Anda di halaman 1dari 9

PERCOBAAN SENSOR SUHU (THERMOCOUPLE)

I.

Tujuan
1. Mengetahui cara kerja Thermocouple tipe K
2. Untuk mengetahui nilai perbandingan antara tegangan dengan suhu

II.

Dasar Teori
Thermocoupel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu
dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana
dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur
temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup antara -200oC sampai 1800oC dengan batas
kesalahan pengukuran kurang dari 1 C.
- Prinsip Kerja
Thermocouple adalah sebuah alat yang dibuat dari dua jenis kawat dari logam yang
berbeda dan disatukan pada salah satu ujungnya. Ujung ini disebut dengan istilah
junction end atau ujung sambungan dan dapat disebut juga ujung pengukuran (T2).
Dua kawat tersebut disebut thermocouplement yang merupakan kaki-kaki dari
thermocouple. Keduanya dibedakan menjadi kaki positif dan kaki negatif. Kemudian,
ujung lain dari masing-masing kawat disebut dengan tail end atau ujung ekor atau
reference end (T1).
Juction end adalah ujung yang digunakan untuk mengukur panas dari media yang
hendak diukur, misalkan ruangan tungku atau oven dengan suhu 200 oC sedangkan tail
end adalah ujung yang disambungkan dengan rangkaian elektronika dan berada pada
suhu ruang. Tail end mempunyai dua kutub untuk pengukuran, yaitu positif dan negatif.
T1 dan T2 adalah suhu masing-masing pada posisi tail end dan juction end.
Perbedaan suhu antara T1 dan T2 tersebut dapat diukur pada kedua kutub positif dan
negatif. Oleh karena itu therocouple adalah termasuk temperature voltage tranducer.
Thermocouple adalah penghasil tegangan yang dapat diukur pada kedua kutub tail end
dan yang terjadi akibit perbedaan suhu pada T1 dan T2. Jadi dapat diukur dengan
voltmeter digital.
Besarnya tegangan keluaran pada thermocouple ditentukan dengan rumus :
Vnet =VhVc

Keterangan :

Vnet

= tegangan keluaran thermocouple

Vh

= tegangan yang diukur pada suhu tinggi

Vc

= tegangan referensi

Tegangan terlalu kecil sehingga harus diamplify terlebih dahulu. Selain itu nilai yang
terbaca oleh voltmeter juga bukan merupakan ekspresi langsung dari temperature.

Sebuah termokopel terdiri dari dua buah kawat yang kedua ujungnya disambung
sehingga menghasilkan suatu open-circuit voltage sebagai fungsi dari suhu, diketahui
sebagai tegangan termolistrik atau disebut dengan seebeck voltage, yang ditemukan oleh
Thomas Seebeck pada 1921. Hubungan antara tegangan dan pengaruhnya terhadap suhu
masing-masing titik pertemuan dua buah kawat adalah linear. Walaupun begitu, untuk
perubahan suhu yang sangat kecil, tegangan pun akan terpengaruh secara linear, atau
dirumuskan sebagai berikut : (National Instrument , Application Note 043)

dengan V adalah perubahan tegangan, S adalah koefisien seebeck, dan T adalah


perubahan suhu. Nilai S akan berubah dengan perubahan suhu, yang berdampak pada
nilai keluaran berupa tegangan termokopel tersebut, dan nilai S akan bersifat non-linear
di atas rentang tegangan dari termokopel tersebut.

Grafik suhu dan tegangan

Dalam pengukuran tegangan pada thermocouple ada beberapa syarat yang harus
terpenuhi agar tegangan yang didapat tidak nol. Adapun syarat-syaratnya sebagai
berikut :
1. Jika kedua kawat atau thermocouple terbuat dari material yang sama sehingga
menyebabkan tidak ada perbedaan suhu diantara kedua ujung kawat.
2. Suhu T1 = T2 sehingga menyebabkan thermocouple tidak dapat mengukur suhu
ruang kedua ujungnta ada pada temperatur yang relatif sama, yaitu berada pada
suhu ruang. Hal ini tiba pada kondisi tidak mudahnya karena pada dasarnya
temperature pada reference end atau tail end haruslah relatif tetap. Hal yang tidak
mungkin tentunya sehingga ada istilah cold junction compensation untuk
-

mengkompensasi kondisi ini.


Jenis Thermocouple
Ketika memilih termokopel pertimbangan harus diberikan untuk kedua insulasi
termokopel, jenis dan konstruksi probe. Semua ini akan memiliki efek pada akurasi

temperatur yang diukur, dan keandalan dari bacaan temperatur. Berikut ini merupakan
panduan subjektif untuk tipe-tipe termokopel.
Ketika memilih jenis termokopel, pastikan bahwa peralatan pengukur Anda tidak
membatasi kisaran suhu yang dapat diukur. Perhatikan bahwa termokopel dengan
sensitivitas rendah (B, R dan S) memiliki resolusi yang lebih rendah. Tabel di bawah
batas operasi berguna untuk berbagai jenis termokopel yang dijelaskan secara lebih
rinci.

Jenis K (Chromel / Alumel)


Jenis K adalah termokopel yang bisa digunakan untuk segala keperluan. Harga
murah dan, karena popularitasnya, tersedia dalam berbagai macam probe.
Termokopel bisa digunakan di C -200 sampai 1.200 C jangkauan. Sensitivitas
adalah sekitar 41uV / C. Dianjurkan menggunakan jenis K untuk segala
keperluan, kecuali ada alasan lain.

Tipe E (Chromel / Constantan)


Tipe E memiliki output yang tinggi (68uV / C) yang membuatnya cocok untuk
digunakan pada temperatur rendah (cryogenic). Atau properti lain yang tidak
mengijinkan penggunaan alat yang mengandung magnit.

Tipe J (Iron / Constantan)


Keterbatasan rentang suhu (-40 sampai 750 C) membuat tipe J kurang populer
dibanding type K. Penggunaan utama adalah digunakan untuk peralatan lama yang
tidak dapat menerima thermokopel modern . Jenis J tidak boleh digunakan di atas
760 C , transformasi magnetik mendadak akan menyebabkan kerusakan permanan
pada pengukuran.

Tipe N (Nicrosil / Nisil)


stabilitas tinggi dan ketahanan terhadap oksidasi temperatur tinggi membuat tipe N
cocok untuk pengukuran suhu tinggi tanpa biaya jenis platinum (B, R, S) .
Dirancang untuk perbaikan tipe K, hal ini menjadi lebih populer.

Thermocouple tipe B, R dan S semuanya memakai logam mulia dan menunjukkan


karakteristik serupa. Mereka adalah yang paling stabil dari semua termokopel,
tetapi karena sensitivitas rendah (sekitar 10uV/0C) mereka biasanya hanya
digunakan untuk pengukuran temperatur tinggi (> 300 C).
o Tipe B (Platinum / Rhodium)
Cocok untuk pengukuran suhu tinggi hingga 1800 C. Tipe B tidak seperti
pada umumnya (karena bentuk suhu mereka / kurva tegangan) memberikan
output yang sama pada 0 C dan 42 C. Hal ini membuatnya tidak berguna di
bawah 50 C.
o Type R (Platinum / Rhodium)
Cocok untuk pengukuran suhu tinggi hingga 1600 C. sensitivitas rendah
(10uV / C) dan biaya tinggi membuat mereka tidak cocok untuk penggunaan
tujuan umum..
o Type S (Platinum / Rhodium)
Cocok untuk pengukuran suhu tinggi hingga 1600 C. sensitivitas rendah
(10uV/vC) dan biaya tinggi membuat mereka tidak cocok untuk penggunaan
tujuan umum. Karena stabilitas yang tinggi Tipe S digunakan sebagai standar

kalibrasi untuk titik leleh emas (1064,43 C).


Termokopel diberi tanda dengan hurup besar yang mengindikasikan komposisinya
berdasar pada aturan American National Standard Institute (ANSI), seperti dibawah
ini
Tabel Sifat dari beberapa tipe termokopel pada 250C

III.

Alat dan Bahan


No Nama
1
Thermocouple

Jumlah
1

Amplifier Unit

Termometer

Voltmeter digital

Lilin

(bisa

juga 1

solder)

Korek api

Keterangan

Kabel

secukupny
a

IV.

Langkah Percobaan
1. Hubungkan amplifier unit pada sumber tegangan
2. Hubungkan masing-masing connector thermocouple pada amplifier pin 2 dan 3 (input
10k), hubungkan pada sisi OP AMPLIFIER
3. Jumper sisi input negatif amplifier (pin 6) pada pin 8 / 100k (apabila ingin
4.
5.
6.
7.

menggunakan potensio, hubungkan pada pin 7 / 500 k)


Hubungkan probe voltmeter digital pada output dan ground ampifier
Letakkan termometer pada thermocouple
Panaskan ujung thermocouple dengan menggunakan lilin
Cek suhu yang terkukur pada termometer, dan baca tegangan yang terukur pada

voltmeter digital
8. Masukkan data percobaan pada tabel
V.

Data Percobaan
No Suhu (oC)
1
31,1
2
35,3
3
39,9
4
46
5
49,1
6
55,8
7
60,1

Vout(mV)
-18
20,4
21,8
23,9
24,2
25,7
27,9

Vin (mV)
1,8
2,04
2,18
2,39
2,42
2,57
2,79

Sensitifitas (V/ oC)


57,88
57,79
54,63
51,95
49,28
46,05
46,42

Rumus tegangan input


V O=

R3
V
R1

Rumus sensitivitas
sensitivitas=
VI.

V
T

Pertanyaan
1. Cari datasheet / manual boook Thermocouple tipe J dan K
Jawab : terlampir
2. Sebutkan perbedaan thermocouple tipe J dan K
Jawab :
Tipe K (Chromel (Ni-Cr alloy) / Alumel (Ni-Al alloy))Termokopel
untuk tujuan umum. Tipe ini banyak digunakan, karena harganya murah, peka dan
jangkauan temperatur yang luas Tersedia untuk rentang suhu 200 C
hingga +1200 C. tipe ini memiliki sensitivitas ~40,6 V/ oC

Tipe J (Iron / Constantan)


Rentangnya terbatas (40 hingga +750 C) membuatnya kurang populer dibanding
tipe K. Tidak bisa digunakan lebih dari +760C karena bisa rusak. Sekarang jarang
digunakan.Tipe J memiliki sensitivitas sekitar ~52 V/C.

Berikut gambar warna kabel untuk jenis thermocouple.

VII.

3. Gambarkan grafik suhu dan tegangan dari data yang diperoleh (pada milimeter block)
Jawab :
Analisa dan Kesimpulan

Analisa
Saat melakukan percobaan, jika termometer diletakkan pada ujung thermocouple yang dekat
dengan sumber panas maka kenaikan suhu akan bergerak sangat cepat dan tegangan yang
dibaca oleh voltmeter digital akan sangat besar. Begitu juga sebaliknya, jika thermometer
diletakkan agak jauh dengan sumber panas maka suhu akan naik secara perlahan dan
tegangan yang diukur cenderung tidak stabil dan naik turun. Kesalahan pengukuran banyak
disebabkan oleh koneksi atau sambungan termokopel yang tidak benar, mungkin karena
kotor atau logam untuk mengaitkan sudah karatan. Karena Thermocouple terdiri dari dua
kawat yang berbeda, yang harus benar cara menyambungnya. Bila anda ingin menambah

panjang thermocouple, harus memakai jenis kawat yang sama. Misalnya kawat sebelumnya
type K maka kawat yang digunakan harus type K pula. Menggunakan kawat jenis lain
akan mengakibatkan pengukuran yang salah. Thermocouple akan menghasilkan polaritas
plus dan minus, pemasangannya tidak boleh salah.
Kesimpulan
Untuk melakukan percobaan, pastikan thermocouple sudah terkoneksi dengan benar dan
pastikan thermocouple dalam keadaan bersih agar hasil pengukuran tidak terlampau jauh
berbeda dengan yang ada pada datasheet. Dari data yang diperoleh dari percobaan, nilai
tegangan output dan suhunya berbanding lurus. Semakin suhunya naik, maka nilai
tegangannya juga iku naik

`
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai