ANALISA SWOT
BOBO
T
RATIN
G
BXR
1. Jenis ketenagaan
a. S-I Kep 1 orang
b. D-III Kep 11 orang
c. SPK 1 orang
d. Prekarya 1 orang
e. Mahasiswa praktik PSIK : 8 orang,
DIII Keperawatan : 9 orang, DIII
Kebidanan 4 orang
0,3
0,
9
0,3
1,
2
0,2
0,
8
0,2
0,
8
Total
hari memadai
S-W
=
3,7
3
= 0,7
3,
7
Weakness
1. Sebagian perawat belum mengikuti
pelatihan MAKP
Total
2
0,5
1,
0
0,2
0,
8
O-T=
3.
0,3
0,
9
0,2
0,
6
Total
0,4
1,
6
0,6
1,
2
3,4
2,8
=0,6
3,
4
Treathened
2,
8
2. M2 (MATERIAL)
N
ANALISA SWOT
O
1
BOBO
RATIN
BXR
0,8
perawat
2. Sudah terdapat kotak emergency
0,2
0,6
yang memadai
3. RS pemerintah tipe A sekaligus
0,1
0,3
memadai
keluarga
pasien
untuk
pasien,
dan
perawat
S-W=
0,1
0,3
3,9-
oleh Karu
5. Kamar mandi perawat dan pasien
0,1
0,8
3=
bersih
6.
Tersedianya
0,1
0,4
0,9
0,1
0,2
adtministrasi
0,1
0,2
0,1
0,3
2,7
Weakness
1. Penempatan
alat
tindakan
belum
tertata rapi
Total
2
0,4
1,6
=
0,4
1,2
3,2
OT
2=
0,2
0,6
1,2
3,2
Treathened
3. M3 METHOD
N
O
ANALISA SWOT
BOBO
T
RATIN
G
BXR
1.
1. MAKP
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
(MAKP)
1. RS memiliki visi, misi, dan motto sebagai
acuan melaksanakan kegiatan pelayanan.
2. Penerapan metode tim menggunakan
0,3
0,3
3
0,9
1,2
0,1
0,4
0,2
0,6
0,1
0,3
3,4
SW
=
3,6
2=
1,4
Weakness
2
2
0,3
0,9
0,4
0,8
0,3
0,9
2,6
2,6 1
=
1,6
Treathened
1. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan, dan pelayanan
keperawatan yang lebih profesional.
2. Persaingan dengan rumah sakit yang
semakin ketat.
Total
OT
=
0,5
0,5
0,5
0,5
Sentralisasi Obat
N
O
ANALISA SWOT
BOBO
T
RATIN
G
BXR
a. Sentralisasi obat
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Tersedia sarana dan prasarana
untuk pengelolaan sentralisasi obat
0,2
0,8
0,2
0,8
0,4
1,6
4,8 -3
=
0,4
1,6
1,8
TOTAL
S-W =
4,8
Wekness
1. Belum ada format persetujuan
sentralisasi obat untuk pasien
Total
2
3
3
dalam
pemberian
obat diberikan seacara benar
dan sesuai advice yang diberikan
oleh dokter
0,3
1,2
2. Pengadaan
obat
diantarkan
langsung oleh petugas farmasi
3. Perawat
memberi
etiket
kepemilikan tentang penyimpanan
obat
Total
0,3
1,2
0,4
1,2
1. Keamanan
O-T=
3,6
3,6
2,0 =
0,6
Treathened
1. Semakin berkembangnya teknologi
sehingga
masyarakat
lebih
memahami tentang terapi yang
diberikan.
Total
1,0
3,0
2,0
Supervisi
N
O
1.
ANALISA SWOT
RATIN
G
0,6
BXR
a. Supervisi
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ruang
Flamboyan
merupakan
ruang
interna
pria
yang
memerlukan perhatian ekstra dari
petugas
kesehatan
agar
terpenuhinya
pemulihan
kesehatan dengan optimal.
2. Kepala ruangan melaksanakan
supervisi setiap pagi setelah
operan selesai
Total
Weakness
1. Tidak adanya
diruangan
BOBO
T
0,4
supervise
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Ada mahasiswa s1 keperawatan
yang
praktek
manajemen
keperawatan
2. Adanya
teguran
dari
kepala
ruangan bagii perawat yang tidak
melaksanakan tugas dengan baik
3. Hasil supervise bisa digunakan
untuk Daftar Penilaian Prestasi
Pegawai (DP3)
Total
Treathened
1. Tuntutan
pasien
sebagai
konsumen untuk mendapatkan
pelayanan yang professional
format
1,6
1,2
2,8
2
2,0
0,4
1,6
0,3
0,9
0,3
0,9
1
1
S
W=
2,8
2,0 =
0,8
3,4
2
O-T
= 3,4
2,0=
1,4
Total
2,0
Timbang terima
N
O
ANALISA SWOT
a. Timbang terima
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ada klarifikasi, tanya jawab, dan
validasi terhadap semua yang
ditimbang terimakan
2. Semua perawat tau hal-hal yang
perlu dipersiapkan dalam timbang
terima
3. Timbang
terima
merupakan
kegiatan
rutin
yang
telah
dilaksanakan
4. Selalu ada interaksi dengan pasien
selama timbang terima
5. Adanya
buku
khusus
untuk
pelaporan timbang terima
6. Pre dan post confrance dilakukan
dengan baik
Total .
WEAKNESS
1. Perawat kurang menyimak apa
yang
disampaikan
saat
pelaksanaan timbang terima
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya
mahasiswa
S1
Keperawatan
yang
praktik
manajemen keperawatan
2. Adanya kerjasama yang baik
antara mahasiswa S1 keperawatan
dan ruangan
Total
Treathened
BOBO
T
0,2
RATIN
G
BXR
4
0,8
0,1
0,3
0,2
0,8
3,6
3= 0,6
0,2
0,6
0,1
0,3
0,2
0,8
3,6
0,6
2,4
0,4
0,8
1
0,5
3,2
2
1,0
0,5
S-W=
1,5
O-T=
3,2
2,5=
0,7
2,5
Discharge planning
N
O
ANALISA SWOT
BOBO
T
RATIN
G
BXR
0,3
0,6
0,3
0,9
0,2
0,6
0,2
0,6
Total
S-W=
2,7 2=
0,7
2,7
Weakness
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya
mahasiswa
S1
Keperawatan
yang
praktik
manajemen keperawatan
2. Ada kerja sama yang baik antar
perawat dan mahasiswa
Total
0,3
0,7
0,9
2,1
3
Treathened
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang pengetahuan cara
mempertahankan kesehatan diri
0,5
1,5
O-T=
3 2,5
=
0,5
2. Adanya penilaian
kepuasan pasien
RS
terhadap
0,5
2
1,0
2,5
ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Adanya
komunikasi
maupun
pemberitahuan bahwa aka nada pasien
baru
2. Perawat selalu siap saat pasien baru
datang
3. Perawat
selalu
mendokumentasikan
secara lengkap setelah setelah PPB
4. Brosur dan leaflet digunakan saat kie
pada pasien baru
5. Orientasi lingkungan dijelaskan dengan
lengkap
BOBO
T
RATIN
G
0,2
0,8
0,2
0,6
0,2
0,8
0,2
0,8
0,2
S-W=
3,8
2=
1,8
4
0,8
Total
Weakness
1. Brosur tidak diberikan kepada pasien
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa s-1 keperawatan
yang praktik menejemen
2. Kepala ruangan selalu mendampingi
padaa saat penerimaan pasien baru
TOTAL
Threatened
1. Persaingan antar RS semakin kuat dalam
tuntutan kesiapan penerimaan pasien
baru.
TOTAL
BXR
3,8
2
2
2
0,5
2,0
0,5
1,5
O-T=
3,5
3,3
2,0=
1,5
2,0
Ronde keperawatan
N
O
1.
ANALISA SWOT
BOBO
T
a. Ronde Keperawatan
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ruangan mendukung adanya ronde
keperawatan
RATIN
G
BXR
0,5
1,5
dilaksanakan
0,2
0,8
0,3
1,2
2. Persiapan
pasien
dengan baik
3,5
S-W=
3,5
3=
0,5
Weakness
2.
1
0,5
3,0
3
0,5
1,5
1,0
2,5
Dokumentasi keperawatan
N
O
ANALISA SWOT
a. Dokumentasi Keperawatan
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ada dokumentasi SOR (Source
BOBO
T
RATIN
G
0,3
BXR
0,9
O-T=
4,02,5=
1,5
oriented
resource)
yaitu
lembar
penilaian
berisi
biodata, lembar dokter, lembar
riwayat medis atau penyakit,
catatan
perawat,
catatan
perkembangan/evaluasi.
2. Dokumentasi
keperawatan
yang
dilakukan
meliputi
pengkajian
serta
diagnosa
keperawatan sampai dengan
evaluasi dengan menggunakan
SOAP
3. Pengisian Format anamnesa
belum spesifik dalam system
head to toe.
4. Format askep di isi secara
lengkap
seperti
catatan
perkembangan
pasien,
dan
SOAP
Total
0,2
0,6
0,3
0,9
0,2
0,6
S-W=
3-2,6=
0,4
Weakness
0,6
1,8
0,2
0,4
0,2
0,4
0,6
0,4
2,6
1,8
1,6
O-T=
3,4
2= 1,4
Total
Treathened
1. Kesadaran pasien dan keluarga
tentang
tanggung
jawab
perawat dan hak tanggung
gugat dalam pemberian asuhan
keperawatan
Total
3,4
1
4. M4 (MONEY)
N
O
1
ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
6. Adanya petunjuk rincian setiap biaya
7. Adanya penyediaan layanan asuransi
seperti BPJS, JKN, JKM, Istri/Suami
TNI
8. Memiliki kantor administrasi ruang
untuk
memudahkan
pasien
melakukan pembayaran
Total
Weakness
1. Banyak
pasien/keluarga
yang
mengeluh
dengan
pengurusan
administrasi BPJS
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya kerjasama yang baik antara
petugas
administrasi
dengan
pelayanan pembayaran lainnya
TOTAL
Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi
dari
klien
tentang
pemenuhan kualitas sehingga
membutuhkan dana yang lebih
besar
TOTAL
BOBO
T
RATIN
G
0,2
0,6
0,4
1,6
0,4
1,6
1
1
3,0
S-W=
3,83,0=
0,8
3,8
BXR
3,0
2,0
O-T=
3,02,0=
1
5. M5 MUTU
N
O
1
ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Penilaian Kepuasan Pasien Terhadap
pelayanan RS sanagat baik
2. Adanya Variasi Karakteristik Dari Pasien
(BJPS, UMUM)
3. Sebagai Tempat Praktek Mahasiswa
Keperawatan
DIII
Maupun
S1
Keperawatan
4. Adanya teknik aseptic dan sterilisasi
dalam pelaksanaan pemberian asuhan
keperawatan
Total
Weakness
1. Rentannya terjadi infeksi nosokomial
karena belum terlaksana secara efektif
jam berkunjung
2. perawat belum menggunakan apd
secara
lengkap
saat
berhadapan
dengan
pasien
maupun
tindakan
menyiapkan obat
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Tersedia leaflet pencegahan infeksi
nosokomial di rumah sakit yang dapat
dimanfaatkan
2. Adanya tim supervisi dirumah sakit
Total
Treathened
1. Kesadaran masyarakat yang semakin
tinggi akan pelayanan yang diterima
saat diRS
2. Persaingan antar RS dalam memberikan
pelayanan yang memenuhi standrt yang
berlaku
Total
BOBO
T
RATIN
G
0,3
1,2
0,3
0,9
0,3
0,9
0,1
0,3
BXR
3,3
0,5
1,5
0,5
1,5
0,3
0,6
2,4
0,4
1
1,2
3,6
0,4
1,2
0,6
1,2
S-W=
3,33=
2,4
O-T=
3,62,4=
1,2
kanan
bawah
(deverfikasi)
setelah
post
intervensi
2.
Pelaksanaan
Hari keHari
1,
November
2016
21
Total Pasien
Minimal
Partial
Total
Nama
Pasien
No.Bed
Diagnosa
1.Tn. K
2. Tn. S
3. Tn. N
4
6
11
4. TN. H
15
5. Tn. H
6. Tn. Z
16
12
DM
CKD+DM
Obs
Dypsneu
CH +Hep
B
DHF
IMA +
ASM
6 Orang
2 orang
4 orang
0 orang
Tingkat
Ketergantu
ngan
Parsial
Parsial
Parsial
Mandiri
Mandiri
Parsial
Hari
2,
November
2016
3.
15
Total Pasien
Minimal
Partial
Total
Hari
3,
16
November
2016
1.Tn. K
2. Tn.S
3.Tn.Z
4
3
12
DM
CHF
IMA
3
2
1
0
1.Tn. S
2. Tn. M
3
15
2
1
1
0
Total Pasien
Minimal
Partial
Total
Orang
orang
orang
orang
CHF
COPD
Minimal
Parsial
Minimal
Parsial
Minimal
Orang
orang
orang
orang
Ketergantungan
Tingkat
Jumlah
Pagi
Sore
Malam
Ketergantu
Pasien
ngan
Total
Parsial
0
2
0 x 0,36 = 0 0 x 0,3 = 0
0 x 0,20 = 0
2 x 0,27 = 2 x 0,15 = 2 x 0,07 =
Minimal
0,54
0,3
0,14
4 x 0,17 = 4 x 0,14 = 4 x 0,10 =
Jumlah
0,68
1,22
0,56
0,86
0,4
0,54
(1 Orang)
(1 Orang)
Nursalam, 2015
(1 Orang)
3.5.
Tingkat
Ketergantungan
Pasien
di
Ruang
Flamboyan
Tingkat
Ketergantungan
Tingkat
Jumlah
Pagi
Sore
Malam
Ketergantu
Pasien
ngan
Total
Parsial
0
1
0 x 0,36 = 0
0 x 0,3 = 0
0 x 0,5 = 0
1 x 0,27 = 1 x 0,15 = 1x 0,07 =
Minimal
0,27
0,15
0,07
2 x 0,17 = 2 x 0,14 = 2 x 0,10 =
Jumlah
0,34
0,61
0,28
0,43
0,2
0,27
(1 Orang)
( 1 Orang)
Nursalam, 2015
( 1 Orang)
3.5.
Tingkat
Keter
gantungan
Pasien
di
Ruang
Flamboyan
Tingkat
Ketergantungan
Tingkat
Jumlah
Pagi
Sore
Malam
Ketergantu
Pasien
ngan
Total
Parsial
0
1
0 x0,36= 0
0 x0,30= 0
0 x0,20= 0
1 x 0,27= 1
x 1
Minimal
0,27
1
0,15=0,15
1x0,14=0,14
x0,07=0,07
1x0,10=0,10
Jumlah
x0,17=0,17
0,44
(1 orang)
0,29
(1 orang)
0,17
(1 orang)
Analisa:
Rata-rata
kebutuhan
tenaga
perawatd
ihitung
dari
tingkat
Pagi
Sore
Malam
Total
Pengkajian
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Rata-rata
1 perawat
1 perawat
1 perawat
1 perawat
1 perawat
1 perawat
1 Perawat
1 Perawat
1 perawat
1 perawat
1 perawat
1 perawat
3 perawat
3 Perawat
3 Perawat
3 perawat
Jumlah
Jam
Jumlah
Ketergantunga
pasien
perawatan
pasien
jam
Total Care
perawatan
0
Parsial Care
21
Self Care
Jumlah
11
12
29
ketenagaannya.
Pemberian
asuhan
keperawatan
berjalan
diruang
flamboyant
telah
melaksanakan
tugasnya
dengan
2. Material (M2)
Ruang flamboyant adalah ruang rawat inap internal pria artinya
banyaknya pasien dengan tingkat ketergantungan berbeda.
DAFTAR INVENTARIS ALSATRI
INVETARIS
standar pasien
jumlah inventaris kondisi
alat/ruang
baik/rus
ak
Bantal dewasa
galon aqua
Gayung
Jam dinding
Kasur pasien dewasa
busa
Kereta makan
Kulkas
kursi penunggu kotak
kursi petugas jaga
loker petugas
Rak handuk
rak sepatu plastic
rambu2 dilarang
merokok
rambu2 harap tenang
rambu2 jagalah
kebersihan
AC
meja perawat
Stavold
telpon flexi
Tempat sampah medis
Tempat sampah
nonmedis
Troli baju kotor
Almari linen
Televisi 21 in
Tempat tidur pasien
Korden jendela apron
Korden lurus/korden
(sekat)
Baju operasi
slimut lorek
skort perawat
sprei hijau
stik laken hijau
1:01
1/ruangan
1/kamar mandi
1/kamar pasien
1:01
25
1
5
2
20
25b
1b
5b
2b
20b
1/ruangan
1/ruangan
1:01
7/ruang perawat
1/ruangan
1/ruangan kelas
1/ruangan
6/ruangan
1
1
20
15
1
6
1
1
1b
1b
20b
15b
1b
6b
1b
1b
6/ruangan
6/ruangan
2
2
2b
2b
1/kamar khusus
1/ruangan
1/ruangan
1/ruangan
2/ruangan
2/ruangan
1
2
2
1
2
2
1B
2b
2b
1b
2b
2b
1/ruangan
1/ruangan
1/ruangan kelas
1:01
1:02
1:03
1
1
1
20
12
25
1b
1b
1b
20b
12
25b
5/ruangan
1:03
12/ruangan
1:03
1:03
15
25
12
25
15
15b
25b
12b
25b
15b
(263/263)x100%=10
0%
Tabel. 3.10. Inventaris Sandang Ruang Flamboyan
ketergantungan
moderet,
hasil
observasi
menunjukkan
metode
asuhan
keperawatan
professional (MAKP)
Analisa pada ruangan yang dilakukan kelompok manajemen
FLAMBOYAN
menetapkan
untuk
melaksanakan
metode
Team
Nursing.
Sebelum melaksanakan peran dalam MAKP, masing-masing
anggota diberikan pengarahan seputar peran yang akan dijalani
selama aplikasi MAKP oleh ketua kelompok dan melaksanakan
diskusi apabila didapatkan perbedaan presepsi antara anggota
Kelapa Ruangan
Ketua Tim 1
Ketua Tim 2
Perawat
Pelaksana
Perawat
Pelaksana
Pasien
Pasien
Dilakukan
Tidak
dilakukan
keperawatan
yang
akan
diselenggarakan
sesuai
kebutuhan pasien
2. Melaksanakan fungsi penggerakan
dan pelaksanaan (p2) meliputi:
a. Mengatur
dan
mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan pelayanan di ruang
rawat
b. Menyusun dan mengatur daftar
dinas tenaga perawatan dan
tenaga lain, sesuai kebutuhan
dan ketentuan atau peraturan
yang
berlaku
(bulanan,
mingguan, harian, dll).
c. Melaksanakan
program
orientasi
kepada
tenaga
perawatan baru atau tenaga
lain yang akan bekerja di ruang
rawat
d. Memberi
pengarahan
dan
motivasi
kepada
tenaga
perawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan pihak yang
terlibat dalam pelayanan di
ruang rawat.
e. Mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai
pihak yang terlihat dalam
pelayanan di ruang rawat.
f. Mengadakan
pertemuan
berkala
dengan
pelaksana
perawatan dan tenaga lain yang
berada di wilayah tanggung
jawabnya.
g. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan
di
bidang
keperawatan antara lain melalui
pertemuan ilmiah.
h. Menganal jenis dan kegunaan
barang/peralatan
serta
mengusahakan pengadaannya
sesuai kebutuhan pasien, agar
tercapai pelayanan optimal.
i. Menyusun permintaan rutin
meliputi kebutuhan alat, obat,
dan bahan lain yang diperlukan
di ruang rawat.
j. Mengatur
dan
mengkoordinasikan
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
pendidikannya.
d. Melaksanakan penilaian dan
mencantumkannya ke dalam
daftar penilaian pelaksanaan
pekerjaan pegawai (DP3), bagi
pelaksana
perawatan
dan
tenaga lain di ruang rawat yang
berada di bawah tanggung
jawabnya,
untuk
berbagai
kepentingan
(kenaikan
pangkat/golongan
dan
melanjutkan sekolah).
e. Mengawasi dan mengandalikan
pendayagunaan
peralatan
perawatan serta obat-obatan,
secara efektif dan efisien.
f. Mengawasi pelaksanaan sistem
pencatatan
dan
pelaporan
kegiatan asuhan keperawatan
serta mencatat kegiatan lain di
ruang rawat.
Total
Prosentase
33
94%
2
6%
2) Ketua TIM
Uraian Tugas
Ketua Tim
a. Bersama
penanggung
jawab
ruangan/kepala
ruangan/perawat
pelaksana/anggota tim mengadakan serah
terima tugas setiap penggantian dinas.
b. Melakukan pembagian tugas kepada
perawat
pelaksana
dengan
mempertimbangkan kemampuan masingmasing anggota.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan
mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi.
d. Mengikuti visite dokter.
e. Menciptakan suasana harmonis.
f. Membuat laporan pasien.
g. Mengorientasikan pasien baru.
h. Membina hubungan saling percaya antara
perawat, pasien, dan keluarga.
i. Memberikan pertolongan segera pada
pasien dengan kedaruratan.
j. Membuat laporan pasien dan mencatat
kasus dari pasien, kejadian diluar dugaan
yang tidak diinginkan.
k. Mengatur waktu istirahat.
l. Melakukan ronde keperawatan bersama
Kepala Ruang dan melaporkan tentang
kondisi pasien, asuhan keperawatan yang
dilakukan, kesulitan yang dialami.
m. Bersama perawat pagi, sore, dan malam
melaksanakan,
mengawasi,
dan
mengevaluasi
pelayanan
keperawatan
pasien yang sudah diprogramkan dan
membuat pembaharuan sesuai dengan
kebutuhan pasien.
n. Mendelegasikan
pelaksanaan
asuhan
keperawatan pada anggota tim.
o. Membuat perincian tugas anggota tim.
p. Menerima konsultasi dari anggota tim
dan memberikan instruksi keperawatan.
q. Memimpin pertemuan tim keperawatan
untuk
menerima
laporan,
sistem
pengarahan tentang tugas anggota tim,
pelaksanaan asuhan keperawatan, serta
Dilakukan
Tidak
dilakukan
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
Total
Prosentase
20
91%
2
7%
Dilakukan
Tidak
dilakukan
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
upaya
meningkatkan
mutu
asuhan
keperawatan
p. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan
hari libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas
q. Menciptakan dan memelihara suasana kerja
yang baik antar pasien dan keluarganya,
sehingga tercipta ketenangan.
r.
s.
t.
u.
v.
Mengikuti
pertemuan
berkala
yang
diadakan oleh kepala ruangan
Meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
di
bidang
keperawatan,
anatara lain melalui pertemuan ilmiah dan
penataran
Melaksanakan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar, sehingga tercipta sistem
informasi
rumah
sakit
yang
dapat
dipercaya.
Melaksanakan serah terima tugas kepada
petugas pengganti secara lisan mauapun
tertulis , pada saat pergantian dinas.
Menyiapkan pasien yang akan pulang
meliputi :
Menyediakan
formulir
untuk
penyelesaian administratif, seperti:
- surat ijin pulang
- petunjuk diet
28
90 %
3
10%
pelaksana
yang
mengikuti
pelatihan
tentang
menejemen
perawat
menimbulkan
dan
adanya
motivasi
mahasiswa
untuk
s1
mengikuti
yang
praktik
pelatihan
manajemen
mnajemen
dan
Pertanyaan
Ya
Menyampaikan
umum klien
kondisi
atau
keadaan
Tidak
berikutnya
3
Terlaksananya
asuhan
keperawatan
terhadap klien yang berkesinambungan.
Operan
dilakukan
shift/jaga
pergantian
1
0
1
1
Dilakukan oleh 2
mengoperkan
dan
operan)
1
2
1
3
1
4
Shift
yang
menyiapkan
disampaikan
mengoperkan
yang
akan
1
5
1
6
tiap
akan
hal-hal
1
7
1
8
1
9
Perawat
shift
jaga
membacakan
laporan
persatu
sebelumnya
pasien
satu
2
0
2
1
2
2
Perawat
shift
jaga
sebelumnya
memperkenalkan perawat shift jaga baru
2
3
2
4
2
5
2
6
21
82%
18%
Pembahasan :
Timbang terima di ruang flamboyan sudah dilakukan selama 9
hari dari tanggal 21 November 2016 sampai dengan tanggal 30
November 2016. Timbang terima di ruang flamboyan dilakukan
jam 08.00 dan 14.00 dari saat pergantian dinas malam ke dinas
pagi dan dari dinas pagi ke dinas sore. Observasi dan kajian data
terhadap
timbang
terima
di
ruang
Flamboyan
RST
dr.
dilakukan
dan
33%
belum
dilakukan,
namun
dalam
Dilakukan
1.
2.
Memberi
pengarahan
kepada
anggota tim tentang rencana
asuhan keperawatan pasien pada
hari tersebut berdasarkan hasil
evaluasi kemarin dan kondisi
klien yang dilaporkan oleh dinas
malam. Hal-hal yang disampaikan
oleh PP meliputi:
3.
Memberi
penugasan
kepada
anggota tim bila ada pasien baru
4.
5.
Tidak
Memberi kesempatan
pendidikan pasien
kepada
7.
Membahas pasien-pasien
menjadi prioritas pada
tersebut
8.
Menanyakan
kesiapan
fisik,
mental anggota dalam melakukan
asuhan
9.
1
0.
Mengucapkan selamat
kepada anggota tim
yang
shift
bekerja
Total
90 %
10 %
intervensi
dilakukan
diruang
flamboyant
tidak
ada
Dilakukan
1.
2.
3.
Mengevaluasi
tentang
Tidak
5.
Mengevaluasi hambatan
dialami setiap anggota tim
6.
7.
8.
yang
88%%
12% %
mulai
tanggal
21
November
sampai
30
November
Sigmund
Freud
(2013)
mengatakan
bahwa
sikap
Kegiatan
o
1.
Komunikasi
karu
Tidak
dari
kepada
KATIM dan PP
PP
menyiapkan
Analisa
nursing
indicator
lembar
dalam
kit,
menurut
serah
Haryanto
terima,
(2010)
dalam
Ya
ruang
informconsent,
flamboyant
3.
tatib
Mneyambut
memberi salam
Melakukan serah
terima
dan
dan
mendokumentasi
Orientasi
lingkungan
KIE
dan
pencegahan
Infeksi
Nosocomial
TOTAL
melaksanakan PPB memnuhi
maksimal
melaksanakan
PPB.
100%
prosentase
Hal
ini
0%
sebesar
berkaitan
100%
dikatakan
dengan
adanya
No
Pernyataan
Ya
2
3
Jawaban
Tidak
Analisa
Hasil dalam sentralisasi obat diruang flamboyan didapatkan hasil
100% sudah dilakukan secara maksimal. Sentralisasi obat telah
dilaksanakan dengan optimal setiap saat pemberian obat kepada
pasien dan saat perawat menerima obat dari keluarga pasien.
Kuadran
SO
berubah
menanjak
karena
adanya
perawat
yang
Pertanyaan
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
Ya
Tidak
Keteran
gan
Perawat
jarang
14
untuk
mengan
tar
pasien,
biasany
a
dilakuka
n
oleh
petugas
prakary
a
dan
juga
mahasis
wa
praktika
n
Total
Prosentase
14
100
0
0%
Analisa
Pelaksanaan discharge planning pada ruang flamboyan sudah baik,
dengan presentase 100% sudah dilaksanakan. Pelaksaan dischard
planning dilakukan setiap hari dengan melihat sop DP. Selama 3 hari
mahasiswa s1 melaksanakan dan perawat r. Flamboyan mengobservasi
setelah itu perawat dan mahasiswa melaksanakan sesuai SOP. Hal ini
menimbulkan perubahan besar bagi pelaksanakan DP.
G. Supervisi
Supervise yang dilakukan oleh KARU kepada para anggotanya
(Perawat Flamboyan) dilakukan secara berkala. KARU mendelegasikan
kepada katim tentang asuhan keperawatan yang telah dibuat oleh PP.
KATIM memperlihatkan tugas yang telah didelegasikan kepada karu.
KARU selalu mengobservasi pendelegasian yang telah diserahkan
kepada KATIM, dan jika ada kesalahan akan segera ditegur. Hal ini
merubah kuadran menjadi lebih baik karena KARU selalu memantau dan
mengobservasi tugas yang telah didelegasikan kepada KATIM.
H. Dokumentasi
Pendokumentasian proses keperawatan
No
A
1
2
3
B
1
2
C
1
2
3
4
5
6
D
1
2
3
4
E
1
2
Ya
Tidak
F
1
2
3
4
90
%%
keperawatan
di
ruang
flamboyan
memiliki
persentase
90%.
6. MUTU (M5)
Observasi
yang
telah
dilakukan
di
Ruang
Flamboyant
membatasi
jumblah
pengunjung
diruangan,
saat
ada
Tindakan
Mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan
lingkungan rumah sakit
Mencuci tangan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan rumah sakit
Mensterilkan alat-alat kesehatan setiap kali habis
pakai
Tidak mengganti selang infus dan abbocath setiap 3
hari sekali
Tidak menggunakan sarung tangan, masker, dan
baju khusus setiap mengganti balut luka
Ya
Tidak
6.
7.
8.
9.
10
.
90%
10%
Analisa :
Analisa setelah dilakukan intervensi didapatkan hasil 90% perawat
melakukan tindakan pencegahan infeksi nosocomial, hal ini berbeda dengan
sebelumnya yang berada di 60% perawat melakukan tindakan pencegahan
infeksi nosocomial. Hasil ke dua observasi menunjukkan bahwa perawat
ruang flamboyant sangat terbuka dan mampu bekerjasama dengan baik
sehingga saat menerapkan standart oprasional yang telah ditetapkan
perawat tidak menolak ataupun keberatan.
JumlahPASI EN
x100%
JumlahBED
TGL
Shift
TIM 1
TIM 2
BOR
24 Nov
PAGI
2(10)
4 (10)
6/20X100
2016
% = 30%
25 Nov
PAGI
2(10)
2(10)
2016
26
4/20x100
% = 20%
Nov PAGI
1(10)
1(10)
2016
2/20x
100%
10%
1. Angka Kejadian Dekubitus
Angka kejadian dekubitus di Ruang Flamboyan pada tanggal 21-29
November 2016 yaitu :
Formula =
JumlahKejadianDekubitus
x100%
JumlahPasienBeresiko TerjadiDek ubitus
0
x100% 0%
27
Jumlahpasien yangterkenakejadiantidakdiinginkandalampemberianobat
x100%
Jumlahpasienpadaharitersebut
0
x100% 0%
27
Tidak
ada
angka
kejadian
yang
tidak
diinginkan
di
Ruang
x100% 0%
27
Variabel
Salah Pasien
Salah nama dan tidak sesuai dengan
identitas
Salah waktu
1.1 Terlambat pemberian obat
1.2 Pemberian obat yang terlalu cepat
1.3 Obat stop tetap dilanjutkan
Salah rute
3.1 Cara oral
3.2 Intra vena
3.3 Intra muskuler
3.4 Lain-lain
Salah dosis
4.1 Dosis kurang
4.2 Dosis berlebih
Salah obat
Salah dokumentasi
Jumlah Kesalahan
Jumlah pasien/hari
TANGGAL
21 29
2016
-
November
x100% 0%
Jumlahpasienterjatuh
x100% 27
Jumlahpasienyangberesikojatuh
=
No
Variabel
1.
2.
3.
TANGGAL
14
November
-
TOTAL
16
0
0
0
6. Kejadian Flebitis
Angka kejadian infeksi karena jarum suntik di Ruang Flamboyan
pada tanggal 21 29 November 2016 adalah
Formula
X 100%
0
x100% 0%
27
Reliability
Sangat
tidak puas
(%)
0%
Assurance
0%
0%
94%
6%
Tangibles
0%
3%
87%
10%
Emphaty
0%
2%
78%
11%
Responsivenes
0%
1%
11%
88%
0%
1,2%
73%
44%
N
o
Komponen
Tidak
puas (%)
Puas (%)
Sangat
puas (%)
0%
95%
5%
3
x100% 12%
25
Pertanyaan
Tidak
Kadang
Sebagia
Hampir
pernah
-kadang
n waktu
setiap
waktu
19
33
biasanya
Saya merasa takut tanpa alasan sama
20
sekali
Saya mudah marah atau mudah panic
22
25
24
18
18
20
24
10
15
11
18
12
24
13
seperti itu
Saya dapat bernafas dengan mudah
24
14
22
15
20
gangguang pencernaan
16
18
17
18
24
20
1
4
0
1
0
0
19
merona
Saya mudah tertidur dan dapat istirahat
19
20
25
papan
nama
berisi
perawat
jaga
pershift.
Room
saat
pengkajian
tanggal
14
November
16
tidak
kegunaannya.
manajemen
di
digunakan
Selama
ruang
secara
maksimal
melakukan
Flamboyan,
kami
sesuai
implementasi
bekerjasama
dalam
menata
dan
melengkapi
property
dan
perawat
dapat
dalam
lebih
mudah
saat
pengkajian
tanggal
14
November
16
pasien
mulai
mengerti
tentang
pembatasan
pada
saat
dilingkungan
RS,
pengadaan
tanda
ruangan
yang
ideal
untuk
memberikan
b. Evaluasi
(Proses,
Struktur,
Hasil)
dari
Kegiatan
Role
Play
nosokomial
APD (Handscon, masker)
Wastafel
Sabun handwash
Handsrub
Pasien dan keluarga
b. Proses :
- Perawat menegur lalu menjelaskan kembali kepada keluarga
-
menuju kamar rawat inap dan ruang perawat dan meja edukasi.
Perawat Memakai apd (masker, handscon) pada saat tindakan
medis
Perawat mencucui tangan sebelum dan sesudah tindakan aseptic
c. Hasil :
- Pasien
-
dan
keluarga
paham
dan
menyadari
pentingnya
2. Meningkatkan
mutu
diruang
flamboyant
dalam
keselamatan pasien
3. Melindungi diri maupun pasien dari infeksi nosocomial
- Pasien mampu
mempraktekan cara pencegahan
hal
infeksi
nosocomial
2) Material (M2)
a. Struktur
1) Tempat sampah besar 2 buah
2) Papan nama perawat jaga pershift
3) Leaflet sampah medis dan non medis
4) Sticker contoh sampah medis dan non medis
5) Keluarga pasien
b. Proses
1) Penyuluhan kepada keluarga pasien tentang pemilahan sampah
2) Penempatan tempat sampah medis pada dua area yaitu diantara
kamar mandi pasien dan dekat wastavel pasie
3) Menempel sticker pada tempat sampah medis dan non medis
4) Kie pasien dan keluarga wilayah tempat sampah medis dan non
medis
c. Hasil
1) Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh pasien dan
keluarga.
2) Tempat sampah non medis tidak lagi bercampur dengan sampah
medis pasie (underpad, popok)
3) Pengetahuan pasien tentang pemilahan sampah terpenuhi
4) Kebersihan lingkungan baik dan bersih
3) Timbang terima
a. Struktur
Pada timbang terima, sarana prasarana yang menunjang
telah tersedia antara lain : Lembar timbang terima, status klien,
work sheet
asuhan