Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Protokol
: U/ /16
Hari/Tanggal
Dosen Piket
Anamnesa
Signalement
Nama Hewan
: Anonim
Jenis Hewan
: Ayam
Bangsa
: Broiler
Jenis Kelamin
Umur
: 27 hari
Warna Bulu
: Putih
Tanggal Nekropsi
: 4 Maret 2016
Peternakan
: AgriPuspita
Hasil Pemeriksaan Nekropsi
Organ
Keadaan Umum Luar
Subkutis
Epikrise
Pincang
Diagnosa PA
Pincang
Otot
Petechiae
Rongga Tubuh
Furunkel
kuning dan
berisi
eksudat
Air saculitis
Koane
Peradangan
Paru-paru
Pneumonia
kongesti
alveolaris
insisi
Traktus Digestivus
Usus halus
Enteritis kataralis
dan
Usus besar
Traktus Sirkulatorius
Sistem limforetikuler
Enteritis kataralis
Tidak ada kelainan
Limpa
Traktus Urogenital
Bengkak (3/3)
Splenitis
Ginjal
Sistem Syaraf Pusat
Sistem lokomosi
Nefrosis
Tidak ada kelainan
Persendian
Terdapat
Sinovitis
eksudat
bening,
sidikit kental
Diagnosa
: Reovirus
Diagnosa banding
penurunan produksi telur. Kerugian secara tidak langsung juga terjadi akibat
meningkatnya kepekaan terhadap infeksi E. coli (collibacilosis), Haemophilus
paragallinarum, IB dan ND (Saif 2008).
Mikoplasma melekat pada epitel mukosa saluran pernafasan atau
konjungtiva melalui mekanisme cytoadherence (pelekatan sitoplasma). Strain
virulen akan memasuki sel, tinggal dan bereplikasi sementara strain yang kurang
virulen hanya melekat. Mycoplasma galliseptikum masuk ke saluran pernapasan
dan menyerang silia dan permukaan mukosa saluran pernapasan, menyebabkan
membran mukosa saluran pernapasan mengalami kerusakan. Kemampuan
mengeluarkan lendir dan efek antimikrobial dari lendir berubah, motilitas silia
menurun, Akibatnya Mycoplasma galliseptikum mudah masuk paru-paru dan
kantung udara. Jenis-jenis mikroba lain disaluran napas bagian atas menjadi
mudah menyerang. Mycoplasma galliseptikum mudah mencapai aliran darah dan
tersebar keseluruh tubuh termasuk persendian, ovarium dan oviduk. Akibatnya
fungsi penghasil telur menjadi terganggu sehingga produksi telur turun, kematian
embrio mmeningkat. Jika terjadi penyakit yang kronis Mycoplasma berkembang
biak di oviduk dan jaringan sekitar ovarium menyebabkan telur yang dihasilkan
mengandung mikoplasma (Saif 2008).
Tanpa komplikasi ayam yang terserang CRD tidak menampakan gejala yang
jelas. Pada ayam yang gejala klinisnya jelas dapat dilihat ingus katar keluar dari
lubang hidung, batuk dan bersuara pada waktu bernapas. Suara ini lebih jelas bila
malam hari. Adakalanya ayam yang terserang menunjukkan gejala muka bengkak
akibat adanya eksudat dalam sinus infra orbitalis (Saif 2008).
Jika dilakukan bedah bangkai dapat ditemukan kelainan pada saluran
pernapasan yaitu rongga dan sinus hidung berlendir. Kantung udara menjadi keruh
atau mengandung lendir. Pada stadium selanjutnya lendir menjadi berwarna
kuning dan berkonsistensi seperti keju. Eksudat seperti ini juga dapat ditemukan
di jantung dan pericardium. Pada ayam yang menderita komplikasi dapat
ditemukan peradangan pada pericardium, capsula hati dan pada kantung udara
(Saif 2008). Ayam yang terinfeksi akan menghasilkan antibody yang akan
terdeteksi dengan pengujian serum plate agglutination test atau dengan tehnik
ELISA.
IBD merupakan penyakit menular aku pada ayam muda (urang dari tiga
minggu), ditandai dengan peradangan bursa fabricius dan bersifat imunosupresif.
Tingkat morbiditas dan mortalitas pada ayam pendiriti IBD tinggi. Maa inkubasi
penyakit antara 2-3 hari. Gejala klinis ayam yang terserang ditandai dengan gejala
depresi, nafsu makan menurun, lemah, gemetar, sesak nafas, bulu berdiri, dan
kotor terutama di bulu daerah perut da dubur, selanjutnya diikuti dengan diare,
feses berwarna putih kapur dan kematian yang terjadi akibat dehidrasi (Bayyar
1991).
Pada otot biasanya ditemukan petechieae atau ekomose pada oto dada, paha,
dan tungkai, kadang otot punggung dan sayap bagian dalam. Bursa fabrisius
tampak membesar. Begitu pula pada limpa, sedikit membesar dan kongesti. Ginjal
juga mengalami pembengkakan. Hati berwarna merah gelap dan bengkak.
Sumsum tulang terlihat kuning atau merah muda. Proventrikulus pada kasus hebat
ditemukan perdarahan mukosa dekat pertautan antara proventrikulus dengan
ventrikulus (Bayyar 1991).
DAFTAR PUSTAKA
Bayyary, Skeeles GRJK, Story JD, Slavik MF. 1991. Determination of Infectious
Bursal.
Jahja J., Lestariningsih C. Lilis, Fitria Nur, Murwijati T., Suryani Tatik. 2006.
Penyakit-Penyakit Penting Pada Ayam. Bandung (ID): Medion.
Riddel, C. 1987. Avian hidtopathology. Inc. Pennsylvaia: American Association of
Avian Pathologist.
Saif Y M. 2008. Disesas of Poultry. Ed ke- 12. Iowa (US). Blackwell Publishing.
Shane SM. 2005. Handbook on poultry diseases. 2nd ed. Singapore: American
Soybean Association (USA)
Disusun oleh:
Kelompok A
PPDH Gelombang I Tahun 2015/2016