Anda di halaman 1dari 6

RENCANA STRATEGI

PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU JOMBANG DI PAVILIUN FLAMBOYAN RSUD JOMBANG
NO

DATA

Masalah

Tujuan

MAKP
Strength
1. RS memiliki visi,misi
dan moto sebagai acuan
melaksanakan kegiatan
dan pelayanan
2. Sudah ada model MAKP
yang digunakan metode
Tim
3. Mempunyai SAK dan
SPO
4. Ada dokumentasi billing
system
5. Mempunyai protap
setiap tindakan
keperawatan
6. Supervisi dilakukan
KARU
7. Tersedia sarana dan
prasarana untuk pasien
dan tenaga kesehatan
khusus untuk kasus
neurologi
8. Adanya struktur

Pelaksanaan
MAKP
belum
dilaksanakan
secara maksimal
karena
jumlah
tenaga
keperawatan
tidak seimbang
dengan tingkat
ketergantungan
pasien

Diharapkan
setelah dilakukan
praktek
manajemen
keperawatan oleh
mahasiswa PSIK
mahasiswa
mampu
menerapkan
MAKP
primer
secara optimal

Rencana Kegiatan

Kriteria Hasil

1. Mendiskusikan
a. Struktur model asuhan
bentuk dan
keperawatan profesional
penerapan Model
sebelum dilaksanakan di
Asuhan Keperawatan
paviliun flamboyan
Profesional (MAKP)
berkoordinasi dengan
yang akan
persetujuan dari
dilaksanakan yaitu
pembimbing ruangan
model Primery
yang ada
Nursing
b. Proses selama
2. Merencanakan
pelaksanaan model
kebutuhan tenaga
asuhan keperawatan
perawat
profesional paviliun
3. Melakukan deskripsi
flamboyan berjalan
tugas dan tanggung
sesuai rencana
jawab perawat
c. Hasil pemahaman
4. Melakukan
mahasiswa dan perawat
pembagian tenaga
paviliun flamboyan
perawat
tentang model asuhan
5. Menerapkan model
keperawatan profesional
MKAP yang
meningkat
direncanakan

Penanggung
Jawab
Lalu Fathul
Azis

Waktu
27 April
16
Mei
2015

organisasi ruangan
9. SDM : perawat (S1 1
orang, D3 13 orang),
Pekarya kesehatan 4
orang (D1 2 orang,SMA
3 orang), Administrasi 1
orang (SMA),
CS 2 orang ( SMT 1
orang, SMP 1 orang)
10.
Tingkat
ketergantungan pasien
sebagian besar total care
11.
RSUD Jombang
merupakan RS tipe B
non pendidikan
WEAKNESS
1.MAKP yang digunakan
belum dilaksanakan secara
maksimal
2. jumlah tenaga
keperawatan tidak
seimbang dengan tingkat
ketergantungan pasien
2.

TIMBANG TERIMA
Strength
1. Timbang terima sudah
dilakukan tiap pergantian
shift
2. KARU memimpin
timbang terima setiap

Timbang terima
sudah dilakukan
namun belum
optimal
(penyampaian
kurang formal)
karena tidak

Diharapkan
setelah dilakukan
praktek
manajemen
keperawatan oleh
mahasiswa PSIK
di paviliun

1. Menyusun teknis
timbang terima
bersama-sama
dengan perawat
ruangan
2. Menyusun materi
timbang terima

1. Masing-masing perawat
dapat melakukan
timbang terima yang
difokuskan pada
masalah keperawatan
yang masih yang
masih ada dan yang

Ulfa
Rohmawati

27 April
16
Mei
2015

3.

pagi
3. Ada buku laporan jaga
tiap shift
4. Terdapat nurse station
sebagai tempat timbang
terima.
Weakness
1. Penyampaian timbang
terima belum optimal

melibatkan
semua tim pada
awal dan akhir
timbang terima

flamboyan
mahasiswa
mampu
menerapkan
prosedur timbang
terima secara
optimal

3. Membuat format
timbang terima
4. Melaksanakan
timbang terima
bersama-sama
dengan kepala
ruangan dan staf
keperawatan
5. Mendokumentasikan
hasil keperawatan

sudah diselesaikan serta


tindakan yang belum
dilaksanakan
2. Masing-masing
kelompok dapat
langsung menilai
laporan dari setiap
pergantian shift

RONDE
KEPERAWATAN
Strength
1. Adanya kemauan
perawat untuk berubah
2. RSUD jombang
merupakan RS tipe B
sekaligus RS non
pendidikan
3. SDM : perawat (S1 1
orang, D3 13 orang)
Weakness
1. Ronde keperawatan di
Pav Flamboyan belum
dilakuakan karena
kondisi pasien yang
ditangani banyak.
2. Jumlah tenaga
diruangan terbatas
3. Keterbatasan waktu
bagi tenaga kerja

Ronde
keperawatan
perlu
diagendakan
secara berkala

Diharapkan
setelah dilakukan
praktek
manajemen
keperawatan oleh
mahasiswa PSIK
di Pav Flamboyan
mahasiswa
mampu
menerapkan
ronde
keperawatan
secara optimal

1. Menentukan klien
yang akan dijadikan
subyek ronde
keperawatan
2. Menentukan strategi
ronde keperawatan
yang akan digunakan
3. Menentukan materi
dalam pelaksanakan
ronde keperawatan
4. Menyiapkan
petunjuk teknik
pelaksana ronde
keperwatan,
termasuk
menghubungi pihakpihak yang terkait
dalam pelaksana
ronde keperawatan
5. Melaksanakan ronde
keperawatan

1) Struktur
a. Ronde keperwatan
dilaksnakan di pav
flamboyan
b. Tim ronde
keperawatan hadir
ditempat pelaksanaan
ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan
sebelumnya
2) Proses :
a. Peserta mengikuti
kegiatan dari awal
hingga akhir
b. Masalah klien dapat
teratasi
c. Perawat dapat
1. menumbuhkan cara
berfikir yang kritis
2. menumbuhkan
pemikiran tentang

Nur Muh
Musyafa

27 April
16
Mei
2015

bersama-sama kepala
ruangan dan staf
keperawatan
6. Mendokumentasikan
hasil pelaksanaan
ronde keperawatan

3.
4.
5.

6.
7.
8.

4.

SENTRALISASI OBAT
Strength
1. Tersedianya sarana dan
prasarana untuk
pengelolaan sentralisasi
obat.

Sentralisasi obat
sudah diterapkan
tetapi belum
optimal

Setelah
dilaksanakan
pengelolaan
sentralisasi obat
oleh mahasiswa
praktek

1. Menyusun format

sentralisasi obat.
2. Melaksanakan

pengelolaan
sentralisasi obat klien
beserta perawat ruang

keperawatan yang
berorientasi pada
masalah klien
meningkatkan cara
berfikir yang
sistematis
meningkatkan
kemampuam validasi
data klien
meningkatkan
kemampuan
menentukan
diagnosa
keperawatan
meningkatkan
kemampuan
justifikasi
meningkatkan
kemampuan menilai
hasil kerja
meningkatkan
kemampuan
modifikasi rencana
asuhan keperawatan.

Struktur :
a. Pelaksanaan sentralisasi
dilaksanakan diruang
HCU Pavilliun
Flamboyan
b. Persiapan dilakukan

Fahrul
Amirudin

27 April
16
Mei
2015

2. Kepala ruangan
mendukung kegiatan
sentralisasi obat
3. Adanya kemauan
perawat untuk
melakukan sentralisasi
obat
4. Adanya buku injeksi
dan obat oral
5. Dukungan medis dalam
sentralisasi obat.
Weaknes
1. Pengawasan terhadap
sentralisasi obat belum
maksimal karena jumlah
tenagabelum mencukupi
dalam sentralisasi obat
2. Tidak untuk semua klien
(hanya pada kelas HCU)
3. Masih banyak pasien yang
kurang mengerti tujuan
dari sentralisasi obat

manajemen
keperawatan di
Pavilliun
Flamboyan
diharapakan
mahasiwa mampu
menerapakan
pengelolaan
sentralisasi obat
pasien secara
optimal

Paviliun Flamboyan
3. Mendokumentasikan
hasil pelaksanaan
pengelolaan obat

sebelumnya
c. Perawat yang bertugas
Proses :
a. Pelaksanaan sentralisasi
obat dilakukan sesuai
dengan ruangan yang
telah ditentukan dan
pasien yang telah
menyetujui informed
consent untuk dilakukan
sentralisasi obat
b. Pelaksanaan sentralisasi
obat sesuai dengan alur
yang telah ditentukan
Hasil :
a. Klien puas dengan hasil
pelaksanaan sentralisasi
obat (sebagian besar
mengungkap akan lebih
senang obat dikelola
perawat)
b. Obat diberikan secara
tepat dan benar 6 T
(tepat pasien, tepat obat,
tepat dosis, tepat cara
pemberian, tepat waktu
dan tepat dokumentasi)
c. Perawat mudah
mengontrol pemberian
obat

SUPERVISI
KEPERAWATAN
Strength
1. Kepala ruangan
mendukung kegiatan
demi peningakatan mutu
pelayanan keperawatan
2. Kepala bidang
keperawatan mendukung
adanya supervise
3. Adanya kemauan
perawat untuk dilakukan
supervisi
4. Supervisi secara tidak
langsung dilakukan oleh
KaRu
5. Adanya struktur
organisasi ruangan
6. Adanya hubungan
kerjasama antara KaRu
dengan staf
7. Adanya observasi kerja
perawat tiap shift pagi
oleh kepala ruangan dan
supervisi pada shift sore
dan malam.
Weakness
Banyaknya kegiatan yang
perlu disupervisi

Supervisi sudah
berjalan tetapi
masih banyak
kegiatan yang
disupervisi

Diharapkan
setelah dilakukan
praktek
manajemen
keperawatan oleh
mahasiswa PSIK
UNIPDU
Jombang di
Pavilliun
Flamboyan,
mahasiswa
mampu
menerapkan
kegiatan
supervise secara
optimal

1. Menyusun konsep
supervisi keperawatan
2. Menentukan materi
supervisi keperawatan
3. Menyiapkan format
supervisi keperawatan
4. Melaksanakan
supervisi keperawatan
bersama perawat
ruangan
5. Mendokumentasikan
hasil pelaksanaan
supervisi keperawatan

Struktur :
a. Supervisi dilaksanakan
di Paviliun Flamboyan
RSUD Jombang
b. Peserta supervisi
keperawatan hadir
ditempat pelaksanaan
kegiatan
c. Persiapan dilakukan 1
hari sebelumnya
Proses :
a. Peserta mengikuti
kegiatan dari awal
hingga akhir
b. Seluruh peserta
berperan aktif dalam
kegiatan supervisi
sesuai peran yang telah
ditentukan
Hasil :
Pelaksanaan supervisi
seuai dengan yang
direncakan.

Siti
Qomariyah

27 April
16
Mei
2015

Anda mungkin juga menyukai