Anda di halaman 1dari 3

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)

Rangkuman tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( CSR )


Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan.
Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibiliy (CSR), muncul
sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan
adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan
karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan dengan meningkatnya kesadaran
dan kepekaan perusahaan, maka konsep tanggung jawab sosial muncul dan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang.
Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan
lingkungan atau daerah sekitar, kepentingan eksternal dan kepentingan pemegang saham,
yang merupakan salah satu kepentingan internal. Dan CSR merupakan suatu komitmen
berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada
pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan
dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.

Fakhri Hanafi
2016 05 01 009

TAHAP PERKEMBANGAN
Bisnis wirausaha akan melewati tahapan-tahapan perkembangan yang berbeda, di mana tiap
tahapnya akan menuntut keahlian manahemen yang berbeda.

1. Tahap pembukaan
a) Planing. Pada bagian ini rencananya adalah memproduksi barang atau jasa dan
memperoleh pelanggan dalam 5 tahun kedepan agar bisnis dapat terus
berkembang.
b) Organising. Pada bagian ini usahakan untuk membuat semacam tabel
(struktur) untuk memudahkan dalam menjalankan usaha bisnis.
c) Actuating. Pada bagian ini melaksanakan dari planing dan organising, maka
adri itu sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja keras, kerjasama dan
kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber daya manusia yang
ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi, misi dan
Planning yang telah diterapkan.
d) Controling. Pada bagian ini seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam
manjemen controlling bertugas memastikan agar bisnis yang akan produksi
tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku di pasaran dan telah
ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanyak memperhatikan
produknya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha tersebut.
Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari produksi.
2. Tahap pertahanan
a) Planing. Pada bagian ini rencananya mencari lebih banyak pelanggan agar
dana terkumpul. Selain itu juga mencari dana agar dapat mempertahankan
bisnis ini dalam 5 tahun kedepan
b) Organising. Pada bagian ini usahakan untuk membuat semacam tabel
(struktur) untuk memudahkan dalam menjalankan usaha bisnis.
c) Actuating. Pada bagian ini mungkin akan masih sama actuatingnya seperti
tahap pembukaan.
d) Controling. Pada tahap ini kualitas dan kuantitas produk di pertahankan agar
pelanggan tetap percaya pada kita.

Fakhri Hanafi (2016 05 01 009)

3. Tahap kesuksesan
a) Planing. Pada bagian ini rencananya adalah mensukseskan perusahaan dengan
mencari penggati owner dengan menejer profesional agar semakin maju.
b) Actuating. Pada bagian ini melaksanakan dari planing dan organising, maka
adri itu sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja keras, kerjasama dan
kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber daya manusia yang
ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi misi.
c) Organising. Pada tahap ini membuat struktur baru atau menambah divisi
(sumber daya manusia) karna perusahaan semakin banyaj butuh orang.
d) Controling. Pada tahap ini kualitas dan kuantitas ditekankan agar semakin
bagus suapaya pelanggan tetap setia.
4. Tahap lepas landas
a) Planing pada bagian ini perusahaan telah ditangani oleh seorang menejer
profesional sehingga telah sampai dalam tahap lepas landas ini. Sedangkan
pemilik mencari orang yang mau berinvestasi menjadi pemegang saham tetapi
tidak seluruhnya hanya beberapa persen pada perusahaan tersebut.
b) Organising. Pada bagian ini manajemen yang membagi setiap tugas dan
tanggung jawab dalam sebuah perusahaan yang dibebankan pada semua
anggota organisasi menurut skill dan kemampuan masing-masing individu.
c) Actuating. Pada bagian ini melaksanakan dari planing dan organising, maka
adri itu sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja keras, kerjasama dan
kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber daya manusia yang
ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi misi.
d) Contrloing. Pada tahap ini memantau pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan, maka akan dibutuhkan pengontrolan yang optimal, baik itu
dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi dan audit.
5. Tahap kematangan sumber daya
a) Planing. Pada tahap ini rencananya mempertahankan perusahaan dan
mengembangkan menjadi perusahaan global yang dimana setiap produknya
ada dihampir tiap negara.
b) Organising sudah matang dan sudah bagus pada tahap ini
c) Actuating pada tahap ini, perusahaan tetap melaksanakan plaing dan
organising yang kini semakin matang.
d) Controling. Pada tahap ini akan dilakukan pengontrolan yang optimal, baik itu
dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi dan audit.

Fakhri Hanafi
2016 05 01 009

Anda mungkin juga menyukai