PERKERASAN JALAN
KELOMPOK 7
Pengolahan data
Kadar aspal = 6 %
Saringan nomor
3/4
3/8
4
8
30
50
100
200
Pan
Jumlah
Berat Agregat = 1000-(1000 x 6%)
= 1000 60
= 940 gram
Berat Aspal
7,5
16
21,5
11
16,5
6,5
7
6,5
7,5
100
Jumlah agregat
(gram)
0
70,5
150,4
202,1
103,4
155,1
61,1
65,8
61,1
70,5
940
= 1000 x 6%
= 60 gram
Kesimpulan
Dari hasil praktikum mix desain aspal kadar 6% yang kelompok kami lakukan
, diperoleh :
Berat
Sample 1
1005 gr
Tinggi
54, 15 mm
Diameter
100, 25 mm
KELOMPOK 7
KELOMPOK 7
BAB 9
PENGUJIAN DENGAN MARSHALL
I. Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan (stabilitas)
terhadap kelelehan plastis (flow) dari campuran aspal. Ketahanan (stabilitas)
ialah kemampuan suatu campuran aspal untuk menerima beban sampi terjadi
kelelehan plastis yang dinyatakan dalam kilogram atau pound. Kelelehan plastis
ialah keadaan perubahan bentuk suatu campuran aspal yang terjadi akibat suatu
beban sampai batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau 0,01.
II.
Alat :
Mesin Water Bath
KELOMPOK 7
Keranjang
Ember
KELOMPOK 7
Timbangan
Stopwatch
III.
Langkah kerja
Rendam aspal yang telah didiamkan selama sehari, kurang lebih 24 jam.
KELOMPOK 7
Timbang keranjang.
KELOMPOK 7
Ambil aspal, masukan kedalam mesin water bath. Tunggu sampai 30 menit.
KELOMPOK 7
Letakan aspal pada alat uji marshall, atur jarum penunjuk tepat pada angka 0.
Nyalakan alat uji marshall dengan menekan tombol power dan start. Catat
besar nilai tegangan dan regangan dengan membaca jarum penunjuk bagian
atas (tegangan) dan bagian bawah (regangan) saat jarum penunjuk tegangan
sudah tidak berputar / berhenti.
IV.
Pengelolaan Data
Tegangan
: 240
Regangan
: 400
8
KELOMPOK 7
KETERANGAN
DE
C /F
59,40
54,15
53,70
55,90
1018
1005
1002
1010
Kadar Aspal
VMA
VIM
VFB
Stabilitas
Kelelehan
MQ
O kalibrasi
Stabilitas
P koreksitin
Kelelehan (regangan) mm
agregat
aspal
+
BJ agregat BJ aspal
A.G
BJ aspal
O
P
S
Stabilitas / kelelehan
D
443,0
577,0
531,0
476,0
1020
1007
1004
1012
485,0
519,0
537,9
474,1
5
39,6
28,34
22,28
1221,95
4,3
284,17
Q
(
R
1,76
2,46
8,82
60,40
30,78
39,60
22,28
28,34
1,04
1221
2,11
2,40
12,67
71,52
15,81
28,48
44,48
12,13
2,40
2819
1,93
2,34
13,51
64,70
21,78
35,30
38,29
17,37
1,48
1738
2,13
2,29
17,4
70,63
12,33
29,37
58,02
7,08
1,10
1292
6
28,48
12,13
44,48
2819,88
4
704,97
7
35,30
17,37
38,29
1738,93
3,2
543,42
8
29,37
7,08
58,02
1292,45
7,2
179,51
9
KELOMPOK 7
GRAFIK VMA
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
% Aspal
VMA
GRAFIK VIM
30
25
20
15
10
5
0
% Aspal
VIM
10
KELOMPOK 7
GRAFIK VFB
70
60
50
40
30
20
10
0
% Aspal
VFB
GRAFIK STABILITAS
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
% Aspal
Stabilitas
GRAFIK KELELEHAN
8
7
6
5
4
3
2
1
0
% Aspal
Kelelehan
11
KELOMPOK 7
GRAFIK MQ
800
700
600
500
400
300
200
100
0
% Aspal
Karatkteristik
No.
Campuran
MQ
Persyaratan
Min
Max
VMA
15
VIM
3.5
5.5
VFB
65
Stabilitas
800
Kelelehan
MQ
250
KELOMPOK 7
V.
Kesimpulan
Data yang kami peroleh dari praktikum yang telah kami lakukan bahwa kadar
aspal 6% pada saat pengujian uji marshall untuk sample 1 didapatkan kadar
aspal optimumnya adalah 6.
13
KELOMPOK 7
NO.
1.
JENIS PENGUJIAN
Penetrasi 25 100 gr (5
detik)
60
70
SATUAN
METODE
PENGUJIAN
0,1
LASTON
SPESIFIKASI
MIN
MAX
SNI 06-2456-1991
60
79
2.
Titik Lembek
SNI 06-2434-1991
48
58
3.
Daktilitas
Cm
SNI 06-2432-1991
100
4.
ASTDM D 2042
99
5.
Titik Nyala
SNI 06-2433-1991
200
6.
Berat Jenis
gr
ml
SNI 06-2488-1991
1,0
7.
Kehilangan Berat
SNI 06-2441-1991
0,8
8.
% asli
SNI 06-2456-1991
54
9.
SNI 06-2432-1991
50
10.
Titik Lembek
Cm
SNI 06-2434-1991
14