Anda di halaman 1dari 14

2.

Sejarah Florence Nightingale

Florence Nightingale lahir di Florence, Italia pada 12 Mei 1820 dan diberi nama berdasarkan
kota dimana ia dilahirkan. Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze
dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris. Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst,
sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya, William Nightingale yang merupakan seorang
tuan tanah kaya di Derbyshire, London, Inggris. Sementara ibunya adalah keturunan ningrat dan
keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang.
Florence Nightingale memiliki seorang saudara perempuan bernama Parthenope. Pada masa
remaja mulai terlihat perilaku mereka yang kontras dan Parthenope hidup sesuai dengan
martabatnya sebagai putri seorang tuan tanah. Pada masa itu wanita ningrat, kaya, dan
berpendidikan aktifitasnya cenderung bersenang-senang saja dan malas, sementara Florence
lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan. Perawat pada masa
itu perawat dianggap pekerjaan hina karena:
1. Perawat disamakan dengan wanita tuna susila atau "buntut" (keluarga tentara yang miskin)
yang mengikuti kemana tentara pergi.
2. Profesi perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh dalam keadaan terbuka,
sehingga dianggap profesi ini bukan profesi sopan wanita baik-baik dan banyak pasien
memperlakukan wanita tidak berpendidikan yang berada dirumah sakit dengan tidak senonoh
Perawat di Inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki daripada perempuan karena alasan-alasan
tersebut di atas.
3. Perawat masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak.
Nama harum Florence melejit saat pecah perang Krim antara Inggris, Perancis, dan Turki
melawan Rusia pada tahun 1854-1856. Saat itu banyak sekali tentara Inggris yang terluka dan
dibiarkan terlantar di rumah sakit darurat di medan perang karena tak cukupnya tenaga perawat
di tempat itu. Florence dengan tulus dan berani membawa 38 orang perawat ke rumah sakit itu.
Selama 21 bulan, ia mengabdi tak kenal lelah merawat, menghibur tentara yang terluka dan
mengusahakan perbaikan fasilitas rumah sakit darurat tersebut. Florence tak pernah absen untuk
selalu berpatroli menjenguk korban yang terluka bahkan di tengah malam yang dingin.
Kedatangan Florence yang berjalan kaki membawa lentera selalu dinantikan para pasien.
Florence memperoleh julukan Malaikat dengan Lentera. Berkat pengabdian Florence dan timnya,
persentase kematian prajurit yang terluka parah membaik dari 42% menjadi hanya 2%. Bekerja
nonstop tak kenal lelah sempat membuat kesehatan Florence memburuk. Ia terkena penyakit
demam yang parah. Namun, berkat cinta kasihnya dan kerinduannya untuk meringankan
penderitaan orang lain, serta doa restu dari semua orang yang mengenalnya, penyakit tersebut
berhasil dikalahkannya dan pengabdian dapat dilanjutkannya. Florence menerima penghargaan
dari Ratu Victoria dan rakyat Inggris berupa medali emas berukirkan Kebahagiaan dan Cinta
Kasih Abadi. Dana Nightingale yang terkumpul yang sedianya digunakan untuk membuat
medali ini ternyata sangat besar jauh di atas target. Florence pun membentuk Yayasan
Nightingale yang memperoleh sumbangan dari dari banyak pihak. Dana tersebut digunakan
untuk mendirikan sekolah perawat.
Pada tahun 1860 Florence menulis buku Catatan tentang Keperawatan (Notes on Nursing) buku
setebal 136 halaman ini menjadi buku acuan pada kurikulum di sekolah Florence dan sekolah
keperawatan lainnya. Buku ini juga menjadi populer dikalangan orang awam dan terjual jutaan
eksemplar diseluruh dunia. Pada tahun 1861 cetakan lanjutan buku ini terbit dengan tambahan

bagian tentang perawatan bayi. Beberapa penghargaan yang pernah diperolehnya:


1. Pada tahun 1883 Florence di anugrahkan medali Palang Merah Kerajaan (The Royal Red
Cross) oleh Ratu Victoria.
2. Pada tahun 1907 pada umurnya yang ke 87 tahun Raja Inggris, dihadapan beratus-ratus
undangan menganugrahkan Florence Nightingale dengan bintang jasa The Order Of Merit dan
Florence Nightingale menjadi wanita pertama yang menerima bintang tanda jasa ini.
3. Pada 1908 ia dianugrahkan Honorary Freedom of the City dari kota London. Cinta kasih dan
pengabdian tulus Florence mengilhami Henri Dunant untuk mendirikan Palang Merah.
Florence menulis beberapa buku terlaris termasuk buku fenomenal Notes on Nursing. Florence,
yang dilahirkan ketika keluarganya sedang bertamasya ke Florence Italia tahun 1820, terus
berkarya sampai usia lanjut dan akhirnya meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 dalam
usia 90 tahun.
2.2 Pengertian Model Konseptual dan Teori Keperawatan
Teori Keperawatan merupakan usaha untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan
sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri,
yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan
sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan, mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen
dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model.
Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan prakteknya,
perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.
Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan
simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan
yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di
observasi tetapi kurang absolute.
Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun
suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Model Konseptual Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Penulis kontemporer mulai menggali hasil pekerjaan Florence Nightingale sebagai sesuatu yang
mempunyai potensi menjadi teori dan model konseptual dari keperawatan (Meleis, 1985, Torres,
1986; Marriner-Toorey, 1994; Chin and Jacobs, 1995). Meleis (1985) mencatat bahwa konsep
Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian dimana
perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan proses awal untuk
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientrasi pada pemberian udara, lampu,

kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat (Nightingale,1860;


Torres, 1986). Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan antara
status kesehatan klien dengan faktor lingkiungan dan sebgai hasil yang menimbulkan perbaikan
kondisi hygiene dan sanitasi selama perang Crimean. Torres (1986) mencatat bahwa Nightingale
memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi memberikan dan digunakan untuk
menjalankan praktik keperawatan.
Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara berfikir tentang keperawatan dan
kerangka rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungan (Torres, 1986). Surat Nightingale dan
tulisan tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien. Marriner-Tomey, (1994),
prinsipnya mencakup bidang pelayanan, penelitian dan pendidikan . hal paling penting adalah
konsep dan prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan . Nightingale berfikir
dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi (pengkajian) bukan demi
berbagai informasi/fakta yang mencurigakan, tetapi demi mnyelematkan hidup dan
meningkatkan kesehatan dan keamanan. Model konseptual keperawatan menurut Florense
Nightingale:
1. Definisi keperawatan adalah profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan
menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Ningtingale
menegaskan bahwa keperawatan adl. Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk
merawat orang yang sakit.
2. Tujuan tindakan keperawatan adalah memelihara, mencegah infeksi, dan cedera,
memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan
3. Alasan tindakan keperawatan yakni menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara
alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan luka.
4. Konsep individu adalah merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spiritual yang lengkap dan berpotensi.
5. Konsep sehat adalah keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya
secara penuh.
6. Konsep lingkungan adalah bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya
seseorang.
3.2 Deskripsi Konsep Sentral menurut Florence Nightingale
1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Walaupun
memang lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale
tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada
mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan dimensi psikologik dari manusia
2. Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi
proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam
mempertahankan kesehatan individu yang meliputi :
1. udara bersih,
2. air yang bersih,
3. pemeliharaan yang efisien
4. kebersihan, serta
5. penerangan/pencahayaan

Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis
yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan
sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka
yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang
daripada mengkaji fisik/tubuhnya.
Ada beberapa lingkungan konteks lingkungan secara keseluruhan yaitu:
1. lingkungan fisik
Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor
tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi
pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari baubauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang
lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan
memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan
yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur harus diatur
sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi
Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fsiik dan
berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga
rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual
dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan p[asien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh,
komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang
pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan
kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak
boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya.
Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-hal yang
menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.
3. Lingkungan Sosial
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data yang
spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan
dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada
umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam
hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi
lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang
berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.
3. Kesehatan
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal
mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari
faktor lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor lingkungan meliputi :
1. Kebersihan
2. Minuman

3.
4.
5.
6.

Nutrisi
Kelembaban
Jalan udara
Saluran air

Menurut Nightingale keadaan sehat dapat dicapai melalui pendidikan dan perbaikan kondisi
lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan, tubuh berusaha untuk memperbaiki masalah.
Juga merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan pandangan spiritual. Oleh karena itu
Nightingale sangat menekankan bahwa kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan
rumah sakit tetapi juga komunitas.
4. Keperawatan
Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan keperawatan
sebagai mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik sehingga alam
akan menyembuhkan pasien. Oleh karena itu, kegiatan keperawatan termasuk memberikan
pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan untuk membantu wanita
menciptakan atau membuat lingkungan sehat bagi keluarganya dan komunitas yag pada dasarnya
bertujuan untuk mencegah penyakit.
3.3 Teori keperawan dari Florence Nightingale
Pasien seseorang dengan preses vital penyembuhan yang berhadapan dengan penyakit dan
memulihkan kesehatan tetapi pasif terhadap pengaruh dari usaha keperawatan. Lingkungan
Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi, kehangatan, cahaya, diet, kebersihan dan
ketenangan. Walaupun lingkungan mempunyai kehidupan sosial, emosional, dan aspek fisikal,
Nightingale menekankan pada aspek fisiknya. Kesehatan Tetap sehat dan menggunakan stamina
tubuh untuk kebutuhan yang luas. Kesehatan merupakan usaha menjaga agar tetap sehat sebagai
upaya menghindari penyakit yang berasal dari faktor kesehatan lingkungan. Wabah penyakit
adalah proses menyebaran secara alami karena adanya sesuatu yang kurang diperhatikan.
Keperawatan Merupakan gambaran jelas dari kondisi optimal guna membantu proses
penyembuhan pasien dan proses pencegah dari proses penyebaran melalui suatu tindakan.
Subsistem kedua adalah merupakan sistem yang memiliki pengaruh besar yang merupakan
manifestasi dari kemampuan dan kegiatan reguler. Hal ini berisikan empat gaya hidup adalah :
1. Gaya Psikologik
Mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh memperoleh cairan
dan elektrolit, akitivitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan penyerapan makanan,
perlingdungan, perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin.
2. Gaya konsep diri.
Termasuk di dalamnya dua komponen yritu : fisik diri, yang mengembangkan indra peraba dan
gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, konsistensi diri dan etika moral
diri
3. Gaya aturan fungsi
Adalah yang ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi sosial dan mengacu pada performa dalam
melakukan aktivitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan sosial.

4. Gaya interdependen
Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung sistem yang
membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan perhatian
3.4 Hubungan Teori Florence Nightingale
1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :
a. Individu / manusia : Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam
menghadapi penyakit.
b. Keperawatan
Berrtujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat melakukan kegiatan
melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat
d. Masyarakaat / lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus
pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.
2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan
a. Pengkajian / pengumpulan data
Data pengkajian Florence N lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik,
psikhis dan sosial).
b. Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan dengan
kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan
c. Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
1) Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
2) Ventilasi
3) Pembuangan sampah
4) Pencemaran lingkungan
5) Komunikasi sosial, dll
6) Diagnosa keperawatan.
d. Berrbagai maslah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain:
1) Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
2) Penyesuaian terhadap lingkungan.
3) Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
e. Inplementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi
lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan perkembangan
individu.
f. Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.
3. Hubungan teori Florencen Nightingale dengan teori-teori lain :
a. Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya. Kekuatan
dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri. Berrhasil
tidaknya respon adapatsi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan

Florence N.a
Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya
berperanpenting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.
b. Teori kebutuhan
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence N, sebagai conoth
kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar, ventilasi dan kebutuhanlingkungan
yang aman berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang bersih.
Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan
kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.
c. Teori stress
Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus ditangani.
Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Stress dapat mendorong individu
untuk mengambil tindakan positip dalam mencapai keinginan atau kebutuhan.
Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga individu tidak dapat
mengatasi. Florence N, menekankan penempatan pasien dalamlingkungan yang optimum
sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien
dengan tiba-tiba, ,semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor yang negatif. Jumlah dan
lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping individu.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Florence Nightingale lahir di Florence, Italia pada 12 Mei 1820
2. model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi
dari struktur keperawatan itu sendiri, yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara
mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat.
3. Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian
dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan proses awal untuk
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran
4. Konsep sentral keperawatan adalah :
a. Manusia
b. Lingkungan : lingkungan fisik, lingkungan sosial, lingkungan psikologi
c. Kesehatan
d. Keperawatan
5. Model konseptual keperawatan menurut Florense Nightingale adalah definisi keperawatan,
tujuan tindakan keperawatan konsep individu, konsep lingkungan, konsep sehat
4.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan mengerti akan sejarah Florence
Nightingale, model konseptual keperawatan menurut Florence Nightingale dan teorinya dan
pembaca bisa menghargai profesi perawat
http://hanyasekedarblogg.blogspot.co.id/2013/04/keperawatan-menurut-florencenightingale.html

Sejarah Keperawatan tentang Florence Nightingale

Florence Nightingale, OM, RRC (/flrns natel/, 12 Mei 1820 - 13 Agustus 1910) adalah
seorang reformis terkenal Inggris sosial dan statistik , dan pendiri keperawatan modern. Dia
menjadi terkenal saat menjabat sebagai perawat selama Perang Crimean , di mana ia cenderung
tentara yang terluka . Dia dijuluki " The Lady dengan Lampu" setelah kebiasaannya membuat
putaran di malam hari .
Komentator abad ke-21 awal telah menegaskan prestasi Nightingale dalam Perang Krimea telah
dibesar-besarkan oleh media pada saat itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk
pahlawan, tetapi prestasi kemudian dia tetap diterima secara luas. Pada tahun 1860, Nightingale
meletakkan dasar keperawatan profesional dengan pendirian sekolah perawat di Rumah Sakit St
Thomas di London. Ini adalah pertama sekuler sekolah perawat di dunia, sekarang bagian dari
King College London. The Nightingale Pledge diambil oleh perawat baru bernama untuk
menghormatinya, dan International Day Perawat tahunan dirayakan di seluruh dunia pada hari
ulang tahunnya. Reformasi sosial termasuk meningkatkan kesehatan bagi semua bagian dari
masyarakat Inggris, meningkatkan kesehatan dan advokasi untuk bantuan kelaparan baik di
India, membantu menghapuskan hukum yang mengatur prostitusi yang terlalu keras bagi
perempuan, dan memperluas diterima bentuk partisipasi perempuan dalam angkatan kerja .

Nightingale adalah seorang penulis luar biasa dan serbaguna. Dalam hidupnya banyak
karyanya diterbitkan prihatin dengan menyebarkan pengetahuan medis. Beberapa traktat itu
ditulis dalam bahasa Inggris sederhana sehingga mereka dapat dengan mudah dipahami oleh
orang-orang dengan keterampilan sastra miskin. Dia juga membantu mempopulerkan presentasi
grafis dari data statistik. Banyak tulisannya, termasuk pekerjaan yang luas di atas agama dan
mistisisme, hanya telah diterbitkan secara anumerta .
Florence Nightingale lahir pada 12 Mei 1820 di Villa La Columbaia di Florence, dia diberi nama
setelah kota kelahirannya. Ayahnya, William Edward Nightingale (1794-1874), adalah putra
William Shore, seorang bankir Sheffield. Ketika Nightingale datang usia pada tanggal 21
Februari tahun 1815 dia mewarisi perkebunan Derbyshire di Lea Hurst dan Woodend di
Derbyshire dari, dan diasumsikan nama Peter Nightingale , paman ibunya. Pada 1 Juni
1818 ia menikah Frances Smith, pendukung kuat dari penghapusan perbudakan. Mereka
memiliki dua anak perempuan, Parthenope dan Florence. " Parthe " diberi nama klasik Naples di
mana ia dilahirkan.

Florence Nightingale dibesarkan di Lea Balai, pada tahun 1825 keluarganya pindah ke Lea Hurst
yang Nightingale baru saja dibangun. Pada tahun 1826 ia juga membeli Embley Park, di
Hampshire dan in1828 ia menjadi Sheriff Tinggi county. Keluarga selalu menghabiskan musim
panas di Lea Hurst dan musim dingin di Embley Park, sesekali mengunjungi London. Florence
Nightingale memiliki pendidikan yang luas dan datang untuk tidak menyukai kurangnya
kesempatan bagi perempuan di lingkaran sosial. Dia mulai mengunjungi orang miskin, tetapi
menjadi sangat tertarik dalam menjaga orang-orang yang sakit. Dia mengunjungi rumah sakit di
London dan di seluruh negeri untuk menyelidiki kemungkinan pekerjaan bagi perempuan di
sana. Namun, keperawatan dipandang sebagai pekerjaan yang membutuhkan baik penelitian
maupun intelijen; perawat dianggap sedikit kurang dari pelacur pada waktu itu .
Kunjungan ke rumah sakit Nightingale dimulai pada tahun 1844 dan dilanjutkan selama
sebelas tahun. Dia menghabiskan musim dingin dan musim semi 1849-1850 di Mesir dengan
teman-teman keluarga, dalam perjalanan dari Paris, dia bertemu dua saudara Vincent de Paul St
yang memberinya pengantar ke biara mereka di Alexandria. Nightingale melihat bahwa para
suster disiplin dan terorganisir dengan baik membuat perawat lebih baik daripada wanita di
Inggris. Antara 31 Juli - 13 Agustus 1850, Nightingale membuat kunjungan pertamanya ke
Institut Deaconesses Protestan di Kaiserswerth. Lembaga telah didirikan untuk mengurus miskin
pada tahun 1833 dan telah tumbuh menjadi sebuah sekolah pelatihan untuk guru perempuan dan
perawat. Dia mengunjungi Nightingale yakin akan kemungkinan membuat menyusui panggilan
untuk wanita. Pada tahun 1851 ia menghabiskan empat bulan di Kaiserswerth, pelatihan sebagai
perawat sakit. Ketika ia kembali ke rumah, dia melakukan banyak kunjungan ke rumah sakit di
London, pada musim gugur tahun 1852 dia diperiksa rumah sakit di Edinburgh dan Dublin. Pada
tahun 1853 ia menerima pos pemerintahan yang pertama ketika dia menjadi pengawas dari
Hospital for Gentlewomen valid .
Florence Nightingale Menerima Terluka di Scutari-1856-Misi Mercy oleh Jerry Barrett. Klik
pada thumbnail untuk gambar yang lebih besar .

Pada bulan Maret 1854 Perang Krimea pecah dan laporan penderitaan orang sakit dan terluka di
kamp Inggris menciptakan kemarahan di Inggris. William Russell , koresponden The Times,
menggambarkan pengabaian mengerikan yang terluka, dan menunjuk perbedaan antara fasilitas
yang disediakan untuk tentara Inggris dan Perancis. Dia bertanya : ' Apakah tidak ada wanita
yang setia di antara kita, mampu dan mau untuk pergi untuk melayani para prajurit sakit dan
menderita dari Timur di rumah sakit Scutari ? Apakah tidak ada putri Inggris, pada jam ini
ekstrim kebutuhan, siap untuk pekerjaan seperti itu rahmat ? Harus kita jatuh sangat jauh di
bawah Perancis di pengorbanan diri dan devotedness ? ' ( The Times, 15 September 1854 dan
22 ). Nightingale menawarkan jasa untuk Kantor Perang pada tanggal 14 Oktober, tapi temannya
Sidney Herbert-Sekretaris Perang-sudah pernah menulis surat kepadanya, menunjukkan bahwa ia
harus pergi ke Krimea. Herbert mengatakan bahwa dia akan ' memiliki wewenang pleno atas
semua perawat dan bantuan penuh dan kerjasama dari staf medis '. Dia juga berjanji 'kekuatan
tak terbatas menggambar pada pemerintah untuk apa pun yang Anda pikir diperlukan untuk
keberhasilan misi Anda '.
Nightingale memulai untuk Krimea pada 21 Oktober dengan tiga puluh delapan perawat : Suster
Katolik Roma sepuluh, delapan suster Anglikan of Mercy, enam perawat dari St John Institute,
dan empat belas dari berbagai rumah sakit; Mr dan Mrs Bracebridge, juga pergi dengan dia.
Nightingale menolak tawaran layanan oleh Mary Seacole. Mereka mencapai Scutari pada tanggal
4 November-menjelang pertempuran Inkerman. Judul resmi Nightingale adalah ' Pengawas dari
Perawat Wanita di Rumah Sakit di Timur ' , tetapi ia kemudian dikenal secara umum sebagai
'The Lady-in-Chief . "

Florence Nightingale di rumah sakit, menasihati oleh Arthur George Walker, RA 1861-1936.
Perunggu. Bagian dari Memorial Perang Krimea terletak di persimpangan dari Lower Regent
Street dan Pall Mall, London .
Markas dia berada di rumah sakit barak di Scutari, besar, kotor tempat di mana infeksi
merebak. Toko tidak punya luar Varna atau telah hilang di laut. Deskripsi dari Nightingale dan
perawat nya memberikan beberapa gagasan tentang kondisi di sana. Tidak ada kapal untuk air
atau peralatan apapun, tidak ada sabun, handuk, atau baju, tidak ada pakaian rumah sakit, orangorang berbaring di seragam mereka, kaku dengan darah kental dan ditutupi dengan kotoran untuk
gelar dan sejenisnya tidak ada yang bisa menulis tentang, orang-orang mereka ditutupi dengan
hama. Kami belum melihat setetes susu, dan roti sangat asam. Mentega yang paling kotor,
melainkan mentega Irlandia dalam keadaan dekomposisi, dan daging lebih seperti kulit lembab
daripada makanan. Kentang kami menunggu, sampai mereka tiba dari Prancis.
Pihak berwenang militer dan medis di Scutari melihat intervensi Nightingale sebagai
refleksi pada diri mereka sendiri. Banyak relawan sendiri tidak berpengalaman, dan perilaku
perawat ofensif untuk para wanita. Namun, sebelum akhir 1854, Nightingale dan perawat nya
telah membawa rumah sakit Scutari ke dalam urutan yang lebih baik. Dana bantuan tersebut
diselenggarakan oleh The Times mengirimkan toko, asosiasi sukarela lain di rumah yang
membantu. Pada bulan Desember empat puluh enam lebih banyak perawat pergi ke Krimea .
Nightingale cepat membangun dapur yang luas dan pakaian, dia tampak setelah istri dan anakanak tentara ', dan untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi mereka. Dia sudah berdiri
selama dua puluh jam sehari dan perawat nya juga bekerja terlalu keras, namun dia adalah satusatunya wanita yang dia diperbolehkan berada di bangsal setelah pukul delapan malam, ketika
tempat-tempat para perawat lain diambil oleh mantri. Orang-orang yang terluka memanggilnya
'The Lady of Lampu. ' Longfellow mencoba untuk mengungkapkan perasaan untuk Nightingale
dalam puisinya, Santa Filomena.
Florence Nightingale di pintu rumah sakit sebagai tentara yang terluka tiba oleh Arthur George
Walker, RA 1861-1936. Perunggu. Bagian dari Memorial Perang Krimea terletak di
persimpangan dari Lower Regent Street dan Pall Mall, London .
Awal tahun 1855, karena cacat pada sistem sanitasi, ada peningkatan besar dalam jumlah
kasus kolera dan demam tifus antara pasien Nightingale. Tujuh dari dokter tentara dan tiga
perawat meninggal. Frost gigitan dan disentri dari paparan di parit sebelum Sevastopol membuat

bangsal penuh dari sebelumnya. Ada lebih dari 2000 sakit dan terluka di rumah sakit dan di
Februari 1855 kematian -rate naik menjadi 42 %. Perang Kantor memerintahkan komisaris
sanitasi di Scutari untuk melaksanakan reformasi sanitasi segera, setelah kematian -rate menurun
drastis sampai pada bulan Juni itu telah jatuh ke 2 %. 766Pada Mei 1855 Nightingale
mengunjungi rumah sakit di dekat Balaclava dan bersama dengan Mr Bracebridge dan Alexis
Soyer. Nightingale jatuh sakit karena demam Krimea dan dia berbahaya sakit selama dua belas
hari. Awal bulan Juni ia kembali ke Scutari dan kembali dia bekerja di sana. Selain pekerjaan
keperawatan, dia mencoba untuk memberikan membaca dan rekreasi kamar untuk laki-laki dan
keluarga mereka. Pada Maret 1856 ia kembali ke Balaclava dan tinggal di sana sampai Juli
ketika rumah sakit ditutup. Dia kembali ke Inggris pribadi pada bulan Agustus 1856, dalam
sebuah kapal Perancis. Dia masuk Inggris tanpa diketahui dan pulang ke Lea Hurst .
Pada September 1856 Nightingale mengunjungi Ratu Victoria di Balmoral dan mengatakan Ratu
dan Pangeran Albert tentang segala sesuatu yang ' mempengaruhi sistem rumah sakit militer kita
sekarang dan reformasi yang diperlukan '. Pada November 1855 dana Nightingale telah dibentuk
untuk menemukan sebuah sekolah pelatihan untuk perawat. Ini adalah satu-satunya pengakuan
atas jasanya yang Nightingale akan menyetujui. Pada 1860, 50.000 telah dikumpulkan dan
Sekolah Nightingale dan Home untuk Perawat didirikan di Rumah Sakit St Thomas. Kesehatan
Nightingale dan pekerjaan lain mencegahnya menerima jabatan pengawas tapi dia menyaksikan
kemajuan lembaga baru dengan kepentingan praktis. Dia mampu menggunakan pengalamannya
di Crimea untuk kepentingan profesi keperawatan.
Dia menetap di London dan menjalani kehidupan pensiunan invalid, meskipun ia menghabiskan
banyak waktu menawarkan nasihat dan dorongan melalui tulisan dan juga secara lisan. Pada
tahun 1857 ia menerbitkan sebuah laporan lengkap dan rahasia tentang cara kerja departemen
medis militer di Crimea dan pada 1858 ia diterbitkan Catatan Matters mempengaruhi Kesehatan,
Efisiensi dan Administrasi Rumah Sakit Angkatan Darat Inggris . Pada 1858 Komisi diangkat
untuk menyelidiki kondisi sanitasi tentara : mengatur nilai tinggi pada kesaksiannya. Pada tahun
1859 sebuah perguruan tinggi medis tentara dibuka di Chatham dan rumah sakit militer pertama
didirikan di Woolwich pada 1861. Selama Perang Saudara Amerika dan Perang Perancis-Prusia
1870-71 nasihat dicari oleh pemerintah masing-masing. Nightingale terlibat dalam membangun
East London Keperawatan Masyarakat ( 1868), yang Workhouse Persatuan Perawat dan

Masyarakat Nasional untuk menyediakan Perawat terlatih untuk Masyarakat Miskin ( 1874) dan
Ratu Jubilee Perawatan Institute ( 1890) .
Ketika pemberontakan India pecah pada tahun 1857 Nightingale ditawarkan untuk meninggalkan
India segera jika ada sesuatu yang bisa dia lakukan. Jasanya tidak dibutuhkan tetapi ia menjadi
tertarik pada kondisi sanitasi dari tentara dan orang-orang di sana. Dari pekerjaannya,
Departemen Sanitasi didirikan pada pemerintah India. Dia menjadi akrab dengan banyak segi
kehidupan India dan menuntut bahwa harus ada perbaikan di bidang kesehatan dan sanitasi di
sana. Dia tidak mengunjungi India. Dia menulis makalah tentang penyebab kelaparan, kebutuhan
irigasi dan kemiskinan rakyat India. Pada tahun 1890 ia menyumbang sebuah makalah tentang
sanitasi desa di India. Bukunya, Catatan tentang Keperawatan pertama kali muncul pada tahun
1860 dan dicetak ulang berkali-kali selama dalam hidupnya.
Dia menerima adalah Order of Merit pada tahun 1907 dan pada tahun 1908 ia dianugerahi
Freedom of the City of London. Dia sudah menerima perintah Jerman Salib Merit dan medali
emas Perancis Secours aux Memberkati Militaires. Pada tanggal 10 Mei 1910 ia disajikan
dengan lencana kehormatan dari Norwegia Masyarakat Palang Merah. Nightingale meninggal di
South Street, Park Lane, London, pada 13 Agustus 1910 pada usia sembilan puluh dan
dimakamkan pada tanggal 20 Agustus di plot keluarga di Wellow Timur, Hampshire. Sebuah
tawaran pemakaman di Westminster Abbey ditolak oleh kerabatnya. Layanan peringatan
berlangsung di St Paul Cathedral dan Katedral Liverpool, di antara banyak tempat-tempat lain.
http://jubaidah48.blogspot.co.id/2013/10/tentang-sejarah-keperawatan-menurut.html

Anda mungkin juga menyukai