Scene I - Management Hypertiroid
Scene I - Management Hypertiroid
A. Farmakologis
Apabila masalahnya berada di tingkat kelenjar tiroid, maka pengobatan yang diberikan
adalah pemberian obat antitiroid yang menghambat produksi HT dan atau obat-obat penghambat
beta untuk menurunkan hiperresponsivitas simpatis.
Jenis obat-obatan yang biasanya diberikan di antaranya adalah:
1. Propiltourasil (PTU), 100 mg 3x sehari, sampai tercapai kondisi eutiroid (keadaan
normal). Ini diberikan untuk menormalkan produksi hormone tiroidnya.
2. Fenobarbital yang berfungsi sebagai penenang atau obat tidur karena pasien biasanya
gekisah dan tidak bisa tidur.
3. Vitamin B kompleks diberikan karena kekurangan vitamin B adalah salah satu pemicu
hipertiroid.
4. Terapi yodium radioaktif
Indikasi pengobatan dengan yodium radioaktif diberikan pada:
a.
b.
c.
d.
e.
B. Non Farmakologis
1. Beristirahat
Untuk kasus-kasus yang ringan, cukup berobat jalan dengan observasi yang baik.
Sedangkan untuk kasus-kasus yang berat, diperlukan istirahat total, lebih-lebih bila pasien
direncanakan akan dioperasi.
2. Makanan
Pengaturan makanannya yaitu tinggi kalori, tinggi vitamin dan mineral serta
cukup protein.
3. Tindakan Operasi
Cara ini jarang dilakukan dokter karena beresiko tinggi. Komplikasi operasi yang
mungkin terjadi ialah hipoparatiroid atau kadar kelenjar paratiroidnya menjadi rendah,
paralysis (kelumpuhan) pita suara sehingga suara pasien menjadi hilang. Pembedahan
dilakukan untuk mengangkat sebagian ( bagian). Tetapi sebelum operasi dilakukan
kadar hormon tiroid harus dinormalkan lebih dahulu dengan obat metimazol. Hal ini
berguna untuk mengurangi resiko selama menjalani operasi.