Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Dalam dunia pendidikan di kenal studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini
dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan metode yang
tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui
dan memahami tentang beberapa metode penelitian yang ada.

Penelitian

pada

hakikatnya

merupakan

suatu

usaha

untuk

menemukan,

mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode


ilmiah. Pendekatan dalam penelitian dibagi menjadi 2, yaitu : pendekatan kuantitatif dan
pendekatan kualitatif. Menurut Emzir (2010: 2) penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data
yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka.
Sedangkan, penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang dikumpulkan lebih
mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).

Pada penelitian kuantitatif dibedakan pula antara metode penelitian eksperimen dan
noneksperimen. Salah satu penelitian yang terdapat dalam metode noneksperimen yaitu
penelitian komparatif. Penelitian komparatif sering digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan antara dua atau lebih kelompok dalam aspek variable yang dimiliki. Penelitian
komparatif memberikan hasil yang dapat dipercaya, karena menggunakan instrument yang
bias diuji. Untuk lebih jelasnya, di dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan

tentang pengertian, tujuan, sifat, ciri-ciri, rumusan masalah, langkah-langkah, kerangkat teori,
keunggulan, kelemahan, serta contoh masalah penelitian komparatif.

B. RUMUSAN MASALAH

1.

Apa pengertian penelitian komparatif ?

2.

Apa tujuan penelitian komparatif ?

3.

Bagaimana langkah-langkah penelitian komparatif ?

4.

Apa kelebihan dan kekurangan penelitian komparatif ?

5.

Bagaimana prosedur penelitian komparatif ?

C. TUJUAN

1.

Untuk mengetahui pengertian penelitian komparatif

2.

Untuk mengetahui tujuan penelitian kompratif

3.

Untuk mengetahui langkah-langkah penelitian komparatif

4.

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penelitian komaratif

5.

Untuk mengetahui prosedur penelitian komparatif


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Komparatif

Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif
yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis
faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.

Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian


inidilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan
sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini
variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang
berbeda. Jadi, penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.

Penelitian komparatif bersifat expost facto, artinya data yang dikumpulkan setelah
peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis
yang sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena
perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya
memang

tidak

dapat

dimanipulasi.

Peneliti

tidak

melakukan

perlakuan

dalam

membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya. Peneliti hanya


mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri

kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya.
Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif.

Rumusan Masalah Penelitian Komparatif yang digunakan adalah rumusan


masalah komparatif. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan
masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau waktu yang berbeda.

B. Tujuan Penelitian Komparatif

Tujuan dari penelitian komparatif menurut Dra. Aswani Sudjud (dikutip dari
Suharsimi Arikunto, 2006:267) adalah untuk menemukan persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang
ide-ide, kritik tehadap orang lain, kelompok, terhadap suatu idea tau prosedur kerja. Dapat
juga membadingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup
atau Negara terhadap kasus, terhadap orang, terhadap peristiwa atau terhadap ide-ide.

Selain itu, penelitian komparatif juga memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai
berikut:

a.

Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek
yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.

b.

Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau kerangka
berpikir tentu.

c.

Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.

d.

Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan
terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui
data tertentu.

C. Langkah-langkah Penelitian Komparatif

Langkah-langkah pokok dalam penelitian komparatif adalah sebagai berikut :

a.

Rumuskan dan definisikan masalah.

b.

Jejaki dan teliti literature yang ada.

c.

Rumuskan kerangka teoritis dan hipotesa-hipotesa serta asumsi-asumsi yang dipakai.

d.

Buatlah rancangan penelitian :

Pilih subjek yang digunakan dengan teknik pengumpulan data yang diinginkan.

Kategorikan sifat-sifat atau atribut-atribut atau hal-hal lain yang sesuai dengan masalah yang
ingin dipecahkan, untuk memudahkan analisa sebab akibat.

e.

f.

Uji hipotesa, buat interpretasi terhadap hubugan dengan teknik statistic yang tepat.

Buat generalisasi, kesimpulan seta implikasi kebijakan.

g.

Susun laporan dengan cara penulisan ilmiah.

Syarat Penelitian komparatif dapat digunakan jika :

1.

Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan

2.

Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor faktor yang penting
untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung

3.

Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak realistis dan terlalu
dibuat buat, serta mencegah interaksi secara normal dengan variabel variabel lain yang
berpengaruh

4.

Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak praktis, mahal,
atau secara etika dipertanyakan

D. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Komparatif

Ritz mengidentifikasikan beberapa kelebihan penelitian komparatif yaitu sebagai


berikut:

1.

Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak dalam banyak hal bila metode
eksperimental tidak memungkinkan untuk dilakukan.

2.

Penelitian komparatif akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai hakikat fenomena:
apa sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola apa, dan seterusnya.

3.

Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial,
dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan.

Disamping kelebihan yang sudah dijelaskan diatas, penelitian kausal komparatif juga
memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:

1.

Kelemahan utama desain penelitian komparatif adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel
bebas.

2.

Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara aktual termasuk diantara
banyak faktor dibawah penelitian.

3.

Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi merupakan
kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah kondisi tertentu untuk
menghasilkan hasil yang ditentukan.

4.

Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi juga dari satu penyebab
dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian yang lain.

5.

Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana penyebab dan mana
akibat mungkin sulit.

6.

Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak harus mempunyai implikasi
hubungan sebab-akibat.

7.

Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi (seperti kelompok berprestasi dan kelompok
tidak berprestasi) untuk tujuan perbandingan, penuh dengan masalah karena kategori ini adalah
samar, berubah-ubah, dan bersifat sementara.

8.

Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah tidak memungkinkan pemilihan subyek
penelitian yang terkontrol.

E. Prosedur Penelitian Komparatif

Penelitian Komparatif, sebagaimana penelitian lainnya dilakukan dalam lima tahap:

1.

Penentuan masalah penelitian, dalam perumusan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian,
kita berspekulasi dengan penyebab fenomena berdasarkan penelitian sebelumnya, teori, atau
pengamatan.

2.

Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti.

3.

Pemilihan kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan karakteristik atau pengalaman yang


membedakan kelompok harus jelas dan didefinisikan secara operasional (masing-masing kelompok
mewakili populasi yang berbeda). Mengontrol variabel ekstra untuk membantu menjamin
kesamaan kedua kelompok.

4.

Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang memenuhi


persyaratan validitas dan reliabilitas.

5.

Analisis data, dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan
baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial.

Menurut Gay desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun
variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Studi komparatif
juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas.

Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda
pada beberapa variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat.
Kedua kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki
kelompok lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain.
Atau kedua kelompok berbeda dalam tingkatan; satu kelompok memiliki lebih dari satu
karakteristik daripada kelompok lain atau kedua koelompok mungkin memiliki perbedaan
jenis pengalaman.

Teknik yang digunakan sebagai analisis data dalam penelitian komparatif yaitu sebagai
berikut:

a.

Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic : binomial dan chi kuadrat
satu sampel.

b.

Apabila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : run test.

c.

Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel.

Contoh Kasus dan Judul Penelitian Komparatif

Permasalahan:

Kompetensi yang dimiliki oleh konselor sangat mempengaruhi kinerja yang


dilakukan. Apabila kompetensi yang dimiliki konselor rendah atau kurang baik maka hasil
kerja dari kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan perlu dibuktikan
kembali keefektifannya.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan pemerintah telah mengesahkan undang


undang Republik Indonsesia nomor 14 tahun 2005 tetang guru dan dosen bahwa, sertifikasi
adalah proses pemberian sertifikat untuk guru dan dosen.

Untuk memperoleh predikat guru professional perlu dilakukannya sertifikasi.


Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi berupa penilaian
dokomen ( portofolio ) dan ada uji kompetensi yang lain yaitu melalui jalur pendidikan
profesi selama 1 tahun, ini diperuntukan bagi guru yang berprestasi pada masing masing
daerah. Dari kegiatan sertifikasi tersebut akan tampak kinerja guru.Beberapa permasalahan
yang terjadi sekarang dalam kegiatan sertifikasi adalah banyaknya guru yang tidak lulus
sertifikasi.

Menurut data yang diperoleh dari dinas pendidikan kabupaten Semarang terdapat 35
guru bimbingan dan konseling tingkat SMA Negeri Se Kabupaten Semarang. Diperoleh data
pada tahun 2007 sampai pada tahun 2009 terdapat 16 guru bimbingan dan konseling yang
lulus sertifikasi, 7 guru yang lulus melalui portofolio dan 9 guru lulus melalui PLPG.

Dari data diatas, sedikit sekali guru bimbingan dan konseling yang mengikuti dan
lulus sertifikasi. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang perbedaan
kinerja guru lulus sertifikasi melalui portofolio dengan PLPG.

Rumusan Masalah

Adakah perbedaaan kinerja guru bimbingan dan korseling yang lulus sertifikasi melalui jalur
portofolio dengan PLPG di SMA negeri sekabupaten Semarang?

Judul

PERBEDAAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING YANG LULUS


SERTIFIKASI MELALUI JALUR PORTOFOLIO DENGAN PLPG DI SMA NEGERI SE
KABUPATEN SEMARANG

Variabel bebas

Guru bimbingan dan konseling yang lulus portofolio (X1) dengan yang ikut PLPG
(X2 )

Variabel terikat

Kinerja guru bimbingan dan konseling ( Y )

DAFTAR PUSTAKA

Widihastrini, Florentina. 2012. Penelitian Pendidikan SD. Semarang: UNNES.

http://radensanopaputra.blogspot.com/2013/05/analisis-komparatif.html(Diakses tanggal 28
September 2013)

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-penelitian.html (Diakses tanggal 28


September 2013)

http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/18/eksperime-expost-facto-korelasional-komparatif/
(Diakses tanggal 28 September 2013)

Anda mungkin juga menyukai