Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

GRAVITY CONCENTRATION
Gravity concentration adalah pemisahan mineral berharga dengan
tidak berharga berdasarkan berat jenis material dalam suatu media
fluida .
Kriteria Concentration adalah sebagai berikut
PB Pm
KK

=
PR Pm

Dimana :
PB : Berat jenis fluida
Pm

: Berat jenis mineral

PR : Berat jenis rilyan


Apabila :
-

KK > 2,5 atau KK < 2,5, pemisahan dapat dilakukan pada berbagai
ukuran atau pemisahan sangat mudah dilakukan.

KK > 1,7 dapat di pisahkan pada ukuran 65 mesh 100 mesh.

KK > 1,5 sulit dilakukan pemisahan, hanya berukuran sampai 10 mesh.

KK < 1,25 sangat sulit di lakukan pemisahan dengan proses


concentration atau pemishan dilakukan dengan cara gravity.

Proses pemisahan pada Gravity Concentration dibagi atas 3


yaitu :
A. JIGGING
Jigging adalah proses pemisahan mineral yang berharga dengan
tidak berharga berdasarkan berat jenis dari partikel mineral. Proses
kosentrasi yang dilakukan pada jigging adalah proses yang menggunakan
aliran air vertikal, aliran ini dapat menimbulkan pulsion (dorongan) dan
bisa juga menggunakan suction (hisapan). Pulsion dan suction di eliminasi
oleh Under Loates sehingga mineral yang dipisahkan dapat jatuh bebas di
dalam air.
Pada proses ini kosentrasi di keluarkan melalui bagian bawah dari
jig, sedangkan tailing di lakukan malalui batas atau bagian atas jig, hal ini

di sebabkan oleh konsentrasi tersiri dari mineral mineral berat sedang


tailing biasanya terdiri dari mineral mineral ringan.
Dengan adanya Pulsion dan Suction akan terjadi 3 peristiwa yaitu :
1. Differential Accelaration (DA)
Apabila ada dua mineral di bagian yang satu mempunyai berat jenis
lebih besar dari pada yang lain, maka kecepatannya jatuh pada saat
awal dari mineral berat akan lebih besar dari yang ringan (yang berat
lebih dulu mengendap).
2. Hindared Sefling Classification (HS)
Di dalam suatu massa yang kental, bila ada dua mineral yang masing
masing mempunyai berat jenis berbeda dan mineral yang berat
jenisnya lebih besar akan tetap lebih dahulu mengendap dibandingkan
mineral yang ringan.
3. Consilidation Trickling (CT)
Di saat jig bed sudah menutup partikel yang berukuran kecil akan
mempunyai berat jenis besar akan cenderung untuk menerobos jig
bed, sedangkan partikel yang mempunyai berat jenis kecil masih dalam
proses mengendap.

DA
HS
CT
Pembagian jenis jig di tinjau dari dua hal yaitu berdasarkan Screen
dan penimbulan Suction dan Pulsion.
a. Pembagian jig berdasarkan ayakannya (Screen)
1. Moveble sieve jig
Jenis ini, ayakan (screen) bergerak dan tidak menentukan adanya jig
bed, material yang dipisahkan harus lebih besar dari screen,
pulsion, dan suction, ditimbulkan dengan cara menarik turunkan
pengungkit. Dengan demikian mineral mineral ringan dapat keluar
dari kotak penampung Feed dan mineral mineral besar tetap
berada di atas screen sehingga pemisahan bisa terjadi.

2. Fixed screen jig


Pada jenis ini ayakannya tidak bergerak (tetap) dan diatas ayakan
terdapat jig bed ukuran material yang akan di pisahkan harus lebih
kecil dari screen agar dapat menerobos screen.
Pada fixed screen jig untuk menimbulkan pulsion dan suction
dapat di jelaskan sebagai berikut :
Sebagai contoh adalah pluager; pada saat pluager bergerak ke
bawah terjadi proses pulsion, rotary value yang etrdapat di dalam
under water pipa penutup dan akibatnya air tidak dapat masuk dan
mneral mineral akan tersangkut dengan ketinggian yang berbeda
beda (berat jenis dan besar butir), sedangkan jika pluger bergerak
ke atas maka terjadi suction dan rotary value pada under water pipa
akan membuka sehingga ada aliran air yang masuk ke dalam tangki
(hucth).
Fungsi Under Water adalah :
-

Untuk mengeleminasi atau mengurangi, suction pada partikel

Melebarkan debit air pada tangki

Syarat syarat pada Jig yang harus ada yaitu :


1. Harus ada pengatur stroke
2. Harus ada pengatur Under Water
3. Harus ada pengatur konsentrat atau feed
4. Screen (rangging)
Syarat syarat pada Jig Bed yaitu :
1. Mempunyai kecepatan mengendap antara mineral besar dan
ringan
2. Tidak mudah hancur
3. Ukuran Jig bed lebih besar dari screen
4. Filtrasi ukuran butir kecil
Fungsi Jig Bed yaitu :
1. Agar gaya pulsion yang mengurangi material yang masuk
2. Memisahkan mineral besar dari yang ringan

Didalm proses jigging tidak semua mineral atau material itu


terpisahkan antara besar dan ringan tetapi ada kemungkinan
mineral tersebutt menumpuk bersama sama Jig Bed.
b. Pembagian jig berdasarkan penimbulan Pulsion dan Suction
1. Pluiger; Contohnya Harz Jig
Harz Jig, jenis ini biasanya terbuat dari kayu ada juga yang terbuat
dari batu, jig jari jari ini di buat dengan beberapa komportemen
yang berjejer dan tailing yang dihasilkan dari kompartemen
sebelumnya

merupakan

feed

bagi

kompartemen

berikutnya.

Amplitudo terbesar terjadi pada kompartemen pertama dan terkecil


pada kompartemen yang terakhir, sehingga concentrat terjadi pada
kompartemen pertama dan midling terjadi pada kompartemen
berikutnya.
2. Diafriyma; Contohnya Pendelary Jig, Pan American Jig dan
Rouss Jig.
Bendelary Jig, jenis ini di sebut Pluaysnya dengan karet di afragma
terhadap frame; hal ini untuk mencegah kebocoran air di sekeliling
plug yang sering terjadi pada harz jig.
Pan Alucrican Jig,

alat ini memeiliki kutub baja yang dapat

memberikan frekuensi proses yang lebih tinggi dari pada yang lain.
Jenis

ini

di

desain

untuk

memperoleh

emas

dari

oprasi

penambangan placer atau sebagai suatu unit di tempatkan bersama


sama dengan pengengkat ball mill classifier.
3. Fulsator
4. Air pulsator; Contohnya Simon Carves CoatWasshing Jig
Air

Pulsator

Jig,

jenis

ini

memiliki

bentuk

pembersihan

(pemurnian) batu bata di gunakan simon carves jig.


Kapasitas Jig untuk alat alat jig di pengaruhi oleh :
1. Ukuran material atau partikel
2. Kecepatan pemasukan feed
3. Mudah sukarnya pemisahan mineral di pengaruhi oleh GG

Prinsip prinsip atau tingkah laku partikel pada lairan fluida


yaitu :
1. Tebal air (pemisahannya lambat)
2. Kemiringan bidang aliran miring
3. Ukuran partikel dari mineral yang dipisahkan (pemisahan tdk sulit
karena lebih seragam).
4. Perbedaan density (berat jenis)
5. Bentuk partikel
6. Persen padatan dalam aliran (persen solid)
7. Kekasaran dasar dari aliran
B. FLOWING FIL CONCENTRATION
Adalah suatu cara konsentarsi untuk memisahkan mineral berharga
dari mineral tidak berharga berdasarkan perbedaan berat jenisnya melalui
aliran fluida yang tipis.
Yang termasuk dalam jenis ini adalah :
1. Tabling
Dasar operasi tabling ini dalah suatu lapisan fluida di dalam aliran
cominaf yang mempunyai sifat mekanik dan mudah di gunakan untuk
mengkonsentrasikan mineral berdarakan berat jenisnya (meja goyang).
Gaya gaya yang bekerja pada shaking table (alat operasi dari tabling)
yaitu :
a. Gaya garfitasi, mempengaruhi mineral berat dan ringan
b. Gaya dorong air mempengaruhi mineral ringan
c. Gaya gesekan antara mineral dengan deck mempengaruhi mineral
berat.
Fungsi penambahan air pada opersi Shaking Table yaitu :
a. Untuk menimbulkan daya dorong air sehingga dapat menimbulkan dan
membantu pemisahan mineral besar dan ringan.
b. Dapat mengatur hasil operasi tabling
c. Dapat memperoleh kelalulasaan pada operasi tabling
Operasi ini dapat di lakukan secara basa dan kering

Faktor faktor yang mempengaruhi operasi Tabling


1. Kemiringan Deck
Jika kemiringan deck besar, maka kcepatan aliran semakin besar
2. Kecepatan Feeding
Apabila feeding terlalu besar (cepat) dan kemiringan deck kecil, maka
prosesnya tidak baik karena mineral mineral akan menumpuk.
3. Sand Solid
Bila terlalu encer mineral akan ke tailing. Bila terlalu kental, pemisahan
tidak baik, mineral biasa terbawa ke zone concentrat.
4. Jumlah Panjang Stroke
Jumlah stroke panjang, maka jumlah stroke kecil untuk mineral kasar,
jika stroke pendek dan jumlah stroke besar untuk mineral halus.
Macam macam Shaking Table berdasarkan bentuk riflenya :
a. Wilfley Table
Alat ini terdiri dari deck yang berbentuk segi empat, kemiringan
decknya dapat distel terhadap salah satu sisinya, deck ini di gerakkan
oleh pitman dan toggle yang terdapat pada head metion.
b. Gafield Table
Pada gafield table sesudah permukaannya dari bagian decknya
tertutup oleh riffle.
c. Butchart Table
Bentuk riffle yang dipakai pada meja ini melekuk secara diagonal
keatas, lekukan tersebut berada beberapa inchi dari feed box.
d. Curd Table
Riffle yang dipakai dengan cara menutup deck dalam bentuk segitiga
panjang stroke dapat di uubah ubah dengan mengubah pin pada
pengungkit.
e. Deistor Overstrom Diagonal Deck Table
meja ini mempunyai bentuk deck rombohedral dan mempunyai
gerakan searah dengan di agonal terpendeknya, digunakan untuk
memisahkan mineral kasar.
f. plate Of Table

2. Sluicing
Operasi ini dipergunakan untuk :
-

Material bijih yang relatif besar

Dasar yang memiliki cadangan air yang banyak

Perbedaan Slicing dengan Tabling ialah :


Slicing terdiri atas :
-

Prose diskontinyu

Riffle bisa di tambah

Tidak ada head motion, pengadukan manual

Tabling terdiri atas :


-

Proses kontinyu

Jumlah riffle tetap

Ada pengaduk yaitu head motiun

Macam riffle pada alat slicing adalah :


-

Melintang

Memanjang

Faktor faktor yang mempengaruhi operasi Slicing box ialah :


1. Kemiringan deck
2. Kekerasan deck
3. Kecepatan aliran air
4. Jarak antara riffle yang satu dengan yang lain
5. Lebar dan panjang sluice box yang tinggi
Proses slicing biasa di pakai pada proses penambangan :
-

Emas

Perak dan Timah

Cara kerja dari pada sluice box adalah sebagai berikut :


Air di alirkan ke dalam sluice box bersama sama mineral dan gaugle
mineral (berat dan ringan), karena adanya riffle maka mineral berat akan
tertahan dan mineral ringan terbawa arus, bisa juga mineral besar dan
ringan akan tertahan pada riffle tetapi karena da lairan yang terus
menerus di mana aliran air ini jika terkena riffle terjadi arus turbalensi
lokal sehingga mineral besar dan ringan yang tertahan pada riffle tedi

teraduk dengan adanya hal ini maka mineral besar semakin riffle, kan
terbawa arus aliran air sehingga yang tertinggal hanya mineral besar saja.
3. Humprey Spiral
Cara kerja dari humprey spiral adalah sebagai berikut :
Feed di masukkan bersama sam air (semprot) kedalam feed box yang
terletak

pada

bagian

atas,

kemudian

mineral

besar

dan

ringan

mengelinding sambil berputar sendiri dengan bentuk spiral sectionnya,


karena adanya semprotan air maka yang ringan akan terdorong ke bagian
pinggir atas spiral section (gaya sentrifugal) sedang mineral besar karena
kan relatif ada di pinggir dibanding yang ringan.
Dibagian pinggir bawah ini ada noteh untuk menampung mineral besar
tadi dan sampai dibawah keluar sebagai konsentrat. Sedang yang ringan
terlempar pada bak penampungan tailing; sedang bagian tengah spiral
sebagai midling akan keluar dan masuk ke bak midling yang selanjutnya
di pompakan kembali keatas.
Biasanya operasi dari humpray spiral di gunakan untuk penambangan ;
emas, perak dan timah.
A. DENSE MEDIUM SEPARATION
Adalah suatu proses konsentrasi mineral berharga dengan mineral
tidak berharga berdasarkan berat jenisnya, melalui suatu cairan yang
mempunyai berat jenis tetentu (media).
Didalam dense mediuum separation di gunakan tiga media yaitu :
a. Lantun garam dan iar
b. Organic Liquid
c. Suspensi padatan (solid) dan air
Didalam dense medium terbagi atas dua cara yaitu :
1. Heavy Liquid Separation (menggunakan cairan asli)
Merupakan

suatu

cara

pemisahan

yang

berdasarkan

atas

perbedaan spesivic gravity mineral berat dengan mineral ringan


dengan menggunakan media pemisah berupa liquid yang biasanya
merupakan cairan organik. Dengan cairan organik ini, maka mineral
yang

mempunyai

spesific

gravity

lebih

kecil

dari

media

akan

mengapung; sedang yang mempunyai spesific gravity lebih besar dari


media (berat) maka kan tenggelam.
Industri

industri

yang

menggunakan

media

ini,

biasannya

menggunakan cara sebagai berikut :

Lessing Proses
Di pergunakan untuk pemisahan batuabara dan kotorannya sebagai
medium pemisahan adalah CaCl2, SG 1,34 atau 1,4, hasil dari
batubara yang sudah bersih dengan menggunakan elevator di
pidahkan dari kotorannya, demikian juga yang besar.

Bestrand Proses
Cairan yang digunakan adalah CaCl2. untuk mengurangi pemakaian
dari madium ini, maka dilakukan dengan cara counter washing
sistem yakni dengan jalan menyemprotkan cairan dengan SG dari
media yang bertahap.

Du Pont Proses
Cairan yang digunakan adalah cairan yang mempunyai SG yang
besar.
Syarat syarat yang harus dipenuhi yaitu :
-

Bijih harus diayak agar tidak ada butiran yang halus

Digunakan parting liquid dan harus mempunyai kelarutan yang


mudah terhadap air

Viscositry parting liguid yang mudah

Diusahakan mempunyai tekanan yang mudah, stabil dan tidak


mudah terbakar.

Tempat pemisahan harus tertutup

Diusahakan ada sirkulasi air parting liquid

Keuntungan dari Heavy Liquid Separation adalah :


-

Cairan atau liquid mudah penanganannya

Di bentuk perelatan yang relatif kecil

Spesifik gravity dapat di perhitungkan dengan tepat

Cairan dapat mudah di pisahkan dari produktan

Percobaan

dengan

menggunakan

produktan yang optimun.

HLS

akan

menghasilkan

Kerugian dari HLS adalah : baiayanya sangat mahal, karena itu


biasanya hanya dipergunakan pada laboratorium saja.
2. Heavy Media Separation ( menggunakan suspensi atau campuran)
Syarat syarat Heavy Media Sepaation adalah :
-

Partikel yang halus dan sline harus di hilangkan.

Suspensi harus dapat di sikulasikan kembali

Dalam

HMS,

feed

harus

di

screen

terlebih

dahulu,

untuk

menghilangkan sline yang di lakukan dengan cara pencucian, yaitu


karena pertikel yang halus atau sline ini akan menambah kekentalan
atau viscosity dan media.
Di dalam HMS ini di gunakan beberapa macam cara yaitu :
a. Chance Proses
Proses ini mempunyai media yang terdiri dari suspensi pasir dalam
air, dimana pasir tersebut mempunyai ukuran yang relatif sama
yaitu berukuran 40 - + 80 mesh. Pasir yang berukuran besar
cenderung berkumpul pada dasar alat pemisah.
b. Vooys Proses
Didalam proses ini, suspensi terdiri dari lempung dan barite yang
berukuran 150 mesh atau 200 mesh dalam air. Adapun Sgnya
berkisar antara 1,47 dan bila diambil dari batu bara kasar lebih baik
berukuran 100 mesh.
c. Wueusch Proses
Proses ini untuk konsentrat bijih (ore) di mana waste mempunyai SG
2,7 atau besar lagi. Mineral yang mempunyai SG berat 5,25 harus
menggunakan suspensi yang mengandung lebih dari 40 % solid
dengan volume yang plastis untuk di gunakan.
Magnetit, hematit dan pyrite yang sangat ringan selalu di gunakan
dalam prose ini, tetapi yang lebih sesuai adalah mineral galena.

Anda mungkin juga menyukai