Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP KUALITAS

LAYANAN INTERNET PADA UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
Abdul Haris1, Syahril Rizal2, Febrianty Panjaitan3
Mahasiswa Universitas Binadarma1, Dosen Universitas Binadarma2, Dosen Universitas Binadarma3
Program Studi Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma
Jl.Ahmad Yani no.12 Plaju Palembang
Telp. (0711) 515679 ext.177, Faks. (0711) 515679 ext 124
Pos-el: abdulharis.ubd@gmail.com1, syahril_rizal@mail.binadarma.ac.id2,
febriyanti_panjaitan@mail.binadarma.ac.id3
Abstract : All activities in Muhammadiyah University Palembang especially for the Medical Faculty and the
Islamic Faculty has utilizing facilities of network such as LAN and WLAN, either the activity of learning and
teaching, the activity of administration or public relations. All activities are supported by needing a good and
strong of network system. The application of Quality of Service ( QoS ) is solution of the problems above. To
knowing how big QoS of Muhammadiyah University Palembang, then its needed to measurable analysis of
QoS with the parameter that used by delay, packet loss and throughput. This research have used Axence
Nettools Pro 5 and descriptive method. And an evaluation of user satisfaction on the quality of internet
services using servqual method and questionnaire.
Keywords: Internet, Quality of Service ( QoS ), servqual method, questionnaire.
Abstrak : Semua kegiatan di Universitas Muhammadiyah Palembang khususnya pada fakultas Kedokteran
dan fakultas Agama Islam memanfaatkan fasilitas internet seperti LAN dan WLAN, baik itu kegiatan belajar
mengajar, kegiatan di bagian tata usaha atau humas. Untuk mendukung semua kegiatan tersebut perlu adanya
sebuah sistem jaringan internet yang baik dan handal. Penerapan kualitas layanan Quality of Service (QoS)
merupakan solusi dari masalah diatas. Untuk mengetahui seberapa besar QoS
pada Universitas
Muhammadiyah Palembang, maka perlu dilakukan analisis pengukuran QoS dengan parameter yang
digunakan delay, packet loss dan throughput. Tools yang digunakan dalam penelitian ini Axence Nettools Pro
5 dan metode yang digunakan adalah deskriptif. Dan melakukan evaluasi terhadap kepuasan pengguna
terhadap kualitas layanan internet dengan metode servqual dan menggunakan angket kuesioner.
Kata Kunci : Internet, Quality of Service (QoS), metode servqual, kuesioner.

1.

PENDAHULUAN

ini sangat meningkat. Oleh karena itu kinerja

Dewasa ini perkembangan teknologi

jaringan harus berada pada kondisi yang baik,

informasi telah berkembang dengan sangat

maka

pesat

memecahkan

dan

hampir

semua

bidang

operator

jaringan
masalah

harus
utama

dapat
yaitu

memanfaatkan teknologi informasi untuk

menyedikan kualitas jaringan komputer yang

mempermudah aktivitas mereka sehari-hari.

baik untuk dapat memberikan kenyamanan

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer

kepada penggunanya.

sebagai media komunikasi data hingga saat


Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet
Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)1

Perkembangan

teknologi

informasi

akibat penggunaan user name dan pasword

telah berhasil merubah cara manusia untuk

yang sama.

berinteraksi dalam ruang lingkup sosial,

Dari

dan

pribadi

dengan

mengikuti

evolusi

dari

pada

jaringan

Muhammadiyah Palembang harus berada

komputer secara global. Salah satu bentuk

pada kondisi yang baik, oleh karena itu perlu

nyata dari pada evolusi jaringan komputer itu

dilakukan evaluasi terhadap pengguna serta

adalah

jaringan

melakukan pengukuran parameter kinerja

internet. Meningkatkan penggunaan internet

jaringan agar peneliti dapat melakukan

di dunia sosial dan bisnis mendorong semakin

evaluasi. Evaluasi kualitas layanan internet

berkembang.

pada Universitas Muhammadiyah Palembang

Sejalan dengan hal diatas, Universitas

menekankan

internet

maka

politik,

berkembangnya

layanan

diatas

komersial,

dengan

kualitas

permasalahan

proses

Universitas

monitoring

dan

Muhammadiyah Palembang yang saat ini

pengukuran parameter kualitas jaringan pada

juga sudah memiliki infrastruktur IT yaitu

infrastruktur jaringan seperti kecepatan akses

LAN (Local Area Network) dan WLAN

dan kapasitas transmisi, dari titik pengirim ke

(Wireless Local Area Network), di sini

titik

jaringan LAN dan WLAN membantu dosen,

parameter yang digunakan delay, throughput

mahasiswa, dan staf pegawai dalam mencari

dan packet loss.

informasi, mengirim data instansi, atau


bahkan mencari pengetahuan terbaru. Saat ini
layanan yang didapat para pengguna masih
kurang

yang

jaringan

disebabkan

yang

masih

oleh

rendah.

kualitas
Hal

ini

menyebabkan tingkat kepuasan pengguna


yang cukup rendah pula. Jaringan yang ada
harus melayani semua aktivtas yang berjalan
terutama pada saat jam sibuk sehingga
menyebabkan lalu lintas data menjadi padat.
Sementara itu dalam hal keamanan akses

penerima

yang

menjadi

tujuan,

2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian

dilakukan

di

Bagian

Teknologi Informatika/Komputer Kampus B


Universitas

Muhammadiyah

Palembang,

dimulai pada bulan Mei 2014 sampai bulan


Juli 2014 dari jam 08.30 sampai dengan
14.00 WIB.
2.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan

internet belum dikelola dengan baik karena

terdiri dari:

tidak

seperti

1. Seperangkat komputer dengan spesifikasi

akses

Pentium(R) Dual-Core CPU 2.00GHz,

ada

pembagian

yang

diprioritaskan

bandwidth

kemudahan

RAM 3,00 GB, HD 250 GB 5400 RPM


Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet
Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)2

2. Perangkat antarmuka jaringan, berupa

tertentu. Dengan kata lain pada penelitian

LAN (Jaringan Area Lokal) dan WLAN

deskriptif, peneliti hendak menggambarkan

(Jaringan Lokal Nirkabel)


3. Perangkat lunak yang terdiri dari:
a. Axence Nettools 5.0 sebagai alat

suatu gejala, atau sifat tertentu, tidak untuk

pengukur parameter
b. SPSS 16.0 sebagai alat pengolah data

pengumpulan

variabel.
Penelitian deskriptif hanya melukiskan
atau menggambarkan apa adanya. Metode

hasil kuesioner
2.3. Metode Pengumpulan Data
Metode

mencari atau menerangkan keterkaitan antar

penelitian

data

yang

ini

tidak

diarahkan

untuk

menjelaskan hubungan seperti dalam suatu

digunakan dalam penelitian ini adalah:

rumusan

Pengamatan (Observation), yaitu data

memprediksi atau meramal implikasi apa

dikumpulkan

yang akan terjadi manakala suatu variabel

mengamati

dan

juga

tidak

akan

dimanipulasikan. Penelitian deskriptif hanya

diteliti (Sanjaya 2013).


Kuesioner (Questionnaire), yaitu teknik

mengumpulkan data untuk menggambarkan

langsung
2

dengan

hipotesis,

permasalahan

pengumpulan

data

yang

yang

dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat


pertanyaan

atau

pernyataan

kepada

orang lain yang dijadikan responden


untuk dijawabnya untuk memperoleh
informasi, sedangkan kuesioner yang
digunakan pada penelitian ini adalah
kuesioner tertutup, dimana responden
diminta

menjawab

pertanyaan

dan

menjawab dengan memilih dari sejumlah


alternatif (Sugiyono 2011).

2.5. Metode Analisis


2.5.1. Kualitas Layanan (QoS)
Quality of Service digunakan untuk
mengukur tingkat kualitas koneksi jaringan
internet. Terdapat 3 tingkat QoS yang umum
dipakai, yaitu best-effort service, integrated
service dan differentiated service (Gunawan
2008):
1. Best-Effort Service
melakukan

Metode penelitian ini menggunakan


deskriptif (descriptive

2013).

Best-effort

2.4. Metode Penelitian


metode

fenomena yang sedang terjadi (Sanjaya

service

semua

digunakan

usaha

agar

untuk
dapat

mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan.

research),

Penggunakan best-effort service tidak akan

metode penelitian deskriptif adalah penelitian

memberikan jaminan agar paket dapat sampai

yang dilakukan untuk menggambarkan atau

ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi

menjelaskan secara sistematis, faktual dan

dapat mengirimkan data dengan besar yang

akurat mengenai fakta dan sifat populasi


Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet
Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)3

bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin

menyediakan suatu set perangkat klasifikasi

atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan.

dan mekanisme antrian terhadap protokol-

2. Integrated Service

protokol

atau

aplikasi-aplikasi

dengan

Model integrated service menyediakan

prioritas tertentu di atas jaringan yang

aplikasi dengan tingkat jaminan layanan

berbeda. Differentiated service bergantung

melalui

pada

negosiasi

parameter-parameter

kemampuan

edge

router

untuk

jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi

memberikan klasifikasi dari paket-paket yang

akan

berbeda tipenya yang melewati jaringan.

meminta

tingkat

layanan

yang

dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan

Trafik

bergantung pada mekanisme QoS untuk

berdasarkan alamat jaringan, protocol dan

menyediakan sumber daya jaringan yang

port,

dimulai sejak permulaan transmisi dari

lainnya selama masih didukung oleh standard

aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan

atau extended access.

mengirimkan trafik, sebelum menerima tanda

mampu menyediakan QoS yang diminta


secara

end-to-end.

Untuk

itulah

suatu

jaringan akan melakukan suatu proses yang


disebut admission control. Admission control

ingress

dapat

interface,

diklasifikasikan
atau

klasifikasi

2.5.2. Pengolahan dan analisis data

bahwa jaringan mampu menerima beban


yang akan dikirimkan aplikasi dan juga

jaringan

Data yang telah dikumpulkan diolah


terlebih dahulu, kemudian disajikan dalam
bentuk tabel untuk kepentingan analisis.
Pengolahan data meliputi (Notoadmodjo
2010):
1

adalah suatu mekanisme yang mencegah

Penyuntingan
Hasil wawancara atau angket yang

jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS

diperoleh

yang diminta tidak dapat disediakan, maka

kuesioner perlu disunting terlebih dahulu.

jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke

Kalau ternyata masih ada data atau informasi

aplikasi

untuk

yang tidak lengkap, dan tidak mungkin

telah

dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner

agar

mengirimkan

dapat
data.

Jika

memulai
aplikasi

memulai pengiriman data, maka sumber daya


pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi
tersebut akan terus dikelola secara end-to-end
sampai aplikasi tersebut selesai.

atau

dikumpulkan

melalui

tersebut dikeluarkan.
2 Memasukan data
Data, yakni jawaban-jawaban

dari

masing-masing responden yang dalam bentuk


kode dimasukkan kedalam program SPSS

3. Differentiated Service

16.0

Model terakhir dari QoS adalah model


differentiated service. Differentiated service

untuk

dihitung

frekuensi

dan

persentasenya.
3 Analisis data

Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet


Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)4

Analisis data yang digunakan pada


penelitian ini adalah Analisis Univariat,
bertujuan

untuk

menjelaskan

atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel


penelitian.

Dalam

analisis

ini

d2 = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat


kepercayaan 95%)
No
1
2
Total

Fakultas
Kedokteran
Agama Islam

hanya

n=

N
2
N . d +1

n=

987
987.0 .01+1

n=

987
10.87

menghasilkan distribusi dan persentase dari


tiap variabel.
2.6. Populasi dan Sampel Penelitian
2.6.1. Populasi Penelitian
Menurut Notoadmojo (2010), populasi
penelitian

adalah

keseluruhan

N
281
706
987

objek

n=91

penelitian atau objek yang diteliti atau yang


diselidiki. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa di Kampus B
Universitas

Muhammadiyah

Palembang

(UMP), yang terdiri dari Fakultas Kedokteran

2.7. Kriteria Inklusi dan Eksklusi


1. Kriteria Inklusi:
-

Kampus

Muhammadiyah

2. Kriteria Eksklusi:

Azwar (2001), teknik pengambilan


digunakan

aktif

Palembang.

2.6.2. Sampel Penelitian


yang

S1

Universitas

dan Fakultas Agama Islam.

sampel

Mahasiswa

adalah

cluster

random sampling melakukan randomisasi


terhadap kelompok, bukan terhadap subjek

Tidak

mengisi

kuesioner

dengan

lengkap.
2.8. Pengukuran Instrumen Penelitian
Skala

pengukuran

dalam

jawaban

secara individual. Cara ini mengambil sampel

kuesioner yang akan dipakai pada penelitian

dari setiap fakultas yang ada di Kampus B

ini adalah skala likert, dimana jawaban akan

Universitas

didefinisikan terlebih dahulu, sehingga dapat

Muhammadiyah

Palembang

secara random.

menghasilkan

Rumus Slovin:

berkualitas dan berarti. Bentang jawaban

n=

N
N . d 2+1

sebuah

jawaban

yang

dalam skala Likert dalam penelitian ini diberi


skor dari 1 5, dimana setiap item instrumen
skala Likert mempunyai gradasi dari sangat

n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi

positif sampai sangat negatif, dari setiap skor

Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet


Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)5

memiliki definisi sebagai berikut (Sugiyono


2011) :
1.
2.
3.
4.
5.

1. Tangibles

(bukti

menggambarkan
Jawaban sangat puas diberi skor 5.
Jawaban puas diberi skor 4.
Jawaban netral diberi skor 3.
Jawaban tidak puas diberi skor 2.
Jawaban sangat tidak puas diberi skor

perlengkapan,
personalia

fasilitas
dan

serta

fisik,

tampilan
kehadiran

dari
para

pengguna.
2. Reliability (keandalan), merujuk kepada
kemampuan

1.

terukur),

untuk

memberikan

Penggunaan skala ini ditujukan untuk

pelayanan yang dijanjikan secara akurat

mengevaluasi kinerja mana yang paling

dan handal.
3. Responsiveness (daya tanggap), yaitu

relevan di bawah keadaan tertentu dalam


suatu instanti. Tujuannya untuk menguraikan
secara efektif faktor-faktor yang penting bagi
instansi.

serta memberikan perhatian yang tepat.


4. Assurance
(jaminan),
merupakan
karyawan

2.9. Instrumen Pengumpulan Data


penelitian

Kuesioner

adalah

ini

yaitu

sejumlah

yang

sopan

dan

berpengetahuan luas yang memberikan

Instrumen atau alat yang digunakan


dalam

kesediaan untuk membantu pelanggan

rasa percaya serta keyakinan.

kuesioner.

5. Empathy (empati), mencakup kepedulian

pertanyaan

serta perhatian individual kepada para

tertulis yang digunakan untuk memperoleh

pengguna.

informasi dan responden dalam arti laporan

2.11. Analisis Kuesioner

tentang

2.11.1. Tanggapan responden


kualitas layanan internet.

terhadap

Tanggapan

terhadap

pribadinya,

atau

hal-hal

yang

responden ketahui (Arikunto, 2010).


Kuesioner tentang kepuasan pengguna
terhadap

kualitas

layanan

responden

internet

kualitas layanan internet dapat diketahui

menggunakan metode servqual dengan 5

dengan menggunakan skala likert yang telah

variabel yang terdiri dari 4 pertanyaan dari

dijelaskan sebelumnya dengan skor tertinggi

setiap variabel dan dengan 5 pilihan jawaban

di tiap pertanyaanya adalah 5 dan skor

dengan cara memberi tanda () pada kolom

terendah

yang tersedia.

sebanyak 91 orang, maka :

2.10. Indikator Mengukur


Pengguna.

dengan

jumlah

responden

Kepuasan
Skor tertinggi : 91 x 5 = 455

Indikator-indikator yang digunakan


dalam penelitia ini sebagai berikut:

1,

Skor terendah : 91 x 1 = 91
Sehingga range untuk hasil survey

Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet


Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)6

45591
=72
5

Packet Loss

Dengan range skor sebagai berikut :

Throughpu
t
Delay

a. 91 163 = sangat tidak puas


b. 164 236 = tidak puas
c. 237 309 = netral
d. 310 382 = puas
e. 383 455 = sangat puas
2.12. Kerangka Konsep

Jaringan LAN & WLAN Universitas


Muhammadiyah Palembang

Kerangka konsep adalah suatu uraian


dan visualisasi hubungan atau kaitan antara

Standar TIPHON

konsep satu terhadap konsep yang lainnya,


Gambar 1. Kerangka Konsep QoS

atau antara variabel yang satu dengan


variabel yang lainya dari masalah yang ingin

Menganalisis Kepuasan
Pengguna

di teliti (Notoadmodjo, 2010).


Dalam kerangka konsep penelitian ini,
untuk kualitas layanan internet parameter

ServQual

yang akan diukur dan analisis terdiri dari


packet loss, delay dan throughput, sehingga

Reliability

didapat besar kualitas layanan yang harus


dipenuhi

atau

yang

memenuhi

Analisis

standar

Responsive
ness

kualitas layanan dari versi TIPHON serta


menganalisis

kepuasan

pengguna
Assurance

menggunakan metode ServQual (Service


Quality).

Univariatas

Kerangka pemikirannya adalah

Empathy

sebagai berikut:

Kepuasan

Tangibles
Gambar 2. Kerangka Konsep ServQual

3.
Menganalisis Kualitas
Layanan Internet

Hasil

3.1. Hasil QoS


3.1.1 Analisis Jaringan LAN
1. Packet Loss

Axence NetTools
Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet
Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)7

Dari

hasil

pengukuran

yang

telah

mempengaruhi nilai delay. Menurut versi

dilakukan pada jaringan LAN Universitas

TIPHON (dalam Joesman 2008), sebagai

Muhammadiyah Pelembang, didapat hasil

standarisasi pengukuran nilai delay dapat

packet loss dalam bentuk persentase (%).

dikategorikan sebagai kategori latency sangat

Berdasarkan standarisasi TIPHON untuk

bagus jika <150 ms, bagus jika 150 ms s.d

kategori degradasi packet loss sangat bagus

300 ms, sedang jika 300 ms sampai dengan

jika 0 %, bagus jika 3 %, kategori sedang jika

450 ms, dan jelek jika >450 ms.

15 % dan kategori jelek jika 25 %. Hasil

Tabel 3.2. Analisis hasil delay

pengukuran untuk setiap perangkat sebagai


berikut.
Tabel 3.1. Analisis hasil packet loss

Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada


tabel diatas untuk perangkat 192.168.17.1,
www.detik.com dan www.youtube.com dari
Berdasarkan tabel diatas
192.168.17.1,

untuk perangkat

www.detik.com

dan

www.youtube.com didapati persentase packet


loss pada workstation lab multimedia dan lab
CBT (computer best test) dibawah 3% dari
total packet yang diterima, kedua workstation
ini menurut kategori packet loss versi
TIPHON termasuk kategori degradasi sangat
bagus. Faktor yang mempengaruhi packet
loss dalam sebuah jaringan terjadi karena
collision dan congestion pada jaringan hal ini
berpengaruh pada semua aplikasi karena
retranmisi akan mengurangi efisiensi jaringan
secara keseluruhan.
2.

kedua workstation didapati rata-rata delay


terkecil yaitu 14 ms dan terbesar 38 ms, delay
ini menurut versi TIPHON termasuk kategori
delay sangat bagus karena delay berkisar
dibawah dari < 150 ms. Faktor yang
mempengaruhi perbedaan nilai delay untuk
setiap perangkat pengukuran yaitu adanya
perbedaan jarak media transmisi untuk setiap
perangkat

pengukuran

ke

server

LAN

Universitas Muhammadiyah, seperti halnya


pada lan multimedia dan CBT (Computer
Best Test) adanya tambahan media fisik yaitu
swicth

yang

menyebabkan

semakin

panjangnya perjalanan paket data. Selain itu

Delay

waktu pengukuran dilakukan pada saat

Pada umumnya jarak, media fisik dan


waktu proses yang lama pada jaringan akan

intensitas

trafik

sedang

padat

yang

menyebabkan semakin banyak packet data

Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet


Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)8

yang di transmisikan, maka semakin banyak

mempengaruhi adalah perbedaan jarak media

pula packet data yang mengalami antrian di

trasmisi antara klien dan server dan medi-

buffer, sehingga waktu yang dialami packet

media yang dilalui, serta spesifikasi komputer

data semakin besar menyebabkan delay end

juga

to end semakin besar.

menggunakan bandwdith secara penuh. Hal

3.

inilah yang menyebabkan perbedaan nilai

Throughput
Throughput

adalah

jumlah

data

persatuan waktu yang dikirim untuk suatu


terminal tertentu di dalam sebuah jaringan,
dari suatu titik jaringan atau suatu titik ke

mempengaruhi

klien

untuk

bisa

throughput tiap klien.


3.1.2 Analisis Jaringan WLAN
1.

Packet Loss
Dari

hasil

pengukuran

yang

telah

titik jaringan yang lain.

dilakukan pada jaringan WLAN Universitas

Tabel 3.3. Analisis hasil throughput

Muhammadiyah Pelembang, didapat hasil


packet loss dalam bentuk persentase (%).
Berdasarkan standarisasi TIPHON untuk
kategori degradasi packet loss sangat bagus
jika 0 %, bagus jika 3 %, kategori sedang jika

Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada

15 % dan kategori jelek jika 25 %. Hasil

tabel diatas yang dilakukan pengukuran

pengukuran untuk setiap perangkat sebagai

throughput selama 5 hari untuk perangkat

berikut.

192.168.17.1 dan www.detik.com dari kedua

Tabel 3.4. Analisis hasil packet loss

workstation diperoleh dengan nilai rata-rata


throughput

terkecil

192.168.17.1

sebesar

kecepatan
kByte/sec,

download
sedangkan

pada
782
data

perangkat

kbps

dengan

sebesar

nilai

98

rata-rata

throughput terbesar juga diperoleh pada


perangkat 192.168.17.1 sebesar 7436 kbps
dengan kecepatan download data sebesar 929
kByte/sec. Hasil throughput yang diperoleh
cukup baik hal ini disebabkan jarak yang
cukup dekat antara klien ke server sekitar 300
M, dalam kasus ini faktor yang dapat

Berdasarkan tabel diatas


192.168.17.1,

untuk perangkat

www.detik.com

dan

www.youtube.com didapati persentase packet


loss pada workstation Multimedia FK-UMP
dan dd-wrt dibawah 3% dari total packet
yang diterima, kedua workstation ini menurut
kategori packet loss versi TIPHON termasuk
kategori degradasi sangat bagus. Biasanya

Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet


Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)9

faktor yang mempengaruhi packet loss dalam

radio,

sebuah jaringan terjadi karena collision dan

terpengaruh

pula

congestion pada jaringan hal ini berpengaruh

gelombang

lainnya

pada semua aplikasi karena retranmisi akan

telephone, microwave dan gangguan cuaca.

mengurangi

seperti halnya dalam mengakses jaringan

efisiensi

jaringan

secara

maka

gelombang

tersebut

dengan
seperti

dapat

gelombanggelombang

keseluruhan.

wlan multimedia fk-ump dan dd-wrt adanya

2. Delay

perbedaan

Delay

yang

dibutuhkan mulai mengirim data sampai

paket data. Selain itu waktu pengukuran

dengan

versi

dilakukan pada saat intensitas trafik sedang

sebagai

padat yang menyebabkan semakin banyak

standarisasi pengukuran nilai delay dapat

packet data yang di transmisikan, maka

dikategorikan sebagai kategori latency sangat

semakin banyak pula packet data yang

bagus jika <150 ms, bagus jika 150 ms s.d

mengalami antrian di buffer, sehingga waktu

300 ms, sedang jika 300 ms sampai dengan

yang dialami packet data semakin besar

450 ms, dan jelek jika >450 ms.

menyebabkan delay end to end semakin

Tabel 3.5. Analisis hasil delay

besar.

diterima.

(dalam

Agus

waktu

akses

menyebabkan semakin panjangnya perjalanan

data

tenggang

titik

yang

TIPHON

adalah

jarak

Menurut
2012),

3. Throughput
Throughput adalah jumlah data persatuan
waktu yang dikirim untuk suatu terminal
tertentu di dalam sebuah jaringan, dari suatu
Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada
tabel diatas untuk perangkat 192.168.17.1,
www.detik.com dan www.youtube.com dari

titik jaringan atau suatu titik ke titik jaringan


yang lain.
Tabel 3.6. Analisis hasil throughput

kedua workstation didapati rata-rata delay


terkecil yaitu 21 ms dan terbesar 35 ms, delay
ini menurut versi TIPHON termasuk kategori
delay sangat bagus karena delay berkisar
dibawah dari < 150 ms. Faktor yang
mempengaruhi perbedaan nilai delay untuk
setiap perangkat pengukuran yaitu dimana
jaringan

wlan

menggunakan

gelombang

Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada


tabel diatas yang dilakukan pengukuran
throughput selama 5 hari untuk perangkat
192.168.17.1 dan www.detik.com dari kedua
workstation diperoleh dengan nilai rata-rata

Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet


Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)10

throughput

terkecil

192.168.17.1

sebesar

kecepatan

download

kByte/sec,

pada
689

perangkat

kbps

data

sedangkan

dengan

sebesar

nilai

Palembang secara random, sample yang


didapat dalam penelitian ini berjumlah 91

86

responden. Pembahasan hasil penelitian ini

rata-rata

terdiri dari analisis univariat yaitu sebagai

throughput terbesar diperoleh pada perangkat

berikut :

www.detik.com sebesar 1167 kbps dengan

1. Variabel Reliability (keandalan).

kecepatan

Tabel 3.7. Tanggapan responden terhadap


variabel Reliability

download

data

sebesar

146

kByte/sec. Hasil throughput yang diperoleh


pada setiap perangkat berbeda disebabkan
waktu pengujian dilakukan pada saat trafik
padat antara jam 08:00 WIB sampai pukul
14:00 WIB, dalama kasus ini faktor yang
dapat mempengaruhi adalah perbedaan jarak
media trasmisi antara klien ke accesspoint

Dari hasil tabel diatas diperoleh skor 247,

dan kondisi fisik dari lingkungan seperti

dapat

masalah

dan

responden variabel keandalan (reliability)

dapat

layanan internet Universitas Muhammadiyah

gelombang

Palembang berada pada range ketiga yaitu

cuaca,

kelembaban

perangkat

elektronik

berpengaruh

pada

udara

karena

propogasi

disimpulkan

bahwa

tanggapan

netral.

elektromagnetik.

2. Variabel Responsiveness (daya tanggap).

3.2. Hasil Kuesioner


Penelitian ini menggunkan descriptive

Tabel 3.8. Tanggapan responden terhadap


variabel Responsiveness

research penelitian yang dilakukan untuk


menggambarkan atau menjelaskan tentang
kepuasan

pengguna

internet.

Instrument

terhadap

kualitas

pengumpulan

data

dengan menggunakan kuesioner.


Teknik
digunakan

pengambilan
dalam

sampel

penelitian

ini

yang
cluster

random sampling melakukan randomisasi


terhadap kelompok. Cara ini mengambil
sampel dari setiap fakultas yang ada di
kampus

Universitas

Dari hasil tabel diatas diperoleh skor 258,


dapat

disimpulkan

responden

bahwa

variabel

tanggapan
ketanggapan

(responsiveness) layanan internet Universitas

Muhammadiyah
Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet
Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)11

Muhammadiyah Palembang berada pada


range ketiga (netral).
3. Variabel Assurance (jaminan)
Tabel 3.9. Tanggapan responden terhadap
variabel Assurance

Dari hasil tabel diatas diperoleh skor 290,


dapat

disimpulkan

bahwa

tanggapan

responden variabel bukti fisik (tangible)


layanan internet Universitas Muhammadiyah
Dari hasil tabel diatas diperoleh skor 255,
dapat

disimpulkan

responden

variabel

bahwa

tanggapan

jaminan

(assurance)

layanan internet Universitas Muhammadiyah


Palembang berada pada range ketiga (netral).
4. Variabel Empathy (empati).
Tabel 3.10. Tanggapan responden terhadap
variabel Emphaty

Palembang berada pada range ketiga (netral).

4. SIMPULAN
Sesuai dengan hasil penelitian dan
pembahasan kepuasan pengguna terhadap
kualitas layanan internet pada Universitas
Muhammadiyah

Palembang

dapat

disimpulkan :
1. Pada pengukuran kualitas layanan (QoS)
dapat diketahui bahwa kualitas layanan
internet baik itu LAN maupun WLAN pada
Universitas Muhammadiyah Palembang
menurut versi THIPON termasuk dalam
kategori Sangat Bagus, itu dibuktikan

Dari hasil tabel diatas diperoleh skor 279,


dapat

disimpulkan

bahwa

tanggapan

responden variabel empati (emphaty) layanan


internet

Universitas

Muhammadiyah

Palembang berada pada range ketiga (netral).


5. Variabel Tangibles (bukti terukur).
Tabel 3.11. Tanggapan responden terhadap
variabel Tangible

pada pengukuran parameter delay, packet


loss, dan throughput.
2. Hasil pengukuran kepuasan pengguna
menggunakan kuesioner dengan metode
servqual dari kelima variabel diperoleh
dengan rata-rata netral.
3. Setelah mengetahui hasil dari pengukuran
kualitas layanan internet dan hasil dari
kepuasan pengguna maka disimpulkan

Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet


Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)12

bahwa pengukuran kualitas layanan dan


kepuasan pengguna dengan kriteria baik.
4. Diharapkan agar pihak Universitas
Muhammadiyah

Palembang

untuk

mempertahankan kualitas kinerja jaringan


yang ada (sangat baik), dengan melakukan
perawatan terhadap insfrastruktur jaringan
yang ada sekarang.
5. Diharapkan agar
Muhammadiyah

pihak

Universitas

Palembang

lebih

meningkatkan pelayanan dan infrastruktur


layanan jaringan internet yang ada.

DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Edisi Revisi VI. PT Asdi
Mahasatya, Jakarta.
Fathoni. 2009. Analisis Kualitas Layanan
Sistem Informasi Menggunakan
Metode Servqual, Universitas
Sriwijaya.
Fatoni. 2011. Analisis Kualitas Layanan
Jaringan Internet (Studi Kasus
Universitas Bina Darma),
Universitas Bina Darma Palembang.
Gunawan, Arif Hamdani . 2008. Quality of
Service dalam Data Komunikasi, 8
Mei 2008,
http://telecommunicationforall.blogsp
ot.com/2008/05/quality-service.html,
(diakses 21 Mei 2014).

Ningsih, Yuli Kurnia dkk . 2004. Analisis


Quality Of Service (Qos) pada
Simulasi Jaringan Multiprotocol
Label Switching Virtual Private
Network (Mpls Vpn), JETri, vol. 3,
no. 2, pp. 33-48,
http://blog.trisakti.ac.id /jetri/2010/
01/17/ analisis-quality-of-serviceqos-padasimulasi-jaringanmultiprotocol -labelswitching-virtualprivate-network-mplsvpn/, (diakses
21 Mei 2014).
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media
Group
Setiawansyah, Agus. 2012.Analisis Kinerja
Jaringan Pusat Internet Pedesaan
berbasis VSAT di Kabupaten Muara
Enim, http://eprints.binadarma.ac.id/
70/1/JURNAL_agus.pdf, (diakses 11
Mei 2014).
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan.Bandung: CV Alfabeta.
Triswandari, Uchik. 2012. Analisis pengaruh
kualitas pelayanan jasa terhadap
kepuasan pelanggan pada PT. Pln
(persero) rayon makassar timur, 21
Februari 2012, http://repository
.unhas.ac.id/handle/123456789/911,
(diakses 13 Mei 2014).

Evaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan internet


Pada Universitas Muhammadiyah Palembang (Abdul Haris)13

Anda mungkin juga menyukai