetat banyak digunakan untuk berbagai macam hal, yaitu
sebagai bahan untuk pembutaan benang tenunan dalam industri tekstil,
sebagai filter pada rokok, bahan untuk lembaran-lembaran plastik, film, dan
juga cat. Oleh karena itu, selulosa asetat merupakan bahan industri yang
cukup penting peranannya. (Kirk dan Othmer, 1977).
Proses pembuatan selulosa asetat mencakup tiga tahap penting yaitu
tahap swelling (penggembungan), tahap asetilasi dan tahap hidrolisis. Pada
tahap swelling, aktivator yang digunakan adalah asam asetat glasial. Swelling
diperlukan agar reaksi esterifikasi dapat berlangsung dengan baik karena akan
menyebabkan penggembungan serat selulosa sehingga didapat permukaan
selulosa yang luas untuk membantu meningkatkan reaktivitas selulosa
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan dan Alat
Bahan dasar yaitu limbah pelepah pohon pisang, dan bahan lainnya
adalah kalsium hidroksida, natrium hidroksida, hidrogen peroksida, iodin,
asam asetat anhidrat, aquades, aseton, Polietilena glikol (PEG). Alat yang
digunakan adalah alat refluks, corong pisah, oven, waterbath, plat kaca
30x25 cm dan alat- alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium.
3.2 Prosedur Kerja
3.2.1 Isolasi Selulosa Biofiber dari Limbah pelepah pohon pisang
Prosedur ini merupakan modifikasi prosedur wafiroh (2012) dan B.
Kannamba et al. ( 2015) dan Biofiber limbah pelepah pohon pisang
dibersihkan, dikeringkan dan sebanyak 20 gram direndam dengan
kalsium hidroksida 2,5% (b/v). Biofiber yang bebas basa direfluks
dengan natrium hidroksida 17,5 (b/v) selama 4 jam. Tahap pemutihan
(bleaching) dilakukan dengan memanaskan biofiber dalam waterbath
pada suhu 900C yang telah ditambahkan 3% hidrogen peroksida selama
60 menit. Kemudian disaring , dicuci dengan air panas untuk
menghilangkan larutan natrium hipolkorit berlebih dan dikeringkan .
3.2.2 Sintesis selulosa asetat (B. Kannamba et al., 2015)
Sintesis selulosa asetat adalah dengan proses asetilasi selulosa, 20
g produk selulosa direfluks dengan 5 ml anhidrida asetat selama 50
menit pada suhu sekitar 80oC dengan Iodin sebagai katalis. Kemudian
dicuci dengan aquades panas sampai produk bebas dari reagen yang
bukan pereaksi produk sampingan. Selulosa asetat siap dikeringkan pada
50oC dalam oven dan disimpan pada suhu kamar.
3.2.3 Pembuatan membran selulosa asetat (Syamsu dan Tutus, 2014)
Sebanyak 10 gram selulosa asetat dilarutkan dalam 45 ml aseton
dan diaduk menggunakan stirer hingga tercampur rata. Pemlastis
Polietilena glikol (PEG) ditambahkan ke dalam larutan dengan variasi
0 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 dan 3 % dari bobot selulosa asetat. Larutan yang
dihasilkan dituang pada plat kaca 3025 cm lalu dikeringkan selama 1
jam pada suhu 60oC.
3.2.4 Pengujian karakteristik membran
a. Uji Kerapatan
Membran selulosa asetat masing-masing ditimbang dalam
keadaan kering, kemudian hasilnya dibagi dengan volume kering.
Penentuan volume kering dilakukan dengan perkalian luas alas x tebal
film. Pengukuran kerapatan () dilakukan dengan menggunakan
persamaan
dimana :
W = berat film selulosa asetat (g)
V = volume film (cm3)
b. Uji kuat Tarik
Uji kuat Tarik digunakan untuk mengetahui elastisitas membran.
Membran dijepit dan dihubungkan dengan sensor gaya yang
terhubung dengan computer. Kuat Tarik didefinisikan sebagai
besarnya gaya tarik maksimum
(newton) dalam satuan luas
2
penampang benda (nm ). Persamaan untuk kuat Tarik adalah :
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini
sebagai berikut:
No.
1
2
3
4.
Total
Jenis Pengeluaran
Alat Penunjang Penelitian
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
Lain-Lain
Biaya (Rp)
1.500.000
6.846.000
3.000.000
233.000
11.579.000
Kegiatan
Bulan 1
Bulan
2
Bulan
3
Bulan
4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsultasi
dengan
Dosen
Pembimbing
Persiapan Tempat, Alat dan
Bahan
Pelaksanaan Penelitian
a.Pembuatan Produk
b. Pengujian Produk
Pembuatan, Seminar dan
Penggandaan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, f. (2008). Kajian sifat listrik membran selulosa asetat yang direndam
dalam larutan asam klorida dan kalium hidroksida [skripsi]. Bogor .
Fmipa. Institut pertanian bogor.
Backer, richard w (2004). Membrane technology and applications second
edition.: membrane technologi and research, inc. Menlo park. California.
B. Kannamba. K. Gopinath. Y. Jahnai. 2015. Synthesis of Commercially Valuable
Cellulose Acetate From Agriculture Waste. Department of Chemistry-PG
Andra Loyola College Vijayawada, A.P. India
Habibie,
a.
m.
2010.
Pembiakan
dan
Pertumbuhan
(http://ajimirzahabibie.blogspot.com/2010/06/pembiakan-danpertumbuhan-bakteri.html). di download 2 September 2015.
Bakteri.
Khaswar syamsu dan tutus kuryani, 2014. Pembuatan biofilm selulosa asetat
dari selulosa mikrobial nata de cassava. Fakultas Teknologi Pertanian Ipb.
Bogor
Kirk, r.e. Dan othmer, d.f. 1967. Encyclopedia of chemical engineering
technology. John Wiley And Sons Inc. New york
Mulder, M., (1996). Basic principles of membrane technology, 2nd ed.Kluwer
Academic Publisher. Dordrecht
Rachmadetin, J. 2007. Pencirian Membran Komposit Selulosa Asetat Berbahan
Dasar Limbah Tahu Menggunakan Polistirena. [skripsi]. Fakultas
Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor
Rowe, r.c., sheskey, p.j. And quinn m., e. (2009). Handbook of pharmaceutical
excipients. American pharmaceutical association, inc. Page 418, 685. Lexicomp
Sembiring, R. S. 2005. Preparasi dan Karakterisasi Membran Berbahan Dasar
Polisulfon Menggunakan Pelarut Dimetilacetamid (DMAc). [Skripsi].
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wafiroh, Siti Dan Abdulloh. 2012. Pemanfaatan Selulosa Diasetat Dari Biofiber
Limbah pelepah pohon pisang Dan Kitosan Dari Cangkang Udang
Sebagai Bahan Baku Membran Mikrofiltrasi Untuk Pemurnian Nira Tebu.
Departemen Kimia, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Airlangga.
Surabaya
10
11
LampiranLampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1 Biodata Ketua Tim Peneliti
A Identitas Diri
Nama Lengkap
Tri Sulistiawati Lamalat
Jenis Kelamin
P
Program Studi
Pendidikan Kimia
NIM
A 251 12 034
Tempat dan Tanggal Lahir
Pongian, 13 November 1994
e-mail
trisulis.lamalat@gmail.com
Telepon/No. Hp
085341000518
B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk
Tahun Lulus
SD
SDN 1 PONGIAN
2000
2007
SMP
SMPN 1 BUNTA
2007
2010
SMA
SMAN 1 BUNTA
IPA
2010
2013
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
12
13
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
dinaapriana26@gmail.com
Telepon/No. Hp
081524170148
B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk
Tahun Lulus
SD
MIN KILONGAN
1999
2005
SMP
MTSN LUWUK
2005
2008
SMA
SMAN 1 PALU
IPA
2008
2011
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
14
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 09 Oktober 2015
Pengusul
15
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
Teknik Arsitektur
F 221 11 003
Palu, 19 Januari 1994
mahsunwahid@gmail.com
Telepon/No. Hp
081343853433
B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk
Tahun Lulus
SD
SD Inpres Bumi
Bahari
1999
2005
SMP
SMA
SMPN 3 Palu
SMAN 4 PALU
2005
2008
IPA
2008
2011
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
16
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 08 Oktober 2015
Pengusul
Mahsun Wahid
NIM F 221 11 003
17
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
G 301 11 037
Bangkir, 26 November 1993
Firmasari@gmail.com
085241304070
Telepon/No. Hp
B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk
Tahun Lulus
SD
SDN Inpres 1
Bolapapu
1999
2005
SMP
SMPN 1 Palu
SMA
SMAN 1 Palu
2005
2008
IPA
2008
2011
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
18
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 09 Oktober 2015
Pengusul
Firmasari
NIM G 301 11 037
19
Jenis Kelamin
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP
L
0010066609
Ujung Pandang, 10-06-1966
08124224983
B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
S1
Universitas
Hasanudin
S2
Universitas
Hasanudin
S3
Universitas
Hasanudin
Juurusan
Tahun MasukLulus
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
20
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Palu, 09 Oktober 2015
Pembimbing
Harga
Satuan (Rp)
10.000
Jumlah
(Rp)
50.000
21
Analisis
FTIR
Analisis
Mekanik
Uji
Ketebalan
5 sampel
65.000
10 sampel
100.000
1.000.000
5 sampel
25.000
125.000
Sub Total
B
325.000
1.500.000
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
1.419.000
1.419.000
1.555.000
1.555.000
1.149.000
1.149.000
1.160.000
1.160.000
5.000
10.000
704.000
704.000
849.000
849.000
6.846.000
Perjalanan
Material
Perjalanan ke
Lab. Teknologi
Pangan UGM
Justifikasi
Perjalanan
Perjalanan untuk
melakukan
karakterisasi
Kuantitas
Tiket
pesawat
(Pulang-
Harga
Satuan
(Rp)
3.000.000
Jumlah
(Rp)
3.000.000
22
(Palu-Yogyakarta)
gugus fungsi
menggunakan
FTIR dan analisis
sifat mekanik
menggunakan
Llyod Universal
Testing
Pergi)
Sub Total
D
3.000.000
Lain-Lain
Justifikasi
Pemakaian
Material
Pembuata
n
Laporan
dan
makalah
Sub Total
Kuantitas
Untuk pengadaan
laporan/makalah
Harga
Satuan (Rp)
1 set
233.000
Jumlah
(Rp)
233.000
233.000
Nama
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu
)
Uraian Tugas
23
1.
Tri
Sulistiawati
Lamalat
2.
Dina Apriana
Putri Husni
3.
Mahsun
Wahid
Pendidik
an Kimia
Kimia
24
Kimia
Kimia
24
Teknik
Arsitektu
r
Arsitek
tur
24
24
4.
Firmasari
Kimia
Kimia
24
kemajuan;
laporan
akhir,
dan artikel
ilmiah
1 Membantu menyiapkan
bahan dan peralatan
yang akan digunakan
2 Membantu melakukan
pembuatan membran
selulosa asetat dari
limbah pelepah pohon
pisang
3 Membantu
ketua
peneliti
dalam
menyelesaikan laporan
kemajuan;
laporan
akhir,
dan artikel
ilmiah