Anda di halaman 1dari 45

(PT.

PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
1 dari 45

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
2 dari 45

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
3 dari 45

PEMBERI KERJA

KONTRAKTOR

: PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)

NAMA PROYEK

LOKASI

: -

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
4 dari 45

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

(PT.PERSERO)

Rev. : 0

FABRIKASI

Nomor Halaman
5 dari 45

BRT-SG-PH-PF-01

0
Rev

Tanggal

AM
Uraian

Disiapkan

RMA
Diperiksa

DWA
Disetujui

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
6 dari 45

DAFTAR ISI
HALAMAN

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
7 dari 45

COVER
1. RUANG LINGKUP

2. REFERENSI

3. DAFTAR PERALATAN YANG DIBUAT

4. UMUM

5. NON DESTRUCTIVE EXAMINATION

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

6.

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
8 dari 45

7. LAPISAN PELINDUNG/PENGECATAN

8. INSPEKSI AKHIR

10

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
9 dari 45

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

1.

/RUANG LINGKUP

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
10 dari 45

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
11 dari 45

Prosedur ini digunakan untuk fabrikasi steel structure yang dikerjakan oleh PT. Barata Indonesia di
Gresik.
2. REFERENSI

Standar yang digunakan sebagai acuan pabrikasi antara lain:


2.1. AWS ( American Welding Standar )
2.2. ASTM ( American Society for Testing Material )

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

2.3. ANSI ( American National Standard Institute )


2.4. ASME Section IX Welding and Brazing Qualification
2.5. Spesifikasi pemesan
2.6.

Standar Pt. Barata

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
12 dari 45

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
13 dari 45

3. DAFTAR PERALATAN YANG DIBUAT

No.
1
2
3

Item No.

Description

Material

Qty

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
14 dari 45

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

4.

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
15 dari 45

UMUM
4.1. IDENTIFIKASI MATERIAL
Sebelum melakukan pekerjaan, semua material yang dibeli harus dikontrol oleh personil
pengendalian kwalitas untuk memastikan bahwa material sudah sesuai dengan kode dan standar.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
16 dari 45

Material control harus menverivikasi data terhadap penggunaan material yang sesuai dengan :

Gambar pabrikasi

Spesifikasi

Material test report

Heat Number

Dll

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
17 dari 45

Bagian pengendalian kwalitas memberitahukan ke SEMEN GRESIK untuk menyaksikan bersama


kebenaran material sebelum mulai fabrikasi,
Semua pemeriksaan dicatat oleh personil pengendalian kwalitas .
4.2. MARKING DAN TRANSFER IDENTIFIKASI

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
18 dari 45

Apabila material akan dipotong potong sebelum dipotong maka identifikasi harus harus
dipindahkan, untuk mempermudah maka dibuatkan map pada material tersebut sehingga
penandaan lebih sederhana,
4.3. CUTTING PLAN
Agar penggunaan material lebih effisien maka dibuat rencana pemotongan ( cutting plan ).
4.4. PERSIAPAN KAMPUH

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
19 dari 45

Pada sisi plat akan akan disambung dengan las harus dipersiapkan kampuhnya sesuai dengan
gambar dan WPS.Dan selanjutnya dibersihhkan dari kotoran, minyak,karat dan benda asing
lainnya yang mana akan mengakibatkan penurunan dari kwalitas pengelasan

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
20 dari 45

4.5. BENDING AND FORMING


Plat dan pipa yang akan dibentuk sesuai gambar harus tidak boleh terjadi cacat.
Untuk pembuatan ellipsoidal head reduction thickness atau penipisan material yang diijinkan
adalah 10-20% dari tebal semula.
4.6. PENGELASAN

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
21 dari 45

Semua pengelasan penyambungan awal (tack weld) dan pengelasan alat bantu sementara harus
menggunakan Spesifikasi procedur pengelasan atau Welding Procedure Specification (WPS)
dan Tukang las yang berkwalitas.
Alat bantu sementara yang digunakan selama fabrikasi harus mempunyai material dasar yang
sama, tack weld ini harus di hilangkan setelah pengelasan dan bekas alat bantu di gerinda halus
dan rata dengan permukaan di sekelilingnya.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
22 dari 45

Perbaikan dari tack weld dan pegelasan boleh di buat dengan prosedur yang sama dan jenis
elektoda yang sama atau kawat pengisi (filler wire) yang akan di gunakan untuk root pass.
Bagian permukaan yang akan dilas harus bersih dari kotoran, karat, minyak, gemuk, dan
material-material asing yang mengganggu dengan jarak paling sedikit 1 inch untuk persiapan
pengelasan sambungan untuk material dari besi.
4. 7. MATERIAL KAWAT PENGISI (FILLER) DAN KONTROL

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
23 dari 45

Semua bahan konsumsi pengelasan harus telah di inspeksi oleh inspektur pengendalian kwalitas
(QC) dan akan dikeluarkan dalam laporan penerimaan inspektur dengan keputusan inspektur,
seperti: Diterima, Tahan, atau ditolak. Dan lengkap dengan sertifikat. Bahan konsumsi
pengelasan mampu telusur atau Welding consumable traceability (Nama merek, AWS No, and
Batch No.) harus di jaga selama pengerjaan, menahan, mengeluarkan dan mengembalikan.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
24 dari 45

Material kawat pengisi dari pegelasan harus kompatibel dengan material dasar dan harus patuh
pada yang telah ditetapkan dalam ASME Boiler dan Pressure Vessel Code Section II Part C
untuk tangkai las, elektroda dan logam pengisi.
Material pengisi dalam kondisi berikut ini dipertimbangkan kerusakannya akan tidak boleh
diterima untuk dimasukkan dalam pekerjaan.
- Material yang telah rusak atau cacat.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
25 dari 45

- Elektroda yang kotor, basah, terkontaminasi dengan minyak.


- Elektroda dengan flux yang terpisah dari kawat.
- Telanjang dan inti kawat flux dengan karat, yang tidak dapat di hilangkan dengan
pengamplasan ringan.
- Semua elektoda kawat flux yang terkontaminasi dengan minyak dan air.
- elektroda yang melebihi batas ekspos atmosphir.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
26 dari 45

Telanjang dan inti kawat flux yang menjadi kotor hanya boleh digunakan, bila telah di bersihkan
dan dikembalikan ke permukaannya yang terang sebelum di gunakan.
Tukang las tidak di perkenankan atau tidak boleh membawa lebih dari satu jenis elektoda atau
logam pengisi dalam satu waktu kecuali tukang las berkompeten di tugaskan khusus untuk
membuat las yang melibatkan dua proses.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
27 dari 45

Tangkai pengelasan yang tidak digunakan harus di kembalikan dan di simpan dalam area
penyimpanan yang sesuai untuk elektroda pengelasan. Elektroda yang dianggap rusak harus di
buang.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
28 dari 45

4.8. SPESIFIKASI PROCEDUIRE PENGELASAN (WPS), LAPORAN KUALIFIKASI


PROSEDUR (PQR), DAN KUALIFIKASI TUKANG LAS.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
29 dari 45

Spesifikasi Proceduire Pengelasan ATAU Welding Procedure Specification (WPS) dan Laporan
Kualifikasi Prosedur atau Procedure Qualification Record (PQR) harus sesuai dengan yang di
syaratkan oleh ASME Section IX Welding and Brazing Qualification and Specifications/ AWS
American Welding Standard.
Kualifikasi tukang las atau operator las harus telah bersertifikat oleh manajer QA/QC. Lihat
daftar kualifikasi tukang las.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
30 dari 45

Tukang las atau operator las harus berkualifikasi sesuai Sec. IX ASME dan disertifikasi oleh
Depnaker, bila diperlukan..
Penggunaan spesifikasi prosedur pengelasan atau Welding Procedure Specification (WPS) harus
di tunjukkkan dalam Welding Map, bila di perlukan.
4.9. PERBAIKAN PENGELASAN

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
31 dari 45

Ketidakterusan tidak dapat di terima dan harus benar-benar di hilangkan dengan memotong,
mencungkil, gerinda atau metode lain yang di ijinkan (untuk jenis material yang diperbaiki)
untuk membersihkan, bunyi logam dan area yang di gali harus secara minimum visual dan di
yakini benar-benar bersih total.
Perbaikan lasan harus menggunakan WPS yang sama digunakan pada lasan yang asli, atau
prosedur pengelasan yang disetujui lainnya.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
32 dari 45

Area yang telah diperbaiki harus di periksa ulang dengan metode inspeksi yang sama , dimana
cacat yang asli telah terdeteksi.
Hanya dua percobaan yang di perbolehkan untuk perbaikan ditiap area yang cacat. Jika cacat
terdeteksi setelah percobaan kedua, perbaikan lebih jauh tidak diperbolehkan tanpa persetujuan
dari pemilik.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

5.

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
33 dari 45

NON DESTRUCTIVE EXAMINATION (NDE)


5.1. KEBUTUHAN UMUM
Metode NDE, kriteria yang diterima dan kebutuhan umum tambahan harus menurut dengan
kode fabrikasi yang diterapkan dan spesifikasi ini.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
34 dari 45

Pengujian visual oleh inspektur pegendalian kwalitas (QC). Semua NDE lainnya harus
dilakukan oleh personel inspektur pengendalian kualitas (QC) .
5.2. UJI VISUAL
Prosedur pengujian akan menuruti syarat dan metode spesifik yang ada di dalam ASME Code,
Section V, Article 9 dan spesifikasi ini.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
35 dari 45

Permukaan dari semua pengelasan yang telah selesai akan di periksa secara visual.
5.3. UJI CAIRAN PENETRANT
Prosedur pengujian akan menuruti syarat dan metode spesifik yang ada di dalam ASME Code,
Section V, Article 6 dan spesifikasi ini.
Material dasar 1 inch di pada tiap sisi dari lasan juga termasuk di dalamnya pengujian lasan.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
36 dari 45

5.5. UJI ULTRASONIC


Prosedur pengujian akan menuruti syarat dan metode spesifik yang ada di dalam ASME Code,
Section V, Article 5 dan spesifikasi ini.
Material dasar 1 inch di pada tiap sisi dari lasan juga termasuk di dalamnya pengujian lasan.
6.

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
37 dari 45

6.1. Persiapan Tenaga kerja dan peralatan dan koordinasi.


6.2. Tinjau ulang dan cek dokumen fabrikasi, dokumen teknis dan gambar dengan sepenuhnya.
6.3. cek sepenuhnya pengadaan material (material utama, material konsumsi, material pendukung
dari pressure vessel) dan dokumentasi untuk menghindari kehilangan material dan cacat
(perbaikan, bila di perlukan) mengikuti spesifikasi material dari dokumen teknis dan gambar.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
38 dari 45

6.4. persiapkan alat-alat dan perkakas untuk fabrikasi dari pressure vessel (Mobile Crane, mesin las,
dan aksesoris, tangga, peralatan keamanan, chain block, pendukung, dll.)
6.5. Cek dan persiapkan area fabrikasi sesuai spesifikasi dan gambar kerja.
6.6

Fabrikasi dilaksanakan sesuai flow proses chart.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

7.

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
39 dari 45

LAPISAN PELINDUNG (PROTECTIVE COATINGS/ PAINTING)


Lapisan pelindung pada peralatan harus patuh dengan :
- DEWAN SPESIFIKASI PENGECATAN STRUKTUR BAJA (STEEL STRUCTURE PAINTING
COUNCIL SPECIFICATION ( SSPC SPECIFICATION ))

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
40 dari 45

Semua peralatan dan permukaan yang membutuhkan pengecatan akan di cat di shop sebelum di
kirim ke lokasi.
Semua permukaan, bagian bagian dan peralatan seperti baut ulir, pangkal sekrup, flange face dll.
Harus di lindungi sebelum pengecatan.
Bidang permukaan yang di butuhkan untuk las atau bidang kerja, atau dimana insulasi di perlukan
harus di pre primer dengan cat primer sebelum di kirim ke lokasi.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen
BRT-SG-PH-PF-01

FABRIKASI

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
41 dari 45

Semua flux, All flux, percikan las dan benturan busur akan di hilangkan dan daerah yang
terpengaruh di gerinda halus.
Lasan yang kasar , undercuts, lubang kecil dan ketidakteraturan akan di perbaiki, dibenarkan dan di
gerinda halus.
Tepi yang tajam , kecuali di butuhkan untuk tujuan khusus akan di tumpulkan.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
42 dari 45

Semua material bekas gosokan, debu, kerak, dll akan di hilangkan dari semua permukaan dengan
sikat atau tiupan dengan bersih, udara kompresi kering dan vakum sebelum mengaplikasikan cat.
Blasting pembersihan permukaan harus tetap besih, bebas dari embun dan kontaminasi lain yang
dapat merugikan aplikasi dari pengecatan.
Lapisan Primer, intermediate dan finish harus berbeda warna. Perbaikan cat akan di laksanakan bila
kondisi cat sebagai berikut:

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
43 dari 45

- Ketebalan cat tidak mencapai nilai kebutuhan.


- Semua kerusakan selama penanganan, transportasi dan pembongkaran di lokasi.
Untuk sebab-sebab diatas, pelapisan ulang akan di kerjakan pada titik kerusakan permukaan dengan
penambahan panjang 50 mm dari titik keruskan sebagaimana berikut:
- Cek titik kerusakan.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
44 dari 45

- Perpanjang 50 mm dari kerusakan itu.


- Bersihkan permukaan itu dengan tenaga sikat.
- Lapis ulang lagi dengan sikat pada permukaan itu pada waktu yang tepat .
Dan detail dari spesifikasi cat dan prosedur harus tertera dalam PROSEDUR PENGECATAN.

(PT.PERSERO)

PROSEDUR
Nomor Dokumen

FABRIKASI

BRT-SG-PH-PF-01

(PT.PERSERO)

Rev. : 0
Nomor Halaman
45 dari 45

Bila bagian internal menggunakan stainless steel (contoh: internal pipa, distributor, dll.kecuali baut)
pembersihan dengan metode pickling / acid dibutuhkan.
8.

INSPEKSI AKHIR.
Inspeksi final untuk ukuran umum dan utama dari tangki penyimpan dilakukan setelah fabrikasi dan
pendirian selesai. Departrmen pengendalian kualitas (QC) membuat Manufacturing Date Report
(MDR) dan di distribusikan kepada pemesan.

Anda mungkin juga menyukai