Draft Laporan
Oktober 2015
KATA PENGANTAR
PT. Tripa Semen Aceh yang bergerak di bidang pertambangan umum memiliki rencana untuk
mendirikan industri semen dengan bahan baku semen berupa batu gamping, lempung, dan
pasir kuarsa ditambang dari lokasi secara keseluruhan seluas 2.549,2 Ha berada di sekitar
rencana pabrik semen yang akan dibangun pada area seluas 95 Ha yang terletak di
Kampung Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Rencana kegiatan industi semen PT. Tripa Semen Aceh dengan kapasitas produksi maksimal
sebesar 10.000 ton/hari klinker atau 3.100.000 ton semen per tahun membutuhkan pasokan
bahan baku batugamping kurang lebih sebesar 9.240 ton/hari, lempung sebesar 1.428
ton/hari, dan pasir kuarsa sebesar 811 ton/hari disamping bahan baku lainnya seperti
batubara, pasir besi dan gypsum yang akan dipasok dari luar Aceh Tamiang.
Memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012, tentang
Izin Lingkungan, serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012
tentang Jenis-Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Amdal, maka
kegiatan industri semen PT. Tripa Semen Aceh wajib memiliki Amdal. Ketentuan wajib Amdal
ini disebabkan semen yang dibuat melalui produksi klinker dengan suplai bahan baku dari
lokasi tambang skala besaran 200 (dua ratus) Ha.
Secara garis besar dokumen RKL-RPL ini memuat deskripsi pendahuluan, pendekatan
pengelolaan lingkungan, rencana pengelolaan lingkungan hidup, rencana pemantauan
lingkungan hidup, dan jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
format penyusunannya sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun
2012, tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup, dan Keputusan Ketua
Komisi Penilai Amdal Kabupaten Aceh Tamiang No. 660/39/VI/Amdal/2015, tentang
Persetujuan Kerangka Acuan Kegiatan Industri Semen Kapasitas Produksi 10.000 Ton/Hari
Klinker di Kampung Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh
Oleh PT. Tripa Semen Aceh.
Dengan telah tersusunnya dokumen ini, PT. Tripa Semen Aceh menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini, terutama
kepada segenap instansi terkait dan aparat pemerintah di pusat maupun di daerah yang
telah memberikan bantuan dan pengarahan yang diperlukan.
Jakarta, Oktober 2015
M. Fauzie Ibrahim
Direktur
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ..................................................................
1.3. KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN .................
1.4. KEGUNAAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN ........................
BAB II. PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
2.1. PENDEKATAN TEKNOLOGI .............................................................
2.2. PENDEKATAN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA ................................
2.3. PENDEKATAN INSTITUSIONAL .......................................................
BAB III. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1. PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KOMPONEN
GEOFISIK-KIMIA...........................................................................
3.2. PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KOMPONEN
BIOLOGI ......................................................................................
3.3. PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KOMPONEN
SOSEKBUD ..................................................................................
3.4. PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KESEHATAN
MASYARAKAT ..............................................................................
i
ii
iii
iv
v
I
I
I
I
1
1
2
3
II - 1
II - 2
II - 4
III - 3
III - 17
III - 21
III - 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Isi
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Program Pengelolaan Lingkungan Hidup .....................................
Tabel 3.2. Matriks Pengelolaan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan
Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh ........................................
Tabel 4.1. Program Pemantauan Lingkungan Hidup .....................................
Tabel 4.2. Matriks Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan
Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh ........................................
Daftar Tabel
III -
III - 35
IV - 2
IV - 24
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.
Daftar Gambar
iv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Daftar Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam pemanfaatan sumberdaya alam pada umumnya dan bahan tambang galian
khususnya, prinsip pembangunan berwawasan lingkungan harus dijadikan pertimbangan
utama. Hal ini diperlukan dalam usaha untuk menunjang pembangunan yang
berkesinambungan, terpadu, dan menyeluruh. Oleh karena itu, suatu upaya pengelolaan
lingkungan
perlu
dilakukan
sesuai
dengan
prinsip-prinsip pelestarian
dan cara
pelaksanaan yang baik. Usaha pengelolaan lingkungan di lokasi kegiatan Industri Semen,
tidak hanya menjadi tanggung jawab pemrakarsa proyek saja, tetapi juga melibatkan
pihak-pihak lain yang terkait sesuai dengan ruang dan lingkup masing-masing. Dengan
demikian diperlukan kerjasama yang baik, serasi terarah dan terpadu antara pihak yang
terkait, dalam pelaksanaan maupun pengawasannya melibatkan instansi terkait.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Berdasarkan uraian di atas, maka Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup ((RKL-RPL) disusun dengan maksud untuk digunakan
sebagai pedoman dan arahan dalam penentuan rencana atau langkah-langkah yang
diperlukan dalam menangani dampak lingkungan yang terjadi akibat usaha Industri
Semen oleh PT. Tripa Semen Aceh di Kampung Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu
Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Selain itu RKL-RPL ini dimaksudkan pula untuk
memberikan gambaran yang jelas tentang batas kewenangan dan kemampuan dalam
menyusun kebijaksanaan lingkungan antar pemrakarsa proyek, instansi pemerintah dan
pihak ketiga lainnya.
Adapun tujuan penyusunan RKL-RPL yaitu:
Pendahuluan
I - 1
dalam
akan
berpartisipasi secara aktif dalam pengelolaan lingkungan tersebut, yang secara garis
besar berisi tentang :
1. Melestarikan atau mempertahankan keberadaan komponen-komponen lingkungan,
seperti kualitas air, kualitas tanah, kualitas udara, daya dukung lingkungan, kesehatan
lingkungan dan kebudayaan.
2. Mengembangkan dampak positif seperti penyediaan kesempatan kerja dan berusaha,
peningkatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi, serta memperkecil atau
mencegah dampak negatif penting yang mungkin timbul seperti mencegah
pemanfaatan sumberdaya alam secara berlebihan.
Kebijakan pembangunan lingkungan hidup mempunyai arti bahwa pembangunan
lingkungan hidup merupakan bagian penting dari ekosistem yang berfungsi sebagai
penyangga dari ekosistem seluruh makhluk hidup dalam keseimbangan dan keserasian
yang dinamis dengan perkembangan penduduk agar dapat menjamin pembangunan
yang berkelanjutan.
Pembangunan lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkkan mutu pemanfaatan
sumberdaya
alam
secara
berkelanjutan,
merehabilitasi
kerusakan
lingkungan,
Pendahuluan
I - 2
2.
3.
4.
B.
2.
3.
Pendahuluan
I - 3
rusak (baik dalam arti sosial ekonomi dan atau ekologi) akibat kegiatan Industri
Semen.
4.
Arahan
dan
pedoman
bersamasama
dengan
instansi
terkait
dalam
2.
Pendahuluan
I - 4
BAB II
PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RKL-RPL) merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya mencegah, mengendalikan
dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang bersifat negatif dan
mempertahankan serta meningkatkan dampak positif yang timbul sebagai akibat dari
suatu kegiatan. Pendekatan pengelolaan lingkungan bagi rencana kegiatan Industri
Semen PT. Tripa Semen Aceh di Kampung Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten
Aceh Tamiang, Provinsi Aceh merupakan upaya tindakan dan mekanisme yang diperlukan
untuk mengelola lingkungan terhadap akibat yang timbul dari kegiatan tersebut.
Pendekatan pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yakni
pendekatan teknologi, pendekatan sosial ekonomi, dan pendekatan institusi.
2.1. PENDEKATAN TEKNOLOGI
Pendekatan teknologi digunakan untuk memberi masukan pada alat yang akan
digunakan pada kegiatan Industri Semen ini, baik pada alat yang akan dipakai pada
kegiatan penambangan maupun kegiatan pengolahan sehingga akan memberikan
dampak negatif yang terkecil.
a. Teknologi Penambangan
Berdasarkan bentuk topografi permukaan yang berbukit dan karakteristik batuan
yang akan ditambang, maka sistem penambangan yang dipakai adalah sistem
tambang terbuka dengan sistem quarry. Penambangan dimulai dengan cara membuat
jalan masuk utama ke dalam areal yang akan ditambang.
Setelah mencapai areal yang dijadikan target penambangan maka proses persiapan
penambangan dilakukan seperti land clearing, pembuatan paritan untuk mencegah
terjadinya erosi, pembuatan jalan masuk dan jalan keluar untuk alat angkut dan alat
gali. Selanjutnya kegiatan penambangan akan dilakukan dengan membentuk jenjangjenjang atau lereng (multi benches) yang memiliki geometri tertentu sesuai kajian
geologi teknik. Pola penambangan yang akan dilakukan adalah penambangan mulai
dari atas bukit mengikuti garis ketinggian (slice mining) sesuai penampang jadual
penambangan.
II - 1
Geometri jenjang
- Tinggi jenjang10m
- Lebar jenjang 5m
- Kemiringan jenjang 60 - 70
b)
Lereng timbunan
- Kemiringan keseluruhan 50
- Tinggi jenjang 15m
d)
Jalan tambang
- Lebar total 20m
- Lebar permukaan jalan 17m
- Lebar selokan 1.5m
- Gradien maksimum 10% (AASHTO 1994)
- Super elevasi 8% (AASHTO 1994)
- Radius putar 20m
Pada setiap daerah-daerah yang berbahaya, seperti tikungan yang terjal
diberi tanggul pengaman.
e) Desain tanggul
- Lebar pit ramp 14m
- Gradien ramp 10%
- Lebar selokan 1.5m
b. Teknologi Proses Produksi Semen
Jenis semen yang diproduksi adalah semen Portland Ordinary dengan proses produksi
menggunakan proses kering yang dapat dikelompokkan ke dalam 2 tahap, yaitu
tahap proses fisik dan tahap proses kimia. Proses fisik meliputi proses pemecahan,
penggilingan, penghalusan, pengeringan, dan pencampuran bahan baku yang siap
diproses. Sedangkan dalam proses kimia adalah proses peluluhan dan terjadinya
II - 2
berbagai reaksi kimia, yang pada umumnya terjadi di tungku putar (rotary kiln).
Secara garis besar arus proses produksi semen yaitu arus proses semen dan
pengelolaan limbah semen yang terintegrasi dalam unit-unit proses.
c. Teknologi Pengelolaan Limbah
Proses pengelolaan limbah di luar pengelolaan limbah semen yang terintegrasi dalam
unit-unit proses PTTSA akan menerapkan teknologi yang dapat menanggulangi,
mencegah, mengurangi, dan memperbaiki akibat dampak negatif dan meningkatkan
manfaat akibat dampak positif yang ditimbulkan oleh rencana kegiatan, antara lain :
Pemanfaatan
Material
Limbah
Padat
Hasil
Reduksi/Buangan
Proses
II - 3
Kerjasama antara PT. Tripa Semen Aceh dengan instansi pemerintah dan LSM terkait
untuk mempertahankan fungsi-fungsi lingkungan di sekitar lokasi kegiatan Industri
Semen, dan
b.
II - 4
oleh seorang
Hal penting lainnya yang perlu dilakukan oleh PT. Tripa Semen Aceh dalam pendekatan
pengelolaan lingkungan bagi rencana kegiatan Industri Semen adalah komitmen untuk:
a. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
kegiatan Industri Semen, baik yang berlaku di tingkat nasional maupun
daerah, sehingga kegiatan pertambangan dapat berkesinambungan.
b. Membantu pembangunan sarana dan pra sarana sosial bagi masyarakat
yang
langsung
terkena
dampak
kegiatan
dengan
memberdayakan
II - 5
II - 6
BAB III
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Hasil prakiraan dampak penting dan evaluasi dampak lingkungan dalam dokumen ANDAL
Rencana Kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh di Kampung Kaloy Kecamatan
Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang diperoleh 22 (duapuluh dua) komponen
lingkungan yang harus dikelola, yaitu :
1). GEOFISIK-KIMIA
Iklim Mikro,
Bentang Lahan,
Kualitas Tanah,
Kebisingan
2). BIOLOGI
Habitat Flora
Habitat Fauna
Kesempatan Kerja,
Kesempatan Berusaha,
Pendapatan,
Interaksi Sosial,
Persepsi Masyarakat,
Lalulintas, dan
Estetika Lingkungan
Sanitasi Lingkungan
III - 1
Dalam upaya untuk mencegah, menekan, dan mengurangi atau mengeliminir semua
dampak negatif penting dan mempertahankan serta mengembangkan semua dampak
positif penting, maka PT. Tripa Semen Aceh dan Kontraktor akan melakukan pengelolaan
lingkungan akibat dampak-dampak tersebut. Program pengelolaan lingkungan akan
difokuskan pada dampak penting yang strategis untuk dikelola, sehingga dengan
program pengelolaan lingkungan tersebut maka seluruh dampak negatif maupun dampak
positif dapat dikelola secara efektif dan efisien baik secara sendiri-sendiri dan atau
bersama-sama. Program pengelolaan lingkungan dan dampak penting yang dikelola baik
sebagai dampak penting yang dikelola hasil arahan pengelolaan dokumen Andal maupun
sebagai dampak lingkungan lainnya yang dikelola mengacu kepada pengelolaan
lingkungan yang telah direncanakan sejak awal sebagai bagian dari rencana kegiatan dan
Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan sebagaimana disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Program Pengelolaan Lingkungan Hidup
No
Iklim Mikro
Bentang Lahan
Tata Guna Lahan
Limpasan Air Larian
Debit Air Sungai
Kualitas Air Sungai
Kualitas Air Tanah
Kualitas Tanah
Kualitas Udara
Kebisingan
1.
2.
Habitat Flora
Habitat Fauna
Habitat Biota Aquatik
3.
4.
Sanitasi Lingkungan
K3 dan Kesehatan
Masyarakat
Kesempatan Kerja
Kesempatan Berusaha
Pendapatan
Interaksi Sosial
Persepsi Masyarakat
Lalulintas
Estetika Lingkungan
III - 2
3.1.
1. Iklim Mikro
Iklim mikro merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh kegiatan
Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan :
o
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
III - 3
Pelaporan :
-
2. Bentang Lahan
Bentang lahan merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan penambangan/penggalian tahap operasi
Indikator Keberhasilan Lingkungan
Indikator keberhasilan lingkungan adalah besarnya perubahan bentang alam
(morfologi) mengacu pada perubahan tinggi rendahnya permukaan tanah dari
permukaan air laut (dpl) sebelum dan sesudah kegiatan penambangan.
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk pengelolaan lingkungan hidup, antara lain adalah :
o
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
III - 4
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan Area Bekas Sediment
Pond Untuk Kolam dan Kegunaannya
land ratio) yang masih dapat didukung ketersediaan sumber daya bagi
masyarakat yang berkeinginan pindah karena tergusur oleh kegiatan
proyek.
o
III - 5
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan
Area Bekas Sediment Pond Untuk Kolam dan Kegunaannya
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Penirisan tambang
III - 6
ke
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
III - 7
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pengoperasian Kolam Penampung Air
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pengoperasian
Kolam Penampung Air terkait pengontrolan debit air sungai
III - 8
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
III - 9
dari sediment
pond.
Periode Pengelolaan Lingkungan
Periode pengelolaan lingkungan selama berlangsungnya kegiatan tahap operasi
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Lokasi pengelolaan lingkungan adalah Lokasi dalam tapak proyek dan DAS
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Institusi Pengelolaan Lingkungan terdiri dari :
o
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
III - 10
Pengaturan penggunaan air dengan pompa air hanya pada saat benarbenar diperlukan
Mempertahankan
atau
meningkatkan
pengisian
air
tanah
melalui
Mencegah rembesan air limbah/air asam tambang dari sediment pond dan
limbah B3 dari oil cather yang masuk ke dalam tanah.
Mempertahankan tinggi muka air tanah pada jenjang yag telah terbuka
dengan kegiatan reklamasi, revegetasi, dan pembuatan sumur-sumur
resapan di wilayah dan sekitar wilayah tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
III - 11
Pelaporan :
-
8. Kualitas Tanah
Kualitas tanah merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan :
o
Kestabilan Tanah
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemboran dan Peledakan, dan
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Penggunaan Geoweb Pada Lokasi
Rawan Longsor dan Erosi
Penempatan lokasi sediment pond dan oil catcher pada daerah kedap
perembesan (permeabilitas rendah) dengan pelapisan tanah liat/clay
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Penggunaan
Geoweb dan Break Erosi terkait kestabilan tanah akibat pemboran dan
peledakan
III - 12
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Penggunaan
Geoweb
dan
Break
Erosi
terkait
kestabilan
tanah
akibat
penggalian/penambangan
Periode Pengelolaan Lingkungan
Periode pengelolaan lingkungan selama berlangsungnya kegiatan tahap konstruksi
berlanjut sampai tahap operasi dan tahap pasca operasi
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Lokasi pengelolaan lingkungan adalah lokasi dalam tapak proyek
Institusi Pengelolaan Lingkungan
Institusi Pengelolaan Lingkungan terdiri dari :
o
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
9. Kualitas Udara
Kualitas udara merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan :
o
III - 13
Melakukan
reklamasi
dan
revegetasi
di
sepanjang
jalan
angkut
tambang
diangkut
tidak
beterbangan
dan
tercecer
saat
pengangkutan berlangsung.
o
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemboran dan
Peledakan terkait penurunan kualitas udara akibat debu reruntuhan dan
gas-gas pencemar
III - 14
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
III - 15
Setiap pekerja yang berada pada tapak kegiatan proyek yang intensitas
kebisingannya relatif tinggi wajib menggunakan ear-plug atau ear-muff.
Setiap pekerja yang berada pada unit PLTD wajib menggunakan ear-plug
atau ear-muff.
Penjadwalan
waktu
peledakan
dengan
memperhatikan
aktifitas
masyarakat sekitar
o
bambu
III - 16
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
III - 17
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Bioremediasi dan Rehabilitasi Lahan
Bekas Kegiatan Tambang
Melakukan
reklamasi
dan
revegetasi pada
area/lahan
yang telah
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Bioremediasi
dan Rehabilitasi Lahan Bekas Kegiatan Tambang
konstruksi
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
III - 18
2. Habitat Fauna
Habitat Fauna merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan :
o
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Bioremediasi dan Rehabilitasi Lahan
Bekas Kegiatan Tambang
Melakukan
reklamasi
dan
revegetasi pada
area/lahan
yang telah
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Bioremediasi
dan Rehabilitasi Lahan Bekas Kegiatan Tambang
konstruksi
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
III - 19
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
III - 20
Pelaporan :
-
dan
operasi
sepanjang
memenuhi
persyaratan
yang
dibutuhkan
o
Menjelaskan
kepada
masyarakat
secara
transparan
tentang
Secara reguler (sejak tambang masih aktif) dilakukan inhouse training bagi
para pekerja/karyawan dengan berbagai keahlian (disamping keterampilan
tambang) yang diminati oleh pekerja/karyawan untuk menjadi bekal
mencari kerja di tempat lain
III - 21
pengelolaan
lingkungan
selama
berlangsungnya
kegiatan
tahap
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
2. Kesempatan Berusaha
Kesempatan berusaha merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan :
o
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan Fasilitas dan Peralatan
Yang Dipertahankan
III - 22
jasa
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan
Fasilitas dan Peralatan Yang Dipertahankan
pengelolaan
lingkungan
selama
berlangsungnya
kegiatan
tahap
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
3. Pendapatan
Pendapatan merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh kegiatan
Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan :
o
III - 23
III - 24
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
4. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak dari kegiatan pemberhentian karyawan pada tahap pasca operasi
Indikator Keberhasilan Lingkungan
Indikator keberhasilan lingkungan adalah suasana kondusif masyarakat pada saat
pemberhentian karyawan
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk pengelolaan lingkungan hidup, antara lain adalah :
o
III - 25
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
5. Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan :
o
III - 26
keberhasilan
lingkungan
adalah
persentasi
masyarakat
yang
memberikan tanggapan negatif atau positif terhadap kegiatan proyek pada satuan
waktu tertentu
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk pengelolaan lingkungan hidup, antara lain adalah :
o
Sejak
dini,
sebelum
kegiatan
konstruksi
dimulai,
perusahaan
Meminimalisasi
dampak penurunan
kualitas
udara
akibat kegiatan
mobilisasi pengadaan alat, barang dan jasa konstruksi dan operasi yang
mengganggu kenyamanan masyarakat
o
Menjelaskan
kepada
masyarakat
secara
transparan
tentang
Menekan
serendah
mungkin
penyebab terjadinya
persepsi
negatif
III - 27
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
6. Lalulintas
Lalulintas merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh kegiatan
Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan Mobilisasi
Jasa Operasi
III - 28
Mobilisasi peralatan dan barang hanya dilakukan malam hari hingga jam
12 malam, dan tidak dilakukan bersamaan tapi dengan sistem shift,
sehingga beban jalan tidak terlalu berat
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
7. Etetika Lingkungan
Estetika lingkungan merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan :
III - 29
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Penanganan
Batuan Penutup
III - 30
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan Limbah Kayu Untuk Kayu
Bakar dan Pellet Wood
III - 31
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan
Limbah Kayu Kegiatan Pembersihan Lahan Untuk Kayu Bakar dan Pellet
Wood
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Penanganan
Limbah Pengoperasian Sarana dan Prasarana
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan
Limbah Proses Pengolahan bahan baku semen Untuk Bahan Reklamasi
dan Pemantapan Lahan Masyarakat
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Penanganan
Limbah Pembongkaran Pabrik dan Bangunan
pengelolaan
lingkungan
selama
berlangsungnya
kegiatan
tahap
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
III - 32
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan pekerjaan kegiatan tahap konstruksi dan
tahap operasi
Indikator Keberhasilan Lingkungan
Indikator keberhasilan lingkungan adalah Undang-undang No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan dan diukur dari angka statistik kecelakaan kerja dan kondisi
kesehatan masyarakat
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk pengelolaan lingkungan hidup, antara lain :
o
Menyediakan PPE /peralatan pelindung diri yang tepat dan dengan jumlah
yang memadai serta sesuai dengan standar keselamatan kerja nasional
dan internasional pada kegiatan konstruksi dan operasi
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
III - 33
Pelaporan :
-
Adapun Matriks Pengelolaan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Industri Semen PT.
Tripa Semen Aceh Blok Loce disajikan dalam Tabel 3.2. sedangkan lokasi Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup ditunjukan dalam Gambar 3.1, Gambar 3.2, dan Gambar
3.3.
III - 34
Tabel 3.2. Matriks Pengelolaan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
1.
a.
b.
Bentang Lahan
Kegiatan
penggalian/
penambangan
Besarnya
perubahan
bentang alam
(morfologi)
mengacu pada
perubahan tinggi
rendahnya
permukaan tanah
dari permukaan
air laut (dmpl)
sebelum dan
sesudah kegiatan
penambangan.
c.
- Pembukaan
lahan baru (di
tempat lain)
oleh petani
yang tergusur
- Reklamasi dan
Pengelolaan
- Perubahan
peruntukan
lahan
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Pemanfaatan
Area Bekas Pit
KOMPONEN GEOFISIK-KIMIA
Kondisi suhu dan
- Kegiatan pembukaan lahan dilakukan hanya pada
kelembaban (iklim
daerah yang diperlukan untuk fasilitas dan aktivitas
mikro)
proyek saja
- Melakukan revegetasi pada area/lahan yang telah
direklamasi dengan jenis vegetasi pilihan yang
berfungsi menjaga kestabilan tanah/lereng pola green
mining dan agroforesstry.
- Mempertahankan dengan mengusulkan kepada
pemerintah agar sebagian besar area lokasi bekas
kegiatan proyek untuk dijadikan area konservasi agar
kondisi lingkungan menjadi asri bahkan lebih baik dari
kondisi rona awal.
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Selama tahap
konstruksi dan
berlanjut
sampai tahap
pasca operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
Selama tahap
operasi dan
berlanjut
sampai tahap
pasca operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
Selama tahap
pra konstruksi
sampai
kegiatan
tahap pasca
operasi
Batas
administrasi
studi Andal
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
III - 35
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
c.
d.
Limpasan Air
Larian
Sumber
Dampak
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Peraturan
Pemerintah
Nomor 82 tahun
2001 tentang
Pengelolaan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran Air
Selama
kegiatan tahap
konstruksi
dan tahap
operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
III - 36
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
e.
- Pekerjaan
pembersihan
lahan dan
pemantapan
lahan tapaktapak proyek
- Pengoperasian
Kolam
penampung air
- Kegiatan
Penggalian /
Penambangan
- Peraturan
Pemerintah
Nomor 82 tahun
2001 tentang
Pengelolaan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran Air
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Pengoperasian
Kolam
Penampung Air
Selama
kegiatan tahap
konstruksi dan
tahap operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
f.
Kualitas Air
Sungai
- Pekerjaan
pembersihan
lahan dan
pemantapan
lahan tapaktapak proyek
- Penirisan
Tambang
Peraturan
Pemerintah
Nomor 82 tahun
2001 tentang
Pengelolaan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran Air
Selama
berlangsungnya kegiatan
tahap
konstruksi
dan tahap
operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
g.
- Peraturan
Pemerintah
Nomor 82 tahun
2001 tentang
Pengelolaan
Kualitas Air dan
Selama
kegiatan tahap
operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
III - 37
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
g.
- Kegiatan
penggalian /
penambangan
Pengendalian
Pencemaran Air
- Permenkes No.
416/1990 Baku
Mutu Air Bersih
h.
Kualitas Tanah
- Pekerjaan
pemantapan
lahan tapaktapak proyek
- Kegiatan
peledakan
- Kegiatan
Penggalian /
Penambangan
- Kestabilan Tanah
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Penggunaan
Geoweb
Selama
berlangsungnya kegiatan
konstruksi dan
berlanjut
sampai tahap
operasi dan
tahap pasca
operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
i.
Kualitas Udara
- Mobilisasi
Pengadaan Alat,
Barang dan Jasa
Konstruksi
Mobilisasi
Pengadaan Alat,
Barang dan Jasa
Operasi
Selama
kegiatan
konstruksi
sampai
kegiatan tahap
operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan ruas jalan
tapak kegiatan
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Peraturan
Pemerintah
Nomor 41 Tahun
1999 tentang
Pengendalian
Pencemaran
Udara
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
III - 38
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
i.
Kualitas Udara
(lanjutan)
j.
Intensitas
Kebisingan
Sumber
Dampak
- Pengoperasian
PLTD
- Pengangkutan
dan
pembuangan
batuan penutup
- Kegiatan
penggalian,
pemuatan dan
pengangkutan
- Emisi gas buang
dan
debu/partikulat
Pengolahan
bahan baku
semen
- Mobilisasi
pengangkutan
dan penjualan
semen
- Mobilisasi
Pengadaan
Alat, Barang
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Pemboran dan
Peledakan
- Kepmen LH No.
48 Tahun 1996
tentang Baku
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Selama
kegiatan
konstruksi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan ruas jalan
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
III - 39
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
dan Jasa
Konstruksi
- Mobilisasi
Pengadaan
Alat, Barang
dan Jasa
Operasi
- Pengoperasian
PLTD
- Pengangkutan
dan
pembuangan
batuan
penutup
- Kegiatan
penggalian,
pemuatan dan
pengangkutan
- Emisi gas
buang dan
debu/partikulat
Pengolahan
bahan baku
semen
- Mobilisasi
pengangkutan
dan penjualan
semen
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
j.
Intensitas
Kebisingan
(lanjutan)
2.
a.
Mutu Tingkat
Kebisingan
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Pemboran dan
Peledakan
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
sampai
kegiatan tahap
operasi
depan tapak
kegiatan
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
Selama tahap
konstruksi dan
berlanjut
sampai tahap
pasca operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
III - 40
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
Lahan Bekas
Kegiatan
Tambang
a.
Habitat Flora
(lanjutan)
b.
Habitat Fauna
- Kegiatan
pekerjaan
pembersihan
lahan dan
pemantapan
lahan
- Kegiatan
reklamasi dan
pengelolaan
- Kondisi
keanekaragaman
populasi dan
spesies flora dan
fauna darat di
tapak lokasi
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Bioremediasi dan
Rehabilitasi
Lahan Bekas
Kegiatan
Tambang
c.
Habitat Biota
Aquatik
Pekerjaan
pembersihan
lahan dan
pemantapan
lahan tapaktapak proyek
Perbaikan kualitas
habitat biota
aquatik dan
kuantitas jenis
dan keragaman
biota aquatik
3.
a.
KOMPONEN SOSEKBUD
Jumlah tenaga
kerja lokal yang
terserap dalam
kegiatan proyek
-
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Selama tahap
konstruksi dan
berlanjut
sampai tahap
pasca operasi
Selama tahap
konstruksi dan
berlanjut
sampai tahap
pasca operasi
Selama tahap
konstruksi dan
berlanjut
sampai tahap
pasca operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
- Setda
- Distamben
- BLHK
Lokasi dalam
tapak proyek
Lokasi dalam
tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
Selama
berlangsungnya kegiatan
penyiapan
tapak proyek
tahap
konstruksi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
Selama tahap
konstruksi
sampai tahap
pasca operasi
Batas
administrasi
studi Andal
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
- Dinas Sospendnakertrans
III - 41
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
a.
Kesempatan Kerja
(lanjutan)
b.
Kesempatan
Berusaha
c.
Pendapatan
Sumber
Dampak
- Penerimaan
tenaga kerja
konstruksi
- Penerimaan
tenaga kerja
operasi
- Pemberhentian
karyawan
pasca operasi
- Usaha
setempat dan
dari luar pada
kegiatan
Pengadaan
Alat, Barang
dan Jasa
Konstruksi
- Usaha
setempat dan
dari luar pada
kegiatan
Pengadaan
Alat, Barang
dan Jasa
Operasi
- Kegiatan
penempatan
pabrik dan
peralatan
- Kompensasi
pembebasan
lahan
- Penerimaan
gaji/upah
tenaga kerja
operasi
- Penjualan
semen pada
kegiatan
pengangkutan
dan penjualan
- Pemberhentian
karyawan
pasca operasi
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
Jumlah tenaga
kerja lokal yang
terserap dalam
kegiatan proyek
- Peningkatan
peluang ekonomi
pada tahap
konstruksi dan
tahap operasi
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Pemanfaatan
Fasilitas dan
Peralatan Yang
Dipertahankan
- Peningkatan
pendapatan
dan
pengeluaran
masyarakat
pemilik lahan
terkait
kompensasi
pembebasan
lahan.
- Jumlah
pendapatan
tenaga kerja
operasi
- Kepatuhan
perusahaan
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Selama tahap
konstruksi
sampai tahap
pasca operasi
Batas
administrasi
studi Andal
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
Selama tahap
pra konstruksi,
tahap
konstruksi,
tahap operasi,
dan tahap
pasca operasi
Batas
administrasi
studi Andal
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
III - 42
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
c.
Pendapatan
(lanjutan)
d.
Interaksi Sosial
Pemberhentian
karyawan pada
tahap pasca
operasi
e.
Persepsi
Masyarakat
- Kegiatan
sosialisasi
- Kegiatan
pembebasan
lahan
- Mobilisasi
Pengadaan
Alat, Barang
dan Jasa
Konstruksi
- Penerimaan
tenaga kerja
operasi
- Mobilisasi
Pengadaan
Alat, Barang
dan Jasa
operasi
- Penempatan
Pabrik dan
Peralatan
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
dalam
memenuhi/
membayar
berbagai
kewajiban
sesuai
peraturan yang
berlaku
Suasana kondusif
masyarakat pada
saat
pemberhentian
karyawan
Persentasi
masyarakat yang
memberikan
tanggapan negatif
atau positif
terhadap kegiatan
proyek pada
satuan waktu
tertentu
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Selama tahap
pra konstruksi,
tahap
konstruksi,
tahap operasi,
dan tahap
pasca operasi
Batas
administrasi
studi Andal
Selama tahap
pasca operasi
Batas
administrasi
studi Andal
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
Selama tahap
pra konstruksi,
tahap
konstruksi,
tahap operasi,
dan tahap
pasca operasi
Batas
administrasi
studi Andal
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
III - 43
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
e.
Persepsi
Masyarakat
(lanjutan)
- Pemberhentian
karyawan pada
tahap pasca
operasi
f.
Lalulintas
Mobilisasi
Pengadaan Alat,
Barang dan Jasa
operasi
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Selama tahap
operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan jalur
mobilisasi
sekitar wilayah
proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
III - 44
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
g.
Estetika
Lingkungan
- Pendirian
instalasi,
gedung, jalur
listrik, jalur
pipa, dll.
- Kegiatan
penggalian /
penambanga
- Pembuangan
tanah penutup
- Reklamasi dan
Pengelolaan
4.
a.
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
- Kondisi estetika
lingkungan
(visual lokasi
kegiatan dan
area tambang)
yang baik
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Penanganan
Batuan Penutup
KOMPONEN KESEHATAN
- Kondisi fisik
sanitasi
lingkungan
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Pemanfaatan
Limbah Kayu
Untuk Kayu
Bakar
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Penanganan
Limbah
Pengoperasian
Sarana dan
Prasarana
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
MASYARAKAT
Penanganan limbah hasil aktifitas kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh
tentang Pemanfaatan Limbah Kayu Kegiatan
Pembersihan Lahan Untuk Kayu Bakar dan Pellet
Wood
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh
tentang Penanganan Limbah Pengoperasian Sarana
dan Prasarana
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh
tentang Pemanfaatan Limbah Proses Pengolahan
bahan baku semen Untuk Bahan Reklamasi dan
Pemantapan Lahan Masyarakat
PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan Material
Limbah Hasil Reduksi/Buangan Proses Penanganan,
Penghancuran dan Penggilingan Yang Tidak Bisa
Diolah Lagi Untuk Bahan Industri Rumah Tangga
Penerapan secara ketat SOP PT. Tripa Semen Aceh
tentang Penanganan Limbah Pembongkaran Pabrik
dan Bangunan
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Selama tahap
konstruksi,
tahap operasi,
dan tahap
pasca operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
Selama tahap
konstruksi,
tahap operasi,
dan tahap
pasca operasi
Lokasi dalam
tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
III - 45
No.
Dampak
Lingkungan Yang
Dikelola
Sumber
Dampak
a.
Sanitasi
Lingkungan
(lanjutan)
- Kegiatan
penempatan
pabrik dan
peralatan
b.
K3 dan Kesehatan
Masyarakat
Pekerjaan
kegiatan tahap
konstruksi dan
tahap operasi
Indikator
Keberhasilan
Lingkungan Hidup
tentang
Pemanfaatan
Limbah Proses
Pengolahan
bahan baku
semen Untuk
Bahan Reklamasi
dan Pemantapan
Lahan
Masyarakat
- SOP PT. Tripa
Semen Aceh
tentang
Penanganan
Limbah
Pembongkaran
Pabrik dan
Bangunan
- Undang-undang
No. 36 Tahun
2009 tentang
Kesehatan
- Kondisi
kesehatan
masyarakat
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Selama
kegiatan tahap
konstruksi dan
tahap operasi,
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Lokasi dalam
tapak proyek
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh/ Kontraktor
Pengawas :
Dilakukan oleh Instansi/Dinas terkait
di Kab. Aceh Tamiang, yaitu :
- Setda
- Distamben
- BLHK
Pelaporan :
Ditujukan kepada Instansi/Dinas
terkait di Kab. Aceh Tamiang, yaitu:
- Setda
- Distamben
- BLHK
III - 46
Gambar 3.1. Lokasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Rencana Kegiatan Industri Semen
PT. Tripa Semen Aceh
III - 47
BAB IV
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Hasil prakiraan dampak penting dan evaluasi dampak lingkungan dalam dokumen ANDAL
Rencana Kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh di Kampung Kaloy Kecamatan
Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang diperoleh 22 (duapuluh dua) komponen
lingkungan yang harus dikelola, yaitu :
1). GEOFISIK-KIMIA
Iklim Mikro,
Bentang Lahan,
Kualitas Tanah,
Kebisingan
2). BIOLOGI
Habitat Flora
Habitat Fauna
Kesempatan Kerja,
Kesempatan Berusaha,
Pendapatan,
Interaksi Sosial,
Persepsi Masyarakat,
Lalulintas, dan
Estetika Lingkungan
Sanitasi Lingkungan
IV - 1
Dalam upaya untuk mencegah, menekan, dan mengurangi atau mengeliminir semua
dampak negatif penting dan mempertahankan serta mengembangkan semua dampak
positif penting, maka PT. Tripa Semen Aceh dan Kontraktor akan melakukan pemantauan
lingkungan akibat dampak-dampak tersebut. Program pemantauan lingkungan akan
difokuskan pada dampak penting yang strategis untuk dikelola, sehingga dengan
program pemantauan lingkungan tersebut maka seluruh dampak negatif maupun
dampak positif dapat dikelola secara efektif dan efisien baik secara sendiri-sendiri dan
atau bersama-sama. Program pemantauan lingkungan dan dampak penting yang dikelola
baik sebagai dampak penting yang dikelola hasil arahan pengelolaan dokumen Andal
maupun sebagai dampak lingkungan lainnya yang dikelola mengacu kepada pengelolaan
lingkungan yang telah direncanakan sejak awal sebagai bagian dari rencana kegiatan dan
SOP perusahaan sebagaimana disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Program Pemantauan Lingkungan Hidup
No
Iklim Mikro
Bentang Lahan
Tata Guna Lahan
Limpasan Air Larian
Debit Air Sungai
Kualitas Air Sungai
Kualitas Air Tanah
Kualitas Tanah
Kualitas Udara
Kebisingan
1.
2.
Habitat Flora
Habitat Fauna
Habitat Biota Aquatik
3.
4.
Sanitasi Lingkungan
Kesehatan Masyarakat
Kesempatan Kerja
Kesempatan Berusaha
Pendapatan
Interaksi Sosial
Persepsi Masyarakat
Lalulintas
Estetika Lingkungan
IV - 2
4.1.
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah kondisi suhu dan kelembaban
(iklim mikro)
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
IV - 3
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah perubahan tinggi rendahnya
permukaan tanah dari sebelum dan sesudah kegiatan operasi penambangan
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan penambangan/ penggalian
tahap operasi
penambangan
o
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
IV - 4
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah alih fungsi lahan kegiatan
pembukaan lahan baru dan alih fungsi bekas area tambang
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan pembukaan lahan baru dan
reklamasi dan pengelolaan
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
IV - 5
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah kualitas air sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
IV - 6
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah besarnya debit air sungai
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah :
-
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
IV - 7
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah adalah kualitas air sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
IV - 8
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah adalah kualitas air sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Tanah dan
Permenkes No. 416/1990 Baku Mutu Air Bersih
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
IV - 9
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah stabilitas tanah
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
IV - 10
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah :
-
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
IV - 11
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah tingkat kebisingan sesuai Kepmen
LH No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan
IV - 12
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
IV - 13
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah :
-
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Bioremediasi dan Rehabilitasi Lahan
Bekas Kegiatan Tambang
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah
-
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
IV - 14
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah :
-
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Bioremediasi dan Rehabilitasi Lahan
Bekas Kegiatan Tambang
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah
-
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
IV - 15
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah kualitas habitat biota aquatik dan
kuantitas jenis dan keragaman biota aquatik
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan penyiapan tapak lokasi
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
IV - 16
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah rekruitmen dan pemberhentian
tenaga kerja
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
IV - 17
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah jumlah dan perkembangan usaha
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
IV - 18
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah jumlah pendapatan masyarakat
pemilik lahan, tenaga kerja, pendapatan negara, dan PAD
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
IV - 19
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah suasana / kondisi masyarakat pada
saat pemberhentian karyawan tahap pasca operasi
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan pemberhentian karyawan
pada tahap pasca operasi
IV - 20
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah persentasi masyarakat yang
memberikan tanggapan negatif atau positif pada satuan waktu tertentu
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan :
-
IV - 21
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
6. Gangguan Lalulintas
Gangguan lalulintas merupakan komponen lingkungan yang akan terpengaruh oleh
kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh.
Dampak Lingkungan Yang Dipantau
o
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah kondisi jalan dan lancarnya lalulitas
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan Mobilisasi Pengadaan Alat,
Barang dan Jasa Operasi
IV - 22
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator/parameter
yang
dipantau
adalah
kondisi
visualisasi
estetika
lingkungan
o
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah :
-
IV - 23
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
Indikator / Parameter
Indikator yang dipantau adalah kondisi tapak proyek yang bersih dan sehat
dan SOP PT Tripa Semen Aceh meliputi :
IV - 24
SOP PT. Tripa Semen Aceh tentang Pemanfaatan Limbah Kayu Untuk
Kayu Bakar
bahan
baku
semen
Untuk
Bahan
Reklamasi
dan
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah :
-
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
Pelaporan :
-
IV - 25
dan
Kesehatan
Masyarakatmerupakan
komponen
lingkungan
yang akan
Indikator / Parameter
Indikator/parameter yang dipantau adalah :
-
Sumber Dampak
Sumber dampak yang dipantau adalah kegiatan pekerjaan kegiatan tahap
konstruksi dan tahap operasi
Pelaksana :
PT. Tripa Semen Aceh / Kontraktor
Pengawas :
-
IV - 26
Pelaporan :
-
Adapun Matriks Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Industri Semen PT.
Tripa Semen Aceh disajikan dalam Tabel 4.2. sedangkan lokasi Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup ditunjukan dalam Gambar 4.1, Gambar 4.2, dan Gambar 4.3.
Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen
Aceh juga akan dilakukan pada panorama lokasi dan sekitar lokasi kegiatan guna
penilaian visualisasi lokasi pada saat sebelum, selama, dan sesudah proyek
berlangsung.
kegiatan ditunjukan dalam foto pada Gambar 4.4, Gambar 4.5, dan Gambar 4.6.
IV - 27
Tabel 4.2. Matriks Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh
No.
1.
Indikator / Parameter
Lokasi Pantau
Pelaksana
Pengawas dan
Penerima Laporan
a.
Perubahan Iklim
Mikro
- Penyiapan tapak
lokasi proyek
- Reklamasi dan
Pengelolaan
Lokasi dalam
tapak proyek
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
b.
Perubahan
Bentang Lahan
Perubahan tinggi
rendahnya permukaan
tanah
Penggalian,
Pemuatan dan
Pengangkutan
Pengamatan kemajuan
sistem penambangan
Lokasi dalam
tapak proyek
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
c.
Perubahan Tata
Guna Lahan
- Perubahan
peruntukan lahan
- Alih fungsi lahan
- Pembebasan lahan
- Alih fungsi lahan
- Pengamatan dan
Pengukuran
- SOP PT. Tripa Semen
Aceh tentang
Pemanfaatan Area
Bekas Pit Tambang
Untuk Kolam dan
Kegunaannya
Batas
administrasi
studi Andal
Enam bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
d.
Gangguan
Limpasan Air
Larian
Peraturan Pemerintah
Nomor 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran Air
- Penyiapan tapak
proyek
- Pengoperasian
Sarana dan
Prasarana
- Penirisan Tambang
Pengambilan contoh
(sampling) dan analisis
laboratorium
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
e.
Penurunan Debit
Air Sungai
Pengoperasian
Kolam
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
f.
Gangguan
Kualitas Air
Sungai
Peraturan Pemerintah
Nomor 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran Air
- Penyiapan tapak
proyek
- Penirisan Tambang
Pengambilan contoh
(sampling) dan analisis
laboratorium
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
IV - 28
No.
Indikator / Parameter
Lokasi Pantau
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
g.
Gangguan
Kualitas Air
Tanah
Peraturan Pemerintah
Nomor 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran Air
- Pengoperasian
utilitas air pompa
- Penggalian,
Pemuatan dan
Pengangkutan
Pengambilan contoh
(sampling) dan analisis
laboratorium
h.
Gangguan
Kualitas Tanah
Penyiapan tapak
lokasi proyek
- Pengukuran,
inventarisasi data dan
analisis statistik
- SOP PT. Tripa Semen
Aceh tentang
Penggunaan Geoweb
Pada Lokasi Rawan
Longsor dan Erosi
i.
Penurunan
Kualitas Udara
- Kualitas udara
ambient sesuai
Peraturan
Pemerintah No. 41
Tahun 1999 tentang
Pengendalian
Pencemaran Udara
- Kondisi kualitas
udara
- Mobilisasi
pengadaan alat,
barang, dan jasa
konstruksi
- Mobilisasi
pengadaan alat,
barang, dan jasa
operasi
- Pembuangan
Batuan Penutup
- Penggalian,
Pemuatan dan
Pengangkutan
- Pemboran dan
Peledakan
- Mobilisasi angkutan
penjualan komoditi
semen
j.
Peningkatan
Intensitas
Kebisingan
Tingkat Kebisingan
sesuai Kepmen LH No.
48 Tahun 1996 tentang
Baku Mutu Tingkat
Kebisingan
- Mobilisasi
pengadaan alat,
barang, dan jasa
konstruksi
- Mobilisasi
pengadaan alat,
barang, dan jasa
operasi
Pelaksana
Pengawas dan
Penerima Laporan
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
Lokasi dalam
tapak proyek
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
Lokasi dalam
tapak proyek
dan ruas jalan
tapak kegiatan
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
Lokasi dalam
tapak proyek
dan ruas jalan
depan tapak
kegiatan
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
IV - 29
No.
j.
2.
Indikator / Parameter
Peningkatan
Intensitas
Kebisingan
(lanjutan)
Lokasi Pantau
Pelaksana
Pengawas dan
Penerima Laporan
- Pembuangan
Batuan Penutup
- Penggalian,
Pemuatan dan
Pengangkutan
- Pemboran dan
Peledakan
- Mobilisasi angkutan
penjualan komoditi
semen
a.
Gangguan
Habitat
Terestrial Flora
Kondisi keanekaragaman
populasi dan spesies
flora darat di tapak
lokasi
- Penyiapan tapak
lokasi
- Reklamasi dan
Pengelolaan
- Pengamatan dan
analisis laboratorium
- SOP PT. Tripa Semen
Aceh tentang
Bioremediasi dan
Rehabilitasi Lahan
Bekas Kegiatan
Tambang
Lokasi dalam
tapak proyek
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
b.
Gangguan
Habitat
Terestrial Fauna
Kondisi keanekaragaman
populasi dan spesies
fauna darat di tapak
lokasi
- Penyiapan tapak
lokasi
- Reklamasi dan
Pengelolaan
- Pengamatan dan
analisis laboratorium
- SOP PT. Tripa Semen
Aceh tentang
Bioremediasi dan
Rehabilitasi Lahan
Bekas Kegiatan
Tambang
Lokasi dalam
tapak proyek
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
c.
Gangguan
Habitat Biota
Aquatik
Penyiapan tapak
lokasi
Lokasi dalam
tapak proyek
dan DAS
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
Batas
administrasi
studi Andal
Satu kali
pada saat
penerimaan/
pemberhentian tenaga
kerja
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
3.
a.
- Rekruitmen dan
pemberhentian tenaga
kerja konstrksi
- Rekruitmen dan
pemberhentian tenaga
kerja operasi
- Hilangnya Kesempatan
Kerja
- Penerimaan tenaga
kerja konstruksi
- Penerimaan tenaga
kerja operasi
- Pemberhentian
tenaga kerja
Operasi
IV - 30
No.
Indikator / Parameter
Lokasi Pantau
Pengawas dan
Penerima Laporan
Pelaksana
b.
Peluang
Kesempatan
Berusaha
Jumlah dan
perkembangan usaha
- Pengadaan alat,
barang, dan jasa
konstruksi
- Pengadaan alat,
barang, dan jasa
operasi
- Penempatan
Pabrik dan
Peralatan
Batas
administrasi
studi Andal
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
c.
Peningkatan/
penurunan
Pendapatan
- Jumlah pendapatan
masyarakat pemilik
lahan
- Jumlah pendapatan
tenaga kerja operasi
- Jumlah pendapatan
pendapatan negara,
dan PAD
- Berkurangnya
pendapatan tenaga
kerja, pendapatan
negara, dan PAD
- Pembebasan lahan
- Penerimaan tenaga
kerja operasi
- Pengangkutan dan
penjualan
- Pemberhentian
proyek
Batas
administrasi
studi Andal
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
d.
Potensi Interaksi
Sosial
Pemberhentian
karyawan pada
tahap pasca operasi
Pengamatan, Wawancara,
dan Inventarisasi
Batas
administrasi
studi Andal
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
e.
Perubahan
Persepsi
Masyarakat
Suasana / kondisi
masyarakat pada saat
pemberhentian
karyawan
Persentasi masyarakat
yang memberikan
tanggapan negatif atau
positif pada satuan
waktu tertentu
- Kegiatan sosialisasi
- Pembebasan lahan
- Pengadaan alat,
barang dan jasa
konstruksi
- Penerimaan tenaga
kerja operasi
- Mobilisasi
pengadaan alat,
barang, dan jasa
operasi
- Pemberhentian
karyawan
- Penempatan pabrik
dan peralatan
Pengamatan, Wawancara,
dan Inventarisasi
Batas
administrasi
studi Andal
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
IV - 31
No.
Indikator / Parameter
Lokasi Pantau
Pelaksana
Pengawas dan
Penerima Laporan
f.
Gangguan
Lalulintas
Kondisi lalulintas
Mobilisasi
Pengadaan Alat,
Barang dan Jasa
operasi
Pengamatan, Inventarisasi
data dan analisis statistik
Lokasi dalam
tapak proyek
satu bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh
/
Kontraktor
g.
Perubahan
Estetika
Lingkungan
Perubahan
panorama/visual tapak
proyek
- Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
- Penggalian,
Pemuatan dan
Pengangkutan
- Reklamasi dan
Pengelolaan
Pengamatan, Inventarisasi
data dan analisis statistik
Lokasi dalam
tapak proyek
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh
/
Kontraktor
Lokasi dalam
tapak proyek
Tiga bulan
satu kali
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
4.
a.
- Penyiapan tapak
lokasi proyek
- Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
- Pengoperasian
sarana dan
prasarana
- Kegiatan
penanganan
material limbah
proses Pengolahan
bahan baku semen
- Penempatan
Pabrik dan
Peralatan
IV - 32
No.
b.
Indikator / Parameter
- Undang-undang No.
36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
- Kondisi kesehatan
masyarakat
- Penyiapan tapak
proyek
- Mobilisasi
pengadaan alat
barang, dan jasa
konstruksi dan
operasi
- Pengoperasian
Sarana dan
Prasarana
- Pembuangan
Batuan Penutup
- Pemboran dan
Peledakan
- Penirisan Tambang
- Pengolahan Bahan
Baku Semen
- Mobilisasi angkutan
penjualan semen
Metode Pengumpulan
dan Analisis Data
Pengamatan, Wawancara,
dan Inventarisasi
Lokasi Pantau
Lokasi dalam
tapak proyek
dan Batas
administrasi
studi Andal
Tiga bulan
satu kali
Pelaksana
PT. Tripa
Semen Aceh /
Kontraktor
Pengawas dan
Penerima Laporan
- Setda Kab. Aceh Tamiang
- Distamben Kab. Aceh Tamiang
- BLHK Kab. Aceh Tamiang
IV - 33
Gambar 4.1. Lokasi Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Rencana Kegiatan Industri Semen
PT. Tripa Semen Aceh
IV - 34
IV - 35
BAB V
JENIS IZIN PPLH
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan maka rencana kegiatan
industri semen
PT. Tripa Semen Aceh harus memperoleh Izin Lingkungan dan Izin
Jumlah dan jenis izin PPLH PT Tripa Semen Aceh dikaji berdasarkan kegiatan industri
semen yang akan dilakukan oleh PT Tripa Semen Aceh baik pada tahap konstruksi
maupun tahap operasi. Kegiatan industri semen akan menghasilkan limbah padat dan
cair yang merupakan kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dimana dalam
pengelolaan limbah B3 tersebut harus sesuai dengan pedoman dan petunjuk berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 18 tahun 2009 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun. Adapun izin pengelolaan limbah B3 tersebut yang
termasuk dalam katagori jenis izin PPLH yang diperlukan oleh PT. Tripa Semen Aceh
sementara ini berjumlah 3 (tiga) izin terdiri dari :
1. Izin Pembuangan Air Limbah
Air Limbah hasil pengolahan air baku yang telah diolah melalui sarana dan
prasarana siklus proses pengolahan water treatment, sediment pond, dan kolam
penampung air akan dialirkan ke badan air penerima (Daerah Aliran Sungai)
memerlukan Ijin Pembuangan Air Limbah.
2. Izin Pemanfaatan Limbah
Sejumlah material limbah proses pengolahan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
reklamasi dan pemantapan lahan masyarakat termasuk bahan dasar jalan
lingkungan memerlukan Ijin Pemanfaatan Limbah Pengolahan.
3. Izin Pemanfaatan Limbah B3.
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang berasal dari keperkuan kegiatan
industri semen PT. Tripa Semen Aceh yang memerlukan perlakukan khusus
V - 1
seperti oli bekas dan fly ash dari PLTU yang akan dibangun (jika ada) untuk
digunakan kembali (reuse) memerlukan Ijin Pemanfaatan Limbah B3.
Berdasarkan uraian Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dalam kegiatan
industri semen PT. Tripa Semen Aceh (PTTSA) di Kampung Kaloy Kecamatan Tamiang
Hulu Kabupaten Aceh Tamiang, pemrakarsa akan melakukan penanganan limbah yang
akan diatur dan dituangan dalam Standard Operating Procedure (SOP) dengan
memperhatikan alternatif berikut :
a. PTTSA akan mengolah sendiri seluruh limbah B3 hasil pengolahan/pembuangan
sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
b. PTTSA akan bekerjasama masyarakat setempat melalui program Community
Development (CD) dan Corporate Social Responsibility (CSR) akan mengolah
sebagian atau seluruh limbah padat hasil penambangan/pengolahan sesuai
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
c. PTTSA akan menyerahkan pengelolaan sebagian limbah B3 kepada pihak lain
yang akan diatur dalam perjanjian kerjasama sesuai ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
5.2.
Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional berdasarkan persyaratan dan kewajiban
yang harus ditaati oleh PT. Tripa Semen Aceh sebagai pemegang izin lingkungan antara
lain sebagai berikut :
1. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan dan izin
PPLH;
2. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam Izin lingkungan kepada Bupati Aceh Tamiang dan instansi
terkait. Laporan pelaksanaan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan;
3. menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Pemegang Izin Lingkungan dan izin PPLH dikenakan sanksi administratif jika tidak
memenuhi kewajibannya oleh Bupati Aceh Tamiang sesuai dengan kewenangannya yang
meliputi:
V - 2
teguran tertulis;
paksaan pemerintah;
pembekuan Izin Lingkungan; atau
pencabutan Izin Lingkungan.
V - 3
DAFTAR PUSTAKA
Aca Sugandhy M.Sc, Ir., 1999, Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Anonim, 2000, Pedoman Reklamasi Lahan Bekas Tambang, Departemen Pertambangan dan
Energi, Direktorat Jendral Pertambangan Umum.
APHA, The American Public Health Association 1989. Standard Methods For The
Examination Of Water And Wastewater. 17th Edition. Washington, D.C.
Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang, 2013, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh
Tamiang 2012 - 2032
BPS Kabupaten Aceh Tamiang, 2014, Kabupaten Aceh Tamiang Dalam Angka 2014.
BPS Kabupaten Aceh Tamiang, 2014, Kecamatan Tamiang Hulu Dalam Angka 2014.
Bounidore, A.J and Davis W.T., 1992, Pollution Engineering Manual, Air and Waste
Management Association, Van Nostrand Reinhold, New York.
Canter, LW, Environtmental Impact Assesment, Mc. Graw Hill, New York, 1997.
Carry, Lee J., 1970, Community Development as a Process, University of Missory Press,
Columbia.
Chow V.T., 1964, Handbook of Applied Hydrology: A Compendium of Water-resources
Technology, McGraw-Hill Company
Djajadiningrat, S.T., Amir, H.H., 1990, Penilaian Secara Cepat Sumber-Suber Pencemar Air,
Tanah dan Udara , Gajah Mada University Press, 150 h.
Eugene P. Odum, Ecology, Reihart and Winston, 1975.
George W. Barclay, 1984, Teknik Analisa Kependudukan 2, Bina Cipta, Jakarta.
Gunawan Soeratmo, F, 1990., Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gajah Mada
Unversity Press.
Hanna, Mark G., Robinson, Buddy, 1994, Strategis for Community Empowerment: Directaction and Transformative Approaches to Social Change Practice, EmText, The
Edwin Mellen Press, Lewinston, New York.
Himkonan Pertiwi, PT, 1996, Kerangka Acuan Studi Analisis Dampak Lingkungan
Pembangunan Pabrik Semen di Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan,
Jawa Tengah
Holcim Indonesia Tbk., 2013, Co-Processing (Methode Pengelolaan Limbah) Untuk
Alternatif Bahan Baku dan Bahan Bakar Industri Semen, Geocycle Indonesia
https://arhild.wordpress.com, Rossi and Forrel Intensity Scale (Indonesia), 2012
Daftar Pustaka
Munn, Re, 1979, Environmental Impact Assesment, 2nd ed. John Willey & Sons, Toronto.
Neumann van Padang, 1983, History Of The Volcanology In The Former Netherlands East
Indies, Scripta Geol. 71
Oldeman, 1975, Metode Klasifikasi Zona Agroklimat
Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI,
Frame Work Green Mining Sebuah Model
Pengembangan Bioecopolitan Untuk Pertambangan dan Kemandirian Daerah
Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Universitas Indonesia (PPSMLUI),
2008, Materi Pelatihan Penyusunan Dokumen Amdal
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, Data Gunung Api Indonesia
Schmidt FH, Ferguson JHA. 1951. Rainfall Types Based On Wet and Dry Period Ratios For
Indonesia With Western New Guinea. No. 42 in Verhandelingen, Kementerian
Pehubungan Djawatan Meteorologi dan Geofisik.
Semen Andalas Indonesia, PT, 2000, Analisis Dampak Lingkungan Rencana Kegiatan
Terpadu Pembangunan Pabrik Semen di Kabupaten Langkat Sumatera Utara
Smith, Philip, 2001, Cultural Theory: An Introduction. Oxford & Massachusetts: Blackwell
Publishers
Tripa Semen Aceh, PT, 2014, Laporan Eksplorasi Bahan Baku Semen (Pasir Kuarsa, Clay,
Batu Gamping) di Desa Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang
Tripa Semen Aceh, PT, 2014, Laporan Studi Kelayakan Kegiatan Industri Semen PT. Tripa
Semen Aceh di Desa Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang
Daftar Pustaka
Tripa Semen Aceh, PT, 2014, Laporan Kerangka Acuan Kegiatan Industri Semen PT. Tripa
Semen Aceh di Desa Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang
Tripa Semen Aceh, PT, 2014, Laporan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
Kegiatan Industri Semen PT. Tripa Semen Aceh di Desa Kaloy Kecamatan Tamiang
Hulu Kabupaten Aceh Tamiang
United Nations Industrial Development Organization, 1994, Energy Conservation in Cement
Industry, The Energy Conservation Center (ECC), Japan
Van Steenis, C.G.G.J., dan Symington, C.F., The Tropical Rain Forest: A Non-Renewable
Resource. Science 117 (4051): 762-65.
Van
Daftar Pustaka