Anda di halaman 1dari 16

LAJU REAKSI

KELAS XI

A. Definisi Laju Reaksi

B.

Laju perubahan konsentrasi pereaksi setiap satuan waktu atau hasil reaksi setiap satuan
waktu.
Satuan laju reaksi dinyatakan dalam satuan M/detik atau mol L-1/detik

Kemolaran (M)
Kemolaran menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan.

M=

M=

M=

M=

Keterangan :
P = rho massa jenis (gr/mL atau Kg/L)
m = massa zat terlarut (gr)
V = volume larutan (mL atau L)
Adakalanya molaritas ditentukan melalui pengenceran dari suatu larutan. Pengenceran
menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah tetapi mol zat terlarut tidak
berubah jadi jumlah molnya tetap.
Dimana V2 = V1 + air

1 M1 = V2Laju
M2 Reaksi
C. Hubungan Koefisien ReaksiVdengan

Misal pada reaksi :


N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g), perbandingan molnya adalah :
1mol : 3 mol : 2 mol
Jadi laju reaksi
VN2 = 3 VH2 = 2 VNH3
VH2 = 1/3 VN2 = 3/2 VNH3

D. Persamaan Laju Reaksi


untuk persamaan reaksi : pA + qB mC + nD
Sinotif Kota Wisata Cibubur

V = k [A]x [B]y
Keterangan :
V = laju reaksi (M/dtk)
k = tetapan laju reaksi

x = orde reaksi terhadap A


y = orde reaksi terhadap B

E. Orde Reaksi
Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut orde reaksi.
Reaksi berorde 0 tidak terjadi perubahan laju reaksi berapapun perubahan
konsentrasi pereaksi
Reaksi berorde 1 laju reaksi berbanding lurus terhadap konsentrasi pereaksi
Reaksi berorde 2 laju reaksi berubah secara kuadrat terhadap perubahan
konsentrasi pereaksi

F. Faktoryang Mempengaruhi Laju Reaksi

Faktor

1. Luas permukaan sentuh


Semakin luas permukaan sentuh suatu zat maka laju reaksi semakin cepat.
Alasannya : luas permukaan sentuhnya akan semakin banyak maka kemungkinan
terjadinya tumbukan semakin banyak sehingga laju reaksinya semakin cepat.
2. Konsentrasi pereaksi
Semakin besar konsentrasi pereaksinya, maka semakin banyak jumlah pertikelnya
sehingga jarak antar partikel semakin dekat akibatnya kemungkinan terjadinya
tumbukan akan semakin banyak. Dapat disimpulkan semakin besar konsentrasi,
laju reaksinya semakin cepat.
3. Suhu
Semakin tinggi suhu maka energi kinetik partikelnya semakin besar sehingga
fraksi mol yang mencapai keadaan teraktivasi semakin banyak akibatnya laju
reaksi semakin cepat.

Hubungan suhu dengan laju reaksi :

Vt =
Sinotif Kota Wisata Cibubur

V0

Keterangan :

Vt = laju reaksi pada suhu akhir


V0 = laju reaksi pada suhu awal
t2 = suhu akhir
t1 = suhu awal
t = koefisien suhu
V = koefisien laju
4. Tekanan/ volume
Memperbesar tekanan atau memperkecil volume sehingga jarak antar partikel
semakin rapat, sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan semakin banyak.
5. Katalis
Zat yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi
(Ea). Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan suatu zat untuk
bereaksi.
Diagram energi

G.

Teori tumbukan
Tumbukan yang
menghasilkan zat
baru adalah tumbukan efektif. Tumbukan efektif dapat dicapai jika :
1. Molekul-molekul memiliki energi yang cukup agar dapat mulai bereaksi dengan
memutuskan ikatan kimia lawan, dan molekul itu sendiri ikatan kimianya akan putus
karena tumbukan dari molekul lain lawan. Energi yang diperlukan ini dinamakan
energi aktivasi (Ea), yaitu sejumlah energi minimum yang diperlukan oleh suatu zat
untuk memulai reaksi.
2. Posisi tumbukan harus tepat mengenai sasaran, sehingga ikatan kimia lawan dan
molekul itu sendiri dapat putus. Jadi putusnya ikatan kimia memerlukan 2 hal penting,
yaitu tumbukan dengan Ea dan posisi yang tepat. Perhatikan gambar di atas, walaupun
energi cukup, namun jika posisinya tidak tepat, tidak semua energi mengenai ikatan,
sehingga terjadi pemborosan energi. Sebaliknya walaupun posisinya tepat mengenai
sasaran, namun jika energi molekul belum mencapai Ea, tumbukannya akan pelan,
sehingga gaya tarik pada ikatan kimia tidak dapat diputus.

Sinotif Kota Wisata Cibubur

LATIHAN SOAL
A. Kemolaran (M)
1. Molaritas asam nitrat pekat 63% dengan massa jenis 1.3 Kg/liter adalah . (Ar
H = 1, N =14, O = 16)
2. Jika ke dalam larutan asam sulfat (H2SO4) 2 M ditambahkan air sebanyak 90 mL,
maka konsentrasi larutan asam sulfat sekarang adalah .. M
Sinotif Kota Wisata Cibubur

3. Sebanyak 10 mL larutan HCl 2 M dicampur dengan 140 mL larutan HCl 0.5 M.


konsentrasi larutan HCl sekarang adalah .. M
4. Larutan CO(NH2)2 dibuat dengan melarutkan 3 gram urea ke dalam air sampai
volume 250 mL. konsentrasi larutan urea adalah (Ar C = 12, N = 14, H = 1)
5. Massa Kristal NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 250 mL larutan 0.1 M
adalah .. gr ( Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
6. Volume asam klorida 37% massa jenis 1.19 Kg/L yang dibutuhkan untuk
membuat 120 mL larutan dengan konsentrasi 0.5 M adalah mL (Ar H = 1, Cl
= 35.5 )
7. Tentukan molaritas larutan yang terjadi, jika 50 mL larutan H2SO4 2 M ditambah
dengan 150 mL air!
8. Sebanyak 16.4 gram Ca(NO3)2 dilarutkan dalam air hingga volume 250 mL. jika
diketahui Mr Ca(NO3)2 = 164, tentukan konsentrasi larutan !
9. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0.2 M ditambah air hingga membentuk larutan HCl
dengan konsentrasi 0.05 M. hitunglah volume air yang harus ditambahkan !
10. Larutan H2SO4 4 M sebanyak 200 mL dari larutan H2SO4 yang mempunyai kadar
98% dengan massa jenis 1.8 g/mL. berapakah volume air yang ditambahkan ? (Ar
H = 1, O = 16, S = 32)

LATIHAN SOAL

Sinotif Kota Wisata Cibubur

B. Konsep Laju Reaksi


Pilihan Ganda
1. Laju reaksi 2A + 3B 4C + D pada setiap saat dinyatakan sebagai ..
a. Laju pembentukan C dan D tiap satuan waktu
b. Laju pembentukan A dan B tiap satuan waktu
c. Laju pembentukan A dan D tiap satuan waktu
d. Laju pengurangan B dan C tiap satuan waktu
e. Laju pengurangan A dan C tiap satuan waktu
2. Sebanyak 0.5 mol gas NO2 dipanaskan dalam ruangan dengan volume 5 Liter
sehingga membentuk dinitrogen pentaoksida menurut persamaan :
4NO2(g) + O2(g) 4N2O5 (g)
Dalam 20 detik pertama terbentuk 0.5 mol N2O5. Laju pengurangan NO2 adalah ....
A.
5 x 10-2
B.
5 x 10-4
C.
5 x 103
D.
5 x 10-3
E.
5 x 10-1
3. Dari reaksi 2N2O5 4NO2 + O2 diperoleh data pembentukan senyawa NO2 sebagai
berikut:
No [NO2] (M)
Waktu (jam)
1
0.000
0
2
0.020
1
3
0.040
2
4
0.080
3
Laju pembentukan NO2 adalah ....
A. 5.5 x 10-4 M/s
B. 5.5 x 10-6 M/s
C. 5.5 x 10-5 M/s
D. 5.5 x 10-3 M/s
E. 5.5 x 10-7 M/s
ESSAI
4. Dalam sebuah bejana yang volumenya 10 liter, mula-mula terdapat 5 mol gas NO 2
dan mengalami penguraian sebagai berikut:
Yang ada hanya 1.4 mol. Hitunglah :
Laju reaksi penguraian gas NO2
a.
Laju pembentukan gas NO
b.
Laju pembentukan gas O2
c.
5. Dalam ruang 4 liter pada suhu 450 0C direaksikan 1.4 mol gas SO 2 dan 1 mol gas O2.
Setelah reaksi berlangsung 12.5 detik dalam ruang terdapat 0.6 mol gas SO3.
Tentukan:
Laju reaksi pembentukan SO3
a.
Laju reaksi perubahan SO2
b.
Laju reaksi perubahan gas O2
c.

Sinotif Kota Wisata Cibubur

6. Gas N2O4 sebanyak 0.8 mol dipanaskan dalam ruang 5 liter sampai 280 0C hingga
terurai menjadi NO2. Jika setelah 4 detik dalam ruang terdapat 0.6 mol gas NO 2,
tentukan laju reaksi penguraian N2O4 dan laju reaksi pembentukan gas NO2.
7. Telah direaksikan 200 mL larutan Timbal (II) nitrat dengan 50 mL larutan 0.32 M
kalium iodida. Setelah reaksi berlangsung 4 detik dalam larutan terdapat 2.305 gram
endapan timbal (II) iodida. (Ar Pb = 207, I = 107)
Tentukan :
a. Laju reaksi pembentukan timbal (II) iodida
b. Laju reaksi perubahan timbal (II) nitrat
c. Laju reaksi perubahan kalium iodida

LATIHAN SOAL

C. Hubungan Koefisien dengan Laju Reaksi


Sinotif Kota Wisata Cibubur

1. Diketahui reaksi : N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g). diperoleh data laju penambahan


konsentrasi NH3 sebagai berikut :
No NH3(M)
Waktu (detik)
1
0.00
0
2
0.015
25
3
0.030
50
4
0.045
75
5
0.060
100
Tentukan laju reaksi pembentuka NH3, laju reaksi N2, dan laju reaksi H2.
2. Diketahui laju reaksi zat C = 2.4 x 10-4 M/s. jika persamaan reaksinya :
A + 2C AC2
Laju pembentukan senyawa AC2 adalah
3. Pada suhu tertentu, H2O2 terurai menjadi H2O dan O2. Laju peruraian H2O2 pada suhu
tersebut adalah 4.8 x 10-6 M/s. maka laju pembentukan H2O adalah sebesar
4. Dalam proses Haber, ammonia diproduksi menurut persamaan
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Hubungan antara laju pengurangan N2 terhadap laju pembentukan NH3 adalah ..
VN2 = VNH3
a.
VH2 = VNH3
b.
c.

VN2 = VNH3

d.

VN2 = VNH3

e.

VN2 = VNH3

LATIHAN SOAL

D. Persamaan Laju Reaksi


1. Dari percobaan reaksi A + B AB, diperoleh data sebagai berikut
No

Konsentrasi (M)

Sinotif Kota Wisata Cibubur

Laju reaksi (M/det)

A
B
1
1.3 x 10-2
2.1 x 10-2
1.4 x 10-1
2
6.5 x 10-3
1.05 x 10-2
3.5 x 10-2
-2
-2
3
3.9 x 10
4.2 x 10
8.4 x 10-1
4
1.3 x 10-2
1,05 x 10-2
7.0 x 10-2
Tentukan :
a. Orde reaksi terhadap A dan B
b. Persamaan laju reaksi
c. Harga dan satuan tetapan laju reaksi
d. Laju reaksi jika [A] = 0.026 M dan [B] = 0.021 M
2. Diketahui reaksi : 2A + 3B A2B3 dengan persamaan laju reaksi v = k [A] [B] 2.
Tetapan laju reaksi k = 0.01 M2S-1. Mula-mula konsentrasi A adalah 0.2 M dan B= 0.4
M. setelah reaksi berlangsung selama beberapa waktu, ternyata A bereaski sebanyak
60%. Hitunglah laju reaksi pada waktu tersebut.
3. Data reaksi : P + Q S adalah sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7

P
0.1
0.2
0.3
0.1
0.1
0.1
0.1

Konsentrasi awal (M)


Q
0.2
0.2
0.2
0.3
0.1
0.2
0.2

R
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.2
0.3

Waktu (detik)
150
75
50
150
150
75
50

Tentukanlah:
a. Persamaan laju reaksi
b. Orde reaksi total
4. Dari reaksi: P + 2Q PQ2, diperoleh data sebagai berikut:
Konsentrasi (M)
No
Laju reaksi (M/det)
P
Q
1
0.5
1.0
3 x 10-4
2
1.5
1.0
27 x 10-4
3
2.0
1.5
10.8 x 10-3
4
1.0
2.5
X
Tentukan X!
5. Diketahui reaksi: P + Q PQ, diketahui data-data reaksi sebagai berikut :
[P] M [Q] M Waktu (detik)
0.1
0.1
16
0.2
0.1
8
0.3
0.3
16/27
Tentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi (k)
6. Pada reaksi gas NH3 dan oksigen menjadi gas NO dan H2O, ternyata jika konsentrasi
gas oksigen dibesarkan 2 kali kecepatam reaksinya menjadi 8 kali kecepatan semula.
Jika konsentrasi NH3 dan gas oksigen masing-masing dibesarkan 3 kali ternyata
Sinotif Kota Wisata Cibubur

kecepatannya menjadi 81 kali semula. Jika ke dalam ruang satu liter direaksikan 0.7
mol gas NH3 dengan 0.5 mol gas oksigen, ternyata reaksi berlangsung hanya 400
detik. Berapa detik reaksi berlangsung bila dalam ruang itu direaksikan 2.8 mol NH 3
dan 1 mol oksigen.
7. Dari reaksi: 2A + B A2B, dioeroleh laju reaksi v = 0.8 [A] [B]2. Ke dalam wadah 4
Liter dimasukkan 4.8 mol zat A dan 3.2 mol zat B. laju reaksi setelah 25% zat A
bereaksi adalah

LATIHAN SOAL

E. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi


1. Data percobaan untuk reaksi A + B produk
No
1
2
3
4
5

Bentuk Zat
Serbuk
Serbuk
Padatan
Larutan
Larutan

[B]
2M
2M
2M
3M
2M

Waktu
30
15
50
5
5

Suhu
25
35
25
25
25

Faktor yang mempengaruhi laju pada percobaan no. 2 dan 3 adalah ..


Sinotif Kota Wisata Cibubur

2.

3.

4.

5.

6.

A. Luas permukaan, konsentrasi


B. Konsentrasi, suhu
C. Suhu, luas permukaan
D. Suhu, katalis
E. Konsentrasi, katalis
Diketahui reaksi: A + B + C P + Q + R. jika persamaan laju reaksinya V = k [A] 2
[C] serta konsentrasi A, B dan C masing-masing dinaikkan tiga kali, berapa kalikah
kecepatan reaksi sekarang dibandingkan kecepatan reaksi semula?
Rumus laju reaksi dari suatu reaksi A(g) + B(g) AB(g) adalah V = k [A] [B]2. Jika
pada suhu tetap tekanan tabung reaksi dikurangi menjadi kali tekanan semula,
tentukanlah laju reaksi menjadi berapa kali laju reaksi semula!
Kecepatan laju reaksi suatu reaksi kimia bertambah menjadi 3 kali lipat setiap
kenaikan suhu 100C. jika pada suhu 800C reaksi berlangsung hanya 2 menit.
Tentukanlah berapa lama reaksi berlangsung pada suhu 300C.
Dari reaksi: A + B AB, diperoleh data sebagai berikut:
Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali pada konsentrasi B yang tetap, laju reaksi dua
kali lebih besar. Jika konsentrasi A dan konsentrasi B masing-masing dinaikkan dua
kali, kecepatan reaksi delapan kali lebih besar. Tentukan persamaan laju reaksu
tersebut.
Diagram energi untuk reaksi tanpa katalis ditunjukkan oleh grafik di bawah ini.
Reaksi
tersebut
diulang
dengan
menggunakan suatu katalis. Apakah
pengaruh adanya katalis dalam reaksi
tersebut terhadap nilai Ea dan H?

SOAL ULANGAN 1

Sinotif Kota Wisata Cibubur

A. Pilihlah Satu Jawaban yang Paling Benar!


a. Kecepatan berkurangnya konsentrasi C
1. Bila 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan ke dalam
per satu satuan waktu
b.
Kecepatan berkurangnya konsentrasi A
air hingga volumenya menjadi 50 mL maka
per satu satuan waktu
kemolaran NaOH adalah
c.
Kecepatan berkurangnya konsentrasi B
a. 0.1M
b. 0.2 M
per satu satuan waktu
c. 0.4 M
d. Kecepatan berkurangnya konsentrasi D
d. 1.0 M
per satu satuan waktu
e. 2.0 M
e. Kecepatan berkurangnya konsentrasi E
2. Bila ke dalam 20 mL larutan H2SO4 20 M
per satu satuan waktu
ditambahkan air sehingga memperoleh 50 mL 6. Reaksi :
larutan, maka kemolaran larutan .
N2 + H2 NH3
a. 1.5 M
b. 1.2 M
Kecepatan reaksi berdasarkan N2
c. 1.0 M
dinyatakan sebagai rN2 dan berdasarkan
d. 0.8 M
H2 dinyatakan rH2, maka .
e. 0.6 M
rN2 = rH2
a.
3. Untuk memperoleh konsentrasi Cl = 0.10 M, maka
rN2 = rH2
b.
250 mL larutan CaCl2 0.15 M harus diencerkan
rN2= 1/3 rH2
c.
sampai ..
rN2 = 2/3 rH2
d.
a. 500 mL
rN2 = rH2
e.
b. 750 mL
7. logam Zn dicelupkan dalam asam
c. 1000 mL
klorida menurut reaksi:
d. 1250 mL
Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)
e. 1500 mL
-1
Apabila pada permulaan reaksi terdapat
4. Volum asam sulfat 98% massa jenis 1.8 kgL yang
25 gram Zn (Ar= 65), setelah 5 menit
diperlukan untuk membuat 90 mL larutan H2SO4 2
tinggal 18.5 gram, laju pemakaian Zn
M adalah ( Mr H2SO4 = 98 )
adalah .
a. 9 mL
a.
3.3 x 10-4 mol s-1
b. 10 mL
b.
16.7 x 10-5 mol s-1
c. 18 mL
c.
3.3 x 10-5 mol s-1
d. 20 mL
d.
1.6 x 10-5 mol s-1
e. 49 mL
e.
3.3 x 10-6 mol s-1
5. Reaksi:
8. Dalam volume 5 liter dipanaskan 0.8
A(g) + B(g) C(g) + D (g) + E (g)
mol gas N2O4 sampai suhu tertentu
Pernyataan dibawah ini benar tentang laju
hingga terurai menjadi NO2. Jika setelah
reaksi, kecuali
4 detik dalam volume yang sama
terdapat 0.6 mol gas NO2, maka laju
rata-rata peruraian N2O4 adalah .
a. 1.5 10-2 M/ dt
c. 64 kali
b. 2.5 10-2 M/ dt
d. 32 kali
-2
c. 3.0 10 M/ dt
e. 16 kali
d. 4 10-2 M/ dt
13. Bila suatu reaksi dinaikkan 100C, maka
e. 8 10-2 M/ dt
laju reaksinya dua kali lebih besar.
9. Factor-faktor berikut akan memperbesar laju
Kalau pada suhu t0C reaksi berlangsung
reaksi, kecuali
4 menit pada suhu (t0C + 30) reaksi
a. Pada suhu tetap ditambah suatu katalisator
b. Suhu dinaikkan
akan berlangsung selama ?
c. Pada suhu tetap tekanan diperbesar
a. 32 menit
Sinotif Kota Wisata Cibubur

d. Pada suhu tetap volume diperbesar


e. Pada suhu tetap ditambah zat pereaksi lebih
banyak
10. Data hasil perolehan : A+ B C sebagai berikut:
No Bentuk
Konsentrasi Suhu Waktu
zat A
B (mol/L)
(0C) (det)
1
Serbuk
0.1
25
2
2
Larutan
0.1
25
3
3
Kepingan 0.1
25
3
4
Larutan
0.2
25
1.5
5
larutan
0.1
35
1.5
Pada percobaan 1 dan 3,kecepatan reaksi
dipengaruhi oleh ..
a. Konsentrasi
b. Sifat zat
c. Luas
d. Katalis
e. suhu
11. kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi
karena ..
a. kenaikan suhu akan menaikkan energy
pengaktifan zat yang bereaksi
b. kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi
zat yang bereaksi
c. kenaikan suhu akan memperbesar energy
kinetic molekul pereaksi
d. kenaikan suhu akan memperbesar tekanan
e. kenaikan suhu akan memperbesar luas
permukaan
12. kecepatan reaksi suatu reaksi bertambah dua kali
lipat untuk tiap kenaikkan 100C. berapa kali lebih
cepat reaksi tersebut akan berlangsung pada suhu
800C dibanding 200C?
a. 256 kali
b. 160 kali

b. 16 menit
c. 8 menit
d. menit
e. menit
14. Pernyataan yang sesuai tentang konsep
teori tumbukan tentang laju reaksi
adalah
a. Setiap tumbukan antara pereaksi
akan menghasilkan reaksi
b. Tumbukan yang berlangsung pada
suhu tinggi akan menghasilkan
reaksi
c. Tekanan tidak mempengaruhi laju
reaksi
d. Hanya tumbukan antara pereaksi
yang memiliki Ek > Ea dan posisi
yang
efektif
pada
waktu
tumbukan akan menghasilkan
reaksi
e. Tumbukan
hasil
reaksi
menentukan
produk
yang
dihasilkan
15. Dari reaksi :
CHCl3(g) + Cl2(g) CCl4(g) + HCl(g)
diketahui data sebagai berikut:
[CHCl3] [Cl2]
(M)
(M)

Laju
reaksi (M
det-1)
0.4
0.2
10
0.8
0.2
20
0.8
0.8
40
Orde total adalah .
a. 1

b.
c. 2
d.
e. 3
16. Dari reaksi :
H2(g) + I2(g) 2HI(g)
Data yang diperoleh dari eksperimen sebagai
berikut :
[H2]
(M)

[I2]
(M)

0.1

0.1

Sinotif Kota Wisata Cibubur

Laju
reaksi
(Mdet-2)
5

a. 0
b. 1
c. 32
d. 2
e. 52
19. dari suatu reaksi :
C(g) + D(g) zat hasil
Diperoleh data sebagai berikut:
[C]

[D]

Laju

0.2
0.1
20
0.2
0.4
20
Rumus laju reaksi adalah .
a.
V = k [H2] [I2]
b.
V = k [H2]2 [I2]
c.
V = k [H2] [I2]2
d.
V = k [H2]
e.
V = k [I2]
17. Data eksperimen dari reaksi :
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
Adalah sebagai berikut :
[H2] (M) [Cl2] (M) Laju reaksi
(Mdet-2)
-2
-2
3 x 10
2 x 10
1.2 x 10-4
3 x 10-2 4 x 10-2
4.8 x 10-4
-2
-2
6 x 10
2 x 10
2.4 x 10-4
Nilai k adalah ..
a. 5
b. 10
c. 50
d. 100
e. 500
18. Dengan mereaksikan:
P2(g) + Q2(g) 2PQ
Dihasilkan data sebagai berikut :
Jika konsentrasi P2 dinaikkan 2 kali,
konsentrasi Q2 tetap, laju reaksi menjadi 4 kali
semula, sementara jika konsentrasi P2 dan
konsentrasi Q2 masing-masing dinaikkan 2
kali,laju reaksinya menjadi 8 kali. Orde
terhadap konsentrasi Q2 adalah

Sinotif Kota Wisata Cibubur

(M)

(M)

reaksi
(Mdet-1)
0.25
0.125 3.90635
0.25
0.250 7.81250
0.50
0.125 15.6254
0.75
0.250 a
Nilai a dari tabel di atas adalah .
a. 70.19551
b. 11.71875
c. 15.62500
d. 19.53125
e. 23.43750
20. Dari reaksi A + B + C zat hasil
diperoleh data sebagai berikut:
[A]
[B]
[C]
Waktu
(M)
(M) (M)
(det)
0.01 0.2
0.04
8
0.03 0.2
0.04
8
0.03 0.04 0.04
4
0.06 0.08 0.06
2
Orde reaksi dari masing-masing
kmponen di atas jika dinyatakan
dalam grafik adalah sebagai
berikut:

Susunan grafik yang benar adalah ..

A
B
C
D
e

[A]
(i)
(i)
(i)
(ii)
(ii)

[B]
(ii)
(ii)
(ii)
(i)
(iii)

Sinotif Kota Wisata Cibubur

[C]
(ii)
(i)
(iv)
(i)
(iv)

Sinotif Kota Wisata Cibubur

Anda mungkin juga menyukai