Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN JUAL BELI .............. ...............

NOMOR : ...............

Perjanjian Jual Beli Alat Furnitur Perkantoran ini dibuat pada hari ini, Selasa tanggal 23 September
2014, di Surabaya, oleh dan diantara:
Nama
Jabatan
Alamat
Nomor KTP

:
:
:
:

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ................. yang beralamat di ...................., selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut PENJUAL;
Nama
Jabatan
Alamat
Nomor KTP

:
:
:
:

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ................. berdasarkan berdasarkan Surat Penugasan
selaku direktur yang beralamat di ........................... , selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut PEMBELI;
PENJUAL dan PEMBELI secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK
dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1.

Bahwa, PENJUAL adalah sebuah PT yang bergerak di ............................. yang kegiatan


usahanya meliputi .......................................................;
2.
Bahwa, PEMBELI adalah sebuah PT, yang ruang lingkup kegiatan usahanya di
bidag..................................;
3.
Bahwa, dalam rangka melakukan ekspasi pasar , PIHAK PEMBELI membutuhkan
.................................................;
4.
Bahwa, PEMBELI berkehendak untuk membeli ...................... dari PENJUAL untuk
menjalankan usahanya tersebut seperti dimaksud butir 3 diatas.
Bahwa, berdasarkan uraian tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian Jual
Beli ................. ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
JENIS BARANG
PENJUAL setuju untuk menjual dan menyerahkan kepada PEMBELI yang setuju untuk membeli dan
menerima penyerahan dari PENJUAL berupa:

......................;
......................;
......................;
1 set sofa;

Yang selanjutnya disebut sebagai BARANG.

Pasal 2
HARGA BARANG
Harga disepakati untuk tiap barang adalah :
.......................................................................
Sehingga harga keseluruhan BARANG tersebut di atas adalah Rp ........................................
(............................)
Pasal 3
CARA PEMBAYARAN
Untuk pembayaran barang tersebut PEMBELI menerapkan cara pembayaran dengan syarat dan
ketentuan yang juga telah disepakati PENJUAL, yaitu:
1.

Uang muka atau DP (DownPayment) sebesar ............................... dari keseluruhan harga


BARANG, yaitu Rp ................................ yang dibayarkan PEMBELI kepada PENJUAL setelah
penandatanganan surat perjanjian ini.
2.
Surat perjanjian ini diberlakukan sebagai kwitansi dari penerimaan pembayaran uang muka
dari PEMBELI tersebut.
3.
Uang pelunasan pembayaran sebesar ................................. dari keseluruhan harga
BARANG, yaitu Rp ............................................ dibayarkan PEMBELI kepada PENJUAL
selambat-lambatnya 1 minggu setelah keseluruhan BARANG diterima PEMBELI dengan selamat
dan dalam kondisi baik.
Pasal 4
PENYERAHAN DAN PENGIRIMAN BARANG
(1) Penyerahan Barang dilakukan oleh PENJUAL kepada PEMBELI di kantor cabang baru PEMBELI
di daerah ......................
(2) Pengiriman Barang dari PENJUAL kepada PEMBELI merupakan tanggung jawab PENJUAL
sepenuhnya, dan kepada PEMBELI tidak dikenakan ongkos pengiriman.
(3) Pengiriman Barang dari PENJUAL kepada PEMBELI akan dilakukan oleh PENJUAL selambatlambatnya tanggal ...............................
Pasal 5
SANKSI ATAS KETERLAMBATAN
Apabila PENJUAL terlambat atau lalai melakukan pengiriman atau tidak dapat menyerahkan
BARANG seperti tersebut pasal 5, sedangkan masalah tersebut tidak dikarenakan adanya force
majeure, maka PENJUAL akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 1 % ( satu persen ) atau
sebesar Rp 1.775.000,00 ( satu juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah ) dari pembayaran yang
telah diterima PENJUAL.
Pasal 6
GARANSI ATAS KERUSAKAN BARANG
PENJUAL memberikan garansi untuk perbaikan kerusakan pada barang selama 1 tahun dihitung
sejak PEMBELI menerima keseluruhan barang yang diperjanjikan.
Pasal 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini dan berakhir setelah
terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban PARA PIHAK.
Pasal 8
FORCE MAJEUR
(1) Jika terjadi force majeur atau keadaan memaksa, PARA PIHAK tidak bertanggung jawab atas
tidak terlaksananya hak dan kewajiban dalam perjanjian ini yang diakibatkan oleh force
majeur tersebut;
(2) Yang dimaksud force majeur dalam perjanjian ini meliputi bencana alam, gempa bumi, tsunami,
banjir, tanah longsor, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, wabah penyakit, dan tindakan
pemerintah dibidang keuangan yang langsung mengakibatkan kerugian luar biasa.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila timbul perselisihan diantara PARA PIHAK sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan, dan
dalam hal penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan tersebut tidak mencapai kesepakatan,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum di kantor Pengadilan Negeri
Surabaya.
Pasal 10
HAL-HAL LAIN
Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam perjanjian
ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan ke dalam
suatu perjanjian yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang merupakan satu kesatuan dan bagian
yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.
PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap Bermaterai cukup, PARA PIHAK mendapat satu
rangkap yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Dibuat di

: Surabaya

Tanggal

: 23 September 2014

PENJUAL

Edo Ostarisa, S.E.

PEMBELI

Sofia Alfani

Anda mungkin juga menyukai