KELAS XI
B.
Laju perubahan konsentrasi pereaksi setiap satuan waktu atau hasil reaksi setiap satuan
waktu.
Satuan laju reaksi dinyatakan dalam satuan M/detik atau mol L-1/detik
Kemolaran (M)
Kemolaran menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan.
M=
M=
M=
M=
Keterangan :
P = rho massa jenis (gr/mL atau Kg/L)
m = massa zat terlarut (gr)
V = volume larutan (mL atau L)
Adakalanya molaritas ditentukan melalui pengenceran dari suatu larutan. Pengenceran
menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah tetapi mol zat terlarut tidak
berubah jadi jumlah molnya tetap.
Dimana V2 = V1 + air
1 M1 = V2Laju
M2 Reaksi
C. Hubungan Koefisien ReaksiVdengan
V = k [A]x [B]y
Keterangan :
V = laju reaksi (M/dtk)
k = tetapan laju reaksi
E. Orde Reaksi
Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut orde reaksi.
Reaksi berorde 0 tidak terjadi perubahan laju reaksi berapapun perubahan
konsentrasi pereaksi
Reaksi berorde 1 laju reaksi berbanding lurus terhadap konsentrasi pereaksi
Reaksi berorde 2 laju reaksi berubah secara kuadrat terhadap perubahan
konsentrasi pereaksi
Faktor
Vt =
Sinotif Kota Wisata Cibubur
V0
Keterangan :
G.
Teori tumbukan
Tumbukan yang
menghasilkan zat
baru adalah tumbukan efektif. Tumbukan efektif dapat dicapai jika :
1. Molekul-molekul memiliki energi yang cukup agar dapat mulai bereaksi dengan
memutuskan ikatan kimia lawan, dan molekul itu sendiri ikatan kimianya akan putus
karena tumbukan dari molekul lain lawan. Energi yang diperlukan ini dinamakan
energi aktivasi (Ea), yaitu sejumlah energi minimum yang diperlukan oleh suatu zat
untuk memulai reaksi.
2. Posisi tumbukan harus tepat mengenai sasaran, sehingga ikatan kimia lawan dan
molekul itu sendiri dapat putus. Jadi putusnya ikatan kimia memerlukan 2 hal penting,
yaitu tumbukan dengan Ea dan posisi yang tepat. Perhatikan gambar di atas, walaupun
energi cukup, namun jika posisinya tidak tepat, tidak semua energi mengenai ikatan,
sehingga terjadi pemborosan energi. Sebaliknya walaupun posisinya tepat mengenai
sasaran, namun jika energi molekul belum mencapai Ea, tumbukannya akan pelan,
sehingga gaya tarik pada ikatan kimia tidak dapat diputus.
LATIHAN SOAL
A. Kemolaran (M)
1. Molaritas asam nitrat pekat 63% dengan massa jenis 1.3 Kg/liter adalah . (Ar
H = 1, N =14, O = 16)
2. Jika ke dalam larutan asam sulfat (H2SO4) 2 M ditambahkan air sebanyak 90 mL,
maka konsentrasi larutan asam sulfat sekarang adalah .. M
Sinotif Kota Wisata Cibubur
LATIHAN SOAL
6. Gas N2O4 sebanyak 0.8 mol dipanaskan dalam ruang 5 liter sampai 280 0C hingga
terurai menjadi NO2. Jika setelah 4 detik dalam ruang terdapat 0.6 mol gas NO 2,
tentukan laju reaksi penguraian N2O4 dan laju reaksi pembentukan gas NO2.
7. Telah direaksikan 200 mL larutan Timbal (II) nitrat dengan 50 mL larutan 0.32 M
kalium iodida. Setelah reaksi berlangsung 4 detik dalam larutan terdapat 2.305 gram
endapan timbal (II) iodida. (Ar Pb = 207, I = 107)
Tentukan :
a. Laju reaksi pembentukan timbal (II) iodida
b. Laju reaksi perubahan timbal (II) nitrat
c. Laju reaksi perubahan kalium iodida
LATIHAN SOAL
VN2 = VNH3
d.
VN2 = VNH3
e.
VN2 = VNH3
LATIHAN SOAL
Konsentrasi (M)
A
B
1
1.3 x 10-2
2.1 x 10-2
1.4 x 10-1
2
6.5 x 10-3
1.05 x 10-2
3.5 x 10-2
-2
-2
3
3.9 x 10
4.2 x 10
8.4 x 10-1
4
1.3 x 10-2
1,05 x 10-2
7.0 x 10-2
Tentukan :
a. Orde reaksi terhadap A dan B
b. Persamaan laju reaksi
c. Harga dan satuan tetapan laju reaksi
d. Laju reaksi jika [A] = 0.026 M dan [B] = 0.021 M
2. Diketahui reaksi : 2A + 3B A2B3 dengan persamaan laju reaksi v = k [A] [B] 2.
Tetapan laju reaksi k = 0.01 M2S-1. Mula-mula konsentrasi A adalah 0.2 M dan B= 0.4
M. setelah reaksi berlangsung selama beberapa waktu, ternyata A bereaski sebanyak
60%. Hitunglah laju reaksi pada waktu tersebut.
3. Data reaksi : P + Q S adalah sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7
P
0.1
0.2
0.3
0.1
0.1
0.1
0.1
R
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.2
0.3
Waktu (detik)
150
75
50
150
150
75
50
Tentukanlah:
a. Persamaan laju reaksi
b. Orde reaksi total
4. Dari reaksi: P + 2Q PQ2, diperoleh data sebagai berikut:
Konsentrasi (M)
No
Laju reaksi (M/det)
P
Q
1
0.5
1.0
3 x 10-4
2
1.5
1.0
27 x 10-4
3
2.0
1.5
10.8 x 10-3
4
1.0
2.5
X
Tentukan X!
5. Diketahui reaksi: P + Q PQ, diketahui data-data reaksi sebagai berikut :
[P] M [Q] M Waktu (detik)
0.1
0.1
16
0.2
0.1
8
0.3
0.3
16/27
Tentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi (k)
6. Pada reaksi gas NH3 dan oksigen menjadi gas NO dan H2O, ternyata jika konsentrasi
gas oksigen dibesarkan 2 kali kecepatam reaksinya menjadi 8 kali kecepatan semula.
Jika konsentrasi NH3 dan gas oksigen masing-masing dibesarkan 3 kali ternyata
Sinotif Kota Wisata Cibubur
kecepatannya menjadi 81 kali semula. Jika ke dalam ruang satu liter direaksikan 0.7
mol gas NH3 dengan 0.5 mol gas oksigen, ternyata reaksi berlangsung hanya 400
detik. Berapa detik reaksi berlangsung bila dalam ruang itu direaksikan 2.8 mol NH 3
dan 1 mol oksigen.
7. Dari reaksi: 2A + B A2B, dioeroleh laju reaksi v = 0.8 [A] [B]2. Ke dalam wadah 4
Liter dimasukkan 4.8 mol zat A dan 3.2 mol zat B. laju reaksi setelah 25% zat A
bereaksi adalah
LATIHAN SOAL
Bentuk Zat
Serbuk
Serbuk
Padatan
Larutan
Larutan
[B]
2M
2M
2M
3M
2M
Waktu
30
15
50
5
5
Suhu
25
35
25
25
25
2.
3.
4.
5.
6.
SOAL ULANGAN 1
b. 16 menit
c. 8 menit
d. menit
e. menit
14. Pernyataan yang sesuai tentang konsep
teori tumbukan tentang laju reaksi
adalah
a. Setiap tumbukan antara pereaksi
akan menghasilkan reaksi
b. Tumbukan yang berlangsung pada
suhu tinggi akan menghasilkan
reaksi
c. Tekanan tidak mempengaruhi laju
reaksi
d. Hanya tumbukan antara pereaksi
yang memiliki Ek > Ea dan posisi
yang
efektif
pada
waktu
tumbukan akan menghasilkan
reaksi
e. Tumbukan
hasil
reaksi
menentukan
produk
yang
dihasilkan
15. Dari reaksi :
CHCl3(g) + Cl2(g) CCl4(g) + HCl(g)
diketahui data sebagai berikut:
[CHCl3] [Cl2]
(M)
(M)
Laju
reaksi (M
det-1)
0.4
0.2
10
0.8
0.2
20
0.8
0.8
40
Orde total adalah .
a. 1
b.
c. 2
d.
e. 3
16. Dari reaksi :
H2(g) + I2(g) 2HI(g)
Data yang diperoleh dari eksperimen sebagai
berikut :
[H2]
(M)
[I2]
(M)
0.1
0.1
Laju
reaksi
(Mdet-2)
5
a. 0
b. 1
c. 32
d. 2
e. 52
19. dari suatu reaksi :
C(g) + D(g) zat hasil
Diperoleh data sebagai berikut:
[C]
[D]
Laju
0.2
0.1
20
0.2
0.4
20
Rumus laju reaksi adalah .
a.
V = k [H2] [I2]
b.
V = k [H2]2 [I2]
c.
V = k [H2] [I2]2
d.
V = k [H2]
e.
V = k [I2]
17. Data eksperimen dari reaksi :
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
Adalah sebagai berikut :
[H2] (M) [Cl2] (M) Laju reaksi
(Mdet-2)
-2
-2
3 x 10
2 x 10
1.2 x 10-4
3 x 10-2 4 x 10-2
4.8 x 10-4
-2
-2
6 x 10
2 x 10
2.4 x 10-4
Nilai k adalah ..
a. 5
b. 10
c. 50
d. 100
e. 500
18. Dengan mereaksikan:
P2(g) + Q2(g) 2PQ
Dihasilkan data sebagai berikut :
Jika konsentrasi P2 dinaikkan 2 kali,
konsentrasi Q2 tetap, laju reaksi menjadi 4 kali
semula, sementara jika konsentrasi P2 dan
konsentrasi Q2 masing-masing dinaikkan 2
kali,laju reaksinya menjadi 8 kali. Orde
terhadap konsentrasi Q2 adalah
(M)
(M)
reaksi
(Mdet-1)
0.25
0.125 3.90635
0.25
0.250 7.81250
0.50
0.125 15.6254
0.75
0.250 a
Nilai a dari tabel di atas adalah .
a. 70.19551
b. 11.71875
c. 15.62500
d. 19.53125
e. 23.43750
20. Dari reaksi A + B + C zat hasil
diperoleh data sebagai berikut:
[A]
[B]
[C]
Waktu
(M)
(M) (M)
(det)
0.01 0.2
0.04
8
0.03 0.2
0.04
8
0.03 0.04 0.04
4
0.06 0.08 0.06
2
Orde reaksi dari masing-masing
kmponen di atas jika dinyatakan
dalam grafik adalah sebagai
berikut:
A
B
C
D
e
[A]
(i)
(i)
(i)
(ii)
(ii)
[B]
(ii)
(ii)
(ii)
(i)
(iii)
[C]
(ii)
(i)
(iv)
(i)
(iv)