Normal EKG DR - Annisa
Normal EKG DR - Annisa
Definisi
Kurva yang menunjukkan waktu variasi potensial listrik
jantung yang dihantarkan ke seluruh tubuh
Prinsip
CairanTubuh dapat menghantarkan sinyal listrik ( jantung )
dengan mudah ke segala arah
Kekuatan sinyal listrik akan membesar sesuai dengan
potensial listrik jantung
Potensial listrik jantung dipicu pace maker utama (SA node/
nodus sinus) dirambatkan ke miokardium
1.
2.
3.
Sel otot
Keadaan diam
: polarisasi
Keadaan terangsang : depolarisasi
Keadaaan perbaikan : repolarisasi
KONDUKSI
BATAS POTENSIAL NOL
Tahanan listrik rendah
------- -
+++++++ +
aktif
DEPOLARISASI
ZONE
DIPOLE EKUIVALEN
+ + ++ + + +
-------ISTIRAHAT
POLARISASI
ZONE
10/01/2014
.
10/01/2014
nAnA-EKG
Sandapan EKG
Ada 3 sandapan /lead:
Bipolar lead (standart lead)
Extremitas lead (unipolar extremitas lead)
Precordial lead (unipolar precordial lead)
SANDAPAN BIPOLAR
( SANDAPAN STANDART )
nAnA-EKG
13
SANDAPAN UNIPOLAR
Untuk mendapatkan sandapan unipolar, gabungan sandapan I, II, dan III
disebut Terminal Sentral dan dianggap berpotensial nol. Potensial suatu
elektroda yang dibandingkan dengan terminal sentral akan mendapat
potensial mutlak, hal ini disebut sandapan unipolar.
1. Sandapan ekstremitas unipolar (augmented Unipolar Limb Lead)
aVR = Potensial RA
aVL = Potensial LA
aVF = Potensial LF
2. Sandapan prekordial
V1, V2, V3, V4, V5 dan V6
Sandapan ekstremitas
unipolar
Triaxial
10/01/2014 reference system
Gelombang EKG
CATATAN :
Untuk gel ke atas dimulai bagian atas garis isoelektrik
Interval EKG
R-R: interval antara dua puncak R
PP: interval antara dua permulaan P
P-R: interval awal P sampai awal QRS (0,12-0,20)
Depolarisasi atrium
Keterlambatan di AV node
Perjalanan impuls ke bundle of His
QRS: interval dari awal Q sampai akhir S (<0,10)
VAT: interval dari awal Q sampai puncak R(<0,05)
Q-T: Interval dari awal Q sampai akhir T(<0,43)
Segmen EKG
PR segment: dari akhir P s/d awal QRS
- Keterlambatan impuls di AV Node
ST segment: akhir QRS (J point) s/d awal T
Menunjukkan waktu dimana kedua ventrikel dalam keadaan aktif
sebelum dimulainya repolarisasi
- Panjang waktu ST segmen 0,05-0,15 dtk
- Normal isoelektris, atau 1 mm diatas (elevasi) atau 1 mm dibawah
(depresi)
- Untuk mengetahui adanya keterlambatan repolarisasi ventrikel
setelah depolarisasi ventrikel tuntas
Injury current: menyebabkan ST segment elevasi atau depresi
Gelombang P
Terjadi akibat depolarisasi atrium kanan dan kiri
Atrium menerima stimulus dari SA node menyebar
sampai ke AV node
Panjang gel P normal 0,08-0,11 detik, tinggi 2,5 mm
Gel P positif di lead I,II,III, aVL, aVF, V2-V6
Gel P negatif di lead aVR, bifasis di V1 dan V2
PR interval
Adalah waktu yang diperlukan dari permulaan
depolarisasi atrium sampai permulaan depolarisasi
ventrikel
Normal: 0,12-0,20 detik, dihitung dari permulaan P
sampai permulaan QRS
ST segmen
Yaitu interval antara akhir QRS sampai permulaan T
Menunjukkan waktu dimana kedua ventrikel dalam
keadaan aktif sebelum dimulainya repolarisasi
Panjang waktu ST segmen 0,05-0,15 dtk
Normal isoelektris, atau 1 mm diatas (elevasi) atau 1
mm dibawah (depresi)
Gelombang T
I = garis mendatar 0o
II = sudut +60o thd I
III = sudut +120o thd I
aVR = sudut -150o thd I
aVL = sudut -30o thd I
aVF = sudut +90o thd I
Sudut + : searah jam
Sudut : berlawanan
arah jam
(dilihat dari garis 0)
Normal Axis
: -30o sd +110o
No Axis deviation
: +30o sd +90o
I = +4
III = -3
II = +1
II = I + III
+1= (+4) + (-3)
Axis jantung -15
..
Clockwise rotation
Dari arah kaki
INTERPRETASI EKG
URUTAN
1. Frekuensi
2. Irama
3. Posisi jantung
4. Bentuk, durasi dan voltase
a. gel P
b. PR segmen
c. PR interval
d. QRS kompleks
1. Gel Q
2. Gel R
3. Gel S
4. J point
e. ST interval
f. ST segmen
g. gel T
h. gel U
5. Garis isoelektrik
6. Kelainan EKG
7. KESIMPULAN
8. KETERANGAN
No P waves
ECGs, Abnormal
Sinus bradycardia
PRAKTIKUM
dr. AnnisaHasanah, M.Si
Laboratorium Ilmu Faal
FK UMM
INTERPRETASI EKG
URUTAN
1. Irama
2. Frekuensi
3. Posisi jantung
4. Bentuk, durasi dan
voltase
a. gel P
b. PR segmen
c. PR interval
d. QRS kompleks
1. Gel Q
2. Gel R
3. Gel S
4. J point
e. ST interval
f. ST segmen
g. gel T
h. gel U
5. Garis isoelektrik
6. Kelainan EKG
7. KESIMPULAN
8. KETERANGAN
53
R-R interval
P-P interval
54
HARGA NORMAL
RR interval
1. Jarak 2 gel R berturutan
2. Untuk menentukan frekuensi jantung (HR)
bila reguler gunakan rumus :
60
1500
HR
60
1500
HR
20 1
20 1
55
HARGA NORMAL
PR interval
1. Mengukur konduksi dari SA ke AV
2. Awal gel P awal QRS
3. 0.12 0.20 det (kadang sampai 0.22 det)
QRS kompleks
1. Mengukur waktu depolarisasi ventrikel
2. Awal Q akhir S
3. Frontal 0.10 det, prekordial V2, V3 sampai 0.11 det
VAT (Ventricular Activating Time)
1. Awal Q sampai puncak R
2. Waktu melintasi miokard dari endokard ke epikard
3. V1-2 0.03 det dan V5-6 0.05 det
56
CONTOH :
Mr.X
57
I =3
aVF = 12
arc tg = 12/3
= anti tg 12/3
= 75
58
Transitional Zone
terletak di V3
R/S=1
59
PRAKTIKUM
5 RR int = 100 mm
, irama Sinus
60
( Persamaan Kirchoff )
61
62
63
Selamat Praktikum
64