Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Semakin meningkatnya arus globalisasi disegala bidang, telah banyak
membawa perubahan pada prilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam
pola konsumsi makanan. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi
pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya
kasus-kasus

penyakit

tidak

menular,

salah

satunya

adalah

penyakit

cerebrovaskuler.
Penyakit cerebrovaskuler adalah penyakit yang menyerang sistem persarafan,
yang merupakan bagian penting dan kompleks dari sistem tubuh. Sistem persarafan
terdiri dari susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi. Struktur ini
bertanggungjawab untuk mengontrol aktivitas sel tubuh. Jika sistem persarafan ini
mendapat gangguan maka akan mempengaruhi sistem tubuh yang lain,
sebagaimana yang terjadi pada penyakit Stroke yang merupakan salah satu
penyebab kematian dan penyebab utama kecacatan.
Stroke atau Cerebro Vasculer Accident (CVA) adalah kehilangan fungsi otak
yang diakibatkan oleh terhentinya suplai darah ke bagian otak. (Smeltzer, Suzanne
C., 2002 : 2131).
Stroke dapat terjadi pada setiap usia dari bayi baru lahir sampai usia sangat
lanjut, namun angka kejadian Stroke meningkat dengan bertambahnya usia. Makin
tinggi usia seseorang banyak kemungkinannya untuk mendapatkan Stroke.

Faktor-faktor resiko yang menimbulkan Stroke adalah penyakit jantung,


hipertensi, obesitas, kolesterol tinggi, DM, dan merokok.
Stroke telah menjadi penyebab kematian kedua didunia, setiap tahunnya tidak
kurang dari 5 juta orang meninggal akibat Stroke dan lebih dari 50 juta penderita
Stroke yang bertahan hidup menjadi cacat. Di Indonesia penyakit Stroke
merupakan penyebab kematian nomor satu pada kelompok usia lanjut diikuti oleh
penyakit gagal ginjal dan jantung. (Profil Indonesia Sehat 2000)
Di Jawa Barat menurut hasil survey berdasarkan pola penyakit pasien rawat
jalan di rumah sakit, angka kejadian penyakit susunan saraf pusat terutama stroke
menempati urutan ke 7 yaitu sebesar 4, 91 % (1899 orang) pada golongan umur
60 tahun. Sedangkan angka kematian penyakit susunan saraf pusat terutama stroke
di rumah sakit, pada golongan umur 60 tahun menempati urutan pertama yaitu
sebesar 24, 88% (251 orang). (Profil Kesehatan Jawa Barat 2003)
Angka kejadian Stroke di ruang 19 A Rumah Sakit Perjan Dr. Hasan Sadikin
Bandung dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1
Distribusi Penyakit Gangguan Persarafan Di Ruang 19 A Rumah Sakit
Perjan Dr. Hasan Sadikin Bandung
Periode Januari 2005 Pertengahan Agustus 2005
Prosentase
Angka
Angka
Prosentase
No
Nama Penyakit
(%)
Kematian
Kejadian
(%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Stroke
Meningitis
SOL
Radikulopaty
Myeloradikulopaty
Epilepsi
Ensephalitis
Ensephalopathy
Tetanus
Myastenia Gravis

176
23
46
17
21
16
2
2
3
1

57,32 %
7,49 %
14,98 %
5,53 %
6,84 %
5,21 %
0,65 %
0,65 %
0,97 %
0,32 %

38
9
4
2
2
3
1

JUMLAH

307

100 %

59

Sumber : Bagian Medical record Ruang 19 A RSHS Bandung

21,59 %
39,13 %
8,69 %
0%
0%
12,15 %
100 %
0%
100 %
100 %

Berdasarkan data diatas, tampak jelas bahwa Stroke menduduki urutan


pertama dengan jumlah paling banyak yaitu 57,32 % (176 orang) dengan angka
kematian 21,59 % (38 orang).
Akibat yang dapat ditimbulkan karena Stroke adalah banyak penderita yang
menjadi cacat, menjadi invalid, tidak mampu lagi mencari nafkah seperti sediakala,
menjadi bergantung kepada orang lain dan tidak jarang menjadi beban bagi
keluarga. Stroke ini sering menimbulkan permasalahan yang kompleks baik dari
segi kesehatan, ekonomi maupun sosial sehingga membutuhkan penanganan yang
komprehensif termasuk upaya pemulihan dalam jangka waktu lama bahkan
sepanjang sisa hidup klien. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan
penanganan yang lebih serius dalam memberikan asuhan keperawatan untuk
mempertahankan kondisi klien dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
Fenomena ini sangat menarik bagi penulis dalam menggali permasalahan klien
sehingga penulis termotivasi untuk mengembangkan diri dalam melaksanakan
asuhan keperawatan yang profesional. Melihat dari angka kejadian Stroke yang
sangat tinggi dan angka kematian yang cukup tinggi serta kompleks dan besarnya
akibat yang ditimbulkan, hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan asuhan
keperawatan pada klien dengan Stroke infark dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang dituangkan dalam sebuah karya tulis dengan judul
Asuhan Keperawatan Pada Ny. W Dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke
Ulang Ke-2 Sama Sisi e.c Infark Aterotrombolik Sistem Karotis Kanan Faktor
Resiko Hipertensi Di Ruang 19 A Perjan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
Bandung.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memperoleh gambaran secara nyata dalam melakukan asuhan keperawatan
pada klien dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke Ulang Ke-2 Sama Sisi
e.c Infark Aterotrombolik Sistem Karotis Kanan Faktor Resiko Hipertensi
secara langsung dan komprehensif yang meliputi aspek Bio-psiko-sosialspiritual dengan pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan Asuhan keperawatan pada klien Ny. W, penulis dapat :
a.

Melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan sistem persarafan :


Stroke Ulang Ke-2 Sama Sisi e.c Infark Aterotrombolik Sistem Karotis
Kanan Faktor Resiko Hipertensi.

b.

Membuat diagnosa keperawatan pada klien dengan gangguan sistem


persarafan : Stroke Ulang

Ke-2 Sama Sisi e.c Infark Aterotrombolik

Sistem Karotis Kanan Faktor Resiko Hipertensi.


c.

Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan gangguan sistem


persarafan : Stroke Ulang

Ke-2 Sama Sisi e.c Infark Aterotrombolik

Sistem Karotis Kanan Faktor Resiko Hipertensi.


d.

Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan


pada klien dengan gangguan sistem persarafan : Stroke Ulang Ke-2 Sama
Sisi e.c Infark Aterotrombolik Sistem Karotis Kanan Faktor Resiko
Hipertensi.

e.

Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah diberikan pada klien


dengan gangguan sistem persarafan : Stroke Ulang Ke-2 Sama Sisi e.c
Infark Aterotrombolik Sistem Karotis Kanan Faktor Resiko Hipertensi.

f.

Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan


sistem persarafan : Stroke Ulang

Ke-2 Sama Sisi e.c Infark

Aterotrombolik Sistem Karotis Kanan Faktor Resiko Hipertensi.


g.

Membahas kesenjangan pelaksanaan asuhan keperawatan dengan cara


membandingkan teori dengan pelaksanaan dilapangan dan mencari
alternatif pemecahan masalahnya.

C. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode
deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus berupa laporan penerapan asuhan
keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan pada klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan : Stroke Ulang Ke-2 Sama Sisi e.c Infark Aterotrombolik Sistem
Karotis Kanan Faktor Resiko Hipertensi. Sedangkan teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah :
1. Wawancara
Pengumpulan data dengan menanyakan langsung tentang informasi yang
diperlukan pada klien dan keluarga serta tenaga kesehatan.
2. Observasi
Pengumpulan data dengan melihat dan mengamati secara langsung melalui
pengamatan perilaku, kondisi klien mengenai masalah kesehatan dan
keperawatan klien.

3. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dengan melihat dari laporan status klien untuk dijadikan
salah satu dasar dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
4. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku sumber yang terdapat di
perpustakaan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
5. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik guna menemukan masalah kesehatan dan
keperawatan yang klien alami meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
BAB I

: PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, metoda
penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II

: TINJAUAN TEORITIS
Menguraikan tentang konsep dasar penyakit dan konsep asuhan
keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke
Ulang

Ke-2 Sama Sisi e.c Infark Aterotrombolik Sistem Karotis

Kanan Faktor Resiko Hipertensi. Konsep dasar penyakit meliputi


pengertian, anatomi dan fisiologi, etiologi, klasifikasi, manifestasi
klinis, faktor resiko, patofisiologi, dampak terhadap sistem tubuh,
penatalaksanaan dan pemeriksaan diagnostik serta komplikasi.

Sedangkan konsep dasar asuhan keperawatan meliputi pengkajian,


diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
BAB III

: TINJAUAN KASUS dan PEMBAHASAN


Mengemukakan proses keperawatan pada klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan : Stroke Ulang

Ke-2 Sama Sisi e.c Infark

Aterotrombolik Sistem Karotis Kanan Faktor Resiko Hipertensi


meliputi proses pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Kemudian membahas kesenjangan asuhan
keperawatan antara teori dengan kenyataan di lapangan yang meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi serta alternatif pemecahannya.
BAB IV

: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Mengemukakan kesimpulan dan rekomendasi dari seluruh kegiatan
asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Penyuluhan ISPA, Kejang Demam dan Diare
    Penyuluhan ISPA, Kejang Demam dan Diare
    Dokumen4 halaman
    Penyuluhan ISPA, Kejang Demam dan Diare
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Cover Sik Juju
    Cover Sik Juju
    Dokumen2 halaman
    Cover Sik Juju
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Cover Sap
    Cover Sap
    Dokumen1 halaman
    Cover Sap
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Daftar Riwayat Hidup
    Daftar Riwayat Hidup
    Dokumen2 halaman
    Daftar Riwayat Hidup
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • SUbtitle
    SUbtitle
    Dokumen2 halaman
    SUbtitle
    Yogi
    Belum ada peringkat
  • Judul
    Judul
    Dokumen1 halaman
    Judul
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • SAPkoreksi
    SAPkoreksi
    Dokumen5 halaman
    SAPkoreksi
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Bab I Turiman
    Bab I Turiman
    Dokumen6 halaman
    Bab I Turiman
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • EVALUASI Turiman
    EVALUASI Turiman
    Dokumen10 halaman
    EVALUASI Turiman
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen18 halaman
    A
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Abstrak BR
    Abstrak BR
    Dokumen1 halaman
    Abstrak BR
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Kasus Sol
    Kasus Sol
    Dokumen2 halaman
    Kasus Sol
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • SAP Nyeri
    SAP Nyeri
    Dokumen5 halaman
    SAP Nyeri
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • MATERI 1 - Perkembangan Teknologi Internet
    MATERI 1 - Perkembangan Teknologi Internet
    Dokumen18 halaman
    MATERI 1 - Perkembangan Teknologi Internet
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Neurologi
    Jurnal Neurologi
    Dokumen6 halaman
    Jurnal Neurologi
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Hiponatermia dan Hipokalemia
    Hiponatermia dan Hipokalemia
    Dokumen3 halaman
    Hiponatermia dan Hipokalemia
    Marwan Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Makalah Manajemen Keperawatan
    Makalah Manajemen Keperawatan
    Dokumen9 halaman
    Makalah Manajemen Keperawatan
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • SAP Nutrisi Anak
    SAP Nutrisi Anak
    Dokumen4 halaman
    SAP Nutrisi Anak
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Cover Jiwa
    Cover Jiwa
    Dokumen3 halaman
    Cover Jiwa
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Cover Jiwa
    Cover Jiwa
    Dokumen3 halaman
    Cover Jiwa
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • SAP Nyeri
    SAP Nyeri
    Dokumen5 halaman
    SAP Nyeri
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Keperawatan Klinik
    Tugas Keperawatan Klinik
    Dokumen3 halaman
    Tugas Keperawatan Klinik
    Gita Puspita Ellisandy
    Belum ada peringkat