sangat
pemberian
ditentukan
asuhan
Meningkatnya
oleh
pemilihan
keperawatan
kebutuhan
metode
professional.
masyarakat
tentang
maka
metode
system
pemberian
asuhan
metode
sisitem
pemberian
asuhan
keperawatan
mempunyai
upaya
untuk
Dasar
pertimbangan
pemilihan
model
keperawatan
bertanggung
jawab
bed
dalam
hingga
10,
pemberian
tim
asuhan
keperawatan
dimana
seorang
perawat
Jumlah
5
2. Perempuan
A. Keperawatan
Jumlah tenaga keperawatan tingkat pendidikan di Ruang
Flamboyan RS Tk.II Dr. Soepraoen Malang adalah sebagai
berikut:
No
Nama
JK
Pendidika
n
Jabatan
S1
Status
Kepegawaia
n
PNS III A
1. Windraning W.
2. Titin Sri D.
D3
PNS III A
Ketua
Tim 1
21 th
3. Cahyo Widodo
D3
PNS III C
11 th
4. Sri Widya
D3
Sukwan
Ketua
Tim 2
PP
10 th
5. Reny Yunila
D3
Sukwan
PP
3 th
6. Mico
hermawan
D3
Sukwan
PP
Karu
Masa
Kerja
(th)
20 Th
1 th
Ser
i
7. Anang Wira
D3
Serma
PP
1 th
8. Sony W
D3
Sukwan
PP
1 bln
9. Joko siswo
SPK
Serka
PP
5 th
10.Kholidatul
D3
PNSIIID
PP
4 thn
11.Tetik Indra
D3
Sukwan
PP
7 th
12.Rinda
Dyastutik
13.Pradika Dhuan
D3
Sukwan
PP
4th
D3
Sukwan
PP
3 th
Nama
Jabatan
Pendidikan
1. Sayfudin
Pekarya
SMA
Ka. Tim 1
Ka. Tim 2
Br. Cahyo
Anggota
Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Anang Wira
Sri Widya
Reny Yunila. P
Mico Hermawan
Sony W.
Joko Siswo
Kholidatul M
Tety Indra
Rinda Diastuti
Pradika Dhuan
Pasien Bed
11 s.d 20
Pasien Bed
Analisis
Ruangan
Flamboyan
dipimpin
oleh
satu
orang
kepala
Pelaksanaan
Hari ke-
Nama
Pasien
No.Bed
Diagnosa
1.
Hari
1,
14
November201
6
1.Tn. D
2. Tn. M
3. Tn. S
4. Ny. M
5. Tn. M
2
4
5
8
Viral
Infection
DHF
CHF
CKD + EP
CKD +
ANEMI
IMA +
ASM
CKD
S. HA
SVT
CKD
CHF
Total Pasien
6. Tn.T
14
7. Tn.TM
8. Tn. S
9. Tn. S
10.Tn.S
11.Tn.Sw
15
16
17
18
19
11 Orang
Tingkat
Ketergantu
ngan
Parsial
Parsial
Total
Parsial
Total
Parsial
Parsial
Parsial
Parsial
Total
Parsial
2.
Minimal
Partial
Total
Hari
2,
15
November
2016
Total Pasien
Minimal
Partial
Total
Hari
3,
16
November
2016
3.
1.Tn. D
2. Tn.S
3.Tn.S
4. Tn.H
2
4
15
5. Tn. S
18
6.Tn. SH
7.Tn. M
16
11
0 orang
8 orang
3 orang
Viral
infection
DHF
CHF
HEP +
Abdominal
pain
CKD
7
1
4
2
1.Tn. D
2. Tn. M
3. Tn. H
2
3
4..Tn.S
5.Tn. M
4
11
6. Tn.H
15
7.Tn. SK
16
Total Pasien
Minimal
Partial
Total
DM
Thypoid+
DM
Orang
orang
orang
orang
Viral
Infection
DHF
HT
Urgensi
CHF
Thypoid+
DM
HEP +
Abdominal
pain
COPD
7 orang
2 orang
4 orang
1 orang
: Tn. D
Minimal
Parsial
Total
Parsial
Total
Parsial
Parsial
Minimal
Minimal
Parsial
Total
Parsial
Parsial
Parsial
YA
TIDAK
KET
YA
TIDAK
KET
YA
TIDAK
KET
Nama
: Tn. M
Diagnosa Medis : CKD + EP
No Bed
:5
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan
dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
YA
TIDAK
KET
Nama
: Tn. M
Diagnosa Medis : CKD + ANEMIA
No Bed
:8
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
YA
TIDAK
KET
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak
sadar
Nama
: Tn. T
Diagnosa Medis : IMA + ASM
No Bed
: 14
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan
dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
YA
TIDAK
KET
YA
TIDAK
KET
Nama
: Tn. S
Diagnosa Medis : SHA
No Bed
: 16
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
YA
TIDAK
KET
YA
TIDAK
KET
c.
d.
e.
f.
YA
TIDAK
KET
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak
sadar
Nama
: Tn. SW
Diagnosa Medis : CHF
No Bed
: 19
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status
psikologi stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri,
makan dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya, posisi
diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
YA
TIDAK
KET
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak
sadar
Hari Selasa, tanggal 15 November 2016
Nama
: Tn. D
Diagnosa Medis : Viral infection
No Bed
:1
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status
psikologi stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri,
makan dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya, posisi
diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak
sadar
YA
TIDAK
KET
Nama
: Tn. S
Diagnosa Medis : DHF
No Bed
: 2
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status
psikologi stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri,
makan dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya, posisi
diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak
sadar
Nama
: Tn. S
Diagnosa Medis : CHF
No Bed
: 4
YA
TIDAK
KET
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan
dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya, posisi
diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak
sadar
YA
TIDAK
Nama
: Tn. H
Diagnosa Medis : HEP + ABDOMINAL PAIN
No Bed
: 15
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
YA
TIDAK
KET
KET
Nama
: Tn. S
Diagnosa Medis : CKD
No Bed
: 18
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan
dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
YA
TIDAK
KET
Nama
: Tn. SH
Diagnosa Medis : DM
No Bed
: 16
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri
seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan
dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya, posisi
diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
YA
TIDAK
KET
Nama
: Tn. M
Diagnosa Medis : Thypoid + DM
No Bed
: 11
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan
dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya, posisi
diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak sadar
Hari Rabu, 16November 2016
Nama
: Tn. D
Diagnosa Medis : Viral Infection
No Bed
: 1
YA
TIDAK
KET
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status
psikologi stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
YA
TIDAK
KET
TIDAK
KET
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
YA
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status
psikologi stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Nama
: Tn. H
Diagnosa Medis : HT Urgensi
No Bed
:3
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan
dan minum, ambulasi
YA
TIDAK
KET
b.
c.
d.
e.
f.
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologi
stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan
dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya, posisi
diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
d. Terapi intravena.
YA
TIDAK
KET
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak sadar
Nama
: Tn. M
Diagnosa Medis : Thypoid + DM
No Bed
: 11
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status
psikologi stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri,
makan dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya,
posisi diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak
sadar
YA
TIDAK
KET
Nama
: Tn. H
Diagnosa Medis : HEP + Abdominal pain
No Bed
:15
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
a. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
b. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
c. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
d. Observasi tanda vital setiap shift
e. Pengobatan minimal, status
psikologi stabil
f. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri,
makan dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
Kategori III : Perawatan Total
a. Dibantu segala sesuatu nya, posisi
diatur
b. Observasi tanda vital tiap 2 jam
c. Pemakaian slang NGT.
d. Terapi intravena.
e. Pemakaian suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak
sadar
Nama
: Tn. SK
Diagnosa Medis : COPD
No Bed
: 16
YA
TIDAK
KET
KATEGORI KETERGANTUNGAN
Kategori I : Perawatan Mandiri
g. Dapat melakukan kebersihan diri
sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian
h. Makan dan minum dilakukakan
sendiri
i. Pengawasan dalam ambulasi atau
gerakan
j. Observasi tanda vital setiap shift
k. Pengobatan minimal, status
psikologi stabil
l. Persiapan prosedur pengobatan
Kategori II : Perawatan Intermediate
a. Dibantu dalam kebersihan diri,
makan dan minum, ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan lebih dari 1 kali
d. Pakai catheter foley
e. Pasang infus, intake output dicatat
f. Pengobatan perlu prosedur
YA
TIDAK
KET
Ketergantungan
Tingkat
Jumlah
Pagi
Sore
Malam
Ketergantu
Pasien
ngan
Total
1,08
0,6
8 x 0,27 = 8 x 0,15 = 8 x 0,07 =
0
11
2,16
1,2
0 x 0,17 = 0 0 x 0,14 = 0
3, 2,1
0,56
0 x 0,10 = 0
1,16
24
(2 Orang)
Parsial
Minimal
Jumlah
(2 Orang)
(3 Orang)
Nursalam, 2015
b. Hari / Tanggal : Selasa, 15 November 2016
3 x 0,20 =
Ketergantungan
Tingkat
Jumlah
Pagi
Sore
Malam
Ketergantu
Pasien
ngan
Total
2 x 0,36 =
Parsial
0,72
1,2
4 x 0,27 = 4 x 0,15 = 4x
Minimal
1,08
0,6
0,28
1 x 0,17 = 1 x 0,14 = 1 x 0,10 =
0,17
1,97
Jumlah
2 x 0,3 = 2 x 0,5 = 1
0,14
1,94
(2 Orang)
( 2 Orang)
Nursalam, 2015
0,07
0,10
1,38
( 2 Orang)
Ketergantungan
Tingkat
Jumlah
Pagi
Sore
Malam
1x0,36=
1x0,30=
1x0,20=
0,36
0,30
0,20
Ketergantu
Pasien
ngan
Total
Parsial
x0,27= 4 x0,15=0,6
Minimal
1,08
2
2x0,14=0,28
x0,07=0,28
2 x0,10=0,2
Jumlah
x0,17=0,34
2,5
(3 orang)
1,18
(2 orang)
0,68
(1 orang)
Pagi
Sore
Malam
Total
Pengkajian
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Rata-rata
3 perawat
2 perawat
3perawat
3 perawat
2 perawat
2 perawat
2 Perawat
2 Perawat
2 perawat
2 perawat
1 perawat
2 perawat
7 perawat
6 Perawat
6 Perawat
7 perawat
Jumlah
Jam
Jumlah
Ketergantunga
pasien
perawatan
pasien
jam
Total Care
perawatan
36
Parsial Care
16
48
Self Care
Jumlah
25
12
70
Jabatan
Total
SDM
Kepala Ruangan
Kepala Tim
Kepala Jaga
Perawat
1
2
3
4
13
1
2
0
10
P/S/M
P
P
S/M
P/S/M
Pelaksana
Tabel Perencanaan SDM
Flamboyan
adalah
bangsal
perawatan
inap
nyaman
membuat
karena
lingkungan
sampah
medis
menjadi
dan
non
kurang
medis
Nama Barang
Juml
Kondisi
Ideal
1.
Tempat Tidur
ah
20
2.
Lemari Kecil
buah
Cukup
1:1
3.
Kursi Penunggu
20
baik
4/ruanga
4.
Kamar Mandi
buah
Baik
5.
AC
20
Baik
2/ruanga
buah
Baik
Baik
1 :1
1/ruanga
buah
1
buah
2. Fasilitas Lain
1. 1 ruang Kepala Ruang
jumlah
kondis
inventaris baik/rus
1
1b
2
2b
1
1b
2
2b
1
1b
2
2b
1
1b
1
1b
1
1b
1
1b
1
1b
5
5b
1
1b
6
6b
1
1b
1
1b
20
20b
2/ruangan
5/ruangan
1
20
1b
20b
5/ruangan
3b
1/ruangan
1b
2/ruangan
3b
5/ruangan
1b
2/ruangan
2b
1/ruangan
1b
1/ruangan
3/ruangan
1/ruangan
2/ruangan
1:2
1
2
1
1
5
1b
2b
1b
1b
5b
5/ruangan
5b
pasien besi
1/ruangan
1
Lampu pembaca
foto
1/ruangan
1
Meja ECG
1/ruangan
2
Tensimeter
beroda
1/ruangan
1
Rak pispot
1/ruangan
2
Gunting
(102/102) x 100% = 100%
Bangkok
Tabel. 3.9. Inventaris Peralatan medis Ruang Flamboyan
1b
1b
2b
1b
2b
Almari linen
Televisi 21 in
Tempat tidur pasien
Korden jendela apron
Korden lurus/korden
(sekat)
Baju operasi
slimut lorek
skort perawat
sprei hijau
stik laken hijau
1/ruangan
1/ruangan kelas
1:01
1:02
1:03
1
1
20
12
25
5/ruangan
1:03
12/ruangan
1:03
1:03
15
25
12
25
15
(263/263)x100%=10
0%
Tabel. 3.10. Inventaris Sandang Ruang Flamboyan
Kegiatan-kegiatan
mencapai
daya
memanfaatkan
didefinisikan
guna
barang
sebagai
manajemen
(efisiensi)
dan
proses
jasa.
yang
yang
bertujuan
optimal
Logistik
pengelolaan
untuk
di
dalam
modern
dapat
yang
strategis
(2008),
menyatakan
manajemen
adalah
seni
(Subagya:
2008),
sehingga
manajemen
method
Fungsi logistik
:fungsi
perencanaan,
pengkajian
material
pada
ruangan
Flamboyan
(2008)
ada
metode
pemberian
asuhan
asuhan
keperawtan
dimana
seorang
klien
melalui
upaya
koopreatif
dan
dari
Kepala
ruangan,
ketua
tim
yang
tugas
adalah
wajib
Uraian Tugas
Kepala Ruang
1. Melaksanakan fungsi perencanaan
(p1) meliputi:
a. Merencanakan
jumlah
dan
kategori
tenaga
perawatan
serta
tenaga
lain
sesuai
kebutuhan.
b. Merencanakan
jumlah
jenis
peralatan keperawatan yang
diperlukan sesuai kebutuhan.
c. Merencanakan dan menentukan
jenis kegiatan atau asuhan
keperawatan
yang
akan
diselenggarakan
sesuai
kebutuhan pasien
2. Melaksanakan fungsi penggerakan
dan pelaksanaan (p2) meliputi:
a. Mengatur
dan
mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan pelayanan di ruang
rawat
b. Menyusun dan mengatur daftar
dinas tenaga perawatan dan
tenaga lain, sesuai kebutuhan
dan ketentuan atau peraturan
yang
berlaku
(bulanan,
mingguan, harian, dll).
c. Melaksanakan
program
orientasi
kepada
tenaga
perawatan baru atau tenaga
lain yang akan bekerja di ruang
rawat
d. Memberi
pengarahan
dan
motivasi
kepada
tenaga
perawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan pihak yang
terlibat dalam pelayanan di
ruang rawat.
e. Mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai
pihak yang terlihat dalam
pelayanan di ruang rawat.
f. Mengadakan
pertemuan
berkala
dengan
pelaksana
perawatan dan tenaga lain yang
berada di wilayah tanggung
jawabnya.
Tidak
dilakukan
Dilakukan
perawatan/kepala
perawatan.
bidang
32
91,4 %
3
8,5 %
dalam
menjalankan
fungsi
manajemen
Meneliti pengisian
pasien di ruangan
formulir
sensus
harian
2) Ketua TIM
Peran KATIM
a. Membuat perencanaan
b. Membuat penugasan, supervise, dan evaluasi
c. Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan pasien
d. Mengembangkan kemampuan anggota
e. Menyelenggarakan konfrensi
Uraian Tugas
Ketua Tim
a. Bersama
penanggung
jawab
ruangan/kepala
ruangan/perawat
pelaksana/anggota tim mengadakan serah
terima tugas setiap penggantian dinas.
b. Melakukan pembagian tugas kepada
perawat
pelaksana
dengan
mempertimbangkan kemampuan masingmasing anggota.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan
mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi.
d. Mengikuti visite dokter.
e. Menciptakan suasana harmonis.
f. Membuat laporan pasien.
g. Mengorientasikan pasien baru.
h. Membina hubungan saling percaya antara
perawat, pasien, dan keluarga.
i. Memberikan pertolongan segera pada
Dilakukan
Tidak
dilakukan
j.
18
75%
4
25%
Melakukan
penyuluhan
kepada
pasien/keluarga
atau
3) Perawat Pelaksana
Peran fungsi PP
a. Memberikan
asuhan
pada
pasien
dibawah
tanggung jawabnya
b. Kerja sama dengan anggota tim dan antartim
c. Memberikan laporan
Uraian Tugas
a. Memelihara kebersihan ruang rawat dan
lingkungannya.
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku
c. Memelihara peralatan perawatan dan
medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai
d. Melaksanakan program orientasi kepada
pasien tentang ruangan dan lingkungan,
peraturan /tata tertib yang berlaku,
fasilitas yang ada dan cara penggunaannya,
serta kegiatan rutin sehari-hari.
e. Menciptakan hubungan kerja sama yang
baik dengan pasien dan keluarganya.
f. Mengkaji
kebutuhan
dan
masalah
kesehatan
pasien,
sesuai
batas
kemampuannya, dengan cara:
Mengamati
keadaan
pasien
(TTV,
kesadaran,keadaan
mental,
dan
Dilakukan
Tidak
dilakukan
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
keluhan utama)
Melaksanakan anamnesa
Menyusun rencana keperawatan sesuai
dengan kemampuannya.
Melaksanakan
tindakan
keperawatan
kepada pasien sesuai dengan kebutuhan
dan batas kemampuannya, antar lain:
Melaksanakan tindakan pengobatan
sesuai program pengobatan
Memberi penyuluhan kesehatan kepada
pasien dan keluarganya mengenai
penyakitnya
Berperan serta
melaksanakan latihan
mobilisasi pada pasien agar dapat segera
mandiri
Membantu merujuk pasien kepada petugas
kesehatan
atau
institusi
pelayanan
kesehatan lain yang lebih mampu untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang
tidak dapat ditanggulangi.
Melakukan pertolongan pertama kepada
pasien dalam keadaan darurat secara tepat
dan benar sesuai kebutuhan, serta PROTAP
yang berlaku, selanjutnya segera melaprkan
tindakan yang telah dilakukan kepada
dokter ruang rawat/dokter penganggung
jawab ruangan
Melaksanakan
evaluasi
tindakan
keperawatan sesuai batas kemampuannya.
Memantau dan menilai kondisi pasien.
Selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
Menciptakan dan memelihara hubungan
kerjasama yang bai dengan anggota tim
kesehatan (dokter, ahli gizi, analis, pekarya
kesehatan, pekarya rumah tangga , dll)
Berperan serta dengan angggota tim
kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya
meningkatkan
mutu
asuhan
keperawatan
Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan
hari libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas
Menciptakan dan memelihara suasana kerja
yang baik antar pasien dan keluarganya,
sehingga tercipta ketenangan.
Mengikuti
pertemuan
berkala
diadakan oleh kepala ruangan
s. Meningkatkan
pengetahuan
yang
dan
keterampilan
di
bidang
keperawatan,
anatara lain melalui pertemuan ilmiah dan
penataran
t. Melaksanakan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar, sehingga tercipta sistem
informasi
rumah
sakit
yang
dapat
dipercaya.
u. Melaksanakan serah terima tugas kepada
petugas pengganti secara lisan mauapun
tertulis , pada saat pergantian dinas.
v. Menyiapkan pasien yang akan pulang
meliputi :
Menyediakan
formulir
untuk
penyelesaian administratif, seperti:
- surat ijin pulang
- petunjuk diet
resep obat untuk di rumah, jika
diperlkan.
- surat rujukan atau pemeriksaan ulang
- surat keterangan lunas pembayaran,
dll
Memberi penyuluhan kesehatan kepada
pasien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan
dan
kebutuhan
pasien,
mengenai:
Diet
- Pengobatan yang perlu dilanjutkan
dan cara penggunaanya.
- Pentingnya pemeriksaan ulang di
rumah sakit, puskesmas, dan institusi
pelayanan kesehatan lain.
- Cara hidup sehat, seperti pengaturan
istirahat, makanan yang bergizi atau
bahan
pengganti
sesuai
dengan
keadaan sosial dan ekonomi.
Melatih pasien menggunakan alat bantu
yang di butuhkan, seperti:
- Rollstoel
- Tongkat penyangga
- Protesta
Melatih pasien untuk melaksanakan
tindakan keperawatan di rumah sakit,
misalnya:
- Merawat luka
- Melatih anggota gerak
Mengantar pasien yang akan pulang
sampai pintu keluarga ruang rawat
Total
23
Prosentase
78 %
22%
78%
sehingga
dapat
dikatakan
fungsi
tersebut
dipercaya
Kurang optimalnya pemberian penyuluhan kesehatan
kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan
melaksanakan
tindakan
horizontal)
keperawatan
yang
seperti
pada
saat
kegiatan
meliputi
pre-conference,
post-
pelaksana
yang
membaca
Pertanyaan
Menyampaikan
kondisi
keadaan umum klien
Iya
atau
Tidak
Keterangan
Operan
hanya
menyampai
kan hal2
penting
saja tetapi
tidak
lengkap
dan secara
umum.
2
3
4
5
6
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Tidak
selalu lebih
sering
tanpa ketua
tim
pp
melaporkan
kepada pp
shift
selanjutnya
Perawat
lebih sering
terlambat
19
20
21
22
23
24
Kepala
ruang/ketua
memberikan
salam
menyampaikan
akan
dilakukan pre conference
Total
Prosentase
25
26
Perawat
hanya
menyampai
kan
tindakan
yang telah
tercapai
dan
yang
telah
direncanak
an
Tidak
setiap
timbang
terima
menyampai
kan
program
perawatan
yang akan
dilakukan
tim
dan
segera
18
67%
Perawat
langsung
kepada
pekerjaan
masing2
8
33%
meningkatkan
kualitas
timbang
terima
secara
tidak
dilakukan
dengan
baik
meliputi
kurang
tentang
hasil
kegiatan
sepanjang
shift
dan
secara
bersamaan
dengan
operan.
Selama
pre
conference
yang
dilakukan
di
ruangan
Flamboyan ini:
No.
Dilakukan
1.
2.
Tidak
c. Tanda-tanda
kesadaran
vital
dan
d. Hasil
laboratorium/
terbaru
pemeriksaan
diagnosis
e. Masalah keperawatan
f.
h. Rencana medis
3.
Memberi
penugasan
kepada
anggota tim bila ada pasien baru
4.
5.
6.
Memberi kesempatan
pendidikan pasien
7.
Membahas pasien-pasien
menjadi prioritas pada
tersebut
8.
Menanyakan
kesiapan
mental
anggota
melakukan asuhan
9.
10.
Mengucapkan selamat
kepada anggota tim
kepada
yang
shift
fisik,
dalam
bekerja
Total
50 %
50 %
1.
2.
3.
Mengevaluasi
tentang
kelengkapan
dokumentasi
ASKEP, pelaksanaan program
dan administrasi pasien
4.
5.
6.
Dilakukan
Tidak
8.
Semua
anggota
tim
menyepakati
pertemuan
konferensi selanjutnya
Total
Post
50%
conference
di
ruang
50 %
Flamboyan
belum
kepada
pasien
siapa
dokter
yang
kan
penyakit
maupun
sentralisasi
obat.
Katim
Kegiatan
o
1.
Komunikasi
karu
Ya
dari
kepada
KATIM dan PP
PP
menyiapkan
Tidak
nursing
kit,
lembar
serah
terima,
informconsent,
3.
tatib
Mneyambut
memberi salam
Melakukan serah
terima
dan
dan
mendokumentasi
Orientasi
lingkungan
KIE
dan
pencegahan
Infeksi
Nosocomial
TOTAL
40%
60%
flamboyant
prosentase
dalam
sebesar
60%
melaksanakan
dikatakan
PPB
memnuhi
kurang
maksimal
melaksanakan PPB.
C. Ronde Keperawatan
Kajian Teori
a. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan bertujuan mengatasi
masalah keperawatan klien, dilaksanakan perawat, pasien
dilibatkan untuk
keperawatan.
Akan
pada
kasus
tertentu
harus
yang
dapat
didelegasikan
kepada
staf
yang
No
Pernyataan
Ya
2
3
Jawaban
Tidak
Analisa
Hasil dalam sentralisasi obat diruang flamboyan didapatkan
hasil 93,75% sudah dilakukan secara maksimal.
E. Discharge Planning
Kajian Teori
a. Definisi
Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang
dinamis dan sistematis dari penilaian, persiapan, serta
koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan
pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
sebelum dan sesudah pulang (Carpenito, 2006).
Data focus yang dinilai pada tahap ini
adalah
mengidentifikasi
pasien,
kebutuhan
pemulangan
tenaga
medis
professional
lain
serta
Ners PP
dibantu PA
Perencanaan pulang
Penyelesaian administrasi
Lain -lain
Program HE
Control dan obat nersan
Nutrisi
Aktivitas dan istirahat
Perawatan diri
Monitor
( sebagai program service safety)
Oleh keluarga dan petugas
Gambar 2.1 Diagram Alur perencanaan Pulang
Kajian data
Discharge Planning
Table 2.16 Kajian Data Discharge Planning Di Ruang
Flamboyan
No
Pertanyaan
3
4
5
7
8
Ya
Tidak
Keteran
gan
10
11
12
13
di kasir
Menyerahkan
bukti
pembayaran
kepada perawat yang bertugas
Perawat memberikan surat kontrol
kepada pasien
Perawat memberikan surat pulang, obat
dan edukasi pada pasien
Perawat mengantar pasien sampai ke
tempat penjemputan
14
Perawat
jarang
untuk
mengan
tar
pasien,
biasany
a
dilakuka
n
oleh
petugas
prakary
a
dan
juga
mahasis
wa
praktika
n
Total
Prosentase
13
92,86
1
7,14 %
Analisa
Pelaksanaan discharge planning pada ruang flamboyan
sudah baik, dengan presentase 92,86 % sudah dilaksanakan.
Tetapi terdapat kekurangan dalam hal pengantaran pasien
pulang ke tempat penjemputan, sekitar 7.14% presentase
perawat jarang untuk mengantar pasien, biasanya dilakukan
oleh petugas prakarya dan juga mahasiswa praktikan.
F. Supervisi
Mekanisme supervisi terhadap staff dan program
ASKEP.
Penilaian
tindakan
keperawatan
dan
reinforcement
dan
follow
up
perbaikan.
jika
dirasa
implementasi
dan
intervensi
yang
sebagai
senjata
strategik
manajemen
dalam
sehingga
dapat
dilakukan
perencanaan,
B
1
2
C
1
2
3
4
5
6
D
1
2
3
4
E
1
2
F
1
2
3
Ya
Tidak
79
%
Berdasarkan
hasil
observasi,
didapatkan
data
medis
dapat
menggunakan
sistem
pemberian
gaji
dan
sumber
gaji
pegawai
non-PNS
negeri,pegawai
swasta,
pegawai
lain
yang
termasuk
dalam
golongan
pasien
BPJS
adalah :
-
25
tahun
wajib
menunjukkan
surat
masuk
dan
terdaftar
dalam
buku
Purnawirawan/pensiunan
PNS
TNI
kesehatan
menggunakan
fasilitas
Kesad
Askes
serta
dengan
wajib
klasifikasi
pasien
tersebut
berhak
Kesad
dengan
ketentuan
kelas
pelayanan
Dilaksanakan
mulai
dari
perawatan
diatur
berdasarkan
strata
keatas/PNS
Gol.
IV/c
ke
atas
dan
negeri,pegawai
swasta,
pegawai
lain
yang
termasuk
adalah :
dalam
golongan
pasien
BPJS
25
tahun
wajib
menunjukkan
surat
masuk
dan
terdaftar
dalam
buku
Purnawirawan/pensiunan
PNS
TNI
kesehatan
menggunakan
fasilitas
Kesad
Askes
dengan
serta
wajib
klasifikasi
pasien
tersebut
berhak
dengan
ketentuan
kelas
pelayanan
Dilaksanakan
mulai
dari
perawatan
diatur
berdasarkan
strata
Kolonel
keatas/PNS
Gol.
IV/c
ke
atas
dan
JENIS TINDAKAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
TARIP 2012
TOTAL RS
KET
18.700
22.000
22.000
3.300
5.500
6.600
6.600
990
MATKE
S
3.750
4.400
4.400
660
JASA PM
5.500
17.600
16.500
22.000
22.000
11.000
16.500
27.500
38.500
2.750
11.000
11.000
1.650
5.280
4.950
6.600
6.600
3.300
4.950
8.250
11.550
825
3.300
3.300
1.100
3.520
3.300
4.400
4.400
2.200
3.300
5.500
7.700
550
2.200
2.200
2.750
8.800
8.250
11.000
11.000
5.500
8.250
13.750
19.250
1.375
5.500
5.500
22.000
6.600
4.400
11.000
44.000
13.200
8.800
22.000
11.000
3.300
2.200
5.500
22.000
6.600
4.400
11.000
33.000
9.900
6.600
16.500
/HARI
16.500
11.000
27.500
16.500
22.000
27.500
16.500
11.000
27.500
11.000
110.00
0
11.000
16.500
27.500
22.000
4.950
3.300
8.250
4.950
6.600
8.250
4.950
3.300
8.250
3.300
33.000
3.300
2.200
5.500
3.300
4.400
5.500
3.300
2.200
5.500
2.200
22.000
8.250
5.500
13.750
8.250
11.000
13.750
8.250
5.500
13.750
5.500
55.000
/HARI
3.300
4.950
8.250
6.600
2.200
3.300
5.500
4.400
5.500
8.250
13.750
11.000
16.500
5.500
4.950
1.650
3.300
1.100
8.250
2.750
9.350
11.000
11.000
1.650
/HARI
/HARI
/HARI
/HARI
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Mengambil
sample
darah lab anak/bayi
Memandikan
pasien
dewasa
Memandikan
pasien
anak
Memberikan
zonde
pudding
Mengeluarkan
feces
dengan jari
Memberikan
obat
topical
Merawat dan melepas
venaseksi
Memberikan oksigen
Fixasi pasien jiwa
Memasukkan
obat
suppositoria
Spooling post ops BPH
Sceeren
Pengukuran
anthropometri
11.000
3.300
2.200
5.500
22.000
6.600
4.400
11.000
16.500
4.950
3.300
8.250
7.700
2.310
1.540
3.850
16.500
4.950
3.300
8.250
7.700
2.310
1.540
3.850
11.000
3.300
2.200
5.500
110.00
0
22.000
11.000
33.000
22.000
55.000
6.600
3.300
4.400
2.200
11.000
5.500
22.000
5.500
22.000
6.600
1.650
6.600
4.400
1.100
4.400
11.000
2.750
11.000
/HARI
/HARI
Catatan
1. Biaya tindakan tidak membedakan kelas
2. Biaya tindakan berlaku 1 kali pelaksanaan tindakan,
terkecuali tindakan per hari
3. Semua pembayaran dipusatkan ke kasir
A. Prosentase Pembiayaan
Jenis
Pembiayaan
BPJS
Swasta
Desember)
89%
11%
Keselamatan pasien
Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
Perawatan diri
Kecemasan pasien
Perilaku (pengetahuan, sikap, keterampilan) pasien.
Nilai
JumlahPASI EN
x100%
JumlahBED
Shift
PAGI
BOR
11/20
2016
100%
15 Nov
55%
7/20
2016
100%
16
35%
7/20
100%
PAGI
Nov PAGI
TIM 1
5bed (5k)
3bed (7k)
4bed (6k)
TIM 2
6bed (4k)
4bed (6k)
3bed (7k)
2016
35%
JUMLAH
BOR
BULANAN
JumlahPasienbulanan
x100%
Jumlahharidalambulan xjumlahbed
Jumlah TT
Jumlah
BOR
Agustus
September
Oktober
20
20
20
Pasien
318
327
297
BULANAN
51%
54,5%
47,9%
Menurut
(Nursalam,
2015)
Keperawatan
merupakan
tanggung
melaksanakan
asuhan
keperawatan
pemberian
asuhan
keperawatan
Pelaksanaan
jawab
pada
yang
perawat
Asuhan
dalam
klien
melalui
berkualitas
dengan
kegiatan
keperawatan
adalah
mendokumentasikan
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
SAK
Sumber
Standart
Asuhan
Keperawatan
(SAK)Ruang
Analisis
Ditinjau dari table SAK diatas, Ruang Flamboyan belum
memiliki SAK yang sesuai dengan rata-rata kriteria penyakit
pasien yang paling sering muncul di ruang Ruang Flamboyan
RST Dr. Soepraoen sehingga SAK tersebut belum menjadi acuan
dalam tindakan keperawatan.
b. Standar Prosedur Operasi (SPO)
Kajian Teori
Standar prosedur operasi adalah suatu standar /
pedoman tertulis yang dipergunakan untuk
dan
menggerakkan
tujuan
organisasi.
suatu
kelompok
Standar
mendorong
untuk
operasional
mencapai
prosedur
2.
Tidak Ada
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
SPO
Menghitung Nadi
Mengukur Tinggi Pasien
Menolong BAB
Menolong BAK
Menyuapi Pasien
Membantu Pasien Beristirahat
Membantu Menyisir Pasien
Membersihkan Mulut Pasien
Memberikan Kompres Dingin
Memberikan Kompres Hangat
Memasang Kateter
Melepas Kateter
Memberikan Huknah Rendah
Memberikan Huknah Tinggi
Pemasangan NGT
Memberikan Suntik IC
Memberikan Suntik SC
Mengumbah Lambung
Memberikan Feeding Melalui Maag Siang
Melakukan Suction
Melakukan Tindakan Colok Anus (Dram Buis)
Mengganti tenun kotor ditempat tidur
Penggantian Linen Kotor Diruang Perawatan
Mengukur Calance Cairan
Perawatan Pasien Yang meninggal
Memberikan Suntik IV
standart
yang
telah
berlaku.
SPO
secara
umum
Tindakan
Mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan
lingkungan rumah sakit
Mencuci tangan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan rumah sakit
Mensterilkan alat-alat kesehatan setiap kali habis
pakai
Tidak mengganti selang infus dan abbocath setiap 3
hari sekali
Tidak menggunakan sarung tangan, masker, dan
baju khusus setiap mengganti balut luka
Ya
6.
7.
8.
9.
10
.
Analisa :
Tidak
60%
40 %
Hasil
observasi
tindakan
pencegahan
infeksi
nosocomial
infeksi
nosocomial
belum
dilakukan.
tidak
adanya
Pembatasan
lefleat
pengunjung
pembatasan
jumlah
berpengaruh
kepada
Mencuci tangan
Kebersihan ruangan
Sistem isolasi
Sterilisasi alat medis
Penggunaan sarung tangan
flamboyant
sudah
melakukan
cuci
tangan,
di
Ruang
Flamboyan
pada
tanggal
14
16
November2016.
4. Angka Kejadian Tidak Diinginkan (KTD)
Jumlahpasien yangterkenakejadiantidakdiinginkandalampemberianobat
x100%
Jumlahpasienpadaharitersebut
0
x100% 0%
27
x100% 0%
27
Variabel
Salah Pasien
Salah nama dan tidak sesuai dengan
identitas
Salah waktu
1.1 Terlambat pemberian obat
1.2 Pemberian obat yang terlalu cepat
1.3 Obat stop tetap dilanjutkan
Salah rute
3.1 Cara oral
3.2 Intra vena
3.3 Intra muskuler
3.4 Lain-lain
Salah dosis
4.1 Dosis kurang
4.2 Dosis berlebih
Salah obat
Salah dokumentasi
Jumlah Kesalahan
Jumlah pasien/hari
TANGGAL
14 16 Oktober 2016
-
Jumlahpasienterjatuh
x100%
Jumlahpasi enyangberesikojatuh
0
x100% 0%
27
=
No
1.
2.
3.
Variabel
TANGGAL
14
November
-
TOTAL
16
0
0
0
7. Kejadian Flebitis
Angka kejadian infeksi karena jarum suntik di Ruang
Flamboyan pada tanggal 14 16 November 2016 adalah
Formula
100%
Jumlah pasien beresiko terjadi plebitis
0
x100% 0%
27
ada
pasien
yang
direasatrain
sehingga
hasilnya adalah 0
B. KEPUASAN
1. KEPUASAN PASIEN
Definisi dari Nasution (2008), kualitas layanan
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan. Service quality /
kualitas layanan adalah seberapa jauh perbedaan
antara harapan dan kenyataan para pelanggan atas
layanan yang mereka terima. Service quality dapat
diketahui
dengan
cara
membandingkan
persepsi
quality
(2011)
karakteristik
mengidentifikasi
yang
digunakan
lima
oleh
Flamboyan
berdasarkan
lima
karakteristik (RATER)
Reliability
Sangat
tidak puas
(%)
0%
Assurance
0%
0%
94%
6%
Tangibles
0%
6%
80%
14%
Emphaty
0%
7%
82%
11%
Responsivenes
0%
9%
83%
8%
0%
4,4%
86,4%
9,2%
N
o
Komponen
Tidak
puas (%)
Sangat
puas (%)
Puas (%)
0%
93%
7%
93% (klien)
menyatakan
puas,
7% (klien)
(klien)
menyatakan
sangat
puas.
Berdasarkan
responsiveness
83%
(klien)
menyatakan
di
Ruang
Flamboyan
terdidik
dan
mampu
kepuasaan
klien
menunjukkan
bahwa
Kriteria
SS
TS
STS
Keterangan
Gaji
16,6
7%
50%
17,6
6%
15,6
7%
Kondisi Kerja
0%
100
%
0%
0%
Kebijakan Perusahaan
0%
17,6
%
66,6
%
15,8
%
33,4
%
50%
16,6
%
0%
50%
perawat
mengatakan setuju
dengan jumlah gaji
yangditerima
dan
sistem pemberian
gaji.
100%
perawat
mengatakan setuju
dengan
kondisi
kerja yang sangat
menyenangkan dan
nyaman
66,6%
perawat
mengatakan tidak
setuju dalam hal
ketidakpuasan cara
rumah
sakit
menerapkan
kebijakan
yang
berlaku
serta
sanksi
yang
diterapkan
50%
perawat
mengatakan setuju
dengan
tingkat
kebersamaan antar
sesama rekan kerja
Supervisi
16,6
%
83,4
%
0%
0%
Prestasi
0%
33,4
%
50%
16,6
%
Pengakuan
16,5
%
83,3
%
0%
0%
0%
19,8
%
66,6
%
13,6
%
Tanggung jawab
16,7
%
83,3
%
0%
0%
10
Promosi
pengembangan karir
0%
66,6
%
33,4
%
0%
9,98
7%
58,7
3%
25,0
86%
6,16
7%
Total
Prosentase
dan
Keterangan:
STS
TS : Tidak Setuju
: 6,167 %
: 25,08 %
dikantor
83,3%perawat
mengatakan setuju
dalam
hal
komunikasi dengan
atasan yang sangat
baik serta atasan
membantu
dalam
permasalahan yang
menyangkut
pekerjaan.
50%
perawat
mengatakan tidak
setuju dalam hal
ketidakpuasan
dengan
prestasi
kerja mereka saat
ini
83,3%
perawat
mengatakan setuju
dalam hal dihargai
ditempat kerja.
66,6%
perawat
mengatakan tidak
setuju dalam hal
melakukan
pekerjaan
yang
tidak sesuai dengan
job
deskription
selama jam kerja.
83,3%
Perawatmengataka
n setuju dalam hal
tanggung
jawab
terhadap pekerjaan
yang diberikan
66,6%
perawat
mengatakan setuju
terhadap promosi
dan pengembangan
karir yang didapat
selama masa kerja.
: Setuju
: 58,73 %
SS : Sangat Setuju
: 9,987 %
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan bahwa dari 8
perawat yang menjadi responden terdapat 6,167 % responden
menyatakan
Sangat
tidak
setuju,
25,08
responden
9,987
responden
menyatakan
Sangat
setuju.
Responden
mengatakan
setuju
dengan
tingkat
ditempat
kerja,
terdapat
66,6
responden
setuju
dalam
hal
tanggung
jawab
terhadap
mengatakan
setuju
terhadap
promosi
dan
DESKRIPSI
JUMLAh
Mandiri
dalam
hal
makan,
BAB/BAK,
menegnakan
pakaian,
pergi
ke
toilet,
berpindah,
PASIEN
3
dan
mandi
Mandiri semuanya, kecuali salah
toileting
dan
salah
satu
fungsi
diatas
Mandiri kecuali mandi, berpakaian,
untuk
semua
fungsi diatas
TOTAL
25
Jumlahpasien yangtidakterpenuhikebutuhanmandiri
x100%
Jumlahpasiendirawatpadaperio det ertentu
22
x100% 88%
25
Analisa
KATZ
menunjukkan
presentase
kebutuhan
3
x100% 12%
25
empunyai
kekuatan
tersendiri
dan
sulit
untuk
Pertanyaan
Tidak
Kadang
Sebagia
Hampir
pernah
-kadang
n waktu
setiap
waktu
19
33
biasanya
Saya merasa takut tanpa alasan sama
20
sekali
Saya mudah marah atau mudah panic
22
25
24
18
18
20
24
10
15
11
18
12
24
13
seperti itu
Saya dapat bernafas dengan mudah
24
14
22
15
20
16
gangguang pencernaan
Saya sering buang air kecil
18
17
18
24
20
1
4
0
1
0
0
19
merona
Saya mudah tertidur dan dapat istirahat
19
20
25
ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
BOBO
T
RATIN
G
BXR
Strength
1. Jenis ketenagaan
a. S-I Kep 1 orang
b. D-III Kep 11 orang
c. SPK 1 orang
d. Prekarya 1 orang
e. Mahasiswa praktik PSIK : 8 orang,
DIII Keperawatan : 9 orang, DIII
Kebidanan 4 orang
0,3
0,
9
2. Jumlah
0,3
0,
9
0,2
0,
8
3,4
3
0,2
0,
8
= 0,4
Total
rata-rata
ketenagakerjaan
per
hari
memadai
S-W
=
3,
4
Weakness
1. Sebagian perawat belum mengikuti
pelatihan MAKP
Total
2
0,3
0,
6
0,2
0,
8
O-T=
3.
0,3
0,
9
3,4
2,8=
0,2
0,
6
Total
3,
4
0,6
Treathened
1. Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan hukum keperawatan
0,4
1,
6
0,6
1,
2
2,
8
2. M2 (MATERIAL)
N
ANALISA SWOT
O
1
BOBO
RATIN
BXR
0,8
perawat
2. Sudah terdapat kotak emergency
0,2
0,6
yang memadai
3. RS pemerintah tipe A sekaligus
0,1
0,3
0,3
S-W=
0,1
0,8
3,6-
0,1
0,4
memadai
keluarga
pasien
untuk
pasien,
dan
perawat
bersih
Tersedianya
0,1
4=
adtministrasi
-0,4
0,1
0,2
0,1
0,2
3,6
WEAKNESS
1. Belum ada papan yang berisi nama
0,5
0,3
0,2
1,2
0,8
Total
0,4
1,6
=
0,4
1,2
3,2 3
OT
= 0,2
0,2
0,6
3,2
Treathened
3. M3 METHOD
N
O
1.
ANALISA SWOT
1. MAKP
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
(MAKP)
1. RS memiliki visi, misi, dan motto sebagai
BOBO
T
RATIN
G
BXR
metode
tim
menggunakan
0,3
0,3
3
0,9
1,2
0,1
0,4
SW=
0,2
0,8
3,6
2,5=
0,1
0,3
1,1
3,6
Weakness
1. Kurangnya sosialisasi dan tidak ada
pelatihan tentang MAKP kepada perawat
menimbulkan kesenjangan pengetahuan
dalam penerapannya meskipun tidak ada
kendala dalam pelaksanaannya
2. Belum adanya perawat yang mengikuti
pelatihan manajmen keperawatan
Total
0,5
1,5
0,5
2,5
0,3
0,9
0,4
1,6
0,3
1,2
3,7
Treathened
1. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan, dan pelayanan
keperawatan yang lebih profesional.
2. Persaingan dengan rumah sakit yang
semakin ketat.
Total
OT
=
3,7
2,5 =
1,2
0,5
1,5
0,5
2,5
Sentralisasi Obat
N
O
ANALISA SWOT
BOBO
T
RATIN
G
BXR
a. Sentralisasi obat
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Tersedia sarana dan prasarana
untuk pengelolaan sentralisasi obat
0,3
1,2
0,3
1,2
0,4
1,6
4 -3 =
1,0
S-W =
Weakness
Total
2
0,3
0,6
0,3
0,6
0,4
1,2
2,4
Treathened
1. Semakin berkembangnya teknologi
sehingga
masyarakat
lebih
memahami tentang terapi pasien
Total
1,0
2,0
2,0
O-T=
2,4
2,0 =
0,4
Supervisi
N
O
1.
ANALISA SWOT
RATIN
G
0,6
BXR
a. Supervisi
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ruang
Flamboyan
merupakan
ruang
interna
pria
yang
memerlukan perhatian ekstra dari
petugas
kesehatan
agar
terpenuhinya
pemulihan
kesehatan dengan optimal.
2. Kepala ruangan melaksanakan
supervisi setiap pagi setelah
operan selesai
Total
Weakness
1. Tidak adanya
diruangan
BOBO
T
0,4
supervise
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Ada mahasiswa s1 keperawatan
yang
praktek
manajemen
keperawatan
2. Adanya
teguran
dari
kepala
ruangan bagii perawat yang tidak
melaksanakan tugas dengan baik
3. Hasil supervise bisa digunakan
untuk Daftar Penilaian Prestasi
Pegawai (DP3)
Total
Treathened
1. Tuntutan
pasien
sebagai
konsumen untuk mendapatkan
pelayanan yang professional
Total
format
2,4
4,0
4,0
3
3,0
0,4
1,6
0,3
0,9
0,3
0,9
1
1
S
W=
4,0
3,0 =
0,1
O-T
= 3,4
2,0=
1,4
3,4
2
2,0
Timbang terima
N
O
ANALISA SWOT
a. Timbang terima
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ada klarifikasi, tanya jawab, dan
validasi terhadap semua yang
BOBO
T
0,2
RATIN
G
BXR
2.
3.
4.
5.
ditimbang terimakan
Semua perawat tau hal-hal yang
perlu dipersiapkan dalam timbang
terima
Timbang
terima
merupakan
kegiatan
rutin
yang
telah
dilaksanakan
Selalu ada interaksi dengan pasien
selama timbang terima
Adanya
buku
khusus
untuk
pelaporan timbang terima
0,2
0,6
0,6
0,2
0,8
0,2
0,4
0,2
0,6
Total
Weakness
1. Timbang terima sudah dilakukan
tetapi
post
confrance
tidak
dilaksanakan
2. Perawat kurang menyimak apa
yang
disampaikan
saat
pelaksanaan timbang terima
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya
mahasiswa
S1
Keperawatan
yang
praktik
manajemen keperawatan
2. Adanya kerjasama yang baik
antara mahasiswa dan perawat
ruangan
Total
Treathened
S-W=
3
2,5=
0,5
0,5
0,5
1,0
1,5
2,5
0,6
1,8
0,4
1,2
2,4
0,5
1,2
O-T=
2,42,7 =
-0,3
0,5
1,5
2,7
ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Adanya
komunikasi
maupun
pemberitahuan bahwa aka nada pasien
baru
BOBO
T
RATIN
G
0,4
BXR
1,2
0,3
1,2
0,3
1,2
Weakness
1. Tidak
ada
brosur
/
leaflet
saat
penerimaan pasien baru
2. Kurangnya orientasi lingkungan saat
penerimaan pasien baru
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa s-1 keperawatan
yang praktik menejemen
2. Kepala ruangan selalu mendampingi
padaa saat penerimaan pasien baru
TOTAL
3,6
0,5
0,5
3
2
1,5
1,0
2,5
0,5
1,5
0,5
1,5
Threatened
1. Persaingan antar RS semakin kuat dalam
tuntutan kesiapan penerimaan pasien
baru.
TOTAL
S-W=
3,62,5=
1,1
3,0
O-T=
3,0
2,0=
1
2,0
Discharge planning
N
O
ANALISA SWOT
BOBO
T
RATIN
G
BXR
0,3
0,6
0,3
0,9
0,4
0,8
2,3
Weakness
1. Pendidikan
kesehatan
terdokumentasi
belum
0,3
2
0,6
S-W=
2,32.0=
0,3
0,1
0,2
0,6
1,2
2,0
0,6
0,4
1,8
1,2
O-T=
3,0
2,5=
0,5
3,0
0,5
1,5
0,5
1,0
2,5
Ronde keperawatan
N
O
1.
ANALISA SWOT
BOBO
T
a. Ronde Keperawatan
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ruangan mendukung adanya ronde
keperawatan
2. Literatur untuk ronde adalah yang
terbaru
Total
Weakness
1. Ronde keperawatan tidak
dilaksanakan
2. Tidak lengkapnya tenaga
yang dating
Total
RATIN
G
BXR
0,5
1,5
0,5
1,5
selalu
0,4
0,8
medis
0,6
1,8
2,6
S-W=
3-2,6=
0,4
2.
4
O-T=
4,02,5=
1,5
4,0
0,5
1,5
0,5
1,0
2,5
Dokumentasi keperawatan
N
O
ANALISA SWOT
a. Dokumentasi Keperawatan
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ada dokumentasi SOR (Source
oriented
resource)
yaitu
lembar
penilaian
berisi
biodata, lembar dokter, lembar
riwayat medis atau penyakit,
catatan
perawat,
catatan
perkembangan/evaluasi.
2. Dokumentasi
keperawatan
yang
dilakukan
meliputi
pengkajian
serta
diagnosa
keperawatan sampai dengan
evaluasi dengan menggunakan
SOAP
3. Perawat mengerti apa saja
yang harus dikerjakan pada
pendokumentasian
Total
Weakness
1. Pengisian Format anamnesa
belum spesifik dalam system
head to toe.
BOBO
T
RATIN
G
BXR
0,5
2,0
0,2
0,8
S-W=
3,73,6=
0,1
0,3
0,2
0,9
3,
7
3
0,6
0,2
0,8
0,2
0,8
0,2
0,6
0,2
0,8
0,5
0,5
3,
6
2,0
2,0
O-T=
4,03,0
1
4,
0
1
3,0
3,
0
4. M4 (MONEY)
N
O
1
ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
BOBO
T
RATIN
G
BXR
Strength
4. Adanya petunjuk rincian setiap biaya
5. Adanya penyediaan layanan asuransi
seperti BPJS, JKN, JKM, Istri/Suami
TNI
6. Memiliki kantor administrasi ruang
untuk
memudahkan
pasien
melakukan pembayaran
Total
Weakness
3. Banyak
pasien/keluarga
yang
mengeluh
dengan
pengurusan
administrasi BPJS
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya kerjasama yang baik antara
petugas
administrasi
dengan
pelayanan pembayaran lainnya
TOTAL
Threatened
2. Adanya tuntutan yang lebih tinggi
dari
klien
tentang
pemenuhan
kualitas
sehingga
membutuhkan
dana yang lebih besar
TOTAL
0,2
0,6
0,4
1,6
0,4
1,6
S-W=
3,83,0=
0,8
3,8
3,0
3,0
O-T=
3,02,0=
2,0
5. M5 MUTU
N
O
1
ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Penilaian Kepuasan Pasien Terhadap
pelayanan RS sanagat baik
2. Adanya Variasi Karakteristik Dari Pasien
(BJPS, UMUM)
3. Sebagai Tempat Praktek Mahasiswa
Keperawatan
DIII
Maupun
S1
Keperawatan
4. Adanya teknik aseptic dan sterilisasi
dalam pelaksanaan pemberian asuhan
keperawatan
Total
BOBO
T
RATIN
G
0,3
1,2
0,3
0,9
0,3
0,9
0,1
0,2
BXR
3,2
S-W=
3,23,6=
Weakness
1. Rentannya terjadi infeksi nosokomial
karena belum terlaksana secara efektif
jam berkunjung
2. perawat belum menggunakan apd
secara
lengkap
saat
berhadapan
dengan
pasien
maupun
tindakan
menyiapkan obat
3. Kurang
adanya
sosialisasi
untuk
keluarga yang menemani pasien di
ruangan untuk mencuci tangan dan
pembatasan pengunjung bagi pasien
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Tersedia leaflet pencegahan infeksi
nosokomial di rumah sakit yang dapat
dimanfaatkan
2. Adanya tim supervisi dirumah sakit
Total
Treathened
1. Kesadaran masyarakat yang semakin
tinggi akan pelayanan yang diterima
saat diRS
2. Persaingan antar RS dalam memberikan
pelayanan yang memenuhi standrt yang
berlaku
Total
-0,4
0,3
1,2
0,2
0,4
0,5
2,0
3,6
0,6
1,8
0,4
1
1,2
3,0
0,4
0,8
0,6
1,2
2,0
O-T=
3,02,0=
1