Anda di halaman 1dari 6

BAGIAN BAGIAN MESIN ARUS SEARAH

Bagian-bagian penting pada suatu mesin arus searah dilukiskan pada gambar 1. statornya
memiliki kutub tonjol dan dikelilingi oleh satu atau lebih kumparan medan.

Gambar 1 Kumparan medan terbuat dari


kawat tembaga yang dililitkan sedemikian rupa dengan ukuran tertentu pada sebuah inti yang
terbuat dari lembaran besi tuang atau baja tuang.
Sedangkan kumparan jangkar (rotor) berbentuk seperti permata yang normalnya bentangan
kumparan adalah 180 0 listrik, yang berarti ketika sisi kumparan berada di tengah suatu kutub,
sisi lain berada di tengah kutub yang berbeda polaritasnya. Kumparan yang membentang 180
0 listrik memiliki tegangan yang sama antar sisi-sisinya dan berlawanan arah setiap waktu.
Komutator terbuat dari batang tembaga yang dikeraskan, yang diisolasi dengan bahan sejenis
mika. Fungsi dari komutator ini adalah mengumpulkan arus listrik induksi dari konduktor
jangkar dan mengkonversikannya menjadi arus searah melalui sikat. Sedangkas sikat terbuat
dari karbon, grafit, lagam grafit atau campuran karbon grafit yang dilengkapi dengan pegas
penekan dan kotak sikatnya. Besarnya tekanan pegas dapt diatur sesuai dengan keinginan.
Permukaan sikat ditekan ke permukaan segmen komutator untuk menyalurkan arus listrik.
Karbon yang ada diusahkan memiliki konduktivitas yang tinggi untuk mengurangi rugi-rugi
listrik, dan koefisien gesekan yang rendah untuk mengurangi keausan. PRINSIP KERJA
MESIN ARUS SEARAH Pada mesin arus searah (dc) ini tegangan ac yang dibangkitkan pada
masing-masing kumparan armatur yang berputar diubah menjadi dc pada ujung-ujung armatur
luar melalui sutu komutator berputar dan sikat diam yang menghubungkan ujung-ujung kawat
armatur/ kumparan jangkar. Efek dari penyebaran lilitan ke dalam beberapa celah tampak

pada gambar 2 di bawah ini,


Gambar 2 Jika
terdapat selusin atau lebih segmen komutator tiap kutub, maka riaknya menjadi sangat kecil.
Dan tegangan yang dibangkitkan rata-rata dipandang dari sikat-sikat akan sama dengan
jumlah dari harga rata-rata tegangan kumparan yang disearahkan. PERMASALAHAN
KOMUTASI PADA MESIN ARUS SEARAH Komutasi adalah proses pembalikan arah arus
pada kumparan jangkar saat segmen komutator pada kumparan terhubung melewati di bawah
sikat. Sikat-sikat diletakkan sehingga menghubung singkat kumparan jangkar ketika
kumparan tidak memotong pada medan magnet. Pada saat itu tidak ada aliran arus dan tidak
ada bunga api pada sikat-sikat. Bunga api pada sikat-sikat apabila dibiarkan akan
menyebabkan kerusakan sikat dan komutator. Arus yang mengalir pada kumparan jangkar
menimbulkan gaya gerak magnet yang kuat yang memotong dan melemahkan fluks yang
datang dari kutub-kutub. Efek distorsi dan pelemahan medan tersebut disebut reaksi jangkar.

Gambar 3 menunjukkan bagaimana medan jangkar memotong kutub utama yang


menyebabkan garis netral tergeser searah dengan arah putaran. Jika sikat tetap dibiarkan tetap
berada pada garis netral lama, sikat akan menghubung singkat kumparan yang mempunyai
tegangan induksi di dalamnya. Untuk mencegah hal itu sikat-sikat harus digeserkan pada garis

netral yang baru.


Gambar 3 Pada mesin dc apabila
bebannya berfluktuasi, garis netral mondar-mandir antara posisi tanpa beban dan beban
penuh. Untuk generator kecil, sikat-sikatnya dipasang pada posisi tengah untuk menghasilkan
komutasi yang dapat diterima pada semua beban. Pada generator yang lebih besar, dipasang
interpole antar kutub medan utama untuk mengurangi pengaruh reakasi jangkar. Medan
magnet yang dibangkitkan oleh kutub bantu dirancang untuk memperbaiki komutasi.

Gambar 4 MACAM MACAM MESIN ARUS SEARAH A.


Motor Arus Searah Motor listrik menggunakan energi listrik dan energi magnet untuk
menghasilkan energi mekanis. Operasi motor tergantung pada interaksi dua magnet. Secara
umum dikatakan bahwa motor listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua medan magnet dapat
dibuat berinteraksi untuk menghasilkan gerakan.

Gbr.5 Motor dc Jenis Seri Motor ini terdiri


dari medan seri dibuat dari sedikit lilitan kawat besar yang dihubungkan seri dengan jangkar.
Jenis motor dc ini mempunyai karakteristik torsi start dan kecepatan variable yang tinggi. Ini
berarti bahwa motor dapat start atau menggerakkan beban yang sangat berat, tetapi kecepatan
akan bertambah kalau beban turun. Motor dc seri dapat membangkitkan torsi starting yang
besar karena arus yang sama yang melewati jangkar juga melewati medan. Jadi, jika jangkar
memerlukan arus lebih banyak, arus ini juga melewati medan, menambah kekuatan medan.
Oleh karena itu, motor seri berputar cepat dengan beban ringan dan berputar lambat saat

beban ditambahkan.
Gbr 6 Motor dc Jenis Shunt Pada
motor shunt, kumparan medan shunt dibuat dengan banyak lilitan kawat kecil sehingga
mempunyai tahanan yang tinggi. Motor shunt mempunyai rangkaian jangkar dan medan yang
dihubungkan parallel yang memberikan kekuatan medan dan kecepatan motor yang sangat
konstan. Kecepatan motor dapat dikontrol di atas kecepatan dasar. Kecepatan motor akan
menjadi berbanding terbalik dengan arus medan. Ini berarti motor shunt berputar cepat dengan
arus medan rendah dan berputar lambat pada saat arus medan ditambah. Motor shunt dapat
melaju pada kecepatan tinggi jika arus kumparan medan hilang

Gbr 7 Motor dc Jenis Compound Motor jenis ini menggunakan


lilitan seri dan lilitan shunt, yang umumnya digabung sehingga medan-medannya bertambah
secara komulatif. Hubungan dua lilitan ini menghasilkan karakteristik pada motor medan
shunt dan motor medan seri. Kecepatan motor tersebut bervariasi lebih sedikit dibandingkan
motor shunt, tetapi tidak sebayak motor seri. Motor dc jenis compound juga mempinyai torsi
starting yang agak besar jauh lebih besar daripada motor jenis shunt, tapi lebih kecil
dibandingkan jenis seri. Keistimewaan gabungan ini membuat motor compound memberikan

variasi penggunaan yang luas.


Gbr8 B. Generetor Arus Searah
Generator arus searah tidak banyak dipakai seperti dulu sebab arus searah dapat dihasilkan
oleh dioda penyearah solid-state. Dulu pabrik industri kadang-kadang menggunakan
perangkat motor generator untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Pada
aplikasi ini motor ac digunakan untuk menggerakkan generator dc. Arus bolak-balik yang
diberikan pada motor dan tegangan dc diperoleh dari generator.

Gbr 9 Gambar diatas ini menunjukkan gambaran generator dc


sederhana. Bentuk tegangan yang dibangkitkan pada loop masih bentuk tegangan gelombang
sinus ac, Komutator bertindak sebagai saklar mekanis atau penyearah untuk secara otomatis
mengubah tegangan ac yang dibangkitkan menjadi tegangan dc. Satu-satunya perbedaan yang
penting antara generator ac dan dc adalah penggunaan cincin-geser pada generator ac dan
komutator pada generator dc. Generator arus searah diklasifikasikan menurut metode dimana
arus diberikan pada kumparan medan. Yaitu generator yang diberi penguatan terpisah dan
generator dengan penguatan sendiri. Generator dc yang mempunyai arus medan sendiri yang
disuplai oleh sumber luar disebut dengan generator dengan penguatan terpisah. Sumber luar
tersebut kemungkinan baterai atau jenis suplay dc yang lain dengan kecepatan konstan.

Gbr10 Generator dengan penguatan sendiri Untuk


generator dengan penguatan sendiri menggunakan sebagian arus yang dibangkitkan untuk
memperkuat medan. Generator dengan penguatan sendiri diklasifikasikan menurut metode
dimana kumparan medan dihubungkan. Generator dengan penguatan sendiri kemungkinan di
seri, shunt, atau compound. Pada generator yang dihubung seri fluks medannya diperoleh dari
rangkaian medan yang dihubungkan seri dengan kumparan jangkar generator tersebut.
Generator jenis ini memiliki tegangan yang tidak konstan, tergantung pada besarnya arus
beban yang ditarik. Karenanya generator jenis ini hanya digunakan untuk keperluan khusus,
misalnya untuk las listrik, dimana untuk aplikasi ini yang dipentingkan adalah pasokan arus

listrik yang besar.


Gbr 11 Pada generator shunt,
kumparan medan shunt dihubungkan paralel dengan jangkar. Kumparan medan shunt terdiri
dari banyak lilitan dengan kawat yang relatif kecil. Reostart yang dihubungkan seri dengan
kumparan medan digunakan untuk mengubah arus medan, yang pada gilirannya mengontrol
tegangan output generator. Saat beban ditambahkan pada generator tegangan output akan

turun.
Gbr12 Compound generator hampir sama dengan
generator shunt, kecuali bahwa pada compound generator mempunyai tambahan kumparan
medan yang dihubungkan seri dengan jangkar. Kumparan medan yang dihubung seri tesebut
dipasang atau ditempatkan pada kutub yang sama dengan kumparan medan shunt, dibuat
dengan sedikit lilitan dengan kawat yang besar, cukup besar untuk mengalirkan arus jangkar.
Generator ini dikembangkan untuk mencegah tegangan terminal generator dc dari penurunan
akibat penambahan beban.

Anda mungkin juga menyukai