Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

REMINISCENCE THERAPY
A. Latar Belakang Topik
Reminiscence therapy atau life review therapy adalah
suatu terapi yang dilakukan pada lansia yang menekankan
pada pengalaman masa lalu lansia. Life review therapy
memiliki dampak yang positif bagi lansia. Penelitian dengan
judul Group integrative reminiscence therapy on self-esteem,
life satisfaction and depressive symptoms in institutionalized
older veterans yang dilakukan oleh Li-Fen Wu pada tahun
2011

didapatkan

bahwa

life

review

therapy

dapat

mengurangi tanda-tanda terjadinya depresi, meningkatkan


harga diri dan meningkatkan kualitas hidup seorang lansia. 1
penelitian serupa berjudul The effects of group reminiscence
therapy on depression, self-esteem, and affect balance of
Chinese community-dwelling elderly yang dilakukan oleh
Wenjuan Zhoua dkk pada tahun 2011, didapatkan pula
reminiscence therapy ini efektif terhadap penurunan depresi,
peningkatan harga diri.2
Pengkajian yang telah dilakukan pada tanggal 25
September 2014 di Wisma Anggrek Bulan UPTD Panti Sosial
Tresna Werdha Natar Lampung Selatan, didapatkan hasil
bahwa jumlah total lanjut usia (lansia) di wisma tersebut
adalah 5 lansia yang terdiri dari 4 lansia Laki-laki dan 1 lansia
wanita. Pengkajian kepada masing-masing lansia dilakukan
melalui wawancara maupun observasi.
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan,
ditemukan adanya hambatan komunikasi dalam Wisma
Anggrek Bulan. Didukung dari adanya keluhan dari Tn.S

bahwa para lansia lebih banyak menghabiskan waktu di


kamar, Tn. U mengatakan jarang keluar kamar dan
berkomunikasi dengan lansia lain, Ny. S. Jarang
berkomunikasi dengan lansia lain yang tinggal satu wisma.
Selain itu, dari hasil observasi menunjukkan jika para lansia
sibuk dengan aktivitas mereka sendiri dan tampak jarang
berkomunikasi dan jarang menyapa dengan lansia lain. Tn.U
juga tampak menghabiskan waktu di dalam kamar.
Berdasarkan

hasil

dari

pengkajian

dan

observasi

didapatkan bahwa keadaan lansia yang berada di Wisma


Anggrek Bulan masih kurang komunikasi yang efektif, belum
ada keakraban satu sama lain, maka dari itu perlu dilakukan
terapi aktivitas kelompok untuk menjalin keakraban sehingga
timbul komunikasi yang efektif sesama lansia yang tinggal di
Wisma Anggrek Bulan UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Natar
. Terapi aktivitas kelompok yang akan dilakukan adalah Life
Review Therapy yang menekankan pada pengalaman masa
lalu klien atau hobi di masa lalu klien. Diharapkan dengan
terapi ini dapat meningkatkan harga diri pada lansia dan akan
berdampak pada interaksi yang maksimal dan komunikasi
yang efektif antar sesama lansia.
B. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok dengan tema menjalin keakraban
dengan reminiscence therapy
C. Tujuan TAK
1. Umum

Tujuan dari terapi aktivitas kelompok ini adalah untuk


menambah rasa keakraban maupun kekeluargaan antar
Klien.
2. Hasil
a. Kalayan mampu meningkatkan komunikasi yang efektif
dengan sesama klien
b. Klien dapat saling tolong-menolong dalam kegiatan
sehari-hari
c. Klien dapat menghabiskan waktu bersama-sama
misalnya bercerita bersama, menonton TV bersama,
makan bersama sambil bersenda gurau.
D. Kriteria Peserta
Kriteria peserta dalam TAK ini antara lain :
1. Merupakan penghuni Wisma Anggrek Bulan UPTD Panti
Sosial Tresna Werdha Natar Lampung Selatan
2. Mau dan mampu mengikuti TAK
E. Proses Seleksi Peserta
Proses seleksi peserta dilakukan dengan :
1. Memberi tahu penghuni wisma Anggrek Bulan sehari
sebelum dilakukan TAK
2. Menjelaskan tujuan TAK kepada penghuni wisma
3. Menanyakan kesediaan masing-masing kalayan untuk
mengikuti TAK
4. Melakukan terapi antar kelompok kepada seluruh peserta
F. Uraian Struktur Kegiatan
1. Tempat Pertemuan

Kegiatan dilaksanakan di ruang tamu wisma Aggrek Bulan


UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Natar Lampung Selatan
Ungaran
2. Hari/Tanggal
Hari

: Sabtu

Tanggal

: 26 September 2014

3. Waktu
Kegiatan TAK dilaksanakan pukul 10.00-10.50 WIB
4. Jumlah Peserta
Jumlah Klien 5 peserta
5. Setting Tempat
Keterangan:
Klien/Lansia
Fasilitator
Leader
Observer

6. Perilaku yang Ditampilkan


a. Para Klien dapat bercerita mengenai masa lalu mereka
(seperti: hobi, pekerjaan, pengalaman yang
menyenangkan, dsb).
b. Para Klien dapat memberikan umpan balik kepada
setiap cerita Klien.
c. Para Klien dapat saling menghargai setiap cerita yang
diberikan oleh Klien lain.

7. Metode TAK
Metode TAK berupa diskusi kelompok, bermain, bercerita.
8. Pengorganisasian (Pembagian tugas dan uraian tugas :
Leader, Co Leader, fasilitator, Observer)
a. Leader
1) Bertugas memimpin jalannya terapi
2) Bertugas memerikan bola yang akan diputar

b. Fasilitator
1) Bertugas membantu jalannya TAK
2) Memfasilitasi lansia khususnya yang mengalami
penurunan pendengaran maupun penglihatan agar
dapat memahami proses TAK.
c. Observer
1) Mengawasi jalannya proses TAK
2) Menyimpulkan hasil TAK setelah TAK berakhir
G. Alat yang akan Digunakan
1. Laptop
Digunakan untuk memainkan musik
2. Speaker
Digunakan untuk memperkeras suara musik yang
dimainkan
3. Bola plastic
Sebagai alat yang digunakan untuk diputar ketika
permainan
4. Kursi

Sebagai tempat duduk


H. Tahap Pelaksanaan TAK
1. Tahap Orientasi (5 menit)
a. Terapis mengucapkan salam terapeutik.
b. Menanyakan perasaan para Klien hari ini.
c. Terapis memperkenalkan diri dan menjelaskan
tujuan dilakukannya TAK.
d. Terapis membuat kontrak waktu lama bermain
dengan Klien.
e. Terapis menjelaskan aturan permainan.

2. Tahap Kerja (30 menit)


a. MP3 diputar dan musik mengalun. Sembari musik
mengalun, bola plastik diputar secara mengelilingi
para Klien.
b. MP3 dimatikan dan bola berhenti pada satu Klien.
Saat bola berhenti pada satu Klien, para fasilitator/
leader/ co leader memancing Klien dalam
mengungkapkan perasaannya.
c. Klien dapat bercerita mengenai diri mereka, seperti
pekerjaan mereka dahulu, hobi mereka, dan
sebagainya.
d. Para fasilitator membantu Klien dalam
mengungkapkan perasaannya.
e. Setelah Klien bercerita, leader menanyakan kepada
Klien yang lain mengenai cerita yang disampaikan
Klien atau mempersilakan Klien yang lain untuk
bertanya.

f. Setelah Klien bercerita dan Klien lain


mengungkapkan perasaan mereka, lagu diputar lagi
sampe tiap-tiap Klien mendapat giliran untuk
bercerita mengenai pengalaman masa lalu, hobi,
atau apapun.
3. Tahap Hasil (15 menit)
a. Terapis menanyakan perasaan para Klien setelah
mengikuti TAK
b. Observer membuat kesimpulan mengenai TAK yang
sudah dilakukan
c. Observer mendiskusikan rencana tindak lanjut yang
dapat dilalukan oleh para Klien, seperti
menganjurkan para Klien untuk meningkatkan
komunikasi yang efektif dan bersahabat antara satu
dengan yang lain.
d. Observer mengucapkan salam penutup.

I. Evaluasi
1. Struktur
a. Pre planning dibuat sesuai dengan masalah
keperawatan yang ada dalam Wisma Anggrek Bulan
b. Topik dan tujuan TAK sesuai dengan masalah yang
ada dalam wisma
c. Kontrak waktu dan tempat sehari sebelum
pelaksanaan pada Klien.
d. Media alat sesuai dengan kondisi para Klien
e. Materi TAK dipersiapkan satu hari sebelum TAK

2. Proses
a. Peserta TAK (5 orang lansia) hadir dan duduk pada
kursi sesuai setting
b. Pelakasanaan TAK berjalan sesuai tempat dan waktu
yang telah ditentukan.
c. Peserta (5 orang lansia) mengikuti kegiatan hingga
selesai
d. Peralatan lengkap tersedia
e. Ada evaluasi dan kontrak lebih lanjut untuk para
Klien
f. Leader, Fasilitator, Observer, menjalankan masingmasing tugasnya.
3. Hasil
a. TAK dilakukan 50 menit
b. Semua peserta (5 orang lansia) dapat menceritakan
pengalamannya sesuai dengan kemampuan Klien
c. Klien berjabat tangan setelah TAK selesai

DAFTAR PUSTAKA
1. Li-Fen Wu. Group integrative reminiscence therapy on selfesteem,

life

satisfaction

and

depressive

symptoms

in

institutionalised older veterans. Journal of Clinical Nursing


[internet].

2011;

20:

15-16(2195-2203)

[cited

Maret2012].Availablefrom:http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.
1111/j.13652702.2011.03699.x/abstract?
userIsAuthenticated=false&deniedAccessCustomisedMessage

2. Wenjuan Z, Guoping H, Jing G, Qun Y, Hui F, Clarence KZ. The


effects of group reminiscence therapy on depression, selfesteem, and affect balance of Chinese community-dwelling
elderly.

Available

from

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0167494311
003335

Anda mungkin juga menyukai