Referat KLL Dr. Etty Siap Print
Referat KLL Dr. Etty Siap Print
Oleh:
Fierda Noor Insani
105070107111038
115070100111011
Ajeng Nawangwulan
115070100111056
Retna Gumilang
115070100111100
115070108011001
Kemala Octariny
125070107111061
Pembimbing:
dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F
BAB I
PENDAHULUAN
dekade
terakhir.
Keadaan
ini,
semakin
parah
mengingat
1.2 Tujuan
1. Mengetahui jumlah kasus kecelakaan lalu lintas pada periode
Nopember 2015 sampai dengan Nopember 2016
2. Mengetahui jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang setuju
dilakukan pemeriksaan luar pada periode Nopember 2015 sampai
dengan Nopember 2016
3. Mengetahui jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang setuju
dilakukan pemeriksaan luar pada periode Nopember 2015 sampai
dengan Nopember 2016
4. Mengetahui analisa penyebab luka pada jenazah kasus kecelakaan
lalu lintas pada periode Nopember 2015 sampai dengan Nopember
2016
1.3 Manfaat
Sebagai penambah wawasan dokter muda mengenai jenis luka dan analsa
penyebabnya pada jenazah dengan kecelakaan lalu lintas.
1.4 Ruang Lingkup
Data yang diambil periode Nopember 2015 Nopember 2016 di
Departemen Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Faktor jalan
Faktor jalan terkait dengan perencanaan jalan, geometrik jalan, pagar
pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan
kondisi permukaan jalan.Jalan yang rusak/berlubang sangat membahayakan
pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor.
4. Faktor lingkungan
Hari hujan juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak
pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga
terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau
lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan
kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan.
4.3 Perlukaan
Pengertian medis menyatakan trauma atau perlukaan adalah hilangnya
kontinuitas jaringan yang disebabkan karena adanya kekuatan dari luar. Jenis
luka dapat dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu: luka akibat kekerasan tajam,
dan kekerasan tumpul.
Kekerasan tajam
Ciri-ciri umum dari luka akibat benda tajam adalah sebagai berikut:
Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata, dan sudutnya runcing
Bila ditautkan akan menjadi rapat (karena benda tersebut hanya
memisahkan, tidak menghancurkan jaringan) dan membentuk garis
mengalami perlukaan pada sisi kiri, dan penumpang depan akan mengalami
perukaan yang lebih sedikit karena pengemudi bersifat sebagai bantalan. Bila
benturan terjadi pada sisi kanan, maka yang terjadi adalah sebaliknya, demikian
juga bila tidak ada penumpang.
5. Terguling
Keadaan ini lebih mematikan (lethal) dibandingkan tabrakan dari samping,
terutama bila tidakdipakainya pelindung kepala (helm), terguling di jalan, sabuk
pengaman dan penumpang terlempar keluar mobil. Beberapa perlukaan dapat
terbentuk pada saat korban mendarat pada permukaan yang keras, pada
beberapa
kasus,
korban
yang
terlempar
bisa
ditemukan
hancur
atau
kematian
yang
berhubungan
dengan
sarana
transportasi,
yang
dapat
keracunan obat.
Untuk
mendokumentasikan
penemuan
untuk
kemungkinan
Dalam kendaraan
Carilah rambut, darah, ataupun sobekan baju ataupun rambut dari
penumpang yang tertinggal pada pecahan kaca, gagang pintu/kenop,
dirinya
sendiri
di
dada
ataupun
dikepala
sewaktu
mengendarai kendaraan.
Investigasi pada tempat kejadian perkara (TKP) tidak memperlihatkan
BAB III
PEMBAHASAN
Tabel 3.1 Data Perbandingan Jumlah Korban KLL periode Januari 2014Desember 2015
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
Jumlah Korban
548
167
715
Persentase
76,66%
23,34%
100%
Laki Laki
Perempuan
Gambar 3.1 Perbandingan Angka Jenazah Korban KLL periode Januari 2014Desember 2015
Tabel 3.2 menunjukkan data asal korban kecelakaan lalu lintas (KLL)
periode Januari 2014-Desember 2015. Data berupa asal jenazah korban KLL
periode Januari 2014-Desember 2015 disajikan dalam bentuk diagram seperti
pada Gambar 3.2.
Tabel 3.2 Data Asal Korban KLL periode Januari 2014-Desember 2015
10
Asal
Malang Raya
Luar Malang
Total
Jumlah Korban
449
266
715
Persentase
62,19%
37,81%
100%
Malang Raya
Luar Malang Raya
Gambar 3.2 Perbandingan Asal Jenazah Korban KLL periode Januari 2014Desember 2015
Tabel 3.3 menunjukkan data perbandingan usia korban kecelakaan lalu
lintas (KLL) periode Januari 2014-Desember 2015. Data berupa perbandingan
usia jenazah korban KLL periode Januari 2014-Desember 2015 disajikan dalam
bentuk diagram seperti pada Gambar 3.3.
11
Tabel 3.3 Data Perbandingan Usia Korban KLL periode Januari 2014-Desember
2015
Kategori
Usia Produktif (21-55 tahun)
Usia Non Produktif (<21 atau
Jumlah Korban
468
247
Persentase
65,45%
34,55%
>55 tahun)
Total
715
100%
Produktif
Non Produktif
12
Gambar 3.3 Perbandingan Usia Jenazah Korban KLL periode Januari 2014Desember 2015
Dari Total 715 Kasus KLL Pada Januari 2014 hingga Desember 2015,
Saeluruh jenazah memiliki jenis luka yang bervariasi dan yang paling banyak
ditemukan adalah luka babras sebanyak 628 kasus (87%) diikuti luka memar
sebanyak 585 kasus (81%) Fraktur Tertutup sebanya 438 kasus (61%) Darah
yang keluar 274 kasus (38%) Luka Robek 173 kasus (24%) Luka terbuka 155
kasus (21%) patah tulang terbuka 134 kasus (18%) dan Hematoma 103 kasus
(14%). Data tersebut disajikan dalam bentuk diagram (Gambar 3.4).
200
100
0
ekstermitas atas sebanyak 511 kasus , kemudian di wajah 426 kasus , kemudian
di ekstermitas bawah 394 kasus, di region dada 129 kasus, dan di region perut
66 kasus.
13
200
100
0
ekstermitas bawah sebanyak 227 kasus , kemudian di kepala dan wajah 203
14
kasus , kemudian di ekstermitas atas 176 kasus, di regio dada 36 kasus, dan
tidak ada pada region perut
100
50
0
Telinga
Hidung
Mulut
15
kemudian di ekstermitas atas 61 kasus, di regio dada dan perut tidak ditemukan
kelainan.
16
kemudian di kepala dan wajah sebanyak 38 kasus , di regio dada 5 kasus dan di
region perut tidak ditemukan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Pada tahun 2002
diperkirakan sebanyak 1,18 juta orang meninggal karena kecelakaan. Angka
diperkirakan akan menempati peringkat ke-3 di tahun 2020. Cedera akibat
kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian dan disabilitas
(ketidakmampuan) secara umum terutama di negara berkembang
Di Indonesia, sebagian besar (70%) korban kecelakaan lalu lintas adalah
pengendara
sepeda
motor
yang
berusia
produktif
(15-55
tahun)
dan
17
Dari hasil Rekam Medik RSUD Saiful Anwar Malang Departemen Kedokteran
Forensik melalui pengumpulan data dengan metode pencatatan data rekam
medik Departemen Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
periode Januari 2014-Desember 2015, didapatkan 715 kasus kecelakaan lalu
lintas dalam rekam medik yang ditangani oleh Departemen Forensik dan
Medikolegal Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Jenazah kecelakaan lalu lintas
lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan. Jenazah kecelakaan terbanyak
ditemukan pada usia produktif yaitu umur 21 55 tahun . Berdasarkan daerah
kejadian, kecelakaan lalu lintas terbanyak di daerah Malang dibandingkan luar
Malang.Berdasarkan jenis luka yang dialami pada kecelakaan lalu lintas
kebanyakan ditemukan luka babras dan diikuti luka memar, fraktur tertutup,
kemudian luka robek, luka terbuka, patah tulang terbuka dan hematome adalah
kasus yang paling sedikit dibangdingkan yang lainnya.
4.2 Saran
a. Agar menambahkan kriteria sistem pencatatan pada rekam medis tentang
pembagian pemeriksaan luar jenazah atau pemeriksaan dalam jenazah,
traumatologi pada jenazah dan waktu kejadian perkara.
b. Diharapkan dari pencatatan data rekam medis lebih teperinci dan dimasukkan
ke data base komputer supaya lebih mudah menganalisa data.
18
DAFTAR PUSTAKA
Coats TJ, Davies G.Prehospital care for road traffic casualities. BrMed
J.2002; 324:1135-1138.3.
KemenkesRI. 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2005. available at :
depkes.go.id. Diakses : 22 Desember 2016
KemenkesRI. 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2009. available at :
depkes.go.id. Diakses : 22 Desember 2016
Paden, Margi, et.al. 2004. World Report on Traffic Injury Prevention. WHO.
Survei Kesehatan rumahtangga. Jakarta. Badan Litbang Kesehatan,
Depertemen Kesehatan RI;1995
Survei Kesehatan rumahtangga. Jakarta. Badan Litbang Kesehatan,
Depertemen Kesehatan RI;1998
World Health Organization. Statistic of road traffic accident. Geneva: UN
Publication, 2000.
19