Anda di halaman 1dari 2

TOKSISITAS

Loperamide merupakan derivat dari petidin (analgesik narkotik) yang tidak bekerja
terhadap SSP, sehingga tidak mengakibatkan ketergantungan. Zat ini mampu menormalisasikan
keseimbangan reabsorbsi-sekresi dari sel-sel mukosa, yaitu memulihkan sel-sel yang berada
dalam keadaan hipersekresi ke keadaan resorpsi normal kembali. Efek samping loperamide
berupa mual, muntah, pusing, mulut kering dan eksantem kulit (Tan Hoan Jay et al, 2015).
Efek samping lainnya yang dapat terjadi seperti hipersensitivitas (skin rash), demam,
fatigue, nyeri pada daerah abdomen, distensi abdomen, konstipasi, anoreksia, dan toxic
megacolon pada pasien dengan ulcerative colitis (pearson nurse drug).

Obat ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun, karena fungsi hatinya
belum berkembang dengan sempurna untuk dapat menguraikan obat ini, begitu pula untuk pasien
dengan penyakit hati disarankan tidak menggunakan obat ini.
Loperamide dapat dikombinasikan dengan antibiotika (amoksisilin, fluoroquinolon,
kotrimoksazol) untuk semua diare akibat infeksi bakteri atau virus kecuali infeksi Shigella,
Salmonella, dan kolitis pseudomembran karena akan memperburuk diare yang diakibatkan
bakteri enteroinvasif akibat perpanjangan waktu kontak antara bakteri dan epitel usus.
Disamping itu loperamide juga tidak berinteraksi dengan antibiotika-antibiotika tersebut.
Loperamide dalam usus hanya diserap untuk 20% (loperamide 65%) waktu paruhnya 1
jam. Menimbulkan lebih jarang konstipasi (Kok-Visser AS Pharma Selecta 1998, 14 : 8-10)
dosisnya : permulaan 2 mg, lalu 1 mg setelah buang air encer, maksimal 8 mg sehari.
Pada pasien yang sedang hamil trimester pertama resiko penggunaan obat ini adalah
termasuk kategori C, dimana penelitian pada wanita (manusia) belum tersedia. Tidak
direkomendasikan untuk wanita menyusui karena loperamide dapat masuk ke jaringan payudara.
Tidak boleh untuk pasien dengan colitis ulseratif parah, karena megakolon toksik dapat terjadi.
Daftar Pustaka

Tjay, H. T., dan Rahardja, K., 2015, Obat-obat Penting, Edisi VII, Cetakan pertama, Jakarta,
294-302.
Sukarna Nugraha, 2007. Penggunaan Antimotilitas (Loperamid ) pada Diare Akut Akibat Infeksi.
https://yosefw.wordpress.com/2007/12/28/penggunaan-antimotilitas-loperamide-pada-diare-akutakibat-infeksi/ diunduh pada tanggal 2 Maret 2016.

Anda mungkin juga menyukai