PERCOBAAN
: 7 DESEMBER 2016
PENYERAHAN : 14 DESEMBER
2016
OLEH
KELOMPOK
:3
NAMA
(151411009)
2. HAGAI ELISAFAN
KELAS
(151411010)
3. HERDINAND DIMAS
(151411011)
4. INDA ROBAYANI W
(151411012)
: 2A-TK
I.
TUJUAN
II.
LANDASAN TEORI
Gugus nitro (NO2+) dapat terikat pada atom C sehingga membentuk senyawa
nitroaromatik atau nitroparafinik. Gugus nitro yang terikat pada atom O membentuk senyawa
nitrat ester sedangkan gugus nitro yang terikat pada atom N membentuk senyawa nitroamina
atau nitroamida. Reagen yang dapat digunakan sebagai nitrating agents reaksi nitrasi adalah
asam nitrat dalam bentuk fuming, concentrated atau larutan encer; campuran asam (mixed acid)
asam nitrat dan asam sulfat, asam nitrat dan asam fosfat, asam nitrat dan asam asetat anhidrid,
asam nitrat dan chloroform; nitrogen pentaoksida (N2O5) dan nitrogen tetraoksida (N2O4)
digunakan untuk nitrasi pada fasa gas.
Naftalen (C10H8) merupakan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik berbentuk kristal
tak berwarna dengan titik leleh 800C. Naftalen adalah molekul datar dengan dua cincin benzen
yang melebur (berfusi), kedua cincin menggunakan bersama dua atom karbon. Nitrasi naftalen
menjadi -nitronaftalen dengan menggunakan nitrating agent campuran asam (mixed acid)
merupakan substitusi elektrofilik dengan mekanisme reaksi.
O
1. H-O-NO2 + H-O-S-O-H
O
2. H-O+-NO2 + H2SO4
H-O+-NO2 + HSO4H
H
H
+ NO2+
3.
4.
HNO2
NO2
NO2
+ HSO4-
+ H2SO4
NO2
H2SO4
+ HNO3
Naftalen
+ H2O
nitronaftalen
Tahap 1 dan tahap 2 merupakan tahap pembentukan nitril ion. Pada konsentrasi H 2SO4
84-94%, persentasi ionisasi HNO3 berada pada rentang 40-90%. Semakin tinggi konsentrasi
H2SO4 yang digunakan semakin besar pula persentasi proses ionisasi HNO 3. Komposisi mixed
acid (concentrated acid) yang disarankan untuk reaksi nitrasi naftalen adalah H2SO4 59,5%,
HNO3 15,85%, H2O 24,60% dengan rasio massa HNO3 terhadap massa bahan baku (R) = 1. Nilai
R bergantung pada jenis bahan baku yang digunakan. Pada akhir reaksi akan terbentuk molekul
air, sehingga akan mengencerkan campuran asam dan mengurangi laju pembentukan nitril ion.
Reaksi nitrasi adalah reaksi eksoterm sehingga pendinginan dan pengadukan sangat diperlukan.
Nitronaftalen adalah senyawa kimia organik , nitro turunan naftalena. Senyawa ini tidak
larut dalam air tetapi larut dalam etanol dan eter. Hal ini digunakan dalam industri pewarna,
terutama untuk produksi 1-naphthylamine , dan sebagai aditif untuk minyak mineral untuk
menutupi mereka fluoresensi. Diperoleh dengan nitrasi naftalen.
III.
PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat
Reaktor 250 ml 1 buah
Penangas es 1 buah
Kondensor 1 buah
Tabung CaCl2 1 buah
Pengaduk gelas 1 buah
Motor pengaduk1 buah
Selang silikon 75 cm, 3 buah
Erlenmeyer 100 ml 2 buah
Gelas ukur 500 ml 2 buah
Corong kaca 1 buah
Corong Buchner 1 buah
Bahan
Naftalen 5 gram
H2SO4 98% pekat 8,8 ml
HNO3 65% pekat 5,5 ml
H2O (Aquadest) 10,7 ml
Kertas saring
Corong tetes
Termometer 1 buah
3.2 Prosedur Kerja
10,7 mL H2O
8,8 mL H2SO4 pekat
5,5 mL HNO3 pekat
Reaktor
dalam
penangas
es
Reaktor
dalam
penangas
air
5 gr
Naftalen
Diteteskan T = 35Pengaduk
an
Pemanasan dan
Pengadukan
T = 65-70oC
t = 1 jam
Pendinginan dan
Pengendapan
T = 52-52,5oC
t = 30 menit
Kristal nitronaftalen
Filtrasi
Kristal nitronaftalen
50 mL air
Pelarutan
Pembentukan
kristal
Sisa
Filtrasi
Kristal nitronaftalen
IV.
Yield dan
analisis titik
leleh
PENGOLAHAN DATA
Perhitungan stoikiometri
nNaftalen (C10H8)
massa naftalen
Mr naftalen
5
gr
128 gr /mol
= 0,039 mol
nH2SO4
gr 8,8 mL
1.84 gr
=
x
Mr 98 gr /mol
cm3
= 0,165 mol
nHNO3
gr
= Mr
5,5 mL
1,41 gr
x
63 gr /mol
cm3
= 0,123 mol
Mekanisme Reaksi :
(1)
HNO3
H2SO4
H2NO3+
+ HSO4-
Mula
mula
Bereaksi
Sisa
0,123
0,165
0,123
0,123
0,042
(2)
Mula
mula
Bereaksi
Sisa
H2NO3+ +
H2SO4-
0,123
0,123
0,123
0,123
(3)
Naftalen
(C10H8)
Mula
mula
Bereaksi
Sisa
(4)
Mula
mula
Bereaksi
Sisa
0,123
0,123
NO2+
0,039
0,123
0,039
0,039
0,084
C10H8NO2
HSO4-
0,039
0,123
0,039
0,039
0,084
0,123
0,123
NO2+
+ H3O-
+ HSO4-
0,123
0,123
0,123
0,123
0,123
0,123
C10H8NO2
0,039
0,039
C10H7NO2
+ H2SO4
0,039
0,039
0,039
0,039
gr
mol
= 6,747 gram
Massa -nitronaftalen (C10H7NO2) hasil praktikum = 10,18 gram
%Yield
10,18 gram
x 100
= 6,747 gram
= 150,88%
V.
PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum nitrasi pembuatan -Nitronaftalen. Nitrasi diartikan
sebagai reaksi terbentuknya senyawa nitro atau masuknya gugus nitro pada suatu
senyawa. Reaksi nitrasi adalah penggabungan satu atau lebih gugus nitro (-NO2)
yang terikat pada karbon sebagai senyawa nitroaromatik atau nitroparafin. Dan juga
bisa pada oksigen sebagai senyawa nitrat ester maupun pada nitrogen sebagai
senyawa nitramina. Proses reaksi sebagai subtitusi atom hidrogen, reaksi nitrasi juga
bisa berlangsung dengan subtitusi atom atau gugus lain seperti, halida, sulfonat dan
asetil.
Pada percobaan ini menggunakan penangas es dan penangas parafin. Penangas es
digunakan pada saat pencampuran asam antara asam sulfat dan asam nitrat. Reaksi ini
terjadi sangat eksoterm, jadi dibutuhkan penangas es agar reaksi dapat terkendali.
Juga dilakukan di lemari asam, karena uap yang dihasilkan dari pencampuran asam
nitrat dengan asam sulfat sangat berbahaya. Sementara penangas parafin digunakan
pada saat pencampuran naftalen dengan campuran asam. Hal ini dilakukan untuk
menjaga suhu agar tidak terlalu panas/eksoterm pada saat campuran asam
ditambahkan pada naftalen sedikit demi sedikit. Setelah. Pemanasan dilakukan
bertujuan untuk menjaga suhu pada suhu optimum reaksi, sementara pengadukan
dilakukan untuk membuat campuran tersebut homogen. Pemanasan dan pengadukan
dilakukan selema 60 menit. Setelah itu dilakukan penyaringan untuk memisahkan
padatan dan cairan yang ada pada campuran. Residu dari hasil penyaringan dilarutkan
kembali dalam air panas. Hal ini bertujuan untuk pembilasan sisa asam yang masih
tersisa. Setelah semua padatan larut semua, dilakukan penyaringan kembali dan
residu yang didapat dikeringkan.
VI.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R. and J. Fessenden. 1982. Organic Chemistry, 2nd Edition. Massachusetts, USA:
Willard Grant Press Publisher.
Groggins, P. H.. Unit Processes in Organic Synthesis, 5th Edition, International Student
Edition. Mc Graw-Hill Kogakusha, Ltd.
Hart Harold, Terj. Achmadi Suminar. 1987. Kimia Organik, Suatu Kuliah Singkat. Jakarta:
Erlangga.
Manfaati, Rintis. 2012. Jobsheet satuan proses POLBAN REAKSI NITRASI. Bandung:
POLBAN.