3.gambaran Umum Kota Medan
3.gambaran Umum Kota Medan
BAB III
GAMBARAN UMUM KOTA MEDAN
3.1
UMUM
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kota Medan saat ini
adalah keterbatasan jaringan jalan khususnya dari sisi penyediaan panjang
jalan. Sebagian besar kemacetan yang terjadi disebabkan oleh kapasitas
jalan yang tidak dapat mengakomodir pergerakan yang terjadi.
Sesuai dengan kerangka acuan pekerjaan, wilayah kajian secara umum
meliputi Kota Medan. Peningkatan waktu tempuh, peningkatan aksesibilitas
dan
pengurangan
kemacetan
akan
berdampak
pada
biaya
produksi
3.2
: 71.680,68 km2
Ibukota
Perbatasan
- Utara
- Timur
- Selatan
- Barat
1|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
3.3
KOTA MEDAN
B. Klimatologi
Kota Medan memiliki iklim tropis dengan suhu minimum menurut
Stasiun Polonia pada tahun 2011 berkisar antara 23,1 C sampai dengan 24,2
C; dan suhu maksimum berkisar antara 30,9 C sampai dengan 33,7 C; serta
menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,4 C sampai
dengan 24,7 C; dan suhu maksimum berkisar antara 30,5 C sampai dengan
32,7 C;
Sedangkan kelembaban udara berkisar antara 79% sampai dengan
93,5%. Kecepatan angin rata-rata sebesar 1,42 m/sec sedangkan rata-rata
total laju penguapan tiap bulannya 3,81 mm. Hari hujan di Kota Medan pada
tahun 2007 rata-rata per bulan 17 hari dengan rata-rata curah hujan
menurut Stasiun Sampali per bulannya 227,67 mm dan pada Stasiun Polonia
per bulannya 209,42 mm.
Tabel 3.1 berikut menunjukkan banyaknya hari hujan dan curah di
Kota Medan sedangkan Tabel 3.2 menunjukkan rata-rata kelembaban udara
menurut jam dan stasiun di Kota Medan.
2|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
Banyaknya Hari Hujan dan Curah Hujan di Kota Medan 2008-2011
Waktu/
Time
Tahun/Bulan
Year/Month
Maksimum/
Maximum
Minimum/
Minimum
RataRatarata
Absolut Rata-rata Absolut
rata
Averag
Absolute Average Absolute
Average
e
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
07.0
0
13.0
0
18.0
0
(2)
(3)
(4)
Januari/January
23,6
30,0
28,2
26,4
30,9
32,6
23,1
22,6
Februari/February
23,9
30,8
29,4
31,8
31,8
33,0
23,3
21,7
Maret/March
23,9
31,1
29,0
32,1
32,1
34,4
23,5
22,6
April/April
24,2
31,4
29,1
32,4
32,4
34,6
23,9
22,9
M e i/M a y
24,8
32,4
29,5
33,1
33,1
36,0
24,4
23,2
J u n i/J u n e
24,8
32,8
29,4
33,7
33,7
35,5
24,2
22,3
J u l i/J u l y
24,6
32,4
30,0
33,4
33,4
35,0
24,1
22,8
Agustus/August
24,2
36,8
29,1
32,1
32,1
33,4
23,5
21,7
September/September
24,2
31,8
28,6
32,7
32,7
35,1
23,6
22,0
Oktober/October
24,1
31,5
28,0
32,3
32,3
33,9
23,6
22,8
November/November
24,4
29,8
28,0
31,4
31,4
33,5
23,8
23,0
Desember/December
24,2
29,7
27,6
29,9
29,9
33,5
23,6
22,3
2011
24,2
31,7
28,8
31,8
32,2
34,2
23,7
22,5
2010
25,7
30,8
29,7
28,0
31,4
33,4
24,6
22,8
2009
24,2
31,3
28,9
27,2
32,3
34,6
23,8
22,7
2008
24,0
30,8
28,8
26,9
31,9
33,9
23,5
22,3
(1)
Sumber/Source : Stasiun Klimatologi Sampali Medan/Sampali Climatology Station, Medan dalam angka 2012
Rata-rata Kelembaban Udara Menurut Jam dan Stasiun di Kota Medan 2004-2007
Tahun
umber :
Stasiun
Polonia
Sampali
2004
78
80
2005
83
83
2006
82
78
2007
82
84
07.00 WIB
94
93
13.00 WIB
65
69
18.00 WIB
76
82
Rata-rata
82
84
3|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
C. Administrasi
Secara administratif, Kota Medan tahun 2012 memiliki wilayah seluas
265,10 km2 yang terdiri atas 21 kecamatan dengan 151 kelurahan yang
terbagi dalam 2000 lingkungan. Rincian dari masing-masing kecamatan dapat
dilihat dalam Tabel 3.3.
Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan di Kota Medan Tahun 2012
No
Kecamatan
Luas (km2)
Jumlah Kelurahan
Medan Tuntungan
20,68
Medan Johor
14,58
Medan Amplas
11,19
Medan Denai
9,05
Medan Area
5,52
12
Medan Kota
5,27
12
Medan Maimun
2,98
Medan Polonia
9,01
Medan Baru
5,84
10
Medan Selayang
9,01
11
Medan Sunggal
2,98
12
Medan Helvetia
15,44
13
Medan Petisah
6,82
14
Medan Barat
5,33
15
Medan Timur
7,76
11
16
Medan Perjuangan
4,09
17
Medan Tembung
7,79
18
Medan Deli
20,84
19
Medan Labuhan
36,67
20
Medan Marelan
23,82
21
Medan Belawan
Luas Total
umber :
26,25
265,10
151
D. Demografi
Pada tahun 2007, diproyeksikan penduduk Kota Medan mencapai
2.083.156 jiwa. Dibanding hasil Sensus Penduduk 2000, terjadi pertambahan
penduduk 2000-2007 1,28% per tahun. Dengan luas wilayah mencapai 265,10
km2, kepadatan penduduk mencapai 7.858 jiwa/km2.
Sedangkan menurut kecamatan, secara umum jumlah penduduk di
Kota Medan menunjukkan jumlah dan kepadatan yang relatif memiliki variasi
4|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Kepadatan
(Jiwa/km2)
2004
265,10
2.006.142
7.567
2005
265,10
2.036.185
7.681
2006
265,10
2.067.288
7.798
2007
265,10
2.083.156
7.858
Medan Tuntungan
20,68
68.817
3.327,7
Medan Johor
14,58
114.143
7.828,7
Medan Amplas
11,19
113.099
10.107,1
Medan Denai
9,05
137.443
15.187,1
Medan Area
5,52
107.300
19.438,4
Medan Kota
5,27
82.783
15.708,3
Medan Maimun
2,98
56.821
19.067,4
Medan Polonia
9,01
52.472
5.823,8
Medan Baru
5,84
43.419
7.434,8
10
Medan Selayang
12,81
84.148
6.568,9
11
Medan Sunggal
15,44
108.688
7.039,4
12
Medan Helvetia
13,16
142.777
10.849,3
13
Medan Petisah
6,82
66.896
9.808,8
14
Medan Barat
5,33
77.680
14.574,1
15
Medan Timur
7,76
111.839
14.412,2
16
Medan Perjuangan
4,09
103.809
25.381,2
17
Medan Tembung
7,99
139.256
17.428,8
No
Kecamatan
5|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Kepadatan
(Jiwa/km2)
18
Medan Deli
20,84
147.403
7.073,1
19
Medan Labuhan
36,67
105.015
2.863,8
20
Medan Marelan
23,82
124.369
5.221,2
21
Medan Belawan
26,25
94.979
3.618,2
2.083.156
7.858
Jumlah
umber :
265,10
Kecamatan
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Rumah Tangga
Rata-rata Anggota
Rumah Tangga
Medan Tuntungan
68.817
16.575
4.2
Medan Johor
114.143
25.361
4.5
Medan Amplas
113.099
23.252
4.9
Medan Denai
137.443
30.419
4.5
Medan Area
107.300
24.997
4.3
Medan Kota
82.783
19.421
4.3
Medan Maimun
56.821
11.485
4.9
Medan Polonia
52.472
11.274
4.7
Medan Baru
43.419
11.777
3.7
10
Medan Selayang
84.148
19.475
4.3
11
Medan Sunggal
108.688
25.222
4.3
12
Medan Helvetia
142.777
31.728
4.5
13
Medan Petisah
66.896
15.207
4.4
14
Medan Barat
77.680
21.027
3.7
15
Medan Timur
111.839
25.702
4.4
16
Medan Perjuangan
103.809
23.779
4.4
17
Medan Tembung
139.256
30.956
4.5
18
Medan Deli
147.403
33.292
4.4
19
Medan Labuhan
105.015
22.529
4.7
20
Medan Marelan
124.369
25.089
5.0
21
Medan Belawan
94.979
21.914
4.3
Jumlah
2.083.156
470.481
4.4
umber :
6|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
Gambar 3.1
Jumlah Penduduk
7|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
Gambar 3.2
Kepadatan Penduduk
8|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
e. Perekonomian
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Medan pada tahun 2007 mengalami
peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2008
pertumbuhan ekonomi Kota Medan hanya mencapai 7,78%.
Ada beberapa sektor yang pertumbuhannya di atas rata-rata, yakni
sektor pengangkutan dan komunikasi 10,61%, sektor keuangan, asuransi dan
jasa-jasa perusahaan 12,82.
Jika dilihat kontribusi masing-masing sektor pendapatan regional pada
tahun 2007 masih sangat dominan berasal dari perdagangan dan restauran
sebesar 26,24%. Sedangkan sektor lainnya, juga cukup dominan antara lain
sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 19,81%, sektor industri sebesar
14,80% dan sektor keuangan sebesar 14,47% dan sektor bangunan sebesar
12,86%. PDRB Kota Medan atas Dasar Harga Berlaku 2005-2007 dapat dilihat
pada Tabel 3.6.
PDRB kota Medan Atas Dasar Harga Berlaku 2005-2007 (Jutaan Rupiah)
No.
Lapangan Usaha
Pertanian
Penggalian
Industri
Bangunan
Jasa - jasa
umber :
2005
2006
2007*)
1.306.921,44
1.427.430,11
1.580.644,71
2.596,57
3.283,61
3.089,43
7.094.919,38
7.960.595,91
9.029.327,78
917.530,98
1.102.658,52
1.040.734,65
3.502.798,64
4.795.785,16
5.420.082,16
11.271.818,27
12.692.841,73
14.106.440,58
7.979.778,29
9.164.618,54
10.548.090,28
6.063.875,99
6.550.498,59
7.833.875,96
42.792.450,19
48.849.946,89
55.455.584,62
: 12,82%
9|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
: 10,61%
Lapangan Usaha
1 Pertanian
2 Penggalian
3 Industri
4 Listrik Gas & Air Minum
5 Bangunan
6 Perdagangan, Hotel & Restoran
7 Pengangkutan dan Komunikasi
8 Bank & Lembaga Keuangan
9 Jasa - jasa
Produk Domestik Regional Bruto
umber :
2005
2006*)
2007**)
1,30
0,88
3,14
2,27
7,52
10,45
10,45
12,11
8,00
6,98
0,37
5,89
6,59
5,39
11,01
6,15
13,34
5,08
6,34
7,76
5,14
10,30
6,08
2,81
6,43
5,94
10,61
12,82
6,83
7,78
f. Transportasi
f.1. Angkutan Darat
Prasarana jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu lintas di darat.
Lancarnya arus lalu lintas akan sangat menunjang perkembangan ekonomi
suatu daerah. Guna menunjang kelancaran perhubungan darat di Kota Medan
sampai dengan keadaan akhir tahun 2007 tercatat panjang jalan yang ada
3.078,94 Km, berarti selama lima tahun terakhir telah bertambah sebesar
725,58 Km. Sarana jalan yang ada pada tahun 2007 tercatat 2084,16 Km
dalam kondisi baik; 389,80 Km dalam kondisi sedang dan 112,76 Km rusak.
Sedangkan yang dalam kondisi rusak berat 1.35 Km dan yang tidak terperinci
490,87 Km.
Apabila prasarana jalan diibaratkan sebagai urat nadi maka prasarana
angkutan adalah ibarat darah yang mengalir melalui urat nadi tersebut.
Jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya terus meningkat di daerah ini,
seiring dengan perkembangan kegiatan ekonomi dan pesatnya pertumbuhan
penduduk selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2007 jumlah kendaraan
10 | P a g e
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
bermotor roda empat yang terdaftar 322.236 buah dan kendaraan roda dua
sebanyak 1.103.754 buah.
f.2. Angkutan Laut
Banyaknya barang-barang yang dibongkar antar pulau di Kota Medan
tahun 2007 mencapai 6.526.424 ribu ton dan yang dimuat berjumlah
2.348.842 ribu ton. Demikian pula bongkar muat barang-barang dari dan ke
luar negeri di Kota Medan pada tahun 2007 barang-barang yang dibongkar
2.348.842 ribu ton dan yang dimuat 3.814.954 ribu ton.
f.3. Angkutan Udara
Dari Laporan Bandara Polonia menunjukkan bahwa pada tahun 2007,
frekuensi penerbangan yaitu jumlah pesawat udara dan penumpang yang
dating/berangkat telah mengalami perkembangan yang bervariasi, pada
jumlah pesawat yang akan dating dan berangkat terjadi peningkatan,
sedangkan pada penumpang baik berangkat, datang dan transit mengalami
penurunan.
f.4. Angkutan Kereta Api
Angkutan kereta api merupakan sarana angkutan yang sangat penting
di Provinsi Sumatera Utara dimana Medan sebagai pusat perdagangan dan
industry dari 26 kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Ini
dapat dilihat dari jumlah kiriman barang-barang yang diangkut kereta api
melalui Stasiun Medan menurut jenisnya berjumlah total 915.759 Ton dengan
rincian hasil tambang minyak 591.769 ton, pupuk 18.945 ton, dan sisanya
selain kategori tersebut. Jumlah penumpang yang diangkut kereta api
melalui Stasiun Medan tahun 2007 sebanyak 1.766.578 jiwa.
3.4
nasional;
70,70
km
jalan
Provinsi;
dan
2.951,38
km
jalan
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
ruas jalan seperti pada Tabel 3.14. Tabel ini menggambarkan kondisi
pelayanan pada beberapa ruas jalan di Kota Medan berada pada nilai A-E.
Tabel 3.1
No
Ruas Jalan
(1)
(2)
Status
Jalan
(3)
Volume
Kapasitas
V/C Ratio
(4)
(5)
(6)
Tingkat
Pelayanan
(7)
Ahmad Yani
Kota
1.342
8.388
0,16
Balai Kota
Kota
3.967
4.176
0,95
Brigjen Katamso
Provinsi
49.068
90.495
0,54
Cirebon
Kota
2.625
7.836
0,34
Gajah Mada
Kota
6.916
14.590
0,47
Gatot Subroto
Nasional
15.967
33.615
0,48
Guru Patimpus
Kota
8.320
12.800
0,65
Imam Bonjol
Kota
8.942
21.600
0,41
Ir. H. Juanda
Nasional
12.811
18.840
0,68
10
Iskandar Muda
Nasional
4.704
16.800
0,28
11
Jenderal Sudirman
Kota
5.187
17.100
0,30
12
Letjen Suprapto
Kota
2.565
10.260
0,25
13
M.T. Haryono
Kota
7.728
18.400
0,42
14
Palang Merah
Kota
2.800
11.200
0,25
15
Pemuda
Kota
1.980
6.000
0,33
16
Perintis Kemerdekaan
Kota
8.783
23.376
0,38
17
Provinsi
11.481
35.376
0,32
18
Puteri Hijau
Kota
3.388
30.800
0,11
19
Raden Saleh
Kota
3.659
5.808
0,63
20
S. Parman
Kota
10.731
26.172
0,41
21
Sisingamangaraja
Provinsi
82.008
134.640
0,61
Rata-rata
0,43
B=
C=
D=
12 | P a g e
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
E=
Sedang
Rusak Berat
Tidak Terperinci
Rusak
0% 16%
4%
13%
Gambar 3.3
3.5
68%
Fasilitas Perekonomian
Kontribusi masing-masing sektor lapangan usaha menggambarkan
kondisi struktur ekonomi Kota Medan. Dari tahun 2000 hingga 2007, terdapat
perubahan struktur ekonomi yang dilihat berdasarkan PDRB atas dasar harga
berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan Tahun 2000. Berdasarkan PDRB
13 | P a g e
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
atas dasar harga berlaku sektor sekunder, primer dan tersier dari tahun 2000
hingga 2007 mengalami perubahan yang tidak konstan. Sektor primer
mengalami penurunan dari 3,14% menjadi 2,86%. Sektor sekunder mengalami
penurunan dari 29,10% menjadi 27,93%. Sementara sektor tersier turun dari
67,76% menjadi 69,21%.
a. Sektor Primer
Dalam sektor primer yang terdiri dari sektor pertanian dan
penggalian, pada tahun 2007 sektor ini memberikan kontribusinya terhadap
perekonomian Kota Medan sebesar 2,86%, mengalami penurunan jika
dibandingkan pada tahun 2006 yaitu sebesar 2,93%. Sektor ini merupakan
sektor yang paling kecil peranannya terhadap perekonomian Kota Medan.
Sektor pertanian yang terdapat di Kota Medan mencakup sub sektor
tanaman bahan makanan, peternakan dan perikanan. Pada tahun 2007,
sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga
berlaku
sebesar
2,85%,
mengalami
penurunan
dibandingkan
tahun
14 | P a g e
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
Untuk
sektor
industri
pengolahan, pertumbuhannya
mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2006, dimana pada tahun 2007
ini
pertumbuhannya
sebesar
6,08%
sedangkan
tahun
yang
lalu
pengangkutan
pertumbuhannya
mengalami
dan
komunikasi
penurunan
pada
menjadi
tahun
10,61%.
2007,
Adapun
pertumbuhan pada tiap-tiap sub sektor adalah sub sektor angkutan jalan
raya tumbuh sebesar 9,27%, sub sektor angkutan kereta api tumbuh sebesar
4,66%, sedangkan sub sektor angkutan udara tumbuh sebesar 12,99%, dan
sub sektor jasa penunjang angkutan tumbuh sebesar 9,36%. Kontribusi sektor
15 | P a g e
LAPORAN PENDAHULUAN
Studi Penataan Geometrik Persimpangan beberapa Ruas Jalan Utama
CV. GUNUNG AGUNG SEJAHTERA
16 | P a g e