Anda di halaman 1dari 9

BAB I

Belatar belakang
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat.
Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan
suatu kesatuan yang utuh.
Pancasila sebagai system filsafat adalah merupakan kenyataan pancasila sebagai
kenyataan yang obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada pancasila sendiri terlepas
dari sesuatu yang lain atau terlepas dari penget
ahuan orang. Kenyataan obyekrif yang ada dan terletak pada pancasila, sehingga
pancasila sebagai suatu system filsafat bersifat khas dan berbeda dalam system-sistem
filsafat yang lain. Hal ini secara ilmiah disebut sebagai filsafat secara obyektif. Dan untuk
mendapatkan makna yang lebih mendalam dan mendasar, kita perlu mengkaji nilai-nilai
pancasila dari kajian filsafat secara menyeluruh,

A.

Latar B.

Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan
masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1.

Apakah pengertian Filsafat dan Filsafat Pancasila?

2.

Apa yang dimaksud Pancasila sebagai suatu sistem filsafat ?

3.

Apakah fungsi utama filsfat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia?

C.

Tujuan
Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:


1.

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila.

2.

Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek filsafat.

3.

Untuk mengetahui pengertian filsafat dan filsafat Pancasila.

4.

Untuk mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia.

D. Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:
1.

Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek filsafat.

2.

Mahasiswa dapat mengetahui pengertian filsafat dan filsafat pancasila.

3.

Mahasiswa dapat mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara
Indonesia.

E.

Kerangka Berfikir
Dilihat dari sejarah bahwa Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia pada
tanggal 18 Agustus 1945, penulis menggunakan kerangka berfikir melalui pendekatan filsafat
Pancasila dan sejarahnya.
Di bentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Bung Karno diangkat jadi ketua
PPKI dan Bung Hatta menjadi wakil ketua. Cepat dan tindaknya kemerdekaan Indonesia
sangat tergantung pada bangsa Indonesia sendiri setelah bekerja keras tanpa mengenal lelah
dan dukungan seluruh rakyat Indonesia khususnya pemuda pemuda kita, pada tanggal 17
Agustus 1945 jam 10.00 di dalam rapat terbuka gedung pegangsaan 56 Jakarta, kemerdekaan
indonesia di proklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.

BAB II
Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

PEMBAHASAN
A.

Pengertian Filsafat
Dari segi etimologi istilah filsafat dalam bahasa Indonesia mempunyai padanan
falsafah dalam kata Arab. Sedangkan menurut kata inggris philosophy, kata latin
philosophia, kata belanda philosophie, yang kesemuanya itu diterjemahan dalam kata
Indonesia Filsafat. Philosophia ini adalah kata benda yang merupakan hasil dari kegiata
philosophien sebagai kata kerjanya. Sedangkan kegiatan ini dilakukan oleh philosophos
atau filsuf sebagai subjek yang berfilsafat. Menurut Dr. Harun Nasution, istilah falsafah
berasal dari bahasa yunani philein dan kata ini mengandung arti cinta dan sophos
dalam arti hikmah (wisdom) (Nasution, 1973).
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, bagsa Yunani-lah yang mula-mula
berfilsafat seperti lazimnya dipahami oleh orang sampai sekarang. Kata ini bersifat majemuk,
berasal dari kata philos yag berarti sahabat dan kata Sophia yang berarti pengetahuan
yang bijaksana (wished) dalam bahasa Belanda, atau wisdom kata inggris, dan hikmat
menurut kata Arab. Maka philosophia menurut arti katanya berarti cinta pada pengetahuan
yang bijaksana, oleh karena itu mengusahakannya. (Sidi Gazalba, 1977). Jadi terdapat sedikit
perbedaan arti, disatu pihak menyatakan bahwa filsafat merupakan bentuk majemuk dari
philein dan sophos, (Dr.Harun Nasution,1973) di lain pihak filsafat dinyatakan dalam
bentuk majemuk dari philos dan Sophia (Sidi Gazalba, 1977) namun secara sistematis
memiliki makna yang sama.
Dengan demikian filsafat yang dimaksudkan sebagai kata majemuk dari philein
dan sophos mengandung arti menintai hal-hal yang sifatnya bijaksana, sedangkan filsafat
yang merupakan bentuk majemuk dari philos dan Sophia berkonotasi teman dari
kebijaksanaan.
Jadi istilah filsafat merupakan suatu istilah yang pada mulanya secara umum
dipergunakan untuk menyebutkan usaha kearah keutamaan mental (the persuit of mental
exellance) (Ali mudhofir, 1980).

Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

B.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat


Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat.
Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan
yang utuh.
Kesatuan sila-sila Pancasila pada hakekatnya bukanlah hanya merupakan
kesatuan yang bersifat formal logis saja, namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar
epistimologis, serta dasar aksiologis dari sila Pancasila.

a.

Dasar Ontologis
Dasar Ontologis Pancasila pada hakekatnya adalah manusia yang memiliki
hakekat mutlak. Subyek pendukung pokok-pokok Pancasila adalah manusia, hal ini
dijelaskan sebagai berikut :
Bahwa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil
dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
permusyawaratan/perwakilan, serta yang berkeadilan social adamah manusia (Notonegoro,
1975:23). Demikian juga jikalau kita pahami dari segi filsafat Negara, adapun pendukung
pokok Negara adalah rakyat, dan unsure rakyat adalah manusia itu sendiri, sehingga tepatlah
jikalau dalam filsafat Pancasila bahwa hakekat dasar ontopologis sila-sila pancasila adalah
manusia.
Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila pancasila secara ontologism memiliki
hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani, sifat
kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk social, serta kedudukan kodrat
manusia sebagai pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh
karena itu kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai
makhluk Tuhan inilah maka secara hirarkis sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa
mendasari dan menjiwai keempat sila-sila pancasila lainnya (notonegoro, 1975-53).

b.

Dasar Epistemologis
Dasar epistimologis Pancasila sebagai suatu system filsafat pada hakekatnya juga
merupakan suatu system pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari pancasila merupakan
pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa dan Negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi
Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

manusia dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila
dalam pengertian yang demikian ini telah menjadi suatu system cita-cita atau keyakinankeyakinan yang telah menyengkut praksis, karena dijadikan landasan bagi cara hidup
manusia atau suatu kelompok masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Hal
ini berarti filsafat telah menjelma menjadi ideology (Abdul Gani, 1998). Sebagai suatu
ideology maka panasila memiliki 3 unsur pokok agar dapat menarik loyalitas dari para
pendukungnya yaitu :
1.

Logos, yaitu rasionalitas atau penalarannya

2.

Pathos, yaitu penghayatannya

3.

Ethos, yaitu kesusilaannya (Wibisono, 1996:3)


Sebagai suatu system filsafat atau ideology maka pancasila harus memiliki unsur

rasional terutama dalam kedudukannya sebagai suatu system pengetahuan.

c.

Dasar Aksiologis
Sila-sila pancasila sebagai suatu system filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar
aksiologisnya, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada hakekatnya juga
merupakan satu kesatuan. Pada hakekatnya segala sesuatu itu bernilai, hanya nilai macam apa
saja yang ada serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia.
Nilai-nilai pancasila termasuk nilai kerohanian, tetapi nilai-nilai kerohanian yang
mengakui nilai material dan vital. Dengan demikian nilai-nilai pancasila tergolong nilai
kerohanian, yang juga mengandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis, yaitu nilai
material, nilai vital, nilai kebenaran, nilai keindahan, atau estetis, nilai kebaikan atau nilai
moral ataupun nilai kesucian yang secara keseluruhan bersifat sistematik hierarkhis, dimana
sila pertama sebagai basisnya sampai sila kelima sebagai tujuannya (Darmo diharjo).

3.

Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa dan Negara Indonesia

a.

Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.


Pancasila dirumuskan oleh The Founding Fathers dan lahir dari ways of life
bangsa Indonesia, melalui penelitian dan penyelidikan kesepakatan yang ada pada siding
BPUPKI.
Dalam pidatonya Bung Karno 1 juni 1945 mengatakan, bahwa mengenai
pentingnya satu weltanschauung (alat pemersatu bangsa) lebih kurang beliau mengatakan :
Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

we want to estabilished a state not for a single individual or for onr group even not for
aristocration, but we want to estabilished a state one for all and all for all. Demikian pula
dengan berbagai masukan dari para The foundings Fathers kita yang lain seperti Mr.
Mohammad Yamin, Ki Hadi Bagoes Koesoemo, Mr. Soepomo, dan lain-lain juga
menghendaki adanya satu Philloosophy Groundslag / filsafat dasar sebuah Negara, hingga
diberikanlah nama mengenai philosophy Grounslag / filsafat dasar Bangga dan Negara
Indonesia adalah PANCASILA.
b.

Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.


Prinsip-prinsip dasar kehidupan bangsa Indonesia ditemukan oleh para peletak
dasar Negara tersebut yang diangkat dari dasar filsafathidup bangsa Indonesia, yang
kemudian diabstraksikan menjadi prinsip dasar filsafat Negara, yaitu pancasila. Hal inilah
sebagai suatu alasan ilmiah rasional dalam ilmu filsafat bahwa salah satu lingkup pengertian
filsafat adalah fungsinya sebagai suatu pandangan hidup suatu masyarakat atau bangsa
tertentu (Harold Titus, 1984).
Berdasarkan suatu kenyataan sejarah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
filsafat pancasila sebagai suatu pandangan hidup bangsa Indonesia, merupakan suatu
kenyataan obyektif yang hidup dan berkembang dalam suatu masyarakat Indonesia.

c.

Filsafat Pancasila Sebagai Sumber dari hukum dasar Indonesia.


Sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV, susunan
tersebut menunjuk bahwa pancasila merupakan dasar, kerangka dan pedoman bagi Negara
dan tertib hokum Indonesia, yang pada hakekatnya tersimpul salam asas kerohanian
Pancasila. Dengan demikian konsekuensinya pancasila asas yang mutlak bagi adanya tertib
hokum Indonesia yang pada

akhirnya

perlu direalisasikan

dalam setiap

aspek

penyelenggaraan Negara.
Dalam pengertian inilah maka pancasila berkedudukan sebagai sumber dari
hokum dasar Indonesia, atau dengan kata lain perkataan sebagai sumber tertib hukum
Indonesia yang tercantum dalam ketentuan tertib hukum tertinggi. Yaitu pembukaan UUD
1945.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilainilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam
Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagi faham-faham positif untuk berkembang
dan menjadi dasar ketentuan yang menolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme
dan segala bentuk kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lainlain.
Istilah filsafat dipergunakan dalam berbagai konteks tapi kita harus tahu dulu apa itu
filsafat dan fungsi filsafat serta kegunaan filsafat dengan uraian yang singkat ini saya
mengharapkan agar timbul kesan pada diri kita bahwa filsafat adalah suatu yang tidak sukar
dan dapat di pelajari oleh semua orang di samping itu saya menghrapkan agar kita tak
beranggapan filsafat sebagai suatu hasil potensi belaka dan tidak berpijak realita dengan cara
ini saya mengharapkan dapat menggunakan sebagai modal untuk mempelajari pancasila dari
sudut pandang filsafat.
Dan kita mengenal filsafat pancasila dari sejarah pelaksanaannya diantara bangsa
bangsa barat tersebut bangsa belandalah yang akhirnya dapat memegang peran sebagai
penjajah yang benar benar yang menghancurkan rakyat Indonesia mengingat keadaan
perjuangan bangsa Indonesia kita harus mengetahui perjuangan sebelum tahun 1900.
Sebenarnya sejak waktu itu pula mempertahankan kemerdekaan dengan cara bermacam
macam perlawanan rakyat Indonesia untuk menentang kolonialisme, belanda telah berjalan
dengan hebat. Akan tetapi masih berjalan sendiri sendiri dan belum ada kerja sama melalui
organisasi yang teratur .Dan kita harus mengetahui unsur unsur Pancasila yang menjiwai
perlawanan terhadap kolonialisme jika perjuangan bangsa Indonesia mengetahui dan teliti
dengan seksama maka unsur unsur pancasila merupakan semangat dan jiwa perjuangan
tersebut kita harus menganalisa dalam pembahasan seperti:
1. Apa unsur unsur keTuhanan dalam penjajahan belanda.
2. Unsur kemanusiaan dalam penjajahan belanda yang menghancurkan rakyat indonesia
dengan tidak ada perikemanusiaan, suatu siksaaan yang di derita rakyat Indonesia.
3. Unsur persatuan terhadap penjajahan belanda yang memecah belah persatuan.
4. Unsur kerakyatan terhadap penjajahan belanda tentang kebebasan untuk mendapatkan
pendidikan dan seolah olah rakyat kecil tidak ada artinya.
5. Unsur yang terakhir yaitu keadilan tentang penjajahan belanda tidak ada keadilan untuk
mendapatkan kebutuhan kebebasan hak.

BAB III
Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

PENUTUP
A.

Kesimpulan
Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapat penulis tarik

kesimpulan sebagai berikut:


1.

Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa


Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma,
nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi
bangsa Indonesia.

2.

Fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia yaitu:

a)

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia

b)

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

c)

Pancasila sebagai sumber hukum dasar bangsa Indonesia

B. Saran
1.Warga negara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di negara
Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau
mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal
yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang
terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia ini.
2.Agar warga Negara Indonesia ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana warga Negara
Indonesia mempelajari atau mengetahui tentang filsafat.dan semoga pembaca dapat
menambah cakrawala ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA
Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

Arifin. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Sumedang: STKIP Sebelas April Press.


Hamid Darmadi, (2010), Pendidikan Pancasila, Konsep Dasar dan Implementasi, Alfabeta;
Bandung. 144-163
Jalaludin ,dkk. FilsafatPendidikan . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
http://novisariansyah.wordpress.com.filsafat pendidikan nasional.
http://mariamah-sulaiman.blogspot.com . pancasila sebagai falsafah hidup bangsa

Fakultas pertanian universitas islam malang 2016

Page

Anda mungkin juga menyukai