Anda di halaman 1dari 4

NAMA

NIM
MK

: DENDY ANDIKA RAHMAN


: 121910101056
: HEAT EXCHANGER

Shell and tube heat exchanger merupakan jenis alat penukar panas yang banyak
digunakan pada suatu proses seperti petroleum, industri kimia, dan industri HVAC. Shell and
tube heat exchanger mengandung beberapa utube sejajar di dalam shell.
Shell and tube heat exchanger digunakan saat suatu proses membutuhkan fluida untuk
dipanaskan atau didinginkan dalam jumlah besar. Berdasarkan desainnya, shell and tube heat
exchanger menawarkan area penukaran panas yang besar dan menyediakan efisiensi
perpindahan panas yang tinggi. Untuk membuat perpindahan panas yang lebih baik dan untuk
menyangga tube yang ada di dalam shell, maka sering dipasang baffle. Efektifitas
perpindahan panas meningkat dengan dipasangnya baffle. Efektifitas meningkat seiring
dangan mengecilnya jarak antar baffle hingga suatu jarak tertentu kemudian menurun.
Shell and tube heat exchanger merupakan bejana tekanan dengan banyak tube
didalamnya. Pada suatu proses, fluida mengalir melalui tube pada exchanger saat fluida
lainnya mengalir keluar tube yang berada di antara shell. Fluida pada sisi tube dan pada sisi
shell terpisah oleh tube sheet.

Dua fluida mengalir dengan temperature awal yang berbeda mengalir sepanjang heat
exchangers. Satu aliran mengalir sepanjang tabung sedangkan arus lain pada bagian luar
tabung tetapi masih di dalam shell. Panas ditransfer dari satu fluida ke fluida lainnya melalui
dinding tabung, baik dari sisi tabung menuju shell atau sebaliknya. Fluida bisa merupakan
cairan atau gas pada sisi shell maupun pada sisi tabung. Dalam tujuan memindahkan panas
secara efisien, suatu area perpindahan kalor yang besar harus digunakan, oleh karena itu
terdapat banyak tabung. Dengan cara ini, panas yang dibuang dapat disimpan untuk
digunakan. Hal ini adalah suatu jalan yang baik untuk memelihara energi.
Shell dan tube heat exchanger adalah alat penukar panas yang digunakan dalam
industri. Berbagai bahan logam dan non logam dapat dibuat untuk alat ini. Desain tekanan
berkisar dari vakum 6.000 psi. Desain suhu berkisar 2500C 8000C. Shell dan tube dapat
digunakan hampir setiap proses transfer panas.

MACAM MACAM SHELL AND TUBE


A. Front and stationary head
- Jenis jenis front end stationary antara lain : (a) channel and removable cover,
(b) bonnet, (c) channel integral with tube sheer and removable cover, (d)
special high pressure closure.

B. Shell
- Jenis jenis Shell antara lain : (a) One pass shell, (b) Two pass shell with
longitude baffles, (c) split flow, (d) double split flow, (e) divided flow (f)
kettle type reboiler, (g) cross flow.

C. Rear and Head


- Jenis jenis Rear and head antara lain : (a) fixed tube sheet, (b) outside packed
floating head, (c) packed floating tube sheet with lantern, (d) outside packed
floating head, (e) floating head with backing device, (f) pull through floating head,
(g) u tube bundke, (h) externally sealed floating tube sheet.

Contoh Aplikasi Shell and tube adalah Kondensor

Prinsip Kerja Kondensor


Perpindahan panas merupakan suatu fenomena yang sangat lazim terjadi. Setiap
detiknya kita mengalaminya. Dan fenomena ini digunakan teknologinya untuk berbagai
keperluan kita. Perpindahan panas adalah salah satu bidang ilmu di bawah termodinamika
yang membahas mengenai perpindahan energi panas dari suatu sistem ke sistem yang lain.
Salah satu alat yang memanfaatkan fenomena ini adalah heat exchanger. Dua media
yang memiliki kandungan energi panas berbeda bertemu di sini dan panas yang terkandung di
media yang memiliki energi panas lebih besar, berpindah ke media yang memiliki kandungan
panas lebih kecil. Alat ini digunakan pada refrigerator / mesin pendingin, air conditioning,
pembangkit listrik, pabrik petrokimia, pabrik petroleum, dan lain sebagainya.
Salah satu penggunaan prinsip heat exchanger yang digunakan pada pembangkit
listrik tenaga uap adalah kondensor. Dengan menggunakan tipe shell and tube, kondenser
pada PLTU berfungsi untuk mengkondensasi uap air yang berasal dari turbin uap sehingga
berubah fase menjadi cair kembali. Kondesor menjadi salah satu komponen yang paling

penting pada water-steam cycle karena pada alat ini terjadi perpindahan panas (panas laten)
yang masih terkandung di dalam uap air menuju media pendingin seperti air laut atau air
dari cooling tower.
Pada siklus rankine terjadi proses perpindahan panas pada 2 komponen, yaitu boiler dan
kondensor. Energi panas pada furnace ditransfer ke air sehingga ia berubah fase menjadi uap
air. Pada proses tersebut ada satu fase dimana tidak terjadi perubahan temperatur pada air,
namun terjadi perubahan fase dari cair menjadi gas, hal ini dinamakan panas laten.
Sedangkan pada kondenser juga mengalami hal yang serupa namun berkebalikan, energi
panas yang diserap oleh air sehingga ia berubah fase menjadi uap air tadi sekarang diserap
oleh media pendingin sehingga uap air berubah fase kembali menjadi cair. Air inilah yang
nantinya akan dipompa kembali untuk mengalami siklus rankine yang berulang.

Anda mungkin juga menyukai