Prinsip Kerja
pH merupakan parameter untuk menyatakan suatu keasaman air atau banyaknya ion
H+ . Untuk mengetahui pH dalam air digunakan pH meter. Pengukuran dilakukan dengan
cara mencelupkan pH meter dalam air kemudian nilai pH akan terbaca dalam alat.
Teori Dasar
Dalam (http://www.water-research.net/) dianyatakan bahwa pH menunjukan tingkat
asiditas dari sample air, pH juga mengukur banyaknya ion H+. Dalam kondisi pH dibawah 7
maka air dinyatakan bersifat asam, Sementara pH dengan nilai 7 hingga 14 bersifa basa.
Makhluk hidup dalam air memiliki pengaruh besar pada tingkat asiditas dala air. pH dengan
nilai 6 sepuluh kali lebih asam dari pH 7, sementara itu pH 5 bernilai seratus kali lebih asam
dari pH 7.
Perubahan pH dalam air disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya pertumbuhan
dari materi organik dan tanaman. Dimana saat materi tersebut terdekomposisi sejumlah
karbondioksida akan dilepaskan. Karbondioksida akan bereaksi dengan air membentuk asam
karbonat. Adanya karbonat akan menurunkan nilai pH meskipun tergolong senyawa asam
lemah. Faktor lainnya yang menentukan pH dalam badan air yaitu adanya kontaminasi
senyawa kimia dalam air karena adanya limbah industri. Serta kondisi seperti hujan asam
juga mempengaruhi nilai pH dalam air.
Dari hasil pengukuran didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 1. Kadar pH Dalam Pengujian Selama 6 Hari
Hari
0
1
2
3
4
5
6
pH
7,86
7,008
7,563
7,237
2
7,289
6,655
5,925
10
8
6
pH
4
2
0
0
t(hari)
Dimana suhu akan mempengaruhi mobilitas dari gas CO2 dalam udara yang mungkin
mengalami difusi secara langsung kedalam air.
Sumber:
Oran, Briam. pH in The Environment. (http://www.water-research.net/index.php/ph-in-theenvironment), diakses 17 Desember 2016